6 uang dan model is & lm handout

46
Department of Agribusiness UNIVERSITY OF RIAU PEKANBARU 1 S Hutabarat UANG DAN MODEL IS & LM

Upload: sevsamra

Post on 14-Nov-2015

242 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Uang Dan Model is & LM Handout

TRANSCRIPT

Macroeconomic

Department of AgribusinessUNIVERSITY OF RIAUPEKANBARU1S HutabaratUANG DAN MODEL IS & LMTopicsSection 1Model IS LMSection 2Pasar Barang dan Kurva ISSection 3Pasar Uang dan Kurva LMSection 4Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang2S HutabaratPermintaan AgregatAggregate demand (Teori Keynesian), yaitu hubungan antara Agregate Demand (pengeluaran aggregate) dengan pendapatan atau output. 3S Hutabarat AD = C + I + G + NX(5.1)AgregatDemandKonsumsi (C)Investasi (I)PengeluaranPemerintah (G)PerdaganganLuar Negeri (NX)Output(Income)3Uang & Model IS & LM4S HutabaratDalam pembahasan keseimbangan pasar barang kita asumsikan investasi adalah autonomous, tidak ditentukan oleh bunga. AggregateDemandConsumptionInvestmentGovernment ExpenditureInterestRateDitentukan diPasar UangBiayaInvestasi4Uang & Model IS & LM5S HutabaratModel IS-LM adalah cara lain untuk menjelaskan keseimbangan umum teori Keynes yaitu pasar barang dan pasar uang.

Model ini menjadi sangat populer dalam menjelaskan teori makro Keynes setelah dipekenalkan oleh John Hicks pada tahun 1937. 5MODEL IS - LM6S HutabaratKurva IS yang menggambarkan hubungan output dan tingkat bunga dalam keadaan pasar barang seimbang .Kurva LM yang menggambarkan hubungan output dan tingkat bunga dalam keadaan pasar uang seimbang. Model IS-LM terdiri dari dua kurva

The IS/LM model is a macroeconomic tool that demonstrates the relationship between interest rates and real output in the goods and services market and the money market. The intersection of the IS and LM curves is the "General Equilibrium" where there is simultaneous equilibrium in all the markets of the economy[1]. IS/LM stands for Investment Saving / Liquidity preference Money supply.6PASAR BARANG DAN KURVA IS7S HutabaratKurva IS adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dan output dimana income sama dengan rencana pengeluaran agregat atau pasar barang dalam keadaan seimbangAsumsi: investasi adalah autonomous (exogenous)

Dalam analisis selanjutnya asumsi dirubah, investasi ditentukan oleh tingkat bunga yang menggambarkan harapan keuntungan dimasa depan.

Agregat demand masih terdiri dari konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah tetapi sekarang investasi tergantung dengan tingkat bunga. 7PASAR BARANG DAN KURVA IS8S HutabaratI = K bi(6.1)dan persamaan = D + c(1 t) Y bi(6.3)dimana D = a + Tr + k + G. Dari persamaan (6.3) tersebut jelas bahwa bila tingkat bunga naik maka AD menjadi turun sebab bunga yang tinggi berakibat negatif terhadap pengeluaran investasi.maka gabungan keduanya menjadi:AD = a + c(1 t) Y + Tr + k - bi + GY = a + c(1 t) Y + Tr + I + G(6.2)8PASAR BARANG DAN KURVA IS9S HutabaratBerdasarkan persamaan di atas kita dapat menurunkan kurva IS. Misalnya untuk tingkat bunga i 0 maka didapatkan fungsi AD dengan output Y0 dan titik keseimbangan pada E0.

Karena titik keseimbangan ini didapatkan pada tingkat bunga tertentu maka kita dapat menghubungkan tingkat bunga dengan income seperti pada titk E0 (Gambar 6.1 atas).

Bila bunga turun menjadi i 1 maka investasi naik sehingga AD naik menjadi lebih tinggi. Dengan cara yang sama maka didapatkan income naik menjadi Y1 pada titik keseimbangan E1.

Pada Gambar 6.1 bawah, tingkat bunga dihubungkan langsung dengan income sehingga didapatkan titik-titik keseimbangan bunga dengan income, E0 dan E1 dimana pasar barang dalam keadaan seimbang.

Bila dilakukan proses yang sama untuk tingkat bunga yang berbeda-beda maka akan didapatkan suatu series titik kesimbangan tingkat bunga dan income. Garis yang didapatkan disebut kurva IS.9PASAR BARANG DAN KURVA IS10S HutabaratGambar 6.1. Menurunkan IS dari kurva agregat demand (AD).

1BungaInvestasiADIncome23SupplyUang10PASAR BARANG DAN KURVA IS11S HutabaratKemiringan (slope) kurva IS ditentukan oleh tingkat sensitivitas investasi terhadap perubahan tingkat bunga.

Bila perubahan tingkat bunga relatif kecil tetapi menyebabkan investasi berubah relatif besar maka ini berarti kurva IS lebih mendatar, tidak begitu tegak.

Sebaliknya bila perubahan bunga menyebabkan perubahan investasi relatif kecil, maka ini berarti kurva IS agak tegak.

Tingkat sensitivitas investasi ini dipengaruhi oleh multiplier, yaitu MPC dan pajak.MPCPajakTingkatSensitivitas Investasithd BungaSlopeKurva IS11PASAR BARANG DAN KURVA IS12S HutabaratPerbedaan gambar 6.1 dan 6.2 adalah pada gambar 6.2 yang berobah adalah pengeluaran autonomous (D) dan bunga tetap, sedangkan pada gambar 6.1 yang berobah adalah tingkat bunga dan pengeluaran autonomous tetap.Pergeseran Kurva ISPengeluaranPemerintahInvestasiPajakTk BungaTetapADPengeluaranPemerintahADBergeser ke atasKurva ISBergeser ke kananMisalnya, 12PASAR BARANG DAN KURVA IS13S HutabaratGambar 6.2. Pergeseran kurva IS akibat perobahan pengeluaran otonom

Tk Bunga TetapPengeluaranPemerintahMisalnya, ADBergeser ke atasKurva ISBergeser ke kanan13PASAR BARANG DAN KURVA IS14S HutabaratTk BungaTetapPengeluaranPemerintahADBergeser ke atasKurva ISBergeser ke kananMisalnya, InvestasiADBergeser ke atasKurva ISBergeser ke kananPajakADBergeser ke bawahKurva ISBergeser ke kiriBila pajak naik dengan bunga tetap maka pendapatan yang bisa dibelanjakan (disposable income) akan berkurang, 14PASAR BARANG DAN KURVA IS15S HutabaratC + I + G = Y = C + S + TSebelah kiri persamaan adalah pengeluaran atau permintaan (AD) dan yang sebelah kanan persamaan adalah income. Persamaan diatas bisa disederhanakan menjadi:I + G = S + TPergeseran kurva IS akibat perubahan pengeluaran otonom yang naik dari D0 menjadi D1 dengan bunga tetap mengakibatkan AD bergeser keatas. Kenaikan AD menyebabkan income naik ke Y1. Pada gambar bawah kenaikan income pada tingkat bunga yang sama menyebabkan kurva IS bergeser ke kanan.Sepanjang garis kurva IS pasar barang seimbang, artinya rencana pengeluaran agregat = income.

Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:15PASAR BARANG DAN KURVA IS16S HutabaratC + I + G = Y = C + S + TOutput/Ag Demand(AD)IncomeConsumptionInvestmentGovernment ExpenditureConsumptionSavingTax16PASAR BARANG DAN KURVA IS17S HutabaratI (i) = S (Y)(6.4)Bila anggaran pemerintah berimbang artinya pengeluaran = penerimaan, (yaitu pajak dan pemerintah tidak meminjam)maka saving = investasi. I + G = S + TSepanjang kurva IS pasar barang seimbang yaitu tabungan = investasi (I = S).

Saving merupakan fungsi dari income dan investasi adalah fungsi dari tingkat bunga 17PASAR BARANG DAN KURVA IS18S HutabaratBagaimana dengan titik yang berada di luar garis kurva IS?Titik yang berada di luar garis kurva IS adalah daerah dimana pasar barang tidak berada dalam keadaan seimbang.

Di atas kurva IS adalah daerah yang disebut Excess Supply of Goods (ESG)

Di bawah kurva IS adalah Excess Demand of Goods (EDG). Gambar 6.3. Excess Supply of goods (ESG) dan ExcessDemand of Goods (EDG).

18PASAR BARANG DAN KURVA IS19S HutabaratGambar 6.3. Excess Supply of goods (ESG) dan Excess Demand of Goods (EDG)

19ii0i10Y0Y1YE0E1E3E2EDGESGPendapatan, outputPosisi di luar kurva ISSuku bungaPASAR BARANG DAN KURVA IS21S HutabaratPada titik E2 income adalah sama dengan income pada titik E0 tetapi tingkat bunga pada E2 lebih rendah dari E0 sehingga permintaan terhadap investasi lebih tinggi.

Tingginya permintaan terhadap investasi berarti permintaan terhadap barang juga tinggi sehingga terjadi kelebihan permintaan barang dari kemampuan supply barang. Karena itu titik ini disebut dengan daerah kelebihan permintaan barang (EDG).

Sebaliknya pada titik E3 terjadi kelebihan supply barang karena tingkat bunga lebih tinggi pada titik E3 dari pada titik E1 padahal tingkat income sama.

Akibatnya permintaan terhadap barang menjadi rendah karena income tidak cukup tinggi, atau dengan kata lain terhadi kelebihan supply (ESG).

Jadi daerah di bawah kurva IS adalah daerah dimana terjadi kelebihan permintaan barang dan daerah diatas kurva IS adalah daerah terjadinya kelebihan supply barang.21PASAR BARANG DAN KURVA IS22S HutabaratDaerah di atas garis IS terjadi kelebihan supply barang (ESG) karena pada titik E3 bunga lebih tinggi dari pada titik E1 pada garis IS.

Dengan tingginya tingkat bunga maka investasi (AD) jadi rendah sehingga permintaan rendah dan terjadi kelebihan supply barang. Pada titik E2 terjadi kasus yang sebaliknya.22PASAR BARANG DAN KURVA IS23S HutabaratKurva IS merupakan daftar untuk kombinasi-kombinasi dari suku bunga dan tingkat pendapatan sedemikian rupa sehingga pasar barang berada dalam keseimbangan.

Kurva IS miring secara negative karena kenaikan pada suku bunga mengurangi pengeluaran investasi yang direncanakan dank arena itu mengurangi permintaan agregat, dengan demikian mengurangi tingkat keseimbangan pendapatan.

Semakin kecil multiplier dan semakin kurang peka pengeluaran investasi terhadap perubahan pada suku bunga, semakin curam kurva nya.

Kurva IS bergeser oleh perubahan-perubahan pada pengeluaran otonom,termasuk kenaikan dalam pembelian-pembelian pemerintah, menggeser kurva IS ke kanan.

Pada titik-titik di sebelah kanan kurva, terdapat eekelebihan penawaran dalam pasar barang, dan pada titik-titik disebelah kiri kurva itu, terdapat kelebihan permintaan atas barang.Hal-hal penting tentang kurva IS adalah:23PASAR UANG DAN KURVA LM24S HutabaratPermintaan uang tergantung dengan income dan tingkat bunga, seperti telah dibahas sebelumnya dan ditunjukkan oleh persamaan (4.2),

sedangkan penawaran atau supply uang ditentukan oleh pemerintah

sehingga kesimbangan pada pasar uang terjadi pada saat penawaran uang sama dengan permintaan uang pada tingkat bunga tertentu,

Sekarang kita ingin mengetahui, pada saat pasar uang seimbang, bagaimana hubungan antara tingkat bunga dan income. IncomeDemandUangInterest rateSupply UangPemerintah24BUNGA DAN KESEIMBANGAN PASAR UANG25S HutabaratGambar 4.2. Keseimbangan bunga dicapai ketika supply uang sama dengan permintaan uang.Supply uang diasumsikan tetap dan diatur oleh kebijakan pemerintah. Bila supply uang naik, misalnya dari Ms0 ke Ms1, dan income tetap maka bunga akan turun dari i 0 ke i 1.

25PASAR UANG DAN KURVA LM26S HutabaratHubungan income dan tingkat bunga pada saat pasar uang seimbang dapat diturunkan melalui pasar uang seperti pada Gambar 6.4 berikut.

Pada saat income Y0 maka permintaan uang adalah sebesar Md0 dengan tingkat bunga sebesar i 0 pada pasar uang dan titik kesimbangan pada E0. Ketika income naik dari Y0 ke Y1 maka permintaan uang juga naik, sesuai dengan persamaan 4.2, dari Md0 menjadi Md1 dengan tingkat bunga naik menjadi i 1 dan titik keseimbangan pada E1.

Kenaikan tingkat bunga terjadi karena supply uang tetap sementara permintaan naik. Ketika titik-titik keseimbangan ini diplotkan pada sebuah kurva maka didapatkan kurva yang disebut dengan kurva LM.

Jadi kurva LM kurva yang menunjukkan kombinasi tingkat bunga dengan output atau income dimana permintaan uang sama dengan supply uang, atau pasar uang berada dalam keadaan seimbang.26PASAR UANG DAN KURVA LM27S HutabaratGambar 6.4. Penurunan kurva LM.

13227PASAR UANG DAN KURVA LM28S HutabaratPada tingkat bunga i0 titik keseimbangan terjadi pada titik E0 dengan permintaan uang Md0 dan income Y0.

Ketika income naik menjadi Y1 maka terjadi kelebihan permintaan uang.

Karena supply uang tetap maka bunga naik ke i1 sehingga keseimbangan kembali tejadi pada titik E1.

Bila kedua titik keseimbangan ini diplotkan pada grafik output-bunga maka yang tercipta adalah kurva LM.28PASAR UANG DAN KURVA LM29S HutabaratSepanjang garis kurva LM tersebut maka pasar uang seimbang atau permintaan uang sama dengan supply uang.

Secara matematis hal ini dapat ditulis sebagai berkut:Ms = Md = kY bi (6.5)(6.6)i =

Persamaan di atas menunjukkan bahwa tingkat bunga berbanding positif dengan income dan berbanding negatif dengan supply uang.

Semakin tinggi income maka semakin tinggi pula bunga, dan sebaliknya semakin tinggi supply uang maka semakin rendah tingkat bunga.29PASAR UANG DAN KURVA LM30S Hutabarat

13Semakin tinggi supply uang maka semakin rendah tingkat bunga.Semakin tinggi income maka semakin tinggi pula bunga, IncomeDemandUang (Md)Interest rateSupply Uang230PASAR UANG DAN KURVA LM31S HutabaratKurva LM mempunyai slope positif karena semakin tinggi income maka permintaan uang akan semakin tinggi pula.

Naiknya tingkat bunga adalah untuk mengimbangi tingginya permintaan uang akibat naiknya income sementara supply uang tetap.

Sama seperti harga komoditi tertentu yang naik untuk merasionalisasi tingginya permintaan akan komoditi tersebut.

Sebaliknya bila income turun maka bunga juga turun sehingga tidak terjadi kelebihan supply uang.31PASAR UANG DAN KURVA LM32S HutabaratKemiringan slope kurva LM tergantung dengan seberapa sensitive permintaan uang terhadap perubahan tingkat bunga dan perubahan income. (6.6)

Bila koefisien b sama dengan nol maka kurva LM akan vertical.Kurva LM akan lebih tegak apabila

k semakin besar (permintaan uang lebih sensitif terhadap perubahan income) dan

b semakin kecil (permintaan uang kurang sensitif terhadap perubahan tingkat bunga). 3233S HutabaratSupply UangMisalnya, Kurva LMBergeser ke kananPASAR UANG DAN KURVA LMJumlah UangNominalHargaBila harga (P) turun sehingga jumlah ril uang meningkat. Naiknya supply uang disebabkan oleh dua faktor yaitu naiknya jumlah uang nominal yang disupply oleh otoritas moneter (pemerintah)Kurva LM dapat bergeser ke kanan atau ke kiri, tergantung dengan supply uang.

Bila supply uang naik (M/P naik) maka kurva LM akan bergeser ke kanan, sebaliknya akan bergeser ke kiri bila supply uang turun.

Naiknya supply uang disebabkan oleh dua faktor yaitu naiknya jumlah uang nominal yang disupply oleh otoritas moneter (pemerintah) dan kedua bila harga (P) turun sehingga jumlah ril uang meningkat. 33PASAR UANG DAN KURVA LM34S HutabaratSeperti ditunjukkan pada Gambar 6.5 bila supply uang naik dari Ms1 ke Ms2 maka tingkat bunga turun, dari i 1 ke i 0, karena income tetap (Y1) sedangkan jumlah uang beredar bertambah sehingga terjadi kelebihan supply uang.

Supaya tetap terjadi keseimbangan antara tingkat bunga dan income maka bunga harus turun sehingga uang bisa terserap dan tidak terjadi lagi kelebihan uang.

Titik keseimbangan pasar uang pada awalnya pada E1 pada kurva LM1 kemudian bergeser ke E0 pada kurva LM2.

1234534PASAR UANG DAN KURVA LM35S HutabaratGambar 6.5. Pergeseran kurva LM.

123435PASAR UANG DAN KURVA LM36S HutabaratSepanjang garis kurva LM supply uang sama dengan permintaan uang, artinya pasar uang dalam keadaan seimbang.

Dengan demikian pada titik-titik diluar garis kurva LM tidak terjadi keseimbangan. Hal ini dapat dijelaskan melalui Gambar 6.6.Dengan income Y1 dan supply uang M1s maka permintaan uang adalah Md1 dan bunga i1.

Ketika supply uang meningkat menjadi M2s dengan income tetap maka terjadilah kelebihan supply uang sehingga untuk mencapai keseimbangan kembali tingkat harus menyesuaikan dan turun ke i0.

Bila kedua titik keseimbangan ini diplotkan pada grafik bunga-output dengan income tetap maka tejadilah pergeseran kurva LM dari kiri ke kanan.36PASAR UANG DAN KURVA LM37S HutabaratGambar 6.6. Ekses demand dan supply uang pada pasar uang.

KelebihanSupply uangKelebihanDemand uangKekuranganDemand Uang37PASAR UANG DAN KURVA LM38S HutabaratTitik E2 adalah daerah dimana terjadi kelebihan supply uang karena dengan income yang tetap sebesar Y0 maka tingkat bunga pada level i1 adalah terlalu tinggi.

Sebaliknya pada titik E3 terjadi kelebihan permintaan uang karena dengan income yang sudah naik, dari Y0 ke Y1, maka tingkat bunga pada lebel i0 adalah terlalu rendah sehingga terjadi kelebihan permintaan terhadap uang.Jadi pada setiap titik di bawah kurva LM maka akan terjadi kelebihan permintaan terhadap uang, Excess Demand for Money (EDM), dan setiap titik diatas kurva LM adalah daerah dimana terjadi kelebihan supply uang, Excess Supply of Money (ESM).3839S HutabaratKurva LM merupakan skedul untuk kombinasi-kombinasi dari suku bunga dan tingkat pendapatan sedemikian rupa sehingga pasar uang berada dalam keseimbangan.

Bilamana pasar uang berada adlam keseimbangan, maka pasar obligasi juga berada dalam keseimbangan. Oleh karena itu, kurva LM juga merupakan daftar untuk kombinasi-kombinasi dari tingkat pendapatan dan suku bunga sedemikian rupa sehingga pasar obligasi berada dalam keseimbangan

Kurva LM miring secara positif. Dengan mengingat penawaran uang yang tetap, kenaikan pada tingkat pendapatan, yang menaikkan kuantitas uang yang diminta, harus disertai dengan kenaikan pada suku bunga. Ini mengurangi kuantitas uang yang diminta dan dengan demikian memelihara keseimbangan pasar uang.

Kurva LM bergeser oleh perubahan-perubahan pada penawaran uang. Kenaikan dalam penawaran uang menggeser kurva LM ke kanan.

Pada titik-titik sebelah kanan dari kurva LM, terdapat kelebihan permintaan akan uang, dan pada titik-titik sebelah kirinya, terdapat kelebihan penawaran uang.

Sekarang kita siap untuk membahas keseimbangan bersama (joint equilibrium) dari pasar barang dan pasar harta / aktiva.Hal-hal penting tentang kurva LM adalah:PASAR UANG DAN KURVA LM39KESIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG40S HutabaratUntuk mendapatkan keseimbangan umum, yaitu keseimbangan pada pasar barang dan pasar uang maka kita cari perpotongan antara kurva IS dengan kurva LM.

Hanya pada titik pertemuan tersebut, yaitu E0, terjadinya keseimbangan secara bersamaan antara pasar barang dan pasar uang.

Pertemuan antara kurva IS dan LM menghasilkan kombinasi bunga dan output dimana pasar uang dan barang seimbang secara simultan.40KESIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG41S HutabaratGambar 6.7. Keseimbangan pasar barang dan pasar uang. Pada titik E pasar barang dan pasar uang berada dalam keadaan seimbang. Bunga dan income (output) berada dalam keadaan sedemikian rupa sehingga jumlah uang dan pengeluaran sama.

41Uang & Model IS & LM42S HutabaratISE1E0Y0Y1oii1i0YInterest rateOutput, IncomeLME1E0Y0Y1oii1i0YInterest rateOutput, IncomeLMEoiYInterest rateOutput, IncomeISYeiePasarBarangPasarUangTingkatBungaKebijakan FiskalKebijakan Moneter42KESIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG43S HutabaratProses Menuju KeseimbanganBila ekonomi dalam ketidakseimbangan (disequilibrium) maka akan terjadi proses penyesuaian sehingga kembali terjadi keseimbangan (equilibrium).

Proses penyesuaian ini terjadi melalui perubahan output dan tingkat bunga.

Bila terjadi kelebihan permintaan maka akan terjadi kenaikan output, dan bila terjadi kelebihan supply maka akan terjadi penurunan output.

Tingkat bunga akan naik bila terjadi kelebihan permintaan terhadap uang dan tingkat bunga akan turun bila terjadi kelebihan supply uang.

Proses penyesuaian ini dapat dilihat pada gambar 6.8 yang merupakan gabungan dari gambar 6.3 dan gambar 6.6.43KESIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG44S HutabaratGambar 6.8.Proses penyesuaian dalam ketidakseimbangan pasar barang dan pasar uang. Gambar ini adalah gabungan dari Gambar 6.3 dan 6.6 dengan keterangan seperti pada Tabel 6.1. Suku bungaEISLM0Y0Yii0Pendapatan, outputY0ESGESMEDGESMEDGEDMESGEDM44KESIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG45S HutabaratProses penyesuaian ketidakseimbangan pada pasar uang dan pasar barang tersebut dapat disimpulkan pada Tabel berikut, dimana setiap ketidakseimbangan akan diikuti oleh proses penyesuaian menuju ketitik keseimbangan.Tabel 6.1 Proses penyesuaian ketidakseimbanganpada pasar barang dan pasar uangPasar BarangPasar UangDaerahDisequilibriumPenyesuaian outputDisequilibriumPenyesuaian outputIESGTurunESMTurunIIEDGNaikESMTurunIIIEDGNaikEDMNaikIVESGTurunEDMNaik45KESIMBANGAN PASAR BARANG DAN PASAR UANG46S HutabaratDalam kenyataan sehari-hari ketidakseimbangan di pasar uang hanya berlangsung sebentar karena pasar uang dapat melakukan penyesuaian sangat cepat karena hanya melalui proses jual beli uang dan surat-surat berharga di pasar uang dan di pasar saham sehingga pasar uang selalu dalam keadaan seimbang.

Sedangkan pasar barang tidak bisa menyesuaikan dalam waktu cepat karena selalu ada time lag antara suatu kebijakan atau ketidakseimbangan dengan reaksi yang mengikutinya.

Contohnya adalah turun naiknya harga saham, tingkat bunga, nilai tukar uang, dan sebagainya yang dapat terjadi dalam setiap saat, tetapi kebijakan menaikan output tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Dibutuhkan waktu yang relative lama dan berbagai kebijakan untuk menaikan output dan income masyarakat.46