2006 annual report - astra international report/annual_report... · panduan: petunjuk dalam ......

232
Laporan Tahunan 2006 Annual Report

Upload: hathuan

Post on 13-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

Laporan Tahunan 2006 Annual Report

Page 2: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

01 Pengantar | Introduction

02 Filosofi dan Visi | Philosophy and Vision

03 Profil Perusahaan | Corporate Profile

04 Jejak Langkah 2006 | 2006 Milestones

06 Daftar Penghargaan 2006 | 2006 List of Awards

08 Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

11 Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Report

17 Laporan Direksi | Board of Directors’ Report

22 Pembahasan dan Analisis Manajemen | Management Discussion and Analysis

28 Laporan Komite Audit | Audit Committee Report

30 Struktur Bisnis | Business Structure

32 Laporan Usaha | Business Review

35 Otomotif | Automotive

51 Jasa Keuangan | Financial Services

61 Alat Berat | Heavy Equipment

67 Agribisnis | Agribusiness

71 Teknologi Informasi | Information Technology

75 Infrastruktur | Infrastructure

78 Sumber Daya Manusia | Human Resources

84 Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja | Environment, Health & Safety

88 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

98 Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

111 Laporan Keuangan | Financial Report

i Data Perseroan | Corporate Data

ii Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Profile

vi Profil Direksi | Board of Directors’ Profile

ix Struktur Organisasi | Organisation Structure

xi Informasi Perusahaan | Corporate Information

Daftar Isi | Contents

Panduan: Petunjuk dalam membaca laporan ini, harap diperhatikan ‘Perseroan’ menunjuk pada

Astra sebagai perusahaan induk. ‘Astra’ menunjuk pada Astra sebagai perusahaan induk dan

anak perusahaan, dan ‘Grup Astra’ menunjuk pada Astra dan seluruh perusahaan yang terkait.

Use of Terms: For guidance when reading this report please note the term ‘the Company’

refers to Astra, the parent company. ‘Astra’ refers to Astra parent and consolidated company

subsidiaries, and ‘Astra Group’ refers to Astra plus all related companies.

Page 3: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

0�Astra 2006 Laporan Tahunan

Lima dekade silam, berawal di sebuah rumah sederhana,

pendiri Astra memulai usaha perdagangan hasil bumi

dengan empat orang karyawan dan merangkai sebuah

mimpi untuk menjadikan Astra besar dan sukses.

Kini Astra telah berkembang menjadi sebuah kelompok

usaha dengan lebih dari 130 perusahaan bernaung di

bawahnya dan didukung oleh hampir 120.000 orang

karyawan. Ini semua tak lepas dari nilai-nilai yang tertanam

di setiap sanubari kami, insan Astra. Nilai-nilai yang

kemudian dikristalisasikan dalam filosofi perusahaan yang

dikenal dengan Catur Dharma.

Kami yakin, pelanggan yang puas dan loyal menjadi

dasar kelanggengan usaha kami sekaligus meningkatkan

stakeholder’s value. Oleh karenanya, kami menjadikan

pelanggan sebagai sumber inspirasi kami untuk terus

berkarya menghadirkan produk dan layanan terbaik.

Kami memandang perbedaan sebagai suatu kekuatan

untuk membangun strategi bisnis yang mumpuni. Potensi

yang ada pada setiap individu merupakan kekuatan untuk

menggalang kerjasama dalam sebuah tim unggul yang

penuh semangat kemenangan.

Melalui inovasi, penyempurnaan proses kerja dan

perbaikan serta pengembangan secara terus menerus, kami

mengembangkan proses bisnis yang efektif, efisien dan

terintegrasi sehingga kami dapat membangun organisasi

yang selalu haus akan tantangan.

Dengan integritas penuh serta menjunjung tinggi etika

kerja dan etika bisnis, kami bertekad untuk menjadi

warga usaha yang baik dan selalu menjadi bagian untuk

mensejahterakan bangsa.

Kami percaya dengan memegang teguh nilai-nilai filosofi

tersebut dan terus berusaha menjadi yang terbaik, Astra

siap menyongsong masa depan yang lebih gemilang.

Fifty years ago, it began in a simple house where the

founders of Astra started their agricultural product

trading business with only four employees and had a

dream to build a big and successful Astra.

Now, Astra has grown to become a diversified business

group with more than 130 subsidiaries and a workforce

of almost 120,000 people. This successful growth is

closely linked to our values that are deeply rooted in

the heart of everyone in Astra. These values have been

crystalized into our corporate philosophy, known as

Catur Dharma.

We believe in the importance of satisfied and loyal

customers both to the sustainability of our business

and the enhancement of stakeholders’ value. That is

the reason why we always treat our customers as an

invaluable source of inspiration to continue inventing

the best products and services.

We view diversity as a blessing to develop winning

business strategies. The potential of each individual is

our strength to work together building a solid team

filled with the winning spirit.

By fostering innovation and continuous working process

improvement, we build a learning organisation that

strives for effective, efficient and integrated business

process.

With full adherence to integrity as well as to the highest

working and business ethics, we are working hard to

become a responsible member of the community by

making our mark in building a better nation.

We firmly believe that by sticking to our Catur Dharma

values and by always striving to deliver nothing but

the best, Astra can move ahead towards even brighter

future.

Page 4: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

0� Astra 2006 Annual Report

Filosofi dan Visi | Philosophy and Vision

Visi1. Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan

terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasaan pelanggan dan efisiensi.

2. Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.

Vision1. To be one of the best managed corporations in Asia

Pacific with emphasis on building competence through people development, solid financial structure, customer satisfaction and efficiency.

2. To be a socially responsible and environmentally friendly corporation.

Menghargai Individu dan Membina KerjasamaTo Respect Individuals and Promote Teamwork

Pada dasarnya manusia ingin diakui keberadaannya dan dihargai. Astra menghormati

individu dengan segala kelebihan dan kekurangannya, memandang perbedaaan

sebagai suatu kekuatan, untuk membangun kebersamaan dan sinergi demi

tercapainya efektivitas organisasi.

Everyone has a need to be recognized and respected. Astra respects each individual for their different

strengths and qualities that contribute to teamwork, create synergy, and lead to organizational

effectiveness.

Senantiasa Berusaha Mencapai yang TerbaikTo Continually Strive for Excellence

Menyadari bahwa kebutuhan pelanggan semakin berkembang dan persaingan

semakin ketat, maka setiap insan Astra senantiasa menghasilkan yang terbaik di

bidang masing-masing.

Customers’ needs always develop and competition becomes more intense. Every member of the Astra

family will always seek to deliver the best in whatever they do.

Catur Dharma

Memberikan Pelayanan Terbaik kepada PelangganTo Provide the Best Service to Our Customers

Pelayanan terbaik merupakan esensi dasar kelanggengan usaha sehingga setiap insan

Astra berdedikasi memberikan produk dan jasa terbaik untuk mendukung keberhasilan

pelanggan.

Excellent service underpins business sustainability and every member of the Astra family is dedicated

to providing high quality products and services to our customers to help them outperform.

Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan NegaraTo Be an Asset to the Nation

Astra sebagai warga usaha yang baik, berperan aktif dalam meningkatkan

perekonomian nasional serta kesejahteraan masyarakat.

Astra is a responsible corporate citizen, which takes an active role in contributing towards the wealth

and welfare of the nation.

Page 5: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

0�Astra 2006 Laporan Tahunan

Profil Perusahaan | Corporate Profile

Sejak awal berdirinya sebagai perusahaan perdagangan di

tahun 1957, Astra telah berkembang menjadi Grup yang

memiliki enam bidang usaha yaitu: Otomotif, Jasa Keuangan,

Alat Berat, Agribisnis, Teknologi Informasi dan Infrastruktur.

Pada akhir tahun 2006, jumlah karyawan Grup Astra

mencapai hampir 120.000 orang yang tersebar di sekitar

130 anak perusahaan dan afiliasi. Seiring perkembangannya,

Astra membentuk kerjasama dengan sejumlah perusahaan

global terkemuka dari berbagai industri. Sejak tahun 1990,

Perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa

Efek Jakarta dan Surabaya. Nilai kapitalisasi pasar Perseroan

pada tanggal 31 Desember 2006 sekitar Rp 63,9 triliun atau

USD 7,1 miliar.

Since our inception as a trading company in 1957, Astra has grown to be

a diversified Group embracing six core businesses: Automotive, Financial

Services, Heavy Equipment, Agribusiness, Information Technology, and

Infrastructure. At year-end 2006, Astra Group had a workforce of almost

120,000 people, spread across around 130 subsidiaries and affiliates.

Over the course of its development, Astra has formed a number of

strategic alliances with leading global players in various industries. Listed

on both the Jakarta Stock Exchange and the Surabaya Stock Exchange

since 1990, the Company’s market capitalization as of 31 December 2006

stood at approximately Rp 63.9 trillion or USD 7.1 billion.

Page 6: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

0� Astra 2006 Annual Report

Jejak Langkah 2006 | 2006 Milestones

FebruaryPeluncuran produk baru Toyota Yaris yang meramaikan pasar di segmen city car.

The launching of the Toyota Yaris, a new product to give more choices in the city car market.

MarchAOP berhasil meluncurkan WINTEQ (Workshop for Industrial Equipment) yang memproduksi peralatan dan mesin industri.

AOP successfully launched its WINTEQ (Workshop for Industrial Equipment) produces industrial equipment and machinery.

MayPeluncuran model baruToyota Altis yang mendapat respon positif dari pasar.

The launching of a new version of Toyota Altis which received positive response from the market.

JunePeluncuran model baru Daihatsu Zebra Master Pick Up dan Minibus yang dilengkapi dengan beberapa penyempurnaan mesin dan fitur.

The launching of the new Daihatsu Zebra Master Pick-Up and Minibus with engine and feature improvements.

Peluncuran model baru sepeda motor Honda, New Mega Pro, sebagai penyempurnaan versi sebelumnya dan Supra Fit R, tambahan varian baru di kelas bebek.

The launching of Honda motorcycles, New Mega Pro, an improvement from the previous version and Supra Fit R, a new variant in the cub motorbike line.

JanuaryPerseroan dan Toyota Financial Services Corporation membentuk Toyota Astra Financial Services yang menawarkan pembiayaan untuk produk-produk Toyota.

The Company and Toyota Financial Services Corporation established Toyota Astra Financial Services, which offers financing for Toyota products.

Page 7: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

0�Astra 2006 Laporan Tahunan

JulyAstratel dan Citigroup mengakuisisi 49,00% saham PALYJA, perusahaan pengolahan dan pengadaan air bersih untuk daerah Jakarta bagian barat.

Astratel and Citigroup acquired a 49.00% stake in PALYJA, the operator of western Jakarta water utility system.

Peluncuran model baru sepeda motor Honda, New Tiger, untuk para penggemar motor sport.

The launching of New Tiger, a Honda motorcycle product that targets the sport motorbike fans.

Peluncuran Daihatsu Xenia, dengan mesin baru VVT-i yang lebih bertenaga dan responsif.

The launching of a new Daihatsu Xenia, with a more powerful and responsive VVT-i engine.

Peluncuran New Camry dengan desain baru yang menyuguhkan kesan prestige dan berjiwa muda.

The launching of the New Camry offers a prestigious and youthful design.

SeptemberPeluncuran Toyota Avanza 1.5 untuk memperluas pilihan produk bagi konsumen.

The launching of the Toyota Avanza 1.5, to give more choices to automobile consumers.

Konsorsium Astra dan Standard Chartered Bank meningkatkan kepemilikannya di PermataBank sebesar 25,91% menjadi 89,01%.

The Astra and Standard Chartered Bank Consortium increased its interest in PermataBank by 25.91% to 89.01%.

DecemberADM meningkatkan kapasitas produksinya sebesar 36.000 unit, menjadi 150.000 unit per tahun.

ADM expanded its production capacity by 36,000 units to 150,000 units per year.

ADM meresmikan pabrik mesin dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 mesin mobil per tahun.

ADM officially opened a new engine plant with a production capacity of 200,000 car engines per year.

Peluncuran produk baru Toyota Rush dan Daihatsu Terios, untuk menjawab kebutuhan konsumen di segmen SUV.

The launching of the Toyota Rush and the Daihatsu Terios to meet the needs of consumers in the SUV segment.

AugustPeluncuran produk baru Vario, skuter otomatis pertama dari Astra Honda Motor.

The launching of the Vario, Astra Honda Motor’s first product in the automatic scooter line.

NovemberPeluncuran Fit S, produk baru sepeda motor Honda dengan harga yang lebih terjangkau.

The launching of Fit S, a new affordable Honda motorcycle.

CAMRY!!

Page 8: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

� Astra 2006 Annual Report

Juli

Dunamis, Jakarta Stock Exchange & Teleos:

• Pemenang Indonesia Most Admired

Knowledge Enterprise (MAKE) Study

Award �00�

Oktober

Majalah Warta Ekonomi:

• CEO Idaman �00�

Peringkat �: Michael D. Ruslim

• Perusahaan Idaman �00�

Majalah Swa:

• Best CEO �00�

Peringkat � : Michael D. Ruslim

Swanetwork:

• HR Excellence Award �00�

Kategori:

– Management SDM

– Management Pelatihan

Asian Wall Street Journal:

• Asia’s Leading Companies

Kategori:

Management has long-term vision

Februari

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI):

• PWI Award �00�

April

Majalah Business Review:

• Perusahaan Publik dengan Kinerja

Keuangan Terbaik Tahun �00�

Majalah Investor:

• Top Performing Listed Companies

�00�

• Emiten Terbaik Sektor Aneka

Industri

Mei

Majalah Finance Asia:

• Asia’s Best Companies

No. � Best Managed Company

No. � Best Corporate Governance

No. � Best Investor Relations

• CFO Terbaik: Simon J. Mawson

November Ikatan Akuntan Indonesia:

• The Best Social and Environmental

Reporting

Majalah Asiamoney:

• Best Managed Overall Company

Large-Cap

• Best Company for Disclosure and

Transparency

• Best Investor Relations Officer:

Richard Santosa

• No. � Best Corporate Governance

Desember

The Indonesian Institute Corporate

Governance (IICG) dan Majalah Swa:

• Corporate Governance Perception Index

(CGPI) Award

Kategori:

Perusahaan terbaik di sektor Aneka

Industri

Daftar Penghargaan 2006 | 2006 List of Awards

Page 9: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�Astra 2006 Laporan Tahunan

July

Dunamis, Jakarta Stock Exchange & Teleos:

• Winner of 2006 Indonesian Most Admired

Knowledge Enterprise (MAKE) Study

Award

October

Warta Ekonomi Magazine:

• 2006 Most Admired CEO

1st Rank : Michael D. Ruslim

• 2006 Most Admired Company

Swa Magazine:

• 2006 Best CEO

1st Rank : Michael D. Ruslim

Swanetwork:

• 2006 HR Excellence Award

Category:

– HRD Management

– Training Management

Asian Wall Street Journal:

• Asia’s Leading Companies

Category:

Management has long-term vision

February

Indonesian Journalist Association (PWI):

• PWI Award 2006

April

Business Review Magazine:

• Best Financial Performance for

Publicly Listed Company in 2005

Investor Magazine:

• Top Performing Listed Companies 2006

• Best Public Company in Various Industry Sector

May

Finance Asia Magazine:

• Asia’s Best Companies

No. 1 Best Managed Company

No. 1 Best Corporate Governance

No. 2 Best Investor Relations

• Best CFO: Simon J. Mawson

November

The Indonesian Institute of Accountants:

• The Best Social and Environmental

Reporting

Asiamoney Magazine:

• Best Managed Overall Company Large-Cap

• Best Company for Disclosure and

Transparency

• Best Investor Relations Officer:

Richard Santosa

• No. 2 Best Corporate Governance

December

The Indonesian Institute Corporate Governance

(IICG) and Swa Magazine:

• Corporate Governance Perception Index (CGPI)

Award:

Category:

Best Company in Various Industry Sector

Page 10: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

� Astra 2006 Annual Report

Ikhtisar Keuangan | Financial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris Numerical notations in all tables and graphs are in English

Dalam miliar Rupiah kecuali disebutkan lain 2006 �00�8 �00�8 �00�8 �00�8 In billions of Rupiah, unless stated otherwise

TOTAL ASTRA (KONSOLIDASIAN) TOTAL ASTRA (CONSOLIDATED)

Laporan Laba Rugi Statement of Income

Pendapatan Bersih 55,508 61,732 46,3039 32,4759 31,3549 Net Revenue

Laba Kotor 12,122 13,267 10,313 7,679 6,625 Gross Profit

Laba Usaha 4,991 6,414 4,975 3,398 2,811 Operating Income

EBITDA1 7,143 8,218 7,6049 5,2589 4,3739 1EBITDA

Laba Bersih 3,712 5,457 5,406 4,422 3,637 Net Income

Neraca Balance Sheet

Jumlah Aktiva 57,929 61,167 48,6219 33,0869 30,4769 Total Assets

Aktiva Lancar 15,731 16,159 13,762 9,221 10,469 Current Assets

Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan 8,504 6,519 5,501 4,008 3,720 Investment in Associates and

Jointly Controlled Entities Jointly Controlled Entities

Aktiva Tetap2 13,334 11,794 8,803 6,338 6,680 2Fixed Assets

Kewajiban Jangka Pendek 20,070 21,917 18,4399 11,0139 10,4639 Current Liabilities

Jumlah Pinjaman 21,954 26,519 19,9369 14,3869 16,2459 Total Borrowings

Modal Kerja Bersih3 4,214 5,381 2,862 1,672 2,250 3Net Working Capital

Jumlah Ekuitas 22,376 20,424 16,485 11,711 6,499 Total Equity

Jumlah Ekuitas dan Hak Minoritas 26,431 24,231 19,720 13,506 8,921 Total Equity and Minority Interest

Analisa Rasio dan Informasi Lain Ratio Analysis and Other Information

Laba terhadap Aktiva 6% 10% 13% 14% 12% Return on Assets

Laba terhadap Ekuitas 17% 30% 38% 49% 80% Return on Equity

Marjin Laba Kotor 22% 21% 22% 24% 21% Gross Profit Margin

Marjin Laba Usaha 9% 10% 11% 10% 9% Operating Profit Margin

Rasio Lancar 0.8 0.7 0.7 0.8 1.0 Current Ratio

Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Aktiva 0.5 0.6 0.6 0.6 0.7 Liabilities to Total Assets Ratio

Rasio Kewajiban terhadap Jumlah Ekuitas 1.4 1.8 1.8 1.7 3.3 Liabilities to Total Equity Ratio

Saham Terdaftar (dalam jutaan) 4,048 4,048 4,048 4,035 2,608 Issued Shares (in millions)

Laba Bersih per Saham (Rp)4 917 1,348 1,335 1,100 1,024 4Net Earnings per Share (Rp)

Nilai Aktiva Bersih per Saham (Rp)5 5,527 5,045 4,072 2,902 2,492 5Net Asset Value per Share (Rp)

Dividen Kas Interim per Saham (Rp) 150 100 100 50 0 Interim Cash Dividend per Share (Rp)

Usulan Dividen Kas Final per Saham (Rp)6 290 340 270 170 0 6Proposed Final Dividend per Share (Rp)

Rasio Hutang Bersih terhadap Ekuitas (x)7 0.2 0.1 (0.0) 0.1 0.9 7Net Debt to Equity Ratio (x)

1 Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi.2 Termasuk aktiva yang tidak digunakan dalam usaha.3 Piutang Usaha + Persediaan - Hutang Usaha Jangka Pendek4 Laba bersih per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah

saham yang beredar setelah penyesuaian penerbitan saham baru.5 Nilai aktiva bersih per saham dihitung berdasarkan jumlah saham yang

beredar pada setiap akhir tahun.6 Tergantung persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Tahunan

tanggal 23 Mei 2007.7 Tidak termasuk Jasa Keuangan.8 Disajikan kembali untuk memenuhi Buletin Teknis No. 2 “Akuntansi untuk

Pembiayaan Bersama atas Fasilitas Kredit” yang diterbitkan oleh Ikatan

Akuntan Indonesia pada bulan Oktober 2006.9 Penyesuaian dalam penyajian kembali sehubungan dengan Buletin Teknis

No. 2 untuk tahun 2002-2004 tidak diaudit.

1 Earnings before interest tax depreciation and amortization.2 Includes assets not yet used in operations.3 Trade Receivables + Inventory - Current Trade Payables4 Net earnings per share is calculated based on the weighted average number

of ordinary shares outstanding adjusted for any share issuance.5 Net Asset value per share is calculated based on the number of ordinary

shares outstanding at every year-end.6 Subject to the approval of shareholders at Annual General Meeting on

May 23, 2007.7 Excludes Financial Services.8 Restated in order to fulfill Technical Bulletin No. 2 “Accounting for

Joint Financing on Credit Facility” issued by the Indonesian Institute of

Accountants in October 2006.9 Adjustment in relation to restatement in accordance with Technical Bulletin

No. 2 for the year 2002 to 2004 have not been audited.

Page 11: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�Astra 2006 Laporan Tahunan

Number of Shares %

Jardine Cycle & Carriage Ltd 2,028,825,504 50.11%

Anthony John Liddell Nightingale (Commissioner) 600,000 0.01%

Budi Setiadharma (President Commissioner) 564,000 0.01%

Others (each ownership less than 5%) 2,018,365,810 49.87%

Total 4,048,355,314 100.00%

Pemegang Saham per �� Desember �00�

Major Shareholders as at 31 December 2006

Jardine Cycle & Carriage Ltd (“JC&C”) adalah kelompok

usaha berbasis di Singapura yang memiliki bisnis di kawasan

Asia. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Singapura

dan anggota dari Grup Jardine Matheson. Di samping

kepemilikannya di Astra, JC&C juga memiliki usaha distribusi

kendaraan dan mengelola usaha ritel di bawah Cycle &

Carriage di Singapura dan Malaysia.

Jardine Cycle & Carriage (JC&C) is a Singapore-based

group with regional interests. The Company is listed on

the Singapore Exchange and is an integral member of

the Jardine Matheson Group. In addition to its interest in

Astra, JC&C also has motor vehicle distribution and retail

businesses operating under Cycle & Carriage in Singapore

and Malaysia.

Pergerakan Harga Saham

Share Price Movement

Harga Saham dan Volume Perdagangan per Triwulan �00�

2006 Quarterly Stock Price and Trading Volume

1st Quarter 11,550 11,750 9,300 9,550 11,250 10,500 8,414,082 5,116,161

2nd Quarter 13,050 13,950 8,550 10,300 9,750 12,700 9,017,410 3,231,677

3rd Quarter 12,650 13,300 9,100 8,750 12,450 9,750 7,897,629 9,772,500

4th Quarter 17,250 10,650 12,100 8,200 15,700 10,200 4,856,422 7,746,603

Highest Lowest Closing Avg. Daily Trading Volume (Unit)

�00� �00� �00� �00� �00� �00� �00� �00�

Page 12: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

Budi Setiadharma

President Commissioner

Page 13: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Pertama-tama, atas nama jajaran Dewan Komisaris,

saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada Direksi, manajemen dan seluruh

karyawan Astra atas dedikasi dan kerja kerasnya yang

luar biasa di tahun 2006.

First of all, on behalf of the Board of Commissioners, I would

like to express my deepest appreciation to Astra’s Board

of Directors, management and all the employees for their

extraordinary dedication and hard work throughout 2006.

Tahun lalu bukanlah tahun yang mudah bagi sebagian

perusahaan di bawah Grup Astra, terutama tantangan yang

dihadapi oleh sektor otomotif. Pendapatan bersih dan laba

bersih mengalami penurunan menjadi Rp 55,5 triliun dan

Rp 3,7 triliun. Walaupun tidak sebaik kinerja tahun 2005,

hasil yang dicapai di tahun 2006 cukup memuaskan dengan

mempertimbangkan situasi yang dihadapi perusahaan

yaitu harga bahan bakar yang tinggi dan turunnya daya beli

masyarakat yang mengakibatkan melemahnya kegiatan

ekonomi selama tahun tersebut.

Last year was not an easy year for many companies within

the Astra Group, particularly with the tough conditions

faced by the automotive sector. Net revenue and net

income declined to Rp 55.5 trillion and Rp 3.7 trillion

respectively. While not as strong as the robust performance

of 2005, this was a satisfactory achievement given the

challenging environment, which was characterized by high

oil prices and weakening purchasing power that slowed

the economy throughout the year.

Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report

1957PT Astra International Inc. memulai usaha sebagai perusahaan perdagangan yang melakukan kegiatan ekspor dan impor produk pertanian.

PT Astra International Inc. was established as a trading company, exporting and importing agricultural products.

Page 14: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Sejalan dengan menurunnya tingkat inflasi serta membaiknya

tingkat kepercayaan konsumen, kami percaya bahwa kegiatan

ekonomi akan menemukan kembali daya penggeraknya di

tahun 2007.

Saya ingin menggarisbawahi keyakinan kami terhadap masa

depan negeri ini. Dengan kekayaan sumber daya alamnya yang

melimpah, potensi pasarnya yang sangat besar serta lokasi

yang strategis, Indonesia memiliki banyak peluang untuk terus

bertumbuh. Kami akan terus berupaya untuk meraih hasil yang

lebih baik di masa mendatang dengan memfokuskan diri pada

sektor-sektor di mana kami memiliki keunggulan strategis.

Pengembangan sumber daya manusia merupakan prioritas

Astra yang lain. Sejak lama Astra dikenal sebagai salah satu

perusahaan terbaik dalam pengembangan sumber daya

manusianya. Pandangan kami mengenai pengembangan

sumber daya manusia didasarkan pada keyakinan bahwa

keberhasilan Astra di masa mendatang tergantung pada

kemampuannya dalam menyiapkan pemimpin-pemimpin baru.

Kami memastikan bahwa Astra memiliki program-program

berkelanjutan untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia

yang kompeten, berdedikasi dan memiliki nilai-nilai etika yang

kokoh. Astra juga bekerja keras menciptakan lingkungan kerja

kondusif yang mampu memberikan peluang tak terbatas bagi

seluruh karyawan untuk dapat berkembang.

As high inflation eases and customer confidence slowly

returns, we are confident that economic activity will regain

its momentum in 2007.

Looking ahead, I would like to underscore our confidence

in the future prospects of the country. With its rich natural

resources, huge market potential and strategic location,

Indonesia has enormous growth opportunities. We will

continue our pursuit of stronger results by focusing on

sectors where we have key strategic advantages.

Our human resources are another ongoing priority. Astra

has long been recognized as one of the best companies

in the region in terms of developing its people. Our view

on people development is based on a firm belief that

Astra’s future successes are defined by its ability to groom

new leaders. For that reason, we ensure that Astra has

sustainable programmes in place to develop qualified and

dedicated people with strong ethical values. We work

hard to create a conducive working environment that

offers continued opportunities for our people to keep on

developing.

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Report

Page 15: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Seperti telah saya kemukakan dalam laporan tahunan yang

lalu, Astra juga berkomitmen dalam bidang tata kelola

perusahaan yang baik dan berkelanjutan. Kami percaya

membangun tata kelola perusahaan merupakan proses yang

tidak pernah berhenti. Kami ingin menyampaikan bahwa Astra

akan senantiasa dikelola dan dimonitor secara penuh tanggung

jawab dan berorientasi pada praktek-praktek yang transparan

dan dapat dipertanggungjawabkan, karena hanya dengan cara

tersebut Astra dapat terus mempertahankan kepercayaan dan

keyakinan para pemangku kepentingan.

Keterlibatan Astra di bidang sosial dan pelestarian lingkungan

kami lihat bukanlah didorong oleh rasa ingin memberi maupun

kepatuhan pada peraturan semata. Keterlibatan tersebut

merupakan wujud komitmen Astra untuk memastikan

terciptanya pertumbuhan berkelanjutan yang bermanfaat bagi

banyak pihak dengan tetap memperhatikan aspek konservasi

lingkungan hidup. Kami menghargai komitmen manajemen

dalam implementasi tanggung jawab sosialnya termasuk

bantuan kemanusiaan terhadap korban bencana alam di Aceh

dan Yogyakarta.

As I pointed out in last year’s annual report, Astra is also

committed to good corporate governance. We believe

that building good corporate governance is a perpetual

process. We want to guarantee that Astra is managed

and monitored in a responsible and value-driven manner

through accountable and transparent practices, because

this is the way to maintain the trust and confidence of our

stakeholders.

Astra’s involvement in social and environmental issues is

neither philanthropic nor compliance-driven. It is based on

a genuine commitment to ensure that growth is sustainable

and that it benefits the largest possible population while

respecting the natural environment. We appreciate Astra

management’s commitment in implementing social

responsibility, including the humanitarian relief efforts for

the victims of disasters in Aceh and Yogyakarta.

1969Astra ditunjuk menjadi distributor kendaraan Toyota di Indonesia.

Astra was appointed as the distributor of Toyota vehicles in Indonesia.

Page 16: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Astra merayakan pesta emasnya di bulan Februari 2007.

Walaupun banyak keberhasilan telah dicapai selama lima puluh

tahun ini, kami tetap fokus ke masa depan. Kita semua harus

senantiasa waspada bahwa tingkat persaingan di semua lini

akan terus meningkat dan keberhasilan-keberhasilan di masa

lalu bukanlah jaminan masa depan kami. Namun demikian,

kami percaya bahwa dengan dedikasi seluruh jajaran Direksi

dan karyawan serta dukungan penuh semua pemangku

kepentingan, kami akan mampu terus membangun Astra yang

lebih baik.

Akhirnya, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada

para pemegang saham, pemerintah, mitra-mitra kami, para

pemasok dan pelanggan yang terus memberikan dukungannya

sepanjang tahun 2006.

Jakarta, April 2007

Budi Setiadharma

Presiden Komisaris

In February 2007, Astra celebrated its golden anniversary.

While much has been accomplished in the past fifty years,

our focus is firmly on the road ahead. We should always

be mindful of intensifying competition on all fronts as past

successes do not guarantee our future. Nevertheless, we

are confident that with the dedication of the Board of

Directors and all the staff as well as the strong support of

all stakeholders, we will continue to make Astra a better

company.

Finally, I would like to express my thanks to the shareholders,

government, our partners, suppliers and customers for

their continued support during the year.

Laporan Dewan Komisaris | Board of Commissioners’ Report

Page 17: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

6. Soemadi D. M. Brotodiningrat

7. Anthony J. L. Nightingale

8. Neville B. Venter*

9. Adam P. C. Keswick

10. Mark S. Greenberg

1. Budi Setiadharma

2. Djunaedi Hadisumarto

3. Motonobu Takemoto

4. Patrick M. Alexander

5. Muhamad Chatib Basri

1 2

4 5

6 7 8

9 10

3

*) Mengundurkan diri efektif 31 Oktober 2006 Resigned effective 31st October 2006

1969Astra mengakuisisi PN Gaya Motor.

Astra acquired PN Gaya Motor.

Page 18: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Michael D. Ruslim

President Director

Page 19: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Melemahnya daya beli masyarakat sebagai dampak dari

kenaikan harga bahan bakar dan tingkat suku bunga di

kuartal terakhir tahun 2005, membuat tahun 2006 menjadi

tahun yang penuh tantangan. Meskipun demikian kondisi

membaik sepanjang tahun yang ditandai dengan inflasi yang

menurun dan kebijakan moneter yang lebih akomodatif.

Dalam situasi tersebut, Grup Astra menunjukkan kinerja

yang memuaskan.

Weakening purchasing power following the sharp increase in fuel

prices and rising interest rates in the last quarter of 2005 meant that

the business environment in 2006 was challenging. However conditions

improved over the course of the year, as inflation eased and monetary

policy became more accommodating. The Group’s businesses performed

satisfactorily in the circumstances.

Kinerja Grup AstraKinerja kami di tahun 2006 merupakan refleksi dari kondisi

ekonomi yang harus dihadapi sepanjang tahun tersebut.

Pendapatan bersih turun 10,1% dari Rp 61,7 triliun menjadi

Rp 55,5 triliun, dan laba bersih turun 32,0% menjadi

Rp 3,7 triliun.

Di bidang Otomotif, penjualan mobil Astra turun sebesar 32,5%

menjadi 174.827 unit sementara penjualan sepeda motor

turun 11,6% menjadi 2,3 juta unit. Meskipun situasi pasar

yang dihadapi cukup sulit, Astra mampu mempertahankan

kepemimpinannya bahkan berhasil meningkatkan pangsa

pasarnya menjadi 54,8% untuk mobil dan 52,9% untuk

sepeda motor. Hal ini diperkuat dengan keberhasilan beberapa

model yang diluncurkan di tahun 2006 seperti Toyota Yaris,

Toyota New Camry dan dua mobil SUV yaitu Toyota Rush dan

Daihatsu Terios, serta beberapa model sepeda motor Honda

yang baru seperti New Mega Pro, New Tiger dan Vario.

Astra Group’s PerformanceOur 2006 performance reflected the challenging business

environment. Net revenue was 10.1% down from Rp 61.7

trillion to Rp 55.5 trillion, and net income decreased by

32.0% to Rp 3.7 trillion.

In the Automotive sector, Astra automobile sales declined

by 32.5% to 174,827 units while motorcycle sales fell by

11.6% to 2.3 million units. However despite the difficult

market environment, Astra maintained its position as market

leader, improving its market share of both automobiles and

motorcycles, to 54.8% and 52.9% respectively. This was

underpinned by successful model launches in 2006 – the

Toyota Yaris, Toyota New Camry and two SUV automobiles,

the Toyota Rush and the Daihatsu Terios, and a number of

new Honda motorcycle models, including the New Mega

Pro, the New Tiger and the Vario.

Laporan Direksi Board of Directors’ Report

1970Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal sepeda motor Honda di Indonesia.

Astra was appointed as the sole distributor of Honda motorcycles in Indonesia.

Page 20: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Laporan Direksi | Board of Directors’ Report

Sebagai basis produksi mobil kompak Daihatsu, dengan gembira

kami menyampaikan bahwa pada tahun ini kami telah membuat

kemajuan penting dalam membangun kekuatan bidang

manufaktur dengan meningkatkan kapasitas produksi Astra

Daihatsu Motor menjadi 150.000 unit per tahun. Di samping

itu, telah dibuka pabrik mesin baru untuk memenuhi kebutuhan

pasar domestik maupun ekspor.

Usaha komponen kami juga membukukan pendapatan bersih

yang lebih rendah sejalan dengan penurunan penjualan di

bidang otomotif menjadi Rp 3,4 triliun atau turun sebesar 12,5%.

Namun demikian, PT Astra Otoparts Tbk tetap mengembangkan

kompetensinya di bidang pengembangan produk, dan telah

meresmikan WINTEQ (Workshop for Industrial Equipment) yang

telah memproduksi lebih dari 80 peralatan dan mesin industri

pada tahun pertamanya.

Melemahnya pasar mobil dan sepeda motor juga mempengaruhi

usaha kami di bidang pembiayaan otomotif. Total pembiayaan

yang dilakukan oleh Astra Credit Companies, PT Federal

International Finance dan PT Toyota Astra Financial Services

mengalami penurunan sebesar 20,3% menjadi Rp 19,1

triliun. Meskipun demikian, usaha pembiayaan alat berat kami

mencatatkan kinerja yang menggembirakan di tahun pertama

beroperasinya. Jumlah pembiayaan yang dibukukan hingga

akhir tahun 2006 adalah sebesar Rp 1,2 trilun.

Di bulan September 2006, Perseroan meningkatkan

kepemilikan sahamnya di PT Bank Permata Tbk (PermataBank)

menjadi 44,51%. Konsorsium Standard Chartered Bank dan

Astra International saat ini menguasai 89,01% saham di Bank

tersebut. Keputusan investasi ini menggarisbawahi keyakinan

kami bahwa PermataBank merupakan bagian penting dari masa

depan Astra dan menunjukkan kepercayaan kami pada fokus

PermataBank di sektor usaha menengah dan kecil serta ritel.

Di sektor alat berat, anak perusahaan kami, PT United Tractors

Tbk (UT) berhasil mempertahankan pangsa pasar Komatsu

di tingkat 48,0%, dan pendapatan bersihnya meningkat

sebesar 3,3% menjadi Rp 13,7 triliun. Dengan memanfaatkan

tingginya permintaan akan batu bara, anak perusahaan UT di

bidang kontraktor penambangan, PT Pamapersada Nusantara,

mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 19,0%

menjadi Rp 7,8 triliun serta mempertahankan kepemimpinan di

industrinya dengan menguasai pangsa pasar sebesar 42,0% dari

total kontrak penambangan domestik. Namun demikian, laba

bersih UT turun sebesar 11,5% menjadi Rp 930,4 miliar sebagai

akibat penurunan marjin dan peningkatan cadangan piutang

ragu-ragu dari anak perusahaan kontraktor penambangannya.

As the principal production base for Daihatsu compact cars,

we are also pleased to have made significant progress in

strengthening our manufacturing capability, completing an

expansion of Astra Daihatsu Motor’s production capacity

which now stands at 150,000 units per year. In addition,

a new engine plant was opened to meet demand from

domestic and export markets.

In line with automotive performance, our component

business also reported lower results as sales declined by

12.5% to Rp 3.4 trillion. Nevertheless, PT Astra Otoparts Tbk

continued to build its product development competence,

and successfully launched WINTEQ (Workshop for Industrial

Equipment) which produced more than 80 machines of

industrial equipment and machinery in its first year.

The downturn in the automobile and motorcycle segments

also impacted our automotive financing businesses.

The total amount financed by Astra Credit Companies,

PT Federal International Finance and PT Toyota Astra

Financial Services was down by 20.3% to Rp 19.1 trillion.

It is important to note, however, that our heavy equipment

financing businesses delivered a good performance in their

first year of operation. Total new bookings contributed by

our subsidiaries in this sector amounted to Rp 1.2 trillion

by the end of the year.

In September 2006, the Company increased its stake in

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) to 44.51%. The

consortium of Astra International and Standard Chartered

Bank now controls 89.01% of the Bank’s shares. The

completion of this acquisition underscores our belief that

PermataBank is an important part of Astra’s future, as well

as our confidence in the Bank’s focus on the small and

medium enterprise and consumer markets.

In the heavy equipment sector, our subsidiary PT United

Tractors Tbk (UT) maintained its market share at 48.0%

with the Komatsu brand, while net revenue increased

by 3.3% to Rp 13.7 trillion. Taking advantage of the

burgeoning demand for coal, United Tractors’ mining

contracting subsidiary, PT Pamapersada Nusantara grew its

net revenue by 19.0% to Rp 7.8 trillion and maintained

its leadership position with a 42.0% share of the total

domestic mining contracting. However, UT’s net income

decreased by 11.5% to Rp 930.4 billion mainly due to a

decrease of margin and an increase in the provision for

doubtful accounts in its mining contracting subsidiary.

Page 21: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

PT Astra Agro Lestari Tbk, anak perusahaan kami di sektor

agribisnis, membukukan pertumbuhan pendapatan bersih

sebesar 11,5% menjadi Rp 3,8 triliun karena peningkatan

produksi dan harga CPO yang kuat. Namun demikian,

Perseroan mencatatkan laba bersih yang relatif sama yaitu

sebesar Rp 787,3 miliar karena meningkatnya biaya produksi.

Sementara itu, usaha kami di bidang Teknologi Informasi terus

membukukan pertumbuhan pendapatan bersih dua digit

sebesar 13,2% menjadi Rp 606,2 miliar.

Di tahun 2006, kami mengembangkan usaha di sektor

infrastruktur dengan mengakuisisi 30,00% saham PT PAM

Lyonnaise Jaya, perusahaan yang mengadakan dan mengelola

distribusi air bersih untuk wilayah Jakarta bagian barat.

Akuisisi ini merupakan cerminan keyakinan kami terhadap

potensi pertumbuhan di Indonesia serta komitmen kami untuk

berpartisipasi dalam pengembangan negeri ini.

Tak kalah pentingnya adalah program berkelanjutan Astra dalam

mengembangkan sumber daya manusianya, yang ditunjukkan

dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusianya

secara konsisten di setiap tingkatan melalui berbagai macam

pelatihan mulai dari kompetensi dasar, fungsional hingga

kepemimpinan yang dilaksanakan baik oleh internal maupun

institusi dalam dan luar negeri. Hal ini menggarisbawahi

keyakinan kami bahwa sumber daya manusia berkualitas yang

dilengkapi dengan nilai-nilai Astra yang kuat dan unik, akan

memampukan Perseroan untuk meraih kesuksesan lain di masa

mendatang.

Kami percaya bahwa tanggung jawab di bidang tata kelola

perusahaan dan tanggung jawab sosial sama pentingnya

dengan pengembangan sumber daya manusia. Astra terus

berupaya untuk menjalankan usahanya sesuai dengan harapan

masyarakat khususnya di bidang etika, hukum dan lingkungan

hidup. Sasaran kami adalah menjadi korporasi yang bertanggung

jawab melalui praktek tata kelola yang baik serta berpartisipasi

aktif dalam pengembangan sosial dan lingkungan.

Di tahun 2006, kami secara aktif membantu korban bencana

alam di Aceh dan Yogyakarta. Seperti di tahun-tahun

sebelumnya, kami juga terlibat dalam berbagai program

pendidikan dan kesehatan, baik secara langsung, melalui anak-

anak perusahaan, maupun melalui berbagai yayasan Astra.

PT Astra Agro Lestari Tbk, our subsidiary in the agribusiness

sector, increased its production and benefited from firm

CPO prices, registering an 11.5% increase in net revenue

to Rp 3.8 trillion. However, this was offset by increased

costs, as a result of which net income remained flat at Rp

787.3 billion. At the same time, our Information Technology

business continued to deliver double digit results with a

13.2% growth in net revenue to Rp 606.2 billion.

In 2006, we scaled up our presence in the infrastructure

sector, acquiring a 30.00% interest in PT PAM Lyonnaise

Jaya, which operates the western Jakarta water utility

system. This acquisition is a reflection both of our ongoing

confidence in the growth potential offered by Indonesia,

and of our commitment to participating in the country’s

development.

Equally important is Astra’s ongoing programme in

developing its people. It is shown by improving our human

resources at each level with various kinds of training

courses from basic, functional to leadership competence,

in-house as well as in co-operation with local and foreign

institutions. It underlines our belief that qualified people

with the strong unique values of Astra will enable the

Company to reach further successes in the future.

Also significant are Astra’s responsibilities with regard to

corporate governance and to the community of which we

are a part. Astra always strives to operate in a manner that

meets the expectations of society particularly with respect

to ethical, legal and environmental issues. Our objective

is to be a responsible corporate citizen through good

governance practices and active participation in social and

environmental development.

In 2006, we continued to respond to help the victims of

natural disasters in both Aceh and Yogyakarta. As in previous

years, we also gave our support to several educational

and healthcare programmes, either directly, through our

subsidiaries or through Astra’s various foundations.

1970Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal mesin perkantoran Fuji Xerox di Indonesia.

Astra was appointed as the sole distributor of Fuji Xerox office machines in Indonesia.

Page 22: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

Menatap Ke DepanKondisi ekonomi makro di awal tahun 2007 menunjukkan

perbaikan sehingga memungkinkan kami untuk meningkatkan

kinerja di tahun ini. Strategi kami tetap akan memperkuat posisi

di enam bidang usaha yang kami miliki, baik dengan mencari

peluang untuk meningkatkan bisnis kami di setiap mata

rantai usaha maupun dengan berusaha untuk meningkatkan

produktivitas dan efisiensi. Pada saat yang sama, kami

akan terus menggali sinergi antar bidang usaha kami untuk

membangun keunggulan bersaing.

Di sektor otomotif, permintaan akan sepeda motor dan mobil

relatif kuat karena perekonomian Indonesia masih terus

berkembang. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif

bagi usaha Jasa Keuangan kami. Sementara itu, permintaan

global akan batu bara dan minyak sawit mentah yang masih

terus meningkat baik untuk pasar domestik maupun ekspor

akan sangat menguntungkan bagi usaha Alat Berat dan

Agribisnis kami. Program infrastruktur nasional juga akan

membuka peluang bagi kami. Dalam bidang usaha Teknologi

Informasi, pengembangan teknologi yang semakin canggih

dan kebutuhan dunia bisnis akan pengelolaan dokumen yang

profesional akan memberikan prospek pertumbuhan.

Dalam kurun waktu 50 tahun, Astra telah banyak mengalami

tantangan dan juga meraih keberhasilan, dan kami percaya

bahwa masih banyak peluang bagi Astra dan kami berada

dalam posisi untuk mewujudkan yang terbaik.

Ucapan Terima KasihAtas nama jajaran Direksi, saya ingin mengucapkan terima

kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, pelanggan, para

mitra, pemegang saham, keluarga besar Astra dan masyarakat,

yang terus menerus mendukung kinerja Astra.

Jakarta, April 2007

Michael D. Ruslim

Presiden Direktur

Shaping the FutureMacroeconomic conditions at the start of 2007 appear

more favourable which should allow us to improve

performance this year. Our strategy continues to be to

strengthen our position in our six business streams, both by

finding opportunities to expand within the value chain and

by exploring ways to improve productivity and efficiency.

At the same time, we will further exploit the synergies

amongst them to develop competitive advantage.

In the automotive sector, the demand for motorcycles

and automobiles is expected to remain relatively strong as

Indonesia’s economy continues to develop. This will also

have a positive impact on our Financial Services business.

The increase in domestic and global demand for coal and

palm oil is likely to be beneficial for our Heavy Equipment

and Agribusiness sectors. The national infrastructure

programme will also offer us good opportunities. In

the Information Technology sector, more sophisticated

technology and increasing need for professional document

management will support growth.

In fifty years, Astra has been facing challenges yet

accomplishing achievements, and we believe that there are

many good opportunities for us to pursue and we are in a

position to make the best of most opportunities.

AcknowledgementOn behalf of the Board of Directors, I would like to thank

all our stakeholders, customers, partners, shareholders, the

extended Astra family and the public, all of whom have

continued to support our achievements.

Laporan Direksi | Board of Directors’ Report

Page 23: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Seated left to right: Prijono Sugiarto, Michael D. Ruslim, Simon J. Mawson, Johnny DarmawanStanding left to right: Gunawan Geniusahardja, Maruli Gultom, Tossin Himawan

Page 24: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Pembahasan dan Analisis ManajemenManagement Discussion and Analysis

Income StatementsAstra booked net revenue of Rp 55.5 trillion in 2006,

compared to Rp 61.7 trillion in the previous year. The

10.1% decline in net revenue was attributable to a 19.3%

decrease in the automotive sector offset by a 4.0% increase

in the non-automotive sector. The net revenue breakdown

by business line was as follows:

Laporan Laba RugiAstra berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 55,5

triliun dibandingkan dengan Rp 61,7 triliun di akhir tahun 2005.

Penurunan pendapatan bersih sebesar 10,1% berasal dari

turunnya pendapatan bersih bidang usaha Otomotif sebesar

19,3% yang terkompensasi dengan kenaikan sebesar 4,0%

di sektor non-otomotif. Rincian pendapatan bersih per bidang

usaha adalah sebagai berikut:

Lemahnya permintaan mobil dan sepeda motor mengakibatkan

penurunan pendapatan bersih bidang usaha Otomotif. Namun

demikian, penurunan pendapatan bersih bidang usaha

Komponen tidak sebesar bidang usaha Mobil dan Sepeda

Motor karena juga melayani pasar replacement. Dalam hal

segmen pasar, terjadi pergeseran pembelian dari produk mobil

yang relatif mahal ke mobil yang lebih murah.

Grup Jasa Keuangan menyumbangkan 13,2% terhadap

pendapatan bersih Astra atau meningkat 1,5% dibandingkan

kontribusinya di tahun 2005. Pendapatan bersih yang relatif

stabil disebabkan karena bidang usaha ini masih memperoleh

pendapatan dari penjualan di tahun-tahun sebelumnya.

Mata rantai non-otomotif yang mencakup sektor Agribisnis,

Alat Berat, Teknologi Informasi dan Infrastruktur, membukukan

pendapatan bersih yang lebih tinggi terutama disebabkan

oleh volume produksi dan harga CPO yang lebih tinggi,

meningkatnya ekstraksi batu bara dan pemindahan tanah serta

penjualan mesin fotokopi yang lebih baik.

Penurunan laba kotor sebesar 8,6% menjadi Rp 12,1 triliun

terutama diakibatkan oleh penurunan unit penjualan di sektor

otomotif dan usaha terkait. Meskipun demikian, Astra berhasil

mempertahankan marjin keuntungan kotornya di tingkat

21,8% terutama berkat sumbangan sektor Jasa Keuangan,

Alat Berat dan Agribisnis yang memiliki marjin relatif baik.

Weak demand for automobiles and motorcycles resulted in

lower net revenue for the Automotive businesses. This also

affected the Component business, although to a lesser

extent since it also supplies the replacement market. In

terms of range, there was a shift in buying patterns from

more expensive to cheaper models.

The Financial Services Group contributed 13.2% to Astra’s

net revenue, 1.5% higher than in 2005. Revenue from

bookings in the prior years sustained net revenue in this

business.

The non-automotive value chain – which includes

Agribusiness, Heavy Equipment, Information Technology

and Infrastructure – booked higher net revenue, which

was attributable to higher CPO production and firm CPO

prices, improved coal extraction and overburden removal,

as well as better photocopy machine unit sales.

The Automotive and related businesses contributed to a

fall in gross profit of 8.6% to Rp 12.1 trillion, mainly due

to lower unit sales. However, Astra was able to maintain its

gross profit margin at 21.8% thanks to the contribution of

the Financial Services, Heavy Equipment and Agribusiness

divisions, which carried a relatively good margin.

In Trillion Rupiah 2006 2005 % Change

Automotive 30.1 37.3 -19.3

Financial Services 7.3 7.2 0.9

Agribusiness 3.8 3.4 11.5

Heavy Equipment 13.7 13.3 3.3

Others 0.6 0.5 14.2

Total 55.5 61.7 -10.1

Page 25: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Operating Expenses were up 4.1% to Rp 7.1 trillion,

representing a 12.8% operating expense to net revenue

ratio compared to 11.1% in 2005. Marketing Expenses

contributed 51.1% to total operating expenses, 3.3% lower

than in the previous year, while General and Administrative

Expenses rose largely due to an 8.5% increase in employee

benefits.

Astra’s lower equity in net income in 2006 was principally a

result of PT Astra Honda Motor’s contribution, due to weak

demand for motorcycles and tight competition in terms of

delivering new models as well as financing. During the

year, AHM launched several new models and a number

of marketing programmes. Cooperated with financing

companies, AHM offered attractive financing packages,

resulting in a lower margin.

Astra recorded higher Other Expenses of Rp 369.0 billion,

mainly due to higher loss on the disposal of repossessed

assets, which increased from Rp 702.5 billion in 2005 to

Rp 949.1 billion in 2006. This was the result of aggressive

motorcycle financing in previous years in which the average

down payment went as low as 13.0%.

These factors combined to result in a lower net income of

Rp 3.7 trillion in 2006, down from Rp 5.5 trillion in 2005,

representing Rp 917 per share.

Beban Usaha meningkat sebesar 4,1% mencapai Rp 7,1

triliun, dengan rasio beban usaha terhadap pendapatan bersih

sebesar 12,8% dibandingkan dengan 11,1% di tahun 2005.

Beban Penjualan menyumbangkan 51,1% terhadap total

beban usaha atau lebih rendah 3,3% dari tahun sebelumnya

sedangkan Beban Umum dan Administrasi meningkat terutama

karena peningkatan imbalan kerja sebesar 8,5%.

Di tahun 2006, Astra membukukan bagian atas laba bersih

perusahaan asosiasi lebih rendah terutama karena kontribusi

PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai akibat lemahnya

permintaan sepeda motor dan tingginya tingkat persaingan

utamanya dalam peluncuran model-model baru serta program

pembiayaan. Selama tahun 2006, AHM meluncurkan beberapa

model baru dan beberapa program pemasaran. Bekerjasama

dengan perusahaan-perusahaan pembiayaan, AHM

menawarkan paket pembiayaan menarik yang menyebabkan

turunnya marjin.

Astra membukukan Beban Lain-lain yang lebih tinggi yaitu

sebesar Rp 369,0 miliar terutama dikarenakan meningkatnya

kerugian dari penjualan aset yang di ambil alih. Jumlah kerugian

tersebut meningkat dari Rp 702,5 miliar di tahun 2005 menjadi

Rp 949,1 miliar di tahun 2006 sebagai akibat pembiayaan

sepeda motor yang agresif di tahun-tahun sebelumnya di

mana rata-rata uang muka adalah sebesar 13,0%.

Hal-hal di atas menyebabkan penurunan laba bersih Astra dari

Rp 5,5 triliun di tahun 2005 menjadi Rp 3,7 triliun di tahun

2006 dan menggambarkan laba bersih per saham sebesar

Rp 917.

Selling Expenses General and Administrative Expenses

Beban Usaha

Operating Expenses

48.9%

51.1%

45.6%

54.4%

2006 2005

Rp 7.1 trillion Rp 6.9 trillion

1971Pendirian PT Federal Motor, agen tunggal sepeda motor Honda.

The establishment of PT Federal Motor, the sole agent of Honda motorcycles.

Page 26: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Pembahasan dan Analisis Manajemen | Management Discussion and Analysis

Balance SheetAstra’s financial structure, with relatively low gearing

(excluding Financial Services) remains sound.

AssetsTotal assets fell by 5.3% to Rp 57.9 trillion at the end of

2006. Current assets, principally receivables and inventory,

decreased by Rp 427.1 billion due to weak demand in

the Automotive and Heavy Equipment sectors. 63.8% of

Rp 4.6 trillion total gross trade receivables were categorized

as current receivables. Financing receivables also decreased

since new financing bookings were lower than receivables

that matured in 2006.

Investment in associates increased by Rp 2.0 trillion to

Rp 8.5 trillion, mainly as a result of the establishment of

PT Toyota Astra Financial Services, a joint venture financing

company in partnership with Toyota Financial Services

Corporation in January, as well as the acquisition of stakes

in PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) and PT Bank Permata

Tbk (PermataBank). Through its subsidiary PT Astratel

Nusantara, the Company completed the purchase of

30.00% of the share capital of PALYJA in July 2006. In

NeracaAstra memiliki struktur keuangan kuat yang ditunjukkan

dengan jumlah hutang (di luar Jasa Keuangan) yang rendah.

AktivaJumlah aktiva turun sebesar 5,3% menjadi Rp 57,9 triliun di

akhir tahun 2006. Aktiva lancar, khususnya piutang usaha dan

persediaan, turun sebesar Rp 427,1 miliar karena melemahnya

permintaan di sektor otomotif dan alat berat. Dari jumlah

piutang usaha kotor sebesar Rp 4,6 triliun, 63,8% dikategorikan

sebagai piutang lancar. Piutang pembiayaan juga turun karena

jumlah pembiayaan baru sepanjang tahun 2006 lebih rendah

dibandingkan jumlah piutang yang jatuh tempo pada tahun

tersebut.

Investasi pada perusahaan asosiasi meningkat sebesar Rp 2,0

triliun menjadi Rp 8,5 triliun terutama karena pembentukan

PT Toyota Astra Financial Services yang merupakan perusahaan

pembiayaan patungan dengan Toyota Financial Services

Corporation di bulan Januari, akuisisi PT PAM Lyonnaise

Jaya (PALYJA) dan PT Bank Permata Tbk (PermataBank).

Perseroan melalui anak perusahaannya, PT Astratel Nusantara,

menyelesaikan pembelian 30,00% saham PALYJA di bulan Juli

2006. Bersama dengan Standard Chartered Bank, Perseroan

Umur Piutang Usaha

Aging of Trade Receivables

Current Overdue 1-30 days Overdue 31-60 days Overdue 61-90 days Overdue above 90

16.5%

6.1%

2.1%

11.5%

63.8%

�00�

17.3%

4.3%

2.6%

7.0%

68.8%

�00�

Page 27: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

September 2006, together with Standard Chartered Bank,

the Company acquired 25.91% of PermataBank, bringing

the Company’s ownership in PermataBank to 44.51%.

Fixed assets grew by 13.4% to Rp 13.0 trillion on the

back of high capital expenditure in the Heavy Equipment,

Automotive and Agribusiness sectors. The additions

were mostly in the form of buildings, machinery and

transportation equipment.

LiabilitiesAstra ended the year with net debt of Rp 17.1 trillion,

compared to Rp 22.5 trillion in 2005, the difference being

largely due to the reduction in the Financial Services

portfolios. Excluding its Financial Services businesses,

Astra’s net debt at the end of 2006 was Rp 3.6 trillion,

representing a net debt to equity ratio of 16.1%.

EquityEarnings per share decreased by 32.0% to Rp 917. Earnings

for 2006 increased total shareholders’ equity from Rp 20.4

trillion to Rp 22.4 trillion, resulting in a net asset value

increase of Rp 2.0 trillion to Rp 22.4 trillion or Rp 5,527

per share.

mengakuisisi 25,91% saham PermataBank di bulan September

2006. Dengan demikian, kepemilikan Perseroan di PermataBank

meningkat menjadi 44,51%.

Jumlah aktiva tetap meningkat 13,4% menjadi Rp13,0 triliun

sebagai akibat pengeluaran modal yang tinggi di sektor Alat

Berat diikuti oleh sektor Otomotif dan Agribisnis. Penambahan

aktiva tetap tersebut sebagian besar berupa bangunan, mesin-

mesin dan peralatan transportasi.

KewajibanAstra mencatatkan hutang bersih sebesar Rp 17,1 triliun

dibandingkan dengan Rp 22,5 triliun di tahun 2005 sebagai

akibat penurunan hutang di bidang usaha Jasa Keuangan. Di

luar bidang usaha Jasa Keuangan, hutang bersih Astra di akhir

tahun 2006 adalah sebesar Rp 3,6 triliun yang menunjukkan

rasio hutang bersih terhadap modal sebesar 16,1%.

EkuitasLaba per saham turun sebesar 32,0% menjadi Rp 917. Laba di

tahun 2006 telah meningkatkan jumlah ekuitas dari Rp 20,4

triliun menjadi Rp 22,4 triliun sehingga nilai aktiva bersih naik

sebesar Rp 2,0 triliun menjadi Rp 22,4 triliun atau sebesar

Rp 5,527 per saham.

Statistik Pangsa Pasar Mobil di Indonesia

Financial Services Non - Financial Services

Hutang

Debt

68.8%

80.1%

2006 2005

31.2%

19.9%Rp 22.0 trillion

Rp 26.5 trillion

1971Pendirian PT Toyota-Astra Motor (TAM), agen tunggal Toyota.

PT Toyota-Astra Motor (TAM) was set up as the sole agent of Toyota.

Page 28: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

DividendThe Company paid a total dividend of Rp 440 per share,

or 32.6% of 2005’s net income. The Board of Directors

intends to propose a total dividend of Rp 440 per share for

approval at the Annual General Meeting of Shareholders

on 23 May 2007, which includes the interim dividend of

Rp 150 per share that was paid on 15 November 2006.

The proposed total dividend represents 48.0% of 2006 net

income.

CashflowOperating activities

Astra recorded net cash flows from operating activities of

Rp 9.0 trillion in 2006 compared to net cash flows used

in operating activities of Rp 2.2 trillion in 2005, mainly

due to a reduction in the net financing receivables and

inventories.

Investing activities

Cash used in investing activities increased from Rp 2.7

trillion to Rp 3.1 trillion. A reduction in fixed assets

acquisition was compensated for by increases in long-term

investments, including the establishment and acquisition

of new businesses. Astra received Rp 1.3 trillion in cash

dividends, primarily from Astra Honda Motor.

Financing activities

Cash used in financing activities was Rp 5.0 trillion compared

to cash provided from financing activities of Rp 3.5 trillion

in 2005. During 2006, proceeds of Rp 13.1 trillion were

received from both short-term and long-term loans, whilst

Rp 12.8 trillion was used to repay short-term and long-

term debt. In addition, Astra made a net repayment for

joint financing with recourse of Rp 1.9 trillion during the

year. A further Rp 3.1 trillion was used to pay dividends

and interest.

DividenPerseroan telah membayar dividen total sejumlah Rp 440 per

saham atau 32,6% dari laba bersih tahun 2005. Direksi akan

mengusulkan dividen total sebesar Rp 440 per saham untuk

disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang

akan dilangsungkan pada tanggal 23 Mei 2007, termasuk

dividen interim sejumlah Rp 150 per saham yang telah

dibayarkan pada tanggal 15 November 2006. Dividen total

yang diusulkan tersebut merupakan 48,0% dari laba bersih

tahun 2006.

Arus KasAktivitas Operasi

Astra membukukan arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar

Rp 9,0 triliun di tahun 2006 dibandingkan dengan arus kas

bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp 2,2

triliun di tahun 2005 terutama disebabkan karena menurunnya

piutang pembiayaan bersih dan persediaan.

Aktivitas Investasi

Kas yang digunakan untuk aktivitas investasi meningkat dari

Rp 2,7 triliun menjadi Rp 3,1 triliun, dimana penurunan akuisisi

aktiva tetap terkompensasi oleh peningkatan investasi jangka

panjang mencakup pendirian dan akuisisi usaha-usaha baru.

Astra menerima dividen kas sebesar Rp 1,3 triliun terutama dari

Astra Honda Motor.

Aktivitas Pendanaan

Kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar

Rp 5,0 triliun dibandingkan dengan kas tersedia dari aktivitas

pendanaan sebesar Rp 3,5 triliun di tahun 2005. Selama tahun

2006, Astra menerima pinjaman jangka pendek dan jangka

panjang sebesar Rp 13,1 triliun serta membayar hutang jangka

pendek dan jangka panjang sebesar Rp 12,8 triliun. Astra juga

membukukan pembayaran bersih atas pembiayaan bersama

with recourse sebesar Rp 1,9 triliun selama tahun 2006. Kas

sejumlah Rp 3,1 triliun digunakan untuk pembayaran dividen

dan bunga.

Pembahasan dan Analisis Manajemen | Management Discussion and Analysis

Page 29: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Perubahan Kebijakan AkuntansiDi tahun 2006, sesuai dengan persyaratan dalam Buletin

Teknis No. 2 tentang ”Akuntansi untuk Pembiayaan Bersama

atas Fasilitas Kredit” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan

Indonesia, Astra mengubah kebijakan akuntansinya yang

berkenaan dengan transaksi pembiayaan bersama.

Saat ini piutang pembiayaan bersama, pendapatan pembiayaan

konsumen dan beban bunga di mana anak perusahaan

pembiayaan Astra menanggung risiko kredit secara penuh

dicantumkan secara bruto sedangkan piutang pembiayaan

bersama, pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga

di mana anak perusahaan pembiayaan Astra menanggung

risiko kredit sebesar porsinya saja dicantumkan secara netto.

Sebelumnya, Astra melakukan pencatatan secara bersih untuk

seluruh pembiayaan bersama.

Akibat perubahan kebijakan tersebut, Astra mencantumkan

kembali kinerja tahun 2005 untuk akun piutang pembiayaan

konsumen, pinjaman bank – bagian jangka pendek dari

hutang jangka panjang, pinjaman bank – setelah dikurangi

bagian jangka pendek, pendapatan bersih dan beban pokok

pendapatan.

Accounting Policy ChangesIn 2006, as required by Technical Bulletin No. 2,

“Accounting for Joint Financing on Credit Facility,”

issued by the Indonesian Institute of Accountants, Astra

changed its accounting policy in respect of joint financing

transactions.

Joint financing receivables, consumer finance income and

interest expense, where Astra’s financing subsidiaries bear

the full credit risk, are now presented on a gross basis,

whilst joint financing receivables, consumer finance income

and interest expense, where Astra’s financing subsidiaries

bear only a specified portion of the credit risk, are now

presented on a net basis. Previously, Astra had adopted

a net basis for the presentation of all joint financing

receivables.

Following the change in policy, Astra restated the 2005

results for the accounts of consumer financing receivables,

bank loans – current portion of long-term debt, bank loans

– long-term debt net of current portion, net revenue and

cost of revenue.

1971Peluncuran produk sepeda motor Honda 90 Z (90cc).

The launching of 90 Z Honda motorcycle (90cc).

Page 30: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Laporan Komite AuditAudit Committee Report

The Audit Committee (the Committee) is a committee

appointed by the Board of Commissioners (BOC) and is

responsible to the BOC. The Committee consists entirely of

independent parties with the Chairman of the Committee

being an Independent Commissioner. The Board of

Directors (BOD), Internal Auditors and the External Auditor

attend Committee meetings if requested.

The Committee’s primary function is to assist the BOC

in fulfilling its responsibilities for effective oversight. In

carrying out its responsibilities, the Committee relies on

the information provided by the Board of Directors (BOD),

Management, Internal Auditors, the Risk Management

Group, External Auditors and other Committees. The

Committee’s functions are not intended to duplicate the

roles and responsibilities of these parties. The BOD and

Management bear primary responsibilities for financial

reporting, establishing systems of internal control and

compliance with laws and regulations, and the Internal

and External Auditors bear primary responsibility for their

respective audit activities.

The Committee’s role is to oversee the adequacy of the

overall internal control functions and the adequacy of

Internal and External Audit activities. In carrying out its

oversight function, the Committee:

• Reviews financial statements and reports to be issued to

external parties;

• Reviews accounting policies to ensure they are in

compliance with current laws, regulations and

accounting standards; and

• Reviews the reports of the Internal Auditors and Risk

Management Group.

In carrying out its reviews the Committee complies with the

Indonesian Capital Market Supervisory Agency (Bapepam)

Rule No. IX.1.5 attachment of Chairman of Bapepam’s

Decree No.Kep.29/PM/2004 dated 24 September 2004

regarding “The Establishment and Charter of Audit

Committees” and Regulation No. I-A (Attachment of

the Board of Directors of Jakarta Stock Exchange Decree

No.Kep-305/BEJ/07/2004 dated 19 July 2004) regarding

“Listing of Shares and Non-Shares Equity Linked Securities

Issued by Listed Companies”. During 2006 the Committee

worked on simplifying its Charter and the new Charter is

expected to be utilized during 2007.

Komite Audit (Komite) adalah komite yang ditunjuk oleh dan

bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Seluruh anggota

Komite merupakan pihak independen dengan Ketua Komite

merangkap sebagai Komisaris Independen. Direksi, Auditor

Internal dan Auditor Eksternal mengadakan pertemuan dengan

Komite ini jika dirasa perlu.

Tugas utama Komite adalah membantu Dewan Komisaris dalam

menjalankan fungsi pengawasannya. Dalam melaksanakan

tugasnya, Komite mengandalkan informasi yang diberikan

oleh Direksi, Manajemen, Auditor Internal, Grup Manajemen

Risiko, Auditor Eksternal dan Komite-Komite lainnya. Akan

tetapi, tugas Komite ini bukan merupakan duplikasi peran

dan tanggungjawab dari pihak-pihak tersebut. Tanggung

jawab utama Direksi dan Manajemen adalah dalam hal

pelaporan keuangan, penegakan sistem pengawasan internal

dan kepatuhan hukum serta aturan yang berlaku, sedangkan

Auditor Internal dan Eksternal bertanggung jawab dalam

aktivitas audit.

Peran Komite disini adalah mengawasi pelaksanaan fungsi-

fungsi pengawasan internal secara keseluruhan dan

pelaksanaan aktivitas Audit Internal dan Eksternal. Tugas

pengawasan Komite adalah:

• Memeriksa laporan keuangan yang akan diterbitkan untuk

pihak eksternal;

• Memeriksa kebijakan akuntansi untuk menjamin

terpenuhinya kepatuhan hukum, aturan dan standar

akuntasi yang berlaku; serta

• Memeriksa laporan dari Auditor Internal dan Grup

Manajemen Risiko.

Dalam melakukan pemeriksaan, Komite mematuhi Peraturan

Bapepam No. IX.1.5 lampiran Keputusan Ketua Bapepam

No.Kep.29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang

“Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit”

serta Peraturan No. I-A (Lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek

Jakarta No.Kep-305/BEJ/07/2004 tanggal 19 Juli 2004) tentang

“Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham

yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat”. Selama tahun

2006, Komite telah bekerja untuk menyederhanakan Pedoman

Pelaksanaan Kerjanya dan Pedoman yang baru direncanakan

akan mulai digunakan di tahun 2007.

Page 31: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

The Committee independently examines the quality of

information received and discusses with Management

and the External Auditor the conformity of the financial

statements with accounting standards, statutory reporting,

other mandatory reporting requirements and the quality

of the accounting policies applied. The Committee reviews

the scope of the audit and the audit plan of the External

Auditors and the Internal Auditors.

In 2006 the Audit Committee met formally every quarter

and also held a number of special or informal meetings to

focus on specific issues. On average the Committee meets

about ten times a year.

In 2006, the Committee continued to work with company

management in the broadening and deepening the role

of internal audit and risk management within the Group.

The internal audit function is being strengthened at both

the Company and the Group. The Company’s Audit

Committee takes a strong interest in working to ensure the

uniform quality of internal audit throughout the Group.

This is in addition to activities focused on overall corporate

governance awareness and implementation, as well as

risk management. The Committee meets regularly with

audit committees of other listed group entities to ensure a

uniform approach to issues under review.

The Committee’s review of the implementation of the total

compensation packages for the BOD and BOC indicated

that payment has been made in accordance with the

approved budget and shareholders’ guidelines.

The membership of the Committee comprised:

Chairman

Patrick Morris Alexander

Member

Fred B.G. Tumbuan

Kanaka Puradiredja

Secara independen Komite memeriksa kualitas informasi yang

diterima dan mendiskusikannya bersama dengan Manajemen

dan Auditor Eksternal mengenai kesesuaian laporan keuangan

dengan standar akuntansi, peraturan dan persyaratan

pelaporan serta kebijakan akuntansi yang diterapkan. Komite

memeriksa cakupan audit dan rencana audit dari Auditor

Internal maupun Eksternal.

Di tahun 2006, Komite mengadakan rapat formal setiap kuartal

dan menyelenggarakan beberapa rapat khusus atau rapat

informal yang fokus pada masalah-masalah tertentu. Secara

rata-rata, Komite menyelenggarakan rapat sekitar sepuluh kali

dalam setahun.

Selama tahun 2006, Komite senantiasa bekerja bersama

manajemen Perseroan dalam memperluas dan memperdalam

fungsi audit internal dan manajemen risiko di Grup Astra.

Fungsi audit internal diperkuat baik di Perseroan maupun di

anak-anak perusahaan. Komite Audit Perseroan berupaya

untuk memastikan standar kualitas audit internal seragam di

seluruh Grup Astra. Hal ini melengkapi aktivitas yang berfokus

pada kesadaran dan implementasi tata kelola perusahaan

secara keseluruhan serta manajemen risiko. Pertemuan berkala

diadakan bersama dengan komite-komite audit dari perusahaan

publik yang ada di Astra untuk menyeragamkan pendekatan

dalam menangani permasalahan yang sedang dikaji.

Hasil pengkajian Komite atas pelaksanaan paket kompensasi

Direksi dan Dewan Komisaris menyatakan bahwa

pembayarannya telah dilakukan sesuai dengan anggaran dan

pedoman yang disetujui oleh para pemegang saham.

Anggota Komite terdiri dari:

Ketua

Patrick Morris Alexander

Anggota

Fred B.G. Tumbuan

Kanaka Puradiredja

1972Mendirikan PT United Tractors yang mengelola bidang usaha alat berat.

Established PT United Tractors to manage the heavy equipment business.

Page 32: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

Struktur BisnisBusiness Structure

Automotive Financial Services Heavy Equipment

Mobil Automobile

Toyota

Daihatsu

Isuzu

Nissan Diesel

Peugeot

BMW

Sepeda Motor Motorcycle

Honda

Komponen Components

PT Astra Otoparts Tbk

Lain-lain Others

AstraWorld

PT Serasi Autoraya

Pembiayaan Mobil Automobile Financing

Astra Credit Companies

PT Toyota Astra Financial Services

Pembiayaan Sepeda Motor Motorcycle Financing

PT Federal International Finance

Pembiayaan Alat Berat Heavy Equipment Financing

PT Komatsu Astra Finance

PT Surya Artha Nusantara Finance

Perbankan Banking

PT Bank Permata Tbk

Asuransi Kerugian General Insurance

PT Asuransi Astra Buana

Asuransi Jiwa Life Insurance

PT Astra CMG Life

Mesin Konstruksi Construction Machinery

PT United Tractors Tbk

PT Traktor Nusantara

Kontraktor Penambangan Mining Contractor

PT Pamapersada Nusantara

Page 33: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Agribusiness Information Technology Infrastructure

Minyak Sawit Mentah Crude Palm Oil

PT Astra Agro Lestari Tbk

Document SolutionsPT Astra Graphia Tbk

IT SolutionsPT SCS Astragraphia Technologies

Infrastruktur Umum General Infrastructure

PT Astratel Nusantara

PT Intertel Nusaperdana

1973Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal Daihatsu.

Astra was appointed as the sole distributor of Daihatsu.

Page 34: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Laporan UsahaBusiness Review

Page 35: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Kondisi makro ekonomi di awal tahun 2007 menunjukkan

perbaikan sehingga memungkinkan kami untuk

meningkatkan kinerja di tahun ini. Strategi Astra tetap akan

memperkuat posisi di enam bidang usaha yang kami miliki,

baik dengan mencari peluang untuk meningkatkan bisnis di

setiap mata rantai usaha maupun dengan berusaha untuk

meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Pada saat yang

sama, kami akan terus menggali sinergi antar bidang usaha

untuk membangun keunggulan bersaing.

Macroeconomic conditions at the start of 2007 appear more

favourable which should allow us to improve performance this year.

Our strategy continues to be to strengthen our position in our six

business streams, both by finding opportunities to expand within

the value chain and by exploring ways to improve productivity and

efficiency. At the same time, we will further exploit the synergies

amongst them to develop competitive advantage.

Memperkokoh Rantai UsahaStrengthening the Value Chain

1974Mendirikan Yayasan Toyota & Astra yang menyalurkan beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya.

Toyota & Astra Foundation was established to provide scholarships and other educational benefits.

Page 36: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

>50% Pangsa Pasar Mobil & Sepeda MotorMarket Share in Automobile & Motorcycle

Page 37: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Aktivitas Astra di bidang usaha Otomotif meliputi produksi,

distribusi, penjualan dan layanan purna jual untuk mobil,

sepeda motor dan komponen otomotif. Astra yang bermitra

dengan Toyota, Daihatsu, Isuzu, Nissan Diesel, Peugeot dan

BMW di sektor mobil dan Honda di sektor sepeda motor,

merupakan perusahaan otomotif terkemuka di Indonesia.

Usaha Perseroan di bidang komponen juga cukup dikenal di

Indonesia dengan menyediakan produk-produk dari mitra-

mitra terkemuka seperti Aisin Seiki, Akebono, Denso, Mahle,

Kayaba, GS Yuasa dan Nittan Valve. Pada tahun 2006,

pendapatan bersih bidang usaha Otomotif menurun sebanyak

19,3% menjadi sebesar Rp 30,1 triliun dan menyumbang

sebesar 54,3% terhadap total pendapatan bersih Astra.

Bidang usaha ini juga membukukan penurunan laba usaha

sebesar 51,3% menjadi Rp 859,1 miliar di tahun 2006.

Astra’s automotive business comprises the production, distribution,

sales and after-sales service of automobiles, motorcycles and

automotive components. Through partnerships with Toyota, Daihatsu,

Isuzu, Nissan Diesel, Peugeot and BMW in the automobile sector as

well as with Honda in the motorcycle sector, Astra is the country’s

leading automotive company. The Company’s component business

also commands a strong presence in the country by providing

products from noted partners such as Aisin Seiki, Akebono, Denso,

Mahle, Kayaba, GS Yuasa and Nittan Valve. In 2006, the Automotive

businesse’s net revenue declined by 19.3% to Rp 30.1 trillion, and

contributed 54.3% of Astra’s total net revenue. This businesses also

booked a 51.3% lower operating income of Rp 859.1 billion in 2006.

Otomotif Automotive

1974TAM meluncurkan Toyota Corolla.

TAM launched Toyota Corolla.

Page 38: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

ManufakturAstra memiliki 5,00% saham di PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN) yang memproduksi sejumlah model

Toyota.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merupakan perusahaan

patungan dengan Daihatsu Motor Co., Ltd (DMC) dimana

kepemilikan Astra sebesar 31,87%. ADM memproduksi

produk-produk dan komponen merek Daihatsu serta Toyota.

PT Astra Nissan Diesel Indonesia (ANDI) merupakan sebuah

perusahaan patungan dengan Nissan Diesel Motor Co.

Ltd. dan Marubeni Corporation dimana kepemilikan saham

Astra sebesar 75,00%. ANDI mengimpor truk dan bis Nissan

Diesel dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD) dan

Incomplete Knocked Down (IKD), merakitnya menjadi unit jadi

di PT Gaya Motor, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya

oleh Astra, dan juga mengekspor komponen ke Thailand dan

Malaysia.

Grup MobilAutomobile Group

ManufacturingAstra has a 5.00% stake in PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia (TMMIN) which manufactures a number of

Toyota models.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) is a joint venture with

Daihatsu Motor Co., Ltd (DMC), in which Astra has a

31.87% interest. ADM is a manufacturer of Daihatsu and

Toyota products as well as components.

PT Astra Nissan Diesel Indonesia (ANDI) is a joint venture

with Nissan Diesel Motor Co. Ltd. and the Marubeni

Corporation, in which Astra holds a 75.00% share. ANDI

imports Completely Knocked Down (CKD) and Incomplete

Knocked Down (IKD) Nissan Diesel trucks and buses,

assembles them into finished units at PT Gaya Motor, a

wholly owned subsidiary of Astra, and exports some

components to Thailand and Malaysia.

Page 39: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

34.2%

8.4%

10.1%

9.1%

16.4%

0.3%4.7%0.1%

16.7%

38.8%7.1%9.4%

14.0%

14.7%0.0%5.2%

10.4%0.4%

Untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor, di tahun 2006 Astra Daihatsu Motor meningkatkan kapasitas pabriknya dari 114.000 unit menjadi 150.000 unit per tahun.

To meet the domestic and export market demands, in 2006 Astra Daihatsu Motor increased its manufacturing capacity from 114,000 units to 150,000 units per year.

PT Arya Kharisma, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya

oleh Astra, bersama Isuzu Motors Limited membentuk usaha

patungan PT Pantja Motor (PM). Perusahaan ini bergerak di

bidang manufaktur produk dan komponen Isuzu. Kepemilikan

Astra di perusahaan patungan ini adalah sebesar 64,88%.

TMMIN, ADM dan PM juga mengekspor mobil-mobil

Completely Built Up (CBU) dan CKD ke pasar luar negeri.

PT Tjahja Sakti Motor, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya

oleh Astra, merakit dan mengimpor mobil BMW dalam bentuk

CKD dan CBU beserta suku cadangnya. Perusahaan ini juga

mengoperasikan kegiatan bisnis Peugeot.

Astra, through its wholly owned subsidiary, PT Arya

Kharisma, together with Isuzu Motors Limited, has entered

a joint venture in PT Pantja Motor (PM), which manufactures

Isuzu products and components. Astra’s effective interest

in this company is 64.88%.

TMMIN, ADM and PM also export Completely Built Up

(CBU) vehicles and CKD to overseas markets.

PT Tjahja Sakti Motor, a wholly owned subsidiary, engages

in the assembling and import of BMW cars in CKD and CBU

form, as well as spare parts. This company also undertakes

Peugeot’s business activities.

Statistik Pangsa Pasar Mobil di Indonesia

Indonesia’s Automotive Market Share

�00� �00�

Toyota Daihatsu Isuzu Nissan Diesel Peugeot

Mitsubishi Suzuki Honda Others

1977TAM meluncurkan mobil Kijang pertama untuk keperluan komersial.

TAM launched the first Kijang commercial car.

Page 40: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Business PerformanceAs a consequence of high inflation and interest rates, total

domestic automobile sales volume dropped by 40.3%

from 533,922 units in 2005 to 318,904 units in 2006.

Astra’s automobile unit sales declined by 32.5%, from

258,892 units in 2005 to 174,827 units in 2006. However,

Astra’s market share increased by 6.3% to 54.8% at the

end of 2006.

Led by the continuing popularity of Toyota products

and supported by the successful introduction of several

new models, Toyota continued to dominate the markets

increasing its market share by 4.6%. New models launched

in 2006 included the Toyota Yaris, Toyota New Corolla

Altis, Toyota New Camry, Toyota Avanza VVT-i, Toyota

Avanza 1.5 and Toyota Rush.

Daihatsu’s market share also grew by 1.3%, mainly due

to the positive market response to its Daihatsu Xenia

model. In 2006 Daihatsu expanded its range, introducing

a number of new models including the Daihatsu Zebra

Master, Daihatsu Xenia VVT-i and Daihatsu Terios.

DMC has designated Indonesia as one of its main global

production bases. In support of this, in 2006 ADM

completed the expansion of its production capacity from

Kinerja UsahaSebagai akibat tingkat inflasi dan suku bunga yang tinggi, total

penjualan mobil domestik turun sebesar 40,3% dari 533.922

unit di tahun 2005 menjadi 318.904 unit di tahun 2006.

Kinerja penjualan mobil Astra juga mengalami penurunan

sebesar 32,5% dari 258.892 unit di tahun 2005 menjadi

174.827 unit di tahun 2006. Namun demikian, Astra berhasil

meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 6,3% menjadi 54,8%

di akhir tahun 2006.

Didorong oleh popularitas produk-produk Toyota serta

keberhasilan peluncuran model barunya, Toyota tetap

mendominasi pasar dengan pangsa pasar meningkat sebesar

4,6%. Model-model baru yang diluncurkan di tahun 2006

meliputi Toyota Yaris, Toyota New Corolla Altis, Toyota

New Camry, Toyota Avanza VVT-i, Toyota Avanza 1.5 dan

Toyota Rush.

Pangsa pasar Daihatsu bertumbuh sebesar 1,3% terutama

didukung oleh model Daihatsu Xenia yang mendapat sambutan

positif dari pasar. Untuk meningkatkan ragam produknya,

di tahun 2006 Daihatsu meluncurkan beberapa model baru

termasuk Daihatsu Zebra Master, Daihatsu Xenia VVT-i dan

Daihatsu Terios.

DMC telah memilih Indonesia sebagai salah satu basis produksi

globalnya. Untuk mendukung hal tersebut, di tahun 2006 ADM

telah menyelesaikan peningkatan kapasitas produksinya dari

Rush, produk Toyota terbaru, siap berkompetisi di pasar otomotif Indonesia.

Rush, Toyota’s newest product, is ready to compete in Indonesia’s automotive market.

Page 41: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Dengan produk andalan Panther, di tahun 2006 Isuzu berhasil mempertahankan posisi mereknya sebagai mobil yang tangguh, hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

With Panther as top-of-the-line product, in 2006 Isuzu succeeded in maintaining the brand’s image as a tough, fuel efficient and environmentally friendly car.

Truk kategori III (medium) merupakan kontributor terbesar penjualan Nissan Diesel.

Category III (medium) truck is the biggest contributor to Nissan Diesel sales.

114,000 units per year to 150,000 units per year. ADM

also opened a new engine plant with a production capacity

of 200,000 car engines per year to meet the demand from

domestic and export markets. The new plant manufactures

engines for all Daihatsu automobiles as well as for the

Toyota Avanza and Toyota Rush, and engine components

for the Toyota Innova.

Isuzu’s automobile product line up consists of the diesel-

powered medium sized MPV Isuzu Panther and Isuzu pick-

up as well as a range of trucks for the commercial segment.

Despite the difficult market environment in 2006, Isuzu

was able to increase its share especially in the light truck

segment, by strengthening its brand position as a producer

of tough, durable, fuel-efficient and low cost maintenance

vehicles as well as quality after sales services.

Nissan Diesel’s medium and heavy duty truck sales

decreased by 26.1% to 1,380 units over the year, but it

was able to maintain overall profitability.

With a strong Euro and keen competition in the automobile

industry, Peugeot and BMW suffered a drop of more than

50.0% in sales. The most popular Peugeot model was the

Peugeot 206, which contributed more than 50.0% of total

Peugeot sales.

114.000 unit per tahun menjadi 150.000 unit per tahun. ADM

juga membuka pabrik mesin baru dengan kapasitas produksi

sebanyak 200.000 mesin mobil per tahun untuk memenuhi

kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Pabrik baru ini akan

memproduksi seluruh mesin mobil Daihatsu, Toyota Avanza

dan Toyota Rush serta komponen mesin Toyota Innova.

Ragam produk mobil Isuzu terdiri dari mobil sedang serbaguna

(MPV) bertenaga diesel, Isuzu Panther serta pick-up ukuran

sedang dan berbagai jenis truk untuk segmen niaga. Di tengah

kondisi pasar tahun 2006 yang penuh tantangan, Isuzu

berhasil meningkatkan pangsa pasarnya, khususnya di segmen

truk kecil dengan memperkuat posisinya sebagai produsen

kendaraan yang tangguh, hemat bahan bakar dan berbiaya

operasional rendah serta layanan purna jual berkualitas.

Kinerja penjualan truk medium dan besar Nissan Diesel

mengalami penurunan sebesar 26,1% menjadi 1.380

unit, tetapi perusahaan mampu mempertahankan tingkat

profitabilitasnya.

Akibat nilai mata uang Euro yang kuat dan ketatnya persaingan

di industri mobil, Peugeot dan BMW mengalami penurunan

kinerja penjualan sebesar lebih dari 50,0%. Peugeot 206,

model Peugeot paling populer, menyumbangkan lebih dari

50,0% dari total penjualan Peugeot.

1980Astra mendirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra untuk membantu perusahaan kecil dan menengah.

Astra established Dharma Bhakti Astra Foundation to help small and medium enterprises.

Page 42: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

DistributionAstra holds a 51.00% stake in PT Toyota-Astra Motor

which is the importer and sole distributor of Toyota

models in Indonesia. Aside from that, the Company has

six divisions - Toyota Sales Operation (Auto2000), Daihatsu

Sales Operation (DSO), Isuzu Sales Operation (ISO), Nissan

Diesel Sales Operation (NDSO), Peugeot Sales Operation

(PSO) and BMW Sales Operation (BSO).

Except for BSO, which is one of a number BMW dealers in

Indonesia, and Auto2000, one of main dealers for Toyota

products, the other four divisions are sole distributors for

particular brands.

Business PerformanceAuto2000, operating in Java (except Central Java), Bali,

Kalimantan, Sumatra (except Riau, Jambi and Bengkulu)

and Nusa Tenggara, distributes around 80.0% of Toyota

sales volume.

DSO, ISO, NDSO and PSO distribute 100% of their products

through their branches and dealers across Indonesia. In

2006, BSO sold almost 40.0% of total BMW sales volume

in Indonesia.

DistribusiAstra memiliki 51,00% saham di PT Toyota-Astra Motor yang

merupakan importir dan distributor tunggal produk Toyota

di Indonesia. Di samping itu, Perseroan memiliki enam divisi

- Toyota Sales Operation (Auto2000), Daihatsu Sales Operation

(DSO), Isuzu Sales Operation (ISO), Nissan Diesel Sales

Operation (NDSO), Peugeot Sales Operation (PSO) dan BMW

Sales Operation (BSO).

Kecuali BSO yang ditunjuk sebagai dealer produk BMW di

Indonesia, dan Auto2000 yang merupakan salah satu dealer

utama produk Toyota, keempat divisi lainnya merupakan

distributor tunggal untuk merek yang bersangkutan.

Kinerja UsahaAuto2000 yang beroperasi di wilayah Jawa (kecuali Jawa

Tengah), Bali, Kalimantan, Sumatra (kecuali Riau, Jambi dan

Bengkulu), serta Nusa Tenggara mendistribusikan sekitar

80,0% dari total penjualan mobil Toyota.

DSO, ISO, NDSO dan PSO mendistribusikan 100% produknya

melalui cabang-cabangnya dan dealer di seluruh Indonesia.

BSO menjual hampir 40,0% dari total penjualan BMW di

Indonesia di tahun 2006.

BMW seri 5, salah satu varian sedan mewah yang digemari para eksekutif di Indonesia.

The BMW 5 series, one of the premium cars that is well received by Indonesian executives.

Terios merupakan jawaban Daihatsu atas kebutuhan kendaraan SUV.

Terios is Daihatsu’s response to the needs of the SUV segment.

Peugeot 307 T6 dengan beragam fitur merupakan pengembangan tipe sebelumnya dengan desain yang lebih sportif dan dinamis.

With its many features, the Peugeot 307 T6 is a further development of previous versions that offers a more sporty and dynamic design.

Page 43: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Supported by the attractive models introduced by the

principals, Astra’s distribution businesses continued to

perform well by improving sales force competencies,

including product knowledge and customer relationship

management, as well as by strengthening and expanding

their spare parts distribution, service and maintenance

networks.

Didukung oleh model-model menarik yang diluncurkan oleh

para prinsipal, usaha distribusi mobil Astra terus meraih hasil

menggembirakan melalui peningkatan kompetensi tenaga

penjualnya di bidang pengetahuan produk dan pengelolaan

hubungan pelanggan, serta dengan memperkuat dan

memperluas jaringan distribusi suku cadang dan layanan

purna jual.

2006 2005

Toyota 69 60

Daihatsu 79 71

Isuzu 27 34

Nissan Diesel 5 5

Peugeot 3 3

BMW 4 4

Total 187 177

2006 2005

Toyota 115 120

Daihatsu 70 66

Isuzu 44 59

Nissan Diesel 15 13

Peugeot 13 12

Total 257 270

Outlet Penjualan Langsung Astra

Astra Direct Sales Outlets

Outlet Penjualan Langsung Non-Astra

Non-Astra Direct Sales Outlets

2006 2005

Total Penjualan Industri Mobil dan Pangsa Pasar Mobil Astra

Industry Automobile Sales Volume and Astra Market Share

Astra

Market Share

Wholesale

Market (unit)

Astra

Market Share

Wholesale

Market (unit)

Sedan 17,903 28.7% 35,513 48.9%

4 x 2 and 4 x 4 203,342 67.9% 328,272 57.1%

Pick-Up 56,921 35.6% 103,731 31.2%

Truck 40,738 28.2% 66,406 32.6%

Total Market 318,904 54.8% 533,922 48.5%

1981TAM meluncurkan Kijang sebagai mobil keluarga pertama.

TAM launched the first Kijang family car.

Page 44: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Dengan jumlah armada yang mencapai lebih dari 12.000 mobil, SERA menyediakan layanan penyewaan mobil dan pengemudi.

With a fleet of more than 12,000 cars, SERA offers car rental and driver services to its customers.

AstraWorld AstraWorld supports Astra’s distribution divisions by

providing a comprehensive range of value-added services

to Astra’s automobile customers through Customer

Relationship Management programmes. Through its six

representative offices in Jakarta, Bandung, Semarang,

Surabaya, Denpasar and Medan, AstraWorld members

can seek advice on car purchases and enjoy exclusive car

maintenance, repair and emergency roadside assistance

services accessible through a 24-hour call centre.

Business PerformanceBy developing customer understanding, enhanced

service levels and more integrated customer interaction,

AstraWorld increased its membership by 26.5% to

304,000 members in 2006. AstraWorld was also named

the Best Return on Investment by SAP, following the

successful implementation of the new MySAP – Customer

Relationship Management system.

AstraWorldAstraWorld mendukung usaha distribusi Astra dengan

memberikan layanan yang komprehensif kepada para

pelanggan mobil Astra melalui program Pengelolaan

Hubungan Pelanggan. Melalui enam kantor perwakilannya di

Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Medan,

anggota AstraWorld dapat melakukan konsultasi pembelian

mobil, perbaikan kendaraan yang eksklusif dan menikmati

layanan bantuan darurat melalui call center 24 jam.

Kinerja UsahaDengan meningkatkan kemampuan memahami pelanggan,

tingkat layanan yang terus disempurnakan serta interaksi

dengan pelanggan yang terintegrasi, AstraWorld berhasil

meningkatkan jumlah anggotanya sebanyak 26,5% menjadi

304.000 anggota di tahun 2006. AstraWorld juga menerima

penghargaan sebagai Best Return on Investment dari SAP

dengan diselesaikannya implementasi sistem MySAP –

Customer Relationship Management system.

Page 45: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan mobil Astra, AstraWorld hadir di 6 kota besar di Indonesia.

To offer value-added services to Astra’s automobile customers, AstraWorld opens its offices in 6 major cities in Indonesia.

Mobil 88 terus meningkatkan kemampuannya untuk memperkuat posisi sebagai penyedia mobil bekas berkualitas dan terpercaya.

Mobil 88 continues to improve its capabilities to strengthen its position as the trusted provider of high quality second-hand cars.

PT Serasi Autoraya (SERA)Astra provides transportation services through its wholly

owned subsidiary, SERA. SERA’s range of services covers

car leasing and rental as well as truck leasing (TRAC),

motorcycle leasing (TREMO) including driver services, used

car trading, taxi and car shipping businesses. With a fleet

of more than 12,000 cars, SERA leads the market both in

terms of fleet size and service quality.

Mobil 88 is Astra’s used car business unit, which is managed

through SERA. With a presence in four major cities in

Indonesia, Mobil 88 is recognized as a trusted provider of

quality used cars.

SERA has also partnered with Toyofuji Shipping Company

Ltd. and Fujitrans Corporation to operate a car shipping

business through PT Toyofuji Serasi Indonesia.

Business PerformanceSERA expanded its automotive fleet by 14.2% to around

12,800 cars. By focusing on its fleet customers, making

continuous service quality improvements and enhancing

customer relationship programmes, SERA posted higher

revenue as well as a better utilization rate, which increased

from 86.4% to 91.8%.

Throughout 2006, the used car market was also affected

by the downturn in the macroeconomy. However, Mobil 88

continued to focus on extending its fleet sourcing, building

closer synergies with other Astra subsidiaries, accelerating

channel development and utilizing non-conventional

channels to extend its business. Mobil 88 sold around

4,400 used cars in 2006.

PT Serasi Autoraya (SERA)Pengelolaan usaha penyediaan layanan transportasi dijalankan

oleh anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Astra

yaitu SERA. Layanan yang ditawarkan mencakup penyewaan

mobil dan truk (TRAC), sepeda motor (TREMO) serta layanan

pengemudi, penjualan mobil bekas, usaha taksi, dan

pengapalan mobil. Dengan jumlah armada mencapai lebih dari

12.000 mobil, SERA memimpin pasar dalam hal jumlah armada

dan kualitas layanannya.

Mobil 88 merupakan unit usaha mobil bekas yang dikelola

melalui SERA. Mempunyai cabang di empat kota besar di

Indonesia, Mobil 88 diakui sebagai penyedia mobil bekas

berkualitas yang terpercaya.

SERA bekerjasama dengan Toyofuji Shipping Company Ltd. dan

Fujitrans Corporation untuk menjalankan usaha pengapalan

mobil melalui PT Toyofuji Serasi Indonesia.

Kinerja UsahaSERA memperbesar armada mobilnya sebesar 14,2% menjadi

sekitar 12.800 unit. Dengan berfokus pada pelanggan besarnya

serta meningkatkan kualitas layanan secara berkesinambungan

dan meningkatkan program hubungan pelanggannya, SERA

berhasil membukukan kinerja penjualan yang lebih baik serta

memperbaiki tingkat utilisasi dari 86,4% menjadi 91,8%.

Sepanjang tahun 2006, pasar mobil bekas juga terkena dampak

menurunnya kondisi perekonomian. Namun demikian, Mobil 88

terus memperluas sumber pengadaan mobilnya, membangun

sinergi yang lebih erat dengan anak-anak perusahaan Astra

lainnya, mempercepat pengembangan jaringan distribusi serta

memanfaatkan jaringan distribusi non-konvensionil untuk

mengembangkan usahanya. Mobil 88 menjual sekitar 4.400

mobil bekas di tahun 2006.

1982Astra memulai usahanya di bidang Jasa Keuangan melalui PT Raharja Sedaya, sebuah perusahaan kredit konsumen.

Astra entered the financial services business through PT Raharja Sedaya, a consumer financing company.

Page 46: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Grup Sepeda MotorMotorcycle Group

Manufacturing and Sole DistributorAstra’s business in the motorcycle sector is managed

through PT Astra Honda Motor (AHM), a 50:50 joint venture

between Astra and Honda Motor Company Ltd., Japan.

As the sole agent and licensee of Honda motorcycles and

parts, AHM manages the import, export, manufacturing,

distribution and after-sales service businesses in Indonesia.

AHM’s plants and facilities, spread across six different

locations, include parts centre, training centre, tooling &

dies manufacturing facilities and manufacturing plants

with a total production capacity of three million units

per year.

Business PerformanceMotorcycles are considered as a basic transport necessity in

Indonesia. Total domestic motorcycle sales volume fell by

12.8% from 5,074,200 units in 2005 to 4,427,342 units

in 2006. Astra’s motorcycle business also posted lower

sales results, weakening by 11.6% from 2,648,186 units

to 2,340,168 units in 2006.

Manufaktur dan Distributor TunggalUsaha Astra di sektor sepeda motor dikelola melalui PT Astra

Honda Motor (AHM), sebuah perusahaan patungan 50:50

antara Astra dan Honda Motor Company Ltd., Japan. Sebagai

agen tunggal dan pemegang lisensi sepeda motor Honda

serta suku cadangnya, AHM mengelola usaha di bidang

impor, ekspor, manufaktur, distribusi dan layanan purna jual

di Indonesia. Pabrik dan fasilitas AHM yang tersebar di enam

lokasi berbeda mencakup pusat suku cadang, pusat pelatihan,

fasilitas manufaktur tooling & dies dan pabrik dengan total

kapasitas produksi sebesar tiga juta unit per tahun.

Kinerja UsahaSepeda motor dipandang sebagai kebutuhan transportasi dasar

di Indonesia. Total penjualan sepeda motor domestik turun

sebesar 12,8% dari 5.074.200 unit di tahun 2005 menjadi

4.427.342 unit di tahun 2006. Usaha sepeda motor Astra juga

mengalami penurunan kinerja penjualan yaitu sebesar 11,6%

dari 2.648.186 unit menjadi 2.340.168 unit di tahun 2006.

Page 47: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Proses manufaktur sepeda motor Honda di salah satu pabrik AHM yang berlokasi di Sunter.

Honda motorcycle manufacturing process in one of AHM’s plants, in Sunter.

As competition in 2006 was intensifying, Honda introduced

new Honda motorcycle variants to the market, including

the New Mega Pro, Supra Fit R, New Tiger, Vario and Fit S.

Several sales programmes such as down payment subsidies

and cash back programmes were also launched, focusing

among other things on more intensive penetration into

rural areas and better synergy with Astra’s financing and

insurance subsidiaries.

Seiring dengan makin meningkatnya persaingan, Honda

meluncurkan beberapa varian baru seperti New Mega Pro,

Supra Fit R, New Tiger, Vario dan Fit S. Beberapa program

pemasaran seperti subsidi uang muka dan program cash back

juga dijalankan, serta fokus pada penetrasi pasar yang lebih

intensif ke daerah pedesaan dan sinergi yang lebih baik dengan

anak perusahaan Astra di bidang pembiayaan dan asuransi.

Statistik Pangsa Pasar Sepeda Motor di Indonesia

Indonesia’s Motorcycle Market Share Statistics

�00� �00�

52.9%

0.6%0.8%

12.8%

32.9%

Honda Yamaha Suzuki Kawasaki Others

52.2%

0.7%1.5%

24.1%21.5%

1984Lahirnya Catur Dharma sebagai filosofi perusahaan.

The establishment of Catur Dharma as the Company’s philosophy.

Page 48: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Otomotif | Automotive

Beragam produk AOP untuk memenuhi kebutuhan OEM

kendaraan roda dua dan roda empat.

A range of AOP’s products for motorcycle and automobile OEMs.

DistributionHonda Sales Operation (HSO) is a division in Astra which

manages motorcycle sales and after-sales service activities

and is one of the Honda main dealerships, covering ten

areas in Indonesia.

Business PerformanceHSO operates in Central Java, Yogyakarta, Bali, Nusa

Tenggara Barat, South Sumatra, Bengkulu, West

Kalimantan, South and Southeast Sulawesi, and Papua.

In 2006, HSO contributed close to 30.0% of total Honda

sales in Indonesia.

DistribusiHonda Sales Operation (HSO) merupakan dealer utama sepeda

motor Honda yang dimiliki Astra untuk mengelola kegiatan

penjualan dan layanan purna jual sepeda motor Honda di

sepuluh wilayah di Indonesia.

Kinerja UsahaHSO beroperasi di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa

Tenggara Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kalimantan Barat,

Sulawesi Selatan serta Tenggara dan Papua. Di tahun 2006,

HSO menyumbangkan hampir 30,0% dari total penjualan

nasional sepeda motor Honda.

2006 2005

Astra Direct Sales Outlet 72 66

Non-Astra Sales Outlet 1,536 1,486

Total 1,608 1,552

Outlet Penjualan Sepeda Motor

Motorcycle Sales Outlets

2006 2005

Total Penjualan Industri Sepeda Motor dan Pangsa Pasar Sepeda Motor Honda

Industry Motorcycle Sales Volume and Honda Market Share

Honda

Market Share

Wholesale

Market (Unit)

Honda

Market Share

Wholesale

Market (Unit)

Cub 3,708,736 57.2% 4,486,118 54.4%

Sport & Business 345,420 42.2% 402,888 51.5%

Scooter 373,186 19.9% 185,194 0.0%

Total Market 4,427,342 52.9% 5,074,200 52.2%

ASPIRA merupakan merek produk yang dikembangkan oleh AOP.

ASPIRA is the brand name for AOP’s proprietary products.

Mega Pro, sepeda motor Honda bagi kaum muda yang sportif dan bergaya.

MegaPro, a Honda motorcycle for the young, sporty and trendy.

Page 49: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

KomponenComponents

AOP mengembangkan Proyek Mandiri yang menghasilkan produk berkualitas.

AOP developed the Mandiri (Independent) Project which produces quality

products.

PT Astra Otoparts Tbk (AOP), 86.72% owned by Astra, is an

automotive parts manufacturing and distribution company.

It serves not only the domestic original equipment and

replacement markets, but also the export market through

34 business units, subsidiaries and associates. AOP’s export

destinations include the Middle East, Africa, Asia, Oceania,

North America, Europe and Australia.

Business PerformanceDue to weakening automotive sales in 2006, AOP’s net

revenue declined by 12.5% to Rp 3.4 trillion. Compared

to the automotive sector, the component business was less

affected by the macroeconomic conditions, largely because

AOP also serves the spare parts replacement market, which

has more stable demand patterns.

PT Astra Otoparts Tbk (AOP), yang dimiliki Astra sebesar

86,72%, bergerak di bidang usaha manufaktur dan distribusi

komponen otomotif. AOP melayani pasar original equipment

dan replacement untuk domestik serta pasar ekspor melalui

34 unit usaha, anak perusahaan dan asosiasi. Tujuan ekspor

AOP meliputi Timur Tengah, Afrika, Asia, Oceania, Amerika

Utara, Eropa dan Australia.

Kinerja UsahaAkibat melemahnya penjualan otomotif, pendapatan bersih

AOP turun 12,5% menjadi Rp 3,4 triliun. Namun demikian

terlihat bahwa pengaruh kondisi makro ekonomi terhadap

industri komponen tidak sebesar pada industri otomotif karena

AOP juga melayani pasar komponen replacement yang lebih

stabil permintaannya.

1987Pendirian Yayasan Dana Pensiun Astra. The founding of Astra Pension Fund Foundation.

Page 50: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

To improve its sales capability, AOP focused on strengthening

its domestic distribution and sales channels. By the end of

2006, AOP’s network consisted of a total of 20 operational

marketing branches in Java as well as Bali, and 76 retail

outlets across Indonesia. At the same time, AOP is actively

seeking to expand its international customer base by

finding potential new markets abroad.

AOP continued to build its competence in product

development and process engineering. Through its Mandiri

(Independent) Project, AOP successfully developed six new

proprietary components, bushing torque rod, air cleaner,

rear grip, fluoro carbon hose, head lamp and medium

pressure hose, in 2006.

In March 2006, the company successfully launched

WINTEQ (Workshop for Industrial Equipment), which

produces industrial equipment and machinery. During

2006, WINTEQ has successfully improved, modified and

produced 81 machines for the AOP Group.

Untuk meningkatkan kemampuan penjualannya, AOP

fokus untuk memperkuat distribusi dan jaringan penjualan

domestiknya. Hingga akhir tahun 2006, jaringan AOP mencakup

20 cabang pemasaran di Jawa serta Bali, dan 76 outlet ritel di

seluruh Indonesia. Selain itu, AOP aktif mencari peluang guna

memperluas basis pelanggan internasionalnya dengan mencari

potensi pasar baru di luar negeri.

AOP juga terus membangun kompetensi di bidang

pengembangan produk dan rekayasa proses. Melalui proyek

Mandiri, di tahun 2006 AOP telah berhasil mengembangkan

enam komponen baru, bushing torque rod, air cleaner, rear grip,

fluoro carbon hose, head lamp dan medium pressure hose.

Di bulan Maret 2006, AOP meresmikan WINTEQ (Workshop

for Industrial Equipment) yang memproduksi peralatan

dan mesin industri. Selama tahun 2006 WINTEQ berhasil

mengembangkan, memodifikasi dan memproduksi 81 mesin

untuk Grup AOP.

Otomotif | Automotive

Melalui WINTEQ yang berlokasi di Cibinong, AOP mampu memproduksi peralatan dan mesin industri.

Through WINTEQ located in Cibinong, AOP produces various industrial equipment and machinery.

Page 51: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Going forward, the automotive business should benefit

from a stronger macroeconomic environment. The

relatively low penetration rate in the automobile sector and

the anticipated decline in the unemployment rate as the

government starts to initiate more infrastructure projects

should boost demand for automotive products. However,

competitive pressures are expected to intensify.

In the automobile sector, Astra will focus on extending its

product line by targeting strategic and growth segments.

At the same, there will be ongoing efforts to strengthen

Astra’s customer service capabilities. To anticipate

the implementation of more stringent environmental

regulations, Astra’s automotive group has already

introduced models that comply with Euro2 emission

standards.

The motorcycle business will focus on product development

addressed to the potential market segment, and brand

reposition as well as distribution channel strengthening.

Both the automobile and motorcycle businesses will

continue to build closer co-operation with our financing

and insurance companies, by launching more targeted

financing schemes.

The fleet rental sector continues to be attractive as

the outsourcing trend grows. However, as competition

intensifies, Astra’s rental business will need to remain

focused on enhancing its service quality and productivity

while maintaining an appropriate financial structure.

The Automotive Group anticipates increased demand for

auto components in the domestic original equipment

market, domestic replacement market and the export

market. AOP will therefore continue to introduce new,

innovative products while simultaneously building its

engineering competencies.

Seiring dengan menguatnya kondisi ekonomi makro ke depan,

usaha otomotif diperkirakan akan membaik. Tingkat penetrasi

pasar sektor mobil yang relatif masih rendah serta angka

pengangguran yang diharapkan menurun sejalan dengan

dimulainya proyek-proyek infrastruktur merupakan faktor-

faktor yang akan lebih mendorong peningkatan permintaan

produk otomotif. Namun demikian, persaingan diperkirakan

akan semakin meningkat.

Di sektor mobil, Astra akan fokus pada peningkatan ragam

produknya dengan target pada segmen strategis dan yang

memiliki potensi pertumbuhan. Selain itu, Astra akan terus

memperkuat kemampuan layanan pelanggannya. Untuk

mengantisipasi diberlakukannya peraturan lingkungan hidup

yang lebih ketat, grup otomotif Astra telah meluncurkan

model-model yang memenuhi standar emisi Euro2.

Sektor sepeda motor akan fokus pada pengembangan

produk yang sesuai dengan segmen pasar yang potensial dan

mereposisi mereknya serta membangun saluran distribusi yang

lebih kuat.

Sektor usaha mobil dan sepeda motor akan terus membangun

hubungan yang lebih erat dengan perusahaan-perusahaan

pembiayaan dan asuransi dengan mengeluarkan program

pembiayaan yang lebih fokus.

Sektor penyewaan armada tetap menarik sejalan dengan makin

meningkatnya minat untuk melakukan praktek outsourcing.

Namun demikian, dengan semakin ketatnya tingkat persaingan,

usaha Astra di bidang penyewaan akan tetap fokus pada

peningkatan kualitas layanan dan tingkat produktivitas serta

tetap menjaga struktur keuangan yang sehat.

Grup Otomotif juga mengantisipasi meningkatnya permintaan

komponen di pasar domestik untuk original equipment dan

replacement serta pasar ekspor. AOP akan terus meluncurkan

produk-produk baru yang inovatif serta terus membangun

kompetensi rekayasanya.

Tinjauan Ke depanOutlook

1988Astra memulai usaha di bidang agribisnis dengan mendirikan PT Suryaraya Cemerlang.

Astra started its operation in the agribusiness sector by establishing PT Suryaraya Cemerlang.

Page 52: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

29.6% Kontribusi terhadap Laba Usaha AstraContribution to Astra Operating Profit

Page 53: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Business PerformanceThe difficult economic conditions in 2006 slightly impacted

Astra’s Financial Services businesses as the business still

gained revenue from bookings in the prior years. Net

revenue remained stable at Rp 7.3 trillion, contributing

13.2% of Astra’s net revenue. The Financial Services

businesses booked an operating income of Rp 1.5 trillion,

which contributed 29.6% of Astra’s operating income.

Kinerja UsahaKondisi ekonomi yang penuh tantangan di tahun 2006 tidak

terlalu berpengaruh terhadap kinerja bidang usaha Jasa

Keuangan Astra karena bidang usaha ini masih memperoleh

pendapatan dari penjualan di tahun-tahun sebelumnya.

Pendapatan bersih stabil pada Rp 7,3 triliun, menyumbangkan

13,2% terhadap total pendapatan bersih Astra. Bidang

usaha ini membukukan laba usaha sebesar Rp 1,5 triliun atau

menyumbang sebesar 29,6% terhadap laba usaha Astra.

Bidang usaha Jasa Keuangan Astra terdiri dari

pembiayaan kepemilikan mobil, sepeda motor dan

alat berat serta asuransi umum dan jiwa. Astra juga

memiliki usaha di sektor perbankan.

Astra’s financial services businesses cover automobile, motorcycle

and heavy equipment financing as well as general and life insurance

businesses. Astra is also active in the banking sector.

Jasa Keuangan Financial Services

1988Menerbitkan obligasi berjangka waktu 5 tahun senilai Rp 60 miliar dan tercatat di Bursa Efek Surabaya.

Issuance of a 5 year bond amounting Rp 60 billion and listed in the Surabaya Stock Exchange.

Page 54: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Pembiayaan MobilAutomobile Financing

Astra’s automobile financing businesses are managed

through Astra Credit Companies (ACC) and PT Toyota

Astra Financial Services (TA Finance).

ACC is the umbrella under which five companies that offer

financing services for brand new and used cars operate.

The largest entity within ACC, PT Astra Sedaya Finance

(ASF), is a 53:47 joint venture between Astra and General

Electric through its Indonesian arm. ACC’s office network

consists of 32 branch offices located in 26 major cities.

ACC’s financing products are distributed through more than

2,000 automotive dealer partners in Indonesia. In addition,

it operates an agent-based network to sell customer-to-

customer financing products to the direct used car market.

Aside from financing products, ACC has introduced a

range of value-added products that contribute to its

fee-based income, including the ACC Gold Card credit

card, ACC Credit Protection to cover the payment of

outstanding credit and GAP (Guaranteed Asset Protection)

insurance to cover losses from car thefts or accidents.

Bidang usaha Pembiayaan Mobil Astra dikelola oleh Astra

Credit Companies (ACC) dan PT Toyota Astra Financial Services

(TA Finance).

ACC merupakan payung bisnis dari lima entitas di bidang usaha

pembiayaan mobil baru dan bekas. Entitas terbesar di bawah

naungan ACC, PT Astra Sedaya Finance (ASF) merupakan

perusahaan patungan 53:47 antara Astra dan General Electric

di Indonesia. Jaringan ACC terdiri dari 32 kantor cabang di

26 kota besar.

Produk pembiayaan ACC didistribusikan melalui lebih dari

2.000 dealer otomotif di Indonesia. Di samping itu, ACC juga

mengelola jaringan agen untuk pembiayaan customer-to-

customer di pasar transaksi mobil bekas perorangan. Selain

menawarkan produk pembiayaan, ACC juga menawarkan

berbagai produk untuk meningkatkan pendapatan

fee-basednya, seperti kartu kredit ACC Gold Card, ACC Credit

Protection untuk memberikan proteksi pada sisa pinjaman serta

asuransi GAP (Guaranteed Asset Protection) untuk memberikan

proteksi terhadap pencurian mobil dan kecelakaan.

ACC membiayai hampir semua merek mobil dan memiliki lebih dari 2.000 mitra dealer otomotif di Indonesia.

ACC finances almost all brands of automobiles and partners with over 2,000 automotive dealers in Indonesia.

Page 55: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Pembiayaan Sepeda MotorMotorcycle Financing

PT Federal International Finance (FIF) is a wholly owned

subsidiary that offers finance for Honda motorcycles.

FIF operates 101 branches, 234 points of service and

910 dealer partnerships, serving more than 2.5 million

customers throughout Indonesia.

FIF has also diversified its activities through the introduction

of other types of financing products, including Spektra for

electronics financing and FIF-UMC for used motorcycle

financing. In 2005, FIF also initiated Syaria-based financing

products, becoming the first financing company to tap this

market.

PT Federal International Finance (FIF) merupakan anak

perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Astra yang bergerak

di bidang usaha pembiayaan sepeda motor Honda. FIF

mengoperasikan jaringan yang mencakup 101 cabang,

234 pusat layanan dan 910 kemitraan dealer untuk melayani

lebih dari 2,5 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

FIF melakukan diversifikasi dengan menawarkan produk-produk

pembiayaan lainnya, seperti Spektra untuk pembiayaan barang

elektronik dan FIF-UMC untuk pembiayaan sepeda motor

bekas. FIF juga menawarkan produk pembiayaan berbasis

Syariah yang dimulai pada tahun 2005 dan menjadi perusahaan

pembiayaan pertama yang memasuki pasar tersebut.

Dibentuk pada bulan Januari 2006, TA Finance merupakan

perusahaan patungan 50:50 antara Astra dan Toyota

Financial Services Corporation yang membiayai pembelian

kredit mobil Toyota. Sepanjang delapan bulan beroperasinya

di tahun 2006, TA Finance membuka lima cabang di Jawa

dan telah menerapkan dealer system di setiap dealer Toyota

yang memungkinkan tenaga penjualnya mengakses jaringan

TA Finance.

Kinerja UsahaHingga 31 Desember 2006, ACC dan TA Finance melakukan

pembiayaan sebesar Rp 7,1 triliun, turun dibandingkan

pembiayaan di tahun 2005 sebesar Rp 9,8 triliun. Jumlah

tersebut merupakan pembiayaan atas kurang lebih 73.800

mobil yang terdiri dari 48,6% mobil baru dan 51,4%

mobil bekas.

Pendapatan bersih bidang usaha pembiayaan mobil turun

sebesar 13,8% menjadi Rp 2,0 triliun sedangkan laba usaha

meningkat dari Rp 512,0 miliar di tahun 2005 menjadi Rp 580,4

miliar di tahun 2006 terutama disebabkan oleh peningkatan

kualitas asetnya.

Incorporated in January 2006, TA Finance is a 50:50 joint

venture between Astra and Toyota Financial Services

Corporation which targets Toyota credit purchases. Within

its eight months of operation in 2006, TA Finance opened

five branches in Java and has implemented a dealer system

at every Toyota dealer allowing sales officers to access the

TA Finance network.

Business PerformanceBy 31 December 2006, ACC and TA Finance had financed

Rp 7.1 trillion worth of automobile sales, down from Rp

9.8 trillion in 2005. A total of around 73,800 cars were

financed, consisting of 48.6% new cars and 51.4% used

cars.

Net revenue of automobile financing business decreased

by 13.8% to Rp 2.0 trillion while its operating income

increased from Rp 512.0 billion in 2005 to Rp 580.4 billion

in 2006 mainly due to improving in its asset quality.

TA Finance melayani pembiayaan konsumen Toyota.

TA Finance offers financing products for Toyota customers.

1989Pendirian Astra Executive Training Centre (sekarang Astra Management Development Institute), yang menyediakan berbagai pelatihan bagi karyawan.

Astra Executive Training Centre was founded (now Astra Management Development Institute) to provide employee trainings.

Page 56: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

FIF memberikan kemudahan bagi lebih dari 2,5 juta pelanggannya di Indonesia untuk memiliki sepeda motor Honda melalui pembiayaan.

FIF provides Honda motorcycle financing facilities to more than 2.5 million customers throughout Indonesia.

Business PerformanceBy the end of 2006, FIF’s financing amounted to Rp 12.0

trillion, or 15.1% lower than the 2005 figure. FIF financed

a total of 912.9 thousand units, representing 40.6% of all

Honda motorcycle sales.

FIF increased its net revenue from Rp 3.9 trillion to Rp 4.3

trillion in 2006 however the company recorded lower

operating income of Rp 655.4 billion, representing a

15.8% decline, mainly due to higher provisioning.

In view of weakening market demand in 2006, FIF has

prioritized debt management and risk management

capabilities.

Kinerja UsahaHingga akhir tahun 2006, FIF melakukan pembiayaan sebesar

Rp 12,0 triliun atau 15,1% lebih rendah dari pencapaian tahun

2005. FIF membiayai 40,6% penjualan sepeda motor Honda

atau sebanyak 912,9 ribu unit.

FIF mampu meningkatkan pendapatan bersihnya dari Rp 3,9

triliun menjadi Rp 4,3 triliun di tahun 2006, namun Perseroan

mencatatkan laba usaha yang lebih rendah yaitu sebesar

Rp 655,4 miliar atau mengalami penurunan sebesar 15,8%,

terutama disebabkan oleh cadangan piutang ragu-ragu yang

lebih tinggi.

Menghadapi permintaan pasar yang melemah sepanjang

tahun 2006, FIF memprioritaskan peningkatan kemampuan

pengelolaan hutang dan risiko.

Jasa Keuangan | Financial Services

Page 57: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

AAB mendukung usaha otomotif Astra di bidang asuransi kerugian. Salah satu manfaat yang diberikan kepada pelanggan AAB adalah road assistance.

AAB supports Astra’s automotive business in the general insurance sector. Road assistance service is one of the many benefits that AAB customers enjoy.

Asuransi KerugianGeneral Insurance

PT Asuransi Astra Buana (AAB) is Astra’s general insurance

company of which Astra owns 95.70%. Through its

33 branches covering 83 cities, AAB provides a range of

insurance products to the retail and commercial markets,

extending from car, motorcycle, fire and heavy equipment

insurance to marine cargo, property and personal accident

insurance.

Garda Oto, AAB’s primary automotive insurance product, is

recognized as the leader in its market. For five consecutive

years since 2001, Garda Oto has won the Indonesian

Best Brand Award (IBBA) and the Indonesian Customer

Satisfaction Award (ICSA).

Business PerformanceAt the end of 2006, AAB delivered net premium income of

Rp 996.1 billion, up from Rp 880.1 billion in 2005. A total

of 2.8 million policies were booked, an increase of 13.1%

over the previous year’s performance. Total assets also

improved from Rp 2.0 trillion to Rp 2.1 trillion, consisting

mainly of investments that amounted to Rp 1.5 trillion,

or 27.4% higher than the previous year’s figure. AAB’s

Risk-Based Capital (RBC) as at 31 December 2006 was

216%, significantly higher than the 120% requirement

specified by the Ministry of Finance.

PT Asuransi Astra Buana (AAB) merupakan perusahaan

asuransi kerugian yang dimiliki Astra sebesar 95,70%. Melalui

33 cabangnya yang melayani 83 kota, AAB menyediakan

beragam produk asuransi untuk pasar ritel maupun komersial

yang meliputi asuransi mobil, sepeda motor, kebakaran dan

alat berat serta asuransi pengangkutan laut, harta benda dan

kecelakaan diri.

Garda Oto adalah produk asuransi otomotif AAB yang menjadi

pemimpin di pasarnya. Selama lima tahun berturut-turut sejak

tahun 2001, Garda Oto berhasil memenangkan Indonesian

Best Brand Award (IBBA) dan Indonesian Customer Satisfaction

Award (ICSA).

Kinerja UsahaDi akhir tahun 2006, AAB berhasil membukukan pendapatan

premi bersih sebesar Rp 996,1 miliar, meningkat dari Rp

880,1 miliar di tahun 2005. Jumlah polis mencapai 2,8 juta,

meningkat sebesar 13,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Total aset juga tumbuh dari Rp 2,0 triliun menjadi Rp 2,1 triliun,

utamanya berupa investasi sebanyak Rp 1,5 triliun atau 27,4%

lebih tinggi dari tahun sebelumnya. AAB mencatatkan Risk

Based Capital (RBC) sebesar 216% pada tanggal 31 Desember

2006, jauh lebih tinggi dari yang disyaratkan oleh Departemen

Keuangan yaitu sebesar 120%.

1990Penawaran perdana 30 juta lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Initial Public Offering of 30 million shares and listed in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Page 58: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Jasa Keuangan | Financial Services

Berpatungan dengan Commonwealth Bank of Australia, Astra menyediakan produk asuransi jiwa melalui ACMGL.

In partnership with Commonwealth Bank of Australia, Astra provides

a range of life insurance products through ACMGL.

Pembiayaan Alat BeratHeavy Equipment Financing

PT Komatsu Astra Finance (KAF) and PT Surya Artha Nusantara

Finance (SANF) are both active in the heavy equipment

financing sector.

KAF, established in 2005, is a 50:50 joint venture between SMI,

a wholly owned subsidiary of Astra, and Komatsu Asia Pacific

Pte. Ltd., serving heavy equipment financing for corporate

customers in the mining sector.

SANF is a 60:40 joint venture between SMI and Marubeni

Corporation which returned to heavy equipment finance in

March 2006 focusing in financing for retail and corporate

customers in many sectors throughout Indonesia.

PT Komatsu Astra Finance (KAF) dan PT Surya Artha Nusantara

Finance (SANF) aktif di sektor pembiayaan alat berat.

KAF yang didirikan pada tahun 2005 merupakan perusahaan

patungan 50:50 antara SMI, yang merupakan anak perusahaan

yang sepenuhnya dimiliki Astra, dan Komatsu Asia Pacific Pte.

Ltd. untuk melayani pembiayaan bagi pelanggan korporasi di

sektor pertambangan.

SANF yang merupakan perusahaan patungan 60:40 antara SMI

dan Marubeni Corporation kembali melakukan pembiayaan

alat berat baik untuk pelanggan ritel maupun korporasi di

berbagai sektor di seluruh Indonesia di bulan Maret 2006.

Asuransi JiwaLife Insurance

PT Astra CMG Life (ACMGL) is a 50:50 joint venture

between Astra through PT Sedaya Multi Investama (SMI)

and the Commonwealth Bank of Australia through CMG

Asia Life Holdings Ltd., Australia. ACMGL targets the

individual market through a selection of life, education

and unit link products, while for the corporate segment,

it offers mortgage and employee insurance products.

ACMGL’s products are distributed both through its 19 sales

offices and through partnerships with leading companies.

Business PerformanceDespite tough market conditions, ACMGL’s net premium

income increased to Rp 436.0 billion, up from Rp 340.0

billion in 2005. Total assets grew by 26.7% to Rp 1.2

trillion, while RBC reached 262% in 2006.

PT Astra CMG Life (ACMGL) merupakan perusahaan patungan

50:50 antara Astra, melalui PT Sedaya Multi Investama (SMI),

dan Commonwealth Bank of Australia melalui CMG Asia

Life Holdings Ltd., Australia. ACMGL menawarkan produk

pada segmen individu dengan menyediakan berbagai produk

asuransi jiwa, pendidikan dan unit-link. Sedangkan untuk

segmen korporasi, ACMGL menawarkan produk asuransi kredit

perumahan dan pegawai. Produk-produk tersebut disalurkan

baik melalui 19 kantor penjualannya maupun melalui kemitraan

dengan perusahaan-perusahaan ternama.

Kinerja UsahaWalaupun menghadapi pasar yang penuh tantangan,

pendapatan premi bersih ACMGL meningkat menjadi Rp 436,0

miliar dari Rp 340,0 miliar di tahun 2005. Total aset juga

tumbuh 26,7% menjadi Rp 1,2 triliun sedangkan nilai RBC

yang dicapai adalah sebesar 262%.

Page 59: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Business PerformanceIn 2006, KAF and SANF financed Rp 1.2 trillion worth of the

sales of 664 units of heavy equipment.

KAF’s strategy is to focus on providing finance for the sale

of Komatsu equipment targeting both mining concessions

and contractors. Meanwhile, SANF finances all brands heavy

equipment for coal mining, palm oil plantation, pulp and paper

as well as the construction sectors. In 2006, SANF extended its

marketing coverage by opening offices in Sumatra, Java and

Kalimantan.

Di tahun 2006 KAF dan SANF berhasil menyalurkan pembiayaan untuk 664 unit alat

berat.

In 2006 KAF and SANF successfully financed 664 units of heavy equipment.

Kinerja UsahaDi tahun 2006, jumlah pembiayaan yang disalurkan KAF dan

SANF adalah sebesar Rp 1,2 triliun dari penjualan 664 unit alat

berat.

Strategi KAF adalah fokus pada penyediaan pembiayaan alat

berat Komatsu dengan target pelanggan baik pemilik konsesi

maupun kontraktor penambangan. Sementara itu, SANF

melakukan pembiayaan alat berat seluruh merek untuk sektor

penambangan batu bara, perkebunan sawit, perusahaan pulp

dan kertas serta konstruksi. Di tahun 2006, SANF memperluas

area pemasarannya dengan membuka beberapa kantor di

Sumatra, Jawa dan Kalimantan.

1990Mendirikan Koperasi Astra International yang menyediakan fasilitas simpan pinjam bagi karyawan.

Astra International Cooperative was founded to provide employees with loan and saving facilities.

Page 60: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Astra and Standard Chartered Bank (SCB) are the majority

shareholders of PT Bank Permata Tbk (PermataBank), a

national retail bank that focuses on the small and medium

enterprise (SME) and consumer segments, with a total

ownership stake of 89.01%.

PermataBank is one of ten largest banks in Indonesia,

with more than 288 branches serving over one million

customers.

Business PerformanceIn September 2006, the Astra-SCB consortium increased

its interest in PermataBank by 25.91%, bringing it to

89.01%. Astra and SCB each now hold 44.51% of the

Bank’s shares.

By prioritizing asset margin maintenance, funding growth,

more disciplined cost management and prudent banking

practices, the Bank’s net interest income grew to Rp 2.0

trillion in 2006, or 20.1% higher than the previous year’s

figure. Meanwhile, fee-based income also improved, rising

from Rp 362.8 billion to Rp 554.3 billion. By the end of

2006, PermataBank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) stood

at 13.4%, higher than the Central Bank’s requirement of

8.0%.

In February 2007, PermataBank successfully completed

a Voluntary Employee Separation Programme aimed at

improving its cost base.

Astra dan Standard Chartered Bank (SCB) merupakan

pemegang saham mayoritas dari PT Bank Permata Tbk

(PermataBank), sebuah bank ritel nasional yang fokus pada

segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) dan konsumer dengan

total kepemilikan sebesar 89,01%.

PermataBank adalah salah satu dari 10 bank terbesar di

Indonesia yang memiliki lebih dari 288 kantor cabang untuk

melayani lebih dari satu juta nasabah.

Kinerja UsahaDi bulan September 2006, konsorsium Astra dan SCB

meningkatkan kepemilikannya di PermataBank sebesar

25,91% sehingga menjadi 89,01%. Astra dan SCB masing-

masing memiliki 44,51% saham PermataBank.

Dengan memberi prioritas pada usaha untuk mempertahankan

marjin aset, pertumbuhan pendanaan, disiplin pengelolaan

biaya dan pelaksanaan prinsip kehati-hatian, PermataBank

berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih menjadi

sebesar Rp 2,0 triliun di tahun 2006 atau 20,1% lebih tinggi

dari hasil di tahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan fee-

based juga meningkat dari Rp 362,8 miliar menjadi Rp 554,3

miliar. Di akhir tahun 2006, Capital Adequacy Ratio (CAR)

PermataBank mencapai 13,4%, lebih tinggi dari persyaratan

yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu sebesar 8,0%.

PermataBank berhasil menyelesaikan Program Pemutusan

Hubungan Kerja Sukarela yang bertujuan memperbaiki struktur

biaya pada bulan Februari 2007.

PerbankanBanking

Page 61: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

PermataBank memiliki satu juta nasabah yang dilayani melalui 288 cabang di seluruh Indonesia.

PermataBank serves its one million customers through 288 branches across Indonesia.

The lower interest rates and inflation as well as stable

exchange rates projected for 2007 are expected to bring

higher demand for auto financing and insurance products.

Lower interest rates should also have a positive impact

on the banking industry. The anticipated growth in the

mining and construction sectors is also likely to yield

more opportunities for the heavy equipment financing

businesses.

In 2007, Astra’s financing businesses are also planning

to strengthen their financial position by finding more

funding opportunities for future growth and continuing to

strengthen risk management by evaluating and improving

their procedures.

Suku bunga serta inflasi yang rendah dan nilai tukar stabil

yang diproyeksikan mewarnai tahun 2007 diharapkan dapat

mendorong pertumbuhan pembiayaan dan asuransi otomotif.

Tingkat suku bunga yang lebih rendah juga akan membawa

dampak positif bagi industri perbankan. Selain itu, pertumbuhan

di sektor pertambangan dan konstruksi juga diperkirakan akan

mendorong pertumbuhan usaha pembiayaan alat berat.

Di tahun 2007, bidang usaha Jasa Keuangan Astra juga

berencana untuk memperkuat posisi keuangannya dengan

mencari peluang pendanaan untuk pertumbuhan di masa

depan dan terus memperkuat pengelolaan risikonya dengan

mengevaluasi dan mengembangkan prosedurnya.

Tinjauan Ke depanOutlook

1991Pendirian PT Federal Adiwiraserasi yang mengelola bidang usaha komponen.

The founding of PT Federal Adiwiraserasi to manage the component business.

Page 62: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

24.7% Kontribusi terhadap Pendapatan Bersih AstraContribution to Astra Net Revenue

Page 63: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Alat BeratHeavy Equipment

The Construction Machinery division is a leading heavy

equipment distributor supplying a full range of products.

Targeting customers in the mining, agribusiness, forestry

and construction sectors, the division offers Komatsu’s

construction and mining equipment, and other products

such as Valmet’s forestry equipment, hydraulic cranes from

Tadano, Bomag’s vibratory rollers as well as heavy-duty

trucks from Nissan Diesel and Scania. Through its office

network, which encompasses 18 branch offices, 11 site-

support offices and 11 representative offices, the division

also provides after-sales service through spare parts

sales and maintenance services. In addition, UT operates

remanufacturing facilities in Jakarta, Balikpapan and

Pekanbaru to meet demand for equipment reconditioning

services.

UT’s mining contracting operation is managed through

its subsidiary, PT Pamapersada Nusantara (Pama). Pama

is the largest mining contractor in Indonesia and in the

region and is recognized as a world-class player. Pama’s

comprehensive mining services include exploration, mining

and barging, as well as loading services for large coal mine

customers in Sumatra and Kalimantan.

Divisi Mesin Konstruksi adalah distributor terkemuka

dalam bidang penyediaan alat berat. Untuk melayani para

pelanggannya di sektor pertambangan, agribisnis, kehutanan

dan konstruksi, divisi ini menawarkan berbagai peralatan

konstruksi dan pertambangan dari Komatsu, dan produk-

produk lain seperti peralatan kehutanan dari Valmet, hydraulic

crane dari Tadano, vibratory roller dari Bomag serta truk-

dengan kapasitas besar dari Nissan Diesel dan Scania. Melalui

jaringannya yang terdiri dari 18 kantor cabang, 11 kantor site-

support dan 11 kantor perwakilan, divisi ini juga menyediakan

layanan purna jual yang meliputi penjualan suku cadang

dan layanan perawatan. Selain itu, UT juga mengoperasikan

fasilitas remanufacturing yang berlokasi di Jakarta, Balikpapan

dan Pekanbaru untuk memenuhi kebutuhan layanan rekondisi

alat berat.

Usaha Kontraktor Penambangan UT dikelola melalui anak

perusahaannya, PT Pamapersada Nusantara (Pama). Pama

merupakan kontraktor penambangan terbesar di Indonesia

dan regional yang telah memperoleh pengakuan dunia. Pama

memberikan layanan penambangan yang komprehensif

mencakup layanan eksplorasi, penambangan dan

pengangkutan serta layanan bongkar muat bagi perusahaan-

perusahaan penambangan batu bara besar di Sumatra dan

Kalimantan.

PT United Tractors Tbk (UT) mengelola usaha Astra di bidang

Mesin Konstruksi dan Kontraktor Penambangan. Kepemilikan

Perseroan di UT mencapai 58,45%.

PT United Tractors Tbk (UT) manages Astra’s two heavy equipment

businesses: Construction Machinery and Mining Contracting. The

Company holds a 58.45% stake in UT.

1991Mengakuisisi PT Pantja Motor.

PT Pantja Motor acquisition.

Page 64: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Alat Berat | Heavy Equipment

Business PerformanceDespite the generally cautious mood triggered by the fuel price

increase in 2005, the coal mining sector enjoyed strong export

market demand, allowing UT’s mining contracting business to

turn in a good business performance.

The Heavy Equipment business recorded a 3.3% increase in net

revenue to Rp 13.7 trillion, with the Construction Machinery and

Mining Contracting businesses contributing 43.2% and 56.8%

of the total UT’s net revenue respectively. With this result, the

Heavy Equipment business contributed 24.7% of Astra’s net

revenue, up from 21.5% in 2005. However, operating income

experienced negative growth of 21.2%, declining to Rp 1.3

trillion, largely due to lower margins and provisions for bad

debt in the mining contracting business.

Kinerja UsahaDi tengah iklim usaha yang kurang kondusif akibat kenaikan

harga minyak bumi di tahun 2005, sektor penambangan

batu bara menikmati pertumbuhan pasar ekspor yang

menggembirakan, sehingga mendorong usaha Kontraktor

Penambangan UT untuk meraih kinerja yang positif.

Pendapatan bersih bidang usaha Alat Berat tumbuh sebesar

3,3% menjadi Rp 13,7 triliun dimana divisi Mesin Konstruksi

dan Kontraktor Penambangan masing-masing menyumbang

sebesar 43,2% dan 56,8% terhadap total pendapatan bersih

UT. Dengan hasil ini, bidang usaha Alat Berat menyumbang

sebesar 24,7% terhadap total pendapatan bersih Astra,

meningkat dari 21,5% di tahun 2005. Namun demikian,

laba usaha mengalami penurunan sebesar 21,2% menjadi

Rp 1,3 triliun terutama disebabkan marjin yang lebih kecil

serta cadangan piutang tak tertagih dari divisi Kontraktor

Penambangan.

UT adalah distributor tunggal untuk produk-produk alat berat Komatsu di Indonesia.

UT is the sole distributor of Komatsu’s heavy equipment products in Indonesia.

Page 65: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Sektor pertambangan merupakan pemakai terbesar dari penjualan alat berat UT.

The mining sector is the largest contributor to UT’s heavy equipment sales.

Komatsu tipe WA1200 merupakan unit wheel loader terbesar di dunia yang digunakan di area pertambangan di Kalimantan.

Komatsu type WA1200, the largest wheel loader unit in the world, operating in a mining area in Kalimantan.

Overall, UT’s Construction Machinery division saw

lower sales of Komatsu products due to weakening

heavy equipment market demand in the mining sector

as customers prioritized exploration activities in 2006.

However, equipment sales in all non-mining sectors

(agribusiness, forestry and construction) showed

considerable growth. By the end of the year, total sales of

Komatsu products had declined from 2,406 units to 2,250

units, although market share was maintained at 48.0%.

Net revenue from equipment sales was down 12.0% to

Rp 5.9 trillion.

To extend its product range in 2006, UT introduced the

Komatsu Bulldozer D68ESS-12. This new product offers

better fuel consumption and higher productivity to meet

the demands of the agribusiness sector. UT also launched

a new Komatsu Hydraulic Excavator, the environmentally

friendly PC130-7 Galeo, which delivers high productivity

and low fuel consumption. UT also promoted Valmet

products for industrial forest project in order to support

export of pulp.

Secara keseluruhan, kinerja penjualan produk Komatsu dari divisi

Mesin Konstruksi UT mengalami penurunan akibat melemahnya

permintaan pasar alat berat di sektor pertambangan karena

di tahun 2006 para pelanggan lebih memprioritaskan diri

pada kegiatan eksplorasi. Namun demikian, penjualan mesin

konstruksi di luar sektor pertambangan (agribisnis, kehutanan

dan konstruksi) berhasil meraih pertumbuhan yang berarti.

Hingga akhir tahun 2006, penjualan produk Komatsu turun dari

2.406 unit menjadi 2.250 unit walaupun penguasaan pangsa

pasar dapat dipertahankan di tingkat 48,0%. Pendapatan

bersih divisi ini mengalami penurunan sebesar 12,0% menjadi

sebesar Rp 5,9 triliun.

Untuk menambah jenis produknya di sektor agribisnis,

UT meluncurkan produk barunya, Komatsu Bulldozer

D68ESS-12 yang konsumsi bahan bakarnya lebih hemat

dan produktivitasnya lebih tinggi. UT juga meluncurkan

produk Komatsu Hydraulic Excavator, PC130-7 Galeo yang

ramah lingkungan, produktivitas yang tinggi serta konsumsi

bahan bakar yang lebih rendah. Untuk sektor kehutanan

khususnya untuk mendukung ekspor pulp, UT mengandalkan

produk Valmet.

Mesin KonstruksiConstruction Machinery

1991PT Pantja Motor meluncurkan Isuzu Panther, primadona kendaraan penumpang bermesin diesel di Indonesia.

PT Pantja Motor launched Isuzu Panther, a popular diesel passenger vehicle in Indonesia.

Page 66: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Alat Berat | Heavy Equipment

Kegiatan penambangan batu bara Pama di salah satu konsesi penambangan di Kalimantan.

Pama’s mining activity in one of the coal mining concession locations in Kalimantan.

In 2006, Pama was able to maintain its leading position

in the industry with a 42.0% share of the total domestic

mining contracting.

Pama’s net revenue grew by 19.0% to Rp 7.8 trillion, up

from Rp 6.5 trillion in 2005, while its total coal production

and overburden removal volumes increased by 20.4%

and 19.8% respectively, standing at 42.5 million tons and

339.7 million bcm by the end of 2006.

Di tahun 2006, Pama berhasil mempertahankan kepemimpinan

di bidangnya dengan meraih pangsa pasar sebesar 42,0% dari

total kontrak penambangan domestik.

Pendapatan bersih Pama tumbuh sebesar 19,0% menjadi

Rp 7,8 triliun, meningkat dari kinerja tahun 2005 sebesar

Rp 6,5 triliun. Sementara itu, total ekstraksi batu bara dan

pemindahan tanah masing-masing meningkat sebesar 20,4%

dan 19,8% mencapai 42,5 juta ton dan 339,7 juta bcm di akhir

tahun 2006.

Kontraktor PenambanganMining Contractor

Page 67: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

The heavy equipment business is expected to improve in

2007 as the macroeconomic environment becomes more

conducive. Sales of equipment products are projected to

increase, with the highest growth likely to be contributed

by the construction sector in the wake of upcoming

infrastructure projects, followed by the agribusiness,

forestry and mining sectors. Agribusiness and mining

sectors are also expected to post better results as demand

for crude palm oil (CPO) and coal looks set to remain

high.

Pama has secured an agreement to provide services to

mine coal at various locations in Kalimantan until 2016.

Pama will continue to pursue new business opportunities in

the mining contracting sector. At the same time, Pama will

maintain its focus on efficiency and quality improvements

across all its operating units.

As demand for coal continues to rise, Astra will keep

looking for business opportunities in the mining concession

sector.

In January 2007, Pama acquired three mining concession

holders in South Kalimantan - PT Nusantara Citra Jaya

Abadi (NCJA), PT Ekasatya Yanatama (ESY) and PT Kadya

Caraka Mulya (KCM); one mining contractor company,

PT Prima Multi Mineral (PMM), which holds the right to

mine in the coal concession area held by PD Baramarta (a

regional government enterprise in South Kalimantan); and

one coal marketing company, Scenic Worldwide Limited,

which has exclusive coal marketing rights with PMM,

NCJA, ESY and KCM.

Usaha alat berat diharapkan akan membaik di tahun 2007

sejalan dengan makin kondusifnya kondisi makro ekonomi.

Penjualan alat berat diproyeksikan mengalami peningkatan

dengan pertumbuhan terbesar terutama disumbangkan oleh

sektor konstruksi yang didorong oleh dimulainya proyek-

proyek infrastruktur, diikuti oleh sektor agribisnis, kehutanan

dan pertambangan. Sektor agribisnis dan pertambangan juga

diharapkan akan membukukan hasil yang lebih baik sejalan

dengan tetap tingginya permintaan minyak sawit mentah

(CPO) dan batu bara.

Di lain pihak, Pama memiliki beberapa kontrak jasa

penambangan batu bara di berbagai lokasi di Kalimantan

yang akan habis masa berlakunya sampai 2016. Pama akan

terus mencari peluang bisnis baru di bidang kontraktor

penambangan. Sementara itu, Pama akan terus fokus pada

peningkatan efisiensi dan kualitas di seluruh unit operasinya.

Melihat prospek kebutuhan batu bara yang semakin tinggi,

Astra akan terus mencari peluang untuk mengembangkan

usahanya di bidang konsesi penambangan.

Di bulan Januari 2007, Pama mengakuisisi tiga konsesi

pertambangan di Kalimantan Selatan - PT Nusantara Citra

Jaya Abadi (NCJA), PT Ekasatya Yanatama (ESY) dan PT

Kadya Caraka Mulya (KCM); satu perusahaan kontraktor

penambangan, PT Prima Multi Mineral (PMM), yang memegang

hak untuk melakukan penambangan di konsesi penambangan

PD Baramarta (sebuah perusahaan pemerintah daerah di

Kalimantan Selatan); serta satu perusahaan pemasaran

batu bara, Scenic Worldwide Limited, yang memegang hak

pemasaran batu bara eksklusif dengan PMM, NCJA, ESY dan

KCM.

Tinjauan Ke depanOutlook

1991Mendirikan Astra Mitra Ventura yang menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi UKM.

Founded Astra Mitra Ventura to provide capital funding facilities for the SMEs.

Page 68: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

11.5% Peningkatan Pendapatan BersihNet Revenue Increase

Page 69: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

AgribisnisAgribusiness

AAL’s principal activities now cover the cultivation, harvest

and processing of palm oil. Its main product, CPO, targets

both the domestic and export markets. As of December

2006, AAL had total area of around 216,000 hectares

in 35 different plantations and 17 CPO processing mills

in Sumatra, Kalimantan and Sulawesi. With a refinery in

Medan, Sumatra, that refines CPO into olein and cooking

oil, AAL also has a modest presence in the downstream

sector. In addition to palm oil, AAL also has a small interest

in rubber.

Business PerformanceDriven both by growing market demand and higher CPO

prices, AAL’s net revenue grew by 11.5% to Rp 3.8 trillion

in 2006, contributing 6.8% to Astra’s net revenue. AAL’s

operating profit in 2006 was at Rp 1.2 trillion, contributing

24.0% to Astra’s operating profit.

Prolonged dry condition is impacted AAL’s production in

the last quarter of 2006. Nevertheless, Fresh Fruit Bunches

(FFB) production reached 3.6 million ton, 3.5% higher than

the previous year’s output. AAL’s productivity improved

in line with FFB production, growing by 3.1% from 19.2

tons FFB per hectare to 19.8 tons FFB per hectare. CPO

production reached 917,885 ton, or grew by 7.1%. CPO

productivity increased from 4.4 tons CPO per hectare to

4.6 tons CPO per hectare by the end of 2006.

Aktivitas utama AAL meliputi penanaman, pemanenan serta

pengolahan minyak sawit. Produk utamanya, CPO, dipasarkan

untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

Sampai dengan Desember 2006, total lahan tanam AAL

sekitar 216.000 hektar di 35 lokasi serta memiliki 17 pabrik

pengolahan CPO di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

Di industri hilir, AAL juga mengolah CPO menjadi olein dan

minyak goreng di kilangnya di Medan, Sumatra. Selain sawit,

AAL juga mengelola usaha di bidang perkebunan karet.

Kinerja UsahaDidorong oleh pertumbuhan pasar serta kenaikan harga CPO,

pendapatan bersih AAL tumbuh sebesar 11,5% mencapai

Rp 3,8 triliun di tahun 2006 serta menyumbang 6,8% terhadap

total pendapatan bersih Astra. Laba usaha yang diraih yaitu

sebesar Rp 1,2 triliun dan menyumbang sebesar 24,0%

terhadap laba usaha Astra.

Musim kemarau yang berkepanjangan berdampak pada

produksi AAL pada kuartal terakhir tahun 2006. Meskipun

demikian, produksi Tandan Buah Segar (TBS) mencapai 3,6 juta

ton, 3,5% lebih tinggi dari hasil tahun sebelumnya, sehingga

produktivitas juga meningkat sebesar 3,1% dari 19,2 ton TBS

per hektar menjadi 19,8 ton TBS per hektar. Di samping itu,

produksi CPO mencapai 917.885 ton atau tumbuh sebesar

7,1%, dan hal ini berdampak pada meningkatnya produktivitas

CPO dari 4,4 ton CPO per hektar menjadi 4,6 ton CPO per

hektar di akhir tahun 2006.

Sebagai salah satu penghasil CPO terbesar di Indonesia,

Perseroan terus mengembangkan bidang usaha

Agribisnis yang dikelola oleh anak perusahaannya,

PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) dengan kepemilikan

Perseroan sebesar 79,68%.

As one of the largest CPO producers in Indonesia, the Company

continues to expand its Agribusiness interests which are managed by

its subsidiary PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL), in which the Company

holds a 79.68% stake.

1995Mendirikan Akademi Teknik Federal (sekarang Politeknik Manufaktur Astra) yang menyediakan pendidikan formal tingkat diploma di bidang manufaktur.

Founded Akademi Teknik Federal (now Astra Manufacturing Polytechnic) that offers formal diploma level education in manufacturing.

Page 70: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

To maintain growth, AAL increased its palm oil plantation

area in 2006 by 14,587 hectares. AAL added a new CPO

processing mill with a production capacity of 30 tons of FFB

per hour so that by the end of the year, AAL’s total capacity

has reached 790 tons of FFB per hour. AAL also increased

its kernel oil production capacity to 250 tons per day with

the addition of a new kernel oil processing mill in Central

Kalimantan. AAL is currently evaluating the opportunities

offered by biodiesel, and has completed the construction

of a biodiesel plant pilot project in Kalimantan with an

installed capacity of 1 ton per batch or 3 tons per day.

Untuk terus mempertahankan tingkat pertumbuhan

produksinya, di tahun 2006 AAL memperluas area lahan

tanam kelapa sawitnya sebesar 14.587 hektar. Selain itu,

AAL membuka pabrik pengolahan minyak sawit baru dengan

kapasitas produksi 30 ton TBS per jam sehingga di akhir tahun

2006 total kapasitas produksi AAL mencapai 790 ton TBS per

jam. Kapasitas produksi minyak kernel juga meningkat menjadi

250 ton per hari dengan dibukanya pabrik minyak kernel baru

di Kalimantan Tengah. AAL juga sedang mengevaluasi peluang

di sektor biodiesel, dengan menyelesaikan proyek contoh

pabrik biodiesel di Kalimantan dengan kapasitas terpasang

sebesar 1 ton per batch atau 3 ton per hari.

2006 2005 Growth

CPO Production (thousand tons) 917.9 857.1 7.1%

CPO Sales Volume (thousand tons) 914.7 818.7 11.7%

Average AAL Selling Price (Rp/kg) 3,552 3,389 4.8%

FFB Production (million tons) 3.6 3.5 3.5%

Di tahun 2006, AAL memperluas area lahan tanam kelapa sawitnya sebesar 14.587 hektar.

In 2006, AAL increased its planted palm oil area by 14,587 hectares.

Page 71: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Proses penelitian produk berbahan baku kelapa sawit di laboratorium AAL, Jakarta.

Research on palm oil products in AAL laboratory, Jakarta.

In the long term, demand for CPO is expected to remain

strong, given the booming economies of China and India,

the two largest markets for CPO in the world. Increased

interest in biodiesel, triggered by fossil fuel shortages and

concerns about environmental issues, should also support

future sales volume.

Anticipating this promising growth, AAL will continue to

concentrate on increasing CPO output by expanding its

plantation area and by building more processing mills.

AAL will also grow its stake in the rubber business and

work with Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI), a

government CPO research body, to build an oil palm seed

breeding in Central Kalimantan.

Dalam jangka panjang, kebutuhan CPO diproyeksikan akan

tetap tinggi, seiring dengan tingginya pertumbuhan ekonomi

Cina dan India, dua pasar CPO terbesar di dunia. Peningkatan

permintaan biodiesel yang didorong oleh kelangkaan minyak

bumi serta tumbuhnya kesadaran pada masalah lingkungan

hidup akan mendukung prospek penjualan di masa

mendatang.

Untuk mengantisipasi pertumbuhan yang menjanjikan tersebut,

AAL akan terus berkonsentrasi meningkatkan produksi

CPO melalui perluasan lahan tanam dan pembangunan

pabrik pengolahan minyak sawit baru. AAL juga berencana

mengembangkan usaha perkebunan karetnya serta memulai

pembangunan kebun bibit sawit di Kalimantan Tengah bekerja

sama dengan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) milik

pemerintah.

AAL memiliki 17 pabrik pengolahan CPO di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.

AAL operates 17 CPO processing mills in Sumatra, Kalimantan and Sulawesi.

Tandan buah segar kelapa sawit yang siap diolah menjadi CPO.

Palm oil fresh fruit bunches ready for CPO production.

Tinjauan Ke depanOutlook

1999Astra menandatangani kesepakatan restrukturisasi hutang tahap pertama.

Astra signed its first debt restructuring agreement.

Page 72: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

52.3% Pertumbuhan Laba UsahaOperating Income Growth

Page 73: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Teknologi InformasiInformation Technology

As the sole distributor of Fuji Xerox in Indonesia, AG not

only sells and rents Fuji Xerox products, but also provides

end-to-end document handling solutions to its customers.

Offered products and services cover all aspects of the

document cycle starting from input (scan, create, capture),

management (index, store, archive, distribute) and output

(print, scan, copy, view) for office needs as well as large-

scale production using high speed and high volume

printing.

AG’s IT solution business is operated through its associate,

PT SCS Astragraphia Technologies (SAT), a joint venture

company with Singapore Computer Systems Ltd., providing

integrated solutions and services including IT infrastructure,

systems integration, ERP/SAP implementation, business

solutions and IT outsourcing (helpdesk, data center,

application management, IT operation management).

Sebagai distributor tunggal Fuji Xerox di Indonesia, AG

tidak hanya bergerak di bidang penjualan dan penyewaan

produk-produk Fuji Xerox, melainkan juga menawarkan

solusi pengelolaan dokumen bagi para pelanggannya. Produk

dan layanan yang ditawarkan mencakup solusi pengelolaan

dokumen mulai input (pemindaian, pembuatan, pemilihan),

pengelolaan (indeks, penyimpanan, pengarsipan dan distribusi)

serta output (pencetakan, pemindaian, penggandaan dan

penyajian) untuk kebutuhan perkantoran serta produksi skala

besar berbasis printer dengan kecepatan dan kapasitas tinggi.

Usaha AG di bidang TI dikelola oleh PT SCS Astragraphia

Technologies (SAT), perusahaan patungan dengan Singapore

Computer Systems Ltd. Perusahaan ini menawarkan solusi

dan layanan terintegrasi termasuk infrastruktur TI, sistem

yang terintegrasi, implementasi ERP/SAP, solusi bisnis maupun

outsourcing TI (helpdesk, pusat data, manajemen aplikasi,

manajemen operasi TI).

Usaha Astra di bidang Teknologi Informasi (TI) dikelola melalui

anak perusahaannya, PT Astra Graphia Tbk (AG) di mana

Perseroan memiliki saham sebesar 76,87%. AG saat ini

menduduki posisi terdepan di Indonesia dalam penyediaan

layanan Document Solutions dan IT Solutions.

Astra’s businesses in the Information Technology sector are managed

through its subsidiary, PT Astra Graphia Tbk (AG), in which the

Company has a 76.87% stake. AG is currently positioned as one

of the leading document and information technology (IT) solution

providers in the country.

1999Astra Daihatsu Motor meluncurkan Daihatsu Taruna untuk mempeluas pilihan produk di segmen SUV.

Astra Daihatsu Motor launched Daihatsu Taruna to expand its product range in the SUV segment.

Page 74: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Informasi Teknologi | Information Technology

AG has broad customer reach through its 70 service points

including 19 branch offices located in major cities in

Indonesia.

Business PerformanceSupported by both the increasing demand for professional

document handling and the availability of advanced technology,

AG recorded a 13.2% increase in net revenue to Rp 606.2

billion, contributing 1.1% of Astra’s net revenue. Operating

income showed a strong growth of 52.3%, reaching Rp 76.7

billion by the end of the year.

In 2006, AG was named the Most Trusted Company and the

Best Public Company in the Trading, Service and Investment

Sector in the 2005 Corporate Governance Perception Index

(CGPI) survey conducted by the Indonesian Institute for

Corporate Governance (IICG) and SWA Magazine. AG also

received a “Gold” rating based on the Astra Green Company

certification standard.

AG memiliki jangkauan yang luas untuk melayani pelanggannya

melalui 70 titik layanan termasuk 19 kantor cabangnya di kota-

kota besar di Indonesia.

Kinerja UsahaDidukung oleh makin meningkatnya kebutuhan penanganan

dokumen secara profesional serta tersedianya teknologi

yang makin canggih, AG berhasil meningkatkan pendapatan

bersihnya sebesar 13,2% mencapai Rp 606,2 miliar atau

menyumbang sebesar 1,1% terhadap total pendapatan bersih

Astra. Laba usaha juga tumbuh sebesar 52,3% mencapai Rp

76,7 miliar di akhir tahun.

Di tahun 2006, AG menerima penghargaan sebagai Most

Trusted Company dan The Best Public Company untuk

sektor Perdagangan, Jasa dan Investasi dalam penghargaan

Corporate Governance Perception Index (CGPI) tahun 2005

dari Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG)

dan Majalah SWA. AG juga berhasil meraih kategori ”Emas”

berdasarkan standar sertifikasi Astra Green Company.

Layan Gerak merupakan salah satu kekuatan AG dalam melayani kebutuhan konsumen di bidang document solutions secara cepat.

Layan Gerak is one of AG’s competitive tools to provide speedy document solutions services.

Page 75: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

DocuCentre 4110 merupakan salah satu mesin cetak digital terbaru dari Fuji Xerox di segmen production system business.

DocuCentre 4110 is one of the latest digital printing machines from Fuji Xerox for the production system business segment.

Market opportunities in this sector will continue to grow as

demand for more advanced technology and professional

document handling increases. To continue delivering

growth in 2007, AG will continue to provide richer product

offering and develop faster as well as more accurate

service delivery. At the same time, AG will boost efforts to

strengthen the brand.

Peluang pasar di sektor ini akan terus tumbuh sejalan dengan

makin meningkatnya kebutuhan akan teknologi yang canggih

dan layanan penanganan dokumen yang profesional. Agar

dapat terus meraih pertumbuhan di tahun 2007, AG akan

meningkatkan bauran produknya dan mengembangkan

layanan yang lebih cepat serta akurat. Di samping itu, AG akan

terus meningkatkan upaya memperkuat mereknya.

AG menyediakan layanan IT Solutions yang dijalankan oleh SCS Astragraphia Technologies.

SCS Astragraphia Technologies manages AG’s IT Solutions services.

Tinjauan Ke depanOutlook

2000Konsorsium yang dipimpin oleh Cycle & Carriage Limited mengambil alih 40% kepemilikan di PT Astra International Tbk.

A consortium led by Cycle & Carriage Limited acquired a 40% stake in PT Astra International Tbk.

Page 76: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

8.3m3/second Kapasitas Produksi Air BersihWater Production Capacity

Page 77: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

InfrastrukturInfrastructure

Astratel manages Astra’s interests in the toll road sector

through its 34.00% stake in PT Marga Mandala Sakti

(MMS). MMS holds a 30-year concession to operate 72 km

of toll road between Tangerang and Merak until 2023.

Astratel together with Citigroup Financial Products Inc.

acquired a 49.00% stake of PT PAM Lyonnaise Jaya

(PALYJA) in July 2006. PALYJA, which has been granted a

25 year co-operation agreement with PAM Jaya that will

run until 2023, is the operator of western Jakarta water

utility system.

Through Intertel, Astra has built its interests in logistics,

following the acquisition of a 34.91% stake in PT Toyofuji

Logistics Indonesia (TFLI) in December 2005. TFLI is a

logistics company engaged in export, import and domestic

transport services.

Di bidang jalan tol, Astratel memiliki 34,00% saham di

PT Marga Mandala Sakti (MMS) yang memiliki hak konsesi

selama 30 tahun dan akan berakhir pada tahun 2023, untuk

mengoperasikan jalan tol sepanjang 72 kilometer antara

Tangerang dan Merak.

Astratel bersama Citigroup Financial Products Inc. mengakuisisi

49,00% saham PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) di bulan Juli

2006. PALYJA yang memegang perjanjian kerjasama dengan

PAM Jaya selama 25 tahun dan akan berakhir pada tahun 2023

merupakan operator sistem air bersih untuk wilayah Jakarta

bagian barat.

Astra juga membangun usahanya di bidang logistik melalui

Intertel setelah mengakuisisi 34,91% saham PT Toyofuji

Logistics Indonesia (TFLI) di bulan Desember 2005. TFLI

merupakan perusahaan logistik dengan usaha jasa ekspor,

impor dan transportasi domestik.

Kegiatan usaha Infrastruktur dikelola oleh anak-anak

perusahaan Perseroan yaitu PT Astratel Nusantara (Astratel)

dan PT Intertel Nusaperdana (Intertel). Melalui dua anak

perusahaan yang dimiliki penuh oleh Perseroan, Astra

menjalankan usaha di bidang telekomunikasi, jalan tol,

pengolahan dan pengadaan air bersih serta logistik.

The Company manages its infrastructure businesses through two

wholly owned subsidiaries, PT Astratel Nusantara (Astratel) and PT

Intertel Nusaperdana (Intertel). These two companies are involved in

the telecommunications, toll roads, water utility system and logistics

sectors.

Kapasitas Produksi Air BersihWater Production Capacity

2000Restrukturisasi bisnis sepeda motor Honda.

Restructuring of the Honda motorcycle business.

Page 78: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Infrastruktur | Infrastructure

Through a revenue sharing contract with PT Telekomunikasi

Indonesia Tbk Regional Division V – East Java, Astra’s

telecommunications sector is managed through a multimedia

company PT Indonesia Network (INW), which provides Speedy

lines using the technology of Asymmetric Digital Subscriber

Line.

Business PerformanceToll road operator MMS handled a total traffic volume of

24 million motor vehicles during 2006, and contributed net

income of Rp 0.5 billion to Astra.

PALYJA operates a distribution network of over 5,000 kilometres

with more than 350,000 service connections, and manages a

water production capacity of 8.3 m3 per second. The company

booked total volume sold of 130 million m3 in 2006. PALYJA

contributed net income of Rp 9.7 billion to Astra in 2006.

TFLI’s marshalling yard handled the export and import of 42,070

cars and logistic for domestic operation of 11,186 cars.

By the end of 2006, INW had completed the installation of

10,512 Speedy lines of which 9,507 lines are already in

service.

Melalui kontrak bagi hasil dengan PT Telekomunikasi Indonesia

Tbk Divisi Regional V – Jawa Timur, usaha Astra di sektor

telekomunikasi dikelola melalui PT Indonesia Network (INW)

sebuah perusahaan multimedia yang memberikan layanan

jaringan Speedy dengan menggunakan teknologi Asymmetric

Digital Subscriber Line.

Kinerja UsahaMMS sebagai pengelola jalan tol menangani lalu lintas 24 juta

kendaraan selama tahun 2006, dan menyumbangkan laba

bersih sebesar Rp 0,5 miliar terhadap Astra.

PALYJA mengoperasikan jaringan distribusi sepanjang kira-kira

5.000 kilometer dengan lebih dari 350.000 jaringan layanan

dan mengelola fasilitas produksi air bersih dengan kapasitas

8,3 m3 per detik. Perusahaan ini membukukan penjualan air

sebesar 130 juta m3 di tahun 2006. PALYJA menyumbangkan

laba bersih sebesar Rp 9,7 miliar terhadap Astra di tahun

2006.

Pada saat yang sama, TFLI membukukan penggunaan area

tunggu untuk kebutuhan ekspor dan impor atas 42.070 unit

mobil serta logistik untuk operasional domestik atas 11.186

kendaraan.

Hingga akhir tahun 2006, INW telah menyelesaikan sebanyak

10.512 sambungan Speedy di mana 9.507 sambungan telah

dioperasikan.

MMS adalah operator jalan tol Tangerang dan Merak yang merupakan urat nadi lalu lintas dari Banten menuju Jakarta.

MMS is the operator of Tangerang and Merak toll roads, the main transportation link between Banten and Jakarta.

Page 79: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

In the long run, opportunities in this sector are expected

to be abundant as demand for new infrastructure

development continues to increase to support Indonesia’s

economic growth. Going forward, Astra will continue to

find more opportunities to extend its participation in this

sector through joint developments with strategic partners.

Dalam jangka panjang, diharapkan masih banyak peluang yang

ditawarkan sektor ini sejalan dengan makin meningkatnya

kebutuhan pengembangan infrastruktur baru untuk

mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Astra akan

terus mencari peluang baru untuk meningkatkan partisipasinya

di sektor ini melalui kerjasama dengan mitra-mitra strategis di

masa mendatang.

PALYJA, perusahaan sistem air bersih, beroperasi di wilayah Jakarta

bagian barat.

PALYJA, the operator of western Jakarta water utility system.

Tinjauan Ke depanOutlook

2000Restrukturisasi bisnis BMW.

Restructuring of the BMW business.

Page 80: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 81: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

To achieve this goal, Astra believes that it must continue

to attract the best talent available across all disciplines,

constantly encourage people to develop their full potential

and grow them as business leaders with clear career paths

to success. Equally important, Astra must make sure it

puts in place a working environment that fosters positive

communication, teamwork and respect for others.

To identify and recruit the best people, Astra’s Recruitment

and Career Development Department actively engages in

close partnership with respected universities to develop

high calibre human resources through its Astra Goes to

Campus (ATGC) programme.

ATGC is an all-encompassing link and match programme

between the industry and the higher education sector,

which includes:

– Astra Workshop Programme (AWP), which aims to

provide short-term training for selected students on

Astra’s basic competencies and culture;

– Astra Internship Programme (AIP), designed to

introduce Astra’s working environment to students;

– Astra Guest Lecturing Programme (AGLP), in which

Astra staff share their experiences with university

students;

– Astra Days, a career day event with participation by all

subsidiaries within the Astra Group.

Untuk dapat mencapai sasaran tersebut, Astra sangat

mempercayai pentingnya merekrut talenta terbaik dari berbagai

disiplin, terus mendorong karyawannya untuk meningkatkan

potensinya serta mengembangkan mereka untuk menjadi

pemimpin bisnis dengan jenjang karir yang jelas. Selain itu,

Astra juga dituntut untuk membangun lingkungan kerja yang

mendorong terbentuknya komunikasi yang positif, kerjasama

dan saling menghargai.

Agar dapat merekrut karyawan terbaik, Departemen

Rekrutmen dan Pengembangan Karir Astra secara aktif

membina hubungan erat dengan berbagai universitas ternama

guna mengembangkan sumber daya manusia yang tangguh

melalui program Astra Goes to Campus (ATGC).

ATGC merupakan program link and match yang komprehensif

antara sektor industri dengan sektor pendidikan tinggi, yang

meliputi:

– Astra Workshop Programme (AWP), yang memberikan

program pelatihan pendek bagi siswa-siswa terpilih untuk

mengenal kompetensi dan budaya Astra;

– Astra Internship Programme (AIP), yang dirancang untuk

memperkenalkan lingkungan kerja Astra kepada para

siswa;

– Astra Guest Lecturing Programme (AGLP), di mana

karyawan Astra membagi pengalamannya dengan para

mahasiswa;

– Astra Days, merupakan career day yang diikuti oleh semua

anak perusahaan di lingkungan Grup Astra.

Sebagai perusahaan dengan jumlah karyawan hampir

120.000 orang, tantangan terbesar yang dihadapi oleh Grup

Astra adalah membangun organisasi yang efektif dengan

budaya yang dapat memupuk hubungan kerja yang harmonis

dengan dasar saling menghormati.

As a company with almost 120,000 employees, one of Astra Group’s

biggest challenges is to build an effective organization with a culture

that nurtures harmonious relationships based on mutual respect.

Mengembangkan SDMDeveloping People

2001Menerbitkan Buku Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja.

Publication of the Business Ethics and Work Ethics Guidelines.

Page 82: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

In 2005 Astra initiated the Astra Development Centre,

which responsible to identify, assess and develop future

leaders through regular training and career development

programmes. In addition, participants can benefit from

a rigorous mentoring system conducted by experienced

business persons.

Building a supportive working environment is a key aspect

of human resource management and Astra actively engages

in activities to ensure that this is an ongoing process. Every

year, coordinated by the Industrial Relations Department,

Astra conducts the Astra Industrial Relations Assessment

(AIRA).

In 2006, Astra once again received a number of awards

in recognition of its leadership in human resources

development, including the HR Excellence Award from

SWA Magazine and the MAKE (Most Admired Knowledge

Enterprise) Award, from the Dunamis Organization Service

in cooperation with Teleos, UK and the Jakarta Stock

Exchange. Astra is regularly named by job seekers in

various surveys as one of the favourite recruiters.

Di tahun 2005, Astra membentuk Astra Development Centre

yang bertanggungjawab mengidentifikasi, mengukur dan

mengembangkan pemimpin masa depan melalui program

pelatihan dan pengembangan karir. Selain itu, para peserta

juga dapat memanfaatkan sistem mentoring yang melibatkan

tenaga eksekutif yang berpengalaman.

Membangun lingkungan kerja yang mendukung merupakan

salah satu aspek kunci dari kegiatan pengelolaan sumber daya

manusia, dan untuk itu Astra senantiasa melakukan berbagai

upaya untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan

baik. Di bawah koordinasi Departemen Hubungan Industrial,

setiap tahun Astra menyelenggarakan Astra Industrial Relations

Assessment (AIRA).

Di tahun 2006, Astra kembali berhasil meraih berbagai

penghargaan di bidang pengembangan sumber daya manusia,

termasuk HR Excellence Award dari Majalah SWA dan MAKE

(Most Admired Knowledge Enterprise) Award, dari Dunamis

Organization Service bekerja sama dengan Teleos, Inggris dan

Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan berbagai survei, Astra dikenal

pula sebagai perusahaan idaman bagi para pencari kerja.

Page 83: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Setiap tahun AMDI menyelenggarakan Astra Quality Convention sejak tahun 1982. Melalui ajang ini semangat inovasi karyawan terus dipacu.

Every year, AMDI organizes the Astra Quality Convention, which has been held since 1982 to cultivate an innovation culture within Astra.

Astra Management Development Institute (AMDI)AMDI is proof of Astra’s commitment to providing the

best available training to its employees. AMDI offers wide-

ranging training courses for every level of management,

from trainee through supervisor to senior management. To

be able to offer best-in-class training programmes, AMDI

works with well-known learning institutions including

Prasetya Mulia, the Asian Institute of Management

(AIM) in the Philippines and the INSEAD Asia Campus in

Singapore.

In 2005, AMDI introduced a new training initiative, the

Astra Value Innovation Programme (Astra-VIP). Astra-VIP is

an executive-level training course developed with INSEAD

and based on the Value Innovation/Blue Ocean Strategy

introduced by Professor W. Chan Kim. In 2006, participants

were also invited to join a benchmarking tour to Samsung’s

VIPCenter and the Innovation Programme Center – Posco

in South Korea.

Every year, AMDI organizes the Astra Quality Convention,

which has been held since 1982 to cultivate an

improvement and innovation culture within Astra. Through

this forum, employees from all levels of the organization

can submit and present their improvement projects

for review. The purpose of this programme is to drive

constant improvement and innovation, to encourage the

sharing of best practices and to motivate the employees to

consistently strive for excellence in every process, product

and service.

Astra Management Development Institute (AMDI)AMDI merupakan wujud komitmen Astra untuk memberikan

pelatihan terbaik bagi para karyawannya. AMDI menawarkan

beragam program pelatihan bagi setiap jajaran manajemen,

mulai dari tingkat management trainee, penyelia hingga

manajemen senior. Agar dapat mengembangkan program

pelatihan terbaik, AMDI bekerjasama dengan berbagai institusi

pendidikan ternama seperti Prasetya Mulia, Asian Institute

of Management (AIM), Filipina dan INSEAD Asia Campus di

Singapura.

Pada tahun 2005, AMDI memperkenalkan program pelatihan

barunya, Astra Value Innovation Program (Astra-VIP), ditujukan

bagi eksekutif dan dikembangkan bersama dengan INSEAD

berdasarkan Value Innovation/Blue Ocean Strategy dari Professor

W. Chan Kim. Di tahun 2006, para peserta juga diundang

untuk melakukan studi banding di VIPCenter Samsung dan

Innovation Program Center - Posco di Korea Selatan.

Setiap tahun, AMDI menyelenggarakan Astra Quality

Convention yang telah dimulai sejak tahun 1982 untuk

menumbuhkan budaya penyempurnaan dan inovasi di

lingkungan Astra. Melalui forum tersebut, para karyawan dari

semua jajaran dapat menyampaikan dan mempresentasikan

proyek pengembangannya untuk dievaluasi. Manfaat dari

program ini adalah untuk membangun semangat karyawan,

menumbuhkan proses penyempurnaan dan inovasi secara

terus menerus, mendorong saling tukar informasi serta terus

merangsang usaha mencapai yang terbaik di setiap proses,

produk dan layanan.

No. of

Participants

Leadership Competence 22 649

Functional Competence 16 340

Basic Competence 10 245

In House Training 29 612

Program Pelatihan yang diselenggarakan AMDI di tahun �00�

Training Programmes conducted by AMDI during 2006

Training Programme Frequency

2002Restrukturisasi bisnis Daihatsu.

Restructuring of the Daihatsu business.

Page 84: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Sumber Daya Manusia | Human Resources

Astra Pension Fund (DPA)DPA offers pension benefits to Astra’s retired employees or

their beneficiaries.

The pension programme was updated in 2005 to balance

the employees’ need for sufficient and equitable pension

benefits with Astra’s need to define and cap the liability

for contributions. With the new programme, employees

registered with the DPA on or prior to 20 April 1992

automatically became members of the Defined Benefit

Pension Programme/Manfaat Pasti (renamed DPA Satu),

while employees who are registered after 20 April 1992

were included in the Defined Contribution Pension

Programme/Iuran Pasti (known as DPA Dua).

The DPA Satu fund consists of 3.2% of the employee’s basic

salary plus Astra’s contributions based on the calculations

of an actuary. For the DPA Dua, Astra’s contribution is

6.4% of the employee’s basic salary.

In 2006, the total funds in DPA Satu and DPA Dua reached

Rp 763.8 billion and Rp 989.1 billion respectively. These

funds were invested in accordance with the regulation on

Pension Fund and Investment Direction.

By the end of 2006, DPA Satu and DPA Dua had 7,946 and

58,669 members respectively from across the 91 companies

within the Astra Group.

Dana Pensiun Astra (DPA)DPA menyediakan manfaat pensiun bagi karyawan Astra

purnabakti atau ahli warisnya.

Program pensiun ini telah diperbaharui pada tahun 2005

untuk menyeimbangkan antara kebutuhan karyawan untuk

mendapatkan dana pensiun yang wajar dan mencukupi,

dengan kebutuhan Astra dalam menentukan dan memastikan

bagian kontribusinya. Dengan program baru ini, karyawan

yang terdaftar sebelum atau pada tanggal 20 April 1992 tetap

melanjutkan Program Manfaat Pasti (dinamakan DPA Satu),

sedangkan karyawan yang terdaftar setelah tanggal tersebut

mengikuti Program Pensiun Iuran Pasti (dinamakan DPA Dua).

Dana dalam Program Pensiun Manfaat Pasti terdiri dari iuran

karyawan sebesar 3,2% dari gaji pokok ditambah dengan

kontribusi perusahaan berdasarkan hasil perhitungan aktuaris.

Sedangkan DPA Dua, kontribusi perusahaan adalah sebesar

6,4% dari gaji pokok karyawan.

Di tahun 2006, jumlah dana DPA Satu dan DPA Dua masing-

masing mencapai Rp 763,8 miliar dan Rp 989,1 miliar. Dana

tersebut diinvestasikan sesuai dengan ketentuan perundangan

di bidang Dana Pensiun dan Arahan Investasi.

Jumlah anggota DPA Satu dan DPA Dua hingga akhir tahun

2006 masing-masing mencapai 7.946 dan 58.669 karyawan

dari 91 perusahaan di bawah Grup Astra.

Pada tahun 2006 KAI memberikan lebih dari 741 beasiswa kepada anak

para anggotanya.

In 2006 KAI awarded more than 740 scholarships for its members’ children.

DPA Satu DPA Dua

Term Deposits 13% 7%

Bonds 40% 47%

Promissory Notes 9% 22%

Equities 29% 18%

Mutual Funds 1% 6%

Direct Participation 9% 0%

Investasi Dana Pensiun di Tahun �00�

Pension Fund Investment 2006

Invested

Page 85: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Astra International Cooperative (KAI)KAI was founded as a strategic partner of Astra to promote

the well-being of its members, who are employees of

companies within the Astra Group. KAI’s principal focuses

are developing employees’ welfare and building businesses

with strategic value.

To support its members, KAI offers loan and saving facilities

and scholarships for its members’ children. In 2006, the

total loans disbursed grew to Rp 129.0 billion, 19.0%

higher than in 2005. KAI also awarded 741 scholarships

with a total value of Rp 828.0 million, a 47.8% increase

from the previous year’s figure. By the end of 2006, 51,518

Astra employees were members of KAI.

Koperasi Astra International (KAI)KAI didirikan untuk menjadi mitra strategis Astra dalam

meningkatkan kesejahteraan para anggotanya, yang

merupakan karyawan dari perusahaan-perusahaan dalam Grup

Astra. Fokus utama KAI adalah pengembangan kesejahteraan

karyawan dan pembangunan bisnis dengan nilai strategis.

Untuk memberikan dukungan pada para anggotanya, KAI

menawarkan fasilitas simpan pinjam dan beasiswa bagi

anak para anggotanya. Di tahun 2006, total pinjaman yang

disalurkan tumbuh menjadi Rp 129,0 miliar, 19,0% lebih tinggi

dari angka tahun 2005. KAI juga memberikan 741 beasiswa

dengan total nilai sebesar Rp 828,0 juta, meningkat sebesar

47,8% dibandingkan nilai di tahun sebelumnya. Di akhir tahun

2006, keanggotaan KAI telah mencapai 51.518 karyawan

Astra.

2002Menyelenggarakan Penawaran Saham Terbatas II sebanyak 1,4 miliar lembar saham.

Carried out Rights Issue II limited offering of 1.4 billion shares.

Page 86: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan KerjaEnvironment, Health & Safety

Page 87: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Pembinaan LingkunganPromoting Green Environment

To ensure group-wide adherence to Environment, Health

& Safety (EHS) principles, Astra has introduced the

Astra Green Company (AGC) concept, a systematic EHS

framework that guides all EHS activities within the Group.

Astra’s approach to EHS development, as outlined in

AGC, encompasses Green Strategy, Green Process, Green

Product and Green Employee.

Untuk memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip Lingkungan,

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (LK3) di lingkungan

Grup, Astra memperkenalkan Astra Green Company (AGC),

suatu rumusan sistematis LK3 yang menjadi pedoman bagi

semua aktivitas LK3 di dalam Grup Astra. AGC menguraikan

pendekatan Astra dalam pengembangan LK3, yang mencakup

Green Strategy, Green Process, Green Product dan Green

Employee.

Di tengah kondisi lingkungan usaha yang makin kompleks

dan mendunia, agar dapat menjaga kesinambungan

usahanya, setiap perusahaan dituntut untuk

menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, lingkungan

dan sosial. Pendekatan triple bottom line di Astra diterapkan

tidak hanya dengan mematuhi peraturan yang berlaku, tetapi

juga dengan upaya yang gigih untuk memastikan semua

inisiatif bisnis yang diambil memberikan manfaat bagi seluruh

pemangku kepentingan.

In an increasingly complex and globalized business landscape,

every company needs to maintain a balance between economic,

environmental and social development to stay sustainable. Astra’s

ongoing implementation of this triple bottom line approach is

translated not only by complying with the prevailing codes, but also

through persistent efforts to assure that every single business initiative

it takes will give benefits for all stakeholders.

2003Restrukturisasi bisnis Toyota. Restructuring of the Toyota business.

Page 88: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja | Environment, Health & Safety

Astra conducts regular assessments and inspections to

evaluate its EHS practices. In 2006, 300 facilities within

the Astra Group were assessed, an increase over the 292

facilities assessed in the previous year. On the basis of this

assessment, facilities are ranked on a scale that goes from

black, through red, blue and green to gold, indicating their

compliance with the EHS standards set by Astra.

In 2006, Astra adopted more stringent standards for the

quality of end-of-pipe liquid waste, air emissions and

hazardous waste. After being assessed, 22 companies were

awarded Gold status (8%), 90 companies received Green

status (32%), 84 companies (30%) were categorized as

Blue, 57 companies (21%) as Red and 24 companies (9%)

were given Black status.

Every year, Astra organizes a Security, Environment and

Social Responsibility Convention, which is attended

by companies within the Astra Group. A total of 462

delegates from 128 affiliated companies attended the

2006 Convention, which picked “Energy Conservation and

Renewable Energy” as its central issue. In addition, Astra

regularly holds a Green Company Award competition,

which rewards companies within the Group for the best

Astra juga menyelenggarakan penilaian dan inspeksi berkala

untuk mengevaluasi praktek-praktek LK3-nya. Di tahun 2006,

inspeksi dilakukan di 300 fasilitas di lingkungan Grup Astra,

meningkat dari 292 fasilitas dari tahun sebelumnya. Berdasarkan

hasil penilaian, fasilitas-fasilitas tersebut mendapat peringkat

dengan skala mulai dari hitam, merah, biru, hingga hijau dan

emas, yang mengindikasikan kepatuhan mereka pada standar

EHS yang telah ditetapkan oleh Astra.

Di tahun 2006, Astra mengadopsi standar yang lebih ketat untuk

kualitas end-of-pipe limbah cair, emisi udara dan B3 (Bahan

Berbahaya dan Beracun). Dari hasil penilaian, 22 perusahaan

memperoleh peringkat Emas (8%), 90 perusahaan memperoleh

peringkat Hijau (32%), 84 perusahaan (30%) peringkat Biru,

57 perusahaan (21%) peringkat Merah dan 24 perusahaan

(9%) menerima peringkat Hitam.

Setiap tahun, Astra menyelenggarakan Konvensi Security,

Environment dan Social Responsibility yang diikuti oleh

perusahaan-perusahaan di dalam Grup Astra. Sebanyak

462 delegasi dari 128 perusahaan terafiliasi mengikuti

Konvensi tahun 2006, yang mengambil tema “Penghematan

Energi dan Energi Terbarukan”. Selain itu, secara rutin Astra

menyelenggarakan kompetisi Green Company Award yang

Fasilitas pelayanan kesehatan untuk para karyawan.

Health service facilities for the employees.

Untuk mendukung keselamatan kerja, Astra memiliki unit pemadam

kebakaran.

Astra operates a fire brigade unit to ensure a safe working environment.

Hasil Penilaian Astra Green Company

Astra Green Company Assesment

Level of Compliance Ranking 2006 2005

0 – 20% Black 9% 12%

21 – 50% Red 21% 24%

51 – 75% Blue 30% 28%

76 – 89% Green 32% 26%

>89% Gold 8% 10%

Page 89: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

performance in EHS management. Forty-two nominees with

AGC Green status participated in the 2006 competition.

Astra’s Action for Green programme, another EHS

initiative, involved Toyota employees in the planting of

2,500 mango trees in Sunter and Karawang. As part of the

Company’s 50th Anniversary celebration, the programme

was extended into other regions in Indonesia. Broader

community involvement on EHS issues was also fostered

in various other ways, for example, by organizing regular

community cleanliness contests.

EHS initiatives were also found within Astra’s subsidiaries.

Pama, Astra’s mining contracting subsidiary, for example,

is actively engaged in various reclamation efforts on its

mining sites; one initiative being pursued is the use of

petrocylic bacteria to improve top soil quality.

memberi penghargaan kepada perusahaan di dalam Grup

Astra dengan pengelolaan LK3 yang terbaik. Sebanyak

42 nominator dengan status AGC hijau berpartisipasi dalam

kompetisi tahun 2006.

Program Action for Green adalah program LK3 lainnya yang

melibatkan karyawan Toyota dalam penanaman 2.500

pohon mangga di Sunter dan Karawang. Sebagai bagian dari

peringatan ulang tahun ke-50 Perseroan, program tersebut juga

diselenggarakan di beberapa wilayah di Indonesia. Keterlibatan

masyarakat sekitar dalam masalah LK3 juga didorong, antara

lain melalui penyelenggaraan lomba kebersihan lingkungan.

Inisiatif LK3 juga dilaksanakan oleh anak-anak perusahaan

Astra seperti Pama, anak perusahaan Astra di bidang

kontraktor penambangan, secara aktif terlibat dalam upaya

reklamasi dari lokasi penambangannnya, antara lain dengan

memanfaatkan bakteri petrosilik untuk meningkatkan kualitas

tanah bagian atas.

Astra menerapkan standar keselamatan kerja yang terpadu di semua lini usahanya.

Astra implements integrated work safety standards in all business lines.

2003Toyota berkolaborasi dengan Daihatsu meluncurkan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia.

Toyota collaborated with Daihatsu to launch Toyota Avanza and Daihatsu Xenia.

Page 90: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Page 91: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Relief Efforts for the victims of disasters in Aceh, Yogyakarta and PangandaranAs part of the continuing relief efforts in Aceh, Astra

completed the construction of two elementary schools in

Meulaboh, West Aceh, in September 2006. In these two

schools, Astra launched a six-year supervisory programme

to train teachers and develop a comprehensive teaching

system.

Bantuan korban bencana di Aceh, Yogyakarta dan PangandaranSebagai bagian dari bantuan kemanusiaannya di Aceh, Astra

telah menyelesaikan pembangunan dua sekolah dasar di

Meulaboh, Aceh Barat pada bulan September 2006. Di kedua

sekolah tersebut, Astra juga membuat program pendampingan

selama 6 tahun untuk melatih para guru dan mengembangkan

sistem pengajaran yang komprehensif.

Untuk mewujudkan visinya “Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan”, Astra senantiasa menempatkan isu-isu tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari aktivitas usahanya. Aktivitas tanggung jawab sosial Grup Astra mengacu pada seperangkat standar yang disebut Astra Friendly Company, yang menyediakan petunjuk kegiatan CSR dalam Grup. Keterlibatan Grup Astra di area ini direalisasikan melalui berbagai aktivitas di bidang pendidikan, pengembangan usaha kecil dan menengah, olah raga, mitra ventura, kesehatan masyarakat, kebudayaan, spiritual, konservasi lingkungan dan bantuan di bidang kemanusiaan.

As stated in the Company’s vision “To be a socially responsible and environmentally friendly

corporation,” Astra has always considered corporate social responsibility (CSR) issues as

an integral part of its business activities. To implement CSR activities, Astra developed a

set of standards that are published in the Astra Friendly Company manual, which provides

guidelines for corporate social responsibility activities within the Group. Astra Group’s

involvement in this area is realized through various activities in the fields of education,

small and medium business enterprises development, sports, capital venture, public health,

culture, spiritual, environmental conservation and humanitarian reliefs.

Membantu KomunitasSupporting Community

2004Mencapai release date melalui percepatan pembayaran restrukturisasi hutang Astra dengan program refinancing.

Astra reached the release date following the prepayment of its restructured debt through a refinancing programme.

Page 92: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0 Astra 2006 Annual Report

Tanggungjawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Several humanitarian efforts for Aceh have been initiated

by Astra’s subsidiaries. Astra Honda Motor, for example,

contributed a medical facility, Puskesmas Plus, in Lampulo,

Banda Aceh while Astra Agro Lestari, through its subsidiary

PT Karya Tanah Subur, donated Rp 1 billion to build a

vocational school focusing on the plantation sector in

Padang Sikabo, West Aceh.

Astra was actively involved in the relief efforts following

the devastating earthquake that shook Yogyakarta and

Central Java in May 2006. Immediately after the disaster,

the Company sent a medical team under the coordination

of Astra’s doctors and established several coordinating

posts and medical stations to take care of the victims,

including more than 150 Astra employees and their

families who were hit by the catastrophe. In addition,

Astra donated some funds and an ambulance for the

people of Yogyakarta. During the rehabilitation phase, the

Company took part in the reconstruction of religious sites

and sanitary facilities and helped to restore educational

activities by donating school equipment.

Astra also provided assistance to the victims of a tsunami

that hit Pangandaran, West Java, just a few weeks later,

by donating household utensils, work tools and school

equipment.

Berbagai kegiatan kemanusiaan untuk Aceh juga dilaksanakan

oleh anak-anak perusahaan Astra. Astra Honda Motor,

misalnya, menyumbangkan fasilitas medis, Puskesmas Plus, di

Lampulo, Banda Aceh sedangkan Astra Agro Lestari, melalui

anak perusahaannya PT Karya Tanah Subur, menyumbangkan

Rp 1 miliar untuk membangun sekolah kejuruan di sektor

pertanian di Padang Sikabo, Aceh Barat.

Astra juga terlibat aktif dalam memberikan bantuan

kemanusiaan setelah terjadinya gempa hebat di Yogyakarta

dan Jawa Tengah pada bulan Mei 2006. Segera setelah

terjadinya bencana, Perseroan mengirimkan tim medis di

bawah koordinasi dokter-dokter Astra dan membangun

beberapa posko serta pos kesehatan untuk memberi bantuan

kepada para korban, termasuk lebih dari 150 karyawan Astra

dan keluarganya yang menjadi korban bencana. Di samping itu,

Astra menyumbangkan sejumlah dana dan sebuah ambulans

bagi masyarakat di Yogyakarta. Selama masa rehabilitasi,

Perseroan terlibat dalam rekonstruksi rumah-rumah ibadah

dan fasilitas sanitasi serta membantu memulihkan kegiatan

pendidikan dengan menyumbang berbagai perlengkapan

sekolah.

Astra juga membantu para korban bencana tsunami yang

menimpa Pangandaran, Jawa Barat, yang terjadi hanya

beberapa minggu kemudian, dengan menyumbangkan

berbagai peralatan rumah tangga, alat-alat pertukangan dan

perlengkapan sekolah.

Astra mendirikan bangunan sekolah serta mengembangkan sistem pengajaran yang komprehensif di Meulaboh, Aceh Barat.

Astra constructed a school building and developed a comprehensive teaching system in Meulaboh, West Aceh.

Page 93: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Sunter Nusa DuaThe Sunter Nusa Dua programme was established in

2001 to build a decent, clean, secure and comfortable

environment in the vicinity of Astra’s head office and

manufacturing sites. The programme covers drainage

systems, pavement and street light development, tree

planting and the construction of the Astra Mosque as well

as the formation of rescue teams and coordinating posts

during flood disasters.

Community Development ActivitiesAstra’s concern for the neighbourhood around its head

office is reflected through various community development

initiatives, including waste management, public and

children’s health, tree planting, scholarships and the

distribution of food and basic needs packages.

Astra’s integrated waste management initiatives in the

area include a composting programme and a paper-

recycling project, through which waste paper is recycled

to create artistic handicrafts. This initiative is one of the

Company’s efforts to develop income-generating activities

in the community.

Every year, the Company offers scholarships and other

forms of educational assistance to students who live in

the neighbourhood. In 2006, Astra provided scholarships

to 615 students from underprivileged families. Of these

scholarships, 345 were awarded to elementary school

students, 75 to junior high school students and 195

to senior high school students. Broader community

development is fostered through a variety of initiatives,

including the community cleanliness contests the Company

regularly organizes in partnership with its subsidiaries,

Astra Daihatsu Motor, Astra Honda Motor, Toyota Astra

Motor, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Gaya

Motor, Pulogadung Pawitra Laksana, Federal International

Finance, Auto2000 and local government offices.

Sunter Nusa DuaProgram Sunter Nusa Dua dimulai pada tahun 2001 untuk

membangun lingkungan yang layak, bersih, aman dan nyaman

di sekitar kantor pusat dan lokasi manufaktur Astra. Program

tersebut mencakup kegiatan penyempurnaan sistem drainase,

trotoar dan lampu jalan, penghijauan dan pembangunan

Masjid Astra serta pembentukan tim penyelamat dan posko-

posko selama terjadi bencana banjir.

Kegiatan Pengembangan MasyarakatKepedulian Astra pada lingkungan sekitar kantor pusatnya

tercermin dari berbagai kegiatan pengembangan masyarakat,

termasuk kegiatan pengelolaan sampah, kesehatan masyarakat

dan anak-anak, penghijauan, beasiswa serta pemberian

sumbangan paket sembako.

Inisiatif Astra dalam pengelolaan sampah yang terintegrasi di

area tersebut meliputi program pembuatan kompos dan proyek

daur ulang kertas menjadi produk kerajinan tangan yang

artistik. Inisiatif ini merupakan salah satu upaya Perseroan untuk

membangun kegiatan income-generating di masyarakat.

Setiap tahun, Perseroan memberikan beasiswa dan berbagai

macam bantuan pendidikan bagi para siswa yang tinggal di

lingkungan sekitar. Di tahun 2006, Astra memberikan beasiswa

bagi 615 siswa dari keluarga yang kurang mampu. Dari seluruh

beasiswa tersebut, 345 diperuntukkan bagi siswa sekolah

dasar, 75 bagi siswa menengah pertama dan 195 bagi siswa

sekolah menengah atas. Kegiatan pengembangan masyarakat

yang lebih luas dilakukan melalui beragam inisiatif, termasuk

lomba kebersihan yang secara rutin diadakan Perseroan melalui

kerjasama dengan anak-anak perusahaannya, Astra Daihatsu

Motor, Astra Honda Motor, Toyota Astra Motor, Toyota Motor

Manufacturing Indonesia, Gaya Motor, Pulogadung Pawitra

Laksana, Federal International Finance, Auto2000 serta kantor

pemerintahan setempat.

Selain memberikan berbagai bentuk bantuan, Astra juga merehabilitasi tempat ibadah yang hancur terkena gempa di Bantul, Yogyakarta.

Besides providing various kinds of humanitarian aids, Astra also took part in the reconstruction of religious sites devastated by the earthquake in Bantul, Yogyakarta.

2004Astra mengambil alih 31,5% kepemilikan di PT Bank Permata Tbk. Astra acquired a 31.5% stake in PT Bank Permata Tbk.

Page 94: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Astra also joins the community in celebrating the Idul

Fitri festival by distributing basic food packages to

underprivileged residents in the vicinity of Astra’s offices. In

2006, a total of 6,220 packages were distributed. During

the Idul Adha festivities each year Astra also donates

livestock to the community.

To provide the community with broader access to

educational opportunities, AHM regularly holds motorcycle

mechanic training courses. In addition, AHM organizes an

annual Honda Best Student event for outstanding students

from all the provinces in Indonesia. In 2006, 64 students

and their teachers were invited to the event, the theme of

which was “Lead Your Life, Lead Your Future”. The students

spent four days in Jakarta, visiting Honda’s motorcycle

manufacturing facility and taking part in outbound and

motivational training led by prominent figures.

As part of its responsibility toward the environment,

TMMIN successfully converted 18 hectares of deserted

land at its manufacturing facility in Karawang, West

Java into the Toyota Forest by planting teak trees. In the

same area, TMMIN also developed 2,000 square metres

of plantation land into an area for growing various plants

and breeding fish. AAL, meanwhile, launched an ongoing

income-generating programme that provides palm seed

and offers management assistance to develop small,

community-based plantations.

Astra Friendly Company (AFC) AssessmentTo evaluate the effectiveness of its community

development activities, Astra periodically assesses the

community development activities of its subsidiaries using

AFC standards. In 2006, 28 companies within the Astra

Group were selected for assessment, a 32% increase

from the number of companies assessed in 2005. The

assessment process covers the companies’ adherence to

Astra’s basic values, their CSR programmes and activities

and their fulfilment of the rights of the stakeholders. The

process also evaluates the companies’ compliance with

the implementation programme and key performance

indicators.

Astra juga menyatakan kebersamaannya dengan masyarakat

dalam merayakan hari raya Idul Fitri dengan membagikan

paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu di

sekitar kantor-kantor Astra. Di tahun 2006, total paket yang

dibagikan adalah sebanyak 6.220 paket. Pada perayaan Idul

Adha, setiap tahun Astra menyumbangkan hewan kurban

kepada masyarakat.

Untuk memberi kesempatan yang lebih luas di bidang pendidikan

kepada masyarakat, AHM secara rutin menyelenggarakan

program-program pelatihan mekanik sepeda motor. Di samping

itu, AHM setiap tahun menyelenggarakan kegiatan Honda

Best Student untuk para siswa teladan dari seluruh propinsi di

Indonesia. Di tahun 2006, 64 siswa dan guru pendampingnya

mendapatkan undangan untuk mengikuti kegiatan tersebut,

yang mengambil tema “Lead Your Life, Lead Your Future”.

Selama empat hari di Jakarta, para siswa mengunjungi fasilitas

manufaktur sepeda motor Honda dan ikut serta dalam program

outbound dan pelatihan motivasi yang dipimpin oleh tokoh

ternama.

Sebagai bagian dari tanggung jawab pada lingkungannya,

TMMIN telah berhasil mengubah lahan tandus seluas 18 hektar

di kompleks pabriknya di Karawang, Jawa Barat menjadi

Toyota Forest yang ditanami pohon-pohon jati. Di area yang

sama, TMMIN juga mengembangkan kebun seluas 2.000

meter persegi untuk berbagai tanaman dan peternakan ikan.

Sementara itu, AAL memiliki program income generating yang

berkelanjutan dengan menyediakan benih-benih kelapa sawit

serta menawarkan bantuan manajemen untuk pengembangan

kebun-kebun yang dikelola masyarakat.

Penilaian Astra Friendly Company (AFC)Untuk mengevaluasi efektivitas dari berbagai aktivitas

pengembangan masyarakat, Astra secara berkala melakukan

penilaian pada aktivitas pengembangan masyarakat dari

anak-anak perusahaannya dengan menggunakan standar

AFC. Di tahun 2006, 28 perusahaan di dalam Grup Astra

telah dipilih untuk proses penilaian, meningkat 32% dari

jumlah perusahaan di tahun 2005. Proses penilaian meliputi

kepatuhan perusahaan-perusahaan tersebut terhadap nilai-nilai

dasar Astra, program-program pengembangan sosialnya serta

pemenuhannya pada hak-hak para pemangku kepentingan.

Proses tersebut juga mengevaluasi kepatuhan perusahaan-

perusahaan pada implementasi program serta indikator

kinerjanya.

Tanggungjawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Bantuan bahan pokok untuk masyarakat di sekitar lingkungan

kantor pusat Astra menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Donation of basic staple items for the communities around Astra’s head

office in celebration of the Idul Fitri festivities.

Page 95: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

TOYOTA & ASTRA FOUNDATION (YTA)YTA’s mission is to participate in the education sector

in Indonesia by offering scholarships for students from

elementary school right up to master’s degree level, as

well as funding for scientific research, teaching aids and

training.

In 2006, YTA granted scholarships worth a total of almost

Rp 3.5 billion for over 5,800 elementary, junior high and

senior high school students, 950 university students and

175 polytechnic students, as well as 16 postgraduate

students. Aside from scholarships, YTA also donated Rp 21

million to support university students’ scientific activities

in 21 universities and Rp 70 million for 14 postgraduate

students who were finishing their final research.

Moreover, YTA donated various engine, transmission and

other automotive components as well as automotive

books and other learning tools worth a total of Rp 75

million to support technician training programmes in

various educational institutions. In addition, YTA organized

two training courses for mechanics through its Automotive

Training for Entrepreneurship programmes.

YAYASAN TOYOTA & ASTRA (YTA)YTA memiliki visi untuk ikut berpartisipasi di bidang pendidikan

Indonesia melalui penyediaan beasiswa bagi para siswa sekolah

dasar hingga tingkat master, serta menyediakan pendanaan

bagi kegiatan riset ilmiah, penyediaan alat bantu pendidikan

serta pelatihan.

Di tahun 2006, YTA memberikan total beasiswa hampir

mencapai Rp 3,5 miliar kepada lebih dari 5.800 siswa sekolah

dasar, menengah pertama dan menengah atas, 950 mahasiswa

universitas dan 175 mahasiswa politeknik, serta 16 mahasiswa

tingkat pascasarjana. Di samping program beasiswa, YTA

juga mendonasikan sebanyak Rp 21 juta untuk mendukung

kegiatan ilmiah mahasiswa dari 21 universitas dan Rp 70 juta

untuk 14 mahasiswa pascasarjana yang sedang menyelesaikan

riset akhirnya.

Di samping itu, YTA menyumbangkan berbagai macam mesin,

transmisi dan komponen otomotif lainnya serta buku-buku

otomotif dan alat-alat belajar yang bernilai total sebesar Rp 75

juta untuk mendukung program pelatihan teknisi di berbagai

institusi pendidikan. YTA juga menyelenggarakan dua program

pelatihan untuk mekanik melalui program Training Otomotif

Wiraswasta.

Penyerahan sumbangan mesin transmisi dan komponen otomotif dari YTA untuk berbagai

perguruan tinggi.

Donation of transmission engines and automotive components from YTA to various universities.

2005Peresmian pabrik Toyota di Karawang. Official operation of Toyota plant in Karawang.

Page 96: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

DHARMA BHAKTI ASTRA FOUNDATION (YDBA)YDBA consistently provides assistance to small and medium

enterprises (SMEs) on management advisory, technology

literacy, people development and marketing as well as

financial access.

Working closely with Astra Group, YDBA develops SMEs

particularly those that serve as the Group’s vendors and

subcontractors. The total amount of transactions between

Astra Group and the SMEs continues to increase from

Rp 916 billion in 2003, Rp 1.3 trillion in 2004, Rp 2.1

trillion in 2005 to Rp 3.5 trillion in 2006.

To roll out its programmes, YDBA has coordinated with local

governments, state-owned enterprises, private companies

and universities to develop nine Business Development

Centres that assist 1,560 SMEs in Java: the Greater Jakarta

area, Bandung, Tegal, Yogyakarta, Sidoarjo, Bali: Gianyar,

Lombok: Mataram, Kalimantan: Balangan and Sumatra:

Lhokseumawe.

Throughout 2006, YDBA conducted 38 training sessions,

which were attended by 985 participants from various

business sectors including manufacturing, workshops,

agribusiness, handicrafts, furniture and trading. Since

2002, YDBA has facilitated on obtaining loans from banks

and non-bank institutions for 659 SMEs. The total amount

of these loans has reached Rp 74.8 billion. In 2006, 92

SMEs obtained Rp 20.9 billion loans.

YAYASAN DHARMA BHAKTI ASTRA (YDBA)

YDBA secara konsisten menyediakan bantuan bagi Usaha Kecil

dan Menengah (UKM) dalam pendampingan manajemen,

penguasaan teknologi, pengembangan SDM dan pemasaran

serta akses finansial.

Bekerjasama dengan Grup Astra, YDBA mengembangkan

UKM, utamanya, yang merupakan subkontraktor dan pemasok

Grup Astra. Total jumlah transaksi antara Grup Astra dan UKM

terus meningkat dari Rp 916 miliar di tahun 2003, Rp 1,3 triliun

di tahun 2004, Rp 2,1 triliun di tahun 2005 menjadi Rp 3,5

triliun di tahun 2006.

Untuk memperluas program-programnya, YDBA berkoordinasi

dengan pemerintah daerah, badan usaha milik negara,

perusahaan swasta dan universitas untuk mengembangkan

sembilan Pusat Pengembangan Bisnis yang membantu

1.560 UKM di wilayah Jawa: Jabodetabek, Bandung, Tegal,

Yogyakarta, Sidoarjo, Bali: Gianyar, Lombok: Mataram,

Kalimantan: Balangan dan Sumatra: Lhokseumawe.

Sepanjang tahun 2006, YDBA menyelenggarakan 38 pelatihan

yang diikuti oleh 985 peserta dari berbagai bidang usaha

termasuk manufaktur, jasa perbengkelan, agribisnis, kerajinan

tangan, furnitur dan perdagangan. Sejak tahun 2002, YDBA

juga memfasilitasi pembiayaan untuk 659 UKM sebesar Rp 74,8

miliar berupa pinjaman dari lembaga keuangan bank dan non

bank. Pada tahun 2006, sebanyak 92 UKM telah memperoleh

bantuan pinjaman sebesar Rp 20,9 miliar.

YDBA menyelenggarakan workshop bagi para UKM dengan mengundang tokoh ekonomi nasional sebagai tamu.

YDBA organized a workshop for SME businesses featuring prominent economists as guest speakers.

Page 97: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Partnering with Astra Intenational, YDBA also encouraged

SMEs to implement the Astra Green Company concept.

By the end of the year 18 SMEs had participated in this

programme.

ASTRA MITRA VENTURA (AMV)AMV is a wholly owned venture capital company which

provides the SME sector with access to capital funding.

In 2006, AMV financed 36 SMEs with funds totalling

Rp 44.6 billion. Since it was founded in 1991, AMV has

channelled a total of Rp 101 billion to more than 140

SMEs in Java, Sumatra and the Greater Jakarta area. The

businesses financed range from automotive components,

motorcycle spare parts, heavy machinery, rubber and plastic

manufacturing to handicrafts and production houses as

well as paint and medical equipment manufacturers. In

2003 AMV received ISO 9001:2000 certification, providing

solid assurance of service excellence.

ASTRA BINA ILMU FOUNDATION (YABI)YABI is another Astra foundation that supports education

development in Indonesia, managing the Astra

Manufacturing Polytechnic (Polman Astra) and BERNAS

(Educational Assistance and Transformation for Children and

Schools). Polman Astra is a formal educational institution.

By 2006 Polman Astra had graduated 764 students, 51%

of whom were subsequently employed by the Astra Group.

Of the remainder, approximately 29% work outside the

Astra Group, and the other 20% have either started their

own businesses or continued their studies to pursue higher

degrees. While BERNAS assists schools in less-developed

regions through human resources, curriculum and school

management development and donations for teaching

aids, as well as initiatives on living values and lifeskills

development.

Bekerja sama dengan Astra International, YDBA juga

mendorong pelaksanaan konsep Astra Green Company

pada para UKM dan sampai akhir tahun 2006, 18 UKM telah

berpartisipasi dalam program ini.

ASTRA MITRA VENTURA (AMV)AMV adalah anak perusahaan Astra di bidang permodalan

untuk membantu sektor UKM dengan menawarkan fasilitas

pendanaan.

Di tahun 2006, AMV memberikan pembiayaan kepada 36 UKM

dengan nilai total sebesar Rp 44,6 miliar. Sejak didirikan pada

tahun 1991, AMV telah menyalurkan sebanyak Rp 101 miliar

kepada lebih dari 140 UKM di Jawa, Sumatra serta di wilayah

Jabotabek. Bidang usaha yang memperoleh pembiayaan

mencakup usaha komponen otomotif, suku cadang sepeda

motor, alat berat, pabrik karet dan plastik hingga usaha

kerajinan tangan dan rumah produksi serta pabrik cat dan

alat-alat kesehatan. Di tahun 2003, AMV menerima sertifikasi

ISO 9001:2000, yang menjamin kemampuannya memberikan

layanan yang terbaik.

YAYASAN ASTRA BINA ILMU (YABI)YABI juga merupakan yayasan Astra yang mendukung

pengembangan pendidikan di Indonesia melalui Politeknik

Manufaktur Astra (Polman Astra) dan program BERNAS

(Bantuan Edukasi dan Trasnformasi bagi Anak dan Sekolah).

Polman Astra adalah lembaga pendidikan formal. Hingga tahun

2006, Polman Astra telah menghasilkan 764 lulusan di mana

51% bekerja di Grup Astra. Sisanya, 29% bekerja di luar Grup

Astra dan 20% berwirausaha atau melanjutkan pendidikannya

ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan BERNAS memberikan

bantuan kepada sekolah-sekolah di daerah prasejahtera

melalui pengembangan sumber daya manusia, kurikulum dan

pengelolaan sekolah, penyediaan sarana pembelajaran serta

berbagai inisiatif pembinaan moral dan keterampilan.

Pameran berbagai produk hasil karya industri kecil dan menengah binaan YDBA di Bandung.

An exhibition in Bandung featuring products from SMEs supervised by YDBA.

2005Astra melalui anak perusahaannya, Sedaya Multi Investama bersama Komatsu Asia & Pacific Pte Ltd mendirikan perusahaan patungan PT Komatsu Astra Finance yang bergerak di bidang pembiayaan alat berat. Astra through its subsidiary, Sedaya Multi Investama and Komatsu Asia & Pacific Pte Ltd set up PT Komatsu Astra Finance, a joint venture heavy equipment financing company.

Page 98: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

To develop effective learning concepts and to ensure that

its graduates are employed, Polman Astra has developed

close links with industry, particularly with the Astra Group

and also with the Group’s customers and suppliers. In 2006,

Polman Astra collaborated with United Tractors to launch

its new Heavy Equipment Programme. Polman Astra also

collaborates with Astra Nissan Diesel Indonesia by sending

some of its staff and alumni to Nissan Diesel, Japan.

The school works closely with various national and regional

government and non-government organizations, including

the Ministry of Education, the Japan Vocational Ability

Development Association (JAVADA) and the Association

for Overseas Technical Scholarship (AOTS), which has

appointed Polman Astra as its Indonesian Centre of

Excellence in Manufacturing.

Polman Astra’s ongoing role in research and development

has yielded various successes, including the development

of a Wireless Application Audience Response, Plasma

Cutting machines and retrofitting for CNC machines.

The school is proud to announce that one of its students

on the Production Technique and Manufacturing Process

Programme was selected to represent Indonesia in the

Asian Skill Competition VI – Computer Aided Design &

Drafting (CADD) in Brunei Darussalam.

In 2006 BERNAS completed the renovation of an

elementary school and provided assistance to four other

elementary schools in Leuwiliang, West Java. To improve

the competence of the headteachers and teachers,

BERNAS also organized a training programme on teaching

and curriculum development skills and donated books

for the students, teachers and libraries, as well as various

teaching aids.

Untuk mengembangkan konsep belajar yang efektif serta

memastikan penyaluran kerja lulusannya, Polman Astra telah

menjalin kemitraan yang erat dengan sektor industri, terutama

dengan Grup Astra, dan juga dengan para pelanggan serta

pemasoknya. Di tahun 2006, Polman Astra bekerja sama

dengan United Tractors untuk menyelenggarakan program

studi Teknik Alat Berat. Polman Astra juga bekerja sama dengan

Astra Nissan Diesel Indonesia dengan mengirim beberapa staf

dan alumninya ke Nissan Diesel di Jepang.

Lembaga pendidikan ini juga membangun kerjasama erat

dengan berbagai organisasi pemerintah maupun non-

pemerintah nasional dan regional, seperti Departemen

Pendidikan Nasional, Japan Vocational Ability Development

Association (JAVADA) dan Association for Overseas Technical

Scholarship (AOTS), yang telah menunjuk Polman Astra sebagai

Centre of Excellence di bidang manufaktur di Indonesia.

Kegiatan riset dan pengembangan Polman Astra yang

berkelanjutan telah mencapai berbagai keberhasilan, termasuk

pengembangan Wireless Application Audience Response,

mesin Plasma Cutting dan pelaksanaan retrofitting mesin

CNC.

Polman Astra dengan bangga menyatakan, bahwa salah

satu mahasiswa Program Studi Teknik Produksi dan Proses

Manufaktur telah terpilih untuk mewakili Indonesia dalam

acara Asian Skill Competition VI – Computer Aided Design and

Drafting (CADD) di Brunei Darussalam.

Di tahun 2006, BERNAS menyelesaikan renovasi sebuah sekolah

dasar dan memberikan bantuan kepada empat sekolah dasar

lainnya di daerah Leuwiliang, Jawa Barat. Guna meningkatkan

kompetensi dari para kepala sekolah dan guru, BERNAS

menyelenggarakan program pelatihan ketrampilan pengajaran

dan pengembangan kurikulum serta menyumbangkan buku-

buku untuk para siswa, guru dan perpustakaan serta berbagai

sarana pembelajaran.

YABI melalui program BERNAS membangun sebuah SD di Leuwiliang,

Jawa Barat.

Through BERNAS, YABI constructed an elementary school building in

Leuwiliang, West Java.

Tanggungjawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Page 99: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

AMALIAH ASTRA FOUNDATION (YAA)YAA is an active community development partner in

the spiritual, social and humanitarian sectors. YAA has

coordinated various religious and social activities through

the Astra Mosque, including a book bazaar and an Idul

Fitri greet-and-meet for Astra employees. During the

month of Ramadhan, YAA provides food and drink for

the congregation to break the fast. In 2006 YAA also

supported the redevelopment of the Astra Mosque so that

it can provide better accommodation for worshippers.

During the year, YAA granted 40 scholarships to

elementary school students who live in the vicinity of the

Astra Mosque and organized a Moslem Religious Retreat

for children of Astra employees, as well as study tours to

Astra’s manufacturing facilities.

YAYASAN AMALIAH ASTRA (YAA)YAA merupakan mitra yang aktif dalam pengembangan

masyarakat di bidang keagamaan, sosial dan kemanusiaan.

YAA telah mengkoordinasikan berbagai kegiatan keagamaan

dan sosial melalui Masjid Astra, seperti bazar buku dan

halal bihalal bagi karyawan Astra. Selama bulan Ramadhan,

YAA menyediakan makanan dan minuman bagi para umat

untuk berbuka puasa. Di tahun 2006, YAA juga mendukung

rehabilitasi Masjid Astra agar dapat memberikan layanan yang

lebih baik bagi umatnya.

Selama tahun tersebut, YAA memberikan sebanyak 40

beasiswa kepada siswa sekolah dasar yang tinggal di sekitar

Masjid Astra dan menyelenggarakan Pesantren Liburan bagi

anak-anak karyawan Astra serta wisata belajar ke fasilitas

manufaktur Astra.

Salah satu kegiatan YAA di Masjid Astra untuk masyarakat sekitar adalah

memberikan ceramah penyegaran rohani.

Religuous sermons were one of the many YAA’s activities held in the

Astra Mosque for its surrounding community.

2005Astra melalui anak perusahaannya, Astratel Nusantara mengakuisisi 34% saham PT Marga Mandala Sakti yang merupakan operator jalan tol Jakarta - Merak. Astra through its subsidiary, Astratel Nusantara, acquired 34% stake of PT Marga Mandala Sakti, a Jakarta-Merak toll road operator.

Page 100: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�� Astra 2006 Annual Report

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Page 101: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��Astra 2006 Laporan Tahunan

Board of Commissioners and DirectorsThe Board of Commissioners (BOC) and the Board of

Directors (BOD) are responsible to the implementation of

GCG in Astra. They also have to ensure that the Company

complies with current standards and regulations, with due

consideration of the interests of all stakeholders.

Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas

pelaksanaan GCG di Astra. Kedua fungsi tersebut harus

memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan

yang baik serta memastikan bahwa Perseroan menaati semua

standar dan peraturan dengan memperhatikan kepentingan

para pemangku kepentingan.

Astra dikenal sebagai perusahaan yang mempunyai

komitmen dalam praktek tata kelola perusahaan atau yang

dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG) dengan

standar tertinggi. Hal ini berarti bahwa Astra senantiasa

berupaya untuk membangun budaya yang mencakup

nilai-nilai etika tertinggi, integritas dan saling menghargai.

Untuk memastikan kepatuhan pada praktek GCG terbaik di

seluruh Grup, Astra membuat Pedoman Perilaku GCG yang

di dalamnya termasuk Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja

yang harus diaplikasikan di seluruh Grup Astra.

Astra has always been recognized as a company that is committed to the highest level

of good corporate governance (GCG). In practice, this means that Astra constantly

strives to foster a culture that values and rewards the highest ethical standards, integrity

and respect for others. To ensure group-wide adherence to best governance practices,

Astra formulated a GCG Code of Conduct, consisting of comprehensive GCG policies

including the existing Guidelines for Business and Working Ethics that are applied across

the Group.

Memelihara Etika BisnisMaintaining Business Ethics

2005Peresmian pabrik sepeda motor Honda ketiga di Cikarang dengan total kapasitas produksi sebesar 1 juta unit per tahun, sehingga total kapasitas produksi perusahaan menjadi 3 juta unit per tahun.

The official operation of Astra Honda Motor’s third plant with production capacity of 1 million units per year, bringing the Company’s total production capacity to 3 million units per year.

Page 102: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�00 Astra 2006 Annual Report

Dewan Komisaris bertugas melakukan fungsi pengawasan

atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perseroan

serta memberikan advis kepada Direksi. Komposisi Dewan

Komisaris sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (RUPST) tanggal 24 Mei 2006 adalah sebagai

berikut:

*) mengundurkan diri efektif 31 Oktober 2006

Di tahun 2006, Dewan Komisaris menyelenggarakan empat

kali rapat Dewan Komisaris.

Sementara itu, Direksi bertanggung jawab dalam pengelolaan

Perseroan untuk dapat mencapai maksud dan tujuannya.

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) tanggal 26 Mei 2005, komposisi terakhir dari

Direksi adalah sebagai berikut:

Di tahun 2006, Direksi menyelenggarakan 58 rapat rutin untuk

mengkaji kinerja operasional dan keuangan serta pengambilan

keputusan bisnis penting dalam Grup yang memerlukan

persetujuan Direksi.

Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiPada tahun 2006, gaji dan bentuk kompensasi lainnya yang

diterima Dewan Komisaris dan Direksi Astra dan anak-anak

perusahaan konsolidasi adalah sebesar Rp 277,8 miliar.

The duties of the BOC are to supervise the BOD’s

management of the Company and to advise the BOD as

necessary. In accordance with the resolution of the Annual

General Meeting of Shareholders (AGMS) dated 24 May

2006 the BOC is as follow:

*) resigned effective 31st October 2006

In 2006, the BOC held four Board of Commissioners

meetings.

The BOD is responsible for managing the Company so that

it achieves its goals and objectives.

As determined by the resolution of the Annual General

Meeting of Shareholders (AGMS) dated 26 May 2005, the

current composition of the BOD is as follows:

In 2006, the BOD held 58 routine meetings to review

operational and financial performance as well as major

business decisions within the Group that required the

approval of the BOD.

BOC and BOD RemunerationIn 2006, the BOC and the BOD of Astra received a

total of Rp 277.8 billion in salaries and other forms of

compensation.

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Members of the Board of Directors

Michael Dharmawan Ruslim President Director

Prijono Sugiarto Director

Gunawan Geniusahardja Director

Tossin Himawan Director

Johnny Darmawan Danusasmita Director

Maruli Gultom Director

Simon John Mawson Director

Members of the Board of Commissioners

Budi Setiadharma President Commissioner

Djunaedi Hadisumarto Independent Commissioner

Motonobu Takemoto Independent Commissioner

Patrick Morris Alexander Independent Commissioner

Muhamad Chatib Basri Independent Commissioner

Soemadi Djoko Moerdjono Brotodiningrat Independent Commissioner

Anthony John Liddell Nightingale Commissioner

Neville Barry Venter* Commissioner

Adam Phillip Charles Keswick Commissioner

Mark Spencer Greenberg Commissioner

Page 103: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0�Astra 2006 Laporan Tahunan

CommitteesAstra has a number of Committees and functional departments

charged with monitoring, reviewing and improving the

effectiveness of GCG activities within the Group. These

include the Audit Committee, the Remuneration and

Nomination Committee, the Executive Committee, Group

Internal Audit and Risk Management.

Audit Committee (AC)Established in 2000, the AC is charged with providing

advice to the BOC to enable them to better execute their

oversight responsibilities and to ensure full compliance with

the prevailing capital market regulations. The activities of the

AC are described in more detail in a separate section of this

Annual Report.

Remuneration and Nomination Committee (RNC)This committee was established to formulate Astra’s

remuneration and bonus payment policies for the BOD

members, and to determine the allocation of duties among

the members of the BOD as well as to review the potential

and other issues regarding the Company’s executives one

level below the BOD. During 2006, the committee held four

meetings to discuss remuneration adjustments and human

resources issues.

Executive Committee (EC)The EC reviews all major business decisions that require the

approval of the BOC. The EC holds regular monthly meetings

and quarterly performance reviews. The Executive Committee

met 12 times during 2006.

Annual General Meeting of Shareholders (AGM)On 24 May 2006, the Company held its AGM, at which the

following resolutions were passed:

1. To approve the Company’s Annual Report and ratify

Annual Accounts for the book year of 2005 and grant full

discharge and acquittal to the BOD for their management

responsibilities and to the BOC for their supervisory

responsibilities.

2. To approve the distribution of net income for the book

year ended 31 December 2005:

2.1. total dividend of Rp 440 per share;

2.2. book Rp 100 billion as a reserved fund;

2.3. the remaining balance to be reserved for working

capital and investment.

Komite-komiteAstra memiliki sejumlah Komite dan departemen

fungsional yang bertugas memonitor, mengkaji ulang dan

menyempurnakan efektivitas kegiatan GCG di dalam Grup

Astra, seperti Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi,

Komite Eksekutif dan Grup Audit Internal dan Manajemen

Risiko.

Komite Audit (AC)Dibentuk pada tahun 2000, AC bertugas memberikan advis

kepada Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab

pengawasannya dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi

pasar modal yang berlaku. Berbagai kegiatan AC diuraikan

secara lebih rinci pada bagian yang terpisah dalam Laporan

Tahunan ini.

Komite Remunerasi dan Nominasi (RNC)Komite ini didirikan untuk menetapkan kebijakan remunerasi

dan bonus bagi anggota Direksi, menetapkan tugas anggota

Direksi serta mengkaji potensi dan hal-hal lain tentang para

eksekutif Perseroan satu level di bawah Direksi. Selama

tahun 2006, komite ini mengadakan empat kali rapat untuk

mendiskusikan hal-hal sehubungan penyesuaian remunerasi

dan sumber daya manusia.

Komite Eksekutif (EC)EC bertugas melakukan kajian atas semua keputusan bisnis

penting yang membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris.

Untuk melaksanakan tugas-tugasnya, EC menyelenggarakan

rapat rutin setiap bulan serta kajian kinerja setiap kuartal.

Sepanjang tahun 2006, EC menyelenggarakan 12 kali rapat.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)Pada tanggal 24 Mei 2006, Perseroan menyelenggarakan

RUPST yang menghasilkan keputusan-keputusan berikut:

1. Menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Perhitungan

Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2005 dan memberikan

pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya

kepada anggota Komisaris dan Direksi Perseroan.

2. Menyetujui pembagian laba untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2005:

2.1. dividen total sebesar Rp 440 setiap saham;

2.2. membukukan Rp 100 miliar sebagai dana cadangan;

2.3. sisanya dicadangkan untuk modal kerja dan investasi.

2006Membentuk Toyota Astra Financial Services yang menawarkan fasilitas pembiayaan untuk pembelian kredit mobil Toyota.

Founded Toyota Astra Financial Services to facilitate Toyota credit purchases.

Page 104: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0� Astra 2006 Annual Report

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Astra tanggal 24 Mei 2006.

Astra’s Annual General Meeting of Shareholders on 24 May 2006.

3. To approve the appointment of members of the BOC

until the 2008 AGM.

4. To authorize the BOD, with the approval of the BOC, to

appoint an independent auditor to audit the Company’s

2006 financial report.

Group Internal Audit and Risk Management (GIARM)GIARM functions are carried out by the Company’s Internal

Audit Group and Risk Management Group, which report

directly to the BOD and have unrestricted access to the

Audit Committee.

Internal Audit Group, along with the Internal Audit

functions of the affiliated companies within the Astra

Group, undertake reviews to provide independent assurance

of the adequacy and effectiveness of the control systems

operating within the Group. Risk Management Group

develops, coordinates and facilitates the implementation

of Risk Management, the Business Continuity Plan and

other initiatives that will enhance the Group’s corporate

governance framework.

Internal Audit Group (IAG)The core objective of the IAG is to provide independent

assurance on the effectiveness and adequacy of the

Company’s internal control systems. It comprises the Sales

Operations Audit, Group Audit and the IT Audit.

In executing its tasks, the IAG is guided by the Internal

Audit Charter, which empowers the IAG to carry out a

wide range of internal audit activities. Large affiliated

companies within the Group have their own Internal Audit

Departments that report to their respective BOD and Audit

Committees. The IAG works closely with these Internal

Audit Departments to ensure consistent audit quality and

coverage of key risk areas within the Group.

The Audit Plan, which provides the focus and direction of

audit activities, is developed after extensive consultations

with management, the BOD and the Audit Committee.

Audit activities are then monitored against this plan, and

if necessary, revisions are made to incorporate changes to

the risk profile.

3. Menyetujui pengangkatan anggota-anggota Komisaris

Perseroan untuk masa jabatan sampai dengan RUPST

2008.

4. Memberi wewenang kepada Direksi, dengan

persetujuan Dewan Komisaris, untuk menunjuk kantor

akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan

Perseroan tahun buku 2006.

Grup Audit Internal dan Manajemen Risiko (GIARM)Tanggung jawab GIARM dilaksanakan oleh Grup Audit Internal

dan Grup Manajemen Risiko Perseroan, yang bertanggung

jawab langsung kepada Direksi dan memiliki akses tak terbatas

kepada Komite Audit.

Grup Audit Internal, beserta fungsi-fungsi Audit Internal dari

anak-anak perusahaan Grup Astra, melakukan pengkajian ulang

untuk memberikan jaminan independen tentang kelayakan

dan efektivitas sistem pengendalian di dalam Grup Astra. Grup

Manajemen Risiko mengembangkan, mengkoordinasikan

dan memfasilitasi implementasi Manajemen Risiko, Rencana

Kelanjutan Bisnis serta inisiatif lainnya untuk meningkatkan

kerangka tata kelola Grup Astra.

Grup Audit Internal (IAG)Tujuan utama IAG adalah memberikan jaminan secara

independen terhadap efektivitas dan kehandalan sistem

pengawasan internal Perseroan. IAG terdiri dari Audit Sales

Operation, Audit Grup dan Audit TI.

Dalam menjalankan tugasnya IAG berpedoman pada Internal

Audit Charter yang memberi wewenang kepada IAG untuk

menjalankan berbagai kegiatan audit internal. Beberapa anak

perusahaan besar Grup Astra juga memiliki Departemen Audit

Internal yang bertanggungjawab kepada Direksi dan Komite

Auditnya masing-masing. IAG menjalin kerjasama dengan

Departemen Audit Internal tersebut untuk memastikan

konsistensi kualitas audit dan cakupan area risiko utama dalam

Grup.

Rencana Audit yang mengatur fokus dan arah kegiatan audit

dikembangkan setelah konsultasi ekstensif dengan manajemen,

Direksi dan Komite Audit. Kegiatan audit kemudian dimonitor

berdasarkan rencana ini, dan jika dibutuhkan, dapat direvisi

sesuai dengan perubahan pada profil risiko.

Page 105: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0�Astra 2006 Laporan Tahunan

The Company utilizes a three-tier grading system -

‘effective‘, ‘needs improvement‘ and ‘weak‘ - to assess and

benchmark the effectiveness of its internal control systems.

Issues or areas that require improvement are identified

and followed up to ensure that all recommendations are

implemented. Throughout the year, extensive discussions

are held with various levels of management to discuss

audit issues and their resolution.

There is a formal quarterly reporting process on major audit

issues that arise across the group. Significant issues of

concern and outstanding recommendations are routinely

reported to and discussed with senior management, the

BOD, the AC and the BOC.

To constantly improve the audit services across the Astra

Group, a separate unit, Audit Development, is tasked with

implementing an ongoing quality assurance programme

to benchmark, improve and align Astra’s internal audit

practices with international best practices.

Perseroan menggunakan sistem penilaian tiga tingkat -

‘efektif’, ‘perlu perbaikan’ dan ‘lemah’ - untuk mengukur dan

membandingkan efektivitas sistem pengendalian internalnya.

Hal-hal yang memerlukan perbaikan diidentifikasi dan

ditindaklanjuti guna memastikan bahwa rekomendasi yang

diberikan telah benar-benar dijalankan. Sepanjang tahun,

diskusi yang ekstensif diadakan di semua tingkatan manajemen

guna membahas masalah-masalah audit dan jalan keluarnya.

Saat ini sudah ada laporan kuartalan tentang temuan-temuan

penting dalam audit di seluruh Grup. Berbagai permasalahan

penting serta rekomendasi yang belum dilaksanakan secara

rutin dilaporkan dan didiskusikan dengan manajemen senior,

Direksi, Komite Audit dan Dewan Komisaris.

Untuk senantiasa meningkatkan layanan audit di seluruh

Grup Astra, Perseroan telah membentuk unit khusus yaitu

Pengembangan Audit yang bertugas melaksanakan program

quality assurance dengan membandingkan, menyempurnakan

dan menyelaraskan praktek audit internal dengan standar

internasional.

2006Astra Honda Motor meluncurkan Vario, produk skuter otomatis. Astra Honda Motor launched Vario, an automatic scooter product.

Page 106: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0� Astra 2006 Annual Report

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

The Company puts considerable effort into developing

qualified Internal Auditors by investing in the recruitment,

training and development of its audit staff, including a

certification programme for auditors.

Risk Management Group (RMG)The RMG has the dual role of delivering consulting services

on risk management, business continuity planning, risk

financing and providing business assurance to the BOD.

The RMG’s consulting services include facilitating and

offering advice on the implementation of risk management

and related matters across the Astra Group.

As part of the assurance process, the directors of the

companies within the Astra Group are required to

provide sign-offs to indicate that all major risks have been

identified, assessed and controlled. Risk Registers are

regularly updated and reported to the BOD.

Risk Management Astra has an enterprise-wide risk management (ERM) system

to deal with the ever-changing business and corporate

governance environment. Astra’s Risk Management

System adopts a structured methodology to identify,

measure, evaluate and report significant business risks. It is

an integrated part of Astra’s Management System.

As part of the Risk and Control Self Assessment (CSA)

Program, Astra holds regular interviews and corporate

workshop sessions with every level of management to

identify, measure and evaluate risks and risk mitigation

activities. Comprehensive Risk Profiles supported by Risk

Registers are then developed, along with Treatment Plans,

if necessary, to further mitigate residual risks that are still

considered high. The Risk Profiles and Registers in addition

to assisting management in managing risks, also serve as

significant inputs to the Company’s strategic planning,

business continuity, audit planning, capital management

and insurance programmes.

Over the year, Astra further refined the ERM framework to

ensure its adherence to best practice standards. In addition,

measures were taken to extend the framework, for example,

by introducing the Scenario Driven Risk Quantification and

Scenario Mapping Analysis methodologies.

By the end of 2006 most major companies within the

Group were implementing the ERM framework.

Perseroan juga terus berupaya mengembangkan Auditor

Internal yang kompeten melalui proses rekrutmen, pelatihan

dan pengembangan staf audit termasuk program sertifikasi

bagi para auditor.

Grup Manajemen Risiko (RMG)RMG berperan dalam memberikan layanan konsultasi

manajemen risiko, rencana kelangsungan bisnis, pembiayaan

risiko dan memberikan jaminan akan kelangsungan bisnis bagi

Direksi Grup Astra. RMG memberikan fasilitas konsultasi dan

advis dalam pelaksanaan manajemen risiko dan hal-hal lain

yang terkait kepada Grup Astra.

Sebagai bagian dari proses pemberian jaminan kelangsungan

usaha, Direksi dari anak-anak perusahaan Astra wajib

memberikan persetujuan atas risiko-risiko utama yang telah

diidentifikasi, dikaji dan diawasi secara profesional. Risk Register

tersebut secara berkala harus diperbaharui dan dilaporkan

kepada Direksi.

Manajemen RisikoAstra memiliki sistem manajemen risiko yang menyeluruh,

Enterprise-wide Risk Management (ERM), guna menghadapi

lingkungan usaha dan tata kelola perusahaan yang terus

berubah. Sistem Manajemen Risiko Astra mengadopsi

metodologi terstruktur untuk mengidentifikasi, mengukur,

mengevaluasi dan melaporkan risiko-risiko penting dalam

bisnis. Sistem ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Sistem

Manajemen Astra.

Sebagai bagian dari program Risk and Control Self Assessment

(CSA), secara rutin Astra menyelenggarakan sesi-sesi wawancara

dan sesi corporate workshop di setiap jenjang manajemen

untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengevaluasi serta

meminimalkan risiko. Profil risiko komprehensif yang didukung

oleh Registrasi Risiko kemudian dikembangkan beserta rencana

penanganannya, jika diperlukan, untuk terus meminimalkan

sisa risiko yang masih dianggap tinggi. Registrasi dan Profil

Risiko tidak hanya bermanfaat bagi manajemen untuk

pengelolaan risiko, melainkan juga dapat digunakan sebagai

masukan penting bagi perencanaan strategis, kelanjutan bisnis,

perencanaan audit, pengelolaan modal dan program asuransi

Perseroan.

Sepanjang tahun, Astra terus menyempurnakan kerangka ERM-

nya untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang

berlaku. Di samping itu, juga dilakukan upaya pengembangan

kerangka ERM, antara lain dengan memperkenalkan

metodologi Scenario Driven Risk Quantification dan Scenario

Mapping Analysis.

Di akhir tahun 2006, sebagian besar perusahaan di bawah

Grup Astra telah mengimplementasikan kerangka ERM.

Page 107: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0�Astra 2006 Laporan Tahunan

Business Continuity Plan (BCP)Astra has developed a BCP to ensure the continuity of

its operations and services in the event of a disaster. The

BCP also enhances the Company’s monitoring system,

safeguards Astra’s brand and reputation and creates more

value for the stakeholders.

The BCP Framework and Plan is being progressively rolled

out across the Group to cover major operations.

Rencana Kelangsungan Bisnis (BCP)Astra mengembangkan BCP untuk memastikan kelangsungan

operasi dan layanannya ketika mengalami bencana. BCP

juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem pengawasan

Perseroan, menjaga nama dan reputasi Astra serta menciptakan

nilai lebih bagi para pemangku kepentingan.

Kerangka Kerja dan Rencana BCP dilaksanakan secara progresif

di seluruh Grup Astra mencakup seluruh operasi usaha yang

penting.

Strategic Plan

Budget & Key Performance Index

Business Process & Organisation

Financial Report & Operational Report

Portfolio Risk Assesment

Research & Benchmarking

Risk Register

Business Continuity Planning

Business Process Risk Assesment

High Level Risk Interview

Risk & Control Self Assesment

Business Process & Risk Interview

InsuranceSecurity &

EnvironmentBusiness Control Implementation

Good Corporate Governance

Sistem Manajemen Risiko Grup Astra

Astra Group Risk Management System

2006Astra melalui anak perusahaannya, Astratel Nusantara, mengakuisisi 30% saham PT PAM Lyonnaise Jaya yang merupakan perusahaan pengelolaan dan pengadaan air bersih.

Astratel Nusantara, an Astra subsidiary, acquired a 30% stake in PT PAM Lyonnaise Jaya, the operator of western Jakarta water utility system.

Page 108: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0� Astra 2006 Annual Report

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Risk Planning and FinancingThe RMG offers assistance to companies within the

Group on managing their insurance costs. The Division

also provides a comprehensive review of risk retention

capabilities and risk financing activities. Based on a review

of the insurance coverage of selected companies within

the Astra Group, recommendations have been made to

improve their insurance practices.

Persons in Charge (PIC) have been appointed in major

affiliated companies to further facilitate and coordinate

risk management, BCP development and insurance analysis

activities within the Group. The Company also organizes

regular Risk Forums for the PICs to facilitate the exchange

of information on risk issues.

Employee CommunicationEmployee communication is an important part of the

Company’s GCG practices. Throughout the year, the

Company initiated various activities to enhance its internal

communications as well as to foster a positive working

environment within the Group. Every year, the President

Director addresses all employees on the Company’s business

targets and key strategies, the business environment as

well as a forecast for the macro economy in the President’s

Letter. To further disseminate the key messages in the

letter, the BOD holds various communication forums with

the management-level staff across the Group.

Perencanaan dan Pembiayaan RisikoRMG membantu perusahaan-perusahaan di Grup Astra dalam

mengelola biaya asuransinya. Divisi ini juga memberikan

pengkajian menyeluruh atas kemampuan menghadapi risiko

dan kegiatan pembiayaan risiko. Berdasarkan kajian atas

cakupan asuransi perusahaan-perusahaan tertentu dalam Grup

Astra, rekomendasi dibuat untuk mengembangkan cakupan

asuransinya.

Astra telah menunjuk penanggung jawab di setiap

anak perusahaan yang besar untuk memfasilitasi dan

mengkoordinasikan kegiatan manajemen risiko, pengembangan

BCP serta analisa cakupan asuransinya. Perseroan juga secara

rutin menyelenggarakan Risk Forum yang dihadiri oleh para

penanggung jawab untuk memfasilitasi pertukaran informasi

tentang risiko.

Komunikasi KaryawanKomunikasi karyawan merupakan salah satu aspek penting

dari praktek GCG Perseroan. Sepanjang tahun, Perseroan

menyelenggarakan berbagai kegiatan guna meningkatkan

komunikasi internal serta menciptakan iklim kerja yang

kondusif. Setiap tahun, Presiden Direktur Perseroan

menyampaikan pesannya kepada seluruh karyawan melalui

President’s Letter yang menjelaskan target dan strategi utama

Perseroan, iklim bisnis, serta prakiraan kondisi makro ekonomi.

Untuk membantu penyebarluasan informasi tersebut, Direksi

menyelenggarakan forum-forum komunikasi dengan karyawan

tingkat manajemen dari seluruh Grup Astra.

Setiap tahun Direksi Perseroan melakukan kunjungan ke anak perusahaan Grup Astra untuk mengadakan komunikasi dua arah.

Every year, the Company’s Management Board visits the Group’s subsidiaries to conduct two way communication sessions.

Page 109: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0�Astra 2006 Laporan Tahunan

Corporate SecretaryThe Corporate Secretary is responsible for ensuring the

Company’s full compliance with capital market rules and

regulations as well as keeping the BOD informed of any

regulatory changes and related implications. To fulfil this

function, the Corporate Secretary works closely with

the Investor Relations, Public Relations and Corporate

Legal Division. The Corporate Secretary is also charged

with ensuring equitable, transparent and consistent

communications with the authorities and the capital market

on all GCG issues, as well as any information regarding

material transactions and corporate actions.

The Corporate Secretary also takes the role of Corporate

Communications Chief, being responsible for maintaining

the Company’s reputation as well as providing timely,

accurate and up-to-date information regarding Astra to the

shareholders, analysts, the media and the general public. In

addition, the Corporate Communications Chief is involved

in communicating the Company’s values, philosophy,

culture and social responsibility programmes to the staff

through in-house publications and various events.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan

kepatuhan Perseroan pada peraturan dan kebijakan pasar

modal serta memastikan bahwa Direksi selalu memperoleh

informasi mengenai perubahan peraturan beserta implikasinya.

Untuk memenuhi tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan

bekerjasama dengan Investor Relations, Hubungan Masyarakat

dan Divisi Hukum Korporat. Sekretaris Perusahaan juga wajib

memastikan adanya komunikasi yang sejajar, transparan dan

konsisten dengan pihak otoritas dan para pelaku pasar modal

tentang hal-hal yang berkaitan dengan GCG maupun informasi

lainnya tentang transaksi material dan tindakan korporasi.

Sekretaris Perusahaan juga berperan sebagai Pimpinan

Komunikasi Korporat. yang bertugas menjaga reputasi

Perseroan serta menyediakan informasi terkini yang akurat

tentang Astra kepada para pemegang saham, analis, media

dan masyarakat luas. Pimpinan Komunikasi Korporat juga ikut

serta dalam mengkomunikasikan nilai-nilai, filosofi, budaya

dan program pengembangan masyarakat Perseroan kepada

para karyawan melalui sarana publikasi internal dan kegiatan

lainnya.

AminuddinCorporate Secretary

Workshop bagi para wartawan pasar modal untuk memberikan kesempatan berinteraksi dan menggali informasi terkini dari Direksi Grup Astra.

Workshop for capital market reporters that gave the opportunity to interact and get the latest information from Astra’s Board of Directors.

2006Peningkatan kapasitas produksi Daihatsu dari 114.000 menjadi 150.000 unit per tahun.

Daihatsu’s production capacity increased from 114,000 to 150,000 units per year.

Page 110: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0� Astra 2006 Annual Report

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Media publikasi Investor Update yang diterbitkan setiap triwulan, merupakan salah satu media

komunikasi Astra untuk para investor.

Investor Update quarterly publication, one of Astra’s communication media with the investors.

Public Relations (PR)PR is responsible for maintaining transparency and

openness with stakeholders by building good relationships

internally within the Group and externally with the media,

government and the general public.

In particular, PR has developed a long and mutually

beneficial working partnership with the media. Since 1998,

PR has been organizing regular annual workshops for the

media to provide the latest information about the Company

as well as that of the publicly listed and bond issuing

companies within the Group. Every year PR and the Investor

Relations Division hold a Public Expose event to present the

Company’s performance. During 2006, PR announced the

Company’s quarterly and full year financial results through

press releases, and organized communication forums with

all PR functions within the Group by inviting prominent

figures to share their thoughts about existing conditions as

well as the latest developments in the PR field. PR also held

various events in some major cities in Indonesia to build

closer relationships with local media.

Internal communications are maintained through the

Company’s internal publications and by coordinating

closely with all PR functions within the Group. An internal

magazine is available to all employees and serves as a

communication tool to outline initiatives taken by the

Company during the year. Information on the Astra Group

is also available in the Company’s annual reports and press

releases and on the website, www.astra.co.id.

Investor Relations (IR)The role of IR is to help management to communicate

the performance and prospects of the Company to the

capital market as well as to maintain communications with

investors through various meeting formats.

In 2006, the Company hosted over 300 one-on-one

meetings. More than half of these meetings were

conducted overseas in four major investment conferences

and two international road shows across Asia and Europe.

Furthermore, the Company arranged visits to the Astra

Hubungan Masyarakat (PR)PR bertanggung jawab untuk menjaga transparansi dan

keterbukaan kepada para pemangku kepentingan dengan

mengembangkan hubungan internal yang erat dalam lingkup

Grup dan hubungan eksternal yang baik dengan media,

pemerintah dan masyarakat luas.

Secara khusus, PR telah sejak lama membangun hubungan

yang erat dengan media. Sejak tahun 1998 secara rutin

PR menyelenggarakan pertemuan tahunan dengan para

wartawan untuk memberikan informasi terkini tentang

Perseroan, dan emiten serta penerbit obligasi dalam Grup.

Setiap tahun, PR, bekerjasama dengan divisi Investor Relations,

juga menyelenggarakan Paparan Publik yang dihadiri oleh para

wartawan dan analis untuk memaparkan kinerja Perseroan.

Sepanjang tahun 2006, PR mengumumkan hasil keuangan

kuartalan dan tahunan Perseroan melalui siaran pers serta

menyelenggarakan forum komunikasi dengan semua fungsi

PR di dalam Grup Astra dengan mengundang figur terkemuka

untuk membagikan pengalamannya tentang kondisi terakhir

dan perkembangan terkini di bidang PR. Guna mempererat

hubungan dengan media di daerah, PR juga menyelenggarakan

berbagai kegiatan di daerah-daerah seluruh Indonesia.

Komunikasi internal dilaksanakan melalui publikasi internal

Perseroan dan dengan membangun koordinasi yang erat

dengan semua fungsi PR di dalam Grup Astra. Majalah internal

tersedia bagi semua karyawan dan merupakan alat komunikasi

untuk menjelaskan inisiatif-inisiatif Perseroan sepanjang tahun.

Informasi tentang Grup Astra juga tersedia dalam bentuk

laporan tahunan, siaran pers dan situs perusahaan: www.astra.

co.id.

Hubungan Investor (IR)IR berfungsi membantu manajemen dalam mengkomunikasikan

kinerja dan prospek Perseroan kepada pelaku pasar modal

serta memelihara komunikasi dengan para investor melalui

berbagai forum.

Di tahun 2006, Perseroan mengadakan lebih dari 300

pertemuan one-on-one. Lebih dari setengah jumlah pertemuan

tersebut diselenggarakan di luar negeri dalam empat konferensi

investasi penting dan dua road show internasional di Asia

dan Eropa. Di samping itu Perseroan juga menyelenggarakan

acara kunjungan ke fasilitas manufaktur Astra Honda Motor di Website Korporat Astra yang

merupakan salah satu sumber informasi terlengkap bagi para

pemangku kepentingan.

Astra’s corporate website, one of the most comprehensive information

repositories for the stakeholders.

Page 111: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

�0�Astra 2006 Laporan Tahunan

Roadshow diselenggarakan secara berkala untuk memberikan informasi kinerja perusahaan dan

membina hubungan yang baik dengan para investor.

Roadshows were regularly held to provide information about the Company’s performance

and to establish closer relation with the investors.

Honda Motor manufacturing facility in Cikarang and the

Toyota Motor Manufacturing Indonesia facility in Karawang

for analysts and investors. Two analyst gatherings and

one public expose session were organized in 2006, were

attended by journalists, bankers, analysts, investors and

capital market authorities invited to participate.

To maintain an ongoing relationship with shareholders,

information on the Company’s quarterly financial results,

Investor Updates, Car and Motorcycle Sales Reviews and

other related information are regularly sent to shareholders

and uploaded to the Company’s website.

Other activities such as information broadcasts, conference

calls, security visits, plant and dealer visits are regularly

organized to improve communication and foster good

relations with analysts and investors.

Cikarang dan fasilitas Toyota Motor Manufacturing Indonesia

di Karawang dengan mengundang para analis dan investor. Di

tahun 2006, juga diselenggarakan dua sesi pertemuan analis

dan satu sesi paparan publik di mana Perseroan mengundang

para wartawan, bankir, analis, investor dan otoritas pasar

modal untuk berpartisipasi.

Untuk memelihara hubungan dengan para pemegang saham,

secara teratur IR mengirimkan informasi tentang kinerja

keuangan kuartalan Perseroan, Investor Updates, Kajian

Penjualan Mobil dan Sepeda Motor serta informasi lainnya

yang juga tersedia di situs internet Perseroan.

Kegiatan-kegiatan lainnya seperti pendistribusian informasi,

telekonferensi dan berbagai kegiatan kunjungan ke perusahaan

sekuritas, pabrik dan dealer secara rutin juga diselenggarakan

untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan dengan para

analis dan investor.

2006Toyota dan Daihatsu meluncurkan Toyota Rush dan Daihatsu Terios.

Toyota and Daihatsu launched Toyota Rush and Daihatsu Terios.

Page 112: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��0 Astra 2006 Annual Report

Page 113: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

111Astra 2006 Laporan Tahunan

Laporan KeuanganFinancial Report

PT Astra International Tbk dan Anak Perusahaan | PT Astra International and SubsidiariesLaporan Keuangan Konsolidasi | Consolidated Financial Statements31 Desember 2006 dan 2005 | 31 December 2006 and 2005

Page 114: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle
Page 115: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle
Page 116: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle
Page 117: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

Halaman – 1 – Page

NERACA KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT 31 DECEMBER 2006 AND 2005

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

2006Catatan/

Notes 2005*AKTIVA ASSETS

Aktiva lancar Current assetsKas dan setara kas 4,729,943 3 3,938,633 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 418,464 469,183 Short-term investmentsPiutang usaha, setelah Trade receivables,

dikurangi penyisihan net of provision forpiutang ragu-ragu sebesar doubtful receivables ofRp 523.608 Rp 523,608(2005: Rp 241.646): (2005: Rp 241,646):- Pihak yang mempunyai 229,138 4,32f 206,746 - Related parties

hubungan istimewa- Pihak ketiga 3,835,197 4 4,500,900 - Third parties

Piutang lain-lain, 493,909 5 672,104 Other receivables,setelah dikurangi penyisihan net of provision forpiutang ragu-ragu sebesar doubtful receivables ofRp 229.581 Rp 229,581(2005: Rp 187.094) (2005: Rp 187,094)

Persediaan 4,000,697 6 5,120,829 InventoriesPajak dibayar di muka 1,430,909 7a 742,484 Prepaid taxesPembayaran di muka lainnya 593,237 507,762 Other prepayments

Jumlah aktiva lancar 15,731,494 16,158,641 Total current assets

Aktiva tidak lancar Non-current assetsKas dan deposito berjangka 90,303 3 102,605 Restricted cash and time

yang dibatasi penggunaannya depositsPiutang pembiayaan, 17,565,047 8 24,010,367 Financing receivables,

setelah dikurangi penyisihan net of provision forpiutang ragu-ragu sebesar doubtful receivables ofRp 769.290 Rp 769,290(2005: Rp 926.758) (2005: Rp 926,758)

Piutang lain-lain, Other receivables,setelah dikurangi penyisihan net of provision forpiutang ragu-ragu sebesar doubtful receivables ofRp 19.112 Rp 19,112(2005: Rp 23.103): (2005: Rp 23,103):- Pihak yang mempunyai 356,777 5,32g 301,917 - Related parties

hubungan istimewa- Pihak ketiga 263,594 5 327,602 - Third parties

Investasi pada perusahaan asosiasi 8,504,290 9 6,519,436 Investments in associatesdan jointly controlled entities and jointly controlled

entitiesInvestasi jangka panjang lain-lain 318,271 217,894 Other long-term investmentsAktiva pajak tangguhan 796,335 7d 769,593 Deferred tax assetsAktiva tetap, 13,030,347 10 11,495,558 Fixed assets, net of

setelah dikurangi akumulasi accumulated depreciationpenyusutan sebesar Rp 7.775.916 of Rp 7,775,916(2005: Rp 6.506.866) (2005: Rp 6,506,866)

Goodwill 710,937 11 758,648 GoodwillAktiva lain-lain 561,895 12 504,405 Other assets

Jumlah aktiva tidak lancar 42,197,796 45,008,025 Total non-current assets

JUMLAH AKTIVA 57,929,290 31 61,166,666 TOTAL ASSETS

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Page 118: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

Halaman – 2 – Page

NERACA KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT 31 DECEMBER 2006 AND 2005

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

2006Catatan/

Notes 2005*KEWAJIBAN LIABILITIESKewajiban jangka pendek Current liabilitiesPinjaman jangka pendek 2,932,650 13 2,680,483 Short-term loansHutang usaha: Trade payables:

- Pihak yang mempunyai 1,102,343 14,32h 1,057,674 - Related partieshubungan istimewa

- Pihak ketiga 2,748,419 14 3,389,416 - Third partiesKewajiban lain-lain 2,030,825 15 2,145,634 Other liabilitiesHutang pajak 485,105 7b 861,442 Taxes payableBeban yang masih harus dibayar 1,167,367 16 914,867 Accrued expensesKewajiban diestimasi 33,988 17 14,247 ProvisionsBagian jangka pendek Current portion of

dari hutang jangka panjang: long-term debt:- Pinjaman bank dan pinjaman 7,062,005 18 8,524,302 - Bank loans and other

lain-lain loans- Hutang obligasi 2,022,610 19 2,018,502 - Bonds- Hutang sewa guna usaha 485,185 20 310,648 - Obligations under

finance leasesJumlah kewajiban jangka pendek 20,070,497 21,917,215 Total current liabilities

Kewajiban jangka panjang Non-current liabilitiesHutang usaha - pihak ketiga 763,504 14 826,103 Trade payables - third partiesKewajiban lain-lain: Other liabilities:

- Pihak yang mempunyai 25,784 15,32j 31,298 - Related partieshubungan istimewa

- Pihak ketiga 481,076 15 569,567 - Third partiesKewajiban pajak tangguhan 214,037 7d 192,546 Deferred tax liabilitiesKewajiban diestimasi 492,391 17 413,454 ProvisionsHutang jangka panjang, setelah Long-term debt, net of current

dikurangi bagian jangka pendek: portion:- Pinjaman bank dan pinjaman 6,929,058 18 9,517,823 - Bank loans and other

lain-lain loans- Hutang obligasi 1,823,519 19 2,820,822 - Bonds- Hutang sewa guna usaha 698,578 20 646,685 - Obligations under

finance leasesJumlah kewajiban jangka panjang 11,427,947 15,018,298 Total non-current liabilitiesJumlah kewajiban 31,498,444 31 36,935,513 Total liabilitiesHAK MINORITAS 4,055,080 21 3,806,808 MINORITY INTERESTS

EKUITAS EQUITYModal saham: Share capital:

- Modal dasar - 6.000.000.000 - Authorised -saham dengan nilai nominal 6,000,000,000Rp 500 (dalam satuan shares with par valueRupiah) per saham of Rp 500 (full Rupiah)

per share- Modal ditempatkan dan disetor 2,024,178 22 2,024,178 - Issued and fully paid -

penuh - 4.048.355.314 4,048,355,314saham biasa ordinary shares

Tambahan modal disetor 1,106,121 23 1,106,121 Additional paid-in capitalSelisih penilaian kembali aktiva tetap 418,661 418,661 Fixed assets revaluation

reservePerubahan ekuitas anak perusahaan 1,454,426 24 1,231,408 Changes in equity of

dan perusahaan asosiasi subsidiaries and associatesSaldo laba: Retained earnings:

- Dicadangkan 324,700 26 224,700 - Appropriated- Belum dicadangkan 17,047,680 15,419,277 - Unappropriated

Jumlah ekuitas 22,375,766 20,424,345 Total equityJUMLAH KEWAJIBAN 57,929,290 61,166,666 TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS AND EQUITY*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Page 119: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

Halaman – 3 – Page

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2006Catatan/

Notes 2005*

Pendapatan bersih 55,508,135 27,31 61,731,635 Net revenue

Beban pokok pendapatan (43,386,103) 28,31 (48,464,755) Cost of revenue

Laba kotor 12,122,032 13,266,880 Gross profit

Beban usaha: 29 Operating expenses:Beban penjualan (3,643,886) (3,727,984) Selling expensesBeban umum dan administrasi (3,486,830) (3,124,922) General and administrative

expenses(7,130,716) (6,852,906)

Laba usaha 4,991,316 31 6,413,974 Operating income

Penghasilan/(beban) lain-lain: Other income/(expenses):Penghasilan bunga 353,365 294,889 Interest incomeKeuntungan/(kerugian) selisih kurs 221,686 (106,965) Foreign exchange gain/(loss)Keuntungan/(kerugian) pelepasan 75,060 (483) Gain/(loss) on disposal of

investasi investmentsBeban bunga (760,726) 31 (423,236) Interest expenseBeban lain-lain, bersih (369,037) 30 (138,982) Other expenses, net

(479,652) (374,777)

Bagian atas hasil bersih 1,359,864 9 2,166,562 Share of results ofperusahaan asosiasi dan associates and jointlyjointly controlled entities controlled entities

Laba sebelum pajak penghasilan 5,871,528 8,205,759 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (1,380,690) 7c (1,872,786) Income tax expenses

Laba sebelum hak minoritas 4,490,838 6,332,973 Income before minorityinterests

Hak minoritas (778,741) 21 (875,688) Minority interests

Laba bersih 3,712,097 5,457,285 Net income

Laba bersih per saham - 917 34 1,348 Net earnings per share -dasar dan dilusian basic and diluted(dalam satuan Rupiah) (full Rupiah)

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Page 120: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Halaman – 4 – Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2006 AND 2005

(Expressed in millions of Rupiah)

Saldo laba/Retained earnings

Catatan/Notes

Modal saham/Share capital

Tambahanmodal disetor/

Additionalpaid-incapital

Selisihpenilaian

kembali aktivatetap/

Fixed assetsrevaluation

reserve

Perubahanekuitas anakperusahaan

danperusahaan

asosiasi/Changes in

equity ofsubsidiar ies

andassociates

Selisih kurskarena

penjabaranlaporan

keuangan/Exchange

differences dueto financialstatementstranslation

Dicadangkan/Appropriated

Belumdicadangkan/

UnappropriatedJumlah/Total

Saldo 1 Januari 2005 2,024,178 1,106,121 430,121 1,253,803 (2,220) 124,700 11,548,423 16,485,126 Balance as at 1 January 2005Laba bersih - - - - - - 5,457,285 5,457,285 Net incomeDividen kas 25 - - - - - - (1,497,891) (1,497,891) Cash dividendsPembentukan cadangan 26 - - - - - 100,000 (100,000) - Appropriation to statutory reserve

wajibRealisasi selisih kurs - - - - 2,220 - - 2,220 Realised exchange differencesRealisasi selisih penilaian - - (11,460) - - - 11,460 - Realised fixed assets revaluation

kembali aktiva tetap reservePerubahan ekuitas - - - (22,395) - - - (22,395) Changes in equity of subsidiaries and

anak perusahaan dan associatesperusahaan asosiasi

Saldo 31 Desember 2005 2,024,178 1,106,121 418,661 1,231,408 - 224,700 15,419,277 20,424,345 Balance as at 31 December 2005Laba bersih - - - - - - 3,712,097 3,712,097 Net incomeDividen kas 25 - - - - - - (1,983,694) (1,983,694) Cash dividendsPembentukan cadangan 26 - - - - - 100,000 (100,000) - Appropriation to statutory reserve

wajibPerubahan ekuitas - - - 223,018 - - - 223,018 Changes in equity of subsidiaries and

anak perusahaan dan associatesperusahaan asosiasi

Saldo 31 Desember 2006 2,024,178 1,106,121 418,661 1,454,426 - 324,700 17,047,680 22,375,766 Balance as at 31 December 2006

Page 121: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

Halaman – 5 – Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah)

2006 2005*Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating

activities:Penerimaan dari pelanggan termasuk 54,132,946 59,228,206 Receipts from customers including

penghasilan bunga dari pembiayaan interest income from consumerkonsumen dan sewa guna usaha financing and financing leases

Penurunan/(penambahan) piutang 3,244,396 (6,137,362) Reductions in/(additions to)pembiayaan financing receivables

Pembayaran kepada pemasok termasuk (40,347,985) (46,283,730) Payments to suppliers includingpembayaran bunga oleh anak interest paid by financialperusahaan dalam bidang jasa keuangan services subsidiaries

Pembayaran kepada karyawan (3,448,598) (3,028,010) Payments to employeesPembayaran beban usaha lain (3,075,971) (4,506,974) Payments for other operating

expensesPenerimaan dari aktivitas operasi 664,756 308,624 Receipts from other operating

lainnya activities

Kas yang dihasilkan dari/(digunakan untuk) 11,169,544 (419,246) Cash generated from/(used for)operasi operations

Penghasilan bunga yang diterima lainnya 345,765 283,824 Other interest income received(Penambahan)/penurunan saldo (5,315) 80,263 (Additions to)/reductions in balances

sehubungan dengan margin deposit in respect of margin depositsatas fasilitas letter of credit for letter of credit facilities

Pembayaran pajak penghasilan badan (2,451,725) (2,335,173) Payments of corporate income tax(Penambahan)/penurunan investasi (38,202) 168,374 (Additions to)/reductions in trading

pada efek yang diperdagangkan securities

Arus kas bersih dari/(digunakan untuk) 9,020,067 (2,221,958) Net cash flows from/(used in)aktivitas operasi operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investingactivities:

Penurunan investasi pada efek yang 27,000 2,105 Reductions in available-for-saletersedia untuk dijual dan dimiliki and held-to-maturity securitieshingga jatuh tempo

Dividen kas yang diterima 1,256,385 1,246,212 Cash dividends receivedHasil penjualan investasi 13,662 28,642 Proceeds from sale of

jangka panjang long-term investments(Pembayaran)/penerimaan dari bagian (257) 73,310 (Payments for)/proceeds from

atas hasil bersih Konsorsium share of result of KonsorsiumIntertel Astratel Intertel Astratel

Hasil penjualan aktiva tetap dan aktiva 429,196 700,103 Proceeds from sale of fixed assetsyang belum digunakan dalam usaha and assets not yet used in

operationsPerolehan aktiva tetap dan aktiva (3,058,719) (4,058,287) Acquisitions of fixed assets and

yang belum digunakan dalam usaha assets not yet used in operationsPenambahan beban tangguhan (42,347) (90,807) Additions to deferred chargesAkuisisi anak perusahaan, dikurangi (4,242) 18,159 Acquisition of subsidiaries, net

kas yang diperoleh of cash acquiredPelepasan anak perusahaan, dikurangi 31,105 (298) Disposal of subsidiary, net of cash

kas yang dilepas disposedPenambahan uang muka perkebunan (76,535) (108,381) Additions to advances for plasma

plasma plantationsPenambahan investasi jangka panjang (1,681,083) (555,451) Additions to long-term investments

Arus kas bersih yang digunakan (3,105,835) (2,744,693) Net cash flows used inuntuk aktivitas investasi investing activities

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Page 122: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes form an integral part of theseconsolidated financial statements.

Halaman – 6 – Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah)

2006 2005*Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financing

activities:Penerimaan hutang jangka panjang 4,958,261 5,234,407 Proceeds from long-term debtPenerimaan dari anjak piutang - 580,803 Proceeds from factoring receivablesPembayaran kewajiban anjak piutang (360,420) (495,635) Payments for factoring liabilitiesPenerimaan pinjaman jangka pendek 8,121,785 8,794,113 Proceeds from short-term loansPembayaran kembali pinjaman (7,872,615) (8,198,245) Repayments of short-term loans

jangka pendekPenerimaan pembiayaan bersama 5,331,573 10,562,854 Receipts from joint financing

with recourse with recoursePembayaran pembiayaan bersama (7,280,325) (5,857,899) Payments for joint financing

with recourse with recoursePenerimaan pelunasan pinjaman dari 65,658 - Loan settlement from third party

pihak ketigaPenerimaan dari pelaksanaan - 9,469 Proceeds from exercise of employee

opsi saham karyawan share optionsPembayaran kembali hutang (4,952,387) (4,943,768) Repayments of long-term debt

jangka panjangPembayaran bunga (711,343) (424,326) Interest paidPembayaran kepada pihak yang (3,747) (10,760) Payments to related parties

mempunyai hubungan istimewaDividen kas yang dibayarkan (2,422,083) (1,727,876) Cash dividends paid(Penambahan)/penurunan kas dan (1,260) 484 (Additions to)/reductions in

deposito berjangka yang dibatasi restricted cash and time depositspenggunaannya

Penerimaan dari hak minoritas atas 87,280 - Proceeds from minority interestpenerbitan saham oleh of share issuance byanak perusahaan subsidiary

Arus kas bersih yang (digunakan (5,039,623) 3,523,621 Net cash flows (used in)/provideduntuk)/diperoleh dari aktivitas from financing activitiespendanaan

Kenaikan/(penurunan) bersih 874,609 (1,443,030) Net increase/(decrease) in cashkas dan setara kas and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal 3,938,633 5,326,131 Cash and cash equivalents atperiode the beginning of the period

Dampak perubahan selisih kurs (83,299) 55,532 Effect of exchange rateterhadap kas dan setara kas differences on cash and

cash equivalents

Kas dan setara kas pada 4,729,943 3,938,633 Cash and cash equivalents atakhir periode the end of the period

Aktivitas signifikan yang tidak Significant activity not affectingmempengaruhi arus kas: cash flows:

Perolehan aktiva tetap sewa 761,475 997,824 Acquisition of fixed assets underguna usaha finance leases

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Page 123: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 7 - Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan informasi lainnya a. The establishment and otherinformation

PT Astra International Tbk (“Perseroan”)didirikan pada tahun 1957 dengan namaPT Astra International Incorporated. Padatahun 1990, Perseroan merubah namanyamenjadi PT Astra International Tbk.

PT Astra International Tbk (the “Company”)was established in 1957 under the name ofPT Astra International Incorporated. In1990, the Company changed its name toPT Astra International Tbk.

Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia,dengan kantor pusat berlokasi di JI. GayaMotor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta.

The Company is domiciled in Jakarta,Indonesia, with its head office located atJI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II,Jakarta.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran DasarPerseroan, ruang lingkup kegiatanPerseroan adalah perdagangan umum,perindustrian, jasa pertambangan,pengangkutan, pertanian, pembangunan,dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatanutama anak perusahaan meliputi perakitandan penyaluran mobil, sepeda motor berikutsuku cadangnya, penjualan dan penyewaanalat-alat berat, jasa pertambangan,pengembangan perkebunan, jasa keuangan,dan teknologi informasi.

In accordance with article 3 of theCompany’s Articles of Association, thescope of its activities is to engage ingeneral trading, industry, mining,transportation, agriculture, construction,and consultancy services. Thesubsidiaries’ main activities are theassembly and distribution of automobiles,motorcycles and their related spare parts,heavy equipment sales and rentals, miningcontracting, development of plantations,financial services, and informationtechnology.

b. Anggaran dasar b. Articles of association

Perseroan didirikan dengan Akta Notaris SieKhwan Djioe No. 67 tanggal 20 Februari1957 dan disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dalam Surat KeputusanNo. J.A.5/53/5 tanggal 1 Juli 1957.

The Company was established by NotarialDeed No. 67 of Sie Khwan Djioe dated 20February 1957 and approved by theMinister of Justice of the Republic ofIndonesia in Decision Letter No. J.A.5/53/5dated 1 July 1957.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalamibeberapa kali perubahan. Perubahanterakhir dilakukan dengan Akta NotarisP.S.A. Tampubolon, S.H. No. 30 tanggal 25Maret 1999 yang memberikan wewenangkepada direksi untuk melakukan penerbitansaham tanpa memberikan hak untukmemesan terlebih dahulu kepada parapemegang saham yang ada pada saat itudengan ketentuan bahwa penerbitan sahamharus memperoleh persetujuan terlebihdahulu dari pemegang saham dalam RapatUmum Pemegang Saham. PerubahanAnggaran Dasar ini telah dicatat olehMenteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. C2-5625.HT.01.04.Th.99 tanggal 30 Maret 1999 dandiumumkan dalam Lembaran Berita NegaraRepublik Indonesia No. 45 tanggal4 September 1999 Tambahan No. 143.

The Company's Articles of Associationhave been amended several times. Thelatest amendment was by Notarial DeedNo. 30 of P.S.A. Tampubolon, S.H. dated25 March 1999 which granted directorsthe authority to issue shares withoutpre-emptive rights to existingshareholders, subject to shareholders’approval at a General Meeting ofShareholders. The amendment was notedby the Minister of Justice of the Republicof Indonesia in Decision LetterNo.C2-5625.HT.01.04.Th.99 dated 30March 1999 and was published in StateGazette No. 45 dated 4 September 1999,Supplementary No. 143.

Page 124: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 8 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Perubahan struktur permodalan (lanjutan) c. Changes in capital structure(continued)

Kebijakan/Tindakan PerusahaanTahun/Years Policy/Corporate actions

Penawaran Umum Perdana 30 jutasaham, nominal Rp 1.000 (dalam satuanRupiah) per saham, harga penawaran Rp14.850 (dalam satuan Rupiah) per saham.

1990 Initial Public Offering, 30 million shareswith a par value of Rp 1,000 (fullRupiah) per share, offering price of Rp14,850 (full Rupiah) per share.

Penawaran Umum Terbatas dengan hakmemesan efek terlebih dahulu atas48.439.600 saham dengan hargaRp 13.850 (dalam satuan Rupiah) persaham.

Pembagian saham bonus yang berasaldari kapitalisasi tambahan modal disetorsejumlah Rp 871,9 miliar atau setaradengan 871.912.800 saham.

1994 Limited Public Offering with pre-emptiverights of 48,439,600 shares at the priceof Rp 13,850 (full Rupiah) per share.

Distribution of bonus shares from thecapitalisation of additional paid-in capitalamounting to Rp 871.9 billion,equivalent to 871,912,800 shares.

Konversi obligasi menjadi 280.837 sahamyang dilakukan oleh sebagian pemegangobligasi.

Pemecahan nilai nominal saham dariRp 1.000 (dalam satuan Rupiah) persaham menjadi Rp 500 (dalam satuanRupiah) per saham, yang mengakibatkankenaikan jumlah saham yang beredarmenjadi 2.325.662.474.

1997 Conversion of bonds into 280,837shares by certain convertiblebondholders.

Completion of a stock split from Rp1,000 (full Rupiah) per share to Rp 500(full Rupiah) per share, increasing thenumber of shares outstanding to2,325,662,474.

Diterbitkan 258.398.155 rights kepadapara kreditur dan pemegang obligasisehubungan dengan restrukturisasihutangnya, satu right berhak untukmembeli satu saham Perseroan denganharga Rp 500 (dalam satuan Rupiah) persaham. Sejumlah 253.158.665 sahamtelah diterbitkan sehubungan denganeksekusi rights ini.

Persetujuan atas kompensasi berbasissaham bagi karyawan dan eksekutifPerseroan sampai dengan 70 juta saham.Pada tanggal jatuh tempo, sejumlah64.754.000 saham telah diterbitkansehubungan dengan eksekusi opsi sahamkaryawan tersebut.

1999 Issue of 258,398,155 rights to creditorsand bondholders in relation to a debtrestructuring, one share of the Companyfor every right held at the price of Rp500 (full Rupiah) per share. 253,158,665shares were issued as a result of therights exercised.

Approval for stock-based compensationfor the Company's employees andexecutives up to 70 million shares. As atthe expiry date, 64,754,000 shares hadbeen issued as a result of the employeestock options exercised.

Penawaran Umum Terbatas dengan hakmemesan efek terlebih dahulu,1.404.780.175 saham dengan harga Rp1.000 (dalam satuan Rupiah) per saham.

2002 Limited Public Offering in respect of arights issue with pre-emptive rights,1,404,780,175 shares at the price of Rp1,000 (full Rupiah) per share.

Seluruh saham Perseroan telah dicatatkanpada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

All of the Company's issued shares arelisted on the Jakarta and Surabaya StockExchanges.

Page 125: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 9 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

d. Struktur Perseroan dan anak perusahaan d. Structure of the Company andsubsidiaries

Dengan mengacu kepada Catatan 2b,Perseroan mengkonsolidasi perusahaan-perusahaan berikut ini:

In accordance with Note 2b, the Companyconsolidates the following entities:

Persentasekepemilikan efektif/

Effectivepercentage of

ownership

Jumlah aktiva(sebelum eliminasi)/

Total assets(before eliminations)

Dimulainyakegiatan

komersial/Commence-

ment ofcommercialoperations 2006 2005 2006 2005*

OTOMOTIF AUTOMOTIVEPT Arya Kharisma a) 1988 100.00 100.00 815,061 733,427 PT Arya Kharisma a)

PT Astra Nissan Diesel 1984 75.00 75.00 327,628 323,908 PT Astra Nissan DieselIndonesia Indonesia

PT Astra Otoparts Tbk a) 1991 86.72 86.72 3,024,168 3,028,465 PT Astra Otoparts Tbk a)

PT Gaya Motor 1970 100.00 100.00 177,343 198,778 PT Gaya MotorPT Inti Pantja Press 1990 89.36 89.36 275,509 267,770 PT Inti Pantja Press

Industri IndustriPT Pulogadung Pawitra 1980 100.00 100.00 56,486 60,553 PT Pulogadung Pawitra

Laksana LaksanaPT Serasi Autoraya a) 1990 100.00 100.00 1,873,035 1,523,327 PT Serasi Autoraya a)

PT Tjahja Sakti Motor 1962 100.00 100.00 324,939 576,447 PT Tjahja Sakti Motor

JASA KEUANGAN FINANCIAL SERVICESPT Astra Mitra Ventura 1992 99.85 99.85 56,546 52,526 PT Astra Mitra VenturaPT Federal International 1989 100.00 100.00 10,558,644 15,332,114 PT Federal International

Finance FinancePT Sedaya Multi Investama a) 1989 100.00 100.00 2,881,593 2,362,565 PT Sedaya Multi Investama a)

PT Astra Multi Finance 1991 60.00 54.00 153,057 317,921 PT Astra Multi FinancePT Astra Sedaya Finance 1983 53.00 53.00 8,020,670 9,511,312 PT Astra Sedaya FinancePT Sedaya Pratama a) 1993 53.00 53.00 212,130 264,972 PT Sedaya Pratama a)

PT Staco Estika 1990 30.35 30.35 245,436 276,047 PT Staco EstikaSedaya Finance b) Sedaya Finance b)

PT Swadharma Bhakti 1986 64.65 29.15 414,551 538,936 PT Swadharma BhaktiSedaya Finance Sedaya Finance

PERKEBUNAN AGRIBUSINESSPT Astra Agro Lestari Tbk a) 1995 79.68 79.68 3,496,955 3,191,715 PT Astra Agro Lestari Tbk a)

TEKNOLOGI INFORMASI INFORMATION TECHNOLOGYPT Astra Graphia Tbk a) 1975 76.87 76.87 584,839 518,804 PT Astra Graphia Tbk a)

ALAT-ALAT BERAT/PERTAMBANGAN HEAVY EQUIPMENT/MINING

PT United Tractors Tbk a) 1973 58.45 58.45 11,247,585 10,675,196 PT United Tractors Tbk a)

LAIN -LAIN OTHERSPT Astratel Nusantara a) 1996 100.00 100.00 614,958 623,829 PT Astratel Nusantara a)

PT Brahmayasa Bahtera 1970 100.00 100.00 99,751 101,003 PT Brahmayasa BahteraPT Intertel Nusaperdana 1989 100.00 100.00 162,848 144,550 PT Intertel NusaperdanaPT Suryaraya Prawira 1994 100.00 100.00 94,695 111,103 PT Suryaraya Prawira

a) Dan anak perusahaan. a) And subsidiary/subsidiaries.

b) PT Staco Estika Sedaya Finance dimiliki olehPerseroan melalui PT Astra Sedaya Finance danPT Sedaya Pratama dengan total hak suarasebesar 57,26%.

b) PT Staco Estika Sedaya Finance is owned bythe Company through PT Astra Sedaya Financeand PT Sedaya Pratama with total voting right of57.26%.

Seluruh anak perusahaan berdomisili diIndonesia.

All subsidiaries are domiciled in Indonesia.

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Page 126: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 10 - Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan e. Board of Commissioners, Directors andEmployees

Susunan anggota Dewan Komisaris danDireksi Perseroan adalah sebagai berikut:

The members of the Company's Boards ofCommissioners and Directors are asfollows:

2006 2005

KomisarisKehormatan

- Abdul Rachman Ramly HonoraryCommissioner

Dewan Komisaris Board ofCommissioners

Presiden Komisaris Budi Setiadharma Budi Setiadharma President CommissionerWakil Presiden

Komisaris- Benny Subianto Vice President

CommissionerKomisaris Independen: Djunaedi Hadisumarto Djunaedi Hadisumarto Independent

Commissioners:Motonobu Takemoto Motonobu TakemotoPatrick Morris Alexander Patrick Morris AlexanderMuhamad Chatib BasriSoemadi Djoko Moerdjono

BrotodiningratKomisaris: Anthony John Liddell

NightingaleBenjamin Arman Suriadjaya Commissioners:

Neville Barry Venter *) Anthony John LiddellNightingale

Adam Phillip Charles Keswick Neville Barry VenterMark Spencer Greenberg Adam Phillip Charles Keswick

Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur Michael Dharmawan Ruslim Michael Dharmawan Ruslim President DirectorDirektur: Gunawan Geniusahardja Gunawan Geniusahardja Directors:

Prijono Sugiarto Prijono SugiartoTossin Himawan Tossin HimawanJohnny Darmawan

DanusasmitaJohnny Darmawan

DanusasmitaMaruli Gultom Maruli GultomSimon John Mawson Simon John Mawson

*) Mengundurkan diri pada tanggal 31 Oktober2006.

*) Resigned on 31 October 2006.

Pada tanggal 31 Desember 2006, Perseroan dananak perusahaan memiliki karyawan kurang lebih66.000 orang (2005: 64.000 orang) denganjumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2006 adalah kuranglebih Rp 3,54 triliun (2005: Rp 3,19 triliun).

As at 31 December 2006, the Company and itssubsidiaries had approximately 66,000employees (2005: 64,000 employees) with totalemployee costs for the year ended 31 December2006 of approximately Rp 3.54 trillion (2005:Rp 3.19 trillion).

Page 127: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 11 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dananak perusahaan disusun oleh Direksi dandiselesaikan pada tanggal 27 Februari 2007.

The consolidated financial statements of theCompany and subsidiaries were prepared bythe Directors and completed on 27 February2007.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansiyang penting yang diterapkan dalam penyusunanlaporan keuangan konsolidasian, yang sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia.

Presented below are the significant accountingpolicies adopted in preparing the consolidatedfinancial statements, which are in conformitywith accounting principles generally accepted inIndonesia.

a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian

a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements

Laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep harga perolehan, kecualiuntuk investasi pada efek yang diklasifikasisebagai “untuk diperdagangkan” dan “tersediauntuk dijual”, dan instrumen keuanganderivatif yang seluruhnya disajikan sebesarnilai wajarnya, serta aktiva tetap tertentu yangtelah dinilai kembali sesuai dengan PeraturanPemerintah (lihat Catatan 2m, 2o, dan 2r).

The consolidated financial statements havebeen prepared on the basis of historicalcost, except for investments in securitieswhich are classified as “trading” and“available-for-sale”, derivative financialinstruments which are all valued at fairvalue, and certain fixed assets which arestated at revalued amounts in accordancewith Government Regulations (refer toNotes 2m, 2o, and 2r).

Laporan keuangan konsolidasian disusundengan menggunakan dasar akrual (accrualbasis), kecuali untuk laporan arus kaskonsolidasian.

The consolidated financial statements havebeen prepared on the basis of the accrualsconcept, except for the consolidatedstatements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusundengan menggunakan metode langsungdengan mengelompokkan arus kas ke dalamkegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flowsare prepared using the direct method byclassifying cash flows on the basis ofoperating, investing, and financingactivities.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasiansesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum mengharuskan manajemen untukmembuat estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah aktiva dan kewajibandan pengungkapan aktiva dan kewajibankontinjen pada tanggal laporan keuangankonsolidasian serta jumlah pendapatan danbeban selama periode pelaporan. Hasil yangsebenarnya dapat berbeda dengan jumlahyang diestimasi.

The preparation of consolidated financialstatements in conformity with generallyaccepted accounting principles requiresmanagement to make estimates andassumptions that affect the reportedamounts of assets and liabilities and thedisclosure of contingent assets andliabilities at the date of the consolidatedfinancial statements and the reportedamounts of revenues and expenses duringthe reporting period. Actual results maydiffer from these estimates.

Page 128: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 12 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasianmenggabungkan aktiva dan kewajiban padatanggal 31 Desember 2006 dan 2005 dan hasilusaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perseroan danperusahaan-perusahaan dimana Perseroanmemiliki kemampuan secara langsung atautidak langsung untuk mengendalikanperusahaan-perusahaan tersebut.

The consolidated financial statementsincorporate the assets and liabilities as at31 December 2006 and 2005 and results ofoperations for the years then ended of theCompany and entities in which the Companyhas the ability to directly or indirectly exercisecontrol.

Seluruh transaksi dan saldo yang materialantara perusahaan-perusahaan yangdikonsolidasi telah dieliminasi dalampenyajian laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balancesbetween consolidated companies havebeen eliminated in the consolidatedfinancial statements.

Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitasperusahaan-perusahaan yang dikendalikanPerseroan disajikan secara terpisah baik padalaporan laba rugi maupun neracakonsolidasian.

Minority interests in the results and theequity of controlled entities are shownseparately in the consolidated statementsof income and balance sheets,respectively.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperolehdalam tahun berjalan, hasil usaha entitastersebut dimasukkan dalam laporan laba rugikonsolidasian sejak tanggal pengendaliandiperoleh. Bila pengendalian berakhir dalamtahun berjalan, hasil usaha entitas tersebutdimasukkan ke dalam laporan keuangankonsolidasian untuk periode dimanapengendalian masih berlangsung.

Where control of an entity is obtainedduring a financial year, its results areincluded in the consolidated statements ofincome from the date on which controlcommences. Where control ceases duringa financial year, its results are included inthe consolidated financial statements forthe part of the period during which controlexisted.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianini telah diterapkan secara konsisten olehanak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain.

The accounting policies adopted inpreparing the consolidated financialstatements have been consistently appliedby subsidiaries, unless otherwise stated.

Goodwill merupakan selisih lebih antara hargaperolehan dengan nilai wajar aktiva bersihyang diperoleh pada tanggal akuisisi, dansehubungan dengan tambahan kepemilikan dianak perusahaan, merupakan selisih lebihantara harga perolehan dengan nilai tercatathak minoritas yang diakuisisi. Goodwilldiamortisasi selama 5 - 20 tahun denganmenggunakan metode garis lurus.Manajemen menentukan estimasi masamanfaat goodwill berdasarkan evaluasi padasaat akuisisi, dengan mempertimbangkanfaktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada,tingkat pertumbuhan potensial, dan faktor lainyang terdapat dalam perusahaan yangdiakuisisi.

Goodwill represents the excess of theacquisition cost over the fair value of thenet assets acquired at the date ofacquisition, and, in respect of an increasein holding in a subsidiary undertaking, theexcess of the cost of acquisition and thecarrying value of the proportion of theminority interests acquired. Goodwill isamortised over a period of 5 - 20 yearsusing the straight-line method.Management determines the estimateduseful life of goodwill based on itsevaluation at the time of the acquisition,considering factors such as existing marketshare, potential growth and other factorsinherent in the acquired companies.

Page 129: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 13 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Lihat Catatan 2l untuk kebijakan akuntansitransaksi ekuitas perusahaan asosiasi danjointly controlled entities.

Refer to Note 2l for the accounting policyrelating to equity transactions of associatesand jointly controlled entities.

c. Transaksi dan saldo dalam mata uangasing

c. Foreign currency transactions andbalances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs yang berlaku pada saattransaksi dilakukan. Pada tanggal neraca,aktiva dan kewajiban moneter dalam matauang asing, dijabarkan dengan kurs yangberlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in a foreigncurrency are converted into Rupiah at theexchange rate prevailing at the date of thetransactions. At the balance sheets date,monetary assets and liabilitiesdenominated in a foreign currency aretranslated at the exchange rates prevailingat that date.

Kurs utama yang digunakan, berdasarkankurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia,adalah sebagai berikut (dalam satuanRupiah):

The main exchange rates used, based onthe middle rates published by BankIndonesia, are as follows (full Rupiah):

2006 2005

Pounds Inggris (“GBP”) 17,697 16,947 Great Britain Pounds (“GBP”)Dolar Amerika Serikat (“USD”) 9,020 9,830 United States Dollars (“USD”)Euro Eropa (“EUR”) 11,858 11,660 European Euro (“EUR”)Yen Jepang (“JPY”) 76 83 Japanese Yen (“JPY”)Dolar Singapura (“SGD”) 5,879 5,907 Singapore Dollars (“SGD”)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi atau penjabaran aktivadan kewajiban moneter dalam mata uangasing diakui pada laporan laba rugikonsolidasian.

Exchange gains and losses arising ontransactions in foreign currency or on thetranslation of foreign currency monetaryassets and liabilities are recognised in theconsolidated statements of income.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, simpananyang sewaktu-waktu bisa dicairkan, daninvestasi likuid jangka pendek lainnya denganjangka waktu jatuh tempo tiga bulan ataukurang, setelah dikurangi dengan cerukan.Cerukan disajikan sebagai bagian daripinjaman jangka pendek dalam neracakonsolidasian.

Cash and cash equivalents include cash onhand, deposits held at call with banks andother short-term highly liquid investmentswith original maturities of three months orless, net of bank overdrafts. Bankoverdrafts are shown within short-term loanon the consolidated balance sheets.

Kas dan deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya, disajikan sebagai “Kas dandeposito berjangka yang dibatasipenggunaannya”.

Cash and time deposits which arerestricted in used, are classified as“Restricted cash and time deposits”.

Page 130: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 14 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain e. Trade and other receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikansebesar jumlah bersih setelah dikurangidengan penyisihan piutang ragu-ragu,berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldopiutang. Piutang dihapuskan pada saatpiutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

Trade and other receivables are stated netof provision for doubtful receivables, basedon a review of the collectibility ofoutstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in whichthey are determined to be not collectible.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan dengan nilai yanglebih rendah antara harga perolehan dan nilairealisasi bersih. Harga perolehan padaumumnya ditentukan dengan menggunakanmetode rata-rata tertimbang untuk barangjadi, barang dalam penyelesaian dan sukucadang, kecuali pada anak perusahaantertentu, yang ditentukan denganmenggunakan metode “masuk pertama,keluar pertama” atau metode “identifikasikhusus” untuk unit Completely-Knocked-Down(“CKD”), unit Completely-Built-Up (“CBU”),unit alat-alat berat, dan alat-alat berat dalamproses. Harga perolehan barang jadi danbarang dalam penyelesaian terdiri dari biayabahan baku, tenaga kerja, serta alokasi biayaoverhead yang dapat diatribusi secaralangsung baik yang bersifat tetap maupunvariabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasiharga penjualan dalam kegiatan usaha biasa,dikurangi estimasi biaya penyelesaian danestimasi beban penjualan.

Inventories are stated at the lower of costor net realisable value. Cost is generallydetermined by the weighted averagemethod for finished goods,work-in-progress and spare parts, exceptfor certain subsidiaries for which cost isdetermined by the “first-in, first-out” methodor by the “specific identification” methodfor Completely-Knocked-Down (“CKD”)units, Completely-Built-Up (“CBU”) units,units of heavy equipment, and work-in-progress of heavy equipment. The cost offinished goods and work-in-progresscomprises raw materials, labour and anappropriate proportion of directlyattributable fixed and variable overheads.Net realisable value is the estimated sellingprice in the ordinary course of business,less an estimation of the cost of completionand selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang dan tidaklancar ditentukan berdasarkan estimasipenggunaan atau penjualan dari masing-masing jenis persediaan di masa yang akandatang.

Provision for obsolete and slow movinginventory is determined on the basis ofestimated future usage or sale of inventoryitems.

g. Piutang pembiayaan konsumen g. Consumer financing receivables

Piutang pembiayaan konsumen disajikansebesar jumlah piutang setelah dikurangipendapatan pembiayaan yang belum diakuidan penyisihan piutang ragu-ragu.

Consumer financing receivables are statednet of unearned consumer financingincome and provision for doubtfulreceivables.

Anak perusahaan yang bergerak dalam jasakeuangan mengadakan perjanjianpembiayaan bersama dengan bank. Risikoyang ditanggung oleh anak perusahaanadalah berdasarkan syarat-syarat yangditentukan dalam perjanjian pembiayaanbersama.

Financial service subsidiaries enter intojoint financing agreements with banks. Therisks assumed by the subsidiaries arebased on the arrangements as stated in thejoint financing agreement.

Page 131: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 15 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan) g. Consumer financing receivables(continued)

Perlakuan terhadap saldo pembiayaanbersama adalah sebagai berikut:

The treatment of joint financing balances isas follows:

Piutang pembiayaan bersama dimanaanak perusahaan menanggung risikokredit secara penuh (with recourse)disajikan di neraca konsolidasian secarabruto. Pendapatan pembiayaankonsumen dan beban bunga yang terkaitdengan pembiayaan bersama tersebutdisajikan secara bruto di laporan laba rugikonsolidasian.

Joint financing receivables where thesubsidiaries bear full credit risk (withrecourse) are presented on a grossbasis in the consolidated balancesheets. Consumer financing incomeand interest expense related to jointfinancing with recourse are alsopresented on a gross basis in theconsolidated statements of income.

Piutang pembiayaan bersama dimanaanak perusahaan bersama pihak-pihaklain menanggung risiko kredit sesuaidengan porsinya masing-masing (withoutrecourse) disajikan secara bersih dineraca konsolidasian. Pendapatanpembiayaan konsumen dan beban bungayang terkait dengan pembiayaanbersama without recourse disajikansecara bersih di laporan laba rugikonsolidasian.

Joint financing receivables where thesubsidiaries and joint financingproviders bear credit risk inaccordance with their portion (withoutrecourse) are presented on a net basisin the consolidated balance sheets.Consumer financing income andinterest expenses related to jointfinancing without recourse arepresented on a net basis in theconsolidated statements of income.

Penyelesaian kontrak sebelum masapembiayaan konsumen berakhir diperlakukansebagai pembatalan kontrak pembiayaankonsumen dan laba atau rugi yang terjadidiakui dalam laporan laba rugi konsolidasiantahun berjalan pada tanggal terjadinyatransaksi.

Early termination is treated as acancellation of an existing contract and theresulting gain or loss is credited or chargedto the current year consolidated statementsof income at the transaction date.

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkanketika terdapat bukti obyektif bahwa saldopiutang tidak tertagih berdasarkan kerugianhistoris. Piutang ragu-ragu akan dihapuskansetelah menunggak lebih dari 150 hari ataupada saat piutang tersebut diputuskan tidakdapat tertagih.

Provision for doubtful receivables is madewhen there is objective evidence that theoutstanding amounts will not be collectedand by reference to historical lossexperience. Doubtful receivables arewritten-off when they are overdue for morethan 150 days or determined to be notcollectible.

Perubahan kebijakan akuntansi Change in accounting policy

Pada tahun 2006, seperti yang ditetapkandalam Buletin Teknis No. 2 tentang“Akuntansi untuk Pembiayaan Bersama atasFasilitas Kredit” yang dikeluarkan oleh IkatanAkuntan Indonesia pada bulan Oktober 2006,anak perusahaan telah melakukan perubahankebijakan akuntansinya untuk pembiayaanbersama with recourse, yang disajikan dineraca, laporan laba rugi, dan arus kaskonsolidasian secara bruto seperti yangdijelaskan di atas.

In 2006, as required by Technical BulletinNo. 2 “Accounting for Joint Financing onCredit Facility” issued by the IndonesianInstitute of Accountants in October 2006,the subsidiaries have changed theiraccounting policies for joint financing withrecourse, which is presented on a grossbasis in consolidated balance sheets,statements of income, and cash flows, asset out above.

Page 132: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 16 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Piutang pembiayaan konsumen (lanjutan) g. Consumer financing receivables(continued)

Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) Change in accounting policy (continued)

Sebelumnya, anak perusahaan menyajikanpiutang pembiayaan bersama with recoursesecara bersih sesuai dengan praktik industripembiayaan konsumen di Indonesia.

Previously, the subsidiaries adopted a netbasis presentation of joint financingreceivables with recourse in accordancewith consumer financing industry practicein Indonesia.

Sebagai akibat dari perubahan kebijakanakuntansi tersebut, maka saldo-saldosignifikan pada laporan keuangankonsolidasian tahun 2005 yang dinyatakankembali adalah sebagai berikut:

As a result of the change in policy,significant balances in the 2005consolidated financial statements havebeen restated as follows:

2005Sebelum

dinyatakankembali/Before

restatement

Setelahdinyatakan

kembali/After

restatementPenyesuaian/Adjustments

Neraca konsolidasian Consolidated balancesheet

Piutang pembiayaan 9,829,563 24,010,367 14,180,804 Consumer financingkonsumen - bersih receivables - net

Pinjaman bank dan pinjaman (1,210,227) (8,524,302) (7,314,075) Bank loans and otherlain-lain - bagian jangka pendek loans - current portiondari hutang jangka panjang of long-term debt

Pinjaman bank dan pinjaman (2,651,094) (9,517,823) (6,866,729) Bank loans and otherlain-lain - hutang jangka panjang, loans - long-term debt,setelah dikurangi bagian net of current portionjangka pendek

Laporan laba rugi Consolidated statementkonsolidasian of income

Pendapatan bersih 60,203,205 61,731,635 1,528,430 Net revenueBeban pokok pendapatan (46,936,325) (48,464,755) (1,528,430) Cost of revenue

Laporan arus kas konsolidasian Consolidated statementof cash flows

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operatingactivities

Penerimaan dari pelanggan termasuk 57,699,776 59,228,206 1,528,430 Receipts from customerspenghasilan bunga dari including interest incomepembiayaan konsumen dan from consumer financingsewa guna usaha and financing leases

Penambahan piutang (1,432,407) (6,137,362) (4,704,955) Additions to financingpembiayaan receivables

Pembayaran kepada pemasok (44,755,300) (46,283,730) (1,528,430) Payments to supplierstermasuk pembayaran bunga including interestoleh anak perusahaan dalam paid by financialbidang jasa keuangan services subsidiaries

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financingactivities

Penerimaan pembiayaan - 10,562,854 10,562,854 Receipts from joint financingbersama with recourse with recourse

Pembayaran pembiayaan - (5,857,899) (5,857,899) Payments of joint financingbersama with recourse with recourse

Page 133: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 17 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

h. Investasi bersih dalam sewa guna usaha h. Net investment in direct financing leases

Investasi bersih dalam sewa guna usahadinyatakan sebesar jumlah piutang sewaguna usaha ditambah dengan nilai sisa yangterjamin pada akhir masa sewa guna usaha,dikurangi dengan pendapatan sewa gunausaha ditangguhkan, simpanan jaminan, danpenyisihan piutang ragu-ragu. Selisih antaranilai piutang sewa guna usaha dan nilaikininya diakui sebagai pendapatan sewa gunausaha ditangguhkan.

Net investment in direct financing leases isstated as the lease receivables plus theguaranteed residual values at the end ofthe lease period, net of unearned leaseincome, security deposits, and provision fordoubtful receivables. The differencebetween the lease receivables and itspresent value is recognised as unearnedlease income.

Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untukmembeli aktiva yang disewagunausahakanpada akhir masa sewa guna usaha denganharga yang telah disetujui bersama pada saatdimulainya perjanjian sewa guna usaha.

The lessee has the option to purchase theleased asset at the end of the lease periodat a price mutually agreed upon at thecommencement of the agreement.

Penyelesaian kontrak sebelum masa sewaguna usaha berakhir diperlakukan sebagaipembatalan kontrak sewa guna usaha dankeuntungan atau kerugian yang timbul diakuidalam periode berjalan.

Early settlement is treated as a cancellationof an existing contract and the resultinggain or loss is recognised in the currentperiod.

i. Pembiayaan syariah i. Syariah financing

Pembiayaan syariah dimana anakperusahaan bertindak sebagai agen dari banksyariah dan tidak menanggung risiko kreditdisajikan secara bersih. Selisih lebih antaramargin yang diterima dari konsumen denganmargin yang dibayarkan kepada bank syariah,diakui sebagai pendapatan pembiayaankonsumen selama jangka waktu kontrakberdasarkan suatu tarif pengembaliankonstan yang dihitung secara berkala ataspiutang pembiayaan syariah bersih terhitungsejak kontrak tersebut dilakukan.

Syariah financing where the subsidiary actsas an agent of syariah banks and bears nocredit risk is presented on a net basis. Theexcess between the margin received fromcustomers and the margin paid to syariahbanks is recognised as consumer financingrevenue over the term of the contractsbased on a constant rate of return on thenet consumer syariah financing receivablecommencing at the time the contract isexecuted.

j. Penjualan piutang pembiayaan konsumen j. Sale of consumer financing receivables

Piutang pembiayaan konsumen yang dijualdengan recourse diakui sebagai kewajibananjak piutang sebesar nilai piutang yangdialihkan. Selisih antara nilai piutang yangdialihkan dengan dana yang diterimaditambah retensi, jika ada, diakui sebagaibeban bunga selama periode anjak piutang.

Consumer financing receivables which aresold with recourse are recognised asfactoring liabilities at the amount of thetransferred receivables. The differencebetween the transferred receivables andthe funds received plus the retention, ifany, is recognised as interest expense overthe factoring period.

Page 134: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 18 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

k. Agunan yang diambil alih k. Repossessed collateral

Agunan yang diambil alih merupakan agunanyang diambil alih dari pelanggan sehubungandengan penyelesaian piutang karenawanprestasi. Nilai agunan yang diambil alihtersebut dinyatakan dengan nilai yang lebihrendah antara nilai tercatat dan nilai realisasibersih. Pelanggan memberi kuasa kepadaperusahaan pembiayaan, untuk menjualagunan yang diambil alih ataupun melakukantindakan lainnya dalam upaya penyelesaianpiutang tersebut. Kelebihan nilai jualkendaraan setelah dikurangi piutang akandikembalikan kepada pelanggan.

Repossessed collateral representscollateral obtained from customers towardsettlement of receivables which are indefault. Repossessed collateral is stated atthe lower of carrying amount or netrealisable value. Customers give the rightto the financing company to sell therepossessed collateral or take any otheraction to settle the outstanding receivables.Any excess of proceeds from the sale ofvehicles after deducting the outstandingreceivables is refunded to the customer.

Penyisihan dilakukan atas penurunan nilaiagunan yang diambil alih berdasarkanpenelaahan secara keseluruhan terhadapagunan yang diambil alih pada akhir tahun.

A provision is made for any decline in thevalue of repossessed collateral based onan overall review of repossessed collateralat the end of the year.

l. Investasi pada perusahaan asosiasi danjointly controlled entities

l. Investments in associates and jointlycontrolled entities

Investasi pada perusahaan dimana Perseroandan anak perusahaan memiliki antara 20%hingga 50% hak suara dan mempunyaipengaruh signifikan tetapi tidakmengendalikan (perusahaan asosiasi) danperusahaan dimana Perseroan dan anakperusahaan memiliki 50% atau lebih haksuara tetapi dikendalikan secara bersamadengan pemegang saham lain (jointlycontrolled entities), dicatat denganmenggunakan metode ekuitas.

Investments in companies in which theCompany and subsidiaries have 20% to50% of the voting rights and over which theCompany and subsidiaries exert significantinfluence, but which they do not control(associates) and entities in which theCompany and subsidiaries have 50% ormore of the voting rights but are controlledjointly with another shareholder (jointlycontrolled entities), are accounted by theequity method.

Berdasarkan metode ini, biaya perolehaninvestasi akan disesuaikan dengan bagianPerseroan atau anak perusahaan atas hasilbersih perusahaan asosiasi dan jointlycontrolled entities sejak tanggal perolehannyadan perolehan dividen.

Based on this method, the cost ofinvestment is adjusted by the Company's orsubsidiaries' share of the results of theassociates and jointly controlled entitiesfrom the date of acquisition and dividenddistributions.

Apabila nilai tercatat investasi telah mencapainilai nol, kerugian selanjutnya akan diakui bilaPerseroan atau anak perusahaan mempunyaikomitmen untuk menyediakan bantuanpendanaan atau menjamin kewajibanperusahaan asosiasi dan jointly controlledentities yang bersangkutan.

Once an investment's carrying value hasbeen reduced to zero, further losses aretaken up if the Company or subsidiarieshave committed to provide financial supportto, or have guaranteed the obligations ofthe associates and jointly controlledentities.

Page 135: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 19 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

l. Investasi pada perusahaan asosiasi danjointly controlled entities (lanjutan)

l. Investments in associates and jointlycontrolled entities (continued)

Bagian atas hasil bersih perusahaan asosiasidan jointly controlled entities disajikan setelahdikurangi dengan amortisasi selisih antaraharga perolehan investasi dengan bagianPerseroan atau anak perusahaan atas nilaiwajar aktiva bersih yang diperoleh pada saatperolehan (“goodwill”), yang diamortisasidengan metode garis lurus, pada umumnyauntuk jangka waktu 5 - 20 tahun. Periodeamortisasi didasarkan pada taksiran masamanfaat ekonomis aktiva yang diperoleh.

Share of results of associates and jointlycontrolled entities is adjusted for theamortisation of the difference between thecost of the investment and the Company’sor subsidiaries’ proportionate share in theunderlying fair value of the net assets atthe date of acquisition (“goodwill”) usingstraight- line amortisation, generally over 5 -20 years. Amortisation periods are basedon the estimated useful lives of the assetsacquired.

Keuntungan yang belum direalisasi daritransaksi antara Perseroan dan anakperusahaan dengan perusahaan asosiasi danjointly controlled entities dieliminasi sampaisebatas kepemilikan Perseroan dalamperusahaan asosiasi dan jointly controlledentities tersebut; kerugian yang belumdirealisasi juga dieliminasi kecuali apabilaterdapat bukti bahwa dalam transaksi tersebuttelah terjadi penurunan atas nilai aktiva yangditransfer.

Unrealised gains on transactions betweenthe Company and its subsidiaries with itsassociates and jointly controlled entities areeliminated to the extent of the Company’sinterest in the associates and jointlycontrolled entities; unrealised losses arealso eliminated unless the transactionprovides evidence of an impairment of theasset transferred.

Perubahan yang mempengaruhi persentasekepemilikan dan ekuitas anak perusahaan,perusahaan asosiasi dan jointly controlledentities dicatat dalam “Perubahan ekuitasanak perusahaan dan perusahaan asosiasi”dalam bagian ekuitas pada neracakonsolidasian.

Changes affecting the percentage ofownership and equity of subsidiaries,associates and jointly controlled entities areshown within “Changes in equity ofsubsidiaries and associates” within theequity section of the consolidated balancesheets.

Penyisihan dilakukan apabila nilai investasitelah mengalami penurunan yang permanen.

Provision is made for any permanentdecline in the value of investments.

m. Investasi pada efek hutang dan ekuitas m. Investments in debt and equitysecurities

Investasi pada efek hutang dan ekuitas yangnilai wajarnya tidak tersedia, diakui sebesarharga perolehan dan penyisihan penurunannilai investasi dilakukan apabila manajemenberpendapat bahwa nilai investasi telahmengalami penurunan yang signifikan ataupermanen.

Investments in debt and equity securitiesthat do not have readily determinable fairvalues, are stated at cost and a provision isonly made where, in the opinion ofmanagement, there has been a significantreduction or a permanent decline in thevalue of the investment.

Untuk investasi pada efek hutang dan ekuitasyang nilai wajarnya tersedia, manajemenmenentukan klasifikasi yang tepat untukinvestasi tersebut pada saat perolehan danmengevaluasinya kembali pada setiap tanggalneraca.

For investments in debt and equitysecurities that have readily determinablefair values, management determines theappropriate classification of investments atthe time of purchase and re-evaluates thisat each balance sheets date.

Page 136: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 20 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Investasi pada efek hutang dan ekuitas(lanjutan)

m. Investments in debt and equitysecurities (continued)

Efek hutang diklasifikasikan sebagai dimilikihingga jatuh tempo apabila Perseroan dananak perusahaan bermaksud dan mampuuntuk memiliki efek tersebut hingga jatuhtempo. Efek tersebut diakui sebesar hargaperolehannya setelah dikurangi dengandiskonto atau premium yang belumdiamortisasi.

Debt securities are classified as held-to-maturity when the Company andsubsidiaries have the intention and abilityto hold the securities to maturity. Held-to-maturity securities are stated at cost net ofunamortised discount or premium.

Efek hutang dan ekuitas yang dibeli dandimiliki untuk dijual dalam waktu dekatdiklasifikasikan sebagai efek yangdiperdagangkan dan diakui sebesar nilaiwajarnya. Keuntungan dan kerugian yangbelum direalisasi diakui pada laporan labarugi konsolidasian.

Debt and equity securities that arepurchased and held principally for thepurpose of being sold in the near future areclassified as trading securities and arecarried at fair value. Unrealised gain andloss are recognised in the consolidatedstatements of income.

Efek hutang yang tidak diklasifikasikansebagai yang dimiliki hingga jatuh tempomaupun yang diperdagangkan dan efekekuitas yang tidak diklasifikasikan sebagaiyang diperdagangkan, diklasifikasikansebagai efek yang tersedia untuk dijual dandiakui sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugiyang belum direalisasi disajikan sebagaikomponen terpisah di bagian ekuitas.

Debt securities not classified as either held-to-maturity securities or trading securities,and equity securities not classified astrading securities, are classified asavailable-for-sale securities and carried atfair value. Unrealised gains and losses arereported as a separate component ofequity.

Harga pokok efek yang dijual ditentukandengan metode rata-rata tertimbang.

Cost of securities sold is determined by theweighted average method.

Dividen dari investasi pada efek ekuitas diakuipada saat diumumkan.

Dividends from investments in equitysecurities are recognised when declared.

n. Perkebunan plasma n. Plasma plantations

Biaya-biaya yang terjadi dalam tahappengembangan perkebunan plasma sampaiperkebunan tersebut siap untuk dikonversi(penyerahan perkebunan kepada petaniplasma) dikapitalisasi pada akun perkebunanplasma. Pengembangan perkebunan plasmaini dibiayai dengan kredit investasi yangdiperoleh dari bank atau pembiayaan sendiri.Akumulasi biaya pengembangan perkebunanplasma disajikan sebesar nilai bersihnyasetelah dikurangi dengan kredit investasiperkebunan plasma yang diterima sebagaiaktiva atau kewajiban pada akun “Aktiva lain-lain - uang muka perkebunan plasma, bersih”.

Costs incurred during the developmentphase up to the conversion of plasmaplantations (handover of the plantation toplasma farmers) are capitalised in theplasma plantation account. Development ofthe plasma plantations is financed byinvestment credits from banks or is self-financed. The accumulated developmentcosts are presented net of investmentcredit receipts as assets or obligationswithin “Other assets - advances for plasmaplantation, net”.

Page 137: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 21 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

n. Perkebunan plasma (lanjutan) n. Plasma plantations (continued)

Selisih antara akumulasi biayapengembangan dengan nilai konversiperkebunan plasma (jumlah yang disepakatiantara bank, anak perusahaan dan petaniplasma) dibebankan ke laporan laba rugikonsolidasian.

The difference between accumulateddevelopment costs and the conversionvalue (the agreed amount between banks,subsidiaries and farmers) of plasmaplantations is charged to the consolidatedstatements of income.

o. Aktiva tetap dan penyusutan o. Fixed assets and depreciation

Kepemilikan langsung Direct ownership

Aktiva tetap diakui sebesar harga perolehan,kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilaikembali sesuai dengan Peraturan Pemerintahyang berlaku yang dinyatakan dengan nilairevaluasi, dikurangi dengan akumulasipenyusutan. Selisih yang timbul dari penilaiankembali aktiva tetap dikreditkan ke akun“Selisih penilaian kembali aktiva tetap” yangdisajikan pada bagian ekuitas.

Fixed assets are stated at cost, except forcertain fixed assets which are stated atrevalued amounts in accordance withGovernment Regulations, less accumulateddepreciation. The difference resulting fromthe revaluation of such fixed assets iscredited to the “Fixed assets revaluationreserve” account presented in the equitysection.

Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis lurus, berdasarkan estimasimasa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagaiberikut:

Depreciation is calculated using thestraight- line method, based on theestimated useful lives of the fixed assets asfollows:

Tahun/Years

Perseroan/the Company

Anakperusahaan/Subsidiaries

Bangunan dan fasilitasnya 5 - 20 3 - 25 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 4 - 5 2 - 20 Machinery and equipmentAlat-alat pengangkutan 5 4 - 8 Transportation equipmentPerabot dan peralatan kantor 4 - 5 2 - 10 Furniture and office equipmentTanaman menghasilkan - 20 Mature plantationsAlat-alat berat yang disewakan - 2 - 5 Heavy equipment for leasePeralatan kantor yang disewakan - 3 - 5 Office equipment for leaseAlat-alat pengangkutan yang - 6 - 7 Transportation equipment

disewakan for leaseAktiva kerjasama operasi - 4 Joint operation assets

Tanah tidak diamortisasi. Land is not amortised.

Biaya-biaya piranti lunak komputer yangterjadi selama tahap awal proyek dan setelahtahap implementasi dibebankan pada saatterjadi. Biaya-biaya yang terjadi dalam tahappengembangan aplikasi dikapitalisasi.

Computer software costs that are incurredduring the preliminary project and postimplementation stages are expensed asincurred. Costs incurred during theapplication development stage arecapitalised.

Page 138: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 22 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Aktiva tetap dan penyusutan (lanjutan) o. Fixed assets and depreciation(continued)

Kepemilikan langsung (lanjutan) Direct ownership (continued)

Biaya perbaikan dan perawatan diakuisebagai beban pada saat terjadinya.Pengeluaran yang memperpanjang masamanfaat aktiva atau yang memberikanmanfaat ekonomis berupa peningkatankapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasidan disusutkan berdasarkan tarif penyusutanyang sesuai.

The cost of repairs and maintenance ischarged as an expense as incurred.Expenditure that extends the useful lives ofassets or provides further economicbenefits by increasing capacity or quality ofproduction is capitalised and depreciatedbased on applicable depreciation rates.

Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi ataudijual, maka nilai tercatat dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari laporankeuangan konsolidasian dan keuntungan dankerugian yang dihasilkan diakui dalam laporanlaba rugi konsolidasian.

When assets are retired or otherwisedisposed of, their carrying values and therelated accumulated depreciation areeliminated from the consolidated financialstatements and the resulting gain or losson the disposal of fixed assets isrecognised in the consolidated statementsof income.

Akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman,pemupukan, pemeliharaan dan biaya tidaklangsung lainnya dikapitalisasi sebagai “Aktivadalam penyelesaian - tanaman belummenghasilkan”. Biaya tersebut direklasifikasi keakun “Tanaman menghasilkan” pada saattanaman yang bersangkutan siapmenghasilkan. Penyusutan mulai dibebankanpada saat tanaman siap untuk menghasilkan.

The accumulated costs of field preparation,planting, fertilisers, maintenance andoverheads are capitalised as “Assets underconstruction - immature plantations”. Thesecosts are reclassified to “Matureplantations” when the plantations becomeproductive and are ready for use.Depreciation is charged from the datewhen plantations are mature.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik,dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai“Aktiva dalam penyelesaian - bangunan danmesin”. Biaya tersebut direklasifikasi ke akunaktiva tetap pada saat proses konstruksi ataupemasangan selesai. Penyusutan mulaidibebankan pada saat aktiva tersebut siapuntuk digunakan.

The accumulated costs of the constructionof buildings, plants and the installation ofmachinery are capitalised as “Assets underconstruction - buildings and machinery”.These costs are reclassified to the fixedassets accounts when the construction orinstallation is complete. Depreciation ischarged from the date when assets areready for use.

Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, sepertidiskonto dan keuntungan atau kerugianselisih kurs atas pinjaman, baik yang secaralangsung maupun tidak langsung digunakanuntuk mendanai suatu proses pembangunanaktiva tertentu yang memenuhi syarat(“qualifying asset”), dikapitalisasi hingga saatproses pembangunannya selesai. Untukpinjaman yang secara khusus digunakanuntuk perolehan qualifying asset, jumlah yangdikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjamanyang terjadi selama tahun berjalan, dikurangidengan pendapatan investasi jangka pendekdari pinjaman tersebut.

Interest and other borrowing costs, such asdiscount fees and foreign exchange gainsor losses on loans, either directly orindirectly used in financing the constructionof a qualifying asset, are capitalised up tothe date when construction is complete.For borrowings that are specific to theacquisition of a qualifying asset, theamount to be capitalised is determined asthe actual borrowing costs incurred duringthe year, less any income earned from thetemporary investment of such borrowings.

Page 139: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 23 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Aktiva tetap dan penyusutan (lanjutan) o. Fixed assets and depreciation(continued)

Kepemilikan langsung (lanjutan) Direct ownership (continued)

Untuk pinjaman yang tidak secara khususdigunakan untuk perolehan qualifying asset,jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasiditentukan dengan mengalikan tingkatkapitalisasi tertentu terhadap pengeluaranuntuk qualifying asset tersebut. Tingkatkapitalisasi adalah rata-rata tertimbang daribiaya pinjaman terhadap seluruh saldopinjaman terkait dalam periode tertentu,dengan mengecualikan jumlah pinjaman yangsecara khusus digunakan untuk perolehanqualifying asset tertentu.

For borrowings that are not specific to theacquisition of a qualifying asset, theamount to be capitalised is determined byapplying a capitalisation rate to the amountexpensed on the qualifying asset. Thecapitalisation rate is the weighted averageof the borrowing costs applicable to thetotal borrowings outstanding during theperiod, excluding borrowings directlyattributable to finance certain qualifyingassets.

Aktiva sewa guna usaha Fixed assets under finance leases

Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewaguna usaha pembiayaan disajikan sebesarnilai tunai dari jumlah pembayaran minimumsewa guna usaha ditambah harga opsi yangakan dibayar pada akhir periode sewa.Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiappembayaran angsuran dialokasikan sebagaipelunasan kewajiban dan pembayaran bebanbunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkandengan menggunakan metode yang setaradengan aktiva yang dimiliki secara langsung.

Fixed assets acquired under finance leasesare presented at the present value of theminimum lease payments plus thepurchase option that will be paid at the endof the lease term. A corresponding liabilityis also established and each leasepayment is allocated between the liabilityand interest expenses. The leased assetsare depreciated on an equivalent basis toowned assets.

Keuntungan atau kerugian atas transaksipenjualan dan penyewaan kembali, dimanapenyewaan kembali tersebut merupakansewa guna usaha pembiayaan, ditangguhkandan diamortisasi selama sisa masa manfaataktiva sewa guna usaha yang bersangkutandengan menggunakan metode garis lurus.

Gains or losses on sale-and-leasebacktransactions, in which the leaseback is afinance lease, are deferred and amortisedover the remaining useful lives of theleased assets using the straight-linemethod.

p. Penurunan nilai dari aktiva tetap p. Impairment of long lived assets

Setiap tanggal neraca Perseroan dan anakperusahaan menelaah ada atau tidaknyaindikasi penurunan nilai aktiva.

At each balance sheet date, the Companyand subsidiaries review whether there isany indication of asset impairment or not.

Page 140: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 24 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

p. Penurunan nilai dari aktiva tetap (lanjutan) p. Impairment of long lived assets(continued)

Aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya,termasuk aktiva tak berwujud ditelaah untukmengetahui apakah telah terjadi penurunannilai bilamana terdapat kejadian atauperubahan keadaan yang mengindikasikanbahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidakdapat diperoleh kembali. Kerugian akibatpenurunan nilai diakui sebesar selisih antaranilai tercatat aktiva dengan nilai yang dapatdiperoleh kembali dari aktiva tersebut. Nilaiyang dapat diperoleh kembali adalah nilaiyang lebih tinggi diantara harga jual neto dannilai pakai aktiva. Dalam rangka mengujipenurunan nilai, aktiva dikelompokkan hinggaunit terkecil yang menghasilkan arus kasterpisah.

Fixed assets and other non-current assets,including intangible assets are reviewed forimpairment whenever events or changes incircumstances indicate that the carryingamount may not be recoverable. Animpairment loss is recognised for theamount by which the carrying amount ofthe asset exceeds its recoverable amount,which is the higher of an asset’s net sellingprice and value in use. For the purposes ofassessing impairment, assets are groupedat the lowest levels for which there areseparately identifiable cash flows.

q. Beban tangguhan q. Deferred charges

Beban tangguhan terdiri dari beban yangdikeluarkan sehubungan dengan perolehanatau perpanjangan hak atas tanah dan bebantangguhan lainnya dan diamortisasi denganmetode garis lurus selama masa manfaatmasing-masing beban tersebut.

Deferred charges consist of costsassociated with the acquisition or renewalof legal titles of land and other deferredcharges and are amortised using thestraight- line method over the expectedperiod of benefit.

r. Instrumen keuangan derivatif r. Derivative financial instruments

Dalam rangka penerapan kebijakanmanajemen risiko, Perseroan dan anakperusahaan secara berkala melakukankontrak berjangka valuta asing dan kontrakswap valuta asing dengan pihak lain.

In implementing their risk managementpolicies, the Company and subsidiariesperiodically enter into forward foreigncurrency contracts and foreign currencyswap contracts with externalcounterparties.

Untuk dapat menerapkan akuntansi lindungnilai, Pernyataan Standar AkuntansiKeuangan (“PSAK”) 55 “Akuntansi InstrumenDerivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”mengharuskan agar beberapa persyaratantertentu dipenuhi, antara lain mengenai harustersedianya dokumentasi tertentu sejaktanggal dimulainya lindung nilai.

To qualify for hedge accounting, theStatement of Financial AccountingStandards (“PSAK”) 55 “Accounting forDerivative Instruments and HedgingActivities” requires certain criteria to bemet, including certain documentationrequired to be in place at the inception ofthe hedge.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidakmemenuhi kriteria lindung nilai diakui padalaporan laba rugi konsolidasian. Sedangkanperubahan nilai wajar derivatif yangmemenuhi kriteria lindung nilai padaumumnya diperlakukan sesuai denganperlakuan terhadap unsur yangdilindungnilaikan.

Changes in the fair value of derivatives thatdo not meet the criteria of a hedge arerecorded in the consolidated statements ofincome. Changes in the fair value ofderivatives that do meet the criteria of ahedge are generally treated in accordancewith the treatment of the hedged item.

Page 141: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 25 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Kewajiban diestimasi s. Provisions

Kewajiban diestimasi diakui apabila Perseroandan anak perusahaan mempunyai kewajibankini (baik bersifat hukum maupun bersifatkonstruktif) sebagai akibat peristiwa masa laludan besar kemungkinan penyelesaiankewajiban tersebut mengakibatkan arus keluarsumber daya dan kewajiban tersebut dapatdiestimasi dengan andal.

Provisions are recognised when theCompany and subsidiaries have a presentobligation (legal as well as constructive) asa result of past events and it is more likelythan not that an outflow of resourcesembodying economic benefits will berequired to settle the obligation and areliable estimate can be made of theamount of the obligation.

Apabila terdapat sejumlah kewajiban serupa,kemungkinan arus keluar sumber daya untukmenyelesaikan kewajiban tersebut ditentukandengan mempertimbangkan kelompokkewajiban tersebut secara keseluruhan.Kewajiban diestimasi diakui walaupunkemungkinan arus kas keluar untuk masing-masing unsur dalam kewajiban tersebut kecil.

Where there are a number of similarobligations, the likelihood that an outflowwill be required in settlement is determinedby considering the class of obligations as awhole. A provision is recognised even if thelikelihood of an outflow with respect to anyone item included in the same class ofobligation may be small.

t. Hutang obligasi t. Bonds

Hutang obligasi yang diterbitkan dicatatsebesar nilai nominal dikurangi saldo diskontoyang belum diamortisasi. Biaya yang terjadisehubungan dengan penerbitan hutangobligasi diakui sebagai diskonto dandikurangkan langsung dari hasil emisi dandiamortisasi selama jangka waktu hutangobligasi tersebut.

Bonds issued are presented at nominalvalue net of the unamortised discount.Costs incurred in connection with bondissuance are recognised as a discount andoffset directly from the proceeds derivedfrom such offerings and amortised over theperiod of the bonds.

u. Imbalan kerja u. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saatterhutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits arerecognised when they accrue to theemployees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerjalainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Perseroan dan anak perusahaan memilikiprogram pensiun imbalan pasti dan iuranpasti.

The Company and subsidiaries havedefined benefit and defined contributionpension plans.

Page 142: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 26 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Imbalan kerja (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerjalainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Program pensiun imbalan pasti adalahprogram pensiun yang menetapkan jumlahimbalan pensiun yang akan diterima olehkaryawan pada saat pensiun, yang biasanyatergantung pada satu faktor atau lebih, sepertiumur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pensionplan that defines an amount of pension thatwill be received by the employee onbecoming entitled to a pension, whichusually depends on one or more factorssuch as age, years of service, andcompensation.

Program pensiun iuran pasti adalah programpensiun dimana Perseroan dan anakperusahaan akan membayar iuran tetapkepada sebuah entitas yang terpisah (danapensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukumatau konstruktif untuk membayar kontribusilebih lanjut.

A defined contribution plan is a pensionplan under which the Company andsubsidiaries pay fixed contributions into aseparate entity (pension fund) and have nolegal or constructive obligation to payfurther contributions.

Sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) No.13/2003, Perseroan dan anak perusahaanharus menyediakan imbalan pensiun minimalyang diatur dalam UU No. 13/2003, yaitukewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiunberdasarkan UU No. 13/2003 lebih besardaripada program pensiun yang ada, makaPerseroan dan anak perusahaanmembukukan selisih tersebut sebagaikewajiban imbalan kerja.

In accordance with Law No. 13/2003, theCompany and subsidiaries are required toprovide minimum pension benefits asstipulated in the Law No. 13/2003, whichrepresents an underlying defined benefitobligation. If the pension benefits based onLaw No. 13/2003 are higher than thosebased on the existing pension plan, theCompany and subsidiaries record thedifference as an employee benefitsobligation.

Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilaikini kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UUNo. 13/2003 pada tanggal neraca dikurangidengan nilai wajar aktiva program danpenyesuaian atas keuntungan atau kerugianaktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui.Kewajiban ini dihitung setiap tahun olehaktuaris independen dengan menggunakanmetode projected unit credit. Nilai kinikewajiban imbalan pasti ditentukan denganmendiskontokan estimasi arus kas di masadepan dengan menggunakan tingkat bungaobligasi jangka panjang yang berkualitas tinggidalam mata uang Rupiah yang sesuai denganjatuh tempo kewajiban imbalan pensiun yangbersangkutan.

The pension benefits obligation is thepresent value of the defined benefitobligation in accordance with Law No.13/2003 at the balance sheets date lessthe fair value of plan assets, together withadjustments for unrecognised actuarialgains or losses and past service costs. Thedefined benefit obligation is calculatedannually by independent actuaries usingthe projected unit credit method. Thepresent value of the defined benefitobligation is determined by discounting theestimated future cash outflows usinginterest rates of high-quality long-termbonds that are denominated in Rupiah andare of corresponding maturities to thepension obligation.

Page 143: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 27 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Imbalan kerja (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerjalainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Keuntungan dan kerugian aktuarial yangtimbul dari penyesuaian dan perubahan dalamasumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnyamelebihi jumlah yang lebih besar dari 10%dari nilai wajar aktiva program atau 10% darinilai kini imbalan pasti, dibebankan ataudikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasianselama sisa masa kerja rata-rata yangdiharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial gains and losses arising fromexperience adjustments and changes inactuarial assumptions in excess of thegreater of 10% of the fair value of planassets or 10% of the present value of thedefined benefit obligations are charged orcredited to consolidated statements ofincome over the employees’ expectedaverage remaining service lives.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung dilaporan laba rugi konsolidasian, kecualiperubahan terhadap program pensiuntersebut mensyaratkan karyawan tersebutuntuk bekerja selama periode waktu tertentu.Dalam hal ini, biaya jasa lalu akandiamortisasi secara garis lurus sepanjangperiode tersebut.

Past service costs are recognisedimmediately in the consolidated statementsof income, unless the changes to thepension plan are conditional on theemployees remaining in service for aspecified period of time. In this case, thepast service costs are amortised on astraight-line basis over that period.

Perseroan dan anak perusahaan jugamemberikan imbalan pasca-kerja lainnya,seperti uang pisah, uang penghargaan, danuang kompensasi. Hak atas imbalan ini padaumumnya diberikan apabila karyawan bekerjahingga mencapai usia pensiun dan memenuhimasa kerja tertentu.

The Company and subsidiaries alsoprovide other post-employment benefitssuch as severance pay, service pay, andcompensation pay. Entitlement to thesebenefits is usually based on the employeeremaining in service up to retirement ageand the completion of a minimum serviceperiod.

Prakiraan biaya imbalan ini dicadangkansepanjang masa kerja karyawan, denganmenggunakan metodologi akuntansi yangsama dengan metodologi yang digunakandalam perhitungan program pensiun imbalanpasti. Kewajiban ini dinilai setiap tahun olehaktuaris independen yang berkualifikasi.

The expected costs of these benefits areaccrued over the period of employment,using an accounting methodology similar tothat for defined benefit pension plans.These obligations are valued annually byindependent qualified actuaries.

Pesangon pemutusan hubungan kerja Termination benefits

Pesangon pemutusan hubungan kerjaterhutang ketika karyawan dihentikanhubungan kerjanya sebelum usia pensiunnormal. Perseroan dan anak perusahaanmengakui pesangon pemutusan hubungankerja ketika Perseroan dan anak perusahaanmenunjukkan komitmennya untukmemutuskan hubungan kerja dengankaryawan berdasarkan suatu rencana formalterperinci yang kecil kemungkinannya untukdibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkandalam waktu lebih dari 12 bulan setelahtanggal neraca didiskontokan ke nilai kini.

Termination benefits are payablewhenever an employee’s employment isterminated before the normal retirementdate. The Company and subsidiariesrecognise termination benefits when theyare demonstrably committed to terminatethe employment of employees according toa detailed formal plan and the possibility ofwithdrawing the plan is remote. Benefitsfalling due more than 12 months after thebalance sheet date are discounted topresent value.

Page 144: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 28 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Imbalan kerja (lanjutan) u. Employee benefits (continued)

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Imbalan jangka panjang lainnya seperti cutiberimbalan jangka panjang dan penghargaanjubilee dihitung berdasarkan PeraturanPerseroan dan anak perusahaan denganmetodologi yang sama dengan imbalan pasca-kerja lainnya.

Other long-term employee benefits suchas long service leave and jubilee awardsare calculated in accordance with theCompany’s and subsidiaries’ regulationsand using the same methodology as otherpost-employment benefits.

v. Saham v. Shares

Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.

Tambahan biaya yang secara langsung terkaitdengan penerbitan saham atau opsi barudisajikan pada bagian ekuitas sebagaipengurang, bersih setelah dikurangi pajak,dari jumlah yang diterima.

Incremental costs directly attributable tothe issue of new shares or options areshown in equity as a deduction, net of tax,from the proceeds.

w. Pengakuan pendapatan dan beban w. Revenue and expense recognition

Pendapatan bersih adalah pendapatanPerseroan dan anak perusahaan yangdiperoleh dari penjualan produk dan jasa,termasuk jasa keuangan, setelah dikurangidiskon, retur, insentif penjualan, pajakpenjualan barang mewah, pajak pertambahannilai, dan pajak ekspor.

Net revenue represents revenue earnedfrom the sale of the Company’s andsubsidiaries’ products and servicesincluding financial services, net ofdiscounts, returns, sales incentives, luxurysales tax, value added tax, and export tax.

Pendapatan dari penjualan barang diakuipada saat risiko secara signifikan danmanfaat kepemilikan barang telah berpindahkepada pelanggan.

Pendapatan jasa diakui pada saat jasadiberikan dimana jumlah tersebut dapat diukurdengan andal.

Pendapatan dari pembiayaan konsumen dansewa guna usaha diakui sesuai denganjangka waktu kontrak berdasarkan suatutingkat pengembalian berkala yang tetap atasnilai investasi bersih.

Revenue from the sale of goods isrecognised when the significant risks andrewards of ownership of the goods havebeen transferred to customers.

Revenue from the rendering of services isrecognised when services are performed,provided that the amount can be measuredreliably.

Revenue from consumer financing andfinancing leases is recognised over theterm of the respective contracts based on aconstant rate of return on the netinvestment.

Beban diakui pada saat terjadinya, denganmenggunakan dasar akrual.

Expenses are recognised as incurred on anaccruals basis.

Page 145: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 29 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

x. Perpajakan x. Taxation

Pajak penghasilan tangguhan diakui denganmenggunakan liability method, untuk semuaperbedaan temporer antara dasar pengenaanpajak atas aktiva dan kewajiban dengan nilaitercatatnya untuk masing-masing perusahaan.Tarif pajak yang berlaku saat ini digunakanuntuk menentukan pajak penghasilantangguhan.

Deferred income tax is provided using theliability method, for all temporarydifferences arising between the tax basesof assets and liabilities and their carryingvalues for each entity separately. Currentlyenacted tax rates are used to determinedeferred income tax.

Aktiva pajak tangguhan diakui apabila besarkemungkinan jumlah penghasilan kena pajakdi masa mendatang akan memadai untukdikompensasi dengan perbedaan temporeryang dapat dikurangkan yang belumdimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognised to theextent that it is probable that future taxableprofit will be available against which thedeductible temporary differences can beutilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakuipada saat surat ketetapan pajak diterima ataujika mengajukan keberatan/banding pada saatkeputusan atas keberatan/banding tersebutditetapkan.

Amendments to taxation obligations arerecorded when an assessment is receivedor, if objected to/appealed against, whenthe result of the objection/appeal isdetermined.

y. Laba per saham y. Earnings per share

Laba per saham dihitung dengan membagilaba bersih dengan jumlah rata-ratatertimbang saham biasa yang beredar padaperiode yang bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividingnet income by the weighted averagenumber of ordinary shares outstandingduring the period.

Laba per saham dilusian dihitung denganmembagi laba bersih dengan rata-ratatertimbang saham biasa yang beredar padatahun yang bersangkutan yang disesuaikandengan mengasumsikan konversi seluruhefek berpotensi saham biasa yang bersifatdilutif. Laba bersih disesuaikan untukmenghilangkan pengaruh beban bunga dariefek berpotensi saham biasa yang bersifatdilutif selama tahun yang bersangkutan.

Diluted earnings per share is calculated bydividing net income by the weightedaverage number of ordinary sharesoutstanding during the year, adjusted toassume conversion of all potential dilutiveordinary shares. Net income is adjusted toeliminate the interest expense of thepotential dilutive ordinary shares during theyear.

z. Dividen z. Dividends

Pembagian dividen final diakui sebagaikewajiban ketika dividen tersebut disetujuiRapat Umum Pemegang Saham Perseroan.Pembagian dividen interim diakui sebagaikewajiban ketika dividen disetujuiberdasarkan keputusan rapat Direksi sesuaidengan Anggaran Dasar Perseroan.

Final dividend distributions are recognisedas a liability when the dividends areapproved in the Company’s GeneralMeeting of the Shareholders. Interimdividend distributions are recognised as aliability when the dividends are approvedbased on a Board of Directors’ resolution inaccordance with the Company’s Articles ofAssociation.

Page 146: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 30 - Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANGPENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

aa. Transaksi dengan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa

aa. Transactions with related parties

Perseroan dan anak perusahaan melakukantransaksi dengan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa sebagaimanadidefinisikan dalam PSAK 7 “PengungkapanPihak-pihak yang Mempunyai HubunganIstimewa”.

The Company and subsidiaries enter intotransactions with related parties as definedin PSAK 7 “Related Party Disclosures”.

Meskipun transaksi ini dilakukan denganprinsip arm’s length, adalah mungkinpersyaratan transaksi tersebut di atas tidaksama dengan transaksi lain yang dilakukandengan pihak-pihak yang tidak mempunyaihubungan istimewa.

Whilst the transactions are made as if onan arm’s length basis, it is possible that theterms of these transactions are not thesame as those that would result fromtransactions between wholly unrelatedparties.

Seluruh transaksi dan saldo yang materialdengan pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balanceswith related parties are disclosed in thenotes to the consolidated financialstatements.

ab. Pelaporan segmen ab. Segment reporting

Pelaporan segmen disajikan berdasarkansegmen usaha yang teridentifikasikan.Segmen usaha merupakan komponen yangdapat dibedakan dalam menghasilkan produkdan jasa dan kelompok tersebut memilikirisiko dan imbalan yang berbeda denganrisiko dan imbalan segmen lain. Informasimengenai segmen usaha konsisten denganinformasi kegiatan usaha yang dilaporkansecara rutin kepada pengambil keputusanoperasional.

Segment information is presented basedupon identifiable business segments. Abusiness segment is a distinguishablecomponent that engages in providingproducts and services subject to risks andreturns which are different from those ofother business segments. Businesssegment information is consistent withoperating information routinely reported tothe chief operating decision maker.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2006 2005

Kas 156,545 109,197 Cash on handBank 2,104,221 1,600,722 Cash at bankDeposito berjangka dan 2,412,134 2,182,029 Time and call deposits

call depositsSertifikat Bank Indonesia 147,346 149,290 Bank Indonesia Certificates

4,820,246 4,041,238Kas dan deposito berjangka yang (90,303) (102,605) Restricted cash and

dibatasi penggunaannya time deposits4,729,943 3,938,633

Page 147: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 31 - Page

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

a. Bank a. Cash at bank

2006 2005Pihak yang mempunyai Related party:

hubungan istimewa:PT Bank Permata Tbk 800,742 514,905 PT Bank Permata Tbk

(lihat Catatan 32e) (refer to Note 32e)

Pihak ketiga: Third parties:Rupiah: Rupiah:PT Bank Central Asia Tbk 206,216 151,223 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia 114,472 103,926 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Mandiri 44,541 68,709 PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (Persero) TbkJPMorgan Chase Bank N.A. 8,099 125,918 JPMorgan Chase Bank N.A.Lain-lain (masing-masing 231,737 177,955 Others

di bawah Rp 50 miliar) (below Rp 50 billion each)605,065 627,731

Mata uang asing: Foreign currencies:Citibank N.A. 307,446 60,262 Citibank N.A.Standard Chartered Bank 178,892 96,935 Standard Chartered BankPT Bank Rabobank 30,556 61,016 PT Bank Rabobank

International Indonesia International IndonesiaPT Bank Danamon 8,142 56,895 PT Bank Danamon

Indonesia Tbk Indonesia TbkLain-lain (masing-masing 173,378 182,978 Others

di bawah Rp 50 miliar) (below Rp 50 billion each)698,414 458,086

Jumlah pihak ketiga 1,303,479 1,085,817 Total third parties

Jumlah bank 2,104,221 1,600,722 Total cash at bank

b. Deposito berjangka dan call deposits b. Time and call deposits

2006 2005

Pihak yang mempunyai Related party:hubungan istimewa:PT Bank Permata Tbk 404,482 645,602 PT Bank Permata Tbk

(lihat Catatan 32e) (refer to Note 32e)

Pihak ketiga: Third parties:Rupiah: Rupiah:PT Bank Niaga Tbk 307,554 168,004 PT Bank Niaga TbkPT Bank Rakyat Indonesia 197,757 85,107 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia 189,957 14,215 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Mega Tbk 161,154 106,615 PT Bank Mega TbkPT Bank Danamon 111,133 59,000 PT Bank Danamon

Indonesia Tbk Indonesia TbkSaldo dipindahkan 967,555 432,941 Carried forward balance

Page 148: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 32 - Page

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

b. Deposito berjangka dan call deposits(lanjutan)

b. Time and call deposits (continued)

2006 2005Pihak ketiga: (lanjutan) Third parties: (continued)

Saldo pindahan 967,555 432,941 Brought forward balancePT ANZ Panin Bank 95,190 73,000 PT ANZ Panin BankPT Bank Tabungan Negara 84,498 35,107 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) (Persero)PT Bank Finconesia 73,200 52,000 PT Bank FinconesiaPT Bank Bukopin 70,000 35,000 PT Bank BukopinStandard Chartered Bank 65,000 - Standard Chartered BankPT Bank Commonwealth 59,350 51,445 PT Bank CommonwealthPT Bank Syariah Mega 49,000 100,000 PT Bank Syariah Mega

Indonesia IndonesiaPT Bank Mandiri 43,500 91,650 PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (Persero) TbkLain-lain (masing-masing 124,032 195,263 Others

di bawah Rp 50 miliar) (below Rp 50 billion each)1,631,325 1,066,406

Pihak ketiga: Third parties:Mata uang asing: Foreign currencies:PT Bank Negara Indonesia 31,345 61,225 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkCitibank N.A. 9,020 99,922 Citibank N.A.The Bank of Tokyo - - 57,706 The Bank of Tokyo -

Mitsubishi UFJ Ltd Mitsubishi UFJ Ltd(dahulu Bank of Tokyo (formerly Bank of TokyoMitsubishi Ltd) Mitsubishi Ltd)

Lain-lain (masing-masing 335,962 251,168 Othersdi bawah Rp 50 miliar) (below Rp 50 billion each)

376,327 470,021

Jumlah pihak ketiga 2,007,652 1,536,427 Total third parties

Jumlah deposito berjangka 2,412,134 2,182,029 Total time and call depositsdan call deposits

c. Kas dan deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya

c. Restricted cash and time deposits

Kas dan deposito berjangka yang dibatasipenggunaannya merupakan kas dan depositoberjangka yang berasal dari:

Restricted cash and time depositsrepresent cash and time deposits from:

Margin deposits untuk fasilitas letter ofcredit yang diperoleh anak perusahaantertentu;Penyisihan dana untuk pembayaranbunga atas hutang obligasi pada anakperusahaan;Pembayaran bunga pinjaman jangkapendek;Guarantee deposits kepada pihak lainuntuk kegiatan usahanya; dan

Dana yang ditempatkan di escrow.

Margin deposits for letter of creditfacilities obtained by certainsubsidiaries;Interest sinking fund for bonds in asubsidiary;

Interest payments for short-term loans;

Guarantee deposits to other partiesmade in the normal course of business;andAmounts held in escrow.

Page 149: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 33 - Page

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

d. Informasi lainnya d. Other information

Informasi lainnya sehubungan dengan kasdan setara kas dan kas dan depositoberjangka yang dibatasi penggunaannyaadalah sebagai berikut:

Other information relating to cash and cashequivalents and restricted cash and timedeposits are as follows:

Suku bunga tahunan atas depositoberjangka dan call deposits sertaSertifikat Bank Indonesia (“SBI”) adalah:

Time and call deposits, including theBank Indonesia Certificates (“SBI”),attracted annual interest at thefollowing rates:

2006 2005

Rupiah 3.00% - 15.50% 4.00% - 15.00% RupiahMata uang asing 0.25% - 5.50% 0.30% - 5.00% Foreign currencies

Pada tanggal 31 Desember 2006, kasdan setara kas Perseroan dan anakperusahaan dalam penyimpanan dandalam perjalanan diasuransikan terhadaprisiko kehilangan dengan nilaipertanggungan yang setara dengan Rp295,2 miliar yang menurut pendapatmanajemen cukup untuk menutupkemungkinan kerugian.

As at 31 December 2006, cash andcash equivalents of the Company andsubsidiaries at premises and in transitare covered by insurance against lossequivalent to Rp 295.2 billion, whichmanagement believes is adequate tocover possible loss.

Rincian saldo dalam mata uang asingadalah sebagai berikut:

Details of balances in foreigncurrencies are as follows:

2006 2005Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/

Original currency Rp equivalent Original currency Rp equivalent

USD 126,331,584 1,139,511 98,971,210 972,887 USDJPY 678,356,977 51,416 1,272,789,002 106,178 JPYEUR 779,208 9,240 589,479 6,873 EURLain-lain * 451,350 4,071 1,338,338 13,156 Others *

Jumlah 1,204,238 1,099,094 Total

*) Kas dan setara kas dalam mata uang asing lainnyadisajikan dalam jumlah yang setara dengan USDdengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.

*) Cash and cash equivalents denominated inother foreign currencies are presented as USDequivalents using the exchange ratesprevailing at the balance sheets date.

Saldo dalam mata uang asing tersebutdi atas termasuk kas dalam mata uangasing sejumlah Rp 1,6 miliar (2005:Rp 1,3 miliar).

The balances in foreign currenciesabove include cash on hand in foreigncurrencies amounting to Rp 1.6 billion(2005: Rp 1.3 billion).

Page 150: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 34 - Page

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

2006 2005

Pihak yang mempunyai hubungan 229,138 206,746 Related partiesistimewa (lihat Catatan 32f) (refer to Note 32f)

Pihak ketiga: Third parties:Rupiah 2,166,018 2,355,224 RupiahMata uang asing 2,192,787 2,387,322 Foreign currencies

4,358,805 4,742,546Penyisihan piutang ragu-ragu (523,608) (241,646) Provision for doubtful

receivables

3,835,197 4,500,900

4,064,335 4,707,646

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The ageing of trade receivables is as follows:

2006 2005

Lancar 2,924,995 3,405,735 CurrentLewat jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 754,794 857,550 1- 30 days31 - 60 hari 281,127 213,348 31 - 60 days61 - 90 hari 97,451 125,108 61 - 90 daysLebih dari 90 hari 529,576 347,551 Over 90 days

4,587,943 4,949,292Penyisihan piutang ragu-ragu (523,608) (241,646) Provision for doubtful

receivables

4,064,335 4,707,646

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalahsebagai berikut:

The movement of the provision for doubtfulreceivables is as follows:

2006 2005

Pada awal periode 241,646 49,736 At beginning of periodPenambahan penyisihan 293,126 200,185 Increase in provisionPenghapusan (11,089) (8,205) Written-offSelisih kurs karena penjabaran (75) (70) Exchange differences due to

laporan keuangan financial statementstranslation

Pada akhir periode 523,608 241,646 At end of period

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihanpiutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupikerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the provision fordoubtful receivables is adequate to coverpossible loss on non-collectible receivables.

Pada tanggal 31 Desember 2006, piutang usahasejumlah Rp 97,2 miliar (2005: Rp 385,6 miliar)telah dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihatCatatan 13, 18e, dan 19).

As at 31 December 2006, trade receivablesamounting to Rp 97.2 billion (2005: Rp 385.6billion) have been used as collateral for certainloans (refer to Notes 13, 18e, and 19).

Page 151: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 35 - Page

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)

Rincian piutang usaha dalam mata uang asingadalah sebagai berikut:

Details of trade receivables in foreigncurrencies are as follows:

2006 2005Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/

Original currency Rp equivalent Original currency Rp equivalent

USD 239,640,160 2,161,554 238,191,606 2,341,424 USDJPY 305,422,097 23,150 341,988,479 28,529 JPYEUR 477,835 5,666 572,848 6,679 EURGBP 8,737 155 - - GBPLain-lain * 304,411 2,746 1,769,233 17,392 Others *

Jumlah 2,193,271 2,394,024 Total

* Piutang usaha dalam mata uang asing lainnya disajikandalam jumlah yang setara dengan USD denganmenggunakan kurs pada tanggal neraca.

* Trade receivables denominated in other foreigncurrencies are presented as USD equivalents usingthe exchange rates prevailing at the balance sheetsdate.

Rincian piutang usaha yang dikelompokkan kedalam kelompok otomotif dan kelompok non-otomotif adalah sebagai berikut:

Details of trade receivables classified betweenautomotive and non-automotive are as follows:

2006 2005

Otomotif 1,830,457 2,087,589 AutomotiveNon-otomotif 2,233,878 2,620,057 Non-automotive

4,064,335 4,707,646

5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES

2006 2005

Agunan yang diambil alih 556,299 649,183 Repossessed collateralPiutang PT Bumi 295,856 393,200 Loan to PT Bumi

Resources Tbk Resources TbkPiutang karyawan 215,314 204,483 Loans to officers and

employeesPiutang derivatif - 9,229 Derivative receivablesLain-lain 295,504 255,725 Others

1,362,973 1,511,820Penyisihan piutang ragu-ragu (248,693) (210,197) Provision for doubtful

receivables

1,114,280 1,301,623Bagian lancar (493,909) (672,104) Current portion

Bagian tidak lancar 620,371 629,519 Non-current portion

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihanpiutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupikerugian dari tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the provision fordoubtful receivables is adequate to coverpossible loss on non-collectible receivables.

Page 152: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 36 - Page

5. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (continued)

Bagian tidak lancar terdiri dari: Non-current portion consists of:

2006 2005

Pihak yang mempunyai hubungan 356,777 301,917 Related partiesistimewa (lihat Catatan 32g) (refer to Note 32g)

Pihak ketiga 263,594 327,602 Third parties

620,371 629,519

a. Agunan yang diambil alih a. Repossessed collateral

Agunan yang diambil alih terutama terdiri darikendaraan yang diambil alih karenapelanggan wanprestasi.

Repossessed collateral mainly consists ofvehicles which have been repossessedbecause the customers are in default.

b. Piutang PT Bumi Resources Tbk danperjanjian jasa konsultasi yang terkait

b. Loan to PT Bumi Resources Tbk andrelated consulting agreement

Pada bulan Agustus 2004, PT PamapersadaNusantara (“Pama”), anak perusahaan tidaklangsung, memberikan pinjaman tanpajaminan sejumlah USD 40 juta kepada PTBumi Resources Tbk (“Bumi”), indukperusahaan PT Kaltim Prima Coal (“KPC”).Pinjaman ini berkaitan dengan Kontrak JasaPenambangan antara Pama dengan KPC diBendili Sangata, Kalimantan Timur (lihatCatatan 35f). Pinjaman ini telah dilunasi padatanggal 29 Januari 2007 (lihat Catatan 37).

In August 2004, PT PamapersadaNusantara (“Pama”), an indirect subsidiary,granted an unsecured loan amounting toUSD 40 million to PT Bumi Resources Tbk(“Bumi”), the ultimate parent company of PTKaltim Prima Coal (“KPC”). The loan isrelated to a Mining Services Contractbetween Pama and KPC at Bendili Sangata,East Kalimantan (refer to Note 35f). Thisloan was repaid in full on 29 January 2007(refer to Note 37).

Pokok pinjaman yang terhutang setiaptriwulan mulai 1 Maret 2006 dikenakan bungatriwulanan sebesar SIBOR ditambah marjintertentu seperti tercantum dalam perjanjianpinjaman. Selama periode yang berakhir 31Desember 2006, pokok pinjaman sejumlahUSD 7,2 juta telah dilunasi dalam empat kaliangsuran.

The loan principal which was repayable ona quarterly basis starting from 1 March2006 bore interest on a quarterly basis atSIBOR plus a certain margin as set out inthe loan agreement. During the periodended 31 December 2006, loan principalamounting to USD 7.2 million was paidthrough four instalments.

Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember2006 adalah sebesar USD 32,8 juta atausetara dengan Rp 295,9 miliar (2005: USD 40juta atau setara dengan Rp 393,2 miliar). Darisaldo pinjaman tersebut, sebesar Rp 230miliar (2005: Rp 322,4 miliar) diklasifikasikansebagai bagian aktiva tidak lancar, dansisanya diklasifikasikan sebagai bagian aktivalancar.

The loan balance on 31 December 2006amounted to USD 32.8 million, equivalentto Rp 295.9 billion (2005: USD 40 million,equivalent to Rp 393.2 billion). Of theoutstanding balance, Rp 230 billion (2005:Rp 322.4 billion) is classified as a non-current asset, and the remaining balancesare classified as current assets.

Page 153: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 37 - Page

5. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (continued)

b. Piutang PT Bumi Resources Tbk danperjanjian jasa konsultasi yang terkait(lanjutan)

b. Loan to PT Bumi Resources Tbk andrelated consulting agreement (continued)

Pada bulan Agustus 2004, Pama jugamenandatangani Perjanjian Jasa Konsultasidengan Bumi. Sesuai perjanjian ini, Bumimemberikan jasa konsultasi kepada Pamadan sebagai imbalannya, Pama membayarbiaya sesuai dengan tarif tertentu, atas setiapvolume overburden yang ditagihkan setiapbulan oleh Pama ke KPC sesuai Kontrak JasaPenambangan. Perjanjian ini berlaku sampaidengan tahun 2015 atau pada saat pinjamantersebut dilunasi.

In August 2004, Pama also entered into aConsulting Services Agreement with Bumi.Under this agreement, Bumi providesconsulting services to Pama and inconsideration, Pama pays a pre-determined fee based on the overburdenbilled by Pama to KPC on a monthly basisas stated in the Mining Services Contract.This agreement is valid until 2015 or untilthe loan has been repaid.

Hutang atas jasa konsultasi kepada Bumidapat diperhitungkan dengan pokok maupunbunga pinjaman sesuai dengan syarat-syaratperjanjian.

The consulting fees payable to Bumi canbe offset against the principal and interestelements of the loans in accordance withthe loan terms.

Beban konsultasi untuk tahun yang berakhir31 Desember 2006 sebesar USD 16,4 jutaatau setara dengan Rp 150,3 miliar (2005:USD 8,7 juta atau setara dengan Rp 87,5miliar) telah diakui dalam “Beban pokokpendapatan”. Penghasilan bunga untuk tahunyang berakhir 31 Desember 2006 adalahsebesar USD 5,1 juta atau setara dengan Rp45 miliar (2005: USD 5,6 juta atau setaradengan Rp 57 miliar).

Consulting fees for the year ended 31December 2006 amounted to USD 16.4million, equivalent to Rp 150.3 billion(2005: USD 8.7 million, equivalent to Rp87.5 billion), have been recognised within“Cost of revenue”. Interest income for theyear ended 31 December 2006 amountedto USD 5.1 million, equivalent to Rp 45billion (2005: USD 5.6 million, equivalent toRp 57 billion).

Pada tanggal 31 Desember 2006, akumulasijumlah hutang jasa konsultasi sejumlah USD7 juta (2005: USD 10,3 juta) diperhitungkandengan akumulasi piutang bunga sejumlahUSD 0,4 juta (2005: USD 6,5 juta)menghasilkan saldo bersih hutang jasakonsultasi sejumlah USD 6,6 juta atau setaradengan Rp 60,1 miliar (2005: USD 3,8 jutaatau setara dengan Rp 37 miliar).

As at 31 December 2006, the accumulatedconsulting services fee payable amountedto USD 7 million (2005: USD 10.3 million)offset against accumulated interestreceivable amounting to USD 0.4 million(2005: USD 6.5 million). This resulted in anet balance of consulting services feepayable amounting to USD 6.6 million,equivalent to Rp 60.1 billion (2005: USD3.8 million, equivalent to Rp 37 billion).

c. Piutang karyawan c. Loans to officers and employees

Perseroan dan anak perusahaan tertentumemberikan pinjaman kepada parakaryawannya untuk membeli kendaraanbermotor, yang pada umumnya tidakdikenakan bunga. Pada tanggal 31Desember 2006 dan 2005, saldo pinjamantersebut masing-masing berjumlah Rp 215,3miliar dan Rp 204,5 miliar (lihat Catatan 32g).Pinjaman ini dilunasi secara angsuran melaluipemotongan gaji bulanan.

The Company and certain subsidiariesgranted vehicle loans to their officers andemployees, which are generallynon-interest bearing. As at 31 December2006 and 2005, outstanding balances ofthese loans amounted to Rp 215.3 billionand Rp 204.5 billion, respectively (refer toNote 32g). These loans are repaid ininstalments through deductions frommonthly salaries.

Page 154: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 38 - Page

5. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (continued)

d. Piutang dan hutang derivatif d. Derivative receivables and payables

2006

Jumlah nosional/Notional amount

Piutangderivatif/

Derivativereceivables

Hutangderivatif *)/Derivativepayables *)

Instrumen InstrumentsKontrak dalam USD USD 189,645,000 - 128,225 Contract in USDKontrak dalam JPY JPY 1,746,445,000 - 2,845 Contract in JPYKontrak berjangka komoditi Ton 3,000 - 2,717 Forward commodityCross currency swap- USD 11,000,000 - 15,257 Cross currency swap-

lindung ni lai arus kas cash flow hedge- 149,044

Bagian lancar - (100,954) Current portion

Bagian tidak lancar - 48,090 Non-current portion

*) Hutang derivatif disajikan sebagai bagian dari kewajibanlain-lain.

*) Derivative payables are presented under otherliabilities.

2005

Jumlah nosional/Notional amount

Piutangderivatif/

Derivativereceivables

Hutangderivatif *)/Derivativepayables *)

Instrumen InstrumentsKontrak dalam USD USD 65,000,000 9,064 9,945 Contract in USDKontrak dalam JPY JPY 1,809,025,000 165 566 Contract in JPY

9,229 10,511Bagian lancar (9,229) (9,025) Current portion

Bagian tidak lancar - 1,486 Non-current portion

*) Hutang derivatif disajikan sebagai bagian dari kewajibanlain-lain.

*) Derivative payables are presented under otherliabilities.

Pada bulan Juni 2006, PT Serasi Autoraya,anak perusahaan, menandatangani kontrakcross currency swap dengan StandardChartered Bank Cabang Jakarta yangdigunakan untuk melindungi risikoketidakpastian arus kas sehubungan denganpinjaman dalam mata uang asing. Kontrak inidiperlakukan sebagai aktivitas lindung nilaisecara akuntansi.

In June 2006, PT Serasi Autoraya, asubsidiary, entered into a cross currencyswap contract with Standard CharteredBank Jakarta Branch, which is utilised tocover risks of cash flow uncertainty arisingfrom foreign currency borrowings. Thiscontract has been accounted for as ahedging activity for accounting purposes.

Pada tanggal 31 Desember 2006, kerugiansejumlah Rp 11,9 miliar, sehubungan denganperubahan atas nilai wajar derivatif yang efektifdibukukan di bagian ekuitas.

As at 31 December 2006, the loss of Rp11.9 billion incurred from changes in the fairvalue of derivatives that are highly effectivehave been recognised within equity.

Perseroan dan anak perusahaan tertentulainnya juga melakukan transaksi derivatifselama periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, dengantujuan untuk lindung nilai atas nilai tukar matauang dan tingkat bunga. Kontrak ini tidakdiperlakukan sebagai aktivitas lindung nilaisecara akuntansi.

The Company and certain othersubsidiaries also entered into derivativetransactions during the periods ended 31December 2006 and 2005, for the purposeof hedging currency and interest rateexposure. These have not been accountedfor hedging activities for accountingpurposes.

Page 155: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 39 - Page

5. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan) 5. OTHER RECEIVABLES (continued)

d. Piutang dan hutang derivatif (lanjutan) d. Derivative receivables and payables(continued)

Adapun total penyesuaian atas nilai wajarpiutang dan hutang derivatif yang telahdibebankan ke laporan laba rugi konsolidasiantahun berjalan adalah Rp 144,4 miliar (2005: Rp49,72 miliar).

The total fair value adjustment to thereceivables and derivative payables thathas been charged in the current yearconsolidated statements of income is Rp144.4 billion (2005: Rp 49.72 billion).

Informasi lain mengenai piutang dan hutangderivatif adalah sebagai berikut:

Further information relating to thederivative receivables and payables is asfollows:

Jatuh tempo/ Tingkat bunga/Pihak dalam kontrak/Counterparts Repayment schedule Interest rates

ABN Amro Bank N.V. 10 Juli/July 2011 13.40% - SBI + 2.00%Citibank N.A. Januari/January 2007 -Fontannaz Futures Sdn Bhd 30 September 2007 -PT ANZ Panin Bank Januari/January 2007 -PT Bank Commonwealth Januari/January 2007 -PT Bank Danamon Indonesia Tbk Januari/January – Maret/March 2007 -PT Bank Mizuho Indonesia Mei/May 2007 – Juli/July 2007 -PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Maret/March 2007 – Februari/February 2008 -Standard Chartered Bank Januari/January 2007 – September 2011 0% - 14.35%The Hongkong and Shanghai Banking Januari/January 2007 – Agustus/August 2008 0% - 16.50%

Corporation Ltd

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2006 2005

Barang jadi termasuk unit CBU 2,969,120 3,926,864 Finished goods, includingCBU units

Barang dalam penyelesaian 105,682 199,399 Work-in-progressBahan baku dan unit CKD 177,757 436,143 Raw materials and CKD unitsSuku cadang 291,667 282,222 Spare partsBarang dalam perjalanan 80,580 106,064 Goods in transitLain-lain 425,930 221,506 Others

4,050,736 5,172,198Penyisihan persediaan usang (50,039) (51,369) Provision for obsolete

dan tidak lancar and slow moving inventory4,000,697 5,120,829

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihanpersediaan usang dan tidak lancar cukup untukmenutup kemungkinan kerugian karena penurunannilai persediaan.

Management believes that the provision forobsolete and slow moving inventory is adequateto cover possible loss due to the decline in thevalue of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaansejumlah Rp 95,5 miliar (2005: Rp 256,4 miliar)dijaminkan untuk pinjaman tertentu (lihat Catatan13 dan 18e).

As at 31 December 2006, inventories amountingto Rp 95.5 billion (2005: Rp 256.4 billion) havebeen used as collateral for certain loans (refer toNotes 13 and 18e).

Pada tanggal 31 Desember 2006, persediaanPerseroan dan anak perusahaan telahdiasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risikolainnya dengan nilai pertanggungan setara denganRp 3,11 triliun yang menurut pendapat manajemencukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

As at 31 December 2006, the inventories of theCompany and subsidiaries have been coveredby insurance against loss by fire and other risksequivalent to Rp 3.11 trillion which managementbelieves is adequate to cover possible loss.

Page 156: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 40 - Page

6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidaklancar adalah sebagai berikut:

The movement in the provision for obsolete andslow moving inventory is as follows:

2006 2005

Pada awal periode 51,369 49,017 At beginning of periodPenambahan penyisihan 8,290 22,500 Increase in provisionPenghapusan (9,457) (20,527) Written-offSelisih kurs karena penjabaran (163) 379 Exchange differences due to

laporan keuangan financial statement translationPada akhir periode 50,039 51,369 At end of period

7. PERPAJAKAN 7. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

2006 2005Perseroan The CompanyPajak penghasilan badan: Corporate income tax:

2006 127,416 - 20062004 - 4,892 2004

Pajak Pertambahan Nilai 64,143 119,359 Value Added TaxPajak Penjualan Barang Mewah 33,676 29,395 Luxury Sales Tax

225,235 153,646Anak perusahaan SubsidiariesPajak penghasilan badan 1,004,106 423,288 Corporate income taxPajak Pertambahan Nilai 201,568 165,550 Value Added Tax

1,205,674 588,838

1,430,909 742,484

b. Hutang pajak b. Taxes payable

2006 2005Perseroan The CompanyPajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 21 42,992 36,964 Article 21Pasal 23 4,514 13,810 Article 23Pasal 26 613 377 Article 26Pasal 25/29 19,319 189,792 Article 25/29

Pajak Penjualan Barang Mewah - 211 Luxury Sales Tax

67,438 241,154Anak perusahaan SubsidiariesPajak penghasilan: Income taxes:

Pasal 21 90,383 83,644 Article 21Pasal 22 138 421 Article 22Pasal 23 28,566 35,963 Article 23Pasal 25/29 187,270 381,777 Article 25/29Pasal 26 4,157 4,278 Article 26

Pajak Penjualan Barang Mewah 19,097 21,990 Luxury Sales TaxPajak Pertambahan Nilai 88,056 92,215 Value Added Tax

417,667 620,288

485,105 861,442

Page 157: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 41 - Page

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan c. Income tax expenses

2006 2005Perseroan The CompanyKini (200,588) (480,657) CurrentTangguhan (13,036) (14,907) Deferred

(213,624) (495,564)Anak perusahaan SubsidiariesKini (1,202,134) (1,518,830) CurrentTangguhan 35,068 141,608 Deferred

(1,167,066) (1,377,222)Konsolidasian ConsolidatedKini (1,402,722) (1,999,487) CurrentTangguhan 22,032 126,701 Deferred

(1,380,690) (1,872,786)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilandan hasil perhitungan teoritis laba sebelumpajak penghasilan sebagai berikut:

The reconciliation between income taxexpenses and the theoretical tax amounton profit before income tax is as follows:

2006 2005

Laba konsolidasian 5,871,528 8,205,759 Consolidated profitsebelum pajak penghasilan before income tax

Eliminasi konsolidasi 2,519,667 2,570,166 Consolidation eliminations

Laba konsolidasian 8,391,195 10,775,925 Consolidated profit beforesebelum pajak penghasilan income tax and eliminationsdan eliminasi

Dikurangi: Less:Laba sebelum pajak (4,465,474) (4,823,076) Profit before income tax

penghasilan anak perusahaan of subsidiaries

Laba sebelum 3,925,721 5,952,849 Profit before income taxpajak penghasilan Perseroan of the Company

Pajak dihitung pada (1,177,699) (1,785,837) Tax calculated attarif pajak progresif progressive rates

Penghasilan bukan obyek pajak 1,003,286 1,337,457 Income not subject to taxPenghasilan kena pajak final 11,544 10,597 Income subject to final taxBeban yang tidak (50,755) (66,133) Non-deductible expenses

dapat dikurangkanPenyesuaian aktiva pajak - 8,352 Adjustment to previously

tangguhan yang dahulu unrecognised deferredtidak diakui tax assets

Beban pajak penghasilan (213,624) (495,564) Income tax expensesPerseroan of the Company

Beban pajak penghasilan (1,167,066) (1,377,222) Income tax expensesanak perusahaan of subsidiaries

Beban pajak penghasilan (1,380,690) (1,872,786) Consolidated income taxkonsolidasian expenses

Page 158: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 42 - Page

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan (lanjutan) c. Income tax expenses (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakPerseroan dengan penghasilan kena pajakPerseroan untuk periode yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2006 dan 2005adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit beforeincome tax of the Company and theCompany’s taxable income for the periodsended 31 December 2006 and 2005 is asfollows:

2006 2005

Laba sebelum pajak 3,925,721 5,952,849 Profit before income taxpenghasilan Perseroan of the Company

Penyesuaian pajak: Fiscal adjustments:Beban kesejahteraan karyawan 54,577 52,648 Employee welfare expensesBagian atas laba bersih anak (3,344,288) (4,458,189) Share of results of subsidiaries,

perusahaan, perusahaan associates and jointlyasosiasi, dan jointly controlled entities, net ofcontrolled entities, setelah goodwill amortisationdikurangi amortisasi goodwill

Penghasilan kena pajak final (38,480) (35,324) Income subject to final taxKewajiban imbalan kerja 11,882 82,322 Employee benefits obligationSelisih kerugian pelepasan - (21,690) Difference in loss on disposal

penyertaan antara metode of investments betweenbiaya dengan metode ekuitas cost and equity method

Lain-lain 59,273 29,633 Others

(3,257,036) (4,350,600)

Penghasilan kena pajak 668,685 1,602,249 Taxable income of the CompanyPerseroan

Beban pajak penghasilan kini 200,588 480,657 Current income tax expenses ofPerseroan the Company

Pembayaran pajak di muka (328,004) (290,865) Prepayment of income taxesPerseroan of the Company

(Pajak penghasilan lebih (127,416) 189,792 (Overpayment of income taxes)/bayar)/hutang pajak income tax payable -penghasilan - Perseroan the Company

Beban pajak penghasilan kini 1,202,134 1,518,830 Current income tax expenses ofanak perusahaan subsidiaries

Pembayaran pajak di muka (1,014,864) (1,137,053) Prepayment of income taxes ofanak perusahaan subsidiaries

Hutang pajak penghasilan - 187,270 381,777 Income tax payable -anak perusahaan subsidiaries

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini,jumlah penghasilan kena pajak didasarkanatas perhitungan sementara, karenaPerseroan belum menyampaikan SuratPemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajakpenghasilan badan final.

In these consolidated financialstatements, the amount of taxableincome is based on preliminarycalculations, as the Company has not yetbeen required to submit the finalcorporate income tax returns.

Page 159: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 43 - Page

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

d. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan d. Deferred tax assets and liabilities2006

Dikreditkan/(dibebankan)ke laporanlaba rugi

konsolidasian/Pada awal Credited/(charged) Pada akhirperiode/At to consolidated periode/beginning statements Reklasifikasi/ Lain-lain/ At endof period of income Reclassification Others of period

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assetsPerseroan: The Company:Penyisihan piutang ragu-ragu 6,112 891 - - 7,003 Provision for doubtful

receivablesPenyisihan persediaan 1,981 1,042 - - 3,023 Provision for obsolete and

usang dan tidak lancar slow moving inventoryInvestasi 4,384 - - - 4,384 InvestmentsPerbedaan antara nilai buku (5,906) (705) - - (6,611) Difference between accounting

bersih aktiva tetap akuntansi and tax fixedassets’ netdan fiskal book value

Beban tangguhan (350) 2,995 - - 2,645 Deferred chargesBeban yang masih harus dibayar 74,591 177 - - 74,768 Accrued expensesKeuntungan ditangguhkan 69,922 (21,000) - - 48,922 Deferred gainKewajiban imbalan kerja 42,885 3,564 - - 46,449 Employee benefits obligation

Aktiva pajak tangguhan 193,619 (13,036) - - 180,583 Deferred tax assets ofPerseroan, bersih the Company, net

Aktiva pajak tangguhan 575,974 43,958 12,601 (16,781) 615,752 Deferred tax assets ofanak perusahaan, bersih subsidiaries, net

769,593 30,922 12,601 (16,781) 796,335

Kewajiban pajak tangguhan (192,546) (8,890) (12,601) - (214,037) Deferred tax liabilities ofanak perusahaan, bersih subsidiaries, net

2005Dikreditkan/(dibebankan)ke laporanlaba rugi

konsolidasian/Pada awal Credited/(charged) Pada akhirperiode/At to consolidated periode/beginning statements Reklasifikasi/ Lain-lain/ At endof period of income Reclassification Others of period

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assetsPerseroan: The Company:Penyisihan piutang ragu-ragu 11,864 (5,752) - - 6,112 Provision for doubtful

receivablesPenyisihan persediaan 1,120 861 - - 1,981 Provision for obsolete and

usang dan tidak lancar slow moving inventoryInvestasi 9,977 (5,593) - - 4,384 InvestmentsPerbedaan antara nilai buku (5,460) (446) - - (5,906) Difference between accounting

bersih aktiva tetap and tax fixed assets’ netakuntansi dan fiskal book value

Beban tangguhan (372) 22 - - (350) Deferred chargesBeban yang masih harus dibayar 89,209 (14,618) - - 74,591 Accrued expensesKeuntungan ditangguhkan 84,000 (14,078) - - 69,922 Deferred gainKewajiban imbalan kerja 18,188 24,697 - - 42,885 Employee benefits obligation

Aktiva pajak tangguhan 208,526 (14,907) - - 193,619 Deferred tax assets ofPerseroan, bersih the Company, net

Aktiva pajak tangguhan 415,050 157,462 3,144 318 575,974 Deferred tax assets ofanak perusahaan, bersih subsidiaries, net

623,576 142,555 3,144 318 769,593

Kewajiban pajak tangguhan (173,477) (15,854) (3,144) (71) (192,546) Deferred tax liabilities ofanak perusahaan, bersih subsidiaries, net

e. Surat ketetapan pajak e. Tax assessments

Perseroan The Company

Pada bulan Juni 2006, Perseroan menerimaSurat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(“SKPKB”) untuk pajak penghasilan badantahun 2004 sejumlah Rp 9,2 miliar. Perseroanjuga menerima SKPKB untuk pajak-pajaklainnya sejumlah Rp 1,9 miliar (termasukdenda dan bunga). SKPKB ini telahdiselesaikan melalui pemindahbukuan daripajak dibayar di muka atas Pajak PenjualanBarang Mewah. Perseroan menyetujui dantelah membukukan seluruh ketetapan pajaktersebut.

In June 2006, the Company received a taxassessment for 2004 corporate income taxconfirming an underpayment of corporateincome tax of Rp 9.2 billion. The Companyalso received various tax assessmentsconfirming underpayment of other taxes,amounting to Rp 1.9 billion (includingpenalties and interest). This underpaymenthas been settled by way of being offsetagainst the Luxury Sales Tax prepayment.The Company accepted the aboveassessments and recorded accordingly.

Page 160: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 44 - Page

7. PERPAJAKAN (lanjutan) 7. TAXATION (continued)

f. Administrasi f. Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,Perseroan dan anak perusahaan menghitungdan membayar sendiri jumlah pajak yangterhutang. SPT konsolidasian tidakdiperkenankan dalam peraturan perpajakanIndonesia. Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”)dapat menetapkan dan mengubah kewajibanpajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejaktanggal terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, theCompany and subsidiaries submit their taxreturns on the basis of self assessment.Consolidated tax returns are prohibitedunder the taxation laws of Indonesia. TheDirectorate General of Tax (“DGT”) mayassess or amend taxes within ten yearsfrom the date that the tax became due.

8. PIUTANG PEMBIAYAAN 8. FINANCING RECEIVABLES

2006 2005*

Piutang pembiayaan konsumen, 17,679,579 24,685,444 Consumer financingbersih receivables, net

Investasi bersih dalam sewa 654,758 251,681 Net investment in directguna usaha, bersih financing leases, net

18,334,337 24,937,125Penyisihan piutang ragu-ragu (769,290) (926,758) Provision for doubtful

receivables17,565,047 24,010,367

a. Piutang pembiayaan konsumen, bersih a. Consumer financing receivables, net

Rincian piutang pembiayaan konsumen,bersih adalah sebagai berikut:

Details of consumer financing receivables,net are as follows:

2006 2005*

Piutang pembiayaan konsumen, 30,683,912 34,479,743 Consumer financing,kotor receivables gross

Bagian pinjaman yang dibiayai (6,152,878) (4,418,442) Amount financed by otherpihak lain parties

Pendapatan ditangguhkan (6,851,455) (5,375,857) Unearned income

17,679,579 24,685,444Penyisihan piutang ragu-ragu (757,745) (918,578) Provision for doubtful

receivables

Bersih 16,921,834 23,766,866 Net

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Rincian piutang pembiayaan konsumen kotoryang diklasifikasikan menurut tahun jatuhtemponya adalah sebagai berikut:

A schedule of gross consumer financingreceivables classified according to year ofmaturity is as follows:

2006 2005

Dalam 1 tahun 16,676,905 18,266,556 Within 1 yearLebih dari 1 tahun 14,007,007 16,213,187 More than 1 year

30,683,912 34,479,743

Page 161: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 45 - Page

8. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) 8. FINANCING RECEIVABLES (continued)

a. Piutang pembiayaan konsumen, bersih(lanjutan)

a. Consumer financing receivables, net(continued)

Informasi pokok lainnya sehubungan denganpiutang pembiayaan konsumen yangdiberikan adalah sebagai berikut:

Other significant information relating toconsumer financing receivables is asfollows:

- Suku bunga efektif per tahun atas piutangpembiayaan konsumen berkisar antara13% - 47,5% (2005: 13% - 47,5%).

- The effective annual interest rates ofconsumer financing receivables rangedbetween 13% - 47.5% (2005: 13% -47.5%).

- Piutang pembiayaan konsumen dijamindengan pengalihan fidusia atas BuktiPemilikan Kendaraan Bermotor atas porsipembiayaan dimana anak perusahaanmenanggung risiko kredit.

- Consumer financing receivables aresecured on fiduciary transfers of MotorVehicle Ownership Certificates inrespect of finance on which thesubsidiaries bear the credit risk.

- Pada tanggal 31 Desember 2006, piutangpembiayaan konsumen bersih sejumlahRp 3,89 triliun (2005: Rp 4,24 triliun)dijaminkan untuk pinjaman yang diterimaoleh anak perusahaan tertentu yangbergerak di bidang jasa keuangan (lihatCatatan 13, 18e, dan 19).

- As at 31 December 2006, net consumerfinancing receivables amounting to Rp3.89 trillion (2005: Rp 4.24 trillion) havebeen used as collateral for loansobtained by certain financial servicessubsidiaries (refer to Notes 13, 18e, and19).

- Pada tanggal 31 Desember 2006, saldopiutang pembiayaan konsumen sejumlahRp 46,1 miliar adalah dalam mata uangUSD (2005: Rp 10,4 miliar).

- As at 31 December 2006, consumerfinancing receivables of Rp 46.1 billionare denominated in USD(2005: Rp 10.4 billion).

b. Investasi bersih dalam sewa guna usaha b. Net investment in direct financingleases

Kegiatan sewa guna usaha terutamamencakup sewa guna usaha kendaraanbermotor dengan masa sewa berkisar antara2 hingga 4 tahun.

Leasing operations principally consist ofleasing motor vehicles, with lease termsranging from 2 to 4 years.

2006 2005

Piutang sewa guna usaha, kotor 798,419 303,301 Lease receivables, grossNilai sisa yang terjamin 239,143 109,807 Guaranteed residual valuesSimpanan jaminan (239,143) (109,807) Security depositsPendapatan sewa guna usaha (143,661) (51,620) Unearned lease income

ditangguhkan654,758 251,681

Penyisihan piutang ragu-ragu (11,545) (8,180) Provision for doubtfulreceivables

Bersih 643,213 243,501 Net

Simpanan jaminan dari penyewa akandigunakan untuk melunasi harga jual aktivayang disewakan pada akhir masa sewa jikapenyewa menggunakan hak opsinya untukmembeli aktiva tersebut. Uang jaminan akandikembalikan kepada penyewa jika hak opsitidak digunakan.

Security deposits from lessees will beapplied against the selling price of theleased assets at the end of the lease termif the lessee exercises the option topurchase the asset. The deposit will berefunded to the lessee if the purchaseoption is not exercised.

Page 162: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 46 - Page

8. PIUTANG PEMBIAYAAN (lanjutan) 8. FINANCING RECEIVABLES (continued)

b. Investasi bersih dalam sewa guna usaha(lanjutan)

b. Net investment in direct financingleases (continued)

Rincian piutang sewa guna usaha kotor yangdiklasifikasikan menurut tahun jatuh temponyaadalah sebagai berikut:

A schedule of gross lease receivablesclassified according to year of maturity isas follows:

2006 2005

Dalam 1 tahun 408,036 150,800 Within 1 yearDalam 1 – 2 tahun 278,642 114,040 Within 1 – 2 yearLebih dari 2 tahun 111,741 38,461 More than 2 years

798,419 303,301

Pada tanggal 31 Desember 2006, piutangsewa guna usaha bersih sejumlah Rp 225miliar (2005: nihil) dijaminkan untuk pinjamanyang diterima oleh anak perusahaan tertentuyang bergerak di bidang jasa keuangan (lihatCatatan 13 dan 18e).

As at 31 December 2006, net leasereceivables amounting to Rp 225 billion(2005: nil) have been used as collateral forloans obtained by certain financial servicessubsidiaries (refer to Notes 13 and 18e).

Rincian piutang pembiayaan kotor menurut umuradalah sebagai berikut:

The ageing of gross financing receivables is asfollows:

2006 2005

Lancar 30,895,939 34,234,367 CurrentLewat jatuh tempo: Overdue:1 - 30 hari 321,161 273,027 1 - 30 days31 - 60 hari 103,110 82,375 31 - 60 daysLebih dari 60 hari 162,121 193,275 Over 60 days

31,482,331 34,783,044

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalahsebagai berikut:

The movement of the provision for doubtfulreceivables is as follows:

2006 2005

Pada awal periode 926,758 604,936 At beginning of periodPenambahan penyisihan 804,120 1,281,654 Increase in provisionPenghapusan (961,588) (959,832) Written-off

Pada akhir periode 769,290 926,758 At end of period

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihanpiutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupikemungkinan tidak tertagihnya piutangpembiayaan.

Management believes that the provision fordoubtful receivables is adequate to coverpossible loss in respect of financingreceivables.

Page 163: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 47 - Page

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASIDAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES

9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES ANDJOINTLY CONTROLLED ENTITIES

2006% kepemilikan

efektif/ Pada Bagian Pada% of effective awal periode/ hasil akhir periode/ownership At beginning bersih/Share Dividen/ Pembelian/ Lain-lain/ Atend

Investee 31/12/2006 of period of results Dividends Purchases Othersb) of period

Otomotif/AutomotivePT Astra Honda Motora) 50.00 2,501,660 979,003 (1,100,000) - (323) 2,380,340PT Astra Daihatsu Motor 31.87 428,859 38,438 (2,992) 177,058 (1,131) 640,232PT Toyota-Astra Motor 51.00 381,742 91,726 (52,126) - - 421,342PT Kayaba Indonesia 43.36 167,422 31,726 (31,540) - - 167,608PT Denso Indonesia a) 22.25 155,365 15,676 (9,697) - - 161,344PT GS Battery a) 43.36 152,370 13,400 (1,750) - - 164,020PT Aisin Indonesia 29.49 - 28,536 (14,603) - 117,124 131,057PT Tri Dharma Wisesa 43.36 43,252 19,319 (10,000) 52,391 - 104,962PT AT Indonesia 34.69 60,067 10,197 (8,520) - - 61,744PT Federal Nittan Industries 34.69 44,036 18,093 (9,828) - - 52,301Lain-lain (masing-masing di bawah 117,641 (4,845) (291) 1,920 (18,198) 96,227

Rp 50 miliar)/others (belowRp 50 billion each) c)

4,052,414 1,241,269 (1,241,347) 231,369 97,472 4,381,177Jasa keuangan/Financial servicesPT Bank Permata Tbk a) 44.51 1,999,844 47,234 - 893,619 173,947 3,114,644PT Toyota Astra Financial Services 50.00 - (3,112) - 236,646 - 233,534PT Komatsu Astra Finance 50.00 79,004 5,155 - - - 84,159PT Astra Auto Finance 44.86 55,095 (1,288) - - - 53,807PT Astra CMG Life 50.00 32,603 34,808 - - - 67,411Lain-lain (masing-masing di bawah 64 - - - - 64

Rp 50 miliar)/others (belowRp 50 billion each)

2,166,610 82,797 - 1,130,265 173,947 3,553,619Alat-alat berat/pertambangan/

Heavy equipment/miningPT Traktor Nusantara a) 50.00 74,207 14,714 (4,988) - - 83,933PT United Tractors Semen Gresik 26.30 26,097 5,875 (2,668) - (51) 29,253

100,304 20,589 (7,656) - (51) 113,186Teknologi informasi/

Information technologyPT SCS Astragraphia Technologies 37.67 47,976 5,669 - - - 53,645

Lain-lain/OthersPT Marga Mandalasakti 34.00 147,378 370 - - - 147,748Konsorsium Intertel Astratel 100.00 2,694 - - - 257 2,951PT Toyofuji Logistic Indonesia 34.91 2,060 257 - - - 2,317PT PAM Lyonnaise Jaya 30.00 - 8,913 - 240,734 - 249,647

152,132 9,540 - 240,734 257 402,663

6,519,436 1,359,864 (1,249,003) 1,602,368 271,625 8,504,290

a) Dan anak perusahaan. a) And subsidiary/subsidiaries.

b) Lain-lain terutama timbul dari pengalihan PT Aisin Indonesia dari anakperusahaan menjadi perusahaan asosiasi karena penurunan kepemilikanefektif dari 43,36% menjadi 29,49 %, pengalihan PT Gemala KempaDaya dari perusahaan asosiasi menjadi anak perusahaan karenapeningkatan kepemilikan efektif dari 34,69% menjadi 43,94% danperubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual di PT BankPermata Tbk.

b) Others mainly arise from the transfers of PT Aisin Indonesia from asubsidiary to an associate due to the reduction in effective ownershipfrom 43.36% to 29.49% and the transfer of PT Gemala Kempa Dayafrom an associate company to a subsidiary due to the increase ineffective ownership from 34.69% to 43.94% and change in the fairvalue of available-for-sale securities in PT Bank Permata Tbk.

c) Otomotif - lain-lain terdiri dari perusahaan asosiasi Perseroan dan anakperusahaan, yaitu PT Fuji Technica Indonesia, Vietindo DaihatsuAutomotive Corporation, PT Mesin Isuzu Indonesia melaluiPT Arya Kharisma, PT Inti Ganda Perdana, PT NHK Gasket Indonesia,PT Toyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Wahana Eka Paramitra,dan PT Exedy Indonesia melalui PT Astra Otoparts Tbk.

c) Automotive - others consist of associates of the Company andsubsidiaries, being PT Fuji Technica Indonesia, Vietindo DaihatsuAutomotive Corporation, PT Mesin Isuzu Indonesia through PT AryaKharisma, PT Inti Ganda Perdana, PT NHK Gasket Indonesia, PTToyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Wahana Eka Paramitra,and PT Exedy Indonesia through PT Astra Otoparts Tbk.

Page 164: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 48 - Page

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASIDAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES(lanjutan)

9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES ANDJOINTLY CONTROLLED ENTITIES(continued)

2005% kepemilikan

efektif/ Pada Bagian Pada% of effective awal periode/ hasil akhir periode/ownership At beginning bersih/Share Dividen/ Pembelian/ Lain-lain/ Atend

Investee 31/12/2006 of period of results Dividends Purchases Othersb) of period

Otomotif/AutomotivePT Astra Honda Motor a) 50.00 1,970,716 1,676,383 (1,145,132) - (307) 2,501,660PT Astra Daihatsu Motor 31.87 363,694 77,699 (3,564) - (8,970) 428,859PT Toyota-Astra Motor 51.00 282,420 129,294 (29,972) - - 381,742PT Kayaba Indonesia 50.00 157,449 39,993 (30,020) - - 167,422PT GS Battery a) 50.00 149,811 7,759 (5,200) - - 152,370PT Denso Indonesia a) 22.25 114,753 43,248 (2,636) - - 155,365PT AT Indonesia 40.00 32,071 28,332 (336) - - 60,067PT Tri Dharma Wisesa 25.80 24,444 18,808 - - - 43,252PT Federal Nittan Industries 34.69 30,349 19,655 (5,968) - - 44,036Lain-lain (masing-masing di bawah 84,930 26,565 (800) 6,208 738 117,641

Rp 50 miliar)/others (belowRp 50 billion each)c)

3,210,637 2,067,736 (1,223,628) 6,208 (8,539) 4,052,414Jasa keuangan/Financial servicesPT Bank Permata Tbk a) 31.55 2,003,598 48,354 - - (52,108) 1,999,844PT Komatsu Astra Finance 50.00 - 6,143 - 72,861 - 79,004PT Astra Auto Finance 44.86 61,457 2,797 (9,159) - - 55,095PT Astra CMG Life 50.00 41,044 (8,441) - - - 32,603Lain-lain (masing-masing di bawah 64 - - - - 64

Rp 50 miliar)/others (belowRp 50 billion each)

2,106,163 48,853 (9,159) 72,861 (52,108) 2,166,610Alat-alat berat/pertambangan/

Heavy equipment/miningPT Traktor Nusantara a) 50.00 61,242 17,253 (4,288) - - 74,207PT United Tractors Semen Gresik 26.30 22,894 5,336 (2,133) - - 26,097

84,136 22,589 (6,421) - - 100,304Teknologi informasi/

Information technologyPT SCS Astragraphia Technologies 37.67 43,366 6,610 (2,000) - 47,976

Lain-lain/OthersPT Marga Mandalasakti 34.00 - 578 - 146,800 - 147,378Konsorsium Intertel Astratel 100.00 57,094 20,287 - - (74,687) 2,694PT Toyofuji Logistic Indonesia 34.91 - (91) - 2,151 - 2,060

57,094 20,774 - 148,951 (74,687) 152,132

5,501,396 2,166,562 (1,241,208) 228,020 (135,334) 6,519,436

a) Dan anak perusahaan. a) And subsidiary/subsidiaries.b) Lain-lain terutama timbul dari distribusi hasil bersih dari Konsorsium

Intertel Astratel dan perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untukdijual di Bank Permata Tbk.

b) Others mainly arise from the distribution of share of results fromKonsorsium Intertel Astratel and the movement of change in the fairvalue of available-for-sale securities in Bank Permata Tbk.

c) Otomotif - lain -lain terdiri dari perusahaan asosiasi Perseroan dan anakperusahaan, yaitu PT Fuji Technica Indonesia, Vietindo DaihatsuAutomotive Corporation, PT Mesin Isuzu Indonesia melaluiPT Arya Kharisma, PT Inti Ganda Perdana, PT NHK Gasket Indonesia, PTToyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Wahana Eka Paramitra, PTGemala Kempa Daya dan PT Exedy Indonesia melalui PT Astra OtopartsTbk.

c) Automotive - others consist of associates of the Company andsubsidiaries, being PT Fuji Technica Indonesia, Vietindo DaihatsuAutomotive Corporation, PT Mesin Isuzu Indonesia through PT AryaKharisma, PT Inti Ganda Perdana, PT NHK Gasket Indonesia, PTToyoda Gosei Safety Systems Indonesia, PT Wahana Eka Paramitra,PT Gemala Kempa Daya and PT Exedy Indonesia through PT AstraOtoparts Tbk.

Pembelian dan pelepasan signifikan atasperusahaan asosiasi sepanjang tahun 2006adalah sebagai berikut:

Major purchases and disposals of associatesduring 2006 are as follows:

PT Toyota Astra Financial Services PT Toyota Astra Financial ServicesPada 2 Maret 2006, Perseroan bersama ToyotaFinancial Services Corp membeli seluruh modalsaham KDLC-BancBali Financial dari KoreaDevelopment Financing Corp, KDLC Lease andFinance Ltd, dan BP. KDLC-BancBali Financialdiubah menjadi PT Toyota Astra FinancialServices (“TA Finance”).

On 2 March 2006, the Company together withToyota Financial Services Corp acquired theentire share capital of KDLC-BancBali Financialfrom Korea Development Financing Corp,KDLC Lease and Finance Ltd, and BP. KDLC-BancBali Financial changed its name to PTToyota Astra Financial Services (“TA Finance”).

Kepemilikan efektif pada TA Finance adalahsebesar 50%.

The effective ownership in TA Finance is 50%.

Page 165: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 49 - Page

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASIDAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES(lanjutan)

9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES ANDJOINTLY CONTROLLED ENTITIES(continued)

PT Tri Dharma Wisesa PT Tri Dharma Wisesa

Pada tanggal 3 Maret 2006, PT Astra OtopartsTbk (“AOP”), anak perusahaan, membeli 8.100saham atau 20,25% saham PT Tri DharmaWisesa (“TDW”) dari PT Sapta Panji Manggala,PT Santiniluwansa Lestari, PT Trikirana InvestindoPrima, dan PT Wahanalaksana Kertapradhana.Pembelian saham tersebut mengakibatkankepemilikan efektif pada TDW meningkat dari25,80% menjadi 43,36%.

On 3 March 2006, PT Astra Otoparts Tbk(“AOP”), a subsidiary, acquired 8,100 shares or20.25% of the outstanding shares of PT TriDharma Wisesa (“TDW”) from PT Sapta PanjiManggala, PT Santiniluwansa Lestari, PTTrikirana Investindo Prima, and PTWahanalaksana Kertapradhana. The effectiveownership in TDW increased from 25.80% to43.36%.

PT Pam Lyonnaise Jaya PT Pam Lyonnaise Jaya

Pada tanggal 25 Juli 2006, PT Astratel Nusantara(“Astratel”), anak perusahaan, bersama denganCitigroup Financial Products Inc (“Citigroup”)membeli 49% saham PT Pam Lyonnaise Jaya(“Palyja”) dari Suez Environnement. Kepemilikanefektif pada Palyja adalah sebesar 30%.

On 25 July 2006, PT Astratel Nusantara(“Astratel”), a subsidiary, together with CitigroupFinancial Products Inc (“Citigroup”) purchaseda 49% interest in PT Pam Lyonnaise Jaya(“Palyja”) from Suez Environnement. Theeffective ownership in Palyja is 30%.

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Pada tanggal 6 September 2006, Konsorsiumyang merupakan persekutuan antara Perseroandan Standard Chartered Bank Plc, membelitambahan 25,90% atau 2.005.671.898 saham PTBank Permata Tbk (“BP”) dengan harga Rp 891(dalam satuan Rupiah) per lembar saham.

On 6 September 2006, the Consortium,representing a partnership between theCompany and Standard Chartered Bank Plc,acquired a further 25.90% or 2,005,671,898shares of PT Bank Permata Tbk (“BP”) at aprice of Rp 891 (full Rupiah) per share.

Dengan pembelian tambahan ini, kepemilikanefektif pada BP sekarang adalah sebesar 44,51%.

The effective ownership in BP is now 44.51%.

PT Marga Mandalasakti PT Marga Mandalasakti

Pada tanggal 1 Agustus 2005, Astratel, anakperusahaan, bersama Citigroup FinancialProducts Inc membeli 53,99% saham PT MargaMandalasakti (“MMS”) seharga Rp 232,2 miliardari HKL (Asian Infrastructure) BV, WilliamsIndonesia LLC, Asian Corporate Finance Fund LP,dan Archipelago Investment Pte Ltd. Kepemilikanefektif Astratel pada MMS adalah sebesar 34%.

On 1 August 2005, Astratel, a subsidiary,together with Citigroup Financial Products Incpurchased 53.99% shares of PT MargaMandalasakti (“MMS”) for a total considerationof Rp 232.2 billion from HKL (AsianInfrastructure) BV, Williams Indonesia LLC,Asian Corporate Finance Fund LP andArchipelago Investment Pte Ltd. Astratel’seffective ownership in MMS is 34%.

Page 166: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 50 - Page

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASIDAN JOINTLY CONTROLLED ENTITIES(lanjutan)

9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES ANDJOINTLY CONTROLLED ENTITIES(continued)

PT Aisin Indonesia PT Aisin Indonesia

Berdasarkan perjanjian tanggal 25 Januari 2006,PT Senantiasa Makmur (“SM”), anak perusahaantidak langsung, menjual sebanyak 10.561 sahamatau 16% kepemilikan saham pada PT AisinIndonesia (“Aisin”) kepada Aisin Seiki Co Ltd,pemegang saham lain Aisin dengan harga jualsejumlah Rp 123,3 miliar. Penjualan sahamtersebut mengakibatkan penurunan kepemilikanefektif pada Aisin dari 43,36% menjadi 29,49%,dengan demikian, Aisin menjadi perusahaanasosiasi tidak langsung.

Based on an agreement dated 25 January2006, PT Senantiasa Makmur (“SM”), anindirect subsidiary, sold part of its investment inthe shares of PT Aisin Indonesia (“Aisin”) of10,561 shares or 16% to Aisin Seiki Co Ltd, theother shareholders of Aisin, at a price of Rp123.3 billion. This reduced the effectiveownership in Aisin from 43.36% to 29.49%, sothat Aisin has become an indirect associate.

Seluruh perusahaan asosiasi dan jointly controlledentities berdomisili di Indonesia, kecuali VietindoDaihatsu Automotive Corporation yang berdomisilidi Vietnam.

All associates and jointly controlled entities aredomiciled in Indonesia, except for VietindoDaihatsu Automotive Corporation which isdomiciled in Vietnam.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenurunan atas nilai tercatat investasi tersebut.

Management is of the view that there is noimpairment in the carrying amount of theinvestments.

10. AKTIVA TETAP 10. FIXED ASSETS

2006

Pada awalperiode/

Atbeginningof period

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Reklasifikasi/Reclassifications

Anakperusahaan baru

dan yangdilepas/New anddisposed

subsidiaries

Pada akhirperiode/

At end ofperiod

Harga perolehan/ Acquisition cost/nilai revaluasi revalued amount

Tanah 1,855,038 63,247 (44,208) 92,012 41,068 2,007,157 LandBangunan dan fasilitasnya 2,559,177 74,630 (28,258) 430,199 (39,144) 2,996,604 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 5,937,344 331,307 (388,424) 1,456,528 (133,520) 7,203,235 Machinery and equipmentAlat-alat pengangkutan 462,667 155,441 (18,026) 17,601 (6,774) 610,909 Transportation equipmentPerabot dan peralatan kantor 1,150,606 155,592 (73,372) (1,953) (4,024) 1,226,849 Furniture and office

equipmentTanaman menghasilkan 1,232,021 - (8,299) 353 - 1,224,075 Mature plantationsAktiva yang disewakan: Assets for lease:

- Alat -alat pengangkutan 1,642,177 449,998 (229,006) - - 1,863,169 - Transportationequipment

- Peralatan kantor 331,218 55,250 (46,462) - - 340,006 - Office equipment- Alat -alat berat 61,436 6,131 (5,462) 1,732 - 63,837 - Heavy equipment

Aktiva kerjasama operasi 16,658 - - 4,212 - 20,870 Joint operation assetsAktiva sewa guna usaha 1,764,469 761,475 (27,175) (580,460) - 1,918,309 Assets under finance leasesAktiva dalam penyelesaian: Assets under construction:

- Bangunan dan mesin 888,019 1,564,938 (1,113) (1,414,890) (755) 1,036,199 - Buildings andmachinery

- Tanaman belum menghasilkan 101,594 196,739 (109) (5,108) 1,928 295,044 - Immature plantations

18,002,424 3,814,748 (869,914) 226 (141,221) 20,806,263Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationTanah (356) - - - - (356) LandBangunan dan fasilitasnya (895,565) (149,181) 14,175 (1,163) (1,580) (1,033,314) Buildings and improvementsMesin dan peralatan (2,927,388) (821,960) 297,753 (456,102) 58,642 (3,849,055) Machinery and equipmentAlat-alat pengangkutan (256,671) (75,583) 11,969 (1,926) 3,409 (318,802) Transportation equipmentPerabot dan peralatan kantor (786,977) (162,105) 42,477 24,037 2,094 (880,474) Furniture and office

equipmentTanaman menghasilkan (440,636) (61,239) 6,204 4,964 - (490,707) Mature plantationsAktiva yang disewakan: Assets for lease:

- Alat -alat pengangkutan (424,534) (264,917) 144,139 - - (545,312) - Transportationequipment

- Peralatan kantor (231,147) (50,988) 42,451 - - (239,684) - Office equipment- Alat -alat berat (12,108) (11,904) 455 - - (23,557) - Heavy equipment

Aktiva kerjasama operasi (3,621) (4,826) - - - (8,447) Joint operation assetsAktiva sewa guna usaha (527,863) (327,114) 10,059 458,710 - (386,208) Assets under finance leases

(6,506,866) ( 1,929,817) 569,682 28,520 62,565 (7,775,916)

Nilai buku bersih 11,495,558 13,030,347 Net book value

Page 167: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 51 - Page

10. AKTIVA TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

2005

Pada awalperiode/

Atbeginningof period

Penambahan/Additions

Pengurangan/Disposals

Reklasifikasi/Reclassifications

Anakperusahaan baru

dan yangdilepas/New anddisposed

subsidiaries

Pada akhirperiode/

At end ofperiod

Harga perolehan/ Acquisition cost/nilai revaluasi revalued amount

Tanah 1,752,234 78,816 (15,604) 39,592 - 1,855,038 LandBangunan dan fasilitasnya 2,165,758 103,451 (25,825) 315,793 - 2,559,177 Buildings and improvementsMesin dan peralatan 4,617,688 215,763 (514,288) 1,618,181 - 5,937,344 Machinery and equipmentAlat-alat pengangkutan 314,056 101,257 (22,682) 69,850 186 462,667 Transportation equipmentPerabot dan peralatan kantor 990,142 181,297 (45,212) 24,280 99 1,150,606 Furniture and office

equipmentTanaman menghasilkan 1,221,470 14,411 (4,724) 864 - 1,232,021 Mature plantationsAktiva yang disewakan: Assets for lease:

- Alat -alat pengangkutan 1,219,572 630,718 (208,113) - - 1,642,177 - Transportationequipment

- Peralatan kantor 315,840 51,165 (35,787) - - 331,218 - Office equipment- Alat -alat berat 28,499 33,992 (1,055) - - 61,436 - Heavy equipment

Aktiva kerjasama operasi - 2,501 - 14,157 - 16,658 Joint operation assetsAktiva sewa guna usaha 787,519 997,824 (20,874) - - 1,764,469 Assets under finance leasesAktiva dalam penyelesaian: Assets under construction:

- Bangunan dan mesin 361,862 2,663,956 (1,623) (2,136,176) - 888,019 - Buildings and machinery- Tanaman belum menghasilkan 21,385 83,112 - (2,903) - 101,594 - Immature plantations

13,796,025 5,158,263 (895,787) (56,362) 285 18,002,424Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationTanah (356) - - - - (356) LandBangunan dan fasilitasnya (794,409) (126,969) 18,664 7,149 - (895,565) Buildings and improvementsMesin dan peralatan (2,316,591) (700,959) 59,386 30,776 - (2,927,388) Machinery and equipmentAlat-alat pengangkutan (180,170) (61,301) 14,665 (29,738) (127) (256,671) Transportation equipmentPerabot dan peralatan kantor (664,957) (159,804) 41,810 (3,978) (48) (786,977) Furniture and office

equipmentTanaman menghasilkan (381,975) (61,407) 2,746 - - (440,636) Mature plantationsAktiva yang disewakan: Assets for lease:

- Alat -alat pengangkutan (339,021) (211,849) 126,336 - - (424,534) - Transportationequipment

- Peralatan kantor (214,282) (49,753) 32,888 - - (231,147) - Office equipment- Alat -alat berat (3,516) (8,680) 88 - - (12,108) - Heavy equipment

Aktiva kerjasama operasi - (3,621) - - - (3,621) Joint operation assetsAktiva sewa guna usaha (352,608) (191,262) 16,007 - - (527,863) Assets under finance leases

(5,247,885) (1,575,605) 312,590 4,209 (175) (6,506,866)Nilai buku bersih 8,548,140 11,495,558 Net book value

Rincian keuntungan pelepasan aktiva tetap adalahsebagai berikut:

Details of gain from the disposal of fixed assetsare as follows:

2006 2005

Harga jual 416,805 680,500 ProceedsNilai buku bersih (300,232) (583,197) Net book valueKeuntungan yang ditangguhkan (1,707) (26,054) Deferred gain from sale-and-

atas transaksi penjualan leaseback transactionsdan penyewaan kembali

Keuntungan yang ditangguhkan - (16,208) Deferred gain fromatas penjualan tanah sale of land

114,866 55,041

Penambahan aktiva tetap terdiri dari: Additions to fixed assets consist of:

2006 2005

Perolehan 3,551,631 4,446,332 AcquisitionsPindahan dari uang muka 263,150 711,963 Transfer from advance

paymentsSelisih kurs karena penjabaran (33) (32) Exchange differences due to

laporan keuangan financial statementstranslation

3,814,748 5,158,263

Page 168: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 52 - Page

10. AKTIVA TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Penambahan akumulasi penyusutan terdiri dari: Additions to accumulated depreciation consistof:

2006 2005

Penyusutan 1,929,852 1,575,949 DepreciationSelisih kurs karena penjabaran (35) (344) Exchange differences due to

laporan keuangan financial statementstranslation

1,929,817 1,575,605

Penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

2006 2005

Beban pokok pendapatan 1,607,563 1,290,609 Cost of revenueBeban usaha 313,044 282,502 Operating expensesPerkebunan plasma dan tanaman 9,245 2,838 Plasma and immature

belum menghasilkan plantations1,929,852 1,575,949

Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak GunaBangunan dan Hak Guna Usaha yang dapatdiperbaharui dengan masa yang berakhir antaratahun 2007 - 2099. Sebagian hak atas tanahsedang dalam proses perpanjangan/pembaharuandan pengurusan balik nama menjadi atas namaPerseroan dan anak perusahaan.

Land rights are held under renewable “HakGuna Bangunan” and “Hak Guna Usaha” titles,which expire between 2007 and 2099. TheCompany and certain subsidiaries are in theprocess of transferring certain land rights totheir names and extending/renewing the titlesof certain land rights.

Bangunan dan mesin dalam penyelesaiandiperkirakan akan selesai antara tahun 2007 dan2008.

Buildings and machinery under construction areestimated to be completed between 2007 and2008.

Pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva tetaptertentu dengan nilai buku sejumlah Rp 3,75 triliun(2005: Rp 3,60 triliun) dijaminkan untuk pinjamanjangka pendek, pinjaman bank dan pinjaman lain-lain jangka panjang, hutang obligasi, dan hutangsewa guna usaha (lihat Catatan 13, 18e, 19, dan20).

As at 31 December 2006, certain fixed assetswith a net book value of Rp 3.75 trillion (2005:Rp 3.60 trillion) have been used as collateral forshort -term loans, long-term bank loans andother loans, bonds and obligations underfinance leases (refer to Notes 13, 18e, 19, and20).

Pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva tetapPerseroan dan anak perusahaan telahdiasuransikan terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya dengan nilai pertanggungan setaradengan Rp 14,87 triliun (2005: setara dengan Rp13,34 triliun) yang menurut pendapat manajemencukup untuk menutup kemungkinan kerugian.

As at 31 December 2006, certain fixed assets ofthe Company and subsidiaries are covered byinsurance against loss by fire and other risksequivalent to Rp 14.87 trillion (2005: equivalentto Rp 13.34 trillion), which managementbelieves provides adequate cover for possibleloss.

Page 169: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 53 - Page

11. GOODWILL 11. GOODWILL

2006 2005Harga perolehan Acquisition costPada awal periode 1,088,353 967,774 At beginning of periodPenambahan 5,919 124,159 AdditionsAnak perusahaan baru (2,227) - New subsidiaryAnak perusahaan yang dilepas - (3,580) Disposed subsidiary

Pada akhir periode 1,092,045 1,088,353 At end of period

Akumulasi amortisasi Accumulated amortisationdan penurunan nilai and impairment

Pada awal periode (329,705) (261,725) At beginning of periodPenambahan (51,604) (71,560) AdditionsAnak perusahaan baru 201 - New subsidiaryAnak perusahaan yang dilepas - 3,580 Disposed subsidiary

Pada akhir periode (381,108) (329,705) At end of period

Nilai buku bersih 710,937 758,648 Net book value

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan ataskerugian penurunan nilai sudah memadai.

Management is of the view that the provisionfor impairment loss is adequate.

12. AKTIVA LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2006 2005

Aktiva yang belum digunakan 303,744 298,565 Assets not yet used indalam usaha operations

Beban tangguhan 117,886 118,482 Deferred chargesUang muka perkebunan 96,693 54,601 Advances for plasma

plasma, bersih plantations, netLain-lain 43,572 32,757 Others

561,895 504,405

Aktiva yang belum digunakan dalam usahaterutama terdiri dari tanah yang akan digunakan dimasa datang. Manajemen berpendapat bahwatidak terdapat penurunan atas nilai tercatat tanahtersebut.

Assets not yet used in operations mainlyconsist of land acquired for future use.Management believes that there has been noimpairment in the carrying value of the land.

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM LOANS

2006 2005

Perseroan 1,250,800 600,000 The CompanyAnak perusahaan 1,681,850 2,080,483 Subsidiaries

2,932,650 2,680,483

Page 170: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 54 - Page

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)

Perseroan The Company

Perseroan memiliki Perjanjian Fasilitas SyndicatedRevolving dengan bank asing dan lokal. Fasilitastersebut terdiri dari fasilitas A sejumlah USD 170juta dan fasilitas B sejumlah Rp 600 miliar.Fasilitas tersebut dikelola oleh ABN AMRO BankN.V., BNP Paribas, Citigroup Global Market AsiaLimited, Standard Chartered Bank, SumitomoMitsui Banking Corporation, dan The Hongkongand Shanghai Banking Corporation Ltd. Fasilitastersebut dapat digunakan hingga bulan November2007.

The Company has a Syndicated RevolvingFacilities Agreement with overseas and localbanks. The facility comprises facility A of USD170 million and facility B of Rp 600 billion. Thefacilities were arranged by ABN AMRO BankN.V., BNP Paribas, Citigroup Global MarketAsia Limited, Standard Chartered Bank,Sumitomo Mitsui Banking Corporation, and TheHongkong and Shanghai Banking CorporationLtd. The facilities are available up to November2007.

Tingkat bunga per tahun untuk fasilitas A adalahSIBOR + 2,5%, sedangkan untuk fasilitas Badalah SBI + 2,5%.

Facility A bears interest at the rate of SIBOR +2.5% per annum, while facility B bears interestat the rate of SBI + 2.5% per annum.

Sesuai dengan perjanjian pinjaman ini, Perseroandiharuskan untuk mempertahankan beberaparasio keuangan sebagai berikut:

In accordance with the terms of this facility, theCompany is required to maintain certainfinancial ratios as follows:

Pinjaman Konsolidasian Bersih, kapanpun,tidak pernah melebihi 150% dari KekayaanBersih Berwujud Konsolidasian; danRasio Kecukupan Bunga Konsolidasian tidaklebih kecil dari 3:1 dalam setiap periodekeuangan.

Consolidated Net Borrowings shall not, atany time, exceed 150% of ConsolidatedTangible Net Worth; andConsolidated Interest Coverage Ratio shallnot, during any financial period, be lessthan 3:1.

Jumlah pinjaman pada tanggal 31 Desember 2006adalah Rp 1,25 triliun (2005: Rp 600 miliar).Pinjaman tersebut akan jatuh tempo padabeberapa tanggal di tahun 2007.

Total outstanding loans as at 31 December2006 amounted to Rp 1.25 trillion (2005: Rp600 billion). The loans will be due on a varietyof dates in 2007.

Anak perusahaan Subsidiaries

2006 2005Rupiah: Rupiah:PT Bank Central Asia Tbk 419,962 305,000 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 195,597 220,991 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Rabobank International 147,750 - PT Bank Rabobank

Indonesia International IndonesiaThe Hongkong and Shanghai 102,500 150,000 The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd Banking Corporation LtdPT Bank Negara Indonesia 98,542 23,839 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkJPMorgan Chase Bank N.A. 95,000 50,000 JPMorgan Chase Bank N.A.PT Bank BNP Paribas 80,000 100,000 PT Bank BNP Paribas

Indonesia IndonesiaPT Bank NISP Tbk 59,020 25,000 PT Bank NISP TbkPT Bank DBS Indonesia 50,000 300,000 PT Bank DBS Indonesia

Saldo dipindahkan 1,248,371 1,174,830 Carried forward balance

Page 171: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 55 - Page

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

2006 2005

Rupiah: (lanjutan) Rupiah: (continued)Saldo pindahan 1,248,371 1,174,830 Brought forward balanceABN Amro Bank N.V. 50,000 - ABN Amro Bank N.V.Citibank N.A. 30,000 38,500 Citibank N.A.PT Bank Finconesia 25,000 - PT Bank FinconesiaPT Bank Sumitomo Mitsui 10,000 70,200 PT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia IndonesiaPT Bank Ekonomi Raharja 3,148 10,000 PT Bank Ekonomi RaharjaPT Bank China Trust Indonesia - 100,000 PT Bank China Trust IndonesiaPT Bank Panin Tbk - 90,000 PT Bank Panin TbkStandard Chartered Bank - 40,000 Standard Chartered BankThe Bank of Tokyo - - 20,000 The Bank of Tokyo -

Mitsubishi UFJ Ltd (dahulu Mitsubishi UFJ Ltd (formerlyPT Bank UFJ Indonesia) PT Bank UFJ Indonesia)

PT Bank Mizuho Indonesia - 19,000 PT Bank Mizuho Indonesia

1,366,519 1,562,530USD: USD:Standard Chartered Bank 65,395 - Standard Chartered BankThe Sumitomo Trust & Banking 54,120 117,960 The Sumitomo Trust & Banking

Co Ltd Co LtdLehman Brothers Commercial 50,707 55,260 Lehman Brothers Commercial

Corporation Asia Ltd Corporation Asia LtdPT Bank Niaga Tbk 10,824 - PT Bank Niaga TbkPT Bank DBS Indonesia 7,135 98,300 PT Bank DBS IndonesiaCredit Suisse First Boston 4,510 4,915 Credit Suisse First Boston

International InternationalPT Bank Sumitomo Mitsui 2,721 - PT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia IndonesiaCitibank N.A. - 78,640 Citibank N.A.PT Bank Negara Indonesia - 28,485 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) Tbk195,412 383,560

JPY: JPY:PT Bank Central Asia Tbk 75,947 57,991 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Danamon 43,972 76,402 PT Bank Danamon

Indonesia Tbk Indonesia Tbk119,919 134,393

1,681,850 2,080,483

Pinjaman jangka pendek yang disebutkan di atasdibebani suku bunga tahunan sebagai berikut:

The above short -term loans attracted interest atthe following annual rates:

2006 2005

Rupiah 7.22% - 16.75% 8.80% - 19.80% RupiahUSD 2.15% - 7.92% 2.15% - 6.50% USDJPY 1.15% - 1.33% 1.15% - 2.34% JPY

Page 172: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 56 - Page

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Anak perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu, antara lain batasan rasiokeuangan, sesuai dengan perjanjian.

The subsidiaries should comply with certaincovenants, such as financial ratio covenants,according to the loan agreements.

Pada tanggal 31 Desember 2006, pinjamanjangka pendek sejumlah USD 8,8 juta, JPY 1,58miliar, dan Rp 1,11 triliun atau setara dengan Rp1,31 triliun (2005: USD 20,9 juta, JPY 1,6 miliar,dan Rp 1,08 triliun atau setara dengan Rp 1,41triliun) yang diperoleh anak perusahaan langsungdan tidak langsung tertentu dijamin denganpiutang usaha, persediaan, piutang pembiayaankonsumen, investasi bersih dalam sewa gunausaha, dan aktiva tetap dari anak perusahaanlangsung dan tidak langsung yang bersangkutan,“Letter of Awareness” serta jaminan perusahaandari Perseroan, anak perusahaan, dan parapemegang saham asing anak perusahaan tertentu(lihat Catatan 4, 6, 8a, 8b, 10, dan 35a).

As at 31 December 2006, short-term loansamounting to USD 8.8 million, JPY 1.58 billionand Rp 1.11 trillion, equivalent to Rp 1.31trillion (2005: USD 20.9 million, JPY 1.6 billionand Rp 1.08 trillion, equivalent to Rp 1.41trillion) obtained by certain direct and indirectsubsidiaries are secured by trade receivables,inventories, consumer financing receivables,net investment in direct financing leases, andfixed assets of the respective direct and indirectsubsidiaries, “Letter of Awareness” andcorporate guarantees issued by the Company,subsidiaries and foreign shareholders of certainsubsidiaries (refer to Notes 4, 6, 8a, 8b, 10, and35a).

Informasi lain mengenai pinjaman jangka pendekadalah sebagai berikut:

Further information relating to the short -termloans is as follows:

Kreditur/Lenders Jadwal pengembalian/Repayment schedule

PT Bank Central Asia Tbk Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27 Agustus/August 2007ABN Amro Bank N.V. 9 Maret/March 2007PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007PT Bank Rabobank International Indonesia Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007PT Bank DBS Indonesia Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007PT Bank NISP Tbk Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007Citibank N.A. 10 Maret/March 2007PT Bank BNP Paribas Indonesia Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007JPMorgan Chase Bank N.A. Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Beberapa cicilan di tahun/several instalments in 2007PT Bank Finconesia 20 Juli/July 2007PT Bank Ekonomi Raharja 31 Desember/December 2007PT Bank Niaga Tbk 30 Maret/March 2007PT Bank Danamon Indonesia Tbk 31 Januari/January 2007Standard Chartered Bank 30 Oktober/October 2007The Sumitomo Trust & Banking Co Ltd 26 Januari/January 2007Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini

belum ada perjanjian dengan kreditur sehubungandengan penjadwalan ulang pinjaman ini/As at thedate of the consolidated financial statement anagreement has not been reached with the creditoron the rescheduling of this debt

Credit Suisse First Boston International Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian inibelum ada perjanjian dengan kreditur sehubungandengan penjadwalan ulang pinjaman ini/As at thedate of the consolidated financial statement anagreement has not been reached with the creditoron the rescheduling of this debt

PT ANZ Panin Bank 22 Januari/January 2007

Page 173: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 57 - Page

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM LOANS (continued)

Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Pada tahun 2002, PT Federal Izumi Manufacturing(“FIM”) tidak dapat memenuhi rasio keuangannyadan tidak melakukan pembayaran pokok pinjamanberikut bunga yang telah jatuh tempo. Jumlahpinjaman yang belum dibayar pada tanggal 31Desember 2006 adalah USD 6,1 juta atau setaradengan Rp 55 miliar (2005: USD 6,1 juta atausetara dengan Rp 60,2 miliar). Sampai dengantanggal laporan keuangan konsolidasian, FIMmasih dalam tahap negosiasi dengan pihak kredituruntuk merestrukturisasi hutang tersebut.

In 2002, PT Federal Izumi Manufacturing (“FIM”)failed to meet its financial ratios and has notrepaid overdue loan principal and interest. Theloan balance in default as at 31 December 2006amounts to USD 6.1 million, equivalent to Rp 55billion (2005: USD 6.1 million, equivalent to Rp60.2 billion). As at the date of the consolidatedfinancial statements, FIM is still negotiating withits creditors to restructure its loans.

Pada tanggal 31 Desember 2006, PT GemalaKempa Daya (“GKD”) tidak dapat memenuhibeberapa rasio keuangan yang telah ditetapkan.

As at 31 December 2006, PT Gemala KempaDaya (“GKD”) failed to meet certain financialratio requirements.

14. HUTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES

2006 2005

Pihak yang mempunyai hubungan 1,102,343 1,057,674 Related partiesistimewa (lihat Catatan 32h) (refer to Note 32h)

Pihak ketiga: Third parties:Rupiah 1,024,196 1,733,774 RupiahMata uang asing 2,487,727 2,481,745 Foreign currencies

3,511,923 4,215,519Bagian jangka pendek (2,748,419) (3,389,416) Current portion

Bagian jangka panjang 763,504 826,103 Non-current portion

Hutang usaha berasal dari pembelian barang danjasa.

Trade payables arise from the purchases ofgoods and services.

Rincian hutang usaha dalam mata uang asingadalah sebagai berikut:

Details of trade payables in foreign currenciesare as follows:

2006 2005Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/ Mata uang asli/ Ekuivalen Rp/

Original currency Rp equivalent Original currency Rp equivalent

USD 252,871,684 2,280,903 232,532,738 2,285,797 USDJPY 2,874,998,896 217,911 2,066,046,002 172,353 JPYEUR 3,095,796 36,710 2,551,513 29,750 EURGBP 11,867 210 - - GBPLain-lain * 1,185,587 10,694 2,547,280 25,041 Others *

Jumlah 2,546,428 2,512,941 Total

*) Hutang usaha dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlahyang setara dengan USD dengan menggunakan kurs pada tanggalneraca.

*) Trade payables denominated in other foreign currencies are presented asUSD equivalents using the exchange rate prevailing at the balance sheetsdate.

Page 174: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 58 - Page

15. KEWAJIBAN LAIN-LAIN 15. OTHER LIABILITIES

2006 2005

Pendapatan ditangguhkan 1,145,371 1,074,115 Unearned incomeUang jaminan pembelian dari 487,017 475,368 Purchase guarantees from

pelanggan dan uang muka customers and salespenjualan advances

Estimasi klaim asuransi 173,955 165,884 Estimated insurance claimsKewajiban anjak piutang 139,779 500,199 Factoring payablesHutang derivatif 149,044 10,511 Derivative payablesLain-lain 442,519 520,422 Others

2,537,685 2,746,499Bagian lancar (2,030,825) (2,145,634) Current portion

Bagian tidak lancar 506,860 600,865 Non-current portion

Bagian tidak lancar terdiri dari: Non-current portion consists of:

2006 2005

Pihak yang mempunyai hubungan 25,784 31,298 Related partiesistimewa (lihat Catatan 32j) (refer to Note 32j)

Pihak ketiga 481,076 569,567 Third parties

506,860 600,865

16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES

2006 2005

Komisi penjualan 285,447 306,469 Sales commissionsBeban bunga 170,659 135,656 Interest expensesIklan dan promosi 118,553 155,729 Advertising and promotionImbalan kerja 51,885 51,413 Employee benefitsDistribusi 63,442 46,225 DistributionLain-lain (masing-masing 477,381 219,375 Others (below Rp 50 billion

di bawah Rp 50 miliar) each)1,167,367 914,867

17. KEWAJIBAN DIESTIMASI 17. PROVISIONS

2006 2005

Kewajiban imbalan kerja 522,294 423,616 Employee benefits obligationKewajiban diestimasi atas rencana 4,085 4,085 Provision for planned

divestasi anak perusahaan divestment of subsidiaries526,379 427,701

Bagian jangka pendek (33,988) (14,247) Current portion

Bagian jangka panjang 492,391 413,454 Non-current portion

Page 175: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 59 - Page

17. KEWAJIBAN DIESTIMASI (lanjutan) 17. PROVISIONS (continued)

Kewajiban imbalan kerja Employee benefits obligation

Kewajiban imbalan kerja yang diakui di neracakonsolidasian adalah sebagai berikut:

The employee benefits obligation recognised inthe consolidated balance sheets is determinedas follows:

2006 2005

Imbalan pensiun dan pasca 367,285 310,818 Pension and other post-kerja lainnya employment benefits

Imbalan jangka panjang 155,009 112,798 Other long-term benefitslainnya

522,294 423,616

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugikonsolidasian adalah sebagai berikut:

The net expense is recognised in theconsolidated statements of income as follows:

2006 2005

Imbalan pensiun dan pasca 108,914 159,680 Pension and other post-kerja lainnya employment benefits

Imbalan jangka panjang 73,888 128,268 Other long-term benefitslainnya

182,802 287,948

Kewajiban imbalan kerja dihitung oleh PT SentraJasa Aktuaria dan PT Padma Radya Aktuaria,aktuaris independen, dalam laporan aktuariamasing-masing tertanggal 15 Januari 2007 dan 5Januari 2007.

The employee benefits obligation is based oncalculations by PT Sentra Jasa Aktuaria andPT Padma Radya Aktuaria, independentactuaries, in actuarial reports dated 15January 2007 and 5 January 2007,respectively.

Asumsi aktuarial pokok yang digunakan adalahsebagai berikut:

The principal actuarial assumptions used areas follows:

2006 2005

Tingkat diskonto 11% 11% Discount rateHasil aktiva program yang 10% 10% Expected return on plan assets

diharapkanKenaikan di masa datang 9% 8% Future salary increases

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya Pension and other post-employment benefits

Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroandan anak perusahaan menyelenggarakanprogram pensiun manfaat pasti untuk seluruhkaryawan tetapnya yang dikelola oleh DanaPensiun Astra. Sejak tanggal 6 September 2005,Perseroan dan anak perusahaan memiliki duajenis program pensiun, yaitu program pensiunimbalan pasti dan program pensiun iuran pasti.

Prior to 6 September 2005, the Company andsubsidiaries had a defined benefit pension plancovering all permanent employees which wasmanaged by “Dana Pensiun Astra”. From6 September 2005, the Company’s andsubsidiaries’ pension arrangements werereorganised to include both a defined benefitpension plan and a defined contributionpension plan.

Page 176: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 60 - Page

17. KEWAJIBAN DIESTIMASI (lanjutan) 17. PROVISIONS (continued)

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya(lanjutan)

Pension and other post-employment benefits(continued)

Sejak tanggal 6 September 2005, Dana PensiunAstra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun AstraSatu”, yang khusus menangani program pensiunimbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawanyang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astrasebelum atau pada tanggal 20 April 1992.Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelolaoleh “Dana Pensiun Astra Dua” ditujukan untukkaryawan yang menjadi peserta Dana PensiunAstra sesudah tanggal 20 April 1992.

Effective from 6 September 2005, DanaPensiun Astra was continued under a newscheme called “Dana Pensiun Astra Satu”,specifically designed for the defined benefitpension plan, which is designated for allemployees who became members of “DanaPensiun Astra” on or before 20 April 1992. Thedefined contribution pension plan is managedby “Dana Pensiun Astra Dua” and isdesignated for employees who becamemembers of Dana Pensiun Astra after 20 April1992.

Kewajiban imbalan pensiun dan pasca kerjalainnya yang diakui di neraca konsolidasianadalah sebagai berikut:

The pension and other post-employmentbenefits obligations recognised in theconsolidated balance sheets are determined asfollows:

2006 2005

Nilai kini kewajiban 979,636 758,535 Present value of obligationNilai wajar aktiva program (423,822) (352,830) Fair value of plan assets

555,814 405,705(Kerugian)/keuntungan aktuarial (9,685) 94,776 Unrecognised actuarial

yang belum diakui (losses)/gainsBiaya jasa lalu yang belum diakui (178,844) (189,663) Unrecognised past service

costs367,285 310,818

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugikonsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the consolidatedstatements of income are as follows:

2006 2005

Biaya jasa kini 55,641 69,333 Current service costBiaya bunga 82,236 112,725 Interest costHasil aktiva program yang (35,212) (48,297) Expected return on plan assets

diharapkanKeuntungan aktuarial bersih yang (4,405) (171,631) Net actuarial gain recognised

diakui selama periode berjalan during the periodBiaya jasa lalu 16,993 37,683 Past service costs(Keuntungan)/kerugian atas (6,339) 159,867 (Gains)/losses on settlement

penyelesaian108,914 159,680

Hasil aktual aktiva program pensiun manfaat pastiadalah Rp 45,2 miliar (2005: Rp 33,4 miliar).

The actual return on plan assets of the definedbenefit pension plan was Rp 45.2 billion (2005:Rp 33.4 billion).

Page 177: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 61 - Page

17. KEWAJIBAN DIESTIMASI (lanjutan) 17. PROVISIONS (continued)

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya(lanjutan)

Pension and other post-employment benefits(continued)

Mutasi kewajiban yang diakui pada neracakonsolidasian adalah sebagai berikut:

The movements in the liability recognised in theconsolidated balance sheets are as follows:

2006 2005

Pada awal periode 310,818 236,554 At beginning of periodJumlah yang dibebankan pada 108,914 159,680 Expenses charged in the

laporan laba rugi konsolidasian consolidatedstatements of income

Iuran/imbalan yang dibayarkan (61,987) (85,416) Contributions/benefits paidAnak perusahaan baru 8,259 - New subsidiaryAnak perusahaan yang dilepas (3,116) - Disposed subsidiaryTransfer dari perusahaan asosiasi 4,397 - Transfer from associates

Pada akhir periode 367,285 310,818 At end of period

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Kewajiban imbalan jangka panjang lainnya yangdiakui di neraca konsolidasian adalah sebagaiberikut:

Other long-term benefit obligations recognisedin the consolidated balance sheets aredetermined as follows:

2006 2005Nilai kini kewajiban 160,479 112,798 Present value of obligationsKerugian aktuarial yang (5,470) - Unrecognised actuarial loss

belum diakui155,009 112,798

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugikonsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the consolidatedstatements of income are as follows:

2006 2005Biaya jasa kini 26,941 28,357 Current service costBiaya bunga 12,189 10,371 Interest costKerugian aktuarial bersih yang 37,690 26,809 Net actuarial loss recognised

diakui selama periode berjalan during the periodKeuntungan atas penyelesaian (2,932) - Gain on settlementBiaya jasa lalu - 62,731 Past service cost

73,888 128,268

Mutasi kewajiban yang diakui pada neracakonsolidasian adalah sebagai berikut:

The movements in the liability recognised in theconsolidated balance sheets are as follows:

2006 2005Pada awal periode 112,798 11,501 At beginning of periodJumlah yang dibebankan pada 73,888 128,268 Expenses charged in the

laporan laba rugi consolidated statementskonsolidasian of income

Iuran/imbalan yang dibayarkan (32,050) (26,971) Contributions/benefits paidAnak perusahaan baru 1,197 - New subsidiaryAnak perusahaan yang dilepas (868) - Disposed subsidiaryTransfer dari perusahaan asosiasi 44 - Transfer from associates

Pada akhir periode 155,009 112,798 At end of period

Page 178: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 62 - Page

18. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAINJANGKA PANJANG

18. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERLOANS

2006 2005*

Pinjaman hasil restrukturisasi 114,605 132,551 Restructured loansPinjaman bank lainnya 3,884,318 3,479,911 Other bank loansPinjaman dari pihak ketiga 1,118,480 248,859 Third party loansPembiayaan bersama 8,873,660 14,180,804 Joint financing with recourse

with recourse13,991,063 18,042,125

Bagian jangka pendek (7,062,005) (8,524,302) Current portion

Bagian jangka panjang 6,929,058 9,517,823 Non-current portion

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

a. Pinjaman hasil restrukturisasi - Anakperusahaan

a. Restructured loans - Subsidiaries

Rincian pinjaman hasil restrukturisasi anakperusahaan adalah sebagai berikut:

Details of restructured loans of subsidiariesare as follows:

2006 2005Jangka Jangka Jangka Jangka

Debitur/ Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/Borrowers Total Current Non-current Total Current Non-current

USDPT FSCM Manufacturing Indonesia 52,091 9,020 43,071 61,683 4,915 56,768

(2006: USD 5,8 juta/USD 5.8 million,2005: USD 6,3 juta/USD 6.3 million)

RupiahPT FSCM Manufacturing Indonesia 1,575 273 1,302 1,711 136 1,575

JPYPT Astra Nissan Diesel Indonesia 60,939 11,369 49,570 69,157 2,086 67,071

(2006: JPY 804 juta/JPY 804 million,2005: JPY 829 juta/JPY 829 million)

Jumlah/Total 114,605 20,662 93,943 132,551 7,137 125,414

Informasi lain mengenai pinjaman hasilrestrukturisasi tersebut adalah sebagaiberikut:

Other information relating to restructuredloans is as follows:

RestrukturisasiDebitur/ pada tahun/ Jadwal pembayaran/ Tingkat bunga/

Borrowers Restructured in Repayment schedule Interest ratesUSDPT FSCM Manufacturing Indonesia 2004 12 cicilan/instalments (2004 - 2009) SIBOR + 2.125% - 2.25%

RupiahPT FSCM Manufacturing Indonesia 2004 12 cicilan/instalments (2004 - 2009) Rata-rata bunga deposito

Rupiah berjangka 3 bulandengan maksimum 35%per tahun/

Average 3 months timedeposits interest withmaximum of35% per annum.

JPYPT Astra Nissan Diesel Indonesia 2004 9 cicilan/instalments (2004 - 2011) Japanese long-term prime

rate + 1% - 2%

Page 179: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 63 - Page

18. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAINJANGKA PANJANG (lanjutan)

18. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERLOANS (continued)

a. Pinjaman hasil restrukturisasi - Anakperusahaan (lanjutan)

a. Restructured loans - Subsidiaries(continued)

Pada tanggal 29 September 2004, PT FSCMManufacturing Indonesia (“FSCM”), anakperusahaan tidak langsung, telah berhasilmerestrukturisasi kembali pinjamannyasejumlah USD 7,8 juta dan Rp 2,1 miliar.Sehubungan dengan restrukturisasi ini, FSCMtelah membayar kembali sejumlah USD 375ribu dan Rp 102 juta pada tanggal penutupanperjanjian restrukturisasi. Sisanya diangsurselama 5 tahun hingga tanggal 31 Desember2009. Pada tanggal 31 Desember, saldopinjaman terhutang adalah sebesar USD 5,8juta (2005: USD 6,3 juta).

On 29 September 2004, PT FSCMManufacturing Indonesia (“FSCM”), anindirect subsidiary, restructured debt ofUSD 7.8 million and Rp 2.1 billion. Inaccordance with the restructuring, FSCMrepaid USD 375 thousand and Rp 102million on the closing date of therestructuring agreement. The remainingbalance will be paid over 5 years to 31December 2009. As at 31 December 2006,the outstanding debt amounted toUSD 5.8 million (2005: USD 6.3 million).

PT Astra Nissan Diesel Indonesia, anakperusahaan, membiayai kembali pinjamannyadengan Marubeni Corporation (“MC”),Jepang, sejumlah JPY 1,66 miliar. Pada tahun2004, MC menyetujui untuk memperpanjangjadwal pembayaran pinjaman tersebut sampaidengan tanggal 20 Desember 2011.

PT Astra Nissan Diesel Indonesia, asubsidiary, had refinanced a loan withMarubeni Corporation (“MC”), Japan, in anamount of JPY 1.66 billion. In 2004, MCagreed to extend the repayment scheduleto 20 December 2011.

b. Pinjaman bank lainnya b. Other bank loans2006 2005

Jangka Jangka Jangka JangkaJumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/

Kreditur/Lenders Total Current Non-current Total Current Non-current

Pihak yang mempunyai hubunganistimewa/related party:- Kredit investasi Rupiah/

Rupiah investment creditPT Bank Permata Tbk - - - 4,875 1,500 3,375

(lihat Catatan/refer to Note 32i)

Pihak ketiga/third parties:- Kredit investasi USD/

USD investment creditStandard Chartered Bank 1,935,579 1,144,638 790,941 491,500 103,215 388,285

(2006: USD 214,59 juta/USD 214.59 million, 2005:USD 50 juta/USD 50 million)

The Sumitomo Mitsui Banking 270,600 90,200 180,400 914,190 226,090 688,100Corporation (2006: USD 30 juta/USD 30 million, 2005: USD 93juta/USD 93 milion)

PT Bank UOB Indonesia 94,710 54,120 40,590 147,450 44,235 103,215(2006: USD 10,5 juta/USD 10.5 million,2005: USD 15 juta/USD 15 million)

Nordea Bank AB (Publ) 90,767 42,147 48,620 - - -(2006: USD 10,06 juta/USD 10.06million, 2005: Nihil/Nil )

The Hongkong and Shanghai Banking 44,198 25,256 18,942 68,810 20,643 48,167Corporation Ltd (2006: USD 4,9 juta/USD 4.9 million, 2005: USD 7 juta/USD 7 million)

Saldo dipindahkan/ 2,435,854 1,356,361 1,079,493 1,621,950 394,183 1,227,767carried forward balance

Page 180: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 64 - Page

18. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAINJANGKA PANJANG (lanjutan)

18. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERLOANS (continued)

b. Pinjaman bank lainnya (lanjutan) b. Other bank loans (continued)

2006 2005Jangka Jangka Jangka Jangka

Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/Kreditur/Lenders Total Current Non-current Total Current Non-current

Pihak ketiga/third parties:(lanjutan/continued)Saldo pindahan/Brought forward balance 2,435,854 1,356,361 1,079,493 1,621,950 394,183 1,227,767

- Kredit investasi USD/USD investment credit

The Sumitomo Trust & Banking 31,570 18,040 13,530 78,640 44,235 34,405Co Ltd (2006: USD 3,5 juta/USD 3.5 million, 2005: USD 8 juta/USD 8 million)

Bumiputera Commerce Bank Ltd 31,570 18,040 13,530 49,150 14,745 34,405(2006: USD 3,5 juta/USD 3.5 million,2005: USD 5 juta/USD 5 million)

Indover Bank 31,570 18,040 13,530 49,150 14,745 34,405(2006: USD 3,5 juta/USD 3.5 million,2005: USD 5 juta/USD 5 million)

PT Bank Resona Perdania 31,570 18,040 13,530 49,150 14,745 34,405(2006: USD 3,5 juta/USD 3.5 million,2005: USD 5 juta/USD 5 million)

RHB Bank 31,570 18,040 13,530 49,150 14,745 34,405(2006: USD 3,5 juta/USD 3.5 million,2005: USD 5 juta/USD 5 million)

PT Bank Niaga Tbk 26,046 7,442 18,604 - - -(2006: USD 2,89 juta/USD 2.89million ,2005: Nihil/Nil)

PT Bank Maybank Indocorp 18,942 10,824 8,118 29,490 8,847 20,643(2006: USD 2,1 juta/USD 2.1 million,2005: USD 3 juta/USD 3 million)

PT Bank Mizuho Indonesia 18,040 18,040 - - - -(2006: USD 2 juta/USD 2 million,2005: Nihil/Nil)

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 13,074 4,714 8,360 - - -(2006: USD 1,45 juta/USD 1.45million, 2005: Nihil/Nil )

PT Bank Rabobank International - - - 156,666 49,150 107,516Indonesia (2006: Nihil/Nil2005: USD 15,9 juta/USD 15.9 million)

PT Bank Bukopin - - - 92,156 24,575 67,581(2006: Nihil/Nil,2005: USD 9,4 juta/USD 9.4 million)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - - - 32,439 16,711 15,728(2006: Nihil/Nil2005: USD 3,3 juta/USD 3.3 million)

American Express Bank Ltd - - - 23,630 8,468 15,162(2006: Nihil/Nil,2005: USD 2,4 juta/USD 2.4 million)

2,669,806 1,487,581 1,182,225 2,231,571 605,149 1,626,422- Kredit investasi Rupiah/

Rupiah investment creditPT Bank Central Asia Tbk 452,319 104,443 347,876 421,033 169,829 251,204PT Bank Danamon Indonesia Tbk 250,043 62,354 187,689 334,326 62,162 272,164PT Bank NISP Tbk 194,792 54,500 140,292 137,632 37,178 100,454The Hongkong and Shanghai Banking 105,000 - 105,000 150,000 150,000 -

Corporation LtdPT Bank Internasional Indonesia Tbk 100,000 10,000 90,000 100,000 100,000 -PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 57,501 8,904 48,597 - - -Standard Chartered Bank 40,000 40,000 - - - -PT Bank Negara Indonesia 10,921 10,921 - 55,588 36,592 18,996

(Persero) TbkPT Bank Niaga Tbk 3,936 1,017 2,919 - - -Citibank N.A. - - - 20,000 20,000 -PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk - - - 17,420 5,017 12,403PT Bank Finconesia - - - 7,466 2,724 4,742

1,214,512 292,139 922,373 1,243,465 583,502 659,963

Jumlah/Total 3,884,318 1,779,720 2,104,598 3,479,911 1,190,151 2,289,760

Page 181: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 65 - Page

18. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAINJANGKA PANJANG (lanjutan)

18. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERLOANS (continued)

b. Pinjaman bank lainnya (lanjutan) b. Other bank loans (continued)

Informasi lain mengenai pinjaman bank lainnyaadalah sebagai berikut:

Further information relating to other bankloans is as follows:

Jadwal pembayaran/ Tingkat bunga/Kreditur/Lenders Repayment schedule Interest rates

Standard Chartered Bank Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2011) 7.22% - 14.50%The Sumitomo Mitsui Banking Corporation Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.25% - 7.50%PT Bank UOB Indonesia Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 7.40%Nordea Bank AB (Publ) Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2009) 4.70% - 5.75%The Hongkong and Shanghai Banking Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 13.25%

Corporation LtdThe Sumitomo Trust & Banking Co Ltd Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 7.40%Bumiputera Commerce Bank Ltd Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 7.40%Indover Bank Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 7.40%PT Bank Resona Perdania Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 7.40%RHB Bank Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 7.40%PT Bank Niaga Tbk Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2010) 8.00% - 17.00%PT Bank Maybank Indocorp Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2008) 6.42% - 7.40%PT Bank Mizuho Indonesia Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2009) 6.89% - 7.22%PT Bank Central Asia Tbk Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2010) 12.75% - 15.50%PT Bank Danamon Indonesia Tbk Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2009) 13.50% - 17.00%PT Bank NISP Tbk Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2010) 13.23% - 18.00%PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2010) 14.00% - 15.00%PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Beberapa cicilan/several instalments (2007) 12.00%PT Bank Internasional Indonesia Tbk Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2009) 13.25% - 15.00%PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Beberapa cicilan/several instalments (2007 - 2009) 6.10% - 6.22%

Lihat Catatan 18e untuk rincian jaminan ataspinjaman ini.

Refer to Note 18e for details of the securityfor the loans.

c. Pinjaman dari pihak ketiga c. Third party loans2006 2005

Jangka Jangka Jangka JangkaJumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/

Kreditur/Lenders Total Current Non-current Total Current Non-current

Kredit investasi USD/USD investment credit

Nederlandse Financierings-Maatschappij 902,000 160,356 741,644 - - -Voor Ontwikkelingslanden N.V.(2006: USD 100 juta/USD 100 million,2005: Nihil/Nil)

International Finance Corporation 216,480 - 216,480 235,920 - 235,920(2006: USD 24 juta/USD 24 million,2005: USD 24 juta/USD 24 million)

1,118,480 160,356 958,124 235,920 - 235,920

Kredit investasi JPY/JPY investment credit

Nissan Diesel Motor Co Ltd - - - 12,939 12,939 -(2006: Nihil/Nil,2005: JPY 155 juta/JPY 155 million)

Jumlah/Total 1,118,480 160,356 958,124 248,859 12,939 235,920

Informasi lain mengenai pinjaman dari pihakketiga adalah sebagai berikut:

Other information on third party loans is asfollows:

Jadwal pengembalian/Kreditur/Lenders Repayment schedule Tingkat bunga/Interest rates

Nederlandse Financierings- Beberapa cicilan/several instalments LIBOR + 1.85% - 2.30%Maatschappij Voor (2007 – 2011)Ontwikkelingslanden N.V.

International Finance 15 Juni/June 2013 LIBOR + 3%Corporation

Lihat Catatan 18e untuk rincian jaminan ataspinjaman ini.

Refer to Note 18e for details of the securityfor the loans.

Page 182: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 66 - Page

18. PINJAMAN BANK DAN PINJAMAN LAIN-LAINJANGKA PANJANG (lanjutan)

18. LONG-TERM BANK LOANS AND OTHERLOANS (continued)

d. Pembiayaan bersama with recourse d. Joint financing with recourse

2006 2005Pihak yang mempunyai Related party:

hubungan istimewa:PT Bank Permata Tbk - 2,741,978 PT Bank Permata Tbk

(lihat Catatan 32i) (refer to Note 32i)

Pihak ketiga: Third parties:PT Bank Mega Tbk 3,514,610 5,039,077 PT Bank Mega TbkPT GE Finance Indonesia 2,144,496 1,919,457 PT GE Finance IndonesiaPT Bank Negara Indonesia 1,192,227 1,589,293 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 988,674 789,579 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Niaga Tbk 494,929 403,549 PT Bank Niaga TbkPT Bank NISP Tbk 315,213 375,088 PT Bank NISP TbkPT Bank Central Asia Tbk 197,844 588,167 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Syariah Mega 14,743 - PT Bank Syariah Mega

Indonesia (dahulu Indonesia (formerlyPT Bank Tugu) PT Bank Tugu)

PT Bank Danamon 10,924 88,224 PT Bank DanamonIndonesia Tbk Indonesia Tbk

PT Bank Commonwealth - 381,070 PT Bank CommonwealthCitibank N.A. - 235,403 Citibank N.A.Lain-lain (masing-masing - 29,919 Others (below Rp 10 billion

dibawah Rp 10 miliar) each)8,873,660 11,438,826

8,873,660 14,180,804Bagian jangka pendek (5,101,267) (7,314,075) Current portion

Bagian jangka panjang 3,772,393 6,866,729 Non-current portion

e. Jaminan pinjaman e. Loan security

Pada tanggal 31 Desember 2006, pinjamantertentu sejumlah USD 187,7 juta dan Rp 1,21triliun atau setara dengan Rp 2,90 triliun(2005: USD 207 juta, JPY 155 juta, danRp 1,25 triliun atau setara dengan Rp 3,30triliun) yang diperoleh anak perusahaanlangsung dan tidak langsung tertentu dijamindengan piutang usaha, persediaan, piutangpembiayaan konsumen, investasi bersihdalam sewa guna usaha, dan aktiva tetap darianak perusahaan langsung dan tidaklangsung yang bersangkutan, serta jaminandari Perseroan, anak perusahaan, dan parapemegang saham asing anak perusahaantertentu (lihat Catatan 4, 6, 8a, 8b, dan 10).

As at 31 December 2006, loans amountingto USD 187.7 million and Rp 1.21 trillion,equivalent to Rp 2.90 trillion (2005:USD 207 million, JPY 155 million, andRp 1.25 trillion, equivalent to Rp 3.30trillion) obtained by certain direct andindirect subsidiaries are secured by tradereceivables, inventories, consumerfinancing receivables , net investment indirect financing leases, and fixed assets ofthe respective direct and indirectsubsidiaries , and corporate guaranteesissued by the Company, certain directsubsidiaries , and foreign shareholders ofcertain subsidiaries (refer to Notes 4, 6, 8a,8b, and 10).

Page 183: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 67 - Page

19. HUTANG OBLIGASI 19. BONDS

2006 2005Anak perusahaan SubsidiariesPT Astra Sedaya Finance 2,039,556 2,707,453 PT Astra Sedaya FinancePT Federal International 1,531,978 1,827,288 PT Federal International

Finance FinancePT Serasi Autoraya 157,328 187,718 PT Serasi AutorayaPT Astra Graphia Tbk 117,267 116,865 PT Astra Graphia Tbk

3,846,129 4,839,324Bagian jangka pendek (2,022,610) (2,018,502) Current portion

Bagian jangka panjang 1,823,519 2,820,822 Non-current portion

Anak perusahaan Subsidiaries

2006 2005PeringkatPefindo/ Jangka Jangka Jangka Jangka

Hutang obligasi/ Pefindo Jumlah/ pendek/ panjang/ Jumlah/ pendek/ panjang/Bonds Rating Total Current Non-current Total Current Non-current

Obligasi amortisasi idAA- 36,305 36,305 - 190,513 154,076 36,437Astra Sedaya Finance IIITahun 2003 denganTingkat Bunga Tetap

Obligasi amortisasi idAA- 212,181 181,234 30,947 478,990 256,694 222,296Astra Sedaya Finance IVTahun 2004 denganTingkat Bunga Tetap

Obligasi Astra Sedaya Finance V idAA- 570,122 413,315 156,807 1,106,000 511,250 594,750Tahun 2004 denganTingkat Bunga Tetap

Obligasi Astra Sedaya Finance VI idAA- 708,189 365,501 342,688 931,950 207,609 724,341Tahun 2005 denganTingkat Bunga Tetap

Obligasi Astra Sedaya Finance VII idAA- 512,759 134,415 378,344 - - -Tahun 2006 denganTingkat Bunga Tetap

Obligasi amortisasi Federal idA+ 69,645 69,645 - 358,385 284,023 74,362International Finance IITahun 2003

Obligasi Federal International idA+ 199,575 199,575 - 297,873 99,291 198,582Finance III Tahun 2004

Obligasi Federal International idA+ 167,388 167,388 - 252,339 71,446 180,893Finance IV Tahun 2004

Obligasi Federal International idA+ 530,345 231,173 299,172 918,691 388,676 530,015Finance V Tahun 2005

Obligasi Federal International idA+ 565,025 178,675 386,350 - - -Finance VI Tahun 2006

Obligasi amortisasi Serasi idA- 157,328 45,384 111,944 187,718 45,437 142,281Autoraya I Tahun 2003dengan Tingkat Bunga Tetap

Obligasi Astra Graphia I idA- 117,267 - 117,267 116,865 - 116,865Tahun 2003

3,846,129 2,022,610 1,823,519 4,839,324 2,018,502 2,820,822

Page 184: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 68 - Page

19. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Hutang obligasi/ Pokok obligasi/ Wali amanat/ Jatuh tempo/ Tingkat bunga/ Jaminan/Bonds Bond principal Trustee Maturity Interest rates Security

Obligasi amortisasi 380 ,000 PT Bank Rakyat 20 Mei/May 2007 13.50% Dijamin dengan jaminan fiducia dariAstra Sedaya Finance III Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sejumlahTahun 2003 dengan 60% dari jumlah saldo pokok obligasiTingkat Bunga Tetap (lihat Catatan 8a)/

Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesamounting to 60% of the totaloutstanding bond principal(refer to Note 8a).

Obligasi amortisasi 375,000 PT Bank Rakyat 2007 - 2008 12.25% - 12.88% Dijamin dengan jaminan fiducia dariAstra Sedaya Finance IV Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sejumlahTahun 2004 dengan 60% dari jumlah saldo pokok obligasiTingkat Bunga Tetap (lihat Catatan 8a)/

Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesamounting to 60% of the totaloutstanding bond principal(refer to Note 8a).

Obligasi Astra Sedaya Finance V 650,000 PT Bank Rakyat 2007 - 2008 10.63% - 11.25% Dijamin dengan jaminan fiducia dariTahun 2004 dengan Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sejumlahTingkat Bunga Tetap 60% dari jumlah saldo pokok obligasi

(lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesamounting to 60% of the totaloutstanding bond principal(refer to Note 8a).

Obligasi Astra Sedaya Finance VI 770,000 PT Bank Rakyat 2007 - 2010 9.80% - 11.00% Dijamin dengan jaminan fiducia dariTahun 2005 dengan Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sejumlahTingkat Bunga Tetap 60% dari jumlah saldo pokok obligasi

(lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesamounting to 60% of the totaloutstanding bond principal(refer to Note 8a).

Obligasi Astra Sedaya Finance VII 575,000 PT Bank Rakyat 2007 - 2009 13.05% - 14.20% Dijamin dengan jaminan fiducia dariTahun 2006 dengan Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sejumlahTingkat Bunga Tetap 60% dari jumlah saldo pokok obligasi

(lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesamounting to 60% of the totaloutstanding bond principal(refer to Note 8a).

Obligasi amortisasi Federal 250,000 PT Bank Rakyat 5 Agustus/ 13.50% Dijamin dengan jaminan fiducia dariInternational Finance II Indonesia (Persero) Tbk August 2007 piutang pembiayaan konsumen sampaiTahun 2003 dengan 80% dari jumlah saldo pokok

obligasi (lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesup to 80% of the total outstandingbond principal (refer to Note 8a).

Obligasi Federal International 200,000 PT Bank Rakyat 2 April 2007 12.75% Dijamin dengan jaminan fiducia dariFinance III Tahun 2004 Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sampai

dengan 60% dari jumlah saldo pokokobligasi (lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesup to 60% of the total outstandingbond principal (refer to Note 8a).

Obligasi Federal International 200,000 PT Bank Rakyat 15 September 2007 11.75% Dijamin dengan jaminan fiducia dariFinance IV Tahun 2004 Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sampai

dengan 60% dari jumlah saldo pokokobligasi (lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesup to 60% of the total outstandingbond principal (refer to Note 8a).

Obligasi Federal International 600,000 PT Bank Rakyat 2007 - 2008 10.00% - 10.75% Dijamin dengan jaminan fiducia dariFinance V Tahun 2005 Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sampai

dengan 60% dari jumlah saldo pokokobligasi (lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesup to 60% of the total outstandingbond principal (refer to Note 8a).

Obligasi Federal International 600,000 PT Bank Rakyat 2007 - 2009 13.75% - 14.75% Dijamin dengan jaminan fiducia dariFinance VITahun 2006 Indonesia (Persero) Tbk piutang pembiayaan konsumen sampai

dengan 60% dari jumlah saldo pokokobligasi (lihat Catatan 8a)/Secured by fiduciary guarantee overconsumer financing receivablesup to 60% of the total outstandingbond principal (refer to Note 8a).

Obligasi amortisasi Serasi 300,000 PT Bank Rakyat 2007 - 2008 13.88% Dijamin dengan jaminan fiduciaAutoraya I Tahun 2003 Indonesia (Persero) Tbk berupa kendaraan bermotor sejumlahdengan Tingkat Bunga 100% dari jumlah saldo pokok obligasiTetap (lihat Catatan 10)/

Secured by fiduciary guarantee overthe Company’s motor vehicles up to100% of the total outstanding bondprincipal (refer to Note 10).

Page 185: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 69 - Page

19. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) 19. BONDS (continued)

Hutang obligasi/ Pokok obligasi/ Wali amanat/ Jatuh tempo/ Tingkat bunga/ Jaminan/Bonds Bond principal Trustee Maturity Interest rates Security

Obligasi Astra Graphia I 150,000 PT Bank Mega Tbk 27 Oktober/October 2008 13.38% Dijamin dengan agunan khusus yangTahun 2003 jumlahnya setara dengan 75% dari

jumlah pokok obligasi yang berupafidusia atas piutang usaha dan haktanggungan atas tanah dan bangunanperusahaan (lihat Catatan 4 dan 10)/Secured by specific collateral equal to75% of the nominal value in the formof trade receivables, land rights andbuildings (refer to Notes 4 and 10).

Semua obligasi tersebut dicatatkan di Bursa EfekSurabaya.

All the bonds are listed on the Surabaya StockExchange.

Anak perusahaan tersebut di atas tidak diwajibkanuntuk menyisihkan dana pelunasan obligasi, tetapitidak diijinkan untuk melakukan tindakan-tindakanperusahaan tertentu (corporate actions) dan harusmempertahankan sejumlah rasio keuangantertentu.

The bond issuers are not required to providebond sinking funds, but are prohibited fromtaking certain corporate actions and mustmaintain certain financial ratios.

20. HUTANG SEWA GUNA USAHA 20. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES

2006 2005Pihak yang mempunyai Related party:

hubungan istimewa:PT Komatsu Astra Finance 384,130 218,918 PT Komatsu Astra Finance

(lihat Catatan 32k) (refer to Note 32k)

Pihak ketiga: Third parties:PT Austindo Nusantara Jaya 529,798 372,595 PT Austindo Nusantara Jaya

Finance FinancePT Diamond Lease Indonesia 122,517 189,993 PT Diamond Lease IndonesiaPT Citigroup Finance Indonesia 95,226 65,338 PT Citigroup Finance IndonesiaPT UFJ BRI Finance 26,115 41,069 PT UFJ BRI FinancePT Orix Indonesia Finance 25,977 50,946 PT Orix Indonesia FinancePT GE Finance Indonesia - 18,474 PT GE Finance Indonesia

799,633 738,415

1,183,763 957,333

Pembayaran sewa guna usaha minimum di masadatang adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments are asfollows:

2006 2005

Dalam 1 tahun 567,260 370,393 Within 1 yearLebih dari 1 tahun 756,963 707,359 More than 1 year

1,324,223 1,077,752Biaya sewa guna usaha (140,460) (120,419) Future finance charges on

pembiayaan di masa datang finance leasesNilai kini kewajiban sewa guna 1,183,763 957,333 Present value of finance lease

usaha pembiayaan liabilitiesBagian jangka pendek (485,185) (310,648) Current portion

Bagian jangka panjang 698,578 646,685 Non-current portion

Page 186: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 70 - Page

20. HUTANG SEWA GUNA USAHA (lanjutan) 20. OBLIGATIONS UNDER FINANCE LEASES(continued)

Semua aktiva sewa guna usaha adalah berupaalat-alat berat.

All leased assets represent heavy equipment.

Beberapa perjanjian sewa guna usahapembiayaan mewajibkan anak perusahaan untukmemenuhi batasan-batasan tertentu antara lainrasio keuangan sesuai dengan perjanjian.

Several lease agreements require subsidiariesto comply with certain covenants such asfinancial ratios according to the leaseagreements.

Pada tanggal 31 Desember 2006, hutang sewaguna usaha sejumlah USD 126,4 juta dan Rp 1,1miliar atau setara dengan Rp 1,14 triliun (2005:USD 97,3 juta dan Rp 552,3 juta atau setaradengan Rp 957,3 miliar) dijamin dengan aktivatetap (lihat Catatan 10).

As at 31 December 2006, obligations underfinance leases amounting to USD 126.4 millionand Rp 1.1 billion, equivalent to Rp 1.14 trillion(2005: USD 97.3 million and Rp 552.3 million,equivalent to Rp 957.3 billion) are secured byfixed assets (refer to Note 10).

21. HAK MINORITAS 21. MINORITY INTERESTS

Rincian proporsi kepemilikan pemegang sahamminoritas atas ekuitas dan bagian hasil bersihanak perusahaan yang dikonsolidasi berdasarkansegmen industri, adalah sebagai berikut:

Details of minority interests in the equity andshare of results of consolidated subsidiaries, byindustry segment, are as follows:

2006Pada awal Bagian Pada akhirperiode/ hasil bersih/ periode/

At beginning Share of Dividen/ Lain-lain/ At endof period results Dividends Others of period

Otomotif 695,158 65,756 (27,183) (120,212) 613,519 AutomotiveJasa keuangan 682,308 115,236 (77,421) 47,501 767,624 Financial servicesPerkebunan 614,977 186,696 (134,364) (17,964) 649,345 AgribusinessTeknologi informasi 65,730 12,852 (10,297) 163 68,448 Information

technologyAlat-alat berat/ 1,747,480 398,124 (190,616) (16) 1,954,972 Heavy equipment/

pertambangan miningLain-lain 1,155 77 - (60) 1,172 Others

3,806,808 778,741 (439,881) (90,588) 4,055,080

2005Pada awal Bagian Pada akhirperiode/ hasil bersih/ periode/

At beginning Share of Dividen/ Lain-lain/ At endof period results Dividends Others of period

Otomotif 598,049 133,611 (42,958) 6,456 695,158 AutomotiveJasa keuangan 661,713 91,584 (53,852) (17,137) 682,308 Financial servicesPerkebunan 508,261 186,773 (142,619) 62,562 614,977 AgribusinessTeknologi informasi 75,940 8,985 (19,029) (166) 65,730 Information

technologyAlat-alat berat/ 1,388,109 454,985 (50,247) (45,367) 1,747,480 Heavy equipment/

pertambangan miningLain-lain 2,415 (250) - (1,010) 1,155 Others

3,234,487 875,688 (308,705) 5,338 3,806,808

Page 187: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 71 - Page

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham berdasarkan catatanyang dibuat oleh PT Raya Saham Registra, biroadministrasi efek, adalah sebagai berikut:

Details of shareholders based on recordsmaintained by PT Raya Saham Registra, theshare administrator, are as follows:

31 Desember/December 2006Jumlah sahamditempatkandan disetor

penuh/Number of

shares issuedand

fully paid

Persentasekepemilikan/Percentage

ofownership

Jumlah/Amount

Jardine Cycle & Carriage Ltd 2,028,825,504 50.11% 1,014,413 Jardine Cycle & Carriage LtdAnthony John Liddell Nightingale 600,000 0.01% 300 Anthony John Liddell Nightingale

(Komisaris) *) (Commissioner) *)

Budi Setiadharma (Presiden 564,000 0.01% 282 Budi Setiadharma (PresidentKomisaris) Commissioner)

Lain-lain (masing-masing 2,018,365,810 49.87% 1,009,183 Others (each ownershipkepemilikan di bawah 5%) less than 5%)

4,048,355,314 100% 2,024,178*) Sebanyak 600.000 saham dimiliki melalui Parkmix Ltd. *) 600,000 shares are owned through Parkmix Ltd.

31 Desember/December 2005Jumlah sahamditempatkandan disetor

penuh/Number of

shares issuedand

fully paid

Persentasekepemilikan/Percentage

ofownership

Jumlah/Amount

Jardine Cycle & Carriage Ltd 2,028,825,504 50.11% 1,014,413 Jardine Cycle & Carriage LtdBenjamin Arman Suriadjaya 895,000 0.02% 448 Benjamin Arman Suriadjaya

(Komisaris)* (Commissioner)*Anthony John Liddell Nightingale 600,000 0.01% 300 Anthony John Liddell Nightingale

(Komisaris)** (Commissioner)**Budi Setiadharma (Presiden 564,000 0.01% 282 Budi Setiadharma (President

Komisaris) Commissioner)Lain-lain (masing-masing 2,017,470,810 49.85% 1,008,735 Others (each ownership

kepemilikan di bawah 5%) less than 5%)4,048,355,314 100% 2,024,178

*) Sebanyak 352.000 saham dimiliki melalui PT WahanaSempurna.

*) 352,000 shares are owned through PT Wahana Sempurna.

**) Sebanyak 600.000 saham dimiliki melalui Parkmix Ltd. **) 600,000 shares are owned through Parkmix Ltd.

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2006dan/and

2005

Selisih antara pembayaran yang diterima 1,098,712 Excess of proceeds over par value, netdengan nilai nominal, bersih

Rights yang habis masa berlakunya 2,096 Expired rightsKompensasi berbasis saham karyawan yang 5,313 Expired employee share-based compensation

habis masa berlakunya1,106,121

Page 188: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 72 - Page

24. PERUBAHAN EKUITAS ANAK PERUSAHAANDAN PERUSAHAAN ASOSIASI

24. CHANGES IN EQUITY OF SUBSIDIARIESAND ASSOCIATES

Akun ini merupakan bagian Perseroan atasperubahan ekuitas anak perusahaan danperusahaan asosiasi.

This account represents the Company’s share ofthe changes in equity of subsidiaries andassociates.

2006 2005

Otomotif 819,479 790,792 AutomotiveJasa keuangan 151,026 (43,082) Financial servicesPerkebunan 138,043 138,043 AgribusinessTeknologi informasi 55,552 55,534 Information technologyAlat-alat berat/pertambangan 290,826 290,621 Heavy equipment/miningLain-lain (500) (500) Others

1,454,426 1,231,408

25. DIVIDEN 25. DIVIDENDS

Pada tanggal 28 September 2006, Perseroanmengumumkan dividen kas interim 2006 sebesarRp 607,3 miliar atau Rp 150 (dalam satuanRupiah) per saham. Dividen tersebut telahdibayarkan pada tanggal 15 November 2006.

On 28 September 2006, the Company declaredan interim cash dividend for 2006 amounting toRp 607.3 billion or Rp 150 (full Rupiah) pershare. The dividend was paid on 15 November2006.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham tahunanPerseroan tanggal 24 Mei 2006, dividen kas finaluntuk tahun 2005 sejumlah Rp 1,78 triliun atausejumlah Rp 440 (dalam satuan Rupiah) persaham disetujui. Termasuk di dalamnya dividenkas interim sejumlah Rp 404,8 miliar atau Rp 100(dalam satuan Rupiah) per saham yangdibayarkan pada tanggal 24 November 2005.Sisanya sejumlah Rp 340 (dalam satuan Rupiah)per saham dibayarkan pada tanggal 4 Juli 2006.

At the Company’s Annual General Meeting ofShareholders held on 24 May 2006, a final cashdividend for 2005 of Rp 1.78 trillion or Rp 440(full Rupiah) per share was approved. Thisincluded an interim cash dividend of Rp 404.8billion or Rp 100 (full Rupiah) per share, paidon 24 November 2005. The remaining Rp 340(full Rupiah) per share was paid on 4 July 2006.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPerseroan tanggal 26 Mei 2005, dividen kas finaluntuk tahun 2004 sejumlah Rp 1,50 triliun atausejumlah Rp 370 (dalam satuan Rupiah) persaham disetujui. Termasuk di dalamnya dividenkas interim sejumlah Rp 404,8 miliar atau Rp 100(dalam satuan Rupiah) per saham yangdibayarkan pada tanggal 12 November 2004.Sisanya sejumlah Rp 270 (dalam satuan Rupiah)per saham dibayarkan pada tanggal 4 Juli 2005.

At the Company’s Annual General Meeting ofShareholders held on 26 May 2005, a final cashdividend for 2004 of Rp 1.50 trillion or Rp 370(full Rupiah) per share was approved. Thisincluded an interim cash dividend of Rp 404.8billion or Rp 100 (full Rupiah) per share, paidon 12 November 2004. The remaining Rp 270(full Rupiah) per share was paid on 4 July 2005.

Page 189: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 73 - Page

26. SALDO LABA DICADANGKAN 26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Undang-Undang No. 1/1995mengenai Perseroan Terbatas, perusahaan diIndonesia diharuskan untuk membuat penyisihancadangan wajib hingga sekurang-kurangnya 20%dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetorpenuh.

Under Indonesian Company Law No. 1/1995,Indonesian companies are required to set up astatutory reserve amounting to at least 20% ofthe company’s issued and paid up capital.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham TahunanPerseroan tanggal 24 Mei 2006, disetujuipembentukan cadangan wajib sebesar Rp 100miliar yang berasal dari laba bersih tahun 2005.

At the Annual General Meeting of Shareholdersheld on 24 May 2006, an appropriation to thestatutory reserve was approved amounting toRp 100 billion from 2005 net income.

Saldo laba dicadangkan pada tanggal 31Desember 2006 adalah sebesar Rp 324,7 miliar(2005: Rp 224,7 miliar).

The balance of appropriated retained earningsas at 31 December 2006 is Rp 324.7 billion(2005: Rp 224.7 billion).

27. PENDAPATAN BERSIH 27. NET REVENUE

2006 2005*

Pendapatan kotor 57,537,599 63,692,978 Gross revenueDiskon (1,498,848) (1,331,869) DiscountRetur (193,991) (173,478) Returns

55,844,760 62,187,631

Insentif penjualan (336,625) (455,996) Sales incentive

Pendapatan bersih 55,508,135 61,731,635 Net revenue

Pihak yang mempunyai hubungan (1,266,455) (1,243,696) Related partiesistimewa (lihat Catatan 32b) (refer to Note 32b)

Pihak ketiga 54,241,680 60,487,939 Third parties

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.

Tidak ada pendapatan dari pelanggan individuyang melebihi 10% dari jumlah pendapatanbersih.

No revenue earned from individual customersexceeded 10% of total net revenue.

Lihat Catatan 31 untuk pendapatan bersihberdasarkan segmen industri.

Refer to Note 31 for net revenue by industrysegment.

28. BEBAN POKOK PENDAPATAN 28. COST OF REVENUE

Tidak ada pembelian dari pemasok pihak ketigayang melebihi 10% dari jumlah pendapatanbersih.

No purchases from third party suppliersexceeded 10% of total net revenue.

Lihat Catatan 32c untuk rincian pembelian daripihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Refer to Note 32c for details of purchases fromrelated parties.

Page 190: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 74 - Page

29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES

2006 2005Beban penjualan Selling expensesPenyisihan piutang ragu-ragu 863,434 1,008,420 Provision for doubtful receivablesDistribusi, gudang dan 591,030 512,282 Distribution, warehousing

pengepakan and packagingIklan dan promosi 585,774 657,644 Advertising and promotionImbalan kerja 497,048 582,898 Employee benefitsKomisi penjualan 473,713 456,460 Sales commissionPerbaikan dan perawatan 56,840 64,205 Repairs and maintenancePerjalanan dan transportasi 52,740 45,924 Travelling and transportationLain-lain (masing-masing di bawah 523,307 400,151 Others (below Rp 50 billion each)

Rp 50 miliar)3,643,886 3,727,984

Beban umum dan administrasi General and administrativeexpenses

Imbalan kerja 2,019,384 1,860,775 Employee benefitsPenyusutan dan amortisasi 283,860 259,649 Depreciation and amortisationKomunikasi 156,079 135,298 CommunicationsPerbaikan dan perawatan 149,630 137,597 Repairs and maintenanceHonorarium tenaga ahli 132,752 105,220 Professional feesPerjalanan dan transportasi 120,126 99,604 Travelling and transportationBiaya bank 96,833 60,940 Bank chargesKeamanan 77,228 63,497 SecuritySewa 76,352 35,912 RentPajak dan perizinan 75,283 91,146 Taxes and licensesAlat tulis dan beban 62,737 55,839 Stationery and other

kantor lainnya office expensesUtilitas 60,957 55,361 UtilitiesPelatihan dan pendidikan 56,323 73,083 Training and educationLain-lain (masing-masing di bawah 119,286 91,001 Others (below Rp 50 billion each)

Rp 50 miliar)3,486,830 3,124,922

7,130,716 6,852,906

30. BEBAN LAIN-LAIN, BERSIH 30. OTHER EXPENSES, NET

2006 2005

Penghasilan dari bea balik nama 200,136 207,010 Income from vehicle registrationsKeuntungan pelepasan aktiva tetap 105,033 69,720 Gain on disposal of fixed assetsKerugian atas pelepasan agunan (949,122) (702,457) Loss on disposal of repossessed

yang diambil alih assetsSelisih lebih biaya pengembangan (34,443) (44,333) Excess of plasma development

perkebunan plasma atas costs over conversion valuenilai konversinya

Lain-lain 309,359 331,078 Others

(369,037) (138,982)

Page 191: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 75 - Page

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Informasi mengenai segmen industri Perseroandan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Details of the Company's and subsidiaries’industry segments are as follows:

Pendapatan bersih/Net revenue2006 2005*

Jumlah/Total

Pelanggandi luar

perusahaan/External

customers

Antarsegmen/

Intersegment

Jumlah/Total

Pelanggandi luar

perusahaan/External

customers

Antarsegmen/

Intersegment

Otomotif 30,259,013 30,119,827 139,186 37,487,615 37,309,220 178,395 AutomotiveJasa keuangan 7,366,710 7,303,546 63,164 7,311,344 7,236,821 74,523 Financial

servicesPerkebunan 3,757,987 3,757,987 - 3,370,936 3,370,936 - AgribusinessTeknologi 619,039 606,187 12,852 545,462 535,340 10,122 Information

informasi technologyAlat-alat berat/ 13,719,566 13,691,976 27,590 13,281,431 13,258,577 22,854 Heavy

pertambangan equipment/mining

Lain-lain 28,852 28,612 240 20,981 20,741 240 Others

Jumlah 55,751,167 55,508,135 243,032 62,017,769 61,731,635 286,134 TotalEliminasi** (243,032) - (243,032) (286,134) - (286,134) Elimination**

Konsolidasian 55,508,135 55,508,135 - 61,731,635 61,731,635 - Consolidated

Beban pokok pendapatan/Cost of revenue

Laba usaha/Operating income

2006 2005 * 2006 2005

Otomotif 26,492,044 32,760,226 859,145 1,762,358 AutomotiveJasa keuangan 3,070,261 2,982,603 1,475,103 1,718,694 Financial servicesPerkebunan 2,263,208 1,907,582 1,198,597 1,199,189 AgribusinessTeknologi informasi 385,186 342,972 76,731 50,396 Information technologyAlat-alat berat/pertambangan 11,323,702 10,680,570 1,340,094 1,700,467 Heavy equipment/miningLain-lain 11,560 7,531 (10,368) (24,091) Others

Jumlah 43,545,961 48,681,484 4,939,302 6,407,013 TotalEliminasi** (159,858) (216,729) 52,014 6,961 Elimination**

Konsolidasian 43,386,103 48,464,755 4,991,316 6,413,974 Consolidated

Beban bunga/Interest expense

Jumlah aktiva/Total assets

Jumlah kewajiban/Total liabilities

2006 2005 2006 2005 * 2006 2005 *

Otomotif 336,387 184,238 16,723,705 16,702,172 6,373,377 6,266,674 AutomotiveJasa keuangan - - 24,930,562 29,736,681 17,654,330 24,094,552 Financial

servicesPerkebunan 25,040 33,350 3,496,955 3,191,715 656,557 487,089 AgribusinessTeknologi 16,184 19,418 584,839 518,804 288,885 233,928 Information

informasi technologyAlat-alat berat/ 398,847 201,896 11,331,520 10,749,405 6,606,391 6,522,950 Heavy

pertambangan equipment/mining

Lain-lain - - 971,913 978,345 29,098 29,735 Others

Jumlah 776,458 438,902 58,039,494 61,877,122 31,608,638 37,634,928 TotalEliminasi** (15,732) (15,666) (110,204) (710,456) (110,194) (699,415) Elimination**

Konsolidasian 760,726 423,236 57,929,290 61,166,666 31,498,444 36,935,513 Consolidated

*) Dinyatakan kembali, lihat Catatan 2g. *) As restated, refer to Note 2g.**) Eliminasi antar segmen industri. **) Elimination between industry segments.

Page 192: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 76 - Page

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

Amortisasi dan penyusutan/Amortisation and depreciation

Pengeluaran modal/Capital expenditure

2006 2005 2006 2005

Otomotif 567,407 546,770 954,531 1,261,377 AutomotiveJasa keuangan 91,864 82,996 196,695 231,752 Financial servicesPerkebunan 173,882 172,984 570,867 463,614 AgribusinessTeknologi informasi 63,866 61,997 64,381 69,850 Information technologyAlat-alat berat/pertambangan 1,048,877 727,623 2,023,921 3,113,716 Heavy equipment/miningLain-lain 5,944 4,926 4,386 17,986 Others

Konsolidasian 1,951,840 1,597,296 3,814,781 5,158,295 Consolidated

Lihat Catatan 9 untuk rincian segmen dari bagianatas hasil bersih perusahaan asosiasi dan jointlycontrolled entities.

Refer to Note 9 for segment details of the shareof results of associates and jointly controlledentities.

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

32. RELATED PARTY INFORMATION

Dalam kegiatan usahanya, Perseroan dan anakperusahaan mengadakan transaksi denganpihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewayang terutama meliputi transaksi-transaksipenjualan, pembelian, dan transaksi keuanganlainnya.

In the normal course of business, the Companyand subsidiaries, engage in transactions withrelated parties principally consisting of sales,purchases, and other financial transactions.

a. Sifat hubungan dan transaksi a. Nature of relationship and transactions

Rincian sifat hubungan dan transaksi denganpihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa adalah sebagai berikut:

Details of the nature of relationships andtransactions with related parties are asfollows:

i. Anak perusahaan langsung dan tidaklangsung

i. Direct and indirect subsidiaries

Lihat Catatan 1 untuk rincian anakperusahaan langsung Perseroan.

Refer to Note 1 for details of theCompany’s direct subsidiaries.

ii. Perusahaan asosiasi dan jointlycontrolled entities langsung dan tidaklangsung

Lihat Catatan 9 untuk rincian perusahaanasosiasi dan jointly controlled entitieslangsung dan tidak langsung Perseroan.

ii. Direct and indirect associates andjointly controlled entities

Refer to Note 9 for details of theCompany’s direct and indirectassociates and jointly controlledentities.

Page 193: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 77 - Page

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

a. Sifat hubungan dan transaksi (lanjutan) a. Nature of relationship and transactions(continued)

ii. Perusahaan asosiasi dan jointlycontrolled entities langsung dan tidaklangsung (lanjutan)

ii. Direct and indirect associates andjointly controlled entities (continued)

Anak perusahaan dari perusahaanasosiasi dan jointly controlled entitieslangsung dan tidak langsung Perseroanadalah sebagai berikut:

Subsidiaries of direct and indirectassociates and jointly controlledentities are disclosed as follows:

Melalui PT Astra Honda Motor Through PT Astra Honda Motor

PT Suryaraya Rubberindo Industries

Melalui PT GS Battery Through PT GS Battery

PT Century Batteries Indonesia

Melalui PT Denso Indonesia Through PT Denso Indonesia

PT Denso Sales Indonesia

Melalui PT Traktor Nusantara Through PT Traktor Nusantara

PT Swadaya Harapan Nusantara

iii. Perusahaan yang hak suaranya dimilikisecara substansial, baik secara langsungmaupun tidak langsung, oleh anggotamanajemen kunci (termasuk anggotakeluarga dekat) dan/atau perusahaanyang memiliki anggota manajemen kunciyang sama:

iii. Companies for which a substantialportion of the voting power is owned,directly or indirectly, by keymanagement personnel (includingclose family members) and/orcompanies which have common keymanagement personnel are as follows:

PT Palingda Nasional *PT Daya Adira Mustika *PT Inkoasku *

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

* Bukan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejakMei 2005.

* Not a related party since May 2005.

iv. Dimiliki oleh karyawan Perseroan dananak perusahaan:

iv. Owned by the Company’s andsubsidiaries’ employees:

Koperasi Karyawan Astra

Page 194: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 78 - Page

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

b. Pendapatan b. Revenue

Rincian pendapatan yang diperoleh daripihak-pihak yang mempunyai hubunganistimewa adalah sebagai berikut:

Details of revenue earned from relatedparties are as follows:

2006 2005% a) Rp % a) Rp

PT Astra Honda Motor 1.56 867,682 1.29 797,693 PT Astra Honda MotorPT Astra Daihatsu Motor 0.25 137,602 0.43 264,312 PT Astra Daihatsu MotorPT Inti Ganda Perdana 0.10 57,656 0.01 9,036 PT Inti Ganda PerdanaPT AT Indonesia 0.06 32,283 0.05 28,262 PT AT IndonesiaPT Toyofuji Logistic 0.05 27,105 - - PT Toyofuji Logistic

Indonesia b) Indonesia b)

PT Toyota-Astra Motor 0.04 22,983 0.03 16,836 PT Toyota-Astra MotorPT Denso Indonesia 0.04 22,688 0.04 21,842 PT Denso IndonesiaPT United Tractors 0.03 17,727 0.05 30,435 PT United Tractors

Semen Gresik Semen GresikPT Mesin Isuzu Indonesia 0.03 17,424 0.03 15,707 PT Mesin Isuzu IndonesiaPT Exedy Indonesia 0.02 10,085 - - PT Exedy IndonesiaPT Aisin Indonesiac) 0.01 7,322 - - PT Aisin Indonesia c)

PT Tri Dharma Wisesa 0.01 7,033 0.01 6,635 PT Tri Dharma WisesaPT SCS Astragraphia 0.01 6,257 0.04 21,824 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesPT Traktor Nusantara 0.01 5,523 0.01 5,669 PT Traktor NusantaraPT Toyota Astra Financial 0.01 5,170 - - PT Toyota Astra Financial

Services d) Services d)

PT Bank Permata Tbk 0.01 3,801 0.00 2,627 PT Bank Permata TbkPT Toyoda Gosei Safety 0.01 3,127 0.01 4,035 PT Toyoda Gosei Safety

Systems Indonesia Systems IndonesiaPT GS Battery 0.01 2,983 0.00 2,796 PT GS BatteryPT Wahana Eka Paramitra 0.01 2,880 0.01 5,082 PT Wahana Eka ParamitraPT Kayaba Indonesia 0.01 2,872 0.01 3,937 PT Kayaba IndonesiaPT Federal Nittan Industries 0.00 2,556 0.00 515 PT Federal Nittan IndustriesPT Toyota Motor Manufacturing 0.00 1,211 - - PT Toyota Motor Manufacturing

Indonesia IndonesiaPT Astra Auto Finance 0.00 663 0.00 1,640 PT Astra Auto FinancePT Denso Sales Indonesia 0.00 318 0.00 1,101 PT Denso Sales IndonesiaLain-lain (masing-masing 0.00 1,504 0.01 3,712 Others (below Rp 1 billion each)

di bawah Rp 1 miliar)Jumlah 2.28 1,266,455 2.03 1,243,696 Total

a) % terhadap jumlah pendapatan bersih. a) % of total net revenue.b) Perusahaan asosiasi sejak Desember 2005. b) Associates since December 2005.c) Perusahaan asosiasi sejak Januari 2006. c) Associates since January 2006.d) Perusahaan asosiasi sejak Maret 2006. d) Associates since March 2006.

Pendapatan yang diperoleh dari pihak yangmempunyai hubungan istimewa dilakukanberdasarkan persyaratan dan harga yangwajar (arm’s length basis).

Revenue earned from related parties isdetermined on an arm’s length basis.

c. Pembelian c. Purchases

Rincian pembelian dari pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa adalahsebagai berikut:

Details of purchases from related partiesare as follows:

Page 195: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 79 - Page

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

c. Pembelian (lanjutan) c. Purchases (continued)

2006 2005% a) Rp % a) Rp

PT Toyota-Astra Motor 26.64 11,556,536 34.64 16,789,768 PT Toyota-Astra MotorPT Astra Honda Motor 13.91 6,032,850 12.24 5,932,502 PT Astra Honda MotorPT Astra Daihatsu Motor 4.67 2,024,212 5.88 2,850,174 PT Astra Daihatsu MotorPT GS Battery 1.37 595,701 1.02 492,291 PT GS BatteryPT Mesin Isuzu Indonesia 0.88 381,851 1.43 692,000 PT Mesin Isuzu IndonesiaPT Century Batteries 0.72 311,289 0.61 295,594 PT Century Batteries

Indonesia IndonesiaPT Denso Indonesia 0.26 112,866 0.52 251,342 PT Denso IndonesiaPT Kayaba Indonesia 0.14 61,415 0.15 71,641 PT Kayaba IndonesiaPT Tri Dharma Wisesa 0.06 24,574 0.06 29,098 PT Tri Dharma WisesaPT Inti Ganda Perdana 0.04 16,005 0.05 25,650 PT Inti Ganda PerdanaPT Gemala Kempa Daya b) 0.04 15,568 0.03 12,980 PT Gemala Kempa Daya b)

PT Exedy Indonesia 0.02 10,314 0.01 4,726 PT Exedy IndonesiaPT NHK Gasket Indonesia 0.01 5,383 0.02 8,074 PT NHK Gasket IndonesiaPT Wahana Eka Paramitra 0.01 3,507 0.01 4,994 PT Wahana Eka ParamitraPT Traktor Nusantara 0.01 3,077 0.01 2,469 PT Traktor NusantaraPT Aisin Indonesia c) 0.01 3,019 - - PT Aisin Indonesia c)

PT Fuji Technica Indonesia 0.00 1,893 0.01 4,516 PT Fuji Technica IndonesiaPT SCS Astragraphia 0.00 1,131 0.02 9,008 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesPT AT Indonesia 0.00 288 0.06 29,683 PT AT IndonesiaPT Daya Adira Mustika d) - - 0.03 13,974 PT Daya Adira Mustika d)

PT Palingda Nasional d) - - 0.01 5,069 PT Palingda Nasional d)

PT Swadaya Harapan Nusantara - - 0.01 4,687 PT Swadaya Harapan NusantaraPT Inkoasku d) - - 0.01 3,876 PT Inkoasku d)

PT Suryaraya Rubberindo - - 0.00 1,323 PT Suryaraya RubberindoIndustries Industries

Lain-lain (masing-masing - - 0.00 255 Others (below Rp 1 billion each)di bawah Rp 1 miliar)

Jumlah 48.79 21,161,479 56.83 27,535,694 Total

a) % terhadap jumlah beban pokok pendapatan. a) % of total cost of revenue.b) Dikonsolidasi sejak Februari 2006. b) Consolidated since February 2006.c) Perusahaan asosiasi sejak Januari 2006. c) Associates since January 2006.d) Bukan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sejak

Mei 2005.

d) Not a related party since May 2005.

Pembelian dari pihak yang mempunyaihubungan istimewa dilakukan berdasarkanpersyaratan dan harga yang wajar (arm’slength basis).

Purchases from related parties aredetermined on an arm’s length basis.

d. Penghasilan dan beban bunga d. Interest income and expense

Selama tahun 2006, penghasilan bunga yangdiperoleh atas penempatan bank, depositoberjangka dan call deposits pada BPsejumlah Rp 44,2 miliar yang merupakan12,52% terhadap penghasilan bunga (2005:Rp 43,1 miliar yang merupakan 14,62%terhadap penghasilan bunga).

In 2006, interest income earned from cashat bank, time and call deposits placed inBP amounted to Rp 44.2 billion or 12.52%of interest income (2005: Rp 43.1 billion or14.62% of interest income).

Selama tahun 2006, beban bunga ataspinjaman bank dan pinjaman lain-lain dari BPadalah nihil (2005: Rp 248,9 miliar yangmerupakan 0,51% terhadap beban pokokpendapatan).

In 2006, interest expense on bank loansand other loans from BP was nil (2005: Rp248.9 billion or 0.51% of cost of revenue).

Page 196: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 80 - Page

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas meliputi saldo bank dandeposito berjangka dan call deposits padaBP. Rincian saldo pada BP adalah sebagaiberikut:

Cash and cash equivalents include cash atbank and time and call deposits in BP.Details of balances with BP are as follows:

2006 2005Bank: Cash at bank:

Rupiah 717,845 441,186 RupiahMata uang asing 82,897 73,719 Foreign currencies

800,742 514,905Deposito berjangka dan Time and call deposits:

call deposits:Rupiah 359,497 549,589 RupiahMata uang asing 44,985 96,013 Foreign currencies

404,482 645,602

Jumlah 1,205,224 1,160,507 TotalPersentase terhadap jumlah 2.08% 1.90% Percentage to total assets

aktiva

f. Piutang usaha f. Trade receivablesPiutang usaha dari pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa adalahsebagai berikut:

Trade receivables from related parties areas follows:

2006 2005Rupiah: Rupiah:PT Astra Honda Motor 135,481 138,704 PT Astra Honda MotorPT Astra Daihatsu Motor 24,318 38,402 PT Astra Daihatsu MotorPT Toyota Astra Financial 15,324 - PT Toyota Astra Financial

Services a) Services a)

PT Inti Ganda Perdana 14,883 974 PT Inti Ganda PerdanaPT Mesin Isuzu Indonesia 7,544 2,609 PT Mesin Isuzu IndonesiaPT Toyofuji Logistic 7,275 - PT Toyofuji Logistic

Indonesia b) Indonesia b)

PT AT Indonesia 6,347 4,166 PT AT IndonesiaPT Denso Indonesia 3,451 1,926 PT Denso IndonesiaPT Toyota-Astra Motor 3,018 3,397 PT Toyota-Astra MotorPT Exedy Indonesia 2,432 - PT Exedy IndonesiaPT Bank Permata Tbk 1,369 1,191 PT Bank Permata TbkPT United Tractors Semen 1,275 2,789 PT United Tractors Semen

Gresik GresikPT Toyoda Gosei Safety 1,231 - PT Toyoda Gosei Safety

System Indonesia System IndonesiaPT Wahana Eka Paramitra 1,031 1,054 PT Wahana Eka ParamitraPT Tri Dharma Wisesa 1,013 612 PT Tri Dharma WisesaPT SCS Astragraphia 29 1,194 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesLain-lain (masing-masing 2,633 3,026 Others

di bawah Rp 1 miliar) (below Rp 1 billion each)228,654 200,044

a) Perusahaan asosiasi sejak Maret 2006. a) Associates since March 2006.b) Perusahaan asosiasi sejak Desember 2005. b) Associates since December 2005.

Page 197: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 81 - Page

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

f. Piutang usaha (lanjutan) f. Trade receivables (continued)

2006 2005Mata uang asing: Foreign currencies:PT SCS Astragraphia 23 1,080 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesPT United Tractors Semen - 5,406 PT United Tractors Semen

Gresik GresikLain-lain (masing-masing 461 216 Others (below Rp 1 billion each)

di bawah Rp 1 miliar)484 6,702

Jumlah 229,138 206,746 Total

Persentase terhadap jumlah 0.40% 0.34% Percentage to total assetsaktiva

g. Piutang lain-lain g. Other receivables

Piutang lain-lain dari pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa adalahsebagai berikut:

Other receivables from related parties areas follows:

2006 2005Rupiah: Rupiah:Piutang karyawan 215,314 204,483 Loans to employeesPT Bank Permata Tbk 43,244 - PT Bank Permata TbkPT Marga Mandalasakti a) 17,376 13,543 PT Marga Mandalasakti a)

PT Mesin Isuzu Indonesia 16,134 16,145 PT Mesin Isuzu IndonesiaPT Astra CMG Life 12,500 12,500 PT Astra CMG LifePT Astra Honda Motor 7,067 8,782 PT Astra Honda MotorPT Toyota-Astra Motor 1,900 2,747 PT Toyota-Astra MotorPT Traktor Nusantara 1,159 1,784 PT Traktor NusantaraPT Astra Daihatsu Motor 509 3,510 PT Astra Daihatsu MotorPT Kayaba Indonesia - 1,364 PT Kayaba IndonesiaLain-lain (masing-masing 1,705 2,146 Others (below Rp 1 billion each)

di bawah Rp 1 miliar)316,908 267,004

Mata uang asing: Foreign currencies:PT Fuji Technica Indonesia 47,211 51,369 PT Fuji Technica IndonesiaPT Toyota Astra Financial 6,077 - PT Toyota Astra Financial

Services b) Services b)

PT Federal Nittan Industries 1,182 - PT Federal Nittan IndustriesPT Aisin Indonesia c) 1,052 - PT Aisin Indonesia c)

Lain-lain (masing-masing 947 144 Others (below Rp 1 billion each)di bawah Rp 1 miliar)

56,469 51,513373,377 318,517

Penyisihan piutang ragu-ragu (16,600) (16,600) Provision for doubtfulreceivables

Jumlah 356,777 301,917 Total

Persentase terhadap jumlah 0.62% 0.49% Percentage to total assetsaktiva

a) Perusahaan asosiasi sejak Agustus 2005. a) Associates since August 2005.b) Perusahaan asosiasi sejak Maret 2006. b) Associates since March 2006.c) Perusahaan asosiasi sejak Januari 2006. c) Associates since January 2006.

Page 198: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 82 - Page

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

g. Piutang lain-lain (lanjutan) g. Other receivables (continued)

Semua piutang lain-lain tidak dikenakanbunga, kecuali piutang dari PT Fuji TechnicaIndonesia, TA Finance, dan MMS yangmasing-masing dibebani bunga sebesar 1,5%,1%, dan 13,9% per tahun.

All other receivables are non-interestbearing, except receivables from PT FujiTechnica Indonesia, TA Finance, and MMSthat earn interest at rates 1.5%, 1%, and13.9% per annum, respectively.

Perseroan telah membukukan penyisihanuntuk menutupi kerugian dari kemungkinantidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.

The Company has recorded a provision tocover possible loss on non collectiblereceivables.

h. Hutang usaha h. Trade payables

Hutang usaha kepada pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa adalahsebagai berikut:

Trade payables to related parties are asfollows:

2006 2005Rupiah: Rupiah:PT Astra Honda Motor 636,085 430,421 PT Astra Honda MotorPT Toyota-Astra Motor 139,582 366,902 PT Toyota-Astra MotorPT Astra Daihatsu Motor 125,203 80,474 PT Astra Daihatsu MotorPT GS Battery 88,913 47,999 PT GS BatteryPT Denso Indonesia 25,858 32,303 PT Denso IndonesiaPT Kayaba Indonesia 20,387 19,487 PT Kayaba IndonesiaPT Tri Dharma Wisesa 1,686 3,422 PT Tri Dharma WisesaPT SCS Astragraphia 1,416 2,591 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesPT Inti Ganda Perdana 1,317 1,353 PT Inti Ganda PerdanaPT AT Indonesia 44 6,236 PT AT IndonesiaPT Century Batteries Indonesia - 31,841 PT Century Batteries IndonesiaLain-lain (masing-masing 3,151 3,449 Others (below Rp 1 billion each)

di bawah Rp 1 miliar)1,043,642 1,026,478

Mata uang asing: Foreign currencies:PT Mesin Isuzu Indonesia 35,894 - PT Mesin Isuzu IndonesiaPT GS Battery 19,940 16,319 PT GS BatteryPT SCS Astragraphia 1,456 1,364 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesPT Tri Dharma Wisesa 1,033 1,015 PT Tri Dharma WisesaPT Century Batteries - 12,252 PT Century Batteries

Indonesia IndonesiaLain-lain (masing-masing 378 246 Others (below Rp 1 billion each)

di bawah Rp 1 miliar)58,701 31,196

Jumlah 1,102,343 1,057,674 Total

Persentase terhadap jumlah 3.50% 2.86% Percentage to total liabilitieskewajiban

Page 199: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 83 - Page

32. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANGMEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

32. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

i. Pinjaman bank dan pinjaman lain-lain i. Bank loans and other loans

Pada tanggal 31 Desember 2006, pinjamanbank dan pinjaman lain-lain, termasukpembiayaan bersama with recourse dari BPadalah nihil (2005: Rp 2,75 triliun yangmerupakan 7,44% terhadap jumlahkewajiban).

As at 31 December 2006, bank loans andother loans, including joint financing withrecourse from BP was nil (2005: Rp 2.75trillion or 7.44% of total liabilities).

j. Kewajiban lain-lain j. Other liabilities

Kewajiban lain- lain kepada pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa adalahsebagai berikut:

Other liabili ties to related parties are asfollows:

2006 2005Rupiah: Rupiah:PT Bank Permata Tbk 16,233 10,736 PT Bank Permata TbkPT Astra Auto Finance 2,834 7,730 PT Astra Auto FinancePT SCS Astragraphia 1,662 4,774 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesLain-lain (masing-masing 698 1,612 Others (below Rp 1 billion each)

di bawah Rp 1 miliar)21,427 24,852

Mata uang asing: Foreign currencies:PT SCS Astragraphia 4,152 681 PT SCS Astragraphia

Technologies TechnologiesPT Swadaya Harapan - 5,242 PT Swadaya Harapan

Nusantara NusantaraLain-lain (masing-masing 205 523 Others (below Rp 1 billion each)

di bawah Rp 1 miliar )4,357 6,446

Jumlah 25,784 31,298 Total

Persentase terhadap jumlah 0.08% 0.08% Percentage to total liabilitieskewajiban

Kewajiban lain-lain kepada pihak yangmempunyai hubungan istimewa tidakdikenakan bunga.

Other liabilities to related parties arenon-interest bearing.

k. Hutang sewa guna usaha k. Obligations under finance leases

Hutang sewa guna usaha merupakan hutangpembiayaan kepada PT Komatsu AstraFinance sejumlah Rp 384,1 miliar yangmerupakan 1,22% terhadap jumlahkewajiban (2005: Rp 218,9 miliar yangmerupakan 0,59% terhadap jumlahkewajiban).

Obligations under finance leases,representing financing payable to PTKomatsu Astra Finance, amounted to Rp384.1 billion or 1.22% of total liabilities(2005: Rp 218.9 billion or 0.59% of totalliabilities).

Page 200: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 84 - Page

33. UNDERLYING PROFIT 33. UNDERLYING PROFIT

Underlying profit adalah laba bersih di luarpenghasilan atau beban yang nilainya materialdan timbul dari kejadian atau transaksi yang tidakberasal dari aktivitas normal perusahaan dankarenanya tidak diharapkan untuk seringkaliterjadi atau terjadi secara teratur.

Underlying profit represents net incomeexcluding income or expense items arisingfrom events or transactions that are material invalue and are clearly distinct from the ordinaryactivities of the enterprise and are therefore notexpected to occur frequently or regularly.

Pada tahun 2006 dan 2005 tidak terdapatperbedaan antara laba bersih dan underlyingprofit.

In 2006 and 2005 there were no differencesbetween net income and underlying profit.

34. LABA BERSIH PER SAHAM 34. NET EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dihitung dengan membagi lababersih dengan jumlah rata-rata tertimbang sahambiasa yang beredar pada tahun bersangkutan.

Earnings per share is calculated by dividingnet income by the weighted average numberof ordinary shares outstanding during the year.

2006 2005

Laba per saham: Earnings per share:Laba bersih 3,712,097 5,457,285 Net income

Rata-rata tertimbang jumlah 4,048,355 4,048,355 Weighted average number ofsaham biasa yang beredar - ordinary shares outstanding -dasar dan dilusian (dalam ribuan) basic and diluted

(in thousands)

Laba per saham - dasar 917 1,348 Earnings per share - basicdan dilusian (dalam and diluted (full Rupiah)satuan Rupiah)

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES

a. Perjanjian jaminan perusahaan dan Letterof Awareness

a. Corporate guarantee agreements andLetter of Awareness

Marubeni Corporation dan Itochu Corporation(“Penjamin”) adalah pihak-pihak yangmenjamin pinjaman PT Astra Multi Finance(“AMF”), anak perusahaan. Perseroan telahmenandatangani perjanjian dengan Penjamindimana dalam perjanjian tersebut disepakatibahwa Perseroan akan bertanggung jawabsecara proporsional atas setiap pembayaranyang dilakukan oleh Penjamin.

Marubeni Corporation and ItochuCorporation (the “Guarantors”) are partiesto a guarantee for loans taken out by PTAstra Multi Finance (“AMF”), a subsidiary.The Company has entered into anagreement with the Guarantors underwhich the Company will shareproportionally with the Guarantors anypayments called on them.

Page 201: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 85 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

a. Perjanjian jaminan perusahaan dan Letterof Awareness (lanjutan)

a. Corporate guarantee agreements andLetter of Awareness (continued)

Saldo pinjaman yang terkait pada tanggal31 Desember 2006 adalah USD 6 juta danRp 40 miliar (2005 USD 15 juta dan Rp 108,7miliar) (lihat Catatan 13).

The balances of the underlying loans as at31 December 2006 are USD 6 million andRp 40 billion (2005 USD 15 million and Rp108.7 billion) (refer to Note 13).

Anak perusahaan tertentu telah menerbitkanjaminan perusahaan untuk fasilitas kredit yangdiperoleh anak perusahaan tidak langsunglainnya dan perusahaan asosiasi tertentusampai sebatas kepemilikannya dalamperusahaan asosiasi tersebut. Jumlahpinjaman yang terkait dengan jaminantersebut setara dengan Rp 324,7 miliar padatanggal 31 Desember 2006 (2005: setaradengan Rp 100,3 miliar).

Certain subsidiaries have issued corporateguarantees for credit facilities obtained byindirect subsidiaries and certain associatedcompanies to the extent of the subsidiariesinterest in the associates. The outstandingloans which relate to the guarantees areequivalent to Rp 324.7 billion as at 31December 2006 (2005: equivalent to Rp100.3 billion).

Perseroan dan anak perusahaan tertentu jugamengeluarkan Letter of Awareness untukfasilitas pinjaman yang diperoleh perusahaanafiliasi.

The Company and certain subsidiaries alsoissued Letters of Awareness for creditfacilities obtained by affiliates.

b. Perjanjian lisensi, bantuan teknis, royalti,merek dagang, keagenan, dan distributor

b. Licensing, technical assistance, royalty,trademark, dealership, anddistributorship agreements

Perseroan dan anak perusahaan tertentumempunyai berbagai perjanjian lisensi,bantuan teknis, royalti, merek dagang,keagenan, dan distribusi dengan parapemberi lisensi berikut:

The Company and certain subsidiarieshave existing licensing, technicalassistance, royalty, trademark, dealership,and distributorship agreements with thefollowing licensors:

Aisin Seiki Co Ltd, JapanAlphagraphics Inc, USAAutomobiles Peugeot,

FranceBMW AG, GermanyPT BMW IndonesiaDaido Amistar Co Ltd, JapanDaido Kogyo Co Ltd, JapanFuji Xerox Asia Pacific Pte

LtdIsuzu Motors Ltd, JapanIngersoll Rand South East

Asia Pte Ltd, SingaporeTadano Iron Works Co Ltd,

Japan

BOMAG GmbH & Co OHG,Germany

Scania CV Aktiebolag,Sweden

Komatsu Forest Pty Ltd,Australia

Kawasaki Industrial Co Ltd,Japan

PT Astra Daihatsu MotorPT Astra Honda MotorPT Komatsu Ltd, JapanPT Toyota-Astra MotorKomatsu Asia & Pacific Pte

Ltd, SingaporeMetalart Corporation, Japan

MAHLE Engine ComponentsJapan Corp, Japan

Mitsubishi Fuso Truck & BusCorp, Japan

Nissan Diesel Motor Co Ltd,Japan

Teito Rubber Ltd, JapanKomatsu Forklift Co Ltd, JapanElphinstone R&D Pty Ltd,

AustraliaUnited Ostermeyer

Engineering PtyLtd, Australia

Kockums Industries Pty Ltd,Australia

Page 202: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 86 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

c. Perjanjian usaha bersama (joint operation) c. Joint operation agreements

PT Indonesia Network PT Indonesia Network

PT Indonesia Network (“IN”), anakperusahaan Astratel, memiliki perjanjian polabagi hasil dengan Telkom dalam penyediaanfasilitas layanan akses multimedia kecepatantinggi di Surabaya.

PT Indonesia Network (“IN”), a subsidiaryof Astratel, has a revenue sharing schemewith Telkom in respect of the provision of ahigh speed multimedia access facility inSurabaya.

Berdasarkan perjanjian di atas, masa bagihasil berlangsung selama 4 tahun yangdimulai pada Januari 2005. Pada akhir masabagi hasil, kepemilikan atas aset tersebutdialihkan kepada Telkom.

Based on the above agreement, therevenue sharing period will last for 4 years,starting from January 2005. At the end ofthe revenue sharing period, ownership ofthe facilities will be transferred to Telkom.

Selama masa bagi hasil, IN akan menerimapendapatan sebesar persentase tertentu.

During the revenue sharing period, IN willreceive revenue based on a certainpercentage.

d. Perkebunan plasma d. Plasma plantation

Sesuai dengan kebijakan PemerintahIndonesia, hak guna usaha tertentu untukperkebunan diberikan kepada pengembangapabila pengembang bersedia untukmengembangkan areal perkebunan untukpetani plasma lokal, di sampingmengembangkan perkebunan miliknyasendiri.

In accordance with Indonesian Governmentpolicy, certain land rights for plantations aregranted conditional upon the grower’sagreement to develop areas for localplasma farmers, in addition to developingtheir own plantations.

Perkebunan plasma dikembangkan denganpola Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi(“PIR-Trans”) dan Kredit Koperasi Primeruntuk Anggotanya (“KKPA”). Pengembanganplasma ini didanai dengan pinjaman bank,yang disalurkan kepada pengembang sampaiperiode tanaman dapat menghasilkan.

Plasma plantations are developed under“Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi”(“PIR-Trans”) and “Kredit Koperasi Primeruntuk Anggotanya” (“KKPA”) schemes.Plasma development is funded by bankloans which are granted to the grower atthe cultivation stage for the period until theplants can be cropped.

Selama masa pengembangan, pinjamantersebut dijamin dengan tanah dan tanamanperkebunan plasma serta semua aktiva yangberada di atasnya, piutang penjualan buahdari kebun plasma di masa datang, danjaminan perusahaan dari anak perusahaantertentu PT Astra Agro Lestari Tbk (“AAL”).Pada tanggal 31 Desember 2006, jumlahpinjaman plasma termasuk bunga adalahsebesar Rp 142,30 miliar (2005: Rp 124,89miliar).

During the development period, the loansare secured on the land including all assetslocated on the plantations, futurereceivables from sales of the plasma crops,and corporate guarantees from certainsubsidiaries of PT Astra Agro Lestari Tbk(“AAL”). As at 31 December 2006, the totaloutstanding plasma loans including interestamounted to Rp 142.30 billion (2005: Rp124.89 billion).

Page 203: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 87 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

d. Perkebunan plasma (lanjutan) d. Plasma plantation (continued)

Pada saat mulai menghasilkan, perkebunanplasma akan dialihkan kepada petani plasma,dimana petani plasma berkewajiban untukmenjual hasil panennya kepada anakperusahaan AAL guna mencicil pinjamantersebut melalui pemotongan dari hasilpenjualannya.

Upon maturity of the plantations, theplasma plantations are transferred to theplasma farmers, who are obliged to selltheir harvest to AAL’s subsidiaries to repaythe loans via deductions from salesproceeds.

Sehubungan dengan pola PIR Trans, anakperusahaan AAL tertentu bertanggung jawabuntuk menjamin dan mengadministrasikanpengembalian kredit yang diperoleh daripetani peserta PIR Trans.

In respect of the PIR Trans scheme, certainsubsidiaries of AAL are committed toguarantee and administer repayment ofplasma farmers’ loans.

Sedangkan sehubungan dengan pola KKPA,anak perusahaan AAL tertentu menjaminpembayaran kembali pinjaman petani plasmake bank sampai lunas.

In respect of the KKPA scheme, certainsubsidiaries of AAL guarantee therepayment of plasma farmers’ loans to thebanks.

e. Fasilitas kredit e. Credit facilities

Pada tanggal 31 Desember 2006, Perseroandan beberapa anak perusahaan tertentumemiliki fasilitas kredit untuk modal kerja,kredit investasi, bank garansi, letter of credit,dan kontrak valuta asing. Fasilitas yang belumdigunakan oleh Perseroan dan anakperusahaan tertentu berjumlah Rp 5,99 triliunpada tanggal 31 Desember 2006.

As at 31 December 2006, the Companyand certain subsidiaries have creditfacilities for working capital, investmentcredits, bank guarantees, letters of credit,and foreign exchange contracts. The totalunused facilities of the Company andcertain subsidiaries amounted to Rp 5.99trillion as at 31 December 2006.

Selain itu, beberapa anak perusahaantertentu yang bergerak dalam jasa keuanganmenandatangani perjanjian kerjasamadengan beberapa bank, dimana pihak bankmenyalurkan fasilitas kredit untuk pembiayaankonsumen bersama dengan anak perusahaantersebut. Sesuai dengan perjanjian, umumnyajumlah dana yang akan disediakan olehmasing-masing pihak adalah minimum 1% -10% dari anak perusahaan dan maksimum90% - 99% dari pihak bank. Fasilitas yangbelum digunakan oleh anak perusahaantersebut berjumlah Rp 21,05 triliun padatanggal 31 Desember 2006.

In addition, certain financial servicessubsidiaries entered into cooperationagreements with banks, whereby the banksprovide joint consumer financing facilitiestogether with the subsidiaries. Under theagreements, generally the amount of fundsto be financed by each party represents aminimum of 1% - 10% from the subsidiariesand a maximum of 90% - 99% from thebanks. Total unused facilities of thesesubsidiaries amounted to Rp 21.05 trillionas at 31 December 2006.

Page 204: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 88 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

f. Jasa penambangan f. Mining contracting services

Pama, anak perusahaan tidak langsung,mempunyai empat kontrak penambangansignifikan dengan PT Adaro Indonesia(“Adaro”), PT Indominco Mandiri(“Indominco”), KPC, dan PT Kartika CarakaMulya (“KCM”). Berdasarkan kontrak-kontraktersebut, Pama memberikan jasapenambangan batu bara di beberapa lokasi diKalimantan. Jangka waktu kontrak bervariasidan berakhir dari tahun 2007 sampai 2016.

Pama, an indirect subsidiary, has enteredinto four significant mining servicescontracts with PT Adaro Indonesia(“Adaro”), PT Indominco Mandiri(“Indominco”), KPC, and PT Kartika CarakaMulya (“KCM”). Under the contracts, Pamaprovides services to mine coal at variouslocations in Kalimantan. The periods of thecontracts are varied and will expirebetween 2007 and 2016.

Pendapatan atas jasa yang diberikan kepadaAdaro, Indominco, KPC, dan KCM untuktahun yang berakhir tanggal 31 Desember2006 masing-masing adalah Rp 2,19 triliun,Rp 1,59 triliun, Rp 1,31 triliun, dan Rp 458,6miliar (2005: Rp 2,02 triliun, Rp 1,24 triliun, Rp0,93 triliun dan Rp 587,6 miliar).

Revenue from services provided to Adaro,Indominco, KPC, and KCM for the yearended 31 December 2006, amounted to Rp2.19 trillion, Rp 1.59 trillion, Rp 1.31 trillion,and Rp 458.6 billion respectively (2005: Rp2.02 trillion, Rp 1.24 trillion, Rp 0.93 trillionand Rp 587.6 billion).

Sebagai bagian dari perjanjian dengan KPC,Pama menandatangani Perjanjian Pinjamandan Perjanjian Jasa Konsultasi dengan Bumi(lihat Catatan 5b).

As part of the contract with KPC, Pamaentered into a Loan Facility and ConsultingFee Agreement with Bumi (refer to Note5b).

g. Uang muka investasi g. Advance of investment

Pada tanggal 20 Oktober 2006, Pamamengadakan perjanjian dengan pihak ketigauntuk mengakuisisi beberapa aktiva,termasuk saham di tiga perusahaan yangmemiliki konsensi tambang batu bara denganharga USD 34 juta, menunggu terpenuhinyaprasyarat tertentu.

Pada bulan Oktober dan November 2006,Pama membayar uang muka sejumlah USD17 juta sehubungan dengan transaksi iniyang dijamin dengan hak untuk melakukanpenambangan batu bara sejumlahmaksimum enam juta ton.

On 20 October 2006, Pama reachedagreement with a third party to acquirecertain assets, including shares in threecompanies that hold coal mineconcessions with a total consideration ofUSD 34 million, pending fulfilment ofconditions precedent.

In October and November 2006 Pama paidadvances of USD 17 million in respect ofthe transaction which were secured on theright to mine a quantity of coal up to amaximum of six million tonnes.

Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo uangmuka tersebut, setelah dikurangi dengan nilaibatu bara yang telah ditambang, menjadiUSD 16,6 juta atau setara dengan Rp 150,1miliar yang disajikan dalam akun“Pembayaran di muka lainnya”.

As at 31 December 2006, the outstandingbalance on the advance account, net ofcoal mined, amounted to USD 16.6 millionor equivalent to Rp 150.1 billion which ispresented within ”Other prepayments”.

Sisa dari harga yang telah disepakati,sejumlah USD 17 juta dibayarkan setelahtanggal neraca (lihat Catatan 37).

The remaining USD 17 million of theagreed purchase price was paidsubsequent to the year end (refer to Note37).

Page 205: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 89 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan PT Era Giat Prima h. PT Era Giat Prima Claim

Pada tanggal 24 September 1999, PT EraGiat Prima (“EGP”) mengajukan gugatanterhadap BP sehubungan dengan PerjanjianPengalihan/Cessie atas tagihan Bank DagangNegara Indonesia (“BDNI”) dan Bank UmumNasional (“BUN”) dimana BP dianggap telahmelakukan wanprestasi terhadap EGP. EGPmengajukan sita terhadap tanah danbangunan milik BP serta ganti kerugiansebesar Rp 2,54 triliun dan meminta agardinyatakan sebagai pemilik dana hasilpencairan piutang sebesar Rp 546,5 miliaryang disimpan dalam Escrow Account. BPmengajukan gugatan balik (rekonpensi)kepada EGP dengan menuntut agar danayang berada dalam Escrow Account tersebutadalah milik BP, mengingat PerjanjianPengalihan/Cessie telah dibatalkan oleh SuratKeputusan Ketua Badan PenyehatanPerbankan Nasional (“BPPN”) No. 423tanggal 15 Oktober 1999.

On 24 September 1999, PT Era Giat Prima(“EGP”) filed a lawsuit against BP inrelation to a Transfer/Cessie Agreement forBank Dagang Negara Indonesia (“BDNI”)and Bank Umum Nasional (“BUN”) allegingthat BP had breached its agreement withEGP. EGP claimed confiscation of BP’sland and buildings and compensation forloss amounting to Rp 2.54 trillion assertingthat it be recognised as owner of the fundsamounting to Rp 546.5 billion, which arecurrently deposited in an Escrow Account.BP submitted a counter suit, asserting thatthe funds in the Escrow Account belong toBP, on the grounds that theTransfer/Cessie Agreement had alreadybeen cancelled by a Decision Letter fromthe Chairman of the Indonesian BankingRestructuring Agency (“IBRA”) No. 423dated 15 October 1999.

Pada tanggal 18 April 2000, PengadilanNegeri Jakarta Selatan menyatakanPerjanjian Pengalihan/Cessie atas tagihanBDNI dan BUN dari BP kepada EGP adalahsah dan mengikat sehingga EGP berhak atasdana yang disimpan dalam Escrow Account.Putusan ini dikuatkan oleh Pengadilan TinggiJakarta pada tanggal 23 Maret 2001.Selanjutnya pada tanggal 6 Juni 2001, BPmengajukan kasasi ke Mahkamah AgungRepublik Indonesia (“MA”) dan menyerahkanMemori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. PerkaraKasasi tersebut telah diputus oleh MA padatanggal 8 Maret 2004 dengan inti putusanadalah membatalkan putusan PengadilanTinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 danmenyatakan bahwa dana Escrow Accountadalah milik BP.

On 18 April 2000, the South Jakarta DistrictCourt declared that the Transfer/CessieAgreement for BDNI’s and BUN’s claimsfrom BP to EGP was valid and binding andEGP was entitled to the funds placed in theEscrow Account. This decision was upheldby the High Court of Jakarta on 23 March2001. Subsequently, on 6 June 2001, BPfiled an appeal to the Supreme Court of theRepublic Indonesia (“Supreme Court”) andsubmitted a Cassation Memorandum on 18June 2001. The cassation case wasdecided by the Supreme Court on 8 March2004 which cancelled the Jakarta HighCourt Decision of 23 March 2001 andstated that the Escrow Account belongs toBP.

Pada tanggal 29 November 2005, BPmenerima Surat Pemberitahuan Resmi dariKepaniteraan Pengadilan Negeri JakartaSelatan tentang diajukannya PeninjauanKembali oleh EGP atas putusan Kasasi MA.Terhadap upaya hukum Peninjauan Kembalitersebut, BP telah mengajukan Kontra MemoriPeninjauan Kembali pada tanggal 28Desember 2005. Sampai dengan tanggallaporan keuangan konsolidasian, PeninjauanKembali tersebut masih sedang dalamproses.

On 29 November 2005, BP received anOfficial Notification Letter from the SouthJakarta District Court of a request for aJudicial Review of the decision of theSupreme Court. In response to the requestof the Judicial Review, BP filed a JudicialReview Counter Memorandum on 28December 2005. As at the date of theconsolidated financial statements, theJudicial Review is still in progress.

Page 206: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 90 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

h. Tuntutan PT Era Giat Prima (lanjutan) h. PT Era Giat Prima Claim (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005,BP telah membukukan hutang dan piutangsejumlah Rp 546,5 miliar untuk dana yangtersimpan di Escrow Account.

As at 31 December 2006 and 2005, BP hasrecorded both a payable and a receivable forthe Rp 546.5 billion held in the EscrowAccount.

Terhadap perkara lain yang terkait denganPerjanjian Pengalihan/Cessie antara BPdengan EGP, EGP telah menggugat suratkeputusan BPPN yang membatalkanPerjanjian Cessie di Pengadilan Tata UsahaNegara. MA telah mengabulkan permohonankasasi BPPN dan menolak gugatan EGP.Selanjutnya EGP mengajukan peninjauankembali kepada MA dan berdasarkan PutusanNo. 21 PK/TUN/2003, pada tanggal 6 Oktober2004, Mahkamah Agung RI telah menolakpermohonan PK tersebut.

In other legal cases related to theTransfer/Cessie Agreement between BPand EGP, EGP had filed lawsuits againstIBRA’s decision letter to cancel the CessieAgreement at the State AdministrativeCourt. The Supreme Court acceptedIBRA’s position and rejected EGP’s claims.EGP subsequently requested a JudicialReview of the Supreme Court’s decisionand based on Judicial Review Ruling No.21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004,the Supreme Court has decided to rejectthe Judicial Review.

i. Surat Ketetapan Pajak i. Tax Assessments

Pada tanggal 21 Desember 2004 dan 24Desember 2004, Kantor Pelayanan PajakWajib Pajak Besar Satu (“KPP WPB I”)menerbitkan SKPKB dan Surat KetetapanPajak Kurang Bayar Tambahan (“SKPKBT”)atas 5 Bank Peserta Penggabungan (PT BankBali Tbk, PT Bank Universal Tbk, PT BankPrima Express, PT Bank Artamedia, dan PTBank Patriot) untuk tahun pajak 2001 dan 2002dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 411,8miliar. BP mengajukan permohonan kepadaKPP WPB I untuk meminta penjelasan lebihlanjut atas jumlah yang tertera pada SKPKBdan SKPKBT beserta dasar-dasarperhitungannya. Namun tanggapan KPP WPBI tidak memberikan penjelasan lebih lanjut atasperhitungan tersebut dan oleh karena itu, BPmengajukan keberatan atas SKPKB danSKPKBT tersebut.

On 21 December 2004 and 24 December2004, the Large Tax Office I (“LTO I”) issuedan Assessment Letter of Tax Underpayment(“SKPKB”) and an Assessment Letter ofAdditional Tax Underpayment (“SKPKBT”)for the 5 Merged Banks (PT Bank Bali Tbk,PT Bank Universal Tbk, PT Bank PrimaExpress, PT Bank Artamedia, and PT BankPatriot) for the fiscal years 2001 and 2002for a total amount of Rp 411.8 billion. BPrequested the LTO I to provide furtherexplanation of the computation of theamounts stated in the SKPKB and SKPKBTtogether with the basis of computation.However the response by the LTO I did notprovide any further explanation of thecomputation and BP has therefore objectedto these assessments.

Selama tahun 2005, BP melakukanpembayaran sebagian dari SKPKB danSKPKBT yaitu sejumlah Rp 255,4 miliarmelalui penyetoran dan pemindahbukuan.

During 2005, BP paid part of the SKPKBand SKPKBT amounting to Rp 255.4billion, through payment and overbooking.

Selanjutnya, berdasarkan surat tanggal 8 dan9 Maret 2006, DJP menolak keberatan yangdiajukan BP. Atas penolakan keberatan ini,BP melalui surat tanggal 18 Mei 2006 telahmengajukan banding ke Pengadilan Pajak.

Subsequently, based on letters dated 8 and9 March 2006, the DGT has rejected BP’sobjection. On this matter, BP filed appealletters dated 18 May 2006 to the Tax Court.

Page 207: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 91 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

i. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) i. Tax Assessments (continued)

Pada tanggal 21 Juni 2006, BP melakukanpembayaran atas saldo SKPKB dan SKPKBTsejumlah Rp 156,4 miliar. Dengan demikianBP telah melunasi seluruh SKPKB danSKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB Idengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 411,8miliar.

On 21 June 2006, BP paid the remainingbalances of the SKPKB and SKPKBTamounting to Rp 156.4 billion. With thispayment, BP has paid all SKPKB andSKPKBT issued by LTO I, totalling Rp411.8 billion.

Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal 31Agustus 2006 menyampaikan kepada BPSurat Uraian Banding yang diterima dari DJP.Atas Surat Uraian Banding tersebut, BP telahmengirimkan Surat Bantahan tertanggal 29September 2006. Pada tanggal 31 Desember2006, upaya banding ini masih dalam prosesdi Pengadilan Pajak.

The Tax Court through letters dated 31August 2006 informed BP that the DGT hassubmitted the Summation Letters. Rebuttalof the above Summation Letters has beensent by BP on 29 September 2006. As at31 December 2006, the appeal was still inprocess at the Tax Court.

Manajemen BP berkeyakinan bahwa totalpembayaran pajak sebesar Rp 411,8 miliarkepada fiskus sebagaimana diuraikan diatasakan diperoleh kembali karena BP memilikidasar hukum yang kuat untuk memperolehkembali total pembayaran pajak tersebut.

BP’s management believes that the totaltax payments of Rp 411.8 billion made totax authorities as elaborated above will berecovered since BP has a strong legalbasis for claiming the total tax payment.

Pada tahun 2006, KPP WPB I melakukanpemeriksaan pajak atas seluruh pajak BPuntuk tahun fiskal 2001, 2002, dan 2004.

In 2006, LTO I conducted tax audits onBP’s all taxes for fiscal years 2001, 2002,and 2004.

Selanjutnya, pada bulan Januari 2007, KPPWPB I menerbitkan beberapa SKPKB untuktahun pajak 2002 dan 2004 atas pajak-pajaklainnya masing-masing sejumlah Rp 13 miliardan Rp 192,7 miliar. BP akan mengajukankeberatan atas SKPKB tersebut.

Subsequently, in January 2007, LTO Iissued various tax assessments for fiscalyears 2002 and 2004 confirmingunderpayment of other taxes, amounting toRp 13 billion and Rp 192.7 billion,respectively. BP will file objection letters forthese tax assessments.

j. Gugatan Bapedal j. Bapedal claims

Pada tahun 2004, PT Eka Dura Indonesia(“EDI”), anak perusahaan AAL, menerimagugatan hukum yang jumlahnya diperkirakansebesar Rp 709 miliar dari Badan PengawasDampak Analisa Lingkungan Riau (“BapedalRiau”) atas polusi yang disebabkan olehkebakaran ketika mengadakan pembersihanlahan. Manajemen mengajukan keberatanatas gugatan tersebut kepada Bapedal Riaudan Kejaksanaan Negeri Riau dengan dasarbahwa areal tersebut telah diserahkan kepadakoperasi setempat dan kebakaran tersebutdisebabkan oleh masyarakat sekitar bukanoleh EDI.

In 2004, PT Eka Dura Indonesia (“EDI”),subsidiary of AAL, received a lawsuit ofapproximately Rp 709 billion from the RiauEnviromental Impact Supervisory Board(“Bapedal Riau”) for pollution caused byfire during land clearing. Management filedan objection against this lawsuit to BapedalRiau and Riau District Attorney on thebasis that the area had already beenhanded over to a local cooperative and thefire was created by the local community notEDI.

Page 208: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 92 - Page

35. PERJANJIAN, KOMITMEN, DAN KEWAJIBANKONTINJENSI (lanjutan)

35. AGREEMENTS, COMMITMENTS ANDCONTINGENCIES (continued)

j. Gugatan Bapedal (lanjutan) j. Bapedal claims (continued)

Pada tanggal laporan keuangan konsolidasianini, telah ditetapkan tersangka baru yaitukoperasi setempat, namun gugatan hukumoleh Bapedal Riau kepada EDI belum dicabut.

As at the date of these consolidatedfinancial statements, a new defendant, alocal cooperative had just been notified.However, the lawsuit addressed to EDI byBapedal Riau has not been cancelled.

k. PT Karya Wijaya Anugrah k. PT Karya Wijaya Anugrah

Pada bulan Maret 2006, AAL digugat oleh PTKarya Wijaya Anugrah ("KWA"), kontraktor,sehubungan dengan pemutusan perjanjianpembangunan pabrik kernel EDI. KWAmenggugat sebesar Rp 1,9 miliar kepada AALatas kerugian materil dan Rp 100 miliarkepada AAL bersama-sama dengan PT DianPusaka Baruna Pratama atas kerugianimmateril. Pengadilan Negeri Jakarta Timurtelah memutuskan untuk menolak perkaragugatan, namun KWA menyatakan bandingatas keputusan tersebut. AAL berkeyakinanbahwa perkara tersebut tidak berkekuatanhukum. Pada tanggal laporan keuangankonsolidasian ini, perkara banding tersebutmasih dalam proses di Pengadilan Negeri.

In March 2006, AAL was sued by PT KaryaWijaya Anugrah ("KWA"), a contractor,regarding the termination of an agreementto construct a kernel factory for EDI. KWAis claiming from AAL Rp 1.9 billion inmaterial damage and from AAL togetherwith PT Dian Pusaka Baruna Pratama Rp100 billion in respect of other damages.The District Court of East Jakarta hasdecided to reject this lawsuit, but KWA hasfiled an appeal against this decision. AALbelieves that the lawsuit has no legal merit.As at the date of these consolidatedfinancial statements, the appeal is still inprogress at the District Court.

l. Piutang Sewa l. Operating lease receivable

Jumlah piutang sewa yang akan diterima dalamjangka waktu dua tahun kedepan adalahsebesar Rp 128 miliar (2005: Rp 174,3 miliar).

The amount of lease receipts for the nexttwo years is Rp 128 billion (2005: Rp174.3 billion).

m. Perjanjian kerjasama pembiayaan syariah m. Syariah financing cooperationagreements

FIF mengadakan perjanjian kerjasama Syariahdengan PT Bank Syariah Mega Indonesia(“BSMI”) dan PT Bank Syariah Mandiri (“BSM”)dimana FIF bertindak sebagai agen dalammenilai kelayakan konsumen, penagihan, danpengurusan dokumen administrasi denganimbalan uang jasa. Pendanaan pembiayaankonsumen Syariah seluruhnya berasal dariBSMI dan BSM.

FIF has entered into a Syariah financingagreement with PT Bank Syariah MegaIndonesia (“BSMI”) and PT Bank SyariahMandiri (“BSM”) where FIF acts as anagent to underwrite, collect, and maintainadministration over customers accounts inreturn for a fee. All Syariah financings arefunded by BSMI and BSM.

Page 209: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 93 - Page

36. AKTIVA ATAU KEWAJIBAN BERSIH DALAMMATA UANG ASING

36. NET ASSETS OR LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Perseroan dan anak perusahaan memiliki aktivadan kewajiban dalam mata uang asing denganrincian sebagai berikut (dalam satuan terdekat):

The Company and its subsidiaries have assetsand liabilities denominated in foreigncurrencies as follows (in full amounts):

2006JPY USD EUR GBP Other*

Aktiva AssetsKas dan setara kas 464,538,327 124,578,258 779,208 - 451,350 Cash and cash

equivalentsInvestasi jangka pendek - 4,139,871 - - - Short-term investmentsPiutang usaha 305,422,097 239,640,160 477,835 8,737 304,411 Trade receivablesPiutang lain-lain 31,920,488 33,557,928 3,982 - 1,727 Other receivablesPembayaran di muka 16,736,802 5,984,368 576,851 - 71,221 Other prepayments

lainnyaKas dan deposito 213,818,650 1,753,326 - - - Restricted cash and

berjangka yang dibatasi time depositspenggunaannya

Piutang pembiayaan - 5,114,471 - - - Financing receivablesAktiva lain-lain - 345,853 - - 4,055 Other assets

1,032,436,364 415,114,235 1,837,876 8,737 832,764

Kewajiban LiabilitiesPinjaman jangka pendek (1,582,140,477) (61,664,183) - - - Short-term loansHutang usaha (2,874,998,896) (252,871,684) (3,095,796) (11,867) (1,185,587) Trade payablesKewajiban lain-lain (134,312,780) (10,241,121) (147,887) (359) (62,279) Other liabilitiesBeban yang masih harus (31,076,625) (9,409,469) (2,133) - (11,286) Accrued expenses

dibayarHutang jangka panjang (804,000,000) (556,881,054) - - - Long-term debt

(5,426,528,778) (891,067,511) (3,245,816) (12,226) (1,259,152)

(Kewajiban)/aktiva bersih (4,394,092,414) (475,953,276) (1,407,940) (3,489) (426,388) Net (liabilities)/assetsDalam ekuivalen Rupiah (333,052) (4,293,099) (16,696) (62) (3,854) Rupiah equivalent

(dalam jutaan) (in millions)

Jumlah dalam Rupiah - (4,646,763) Total in Rupiah - netbersih (dalam jutaan) (in millions)

2005JPY USD EUR GBP Other*

Aktiva AssetsKas dan setara kas 968,064,851 92,594,267 581,421 - 1,338,338 Cash and cash

equivalentsInvestasi jangka pendek - 4,034,414 - - - Short-term investmentsPiutang usaha 341,988,479 238,191,606 572,848 - 1,769,233 Trade receivablesPiutang lain-lain 12,632,901 46,483,552 885 - - Other receivablesPembayaran di muka 31,116,939 610,230 38,660 - 39,091 Other prepayments

lainnyaKas dan deposito 304,724,151 6,376,943 8,058 - - Restricted cash and

berjangka yang dibatasi time depositspenggunaannya

Piutang pembiayaan - 1,057,209 - - - Financing receivablesAktiva lain-lain - 332,987 - - - Other assets

1,658,527,321 389,681,208 1,201,872 - 3,146,662Kewajiban LiabilitiesPinjaman jangka pendek (1,610,995,881) (39,019,337) - - - Short-term loansHutang usaha (2,066,046,002) (232,532,738) (2,551,513) - (2,547,280) Trade payablesKewajiban lain-lain (115,200,057) (14,850,866) (96,546) - (389,125) Other liabilitiesBeban yang masih harus (149,688,183) (7,588,504) - - (28,153) Accrued expenses

dibayarHutang jangka panjang (984,107,469) (354,624,143) - - - Long-term debt

(4,926,037,592) (648,615,588) (2,648,059) - (2,964,558)

(Kewajiban)/aktiva bersih (3,267,510,271) (258,934,380) (1,446,187) - 182,104 Net (liabilities)/assetsDalam ekuivalen Rupiah (272,582) (2,545,325) (16,862) - 1,790 Rupiah equivalent

(dalam jutaan) (in millions)

Jumlah dalam Rupiah - (2,832,979) Total in Rupiah - netbersih (dalam jutaan) (in millions)

* Aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing lainnya disajikan dalamjumlah yang setara dengan USD dengan menggunakan kurs padatanggal neraca.

* Assets and liabilities denominated in other foreign currencies arepresented as USD equivalents using the exchange rate prevailing atbalance sheets date.

Page 210: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 94 - Page

36. AKTIVA ATAU KEWAJIBAN BERSIH DALAMMATA UANG ASING (lanjutan)

36. NET ASSETS OR LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES(continued)

Apabila aktiva dan kewajiban dalam mata uangasing pada tanggal 31 Desember 2006 dijabarkandengan menggunakan kurs tengah mata uangasing pada tanggal laporan ini, maka kewajibanbersih dalam mata uang asing Perseroan dananak perusahaan tersebut akan naik sebesarRp 21,8 miliar, tidak termasuk keuntungan ataukerugian selisih kurs yang timbul dari nilai wajarinstrumen keuangan derivatif apabila instrumentersebut dinilai dengan nilai wajarnya padatanggal laporan ini.

If assets and liabilities in foreign currencies asat 31 December 2006 had been translatedusing the middle rates as at the date of thisreport, the total net foreign currency liabilities ofthe Company and subsidiaries would increaseby approximately Rp 21.8 billion, excluding anyforeign exchange gains or losses on derivativefinancial instruments if the instrument had beenvalued based on fair values as at the date ofthis report.

37. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 37. SUBSEQUENT EVENTS

Akuisisi oleh PT Pamapersada Nusantara Acquisition by PT Pamapersada Nusantara

Pada tanggal 26 Januari 2007, Pamamenyelesaikan transaksi seperti yang dijelaskanpada Catatan 35g dan melakukan sisa pembayaransejumlah USD 17 juta.

On 26 January 2007, Pama completed thetransaction referred to in Note 35g and paid theremaining amount of USD 17 million.

Aktiva yang diakuisisi adalah sebagai berikut:100% saham PT Nusantara Citra Jaya Abadi(“NCJA”), PT Ekasatya Yanatama (“ESY”), danPT Kadya Caraka Mulya (“Kadya”).Perusahaan-perusahaan ini memiliki konsesipenambangan batu bara yang berlokasi diKalimantan Selatan;100% saham PT Prima Multi Mineral (“PMM”),yang memegang hak kontraktual untukmelakukan operasi penambangan atascadangan batu bara yang terdapat di wilayahkonsensi penambangan yang dimiliki oleh PDBaramarta (Badan Usaha Milik PemerintahDaerah Kalimantan Selatan);100% saham Scenic Worldwide Ltd (“SWL”),perusahaan yang didirikan berdasarkanhukum British Virgin Island dan SWL memilikiperjanjian pemasaran batubara secaraeksklusif dengan PMM, NCJA, ESY, danKadya;7,5% saham TNB Coal International Limited(“TNBCL”), pemilik PT Dasa Eka Jasatama(“DEJ”) secara tidak langsung;1% saham DEJ; danPinjaman yang tidak dijaminkan dan tidak dapatdikonversikan yang ditentukan oleh TNBCLsejumlah USD 1,27 juta.

The assets acquired were as follows:100% of the shares of PT Nusantara CitraJaya Abadi (“NCJA”), PT EkasatyaYanatama (“ESY”), and PT Kadya CarakaMulya (“Kadya”). These companies holdcoal mining concessions located in SouthKalimantan;100% of the shares of PT Prima MultiMineral (“PMM”), which has the contractualright to carry out mining activities of coalreserves residing in the coal concessionarea held by PD Baramarta (an enterpriseowned by the South Kalimantangovernment);

100% of the shares of Scenic WorldwideLtd (“SWL”), a firm that was establishedunder British Virgin Island law. SWL has anexclusive coal marketing agreement withPMM, NCJA, ESY, and Kadya;

7.5% of the shares TNB Coal InternationalLimited (“TNBCL”), an indirect owner of PTDasa Eka Jasatama (“DEJ”);1% of the shares of DEJ; andA redeemable unconvertible unsecuredloan issued by TNBCL amounting to USD1.27 million.

Pama juga sedang melakukan negosiasi untukmengakuisisi 99% saham DEJ dari pemegangsaham mayoritas DEJ.

Pama is also in negotiations to acquire 99% ofDEJ shares from the majority shareholders ofDEJ.

Page 211: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 95 - Page

37. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA(lanjutan)

37. SUBSEQUENT EVENTS (continued)

Pelunasan piutang Bumi Settlement of loan to Bumi

Pada tanggal 29 Januari 2007, Bumi melunasipokok pinjaman sejumlah USD 32,8 juta berikutbunga.

On 29 January 2007, Bumi repaid the loanprincipal amounting to USD 32.8 million,together with underlying interest.

Dengan adanya pelunasan tersebut, PerjanjianJasa Konsultasi terdahulu berakhir (lihat Catatan5b).

As the loan was settled by Bumi, the existingConsulting Services Agreement terminated(refer to Note 5b).

Pama selanjutnya menandatangani Perjanjian JasaKonsultasi - Akta Novasi dan Perubahan denganBumi dan Formosa Investments Ltd, perusahaanyang didirikan di Republik Seychelles.

Pama subsequently signed a ConsultingServices Agreement Deed of Novation andAmendment with Bumi and FormosaInvestments Ltd, a company established in theRepublic of Seychelles.

Sesuai dengan Akta tersebut, Formosamenggantikan Bumi dalam memberikan jasakonsultasi kepada Pama. Tidak terdapat perubahansyarat dan ketentuan lainnya yang diatur dalamPerjanjian Jasa Konsultasi terdahulu.

Under the terms of the Deed, Formosa hasreplaced Bumi in rendering consulting servicesto Pama. There were no changes in the otherterms and conditions stipulated in the originalConsulting Service Agreement.

Bencana banjir Flood

Di awal bulan Februari 2007, Jakarta mengalamibencana banjir yang cukup parah. Namun hal initidak mengakibatkan kerusakan yang seriusterhadap aset Perseroan dan anak perusahaan.Kerugian akibat klaim pihak ketiga berkaitandengan musibah ini yang harus ditanggung oleh PTAsuransi Astra Buana, anak perusahaan tidaklangsung, setelah dikurangi bagian reasuransi,diperkirakan tidak lebih dari Rp 40 miliar.

In early February 2007, Jakarta experiencedsevere flooding. Damage to the property of theCompany and its subsidiaries were limited. Thecost, net of reinsurance, of these damage claimsexpected to be borne by PT Asuransi AstraBuana, an indirect subsidiary, in respect of thirdparty assets is expected to be not more than Rp40 billion.

Program Pemutusan Hubungan Kerja Sukarela Voluntary Employee Separation Programme

Pada tanggal 31 Januari 2007, BPmengumumkan Program Pemutusan HubunganKerja Sukarela. Skema pembayaran program initelah sesuai dengan peraturan perundanganyang berlaku. Setiap karyawan dapatmengajukan pengunduran diri secara sukarela,namun BP mempunyai hak untuk menolakpengunduran diri tersebut.

On 31 January 2007 BP announced aVoluntary Employee Separation Programme.The payout in the scheme is in compliance withthe prevailing regulations. All employees areeligible to apply for voluntary separation;however BP reserves the right of refusal.

Page 212: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkDAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATASLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

NOTES TOTHE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman - 96 - Page

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Laporan keuangan tahun 2005 telah direklasifikasiagar sesuai dengan penyajian laporan keuangankonsolidasian tahun 2006. Rincian reklasifikasitersebut adalah sebagai berikut:

The 2005 consolidated financial statementshave been reclassified to be consistent with thepresentation of the 2006 consolidated financialstatements. The details of the reclassificationare as follows:

Sebelum Setelahreklasifikasi/ reklasifikasi/

Before Reklasifikasi/ Afterreclassification Reclassification reclassification

Investasi jangka pendek 481,683 (12,500) 469,183 Short-term investmentKas dan deposito berjangka 95,392 7,213 102,605 Restricted cash and

yang dibatasi penggunaannya time depositsPiutang pembiayaan 9,829,563 14,180,804 24,010,367 Financing receivablesPiutang lain-lain - tidak lancar - 289,417 12,500 301,917 Other receivables -

pihak yang mempunyai non-current - relatedhubungan istimewa parties

Aktiva lain-lain 511,618 (7,213) 504,405 Other assetsPinjaman bank dan pinjaman (1,210,227) (7,314,075) (8,524,302) Bank loans and other

lain-lain - bagian jangka loans - current portionpendek dari hutang of long-term debtjangka panjang

Pinjaman bank dan pinjaman (2,651,094) (6,866,729) (9,517,823) Bank loans and otherlain-lain - hutang jangka loans - long-termpanjang, setelah dikurangi debt, net of currentbagian jangka pendek portion

Pendapatan bersih 61,172,314 559,321 61,731,635 Net revenueBeban pokok pendapatan (47,449,438) (1,015,317) (48,464,755) Cost of revenueBeban penjualan (3,065,839) (662,145) (3,727,984) Selling expensesBeban umum dan administrasi (4,243,063) 1,118,141 (3,124,922) General and

administrativeexpenses

Beban bunga (421,844) (1,392) (423,236) Interest expensesBeban lain-lain (140,374) 1,392 (138,982) Other expenses

39. INFORMASI TAMBAHAN 39. SUPPLEMENTARY INFORMATION

Berikut pada halaman 97 sampai dengan halaman101, adalah informasi keuangan PT AstraInternational Tbk (induk perusahaan saja) yangmenyajikan penyertaan Perseroan pada anakperusahaan berdasarkan metode ekuitas danbukan dengan metode konsolidasi.

The following financial information of PT AstraInternational Tbk (parent company only) onpages 97 to 101 presents the Company’sinvestments in subsidiaries under the equitymethod, as opposed to the consolidationmethod.

Page 213: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 97 - Page

NERACA31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETSAS AT 31 DECEMBER 2006 AND 2005

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

2006 2005AKTIVA ASSETS

Aktiva lancar Current assetsKas dan setara kas 720,020 695,870 Cash and cash equivalentsPiutang usaha, Trade receivables,

setelah dikurangi penyisihan net of provision forpiutang ragu-ragu sebesar doubtful receivables ofRp 3.110 (2005: Rp 405): Rp 3,110 (2005: Rp 405):- Pihak yang mempunyai 43,436 78,208 - Related parties

hubungan istimewa- Pihak ketiga 1,131,019 1,199,530 - Third parties

Piutang lain-lain, 5,573 12,205 Other receivables,setelah dikurangi penyisihan net of provision forpiutang ragu-ragu sebesar doubtful receivables ofRp 3.635 (2005: Rp 3.370) Rp 3,635 (2005: Rp 3,370)

Persediaan 1,193,261 1,553,810 InventoriesPajak dibayar di muka 225,235 153,646 Prepaid taxesPembayaran di muka lainnya 56,763 53,639 Other prepayments

Jumlah aktiva lancar 3,375,307 3,746,908 Total current assets

Aktiva tidak lancar Non-current assetsKas dan deposito berjangka 1,177 1,692 Restricted cash and

yang dibatasi penggunaannya time depositsPiutang lain-lain - pihak yang mempunyai 116,453 328,882 Other receivables - related parties,

hubungan istimewa, setelah dikurangi net of provision for doubtfulpenyisihan piutang ragu-ragu sebesar receivables of Rp 16,600Rp 16.600 (2005: Rp 16.600) (2005: Rp 16,600)

Investasi pada anak perusahaan, 19,970,666 17,347,015 Investments in subsidiaries,perusahaan asosiasi, associates, and jointly controlleddan jointly controlled entities entities

Investasi jangka panjang lain-lain 58,425 58,425 Other long-term investmentsAktiva pajak tangguhan 180,583 193,619 Deferred tax assetsAktiva tetap, 1,779,392 1,625,138 Fixed assets,

setelah dikurangi akumulasi net of accumulated depreciationpenyusutan sebesar Rp 762.554 of Rp 762,554(2005: Rp 726.928) (2005: Rp 726,928)

Aktiva lain-lain 288,638 268,293 Other assets

Jumlah aktiva tidak lancar 22,395,334 19,823,064 Total non-current assets

JUMLAH AKTIVA 25,770,641 23,569,972 TOTAL ASSETS

Page 214: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 98 - Page

NERACA31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETSAS AT 31 DECEMBER 2006 AND 2005

(Expressed in millions of Rupiah,unless otherwise stated)

2006 2005KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban jangka pendek Current liabilitiesPinjaman jangka pendek 1,250,800 600,000 Short-term loansHutang usaha: Trade payables:

- Pihak yang mempunyai 1,106,252 1,022,774 - Related partieshubungan istimewa

- Pihak ketiga 117,260 67,362 - Third partiesKewajiban lain-lain 315,372 335,015 Other liabilitiesHutang pajak 67,438 241,154 Taxes payableBeban yang masih harus dibayar 377,390 358,555 Accrued expensesKewajiban diestimasi 21,186 8,318 Provisions

Jumlah kewajiban jangka pendek 3,255,698 2,633,178 Total current liabilities

Kewajiban jangka panjang Non-current liabilitiesKewajiban lain-lain: Other liabilities:

- Pihak yang mempunyai 2,149 377,817 - Related partieshubungan istimewa

- Pihak ketiga 3,382 - - Third partiesKewajiban diestimasi 133,646 134,632 Provisions

Jumlah kewajiban jangka panjang 139,177 512,449 Total non-current liabilities

Jumlah kewajiban 3,394,875 3,145,627 Total liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham: Share capital:

- Modal dasar - 6.000.000.000 saham - Authorised - 6,000,000,000dengan nilai nominal Rp 500 shares with par value of(dalam satuan Rupiah) per saham Rp 500 (full Rupiah) per share

- Modal ditempatkan dan disetor 2,024,178 2,024,178 - Issued and fully paid -penuh - 4.048.355.314 4,048,355,314saham biasa ordinary shares

Tambahan modal disetor 1,106,121 1,106,121 Additional paid-in capitalSelisih penilaian kembali aktiva tetap 418,661 418,661 Fixed assets revaluation reservePerubahan ekuitas anak perusahaan 1,454,426 1,231,408 Changes in equity of subsidiaries

dan perusahaan asosiasi and associatesSaldo laba: Retained earnings:

- Dicadangkan 324,700 224,700 - Appropriated- Belum dicadangkan 17,047,680 15,419,277 - Unappropriated

Jumlah ekuitas 22,375,766 20,424,345 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN 25,770,641 23,569,972 TOTAL LIABILITIES ANDEKUITAS EQUITY

Page 215: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 99 - Page

LAPORAN LABA RUGIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOMEFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

2006 2005

Pendapatan bersih 25,662,434 32,907,621 Net revenue

Beban pokok pendapatan (23,105,394) (29,455,729) Cost of revenue

Laba kotor 2,557,040 3,451,892 Gross profit

Beban usaha: Operating expenses:Beban penjualan (1,347,217) (1,395,307) Selling expensesBeban umum dan administrasi (829,421) (912,522) General and administrative

expenses(2,176,638) (2,307,829)

Laba usaha 380,402 1,144,063 Operating income

Penghasilan/(beban) lain-lain: Other income/(expenses):Penghasilan bunga 41,768 69,087 Interest incomeKeuntungan/(kerugian) selisih kurs 10,511 (27,610) Foreign exchange gain/(loss)Beban bunga (126,504) (47,420) Interest expenseKerugian pelepasan investasi - (129) Loss on disposal of investmentPenghasilan lain-lain, bersih 275,256 356,669 Other income, net

201,031 350,597

Bagian atas hasil bersih 3,344,288 4,458,189 Share of results of subsidiaries,anak perusahaan, associates, and jointlyperusahaan asosiasi, dan controlled entitiesjointly controlled entities

Laba sebelum pajak penghasilan 3,925,721 5,952,849 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (213,624) (495,564) Income tax expenses

Laba bersih 3,712,097 5,457,285 Net income

Laba bersih per saham - 917 1,348 Net earnings per share -dasar dan dilusian basic and diluted(dalam satuan Rupiah) (full Rupiah)

Page 216: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 100 - Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITYFOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2006 AND 2005

(Expressed in millions of Rupiah)

Saldo laba/Retained earnings

Modal saham/Share capital

Tambahanmodal disetor/

Additionalpaid-incapital

Selisihpenilaian

kembali aktivatetap/

Fixed assetsrevaluation

reserve

Perubahanekuitas anakperusahaan

danperusahaan

asosiasi/Changes in

equity ofsubsidiaries

andassociates

Selisih kurskarena

penjabaranlaporan

keuangan/Exchange

differences dueto financialstatementstranslation

Dicadangkan/Appropriated

Belumdicadangkan/

UnappropriatedJumlah/

Total

Saldo 1 Januari 2005 2,024,178 1,106,121 430,121 1,253,803 (2,220) 124,700 11,548,423 16,485,126 Balance as at 1 January 2005Laba bersih - - - - - - 5,457,285 5,457,285 Net incomeDividen kas - - - - - - (1,497,891) (1,497,891) Cash dividendsPembentukan cadangan wajib - - - - - 100,000 (100,000) - Appropriation to statutory

reserveRealisasi selisih kurs - - - - 2,220 - - 2,220 Realised exchange differencesRealisasi selisih penilaian - - (11,460) - - - 11,460 - Realised fixed assets

kembali aktiva tetap revaluation reservePerubahan ekuitas - - - (22,395) - - - (22,395) Changes in equity of subsidiaries

anak perusahaan dan and associatesperusahaan asosiasi

Saldo 31 Desember 2005 2,024,178 1,106,121 418,661 1,231,408 - 224,700 15,419,277 20,424,345 Balance as at31 December 2005

Laba bersih - - - - - - 3,712,097 3,712,097 Net incomeDividen kas - - - - - - (1,983,694) (1,983,694) Cash dividendsPembentukan cadangan wajib - - - - - 100,000 (100,000) - Appropriation to sta tutory

reservePerubahan ekuitas - - - 223,018 - - - 223,018 Changes in equity of subsidiaries

anak perusahaan dan and associatesperusahaan asosiasi

Saldo 31 Desember 2006 2,024,178 1,106,121 418,661 1,454,426 - 324,700 17,047,680 22,375,766 Balance as at31 December 2006

Page 217: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

PT ASTRA INTERNATIONAL TbkINDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

Halaman - 101 - Page

LAPORAN ARUS KASUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2006 DAN 2005(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah)

STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2006 AND 2005(Expressed in millions of Rupiah)

2006 2005Cash flows from operating

Arus kas dari aktivitas operasi: activities:Penerimaan dari pelanggan 25,949,933 32,856,085 Receipts from customersPembayaran kepada pemasok (22,566,392) (30,219,185) Payments to suppliersPembayaran kepada karyawan (806,849) (902,031) Payments to employeesPembayaran beban usaha (1,230,697) (1,718,203) Payments for operating expensesPenerimaan dari aktivitas operasi 75,931 135,992 Receipts from other operating

lainnya activities

Kas yang dihasilkan dari operasi 1,421,926 152,658 Cash generated from operationsPembayaran pajak penghasilan badan (508,969) (170,947) Payments of corporate income taxPenghasilan bunga yang diterima 40,838 63,472 Interest income received

Arus kas bersih yang diperoleh 953,795 45,183 Net cash flows provided fromdari aktivitas operasi operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investingactivities:

Dividen kas yang diterima 2,575,637 1,849,729 Cash dividends receivedPenerimaan dari pengembalian 51,121 41,630 Advances returned from

uang muka penyertaan saham the purchase of sharesHasil penjualan aktiva tetap dan aktiva 3,983 60,290 Proceeds from sale of fixed assets

yang belum digunakan dalam usaha and assets not yet used inoperations

Pelepasan anak perusahaan, dikurangi - 15,149 Disposal of subsidiary, net cashkas bersih yang dilepas disposed of subsidiaries

Penambahan investasi jangka panjang (1,679,655) (270,082) Additions to long-term investmentsPerolehan aktiva tetap dan aktiva yang (274,424) (261,048) Acquisitions of fixed assets and

belum digunakan dalam usaha assets not yet used in operationsPenambahan beban tangguhan (14,684) (5,281) Additions to deferred charges

Arus kas bersih yang diperoleh dari 661,978 1,430,387 Net cash flows provided fromaktivitas investasi investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financingactivities:

Penerimaan pinjaman jangka pendek 4,106,891 1,680,650 Proceeds from short-term loans(Pembayaran kepada)/penerimaan dari (152,288) 217,173 (Payments for)/receipts from

pihak yang mempunyai hubungan related partiesistimewa

Pembayaran kembali pinjaman (3,449,767) (2,124,965) Repayments of short-term loansjangka pendek

Pembayaran bunga (113,307) (38,738) Interest paidDividen kas yang dibayarkan (1,982,405) (1,496,229) Cash dividends paid

Arus kas bersih yang digunakan untuk (1,590,876) (1,762,109) Net cash flows used inaktivitas pendanaan financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih 24,897 (286,539) Net increase/(decrease) in cashkas dan setara kas and cash equivalents

Kas dan setara kas pada 695,870 981,911 Cash and cash equivalents at theawal periode beginning of the periods

Dampak perubahan selisih kurs (747) 498 Effects of exchange rateterhadap kas dan setara kas differences on cash and

cash equivalents

Kas dan setara kas pada 720,020 695,870 Cash and cash equivalents at theakhir periode end of the periods

Page 218: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

220 Laporan Tahunan ‘06 Bank Niaga

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 219: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

ii Astra 2006 Annual Report

BudiSetiadharma

PresidenKomisaris|PresidentCommissioner

DjunaediHadisumarto MotonobuTakemoto PatrickM.Alexander

Komisaris|Commissioner Komisaris|Commissioner Komisaris|Commissioner

MuhamadChatibBasri SoemadiD.M.Brotodiningrat AnthonyJ.L.Nightingale

Komisaris|Commissioner Komisaris|Commissioner Komisaris|Commissioner

NevilleB.Venter AdamP.C.Keswick MarkSpencerGreenberg

Komisaris|Commissioner Komisaris|Commissioner Komisaris|Commissioner

MichaelD.Ruslim

PresidenDirektur|PresidentDirector

PrijonoSugiarto GunawanGeniusahardja TossinHimawan

Direktur|Director Direktur|Director Direktur|Director

JohnnyD.Danusasmita MaruliGultom SimonJ.Mawson

Direktur|Director Direktur|Director Direktur|Director

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Direksi | Board of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi PT Astra International Tbk

bertanggungjawabpenuhataskebenaranisiLaporanTahunan

iniyangditandatanganipadabulanApril2007.

Board of Commissioners and the Board of Directors

PTAstraInternationalTbkareresponsibletothevalidityof

thisAnnualReportsignedinApril2007

Page 220: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

��0 Astra 2006 Annual Report

Page 221: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

iAstra 2006 Laporan Tahunan

Data PerseroanCorporate Data

Profil Dewan Komisaris|Board of Commissioners’ ProfileProfil Direksi|Board of Directors’ ProfileStruktur Organisasi|Organisation StructureInformasi Perusahaan|Corporate Information

Page 222: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

ii Astra 2006 Annual Report

Dewan Komisaris|Board of Commissioners

Budi SetiadharmaPresiden Komisaris President Commissioner

BerkewarganegaraanIndonesia,BudiSetiadharmaditunjuksebagaiPresidenKomisarisPerseroansejakMei2005.Mulai

bergabungdiPerseroanpadatahun1970danmemegang jabatanPresidenDirekturPerseroanpadaperiode2002–

2005.BeberapajabatanlainyangpernahdipegangnyaadalahWakilPresidenDirekturPerseroan(1998–2002),Presiden

Direktur(1978–2000)PTFederalMotor(sekarangPTAstraHondaMotor)danGeneralManagerDivisiHonda,PTAstra

International(1975–1978).BudiSetiadharmaadalahlulusanUniversitasKatolikParahyangan,Bandungtahun1970.

AnIndonesiancitizen,BudiSetiadharmawasappointedasPresidentCommissioneroftheCompanyinMay2005.He

joinedtheCompany in1970andwasPresidentDirectoroftheCompanyfrom2002to2005.HewasformerlyVice

PresidentDirectoroftheCompany(1998–2002),PresidentDirector(1978–2000)ofPTFederalMotor(currentlyPT

AstraHondaMotor),andGeneralManageroftheHondaDivisionofPTAstraInternational(1975–1978).Hegraduated

fromParahyanganCatholicUniversity,Bandungin1970.

Djunaedi HadisumartoKomisaris Independen Independent Commissioner

Berkewarganegaraan Indonesia, Djunaedi Hadisumarto ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei

2003. Pada saat ini juga menjabat sebagai Penasihat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua

BAPPENAS; Sekretaris Dewan Pengawas, Badan Rehabilitasi Rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) – Nias,

SumateraUtara;TimPenasihatAhlipadaJointForumonInvestment(JIF)danPenasihatKorporasiPT(Persero)Garuda

Indonesia.Sebelumnya,DjunaediHadisumartoadalahanggotaKelompokKerjaKerjasamaEkonomiIndonesia–Jepang

(2002–2005),KomisarisPT(Persero)GarudaIndonesia(1984–2005),KomisarisBankBCA(1999–2002),Komisaris

Perwakilan Pemerintah Indonesia di Pertamina (1999 – 2001), Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/

BAPPENAS(1999–2001),KomisarisBankPembangunanIndonesia/BAPINDO(1994–1998),AsistenBidangEkonomi

untuk Menteri Koordinator Perekonomian, Keuangan dan Pengawasan Pembangunan (1993 – 1998) dan Sekretaris

JenderalDepartemenPerhubunganRepublik Indonesia (1983–1991).GelarSarjanaEkonomidiraihnyadariFakultas

EkonomiUniversitasIndonesiapadatahun1962.GelarMasterdariUniversityofCalifornia,USAdiperolehpadatahun

1966sertasebuahgelarMasterlainnyadiperolehdariUniversityofSouthernCalifornia,USApadatahun1969.Sedangkan

gelarPh.DdariUniversityofSouthernCalifornia,USAdiraihnyapadatahun1974.

AnIndonesiancitizen,hebecameCommissioneroftheCompany inMay2003.Currently,he isalsoAdvisortothe

State Minister of National Development Planning/Chairman of BAPPENAS; Secretary of Supervisory Board of the

RehabilitationandReconstructionAgencyforAcehandNias,NorthSumatera;ExpertAdvisoryTeamJointForumon

Investment (JIF)andCorporateAdvisorofPT (Persero)Garuda Indonesia.Previously,hewasamemberofWorking

Team Indonesia – Japan Economic Cooperation (2002 – 2005), Commissioner of PT (Persero) Garuda Indonesia

(1984–2005),CommissionerofBCABank (1999–2002),CommissioneronbehalfofGOI forPertamina (1999–

2001),ChairmanoftheNationalDevelopmentPlanningAgency/BAPPENAS(1999–2001),CommissionerofIndonesia

DevelopmentBank/BAPINDO(1994–1998),AssistantforEconomicAffairstotheCoordinatorMinisterofEconomics,

FinanceandDevelopmentSupervision(1993–1998)andSecretaryGeneral,DepartmentofCommunicationofthe

RepublicofIndonesia(1983–1991).HegraduatedfromtheFacultyofEconomicsoftheUniversityofIndonesiawitha

Bachelor’sdegreein1962.HeobtainedaMaster’sdegreefromtheUniversityofCalifornia,USAin1966,andanother

Master’sdegreefromtheUniversityofSouthernCalifornia,USAin1969.HesubsequentlyreceivedaPh.Dfromthe

UniversityofSouthernCalifornia,USAin1974.

Page 223: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

iiiAstra 2006 Laporan Tahunan

Motonobu TakemotoKomisaris Independen Independent Commissioner

BerkewarganegaraanJepang,MotonobuTakemotoditunjukmenjadiKomisarisPerseroanpadabulanMei2001.Mulai

bergabungdenganToyotaMotorSalesCo.Ltd.padatahun1969,danmemegangjabatanExecutiveVicePresidentdari

ToyotaMotorThailandCo.Ltd.padatahun1994sertaManagingDirectorToyotaMotorAsiaPacificPte.Ltd.mulaitahun

2001hinggaJuli2006.Sejaktahun2006sampaisaatinimenjabatsebagaiKetuadiToyotaMotorItaliaS.p.A.Motonobu

TakemotoadalahlulusandariFakultasAdministrasiNiagadiKobeUniversity,Jepangtahun1969.

AJapanesecitizen,hebecameaCommissioneroftheCompanyinMay2001.HejoinedToyotaMotorSalesCo.Ltd.in

1969.HewasappointedasExecutiveVicePresidentofToyotaMotorThailandCo.Ltd.in1994andManagingDirector

ofToyotaMotorAsiaPacificPte.Ltd.from2001toJuly2006.Since2006untilnowheistheChairmanatToyotaMotor

ItaliaS.p.A.HegraduatedfromtheFacultyofBusinessAdministrationatKobeUniversity,Japanin1969.

Patrick Morris AlexanderKomisaris Independen Independent Commissioner

BerkewarganegaraanAustralia, PatrickAlexander ditunjukmenjadiKomisaris Perseroan sejakMei 2003dan sebagai

Anggota Komite Audit Perseroan sejak Januari 2002 serta Ketua Komite Audit Perseroan sejak Mei 2003, setelah

sebelumnya menjadi anggota Komite Eksekutif dari April 2000 sampai Desember 2001. Patrick Alexander adalah

Managing Partner Batavia InvestmentManagement Ltd., perusahaan yangberdiri di tahun1993dengan spesialisasi

padapenanamanmodaldiIndonesia,denganpengalamanlebihdari25tahundibidangkeuangan,termasukdengan

ChaseManhattandiJakarta,NewYorkdanHongKong.PatrickAlexandermemilikipengalamanbekerjadiPerwakilan

LuarNegeriAustraliaselamalimatahun,termasukdiKedutaanBesarAustraliadiJakarta.Beliaujugamenjabatsebagai

Komisaris IndependenpadaPTAstraAgro Lestari TbkdanDirektur SoundOil PLC,perusahaan yang tercatatdalam

BursaEfekLondon.Lulustahun1975denganpredikatsangatmemuaskandariFakultasHukumUniversityofWestern

Australia.

AnAustraliancitizen,hewasappointedasCommissioneroftheCompanyinMay2003.PatrickAlexanderhasbeena

MemberoftheCompany’sAuditCommitteesinceJanuary2002andChairmanoftheCompany’sAuditCommitteesince

May2003.Priortothat,hewasaMemberoftheExecutiveCommitteefromApril2000untilDecember2001.Patrick

AlexanderisManagingPartnerofBataviaInvestmentManagementLtd.,afirmestablishedin1993andspecializesin

Indonesianinvestments.Hehashadovertwenty-fiveyearsexperienceinfinance, includingwithChaseManhattanin

Jakarta,NewYorkandHongKong.HealsohadfiveyearswiththeAustralianForeignService,includingwiththeAustralian

EmbassyinJakarta.HeisalsoanindependentCommissionerofPTAstraAgroLestariTbkandDirectorofSoundOilPLC,

aLondonlistedcompany.HegraduatedwithhonoursinLawfromtheUniversityofWesternAustraliain1975.

Muhamad Chatib BasriKomisaris Independen Independent Commissioner

BerkewarganegaraanIndonesia,MuhamadChatibBasridiangkatmenjadiKomisarisIndependenPerseroanpadabulan

Mei2006.PernahbekerjasebagaiKonsultanBankDunia,AusAid,UnitedNationConferenceonTradeandDevelopment,

sertamenjadi anggota Pacific EconomicOutlook Forecasting Panel sejak tahun2004danDirekturRiset di Lembaga

PenelitianEkonomidanMasyarakatUniversitasIndonesia(LPEM–UI)mulaiDesember2001hinggaApril2004.Selain

menjadipengajardiFakultasEkonomiUniversitasIndonesia(FEUI)mulai1995hinggasekarang,MuhamadChatibBasri

jugamerupakanDirekturLPEMFEUIsejak2005. IameraihgelarMasterofEconomicsDevelopment(1996)danPh.D

Ekonomi(2001),keduanyadariAustralianNationalUniversity.

AnIndonesiancitizen,hewasappointedasIndependentCommissioneroftheCompanyinMay2006.Heworkedas

ConsultantofWorldBank,AusAid,UnitedNationConferenceonTradeandDevelopment,amemberofPacificEconomic

OutlookForecastingPanelsince2004,andanAssociateDirectorforResearch,InstituteforEconomicandSocialResearch

UniversityofIndonesia(LPEM–UI)fromDecember2001toApril2004.AlectureratFacultyofEconomics,Universityof

Indonesia(FEUI)from1995untilnow,heisalsoaDirectorofLPEMFEUIsince2005.HeobtainedhisMasterofEconomics

Development(1996)andPh.DinEconomics(2001),bothfromAustralianNationalUniversity.

Page 224: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

iv Astra 2006 Annual Report

Dewan Komisaris|Board of Commissioners

Soemadi Djoko Moerdjono BrotodiningratKomisaris Independen Independent Commissioner

WarganegaraIndonesia,SoemadiDjokoMoerdjonoBrotodiningratmenjadiKomisarisIndependenPerseroansejakMei

2006.Sebelumnyabeliaumenjabat sebagaiDutaBesar/WakilTetap IndonesiapadaPBBdanOrganisasi Internasional

lainnyadiJenewa(1991–1995)danDirekturJenderalHubunganEkonomiLuarNegeriDepartemenLuarNegeri(1995

–1998).SoemadijugapernahmemegangjabatanDutaBesarIndonesiadiTokyo(1998–2002),DutaBesarIndonesia

diWashingtonDC(2002–2005)dansejaktahun2005sebagaiKetuaDelegasiIndonesiauntukEconomicPartnership

AgreementNegotiationIndonesia–Jepang.SoemadimenyelesaikanpendidikandiUniversitasGadjahMadaYogyakarta

ditahun1965danInstituteInternationalD’administrationPubliqueParisditahun1969.

An Indonesian citizen, he has been an Independent Commissioner of the Company since May 2006. He was an

AmbassadorandPermanentRepresentativeofIndonesiatoUNandotherInternationalOrganizationsinGeneva(1991

–1995)andDirectorGeneralofForeignEconomicRelations,DepartmentofForeignAffairs(1995–1998).Heserved

asanAmbassadoroftheRepublicof Indonesia inTokyo(1998–2002),AmbassadoroftheRepublicof Indonesia in

WashingtonDC(2002–2005)andsince2005heservedasHeadoftheIndonesianDelegationforIndonesia–Japan

Economic Partnership Agreement Negotiation. He graduated from Gadjah Mada University Yogyakarta in 1965 and

InstituteInternationalD’administrationPublique,Parisin1969.

Anthony John Liddell NightingaleKomisaris Commissioner

BerkewarganegaraanInggris,AnthonyJohnLiddellNightingale,ditunjukmenjadiKomisarisPerseroansejaktahun2000.

PosisiyangdipegangnyajugaadalahManagingDirectorpadaDairyFarm,HongkongLand,JardineMatheson,Jardine

Strategic dan Mandarin Oriental, dan Chairman pada Jardine Cycle & Carriage dan Jardine Matheson Ltd. Anthony

JohnLiddellNightingalepernahmenjabatketuaHongKongGeneralChamberofCommerce,dansekarangmenjabat

ketuaBusinessFacilitationAdvisoryCommitteeyangdidirikanolehFinancialSecretarydiHongKong,anggotadewan

HongKongTradeDevelopmentCouncil,perwakilanHongKongpadaAPECBusinessAdvisoryCouncildananggotadari

GreaterPearlRiverDeltaBusinessCouncil.Gelar sarjananyadiraihdenganpredikat sangatmemuaskandari fakultas

Classics,Peterhouse,Cambridge.

ABritish citizen,hehasbeenaCommissionerof theCompany since2000.He isManagingDirectorofDairy Farm,

HongkongLand,JardineMatheson,JardineStrategicandMandarinOriental,andChairmanofJardineCycle&Carriage

andJardineMathesonLtd.Mr.NightingaleisapastChairmanoftheHongKongGeneralChamberofCommerceandis

ChairmanoftheBusinessFacilitationAdvisoryCommitteeestablishedbytheFinancialSecretaryinHongKong,acouncil

memberof theHongKongTradeDevelopmentCouncil,aHongKong representative to theAPECBusinessAdvisory

CouncilandamemberoftheGreaterPearlRiverDeltaBusinessCouncil.MrNightingaleholdsaBachelor’sdegreewith

honoursinClassicsfromPeterhouse,Cambridge.

Neville Barry VenterKomisaris Commissioner

BerkewarganegaraanAfrikaSelatan,NevilleBarryVenter,menjadiKomisarisPerseroansejaktahun2000.Mulaibergabung

denganJardineCycle&CarriagesebagaiGroupFinanceDirectorpadaApril1999hinggaOktober2006,sebelumnya

pernahmenjabatFinanceDirectorpadaJardinePacificdiHongKong.SebelumbergabungdenganJardineMatheson

Group, beliau menjabat Group Financial Director pada Rennies Group di Afrika Selatan. Neville Barry Venter adalah

DirekturCycle&CarriageBintang.BeliaumemperolehCharteredAccountantdariSouthAfricanInsituteofChartered

Accountants.

ASouthAfricancitizen,hehasbeenaCommissioneroftheCompanysince2000.HejoinedJardineCycle&Carriageas

theGroupFinanceDirectorinApril1999toOctober2006,andwaspreviouslytheFinanceDirectorofJardinePacificin

HongKong.PriortojoiningtheJardineMathesonGroup,hewastheGroupFinancialDirectorofRenniesGroupinSouth

Africa.HeisadirectorofCycle&CarriageBintang.Mr.VenterisaqualifiedCharteredAccountantoftheSouthAfrican

InstituteofCharteredAccountants.

Page 225: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

vAstra 2006 Laporan Tahunan

Adam Phillip Charles KeswickKomisaris Commissioner

BerkewarganegaraanInggris,AdamPhillipCharlesKeswickditunjukmenjadiKomisarisPerseroanpadabulanMei2003.

JabatansebagaiGroupManagingDirectordiJardineCycle&CarriageLtd.dipegangsejakMaret2005hinggaMaret

2007,setelahsebelumnyamemegangposisiGroupStrategyDirectorsejaktahun2003.MengawalikarirnyadiJardine

Matheson Group di tahun 2001 sebagai Group Treasury, kemudian ditunjuk menjadi anggota Direksi pada Jardine

MathesonLtd.JabatanFinanceDirectordiJardinePacificdipegangpadatahun2002.Pengalamanbekerjasebelumnya

adalahdibidang treasurydanproject financepadaNMRothschild&SonsLtd., sebuah investment bankberbasisdi

Inggris.AdamKeswickmengenyampendidikandiEtonCollegesertamemperolehgelarMasterofArtsdiEdinburgh

Universitypadatahun1995.

ABritish citizen,hebecameaCommissionerof theCompany inMay2003.HewasappointedasGroupManaging

DirectorfromMarch2005toMarch2007,havingbeenGroupStrategyDirectorofJardineCycle&CarriageLtd.since

2003.HefirstjoinedtheJardineMathesonGroupin2001inGroupTreasury,andwassubsequentlyappointedtothe

BoardofJardineMathesonLtd.HeservedasFinanceDirectorofJardinePacificthrough2002.Hewaspreviouslywiththe

UnitedKingdom-basedinvestmentbankNMRothschild&SonsLtd.whereheworkedprincipallyintheareaoftreasury

andprojectfinance.AdamKeswickattendedEtonCollegeandEdinburghUniversitywherehereceivedhisMasterof

Artsdegreein1995.

Mark Spencer GreenbergKomisaris Commissioner

WarganegaraInggris,MarkSpencerGreenbergditunjukmenjadiKomisarisPerseroanpadaMei2006.Beliaumerupakan

direkturgrupstrategiJardineMathesonLimiteddanjugadirekturDairyFarm,HongkongLand,JardineCycle&Carriage

sertaMandarinOriental.Sebelumnyaselama16tahunbekerjadibidanginvestment bankingdenganDresdnerKleinwort

WassersteindiLondon.MarkGreenbergmenyelesaikanstudinyadiHertfordCollege,OxfordUniversityditahun1990

denganmenyandanggelarMasterofArtsinModernHistory.

ABritishcitizen,hebecameaCommissioneroftheCompanyinMay2006.HeisdirectorofgroupstrategyofJardine

MathesonLimitedandalsodirectorofDairyFarm,HongkongLand,JardineCycle&CarriageandMandarinOriental.He

hadpreviouslyspent16yearsininvestmentbankingwithDresdnerKleinwortWassersteininLondon.MarkGreenberg

wasgraduatedfromHertfordCollege,OxfordUniversityin1990withaMasterofArtsdegreeinModernHistory.

Page 226: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

vi Astra 2006 Annual Report

Direksi|Board of Directors

Michael Dharmawan RuslimPresiden Direktur President Director

WarganegaraIndonesia,menjabatPresidenDirekturPTAstraInternationalTbksejakMei2005.Beliaubertanggung

jawabpenuhatassemuabidangusahaGrupAstra.SebelumnyamenjabatWakilPresidenDirekturuntukperiode2002

–2005danDirekturuntukperiode1991–2002.SebelumbergabungdenganPerseroanpadatahun1983,beliau

menjabat Assistant Vice President di Citibank N.A. Jakarta. Menyelesaikan pendidikan di University of California,

Berkeley dengan gelar Bachelor of Science jurusan Teknik Industri pada tahun 1976 dan meraih gelar Master in

BusinessAdministrationdariUniversityofWisconsin–Madisonpadatahun1978.

AnIndonesiancitizen,Mr.RuslimwasappointedasPresidentDirectorofPTAstraInternationalTbkinMay2005.He

hasoverall responsibility for theGroup’sbusinesses.HewaspreviouslyVicePresidentDirector from2002to2005

andDirectorfrom1991to2002.PriortojoiningtheCompanyin1983,hewasAssistantVicePresidentofCitibank

N.A.Jakarta.HegraduatedfromtheUniversityofCaliforniaatBerkeleyin1976withaBachelordegreeinIndustrial

EngineeringandholdsaMasterinBusinessAdministrationfromtheUniversityofWisconsin–Madisonin1978.

Prijono SugiartoDirektur Director

Warganegara Indonesia,menjabatDirekturPerseroansejakMei2001danbertanggung jawabatasbidangusaha

Otomotif(Daihatsu,Isuzu,NissanDiesel,Peugeot,danBMW),AstraHondaMotorcycleSalesOperationdanbidang

usahaAlatBerat.BergabungdiAstra sejak tahun1990dansaat ini jugamenjabat sebagaiPresidenKomisarisPT

UnitedTractorsTbk,KomisarisPTAstraAgroLestariTbkdanPTAstraOtopartsTbksertaKomisarisdibeberapabidang

usahaOtomotifPerseroan.Saat ini jugamenjabatWakilKetuaGaikindo (Gabungan IndustriKendaraanBermotor

Indonesia). Sebelumnya, beliau adalah Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia. Menyandang gelar

Dipl.-Ing. dibidang Teknik Otomotif dari University of A. Sc.Konstanz, Jerman pada tahun 1984 dan gelar Dipl.-

WirtschaftsingdibidangAdministrasiNiagadariUniversityofA.Sc.Bochum,Jermanpadatahun1986.

An Indonesian citizen, he has been a Director since May 2001 and is responsible for the Automotive business

(Daihatsu, Isuzu,NissanDiesel,Peugeot,andBMW),HondaMotorcycleSalesOperationandtheHeavyEquipment

Group.HejoinedtheCompanyin1990andcurrentlyservesasPresidentCommissionerofPTUnitedTractorsTbk,

CommissionerofPTAstraAgroLestariTbkandPTAstraOtopartsTbk.Healsoholdsseveralcommissionerpositionsin

theautomotivegroup,andisalsotheViceChairmanofGaikindo(TheIndonesianAutomotiveIndustryAssociation).

PriortojoiningtheCompany,hewastheSalesEngineeringManageratDaimler-BenzIndonesia.HeobtainedhisDipl.-

Ing.inAutomotiveEngineeringfromtheUniversityofA.Sc.Konstanz,Germanyin1984,andDipl.-Wirtschaftsingin

BusinessAdministrationfromtheUniversityofA.Sc.Bochum,Germanyin1986.

Gunawan GeniusahardjaDirektur Director

WarganegaraIndonesia,menjabatDirekturPerseroansejakMei2001.Beliaubertanggungjawabatasbidangusaha

JasaKeuangan.Memulai karirnyadi Perseroanpada tahun1981,pada saat ini jugamemegang jabatan Presiden

KomisarisPTAstraMultiFinance,PTFederalInternationalFinance,danPTAsuransiAstraBuanasertaKomisarisPTBank

PermataTbkdanPTAstraAgroLestariTbk.MenjabatPresidenDirekturPTAstraSedayaFinance(1997–2006)dan

sempatmenjabatsebagaiChiefExecutivePTAstraInternationalTbk–SalesOperation(1990–1997).Menyelesaikan

pendidikandiUniversitasKristenIndonesia,Jakartatahun1981.

AnIndonesiancitizen,hewasappointedasaDirectoroftheCompanyinMay2001,andisGroupDirectorforthe

FinancialServicesbusinesses.HejoinedtheCompanyin1981andcurrentlyservesasPresidentCommissionerofPT

AstraMulti Finance,PTFederal International Finance,andPTAsuransiAstraBuanaandCommissionerofPTBank

PermataTbkaswellasPTAstraAgroLestariTbk.HewasPresidentDirectorofPTAstraSedayaFinance(1997–2006)

andwasChiefExecutiveofPTAstraInternationalTbk–SalesOperationbetween1990and1997.Hegraduatedfrom

IndonesianChristianUniversity,Jakartain1981.

Page 227: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

viiAstra 2006 Laporan Tahunan

Tossin HimawanDirektur Director

Warga negara Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2005 dan bertanggung jawab atas bidang usaha

sepedamotorHondadanKomponen.BeliaujugamenjabatWakilPresidenDirekturPTAstraHondaMotordanPresiden

KomisarisPTAstraOtopartsTbk.BergabungdiAstra,sebagaistafPTFederalMotor(sekarangPTAstraHondaMotor)

pada tahun1972.Dari1987 sampai1997beliaubertanggung jawabsebagaiDirekturKeuangan&Administrasi PT

FederalMotor.SebagaiDeputi PresidenDirekturBankUniversalpada tahun1997dankemudian sebagaiManaging

DirectorPTFederalMotorpadatahun1998.MenyelesaikanpendidikandibidangAdministrasiNiagaUniversitasKatolik

Parahyangan,Bandungtahun1972.

AnIndonesiancitizen,hewasappointedasaDirectoroftheCompanyinMay2005andisresponsiblefortheHonda

motorcycleandComponentbusinesses.HeisalsotheExecutiveVicePresidentDirectorofPTAstraHondaMotorand

PresidentCommissionerofPTAstraOtopartsTbk.HestartedhiscareerinAstraasstaffatPTFederalMotor(presently

PTAstraHondaMotor)in1972.From1987to1997,hewastheFinance&AdministrationDirectorofPTFederalMotor.

In1997heservedasDeputyPresidentDirectoratBankUniversal,andwaslaterappointedManagingDirectorofPT

Federal Motor in 1998. He graduated from the Department of Business Administration at Parahyangan University,

Bandung,Indonesiain1972.

Johnny Darmawan DanusasmitaDirektur Director

Warganegara Indonesia,menjabatDirekturPerseroansejakMei2005danbertanggung jawabatasbidangusaha

Otomotif(Toyota).BeliaujugamenjabatPresidenDirekturPTToyota-AstraMotorsejaktahun2002.Memulaikarirdi

Astrasejak1982sebagaiManajerAkuntingPTMultiAstra.MenjabatDirekturKeuangandanITPTToyota-AstraMotor

dari1992sampai2000.Dari1996sampai2000jugamenjabatsebagaiDirekturHRD&GA.Padatahun2000sebagai

ChiefExecutiveOfficerToyotaSalesOperation.SebelumbergabungdenganAstrabekerjasebagaiAuditorpadaPrice

Waterhouse.MenyelesaikanpendidikandiUniversitasTrisaktiJurusanAkuntansi.

An Indonesian citizen, he was appointed as a Director of the Company in May 2005 and is responsible for the

Automotive(Toyota)business.HehasalsobeenPresidentDirectorofPTToyota-AstraMotorsince2002.Hejoined

Astrain1982asAccountingManagerofPTMultiAstra.From1992to2000,heservedasFinanceandITDirector

ofPTToyota-AstraMotor.From1996to2000healsoactedasHRD&GADirector.In2000,hewasappointedChief

Executive Officer of the Toyota Sales Operation. Prior to joining the Company, he worked as an Auditor at Price

Waterhouse.HegraduatedfromtheTrisaktiUniversitymajoringinAccountancy.

Page 228: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

viii Astra 2006 Annual Report

Direksi|Board of Directors

Simon John MawsonDirektur Director

WarganegaraInggris,menjabatDirekturPerseroansejakMei2005danbertanggungjawabatasbidangKeuangan,

Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Korporasi. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat

beberapaposisibidangkeuangandiJardineMatheson,HongKongsertamemegangjabatanGroupTreasurerpada

tahun2001.Sebelumnya,beliaupernahbekerjadiPriceWaterhousediLeeds,LondondanHongKong.Menyelesaikan

studiModernHistorydiMagdalenCollege,OxforddanmeraihgelarMasterofArtsdariOxfordUniversitydananggota

InstituteofCharteredAccountantsdiEnglanddanWales.

ABritishcitizen,hewasappointedasaDirectoroftheCompanyinMay2005andisresponsibleforCorporateFinance,

InformationTechnologyandRiskManagement.Prior to joining theCompany,heworked for JardineMatheson in

HongKonginvariousfinancialpositions,andwasGroupTreasurerfrom2001.BeforehejoinedJardineMatheson,

heworkedforPriceWaterhouseinLeeds,LondonandHongKong.HestudiedModernHistoryatMagdalenCollege,

OxfordandholdsaMasterofArtsdegreefromOxfordUniversityandisanAssociateoftheInstituteofChartered

AccountantsinEnglandandWales.

Maruli GultomDirektur Director

Warga negara Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2005 dan bertanggung jawab atas bidang usaha

Agribisnis dan Teknologi Informasi. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk sejak

tahun2000danPresidenKomisarisPTAstraGraphiaTbk.BergabungsebagaistafpadaAstraHondaMotorcycleSales

Operationpadatahun1970.Sejaktahun1988,beliaumenjabatDirekturdibeberapaanakperusahaanGrupAstra.Pada

tahun1999,lulusandariJurusanTeknikMesinUniversitasKristenIndonesiainiditunjuksebagaiWakilPresidenDirektur

PTAstraAgroLestariTbk.

An Indonesian citizen, he was appointed as a Director of the Company in May 2005 and is responsible for the

AgribusinessandInformationTechnologybusinesses.Since2000,hehasservedasPresidentDirectorofPTAstraAgro

LestariTbk.HeisalsoPresidentCommissionerofPTAstraGraphiaTbk.HestartedhiscareerasstaffattheAstraHonda

SalesOperationin1970.Since1988,hehasservedasDirectorinseveralsubsidiariesintheAstraGroup.In1999,hewas

appointedVicePresidentDirectorofPTAstraAgroLestariTbk.HegraduatedfromtheIndonesianChristianUniversity

majoringinMechanicalEngineering.

Page 229: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

ixAstra 2006 Laporan Tahunan

Struktur Organisasi | Organisation Structure

Board of CommissionersPresident Commissioner : Budi SetiadharmaCommissioners : Djunaedi Hadisumarto Motonobu Takemoto Patrick Morris Alexander Muhamad Chatib Basri Soemadi Djoko Moerjono B. Anthony John Liddell Nightingale Neville Barry Venter* Adam Phillip Charles Keswick Mark Spencer Greenberg

President Director : Michael Dharmawan RuslimDirectors : Prijono Sugiarto Gunawan Geniusahardja Tossin Himawan Johnny Darmawan Danusasmita Maruli Gultom Simon John Mawson

Chairman : Anthony J. L. NightingaleMembers : Adam P. C. Keswick Michael D. Ruslim

Michael D. Ruslim

Board of Directors

Chief Executive Officer

Chairman : Anthony J. L. NightingaleMembers : Adam P. C. Keswick Neville B. Venter Budi Setiadharma Michael D. Ruslim Simon John Mawson

Executive Committee

Chairman : Patrick Morris AlexanderMembers : Fred B. G. Tumbuan Kanaka Puradiredja

Audit Committee

Remuneration & Nomination Committee

Director in Charge (DIC) Corporate Functions

Corporate Secretary Chief : Aminuddin

Corporate Legal PIC : Anna Langelo

Corporate Planning PIC : Rudy Chen

Corporate Organisation & Human Capital Development Chief : F. X. Sri Martono

Corporate Communication Chief : Aminuddin

Corporate Security, Environment and Social Responsibility Chief : Arief Istanto

Corporate Business Process Chief : Yusnani T. W.

Group Internal Audit & Risk Management Chief : Kumaraguru N.

Group Treasury Chief : Edianto Rahardja

Toyota Sales Operation Chief Executive : Prodjo Sunaryanto

Honda Sales Operation Chief Executive : Harry Siswanto

Daihatsu Sales Operation Chief Executive : Johannes Loman

Isuzu Sales Operation Chief Executive : Suparno Djasmin

Nissan Diesel Sales Operation Chief Executive : Djoni Bunarto

BMW Sales Operation PIC : C. Herlijoso

Peugeot Sales Operation Chief Executive : Ronny Ramli

Astra World Chief Executive : Hendry Yoga

Serasi Autoraya Chief Executive : Pongki Pamungkas

Shared Services Chief Executive : Endang Indriati

Astra Foundations

Yayasan Dharma Bhakti Astra Chief : Aminuddin

Koperasi Astra International Chief : Pongki Pamungkas

Dana Pensiun Astra Chief : Natsir Natanagara

Yayasan Bina Ilmu Chief : Siswanto P.

Michael D. Ruslim

Simon John Mawson

Johnny Darmawan

Prijono Sugiarto

Gunawan Geniusahardja

Johnny Darmawan

Michael D. Ruslim

Gunawan Geniusahardja

Prijono Sugiarto

Corporate Finance, Accounting & Tax Chief : Endang Indriati

Corporate Information System & Technology Chief : Ganda Kusuma

Corporate Operations

*) Mengundurkan diri efektif 31 Oktober 2006 Resigned effective 31st October 2006

Page 230: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

x Astra 2006 Annual Report

Board of Commissioners

Board of Directors

Audit Committee

Executive Committee

Remuneration & Nomination Committee

Michael D. Ruslim

Chief Executive Officer

Director in Charge (DIC) Chief Executive OfficerLine of Business

Tossin Himawan Tossin HimawanAstra Motor I

Honda

Johnny Darmawan Johnny Darmawan

Prijono Sugiarto Prijono Sugiarto

Tossin Himawan Budi S. Pranoto

Gunawan GeniusahardjaBenny Tjoeng, Ida P. Lunardi, Eduardus P. Supit, Buntoro Muljono, Susilo Sudjono

Prijono SugiartoHagianto Kumala,Sudiarso Prasetio

Maruli Gultom Maruli Gultom

Maruli Gultom Lukito Dewandaya

Michael D. Ruslim Angky Tisnadisastra

Astra Motor II

Toyota

Astra Motor III

Non Toyota

Astra Motor IV

Astra Component

Astra Financial Services

ACC, FIF, AAB, TA Finance, KAF, SANF, ACMGL, PB

Astra Heavy Equipment,Mining Contractor

Astra Resources

Agribusiness

Astra System I

Information Technology

Astra System II

Infrastructure

Struktur Organisasi | Organisation Structure

Page 231: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

xiAstra 2006 Laporan Tahunan

Informasi Perseroan|Corporate Information

Dewan Komisaris Board of CommissionersPresiden Komisaris President Commissioner : Budi SetiadharmaKomisaris Independen Independent Commissioners : Djunaedi Hadisumarto Motonobu Takemoto Patrick Morris Alexander Muhamad Chatib Basri Soemadi D.M. BrotodiningratKomisaris Commissioners : Anthony John Liddell Nightingale Neville Barry Venter Adam Phillip Charles Keswick Mark Spencer Greenberg

Direksi Board of DirectorsPresiden Direktur President Director : Michael Dharmawan RuslimDirektur Directors : Prijono Sugiarto Gunawan Geniusahardja Tossin Himawan Johnny Darmawan Danusasmita Maruli Gultom Simon John Mawson

Komite Audit Audit Committee:Ketua Chairman: Patrick Morris AlexanderAnggota Member:Fred B.G. TumbuanKanaka Puradiredja

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary:Aminuddine-mail: [email protected]

Hubungan Investor Investor Relations:Richard Santosa/Clara Suraya/Tira Ardiantie-mail: [email protected]/[email protected]/ [email protected]

Auditor Auditor:Kantor Akuntan PublikHaryanto Sahari & Rekan(A member firm ofPricewaterhouseCoopers)Jl. HR Rasuna Said Kav. X-7 No. 6Jakarta 12940Tel. (62-21) 521 2901Fax. (62-21) 529 05555/529 05050

Biro Administrasi Efek:Share Registrar:PT Raya Saham RegistraPlaza Sentral Building, Floor 2Jl. Jend Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930Tel. (62-21) 252 5666Fax. (62-21) 252 5028

Saham Tercatat pada:Shares Listed:Bursa Efek Jakarta Jakarta Stock ExchangeBursa Efek SurabayaSurabaya Stock Exchange

Alamat Perusahaan:Registered Office:Astra International BuildingJl. Gaya Motor Raya No. 8Sunter II, Jakarta 14330Tel. (62-21) 652 2555Fax. (62-21) 6530 4957Homepage: www.astra.co.ide-mail: [email protected]

Page 232: 2006 Annual Report - Astra International Report/annual_report... · Panduan: Petunjuk dalam ... Tiger, untuk para penggemar motor sport. The launching of New Tiger, a Honda motorcycle

PT Astra International Tbk

Head Office

Jl. Gaya Motor Raya No. 8

Sunter II, Jakarta 14330, Indonesia

Tel (62-21) 652 2555

Fax (62-21) 651 2058, 651 2059 www.astra.co.id

Laporan Tahunan 2006 Annual Report