benign paroxysmal positional vertigo ppt

Post on 03-Feb-2016

76 Views

Category:

Documents

9 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Benign Paroxysmal Positional Vertigo

TRANSCRIPT

BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGO

Bernardus Mario Vito 2013.061.144Anastasia Michelle 2014.061.155

Pembimbing: dr. Daniel Widjaja, Sp.THT-KL

GAMBAR PEMBENTUKKAN TELINGA

Albert Novianto

DEVELOPMENT OF INNER EAR Pembentukkan telinga pada embrio dimulai pada hari ke 22 usia embrio penebalan

ectoderm pada rhombencephalon (otak belakang) Pada saat penebalan berlangsung, otic placodes berinvaginasi secara cepat dan

membentuk otic atau kantong auditory (otocysts). Otocysts berkembang lagi menjadi

komponen ventral saccule dan cochlear duct Komponen dorsal utrikulus, kanalis semisirkularis, endolymphatic duct

Komponen ventral & dorsal membran labirin

Perkembangan otokista pada komponen dorsal (endolymphatic duct)

Proses pembentukkan kanalis semirkularis pada usia 5, 6, dan 8 minggu.

Sacculus, Koklea dan Organo Corti - Sacculus• Pada usia perkembangan minggu ke 6, sacculus membentuk tabung pada sisi

terendahnya.

• Duktus kokleus berpenetrasi ke dalam kantong mesenkimal dengan bentuk spiral sampai akhir minggu ke 8 = sudah mengalami perputaran sebanyak 2,5 putaran.

Sacculus yang sisa membentukjalan kecil, yaitu ductus reuniens.

Sacculus, Koklea dan Organo Corti – Koklea (1) Jaringan mesenkimal ductus koklearis berdiferensiasi menjadi kartilago. Usia 10 minggu, tulang ini membentuk vakuola, ruang perilimfatik, skala

vestibular, dan skala timpani.

Sacculus, Koklea dan Organo Corti – Koklea (2)• Duktus koklear dipisahkan dari skala vestibule oleh membrana vestibular dan dari

skala timpani oleh membrana basilar.

• Dinding lateral ductus koklearis menempel pada tulang kartilago spiral

Sel-sel epitel ductus koklear memiliki ciri yang sama. Pada tahap perkembangan selanjutnya terbentuk dua ridge, yaitu inner ridge

dan outer ridge. Outer ridge membentuk 1 baris inner hair cells dan membentuk 3/4 baris outer hair cells sebagai sel-sel sensori.

Sel-sel sensori dan membrane tektorial bersama-sama membentuk organo corti. Impuls saraf diterima disini dan ditransmisikan ke ganglion spiral dan masuk ke

system saraf melalui serat-serat saraf nervus VIII (Vestibulocochlear)

Sacculus, Koklea dan Organo Corti – Koklea (3)

Ultriculus & Semicircular Canals Pada saat usia embrio minggu keenam, kanalis semisirkularis tampak seperti

kantong rata yang berada di ultriculus yang merupakan bagian dari otic vesicle. Kanalis semirsikularis ini kemudian berkembang menjadi tiga, yaitu: anterior,

posterior, dan lateral. Di akhir masing-masing kanal berdilatasi untuk membentuk sisi crus ampullare,

dan sisi crus non ampullare, yang tidak berdilatasi.

• Sel-sel yang berada di ampula membentuk crest, crista ampullaris, memiliki sel-sel sensoris yang berguna untuk keseimbangan (equlibrium).

Anatomy of the Inner Ear

Anatomi dan Fisiologi

Sumber: Sherwood – Human Physiology from Cells to System7th edition

Sumber: Sherwood – Human Physiology from Cells to System 7th edition

Sumber: Sherwood – Human Physiology from Cells to System 7th edition

Definisi• Benign : masalah bukan pada CNS, masih dapat sembuh dengan diagnosis dini dan

tatalaksana yang tepat gangguan pada telinga tengah • Paroxysmal : muncul secara cepat, tiba-tiba dan episode berulang• Positional vertigo : sensasi berputar akibat adanya perubahan kepala terhadap

gravitasi• BPPV : kelainan telinga dalam dengan gejala vertigo akibat perubahan posisi yang

berulang

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Epidemiologi• Merupakan 17-42% penyebab keluhan dizziness• 10,7-64 per 100.000 populasi, prevalensi 2,4%• 86% penderita mengalami gangguan pada aktivitas sehari-hari dan pekerjaan• Pada orang tua meningkatkan risiko jatuh, depresi dan gangguan aktivitas sehari-hari

• 40-50 tahun, makin meningkat pada orang tua dan wanita 2x laki-laki

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008Cummings Otolaryngology 6th Edition

Klasifikasi BPPV

Bailey’s Head and Neck Surgery - Otolaryngology 5th Edition

Klasifikasi BPPV• Posterior Canal – BPPV (PC-BPPV) 85-95%• Lateral Canal – BPPV (LC-BPPV) 5-15%• Anterior (Superior) canal BPPV, multiple canal BPPV, bilateral and multiple canal

BPPV < 1%

• PATOFISIOLOGI• Canalithiasis debris otolith melayang-layang di dalam cairan endolimfe• Cupulolithiasis debris otolith menempel pada cupula kanalis semisirkularis

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008Cummings Otolaryngology 6th Edition

Faktor risiko• 48% unknown etiology• Vestibular neuritis, cidera kepala tertutup• Infeksi, surgery• Prolong bed rest, Meniere’s disease

Cummings Otolaryngology 6th Edition

Diagnosis BPPV• Gejala : • Vertigo (detik – menit) terjadi setelah perubahan kepala

• Vertigo adalah sensasi ilusi gerakan (diri sendiri berputar atau lingkungan yang berputar)• Biasanya muncul pada saat mengangkat kepala saat bangun pagi, terguling dari kasur, atau

menekuk kepala ke belakang• Dapat terjadi remisi setelah beberapa bulan

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008Cummings Otolaryngology 6th Edition

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Pemeriksaan fisik• Dix-Hallpike Maneuver (Positioning Test Examination)

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Pemeriksaan fisik• Dix-Hallpike Maneuver (Positioning Test Examination)

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Hasil pemeriksaan Dix-Hallpike pada BPPVPC-BPPV : 1. Nistagmus muncul 5-20s setelah maneuver dilakukan (ada periode laten), arah

nistagmus vertical (upbeat) - torsional2. Terdapat gejala vertigo3. Nistagmus dan vertigo membaik setelah 60s dari onset nistagmus4. Saat kembali duduk, nistagmus membaik.5. Bila dilakukan berulang, gejala akan berkurang (fatigable)6. Cresendo-decresendo

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008Cummings Otolaryngology 6th Edition

Supine roll test• Dilakukan apabila Dix Hallpike maneuver negative.• Dilakukan untuk menilai adanya BPPV kanalis semisirkularis lateral.• Nistagmus + geotrofik atau apogeotrofik, yang resolve setelah posisi kepala

kembali ke semula

• Canalothiasis: Horizontal dan geotropic, lebih kuat saat telinga yang sakit berada di bawah• Cupulothiasis: Horizontal dan apogeotropic, lebih buat saat

telinga yang sakit berada di atas

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008Bailey’s Head and Neck Surgery - Otolaryngology 5th Edition

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Diagnosis• PC – BPPV : history +, Dix-Hallpike + (upbeat-torsional nystagmus, fatigable,

crescendo-decrescendo, resolve within 60s)• LC-BPPV : history +, Dix-Hallpike -, supine roll test +

Diagnosis Banding

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

• Pemeriksaan penunjang seperti radiographic (CT/MRI), vestibular testing, audiometri tidak perlu dilakukan kecuali bila terdapat gejala tambahan yang tidak terkait BPPV dan butuh evaluasi.

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Tatalaksana• Initial Maneuver : Reposisi• Tujuannya adalah untuk mengeluarkan debris dari kanali semisirkularis kembali ke

vestibulum dengan menggunakan gravitasi.• PC-BPPV Particle Repositioning Maneuver (PRM)

• Canalith repositioning procedure (Epley’s Maneuver)• Liberatory maneuver (semont maneuver)

• Efek samping : mual, muntah , rasa seperti mau jatuh.• Self administration lebih baik.

• LC-BPPV : lempert maneuver (barbecue roll maneuver)

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Tatalaksana• Vestibular rehabilitation : terapi fisik untuk habituasi, adaptasi dan kompensasi

terhadap gangguan keseimbangan (fisioterapi)• Observasi (watchful waiting) dan follow up• Biasanya dapat terjadi resolusi spontan• Follow up dilakukan 1 bulan (reassess)• Tanda kegagalan terapi:

- BPPV persisten (tidak dapat membaik spontan)- Masalah di vestibular- Masalah di CNS

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Tatalaksana• Medication therapy• Vestibulosupresan : antihistamin dan benzodiazepine• Antihistamin inhibisi pusat muntah (meclizine, dipenhidramin)• Benzodiazepin inhibisi GABA• Pemberian medikamentosa tidak boleh digunakan untuk jangka panjang. Hanya

digunakan untuk bantu meringankan gejala berputar dan motion sickness (short-term management)

Clinical practice guideline – AAO-HNSF 2008

Surgical treatment• Posterior canal occlusion 94-97% dapat mengatasi BPPV tapi memiliki risiko tinggi

untuk:• Reversible post-operative hearing loss membaik setelah beberapa minggu.• Permanent loss of balance

• Indikasi operasi : BPPV persisten yang mengganggu QoL

Cummings Otolaryngology 6th Edition

TERIMA KASIH

top related