HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN LAPTOP DAN KETAJAMAN PENGLIHATAN SISWA SMA LABSCHOOL JAKARTATHE RELATION BETWEEN INTENSITY OF LAPTOP USAGE AND

VISUAL ACUITY ON THE STUDENT OF SMA LABSCHOOL JAKARTALathiifa Herly Hendy1Purnamawari Tjhin2

1Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

2Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas TrisaktiAlamat Koresponden:

1Jalan Kayu Putih Timur 1, Jakarta Timur. Email: lathifahendy@yahoo.com2 Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat. Email: poer_namequ@yahoo.com ABSTRAK

Hubungan intensitas penggunaan laptop dan ketajaman penglihatan siswa SMA Labschool JakartaLATAR BELAKANG

Dewasa ini, penggunaan laptop di kalangan remaja semakin meningkat. Tingginya intensitas penggunaan laptop dapat menimbulkan beberapa gangguan fungsi penglihatan, salah satunya penurunan tajam penglihatan. Penurunan tajam penglihatan yang minimal mungkin tidak disadari siswa dan jika dibiarkan dapat mengakibatkan menurunnya prestasi belajar. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang mengikutsertakan 115 siswa kelas XI SMA Labschool Jakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang meliputi data jenis kelamin, usia, lama istirahat, dan intensitas pengunaan laptop. Pengukuran tajam penglihatan diukur dengan menggunakan Optotipi Snellen. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dan uji Fisher menggunakan program komputer SPSS versi 22.

HASIL

Sebagian besar responden (95,7%) memiliki intensitas penggunaan laptop yang sedang-berat dan 79 subjek (68,7%) mengalami gangguan tajam penglihatan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan laptop dan ketajaman penglihatan (p=0,156). Tetapi terdapat hubungan yang signifikan antara lama istirahat dalam sekali penggunaan laptop dan ketajaman penglihatan (p=0,000). KESIMPULAN

Intensitas penggunaan laptop tidak berhubugan dengan ketajaman penglihatan. Namun terdapat hubungan yang bermakna antara lama istirahat dalam sekali penggunaan laptop dan ketajaman penglihatan. Semakin lama seseorang beristirahat dalam penggunaan laptop, semakin sedikit yang mengalami gangguan tajam penglihatan.Kata kunci : intensitas penggunaan laptop, ketajaman penglihatan.

ABSTRACT

The correlation between intensity of laptop usage and visual acuity on the student of SMA Labschool Jakarta

BACKGROUND

Nowadays, the use of laptop amongst teenagers has increased. High intensity of laptop usage can cause some visual impairment, such as the decrement of the visual acuity. If the decrement is only a minimum, students might not realise it in time and if the treatment is late, it can result in the decreasing of the students academic achievements.

METHODOLOGY

This research uses observation analitic design with a cross-sectional approach which includes 115 students of grade eleven students of SMA Labschool Jakarta. The data was collected by using questionnaires that include the data of the gender, age, length of rest, and the intensity of laptop usage. The visual acuity is measured by using Optotipi Snellen. The processing technique and the analysis of data were completed by Chi-square test and Fisher Test using a computer programme; SPSS, version 22.

RESULTS

Most of the respondents (95,7%) have moderate-high intensity of laptop usage and 79 subject (68,7%) experience disturbance in the visual acuity. There is no significant relation between the intensity of laptop usage and the visual acuity (p=0,156). Nonetheless, there is a significant relation between the length of the rest in one period of using a laptop and the visual acuity (p=0,000).

CONCLUSION

The intensity of laptop usage is not related to the visual activity. However, there is a significant relation between the length of the rest in one period of using a laptop and the visual acuity. The longer a person takes a rest within a period of using a laptop, the less it will affect the visual acuity.

KEYWORD: Intensity of laptop usage, visual acuity.

PENDAHULUANFungsi mata sebagai indera penglihatan menyebabkan kelainan apapun yang terjadi di mata dapat sangat mengganggu aktivitas hidup sehari-hari. Bagi seorang siswa, penurunan tajam penglihatan minimal mungkin tidak disadari oleh siswa tersebut. Namun hal itu akan sangat berpengaruh bagi prestasi belajar siswa yang bisa mengakibatkan penurunan.(1)Indonesia memiliki prevalensi kebutaan tertinggi kedua di dunia dengan tingkat kebutaan 1,5% menurut data terakhir tahun 2000.(2,3) Penurunan tajam penglihatan sebesar 22,1% diakibatkan oleh kelainan refraksi. Kelainan refraksi ini sendiri dipicu oleh kecenderungan seseorang untuk melihat sangat dekat, seperti saat bekerja menggunakan komputer, bermain game, dan menyaksikan acara televisi. Aktifitas jarak dekat tersebut menyebabkan bayangan tidak jatuh pada retina dan berulangnya kejadian ini akan menyebabkan seseorang mengalami penurunan ketajaman penglihatan.(4-6)Menggunakan komputer telah menjadi kebutuhan abad ke-21. Terutama setelah ditemukannya komputer jinjing yang biasa disebut laptop.(8) Menurut penelitian yang diterbitkan dalam penelitian Younger Americans library habits and expectations, 91% dari siswa SMA berusia 16-17 tahun memiliki komputer dan laptop, mengalahkan kelompok umur yang lain.(9) Penelitian Hoesin et al (2007) di 16 kota di Indonesia menunjukkan rata-rata penggunaan komputer di Indonesia kurang dari 5 jam per hari dan sebagian besar dalam intensitas tinggi menurut penelitian Indriawati et al (2008) di Bantul.(8)

Tingginya intensitas penggunaan komputer dan laptop dapat menimbulkan gangguan penglihatan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa gejala penglihatan muncul pada 75%-90% pengguna komputer. Gejala yang dilaporkan sering dialami oleh pengguna komputer adalah lelah mata, iritasi, mata merah, diplopia, dan penurunan tajam penglihatan atau mata kabur.(10) Grace dkk melaporkan hasil penelitiannya bahwa ada hubungan signifikan antara waktu penggunaan laptop dengan keluhan penglihatan pada mata pada mahasiswa Universitas Sam Ratulangi Makassar.(8)Berdasarkan fakta diatas, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan hubungan antara intensitas penggunaan laptop dan ketajaman penglihatan mata agar dapat dilakukan upaya antisipasi dan mencegah terjadinya penurunan tajam penglihatan mata.METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di SMA Labschool Jakarta pada bulan September 2014 Januari 2015. Populasi penelitian adalah SMA Labschool Jakarta kelas XI yang tercatat aktif sekolah pada tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 120 orang. Sedangkan sampel dalam penelitian adalah siswa SMA Labschool Jakarta kelas XI memenuhi kriteria inklusi yaitu siswa SMA Labschool Jakarta kelas X1 yang masih aktif, dan bersedia mengikuti penelitian serta kriteria esklusi yaitu: sampel yang sudah memakai kacamata dan tidak menggunakan laptop. Pemilihan sampel dilakukan dengan tehnik cluster random sampling, yang dilanjutkan dengan cara simple random sampling dari 3 kelas yang terpilih pada 115. Data tentang intensitas penggunaan laptop dan lama istirahat setiap penggunaan laptop diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden dan pengukuran tajam penglihatan diperiksa dengan menggunakan Optotipi Snellen. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 22. Analisis hubungan intensitas penggunaan laptop dan ketajaman penglihatan digunakan uji Chi-square yang artinya apabila diperoleh nilai p