150110080170_2_8178.pdf
Post on 01-Mar-2018
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
1/13
10
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi dan Taksonomi Kacang Tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan tanaman panganberupa
semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia.
Penanaman pertama kali dilakukan oleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika).
Di Benua Amerika penanaman pertama kali dilakukan oleh pendatang dari Eropa.
Kacang Tanah ini pertama kali masuk ke Indonesia pada awal abad ke-17, dibawa
oleh pedagang Cina dan Portugis.
Dalam kurun waktu yang telah berlangsung lama, di lapangan terjadi
persilangan-persilangan alami antara tipe kacang tanah yang hadir dari luar negeri
dan kacang tanah yang telah dibudidayakan oleh petani. Dari hasil persilangan
alami, akhirnya dikenal kacang Holle yang diminati oleh petani karena memiliki
adaptasi wilayah dan ketahanan terhadap penyakit, walaupun produktivitas
hasilnya tidak tinggi. Selain itu ditanam pula kacang tanah varietas unggul yang
telah dilepas oleh pemerintah (Pitojo, 2005).
Sentra produksi kacang tanah di Indonesia pada mulanya terpusat di Pulau
Jawa, selanjutnya menyebar ke berbagai daerah (provinsi), terutama Sumatra
Utara dan Sulawesi Selatan. Kini kacang tanah telah ditanam di seluruh wilayah
Indonesia. Kacang tanah memiliki banyak nama daerah, seperti kacang una, suuk,
kacang jebrol, kacang bandung, kacang tuban, kacang kole, dan kacang
banggala. Bahasa Inggrisnya kacang tanah adalah peanut atau groundnut.
Kedudukan tanaman kacang tanah dalam sistematika (taksonomi)
sebagaimana dikutip dari Adisarwanto (2007) sebagai berikut :
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
2/13
11
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Leguminales
Familia : Papilionaceae
Genus : Arachis
Species :Arachis hypogaea
Kacang tanah dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe tegak (bunch type)
dan tipe menjalar (runner type).
1. Tipe tegak (Spanish)
Percabangan kacang tanah tipe tegak umumnya lurus atau sedikit miring
ke atas. Petani lebih menyukai tipe tegak karena umur panen pendek, 100 120
hari. Selain itu, buahnya hanya pada ruas-ruas pada pangkal utama dan
cabangnya. Tiap potong berbiji antara 2 4 butir sehingga masaknya bisa
bersamaan. Tanaman kacang tanah yang termasuk tipe ini adalah subspesies
fastigia.
2.
Tipe menjalar (Virginia)
Kacang tanah tipe menjalar cabang-cabangnya tumbuh ke samping, tetapi
ujung-ujungnya mengarah ke atas. Panjang batang utamanya antara 33 66 cm.
Tipe ini umurnya antara 5 7 bulan atau sekitar 150 200 hari. Tiap ruas yang
berdekatan dengan tanah akan menghasilkan buah sehingga masaknya tidak
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
3/13
12
bersamaan. Tiap polong umumnya berbiji dua butir. Tanaman kacang tanah yang
termasuk tipe ini adalah subspesies hypogeae (Pitojo, 2005).
2.1.1 Daun
Daun pertama yang tumbuh dari biji adalah plumula Daun pertama
tersebut terangkat ke atas permukaan tanah selagi biji kacang berkecambah. Daun
berikutnya berupa daun tunggal dan berbentuk bundar. Selanjutnya tanaman
kacang tanah membentuk daun majemuk bersirip genap, terdiri dari empat anak
daun dengan tangkai daun agak panjang. Helaian anak daun ini beragam: ada yang
berbentuk bundar, elips, dan agak lancip, bergantung pada varietasnya.
Permukaan daun ada yang tidak berbulu dan ada yang berbulu. Bulu daun ada
yang hanya sedikit dan pendek, sedikit dan panjang, banyak dan pendek, ataupun
banyak dan panjang (Pitojo, 2005).
Gambar 1. Daun Kacang TanahSumber : Selita Widorosi, 2012
2.1.2 Batang
Batang kacang tanah berukuran pendek, berbuku-buku, dengan tipe
pertumbuhan tegak atau mendatar. Pada mulanya, batang tumbuh tunggal.
Namun, lambat laun bercabang banyak seolah-olah merumpun. Panjang batang
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
4/13
13
berkisar antara 30 cm - 50 cm atau lebih, tergantung jenis atau varietas kacang
tanah dan kesuburan tanah. Buku-buku (ruas-ruas) batang yang terletak di dalam
tanah merupakan tempat melekat akar, bunga, dan buah (Rukmana, 1998).
2.1.3 Bunga
Bunga tanaman kacang tanah berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning dan
bertangkai panjang yang tumbuh dari ketiak daun. Fase berbunga biasanya
berlangsung setelah tanaman berumur 4-6 minggu. Bunga kacang tanah
menyerbuk sendiri pada malam hari. Dari semua bunga yang tumbuh, hanya 70%-
75% yang membentuk bakal polong (ginofor). Bunga mekar selama 24 jam,
kemudian layu dan gugur. Ujung tangkai bunga akan berubah bentuk menjadi
bakal polong, tumbuh membengkok ke bawah, memanjang, dan masuk ke dalam
tanah (Rukmana, 1998). Jumlah bunga pada varietas-varietas kacang tanah tipe
menjalar lebih banyak dibandingkan dengan bunga pada varietas-varietas kacang
tanah tipe tegak (Tim Bina Karya Tani, 2009).
Gambar 2. Bunga Kacang Tanah
Sumber : Selita Widorosi, 2012
2.1.4 Akar
Perakaran tanaman kacang tanah terdiri dari akar lembaga (radicula), akar
tunggang (radix primaria), dan akar cabang (radix lateralis). Akar berfungsi
sebagai organ pengisap unsur hara dan air untuk pertumbuhan tanaman. Namun,
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
5/13
14
fungsi tersebut dapat terganggu bila tanah beraerasi buruk, kadar airnya kurang,
kandungan senyawa Al dan Mn tinggi, serta derajat kemasaman (pH) tanah tinggi
(Rukmana, 1998).
Kacang tanah mempunyai akar tunggang, namun akar primernya tidak
tumbuh secara dominan. Akar serabut lebih berkembang dibanding akar
tunggang. Akar kacang tanah dapat tumbuh sampai sedalam 40 cm. Pada akar
tumbuh bintil-bintil akar atau nodul, berisi bakteri Rhizobium japonicum. Bakteri
Rhizobium ini dapat mengikat nitrogen dari udara yang dapat digunakan untuk
pertumbuhan kacang tanah (Sumarno, 2003).
2.1.5 Buah
Buah berbentuk polong terdapat didalam tanah, berisi 1-4 biji, umumnya
2-3 biji per polong. Ukuran polong bervariasi, polong berukuran besar biasanya
mencapai panjang 6 cm dengan diameter 1,5 cm. Polong tua ditandai oleh lapisan
warna hitam pada kulit polong bagian dalam. Rendemen polong kering menjadi
biji berkisar 50-70 %. Tipe Spanish dapat membentuk sampai 50 polong per
tanaman sedangkan tipe Virginia dapat membentuk sampai 250 polong per
tanaman. Rata-rata polong per tanaman varietas unggul di negeri kita, pada
pertanaman normal adalah 15 polong per pohon (Sumarno, 2003).
2.1.6 Biji
Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong, terbungkus kulit
biji tipis berwarna putih, merah atau ungu. Inti biji terdiri dari lembaga (embrio),
dan putih telur (albumen). Biji kacang tanah berkeping dua (dicotyledonae).
Ukuran biji kacang tanah bervariasi, mulai dari kecil sampai besar. Biji kecil
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
6/13
15
beratnya antara 250 g - 400 g per 1000 butir, sedangkan biji besar lebih kurang
500 g per 1000 butir (Sumarno, 2003). Biji kacang tanah tipe Spanis tidak
mengalami periode dormansi, sedangkan biji tipe Virginia memerlukan dormansi
sekitar satu bulan sebelum ditanam (Pitojo, 2005).
2.2 Manfaat Kacang Tanah
Biji tanaman kacang tanah merupakan bahan makanan yang sehat karena
mengandung protein nabati dan lemak yang dibutuhkan manusia. Pemanfaatan
terbesar kacang tanah sebagai bahan makanan dan industri. Kacang tanah sebagai
bahan pangan memang tidak dapat diandalkan sebagai sumber protein, namun
sebagai makanan ringan banyak digemari. Fungsi kacang tanah dalam komposisi
makanan lebih bersifat sebagai makanan sampingan.
Biji kacang tanah dapat diolah sebagai kacang goreng, kacang rebus,
kacang atom, kacang telur, dan sebagainya. Kacang tanah tersebut juga dapat
diolah sebagai bumbu pecel, gado-gado, bahan sayur, serta oncom. Daun kacang
tanah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak dengan cara dikeringkan
sebelumnya karena jika daun kacang tanah diberikan kepada ternak dalam
keadaan segar akan menyebabkan sakit perut bagi ternak (Tim Bina Karya tani,
2009).
2.3 Syarat Tumbuh Kacang Tanah
2.3.1 Iklim
Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah
pada ketinggian dibawah 500 m dpl dan ketinggian maksimum 1000 m dpl kacang
tanah dapat tetap tumbuh. Namun, makin tinggi daerah penanaman dari
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
7/13
16
permukaan laut, produksi tanaman kacang tanah cenderung turun (rendah).
Demikian pula pada areal pertanaman yang ternaungi tanaman menjadi kurus dan
tinggi, kurang produktif berbunga, sehingga hasilnya rendah. Jenis kacang tanah
tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh
optimal (Tim Bina Karya Tani, 2009). Curah hujan yang cocok untuk bertanam
kacang tanah, yaitu yang memiliki kisaran antara 800 mm- 1300 mm per tahun
dan bulan kering rata-rata sekitar 4 bulan/tahun. Secara umum, suhu yang baik
untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah berkisar antara 28-32C dengan RH
65%-75% (Rukmana, 1998). Penyinaran sinar matahari secara penuh sangat
dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan
perkembangan besarnya kacang.
2.3.2 Keadaan Tanah
Derajat keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya kacang tanah adalah
pH antara 6,06,5 (Sumarno, 2003). Tanah berstruktur ringan (remah)
menguntungkan bagi tanaman kacang tanah, agar bakal buah (ginofor) mudah
masuk ke dalam tanah dan (polong) mudah menembus tanah, perkembangannya
normal, serta memudahkan pemanenan. Tanah yang lembab (berdrainase jelek)
menyebabkan akar dan polong kacang mudah busuk. Sebaliknya, tanah yang
terlalu kering menyebabkan tanaman tumbuh merana (kerdil), bahkan gagal
membentuk polong (buah).
2.4 Pengapuran dan Dolomit
Pengapuran adalah pemberian kapur ke dalam tanah yang bertujuan untuk
meningkatkan dan memperbaiki sifat-sifat kimia dan fisika tanah sehinga kondisi
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
8/13
17
tanah tersebut produktif untuk tumbuh dan berkembangnya suatu tanaman serta
mampu menaikkan produksi tanaman (Aisyah, dkk 2008). Pengapuran merupakan
salah satu cara yang sudah lama dikenal dan diterapkan untuk mengatasi pengaruh
buruk oleh kemasaman tanah yang tinggi, dengan pemberian kapur ini
kemasaman tanah diturunkan sampai tingkat yang tidak membahayakan bagi
pertumbuhan tanaman. Pemberian dolomit CaMg(CO3)2 dapat menyebabkan
desorpsi P sehingga P-tersedia akan meningkat hingga 38% (Winarso, dkk 2009).
Dolomit berbentuk bubuk berwarna putih kekuningan. Dikenal sebagai
bahan untuk menaikkan pH. Dolomit adalah sumber Ca dan Mg yang cukup baik
masing-masing kandungannya 30% dan 19%. Kelarutannya agak rendah dan
kualitasnya sangat ditentukan oleh ukuran butiran. Semakin halus butirannya akan
semakin baik kualitasnya karena semakin halus akan semakin mudah larut di
dalam tanah.
Selain itu, dolomit banyak digunakan karena relatif murah dan mudah
didapat. Disamping itu, bahan tersebut dapat memperbaiki sifat fisik tanah dan
kimia dengan tidak meninggalkan residu yang merugikan tanah. Apabila pH tanah
telah meningkat, maka kation Aluminium akan mengendap sehingga tidak lagi
merugikan tanaman (Safuan, 2002).
2.4.1 Kalsium (Ca)
Unsur kalsium yang diperlukan oleh tanaman tingkat tinggi dalam jumlah
relatif banyak dan diserap dalam bentuk ion Ca2+
. Kalsium termasuk unsur hara
yang essensial, unsur ini diserap dalam bentuk Ca2+. Sebagian besar terdapat
dalam daun dalam bentuk kalsium pektat yaitu dalam lamella pada dinding sel.
Selain itu terdapat juga dalam batang, berpengaruh baik pada pertumbuhan ujung
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
9/13
18
dan bulu-bulu akar. Dalam hal ini apabila unsur Ca tidak diperhatikan atau
ditiadakan, maka pertumbuhan ujung dan bulu-bulu akar akan terhenti sedangkan
bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat kemerah-
merahan.
Sumber-sumber Ca2+
terutama terdapat pada batu-batu kapur dan sisa-sisa
tanaman. Ternyata bahwa banyak tanah yang kekurangan Ca2+ sehingga pada
tanaman tertentu perlu pengapuran terlebih dahulu. Kalsium berhubungan erat
dengan sintesis protein dan bagian tanaman yang aktif juga untuk membentuk
dinding sel sehingga berpengaruh pada ketegaran tanaman. Kalsium ini dapat
menetralkan kemasaman dalam tanah. Sumber kalsium yang paling umum adalah
batu kapur, meskipun sisa-sisa tanaman juga mengandung kalsium.
Pada tanah-tanah yang alkalis (pH tinggi) pupuk P yang diberikan akan
diikat oleh Ca++atau CaCO3
Dengan Ca ++
Ca(H2PO4)2+ 2Ca++
Ca3(PO4)2+4H+
Larut Sukar Larut
monokalsium fosfat trikalsium fosfat
Dengan CaCO3
Ca (H2PO4)2+ 2CaCO3 Ca3(PO4)2+ 2CO2+ 2H2O
Larut Sukar Larutmonokalsium fosfat trikalsium fosfat
(Sumber : Hardjowigeno, 2007)
Unsur Ca merupakan hara yang paling menentukan tingkat kebernasan
polong kacang tanah. Oleh karena itu, ketersediannya dalam kategori cukup
sangat dibutuhkan (Adisarwanto, 2007). Kekurangan unsur kalsium menyebabkan
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
10/13
19
pembentukan daun dan bunga berlebihan, sebagian daun dan bunga gugur,
tanaman tumbuh agak kerdil, daun terpilin, terdapat bercak tembaga atau cokelat,
kemudian mengering. Akibatnya, biji tak berisi penuh, keriput, serta polong
hampa (Pitojo, 2005).
2.4.2 Magnesium (Mg)
Magnesium diserap oleh tanaman dalam bentuk ion Mg2+yang merupakan
unsur penting dalam tanaman sebagai penyusun klorofil. Magnesium juga
mempunyai peranan penting terhadap metabolisme nitrogen. Makin tinggi
tanaman menyerap Mg, maka makin tinggi juga kadar protein dalam akar ataupun
bagian atas tanaman. Kekurangan Mg menyebabkan kadar protein turun dan non-
protein naik. Unsur Mg yang dahulu hanya sebagai pelengkap pupuk lain kini
telah menjadi unsur utama pada pupuk-pupuk tertentu. Hal ini disebabkan fungsi
atau peranan Mg pada pertumbuhan tanaman semakin diperhitungkan.
Magnesium berperan dalam proses fotosintesis, pembelahan sel,
pembungaan, absorsi, transportasi, translokasi, dan pertumbuhan tanaman. Pada
tanah yang memiliki derajat kemasan lebih dari 5,5 kekurangan unsur magnesium
jarang terjadi. Kekurangan unsur ini menyebabkan ujung daun tua tampak
klorosis, berwarna kuning kecoklatan. Akibatnya biji tidak terisi sempurna
(Pitojo, 2005).
2.5 Pupuk P
P dalam tanah dijumpai sebagai ortofosfat, unsur P itu sebagai pusat yang
dikelilingi oleh empat atom oksigen. Fosfat di dalam tanah dibedakan dalam
bentuk P-anorganik dan P-organik. Jumlah dari kedua bentuk ini adalah jumlah P
total tanah. P tersedia dalam tanah dapat diartikan sebagai P tanah yang dapat
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
11/13
20
diekstrasi oleh air dan asam sitrat kemudian dapat langsung diserap oleh tanaman
(Aisyah dkk, 2006). Pupuk P yang larut dalam asam keras lambat tersedia bagi
tanaman, sedangkan yang larut dalam asam sitrat atau air mengandung P yang
mudah tersedia bagi tanaman. Pupuk SP-36 berarti mengandung kadar P2O536%
berwarna abu-abu ( Harjdowigeno, 2007).
Dalam tanah masam banyak unsur P baik yang telah berada di dalam
tanah, maupun yang diberikan ke tanah sebagai pupuk terikat oleh unsur-unsur Al
dan Fe sehinga tidak dapat digunakan oleh tanaman.
a. Diikat oleh ion-ion Al+++
atau Fe+++
yang larut dalam air
Al+++
+ H2PO4- + 2H2O Al(OH)2H2PO4+ 2H+
Ion mudah varisit sukar larut
Terlarut larut
b. Pengikatan oleh hidroksidahidroksida Al dan Fe
OH OH
Al OH + H2PO4- Al OH + OH-
OH mudah larut sukar larut H2PO4
c. Pengikatan oleh mineral liat
(Al) + H2PO4- + 2H2O 2H
++ Al (OH2) H2PO4
Dalam kristal mudah sukar larut
Mineral liat larut
(Sumber : Hardjowigeno, 2007)
Fosfor berfungsi dalam proses respirasi dan proses biokomia, seperti
pembungaan, pembentukan sel, transpirasi, transportasi, fotosintesis, dan
perkecambahan. Selain berperan dalam pertumbuhan kacang tanah, unsur fosfor
juga berperan dalam pembentukan biji. Kekurangan fosfor menyebabkan tanaman
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
12/13
21
kacang tanah kerdil, kurus, daun berukuran kecil, dan berwarna hijau pucat,
polong yang terbentuk sedikit, dan hasil rendah. Unsur fosfor diserap oleh
tanaman dalam bentuk H2PO4-
, HPO42-
, dan PO43-
(Pitojo, 2005).
2.6 Tanah Inceptisol
Tanah inceptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berkembang
daripada entisol (inceptum = permulaan). Umumnya mempunyai horison kambik.
Karena tanah belum berkembang lanjut kebanyakan tanah ini cukup subur. Tanah
ini dulu termasuk tanah aluvial, regosol, gleihumus, latosol, dan lain-lain.
Walaupun termasuk tanah yang cukup subur, tetapi untuk peningkatan produksi
masih diperlukan usaha-usaha intensifikasi antara lain dengan pemupukan dan
pemeliharaan tanah dan tanaman yang sebaik-baiknya. Di Indonesia, tanah ini
tersebar mulai dari Jawa, Bali, Lombok sampai Kalimantan (Hardjowigeno,
2007).
2.7 pH
Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang
dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentrasi ion
hidrogen (H+) di dalam tanah. Makin tinggi kadar ion H+di dalam tanah, semakin
masam tanah tersebut. Di dalam tanah selain H
+
dan ion-ion lain ditemukan juga
ion OH-yang jumlahnya berbanding terbalik dengan banyaknya H
+. Pada tanah-
tanah yang masam jumlah ion H+ lebih tinggi dari pada H
+. Bila kandungan H
+
sama dengan OH-maka tanah bereaksi netral yaitu mempunyai pH = 7. Nilai pH
berkisar antara 0-14 dengan pH 7 disebut netral sedang pH kurang dari 7 disebut
masam dan pH lebih dari 7 disebut alkalis. Walaupun demikian pH tanah
-
7/25/2019 150110080170_2_8178.pdf
13/13
22
umumnya berkisar dari 3,0 9,0. Di Indonesia umumnya tanahnya bereaksi
masam dengan pH 4,0- 5,5 sehingga tanah dengan pH 6,0- 6,5 sering telah
dikatakan cukup netral meskipun sebenarnya masih agak masam (Hardjowigeno,
2007).
Kacang tanah dapat tumbuh optimal pada pH sekitar 6,5-7,0. Pada kondisi
pH mendekati netral tersebut, semua unsur esensial berada dalam keadaan siap
untuk diserap oleh akar tanaman. Pada tanah yang bereaksi basa dengan pH tanah
lebih besar dari 7,0 biasanya akan timbul gejala kekurangan unsur hara N, S, Fe,
dan Mn. Selain itu daun tanamna akan berwarna kuning dan pada polong timbul
bercak hitam. Sebaliknya, pada kondisi tanah yang sangat masam, beberapa unsur
justru dapat menimbulkan keracunan sehingga kurang menguntungkan bagi
pertumbuhan tanaman (Pitojo, 2005).
top related