abstrak -...

2
ABSTRAK ISMAWATI NINGSIH, Efek Madu Terhadap Kadar Alanin Transaminase Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Terapi Metformin atau Glibenklamid di Makassar (Dibimbing oleh Nurhaedar Jafar dan Citrakesumasari) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu terhadap kadar alanin transaminase pasien diabetes mellitus tipe II dengan terapi glibenklamid atau metformin. Desain yang digunakan adalah studi quasi eksperimen dengan rancangan penelitian Non- Randomized Group pre post test. Penelitian berlokasi di wilayah kerja puskesmas Bara-baraya dan Puskesmas Batua. Sampel adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengkonsumsi glibenklamid atau metformin. Sebanyak 39 sampel direkrut dalam penelitian ini yang terbagi dalam 20 subjek dalam kelompok intervensi dan 19 subjek yang menjadi kontrol dan telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kelompok intervensi diberikan madu sebanyak 70 g/ hr dan edukasi gizi selama 30 hari dan kelompok kontrol menerima edukasi gizi. Hasil penelitian menunjukkan setelah pemberian madu 70 g/hr dan metformin atau glibenklamid selama 30 hari terjadi penurunan Alanin Transaminase pada kelompok intervensi (0,75 ± 31,82) , sedangkan pada kelompok yang kontrol (metformin atau glibenklamid) mengalami peningkatan (15,57 ± 27,97). Kedua kelompok tidak berbeda secara signifikan (p=0,07).

Upload: truongmien

Post on 02-May-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ABSTRAK

ISMAWATI NINGSIH, Efek Madu Terhadap Kadar Alanin Transaminase

Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Terapi Metformin atau

Glibenklamid di Makassar (Dibimbing oleh Nurhaedar Jafar dan Citrakesumasari)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian

madu terhadap kadar alanin transaminase pasien diabetes mellitus tipe II dengan terapi glibenklamid atau metformin.

Desain yang digunakan adalah studi quasi eksperimen dengan rancangan penelitian Non- Randomized Group pre post test. Penelitian

berlokasi di wilayah kerja puskesmas Bara-baraya dan Puskesmas Batua.

Sampel adalah pasien diabetes melitus tipe 2 yang mengkonsumsi

glibenklamid atau metformin. Sebanyak 39 sampel direkrut dalam

penelitian ini yang terbagi dalam 20 subjek dalam kelompok intervensi

dan 19 subjek yang menjadi kontrol dan telah memenuhi kriteria inklusi

dan eksklusi. Kelompok intervensi diberikan madu sebanyak 70 g/ hr dan

edukasi gizi selama 30 hari dan kelompok kontrol menerima edukasi gizi. Hasil penelitian menunjukkan setelah pemberian madu 70 g/hr dan

metformin atau glibenklamid selama 30 hari terjadi penurunan Alanin

Transaminase pada kelompok intervensi (0,75 ± 31,82) , sedangkan pada

kelompok yang kontrol (metformin atau glibenklamid) mengalami

peningkatan (15,57 ± 27,97). Kedua kelompok tidak berbeda secara

signifikan (p=0,07).