1/4 behind the story of island which never die

56
Lombok Magazine, #23 2015

Upload: lombok-magazine

Post on 25-Jul-2016

230 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Seperempat Cerita Dari Pulau Yang Tak Pernah Mati

TRANSCRIPT

Page 1: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

Page 2: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

Since 1992

Page 3: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

Page 4: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

Page 5: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

Page 6: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 06

35

37

38

39

40

44

HOLIDAY

Unique & Romantic at Merese Hill Senam Yoga, bonus 1/4 surga alam Pulau Lombok Dance on Selong Belanak’ waves

FIGURE

Mengenal seorang Karyana, seniman Lombok

152226

CULINARY

Nasi Kuning kota tua Ampenan dari pagi sampai malam Enaknya santai di Gili Trawangan, ditemani Pizza Warna Belgium Chocolate Istimewa harga angkringan

08

11

12

32

TIPS

Solusi ingin pergi liburan di saat jatah cuti habis?

NEWS

AHM & GIZ mengadakan pelatihan untuk memajukan SDM pariwisata Citilink raih penghargaan ASIA Best Employed Brand Watching movie in the beach of Gili Meno Grand opening Esany 1/4 behind the story of island which never die

Page 7: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

Page 8: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- CULINARY -

08

PERGI berwisata, di samping menikmati keindahan alam ke suatu daerah, kuliner juga menjadi salah satu tujuannya. Pulau Lombok salah satunya, pulau yang terkenal dengan beribu keindahan alamnya ini juga menjadi surga makanan bagi pecinta kuliner. Tak lengkap rasanya jika tidak singgah di Kota Tua Ampenan saat berwisata ke Pulau Lombok.

Ampenan bisa dikatakan salah satu kawasan di Pulau Lombok yang masih memiliki bangunan tua yang seolah tak lekang di makan waktu. Masyarakat setempat menjaga nya dengan sangat baik mempertahankan nilai sejarahnya. Terlihat dari beberapa bangunan toko yang masih beroperasi untuk usaha dagang, termasuk usaha kuliner dengan beragam menu makanan yang wajib untuk di coba. Salah satunya Nasi kuning.

Siapa tak mengenal Nasi Kuning, menu makanan yang merupakan variasi dari nasi putih. Saat memasaknya, beras di masak bersamaan dengan kunyit serta santan dan rempah-rempah. Sehingga nasi kuning memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan nasi putih. Nasi kuning ini juga disajikan dengan bermacam-macam

Nasi Kuning

K o t a Tu a A m p e n a ndari Pagi sampai Malam

Ibu Nungdan

Suami

Page 9: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 09

lauk-pauk khas Indonesia. Sehingga nasi kuning menjadi menu masakan nusantara yang biasa digunakan jadi nasi tumpeng saat hajatan atau syukuran. Sebagian besar di Indonesia, saat pagi hari banyak dijumpai menu makanan yang satu ini. Oleh para pedagang dijual sebagai menu sarapan.

Berbeda dengan Kota Tua Ampenan. Terdapat salah satu warung yang menjual menu nasi kuning dari pagi hari hingga malam hari, buka pukul 07:00 sampai pukul 22:00. Warung Sederhana nama tempatnya, berlokasi dideretan gedung-gedung tua tepatnya masuk gang di sebelah utara SMP Dollar (SMPN 3 Mataram) yang merupakan sekolah belanda pada waktu itu. Sayangnya pada tahun 2000an bangunan sekolah telah

berubah total menjadi bangunan modern.

Namun cita rasa nasi kuning khas buatan warung Sederhana

tak ikut berubah melainkan makin enak dan banyak pembeli setiap harinya.

Warung Sederhana menyediakan menu nasi kuning yang disajikan dengan beragam lauk-pauk seperti ayam, abon, tempe pedas manis, serundeng, telur, dan masih banyak lagi yang bisa kita pilih sendiri sesuai selera. Harga untuk satu porsi nasi kuning Rp 10.000 sampai Rp 15.000 atau sesuai pesanan dengan lauk-pauk tambahan sebagai pendamping. Menu nasi kuning Warung Sederhana milik Ibu Nung ini menjadi menu andalan sejak tahun 1980an.

“Usaha ini saya

jalankan berawal bersama nenek.

Dulunya usaha ini di rumah lama di dalam kampung

melayu tengah dan menitipkan nasi kuning dalam bungkusan di toko-toko seputaran Kota Tua Ampenan. Setelah nenek saya meninggal, saya melanjutkan usaha ini sendiri, dan Alhamdulillah sampai sekarang tetap diramaikan pembeli dari pelanggan lama hingga pelanggan baru”, cerita singkat Ibu Nung.

Tak heran dengan seiring berjalannya waktu, apalagi di pagi dan malam hari terutama hari minggu sangat ramai pembeli sehingga warung sederhana telah memiliki pelanggan tetap. Perharinya Ibu Nung menghabiskan beras sebanyak kurang lebih 15 kg untuk hari biasa dan di hari minggu 25 kg bahkan lebih. Ibu Nung juga menerima pesanan, termasuk nasi tumpeng dengan variasi harga sesuai keinginan pelanggan.

Page 10: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -

10

Page 11: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- CULINARY -

BERSANTAI di bawah pohon pinus sambil berbaring di atas mini gazebo di siang hari bisa jadi pilihan tepat para wisatawan di Gili Trawangan. Menikmati waktu bersantai, aneka jenis makanan atau minuman siap memanjakan dengan cita rasa yang memikat dari beberapa sekian banyak restaurant atau café yang ada. Salah satunya menu pizza spesial.

Sebuah open terbuat dari batu bata dengan beberapa potong kayu bakar didekatnya, begitu juga dengan kepulan asap keluar dari cerobong dan berdirinya seorang juru masak yang selalu menengok kedalam open manual, menandakan adanya orderan pizza sedang diproses. “Pizza out” ucap juru masak pada salah satu pramusaji, yang artinya pizza siap untuk dihidangkan kepada tamu. Salah satu tempat pizza yang ramai pengunjung adalah pizza warna. Pizza ini bukan berwarna warni, melainkan sebutan nama menu spesial pizza dari tempatnya yaitu Warung Warna.

Tak hanya sekedar pizza warna yang spesial, Warung Warna yang berada kurang lebih 100m di sebelah utara pelabuhan Gili Trawangan ini memang menjadi tempat yang asyik untuk bersantai karena tempatnya yang rindang sejuk, dan aneka menu makanan minumannya yang banyak pilihan memikat, juga harga pas di kantong. Tidak aneh jika warung warna selalu ramai dipenuhi pengunjung, terlebih saat makan malam ditambah penampilkan live music.

Madil, selaku pemilik mengaku lokasi yang strategis membuat Warung Warna ini ramai pengunjung.

Terlebih lagi, pizza warna yang dibuat spesial dengan bahan dasar pada umumnya, namun ada beberapa tambahan resep rahasia yang diberikan ternyata sudah menjadi favorit bagi para wisatawan yang tinggal lebih dari satu hari di Gili Trawangan.

“Para wisatawan ke Warung Warna suka bersantai pada siang harinya dibeberapa gazebo dibawah pohon pinus, dan kebanyakan sambil memesan pizza warna. Tak sedikit juga wisatawan yang baru hari pertama datang ke gili Trawangan langsung mencari Warung Warna untuk mencicipi pizza buatan kami. Karena mereka mendapat informasi dari kerabat mereka yang terlebih dulu datang kesini”, kata Madil.

Terdapat banyak menu pizza yang ditawarkan Warung Warna. Lombok Magazine pun mendapatkan kesempatan terhormat mencicipi salah satu pizza yang lebih spesial lagi, yakni pizza buatan langsung dari sang pemilik yang tidak terdapat di daftar menu. Namun setelah pizza itu siap saji dan langsung kami

nikmati, kami beri nama “pizza warna maiq” yang artinya pizza warna memang enak.

Roti pizza yang memang enak dengan tambahan bumbu rahasia milik sang pemilik terasa dalam setiap gigitan roti yang di open dengan kayu bakar ini. Perpaduan antara saos tomat segar dan beberapa potongan seafood, daging ayam, sayuran, dan ditambah cabai rawit yang bersembunyi dibalik lelehan keju menambah kejutan selera yang nikmat untuk ingin segera menghabiskanya.

Ricky selaku manager dari Warung Warna, mengatakan “memang pizza kebanyakan cara membuatnya sama standar, ada roti pizza, saos tomat, dan keju serta isi sudah jadi pizza enak. Namun disini kami membuatnya benar-benar berbeda dengan pizza lainya, yaitu dengan tambahan bumbu rahasia pada saat membuat roti pizzanya. Dan juga terletak pada pengopenan yang menggunakan kayu bakar”, ucapnya

singkat.

Pizza Enaknya santai di Gili Trawangan, ditemani

11 Lombok Magazine, #23 2015

Page 12: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- CULINARY - - HOLIDAY -

Belgium ChoColate iStimeWaHarga Angkringan

COKELAT adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari-hari special. Dengan bentuk corak dan rasa yang unik, cokelat sering dijadikan sebagai alat ungkapan terimakasih, simpati, atau bahkan terkadang sebagai pernyataan cinta kasih sayang. Anak kecil, sampai orang dewasa menyukai cokelat karena rasanya yang manis dan gurih, sehingga olahan dari biji cokelat itu bisa menghasilkan aneka rasa yang digemari.

Selain makanan favorite dari semua golongan usia, cokelat juga banyak mengandung manfaat bagi kesehatan. Cokelat bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi resiko diabetes, mengurangi tekanan darah tinggi, mengurangi kerusakan pada pembuluh darah dan hati, dan menghindari dari penyakit stroke. Karena dalam coklat banyak terdapat kandungan-kandungan baik untuk kesehatan, diantaranya kafein, theobromine, methyl-xanthine, dan phenylethylalanine yang dipercaya dapat memperbaiki mood serta mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi .

Jadi bagi anda pecinta cokelat, ada satu cokelat yang wajib untuk dicoba saat berwisata ke Pulau Lombok, yaitu Belgium Chocolate buatan Santika Hotel Mataram. Kue cokelat yang dilapisi dengan olahan cokelat lapisan dan disirami cokelat coatin juga sedikit tambahan saos strowberinya yang segar membuat rasanya makin istimewa. Kue ini disediakan di Santika Hotel Mataram. Jangan khawatir mengenai harga, karena kualitas hotel dengan harga angkringan hanya bisa didapat di Santika hotel Mataram. Jadi tunggu apalagi, ajak keluarga dan kerabat untuk nongkrong dan mencicipi Belgium Chocolate Cake ala Santika hotel Mataram.

ChoColate is the name of the manufacturing product of food or drink from cocoa. Chocolate is commonly given as a gift in special days. With unique pattern and taste, this food is often used as tool to express thanks, sympathy, and to express love to somebody. Children until adult are enjoying chocolates because of its sweet and delicious taste. That is way; the manufacture of cacao can produce a variety of savory taste.

Chocolate is not only favorite for all age groups, but also chocolate contains many benefits for health. Chocolate can reduce blood pressure, reduce diabetes risk, alleviate high blood pressure in liver, reduce damage in liver blood artery, and avoid from stroke disease. Because in chocolate many good substance for human health, such as caffeine, theobromine, methyl-xanthine, and phenylethylalanine which be believed to be able to repair mood and reduce tiredness so that it can be used as anti-depression medicine.

So, for chocolates lovers, there is one compulsory chocolate to taste when visiting Lombok that is Belgiu Chocolate made by Santika Hotel Mataram. A brownies which laced with chocolate and coatin chocolate with fresh strawberry sauce which made its taste more special. This cake is provided in Santika Hotel Mataram. Do not worry about the price, because hotel quality with angkringan (long carrying pole with hampers on either end) price only can be gotten in Santika Hotel Mataram. So what are you waiting for, invite your families to be relax and taste Belgium Chocolate Cake made in Santika Hotel Mataram.

12 Lombok Magazine, #23 2015

Page 13: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 13

- HOLIDAY -

Page 14: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 14

- HOLIDAY -- HOLIDAY -

Page 15: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 15

- HOLIDAY -

uniq

ue an

d rom

anti

cat

mer

ese h

ill

Sem

ua m

ahkl

uk h

idup

yan

g be

rada

dia

tas

buki

t in

i aka

n te

rpan

a m

elih

at in

dahn

ya

suns

et re

ad m

ore

>>

all p

hoto

by

: Ric

ky S

etia

budi

Page 16: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 16

- HOLIDAY - - HOLIDAY -

PEMANDANGAN dengan latar belakang pantai atau laut seakan selalu jadi tujuan utama wisatawan dari segala penjuru Dunia. Bahkan wisatawan rela menyisihkan uang untuk menabung agar dapat berkunjung ke beberapa Negara yang terkenal dengan keindahan pantainya saat melakukan liburan. Tak herannya juga Indonesia, negara yang memiliki laut sangat luas dengan banyak kepulauan menjadi salah satu destinasi para wisatawan dari belahan dunia.

Indonesia bagian timur khususnya yang selalu ramai dikunjungi wisatawan tercatat setiap tahunnya selalu meningkat. Berbicara wilayah dengan destinasi Indonesia timur salah satunya Pulau Lombok, kenapa pulau Lombok ? karena Lombok memiliki beragam keindahan alam yang menawan. Terutama keindahan pantainya. Lombok memiliki banyak pantai yang indah dan unik. Salah satunya akan di bahas yaitu keindahan pantai yang di sajikan dari Bukit Merese.

Bukit Merese terletak di daerah Kuta, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat (NTB). Bukit ini tepat bersebelahan dengan pantai Tanjung Aan yang sudah terlebih dahulu dikenal oleh wisatawan,

terutama oleh wisatawan asing dengan kepemilikan dua karakter pasir pantainya. Akses untuk menuju bukit ini tidak sulit, waktu tempuh dari kota Mataram sekitar 1 jam 30 menit. Sedangkan bagi wisatawan yang baru saja tiba di bandara Lombok bisa langsung kesana dengan memakan waktu sekitar 30 menit.

Di Bukit Marese sendiri akan dimanjakan oleh pemandangan dengan nuansa yang sangat romantis uniknya. Cocok bagi wisatawan yang ingin melihat matahari terbit dan tenggelam sambil ditemani beberapa hewan ternak seperti kerbau, sapi, dan kambing. Nah beberapa hewan peliharaan itulah menjadi keunikan dari bukit ini.

Hewan ternak tersebut memang tidak dipelihara diatas bukit oleh pemiliknya dan tidak terdapat kandang sapi juga disana, melainkan hewan – hewan tanpa ikatan itu sendiri yang mendaki bukit Merese setelah keluar dari kandang untuk mencari makanan. Karena disana terdapat banyak rumput hijau, hampir keseluruhan bukit dilapisi dengan rumput yang menjadi makanan paling enak para hewan peliharaan.

Cerita singkat, dulunya para peternak kesulitan mencari rumput. Mereka selalu memberikan makanan ternaknya dari daun pepohonan, mungkin karena perkampungan dekat dengan pantai. Namun salah satu warga menemukan sebuah padang rumput hijau yang luas yaitu dibukit Merese. Niat para peternak ingin memberikan rumput agar peliharaan mereka dapat variasi makanan.

Setelah diketahui bukit itu ditumbuhi dengan banyak rumput hijau, maka peliharaan mereka dibawa keatas bukit oleh para peternak. Lama kelamaan setelah hewan-hewan itu terbiasa dengan rute mendaki bukit untuk mencari makanan, akhirnya hewan-hewan itu mendaki bukit sendiri tanpa ditemani oleh pemiliknya setelah dikeluarkan dari kandang.

Dari situlah awal mengapa hewan ternak tersebut suka berada diatas bukit Merese. Rumput tersebut tidak pernah habis, bahkan selalu tumbuh. Begitu juga saat musim kemarau, rumput dibukit ini tidak semuanya kering, ada saja yang tumbuh segar berwarna hijau. Akan tetapi tidak semua hewan peliharaan masyarakat setempat berada banyak diatas bukit itu, sebagian besar berada diladang dan perkebunan karena wilayah untuk berternak di daerah itu sangat luas.

Page 17: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 17

- HOLIDAY -

Sebelum mendaki bukit Merese, terlihat bentangan pantai yang begitu luas dengan pasir putih lembut dan ombak yang tenang dengan jejeran pohon pinus yang banyak. Sehingga pantai tersebut banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun asing untuk berenang, berjemur, dan bersantai. Terdapat pula sebuah café dan beberapa warung di sekitar serta toilet umum. Pantai ini dekat dengan jalur pendakian.

Saat mendaki bukit Merese jalurnya begitu mudah, untuk sampai puncak bukit harus mengeluarkan sedikit keringat dengan berjalan kaki selama kurang lebih 10 menit. Bukit ini menyuguhkan pemandangan yang menawan, keindahaan pantai disekelilingnya terlihat sangat indah seluas bentangan pasir putih dan hijau bukit-bukitnya. Salah satu spot pantai yang terkenal, seperti pantai Seger disebelah barat, batu payung yang sudah menjadi ikon dikenal dunia dan Gili Anak Anjakan disisi sebelah timurnya dapat terlihat.

Bukit Marese sendiri berkarakter landai dengan hamparan padang rumput hijau sehingga saat berada diatasnya kita dapat duduk bersantai dengan tenang, nyaman dan aman,

juga terdapat beberapa batu besar. Saat siang hari berada diatas bukit ini dengan matahari yang sinarnya begitu menyala seakan tak berasa karena suguhan AC alam yang begitu nikmat sembari mengabadikan gambar setiap sudut pemandangan yang mempesona. Air kelapa muda menjadi salah satu penghilang rasa dahaga. Para hewan ternak yang sedang makan maupun beristirahat dan terkadang saat mereka difoto mereka memberikan senyumnya seolah model terkenal menjadi hiburan gratis.

Jika ingin menyaksikan matahari terbit dengan senyum yang menawan, alangkah sempurnanya jika berada dibukit ini. Kesempurnaan senyum matahari terbit itu dihiasi dengan pemandangan birunya laut yang membentang luas dan karakter bukit-bukit berkelokan seperti perbukitan

hijau yang berada di New Zealand saat musim tidak kemarau. Dan tidak lupa lagi kicauan merdu burung-burung alam menjadi pelengkap saat menyaksikan matahari terbit di bukit Merese.

Yang paling menarik dinantikan dibukit ini adalah saat sunset. Semua mahkluk hidup yang berada diatas bukit itu akan terpana melihat indahnya matahari tenggelam. Suasana romantis dan unik pun akan tercipta disaat suara hewan ternak dengan kepala dan wajah menghadap kebarat menandakan sang matahari akan mulai bersembunyi dan beristirahat. Jadi bagi wisatawan yang ingin suasana alam romantis dan unik silakan untuk rencanakan liburan Anda ke pulau Lombok dan kunjungi bukit Marese.

Page 18: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -

18

the view with the beach and sea background is the first purpose of tourists from all the world. However, the tourists are willing to eliminate their money for saving in order that they can visit several famous country whose the beautiful for their vacation. Unsurprisedly in Indonesia, the country whose very wide sea with many islands is to be one of tourism destination by tourist from the other country.

First of all in East Indonesia which is crowded by tourist visiting and increase continuously everyear. Talking about the area of tourism destination in East Indonesia, Lombok island is one of them, why Lombok island? Because Lombok has the variety of enchanted nature beauty, especially the beauty of its beach. Lombok has many beauty and unique islands. One of them that will be elaborated is the beauty of beach which is presented in Merese Hill.

Merese Hill is located in Kuta area, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara. This hill is near to Tanjung Aan Beach that is more beginning to be recognized by tourists, particularly by foreign tourists whose two characteristics of its sand. The way to reach this hill is not difficult, we can reach this place from Mataram city is approximately 1 hour 30 minutes, meanwhile for the tourist who arrive recently in International Lombok Airport can go there directly which take time about 30 minutes.

In the Merese Hill itself will be coddled by very romantic and unique nuance of view. It is suitable for the tourists who want to sunrise and sunsite at the same time they will be accompanied by several livestock animals, such as buffalos, cows, and goats. Surely, some of those livestock animals become the uniqueness of this hill.

Those livestock animals are not maintained on the hill by their owner and there is no cow pen over there, but those animals without binding in the neck climb to the

Page 19: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -

hill Merese themself after exit from their pen to look for food. Because over there many green grasses, almost the whole hill is covered by grasses which be the delicous food for livestocks animals.

Briefly, in the past breeders are difficult to look for grasses. They always give food to their livestocks from the leaves of tree, probably because the villages is near to beach. Yet, one of the people found the wide green grasses field. That is in the Marese hill. The attention of breeders to want giving grasses for their livestocks animal in order that theirs get food variation.

After being known in the hill is grown by many green grasses, so their livestock animals are taken to hill top by the breeders. In the long time those animals are familiar with the route to climb the hill for looking for food, finally those animals climb the hill themself whithout being accompanied by the owner after exit from pen.

From those case why those animals like climbing to Merese hill. The reason is because those grasses never use up. When the dry season, the grasses in the hill are not dried wholly, but they grow prosperously. Not all of the people livestock animals overthere which are above the hill, most of them are in the field

and plantage because the area for breeding overthere is very wide.

Before climbing the Merese hill, we can see the white and soft sand of beach and the quiet wave with the sequence of many pine trees. So that, the beach over there is visited by many local and foreign tourist to swimm, to be exposed under the sun, and to be rilex. There are a cafe and several shops and public toilet. This beach is near to climbing track of Merese hill.

When climbing the Merese hill we will exceed the easy track. To reach the hill top we should expel litle bit of perspiration by walking for aproximately 10 minutes. This hill serve the enchanted view, the beauty of beach around it is appeared very beautiful as wide as its the white sand landscape and the green hill. One of famous beach spot, such as Seger Beach in the west, the Umbrella Stone which has been the world icon and Anak Anjakan Island in the west can be appeared.

The Merese Hill itself has slope slightly characteristic with spreading out area of green grasses so that when we are above there we can do rilex siting down quetly, comfortly, and calmly, and also there are the big stone. When we are on the hill in the noon day with the shine sun is unfelt hardly because of the

pleasant natural AC at the same time we can endure pictures in the every angle of enchanted view. The green coconat water is one of there which can omit thirst feeling. The livestocks which are eating or being relax and sometimes when we take their pictures they give the smile like the famous model as free entertainmet for us.

It would be perfect for us on the Merese hill when we want to witness sunrise by its enchanted smile. The perfection of the sunrise smile is ornamented by the blue view of sea which unfold widely and the twisting hill character is like the green hill in the New Zealand in the dry season. And something unforgetabel is the melodious twitter of natural birds as complement when watching sunrise in Merese hill.

The most interesting thing which be waited in this hill is sunset. All of creature which are on the hill will be impressed when seeing the beautiful sunset. Romantic and unique condition will be created when the voice of livestock animals with their head and face appear to west as sign for the sun which will begin to hide and take a rest. So for the tourists who want romantic and unique nature condition, please to plan your vacation to Lombok island and visit Merese hill.

19Lombok Magazine, #23 2015

Page 20: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 20

- HOLIDAY -

Page 21: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 21

Page 22: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- SPECIAL REPORT -

22

SAAT ini senam yoga makin populer di kalangan masyarakat. Selain mampu memberikan perubahan atau dampak positif bagi kesehatan tubuh maupun pikiran, juga olahraga yang satu ini dapat dilakukan dimanapun. Dan semua kalangan usia dapat melakukanya, mulai dari anak kecil, orang dewasa, hingga lanjut usia bisa melakukan olahraga yoga. Tak heran kini banyak terdapat pusat latihan senam yoga di Indonesia yang menawarkan beberapa keunggulan tempat latihan mereka.

Termasuk di pulau Lombok. Bagi wisatawan yang gemar dengan olahraga yoga dan ingin menyempatkan diri melakukan senam yoga saat berwisata ke Lombok, dapat berkunjung ke pusat latihan Bubbl Air yang berlokasi di wilayah Kuta, Lombok Tengah salah satu dari sekian tempat latihan khusus yoga. Dipusat latihan ini tempatnya sangat istimewa, karena lokasinya selain terbuka yang memberikan nuansa menyatu dengan alam juga pemandangan dari beberapa pantai di wilayah Kuta

Lombok yang indah dapat menambah energi berbeda saat beryoga.

Bubbl Air yang memiliki beberapa instruktur lokal dan asing yang tentunya sangat berpengalaman dibidangnya buka setiap hari dengan dua kelas pada pagi hari jam 08:00 dan sore hari jam 17:00, durasi latihan 75 menit. Adapun beberapa kelas yang ditawarkan seperti single class, Indonesian guests, package 3 - 10 class, dan package mounthly. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan package dapat menghubungi Ashtari restaurant and lounge atau di nomor telepon +62.8776 5497 625, dan +62.8123 8920 735.

Dijamin olahraga yoga dengan harga yang sangat terjangkau ditawarkan alias tidak mahal ini, sambil berwisata menjadi pengalaman istimewa bagi para wisatawan saat berkunjung ke pulau Lombok. Dan jangan lupa untuk mendokumentasikan senam yoga Anda dengan latar belakang ¼ indahnya surga pemandangan alam pantai Lombok. Penasaran!!! Ayooo rencanakan liburan Anda dan rasakan senam yoga yang istimewa hanya di Bubbl Air.

- HOLIDAY -

Page 23: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- SPECIAL REPORT -

23

ReCently, yoga is getting popular around people. Not only capable to give a change or positive impact to body and thinking, but also it can be done wherever. Moreover, all groups of people can do this, start from children, adult, until old age. Not surprising if there are many yoga centre exist in Indonesia which offering superiority of their centre exercises.

Including in Lombok Island. For visitors that enjoying a lot doing this exercise, can visit the exercise centre of Bubbl Air which located in Kuta, central Lombok. This is one of Yoga’s centers in Lombok. In this centre, the place is very special with its opened location which gives nature nuance and view of some beautiful beaches in Kuta which will give an extra energy while doing Yoga exercise.

Bubbl Air have local and foreign instructors certainly is very professional in their job. Opened every day with two classes on morning at 08.00 and afternoon at 17.00, and the duration of exercise is 75 minutes. Some classes which offered are single class, Indonesian guests, package 3 -10 class, package

Bonus ¼ Surga Alam Pulau Lombok

SenamogaYmonthly. For more information and ordering package can contact Ashtari restaurant and lounge or number +62.8776 5497 625, and + 62.8123 8920 735.

The price its guarantee is not expensive, also can be special experience for visitors while visiting

Lombok. Do not forget to capture your picture with background of ¼ the beauty paradise of Lombok’s beach nature view. Curious!!! come on draft to have your holiday here and feel the sensation of the special Yoga only in Bubbl Air.

Page 24: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 24

- HOLIDAY -

Page 25: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -

25

Page 26: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -- HOLIDAY -

26

Danceon Selong

Belanak’ Waves S

PEC

IAL

REP

OR

T

Iyaq traveller

Page 27: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 27

- HOLIDAY -

Danceon

FoR the beginners who have hobbies chasing waves on board and dancing on it, let’s try! Chase your waves on Selong Belanak beach. Show your action and against the waves.

The beauty of Lombok is no doubt of it. It is always become topic of tourists both local and foreign. Its beaches are divers with their own beauty and enchantment. Even, some films and advertisements took the beaches of Lombok as the shooting location. One of the beaches is Selong Belanak located at Pujut, Praya Central Lombok West Nusa Tenggara.

The location is not difficult to find, especially in clear weather, everything will be smooth. At that time, in the bright morning with its shine woke me up from my sleep. Instantly I remember today is holiday. Then at the moment I said “It is the time to chase waves”, well, my friends called me a wave lover. Without taking a moment, I prepared my board and others stuff. I choose tea and toast as the breakfast made by me.

Board and others stuff were already on my motorcycle which has been modified to bring surfing stuffs. I also use this vehicle for working and lecturing. I started my step at 7 a.m frome my lovely house in Meninting, Senggigi West Lombok. Well, I began it by a farewell with my parents.

The way to enter the beach is good enough which can be reaches around 48 kilometers or 1 hour and 30 minutes from Mataram city. Just add 30 minutes, if we count from my home. However, for the tourists who landed on Lombok International Airport is only need 45 minutes to reach the beach. The location of the beach is nearby the Airport and Kuta beach in central Lombok as well.

Unfortunately toward this location is not yet provided public vehicle except taxi and I recommend if use taxi you could use Lombok Taxi with booking phone number 0370.627000 or you could use the other tour or travel service. However, if you want to travel alone because it has been planned before and need transportation, rental special motorcycles for surfing vehicle is provided, usually this rental special motorcycle is more provided

in Senggigi area, West Lombok, Kuta, Central Lombok with its fee about IDR.50.000/ day.

On the way, I’ve met much beauty of the nature, especially when I entered the Central Lombok area toward Kuta tourism. Include through original village of Sasak tribe in Sade village with coarse grass-roofed house and cow feces-used floor but it doesn’t cause smell as its unique. Include through place of batik artisan and woven-cloth those are exclusive in Lombok.

Enter to Kuta Lombok area, many tourists were there and many white persons who dominate in that morning, the white persons looked for their breakfast menu in the several café, restaurant, and many food stall were full by them. Furthermore, my eyes were attached by hill view strong with its stone muscles and wide sea view when through the ascend way from Kuta to Selong Belanak.

The aroma of wave were beginning to be smelt and had started to be seen from that way, it meant the arena for dance on water for beginner was near. Do not forget to provide money for fee of entering beach, because I used the motorcycle I only paid IDR. 5000, while IDR. 10.000 for four wheel vehicle. That contribution fee is used by the people to manage beach there, it has been proven that Selong Belanak beach is so clear.

Selong belanak has the white and soft sand beach along its beach. Bay beach is like crescent star which makes it always crowded by the visitation of tourists, especially foreigners. They commonly choose a wide beach as a place for being sunbathed and swimming while enjoying the beauty of the beach.

I arrived at 10.00 a.m, it was late because I’ve been taking many pictures along the way to the beach of Selong Belanak. Directly, I went to the beach after ensuring the safety of my motorcycle

Page 28: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -

BAGI para pemula yang hobi olahraga air menggunakan alat sebilah papan dan bisa menari-nari diatasnya dengan tenaga arus ombak, Ayo coba! kejar ombakmu dipantai Selong Belanak pulau Lombok, tunjukkan aksimu dan taklukkan ombaknya.

Keindahan pantai di Lombok sudah tidak heran, karena selalu menjadi pembicaraan wisatawan lokal maupun asing. Objek wisata pantainya pun sangat beragam dengan karakteristik yang berbeda-beda dan pesona yang khas di setiap pantainya. Bahkan banyak yang menjadikan objek wisata pantai di Pulau Lombok sebagai lokasi pengambilan film dan iklan.

Salah satunya Pantai Selong Belanak yang terletak di Pujut, Praya, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng),

Nusa Tenggara Barat (NTB). Tak sulit untuk mencapai lokasi pantai yang satu ini, apalagi saat cuaca bersahabat membuat semuanya menjadi lancar.

Ketika itu, tepat saat matahari tersenyum di pagi hari dan sinarnya mampu berusaha membangunkan saya dari mimpi indah, dan seketika itu juga saya mengingat kalau hari ini hari libur kantor. Dan kemudian dengan refleknya saya berkata “saatnya mengejar ombak”, maklum teman-teman saya juga berkata kalau saya ini wanita penggila ombak. Tanpa basa basi saya bergegas menyiapkan papan selancar kesayangan saya. Sembari menyiapkan beberapa keperluan, tidak lupanya saya juga menikmati teh hangat dan roti bakar buatan sendiri.

in the parking area. My heart was not forbearing to chase the waves of this blue beach.

The beach has coastline approximately 1 km with hard base structure, so you can use vehicle on its coast like bicycle, motorcycle and car. We also will find a group of buffalos walk through the coast. There are merchants here, so do not need to worry about food and drinks especially when we forget to bring from home. However, the price is a little bit more expensive.

The beach is fitting to the beginner who wants to learn surfing. The character of its wave is quite calm with sand in its seabed. Places for renting boards are available in the location with price IDR. 50.000 up to IDR. 100.000/hour. Moreover, we also can meet surfing instructor there with different fee of course. They will teach how to dance on board with waves there.

I did not use instructor because I already mastering the basic of surfing. While arriving the beach, I greet the people there by using Lomboknesia as usual “Hallo semeton, how are you, berembe lancar today?” which means Hi brother, how are today, is everything goes smoothly?

The happiness was flown in my body while surfing on my board and in enthusiasm I started to join the others surfers. Finally, I can against the waves as high as 2ft – 4ft in that morning. Although, a creasing sea wave made me felt some times, yet my curiosity omitted my desire to stop and to rest. Wait no more, if you want to learn surfing and you are beginner, come to the beach.

28 Lombok Magazine, #23 2015

Page 29: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -

Papan selancar beserta keperluan lainnya sudah siap dan sudah berada diatas motor matic yang telah dimodifikasi sebelumnya untuk keperluan pergi bermain selancar. Maklum kendaraan yang saya gunakan ini juga sebagai kendaraan saya sehari-hari beraktifitas kuliah dan bekerja. Setelah pamitan bersama orang tua, saya pun bergegas jalan tepat pukul 07.00 dari kediaman saya di daerah Meninting, Senggigi Lombok Barat (Lobar).

Akses jalan menuju pantai Selong Belanak cukup baik yang bisa ditempuh sekitar 48 kilometer kurang lebih 1 jam 30 menit dari Kota Mataram. Jika dari kediaman saya tinggal ditambah 30 menit saja. Namun bagi wisatawan yang datang dari luar Pulau Lombok dan baru tiba

mendarat di Bandara Internasional Lombok (BIL), jarak menuju lokasi pantai ini kurang lebih sekitar 45 menit. Karena BIL berlokasi di Loteng dan dekat dengan pantai Kuta Lombok.

Sayangnya menuju lokasi ini belum tersedia kendaraan umum kecuali taxi dan saya merekomendasikan jika menggunakan taxi gunakanlah Lombok Taxi dengan nomor telepon pemesanan 0370.627000 atau bisa menggunakan jasa tour and travel lainya. Namun jika ingin bepergian sendiri karena sudah direncanakan sebelumnya dan butuh transportasi, maka rental motor khusus kendaraan surfing juga tersedia, biasanya rental motor khusus ini banyak tersedia di wilayah Senggigi, Lobar dan Kuta,

Loteng dengan tarif kisaran Rp 50.000 per hari.

Dalam perjalanan, banyak pemandangan alam yang indah saya jumpai, khususnya saat memasuki wilayah Loteng menuju pariwisata Kuta. Termasuk melewati perkampungan suku Sasak asli pulau Lombok di desa Sade dengan rumah yang beratapkan ilalang dan berlantai kotoran sapi namun tidak menimbulkan bau yang menjadikan keunikannya. Termasuk melewati tempat para pengerajin batik dan kain tenun khas Lombok.

Memasuki wilayah Kuta Lombok, banyak wisatawan berlalu lalang dan para bule yang mendominasi pagi itu, para bule mencari menu sarapan paginya di beberapa café, restaurant,

29Lombok Magazine, #23 2015

Page 30: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 30

- HOLIDAY - - HOLIDAY -

Page 31: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- HOLIDAY -

31

hingga kelas warung makan kaki lima pun terisi. Selanjutnya mata saya dimanjakan oleh pemandangan bukit kekar dengan otot-otot batunya, dan pemandangan laut yang luas saat melewati jalan yang menanjak dari Kuta menuju Selong Belanak.

Aroma ombak laut mulai tercium dan sudah mulai terlihat dari jalanan, itu menandakan arena tempat menari diatas air untuk pemula sudah dekat. Jangan lupa sediakan uang untuk biaya masuk pantai, karena saya menggunakan kendaraan roda dua saya membayar Rp 5.000, sedangkan Rp 10.000 untuk roda empat. Biaya kontribusi tersebut digunakan masyarakat untuk mengelola pantai setempat, terbukti pantai Selong Belanak tetap terjaga bersih.

Selong Belanak memiliki pantai dengan hamparan pasir putih yang lembut di sepanjang pantainya. Pantai teluk berupa bintang sabit ini menjadikannya selalu diramaikan wisatawan, terutama wisatawan asing. Pantai yang luas menjadikan pilihan para turis untuk berjemur di bawah matahari dan berenang dengan menikmati pemandangan pantai yang menawan.

Karena terlalu banyak pemberhentian diperjalanan untuk mengambil beberapa foto keperluan kerja, saya pun tiba tepat pukul 10:00 di Pantai

Selong Belanak. Setelah memastikan kendaraan di tempat parkir yang telah disediakan dengan aman, kemudian saya langsung bergegas membawa papan selancar dan barang bawaan menuju pantai dengan suasana hati yang tak sabar ingin menaklukan beberapa barisan ombak dengan air lautnya yang jernih biru muda itu.

Pantai bersih yang memiliki garis pantai mencapai kurang lebih 1 kilometer ini memiliki struktur dasar yang keras, sehingga bisa menggunakan kendaraan di sepanjang bibir pantai, seperti sepeda gayuh, sepeda motor, bahkan mobil. Uniknya lagi terkadang kita menjumpai barisan kerbau berjalan melewati pinggiran pantai. Jika lupa membawa makanan atau minuman, jangan khawatir karena di sepanjang pantai banyak gubuk yang menjual aneka makanan dan minuman, namun harga yang sedikit mahal dari harga normal.

Pantai Selong Belanak cocok untuk objek wisata spot surfing bagi pemula. Karakter ombak yang relatif tenang dengan pasir di dasar lautnya. Jadi yang ingin belajar dan mencoba olahraga berselancar, disinilah tempat yang sangat tepat. Dilokasi, tersedia penyewaan papan selancar dengan tarif Rp 50.000 hingga Rp 100.000 perjamnya. Selain itu juga, instruktur atau guru selancar sudah siap untuk

mengajarkan bagaimana caranya menari diatas air laut menggunakan sebilah papan dengan sedikit tambahan biaya tergantung dari hasil tawar menawar.

Karena saya sudah menguasai dasar sebelumnya dan tingkatan berselancar, saya tidak menggunakan jasa instruktur. Akan tetapi saya tetap menyapa mereka dengan sapaan Lomboknesia mengatakan “Hallo semeton, how are you, berembe lancar today?” yang maksudnya “Hi sodaraku, apa kabar, bagaimana usaha lancar hari ini?” sambil berjalan menuju bibir pantai.

Rasa bahagia seketika datang saat kaki menyapa hempasan lembut ombak. Kemudian papan selancar mulai saya naiki mengayuhnya ketengah menuju barisan ombak dan bergabung dengan peselancar lainnya yang terlebih dulu datang. Akhirnya saya pun menari-nari menaklukkan ombak setinggi 2ft - 4ft pagi itu. Tidak luputnya juga saya sering tergulung dihempaskan oleh ombak, namun rasa terus penasaran untuk tetap bisa menaklukkan ombak membuat lupa akan istirahat dan kembali pulang ke rumah. Jadi tunggu apalagi ayo bagi pemula dan yang ingin belajar berselancar datang kepantai Selong Belanak yang bersahabat ini.

photo by : beritadaerah.co.id

Page 32: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 32

- FIGURE - - SPECIAL REPORT -

Mengenalseorang Karyana,seniman Lombok

PERTEMUAN yang tidak disengaja di sebuah acara membuat ketertarikan untuk berbincang lebih dengan seorang seniman yang lahir dan besar di Pulau Lombok. Yuk simak sedikit cerita menarik perjalanan seorang Karyana, Pelukis asal Lombok.

Orang-orang disegala penjuru dunia mengenal seniman banyak berasal dari Pulau Bali. Boleh cerita sedikit Asal kelahiran Karyana?

Saya lahir di Pulau Lombok pada tanggal 12 Desember 1969, orang tua saya sebenarnya campuran dari Bali dan Lombok. Namun saya senidiri adalah asli orang Lombok, karena saya lahir dan besar di Lombok dan saya sangat cinta Pulau Lombok.

Bagaimana sih seorang Karyana bisa menjadi seorang Pelukis?

Berawal dari hoby, sejak kecil suka menggambar di tanah, itu sekitar usia 5 tahun. Pada saat sekolah dan bisa membaca, saya sangat suka membaca komik. Di sekolah pun saya sering menjadi komikus dadakan dengan menggambar di tanah sambil bercerita di tengah kumpulan teman-teman.

Setelah lulus SMA saya bingung mau melanjutkan kemana, saya lulus tahun 1988. Sampai akhirnya saya ikut masuk dalam sebuah sanggar seni yang pertama di buka di Lombok pada tahun1989 selama satu tahun.

Setelah itu saya mencoba merantau bekerja di Bali, tapi tidak lama, dan saya kembali ke Lombok. Karena Lombok adalah tempat terbaik bagi saya. Setelah itu saya banyak mengikuti beberapa pameran di Indonesia dan mengikuti pameran di luar negeri.

Wow, sampai bisa pameran di luar negeri itu luar biasa. Sejauh ini sudah berapa lukisan Karyana yang terjual? Dan kisaran harga untuk lukisan Karyana itu dari harga minimum sampai maksimumnya itu berapa??

Untuk lukisan yang sudah terjual saya tidak tau karena sudah sangat banyak yang terjual. Yang membeli lukisan saya itu kebanyakan dari Luar Negeri. Bahkan mereka menjadi kolektor untuk lukisan saya. Sedikit ada kebanggaan di situ. Cuma kembali untuk kita, selalu bersikap rendah hati.

Harga lukisan saya yang paling murah saya hargakan 1,5 juta rupiah dan yang paling mahal 50 juta rupiah.

Satu lukisan bisa menghabiskan waktu berapa lama untuk menyelesaikannya??

Tergantung, banyak jenis lukisan. Semisal melukis langsung sebuah objek, itu tidak boleh lama, tidak boleh lebih dari 30 menit. Untuk

lukisan jenis lain tergantung dari mood. Hehe…

Untuk menjadi seorang pelukis ini sendiri apakah sebelumnya Karyana pernah sekolah seni??

Tidak, sama sekali tidak pernah mengikuti sekolah seni. Itu yang membuat saya gaptek. Hehe…

Bakat seni ini saya dapatkan secara otodidak. Kuncinya hanya sering berlatih. Apapun itu yang digemari, semakin sering dilatih maka pasti hasilnya akan semakin baik.

Sampai pada tahun ini bagaimana perjalanan karier Karyana?

Sekarang saya punya gallery sendiri tepatnya di Pasar Seni Senggigi sejak tahun 2008. Saya memiliki 2 orang putra dan putri yang selalu mendukung karier saya. Bahkan saya melihat bakat saya diturunkan oleh putri saya.

Mungkin ada sedikit kesan dan pesan untuk para pembaca sebagai sedikit motivator??

Apa ya, “kita hanya manusia biasa tidak luput dari segala kesalahan, namun alangkah baiknya untuk kita menjauhi sifat menggurui. Dan untuk kreasi, terus dan trus kembangkan inisiatif untuk selalu kreatif dalam berkarya.

Page 33: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 33

- SPECIAL REPORT -

Page 34: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- ACCOMODATION - - TIPS -

34

Page 35: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- TIPS -

PERGI berlibur memang menjadi keinginan semua orang. Namun tak jarang kendala juga datang menghadang, mengurungkan niat untuk dapat menikmati sebuah liburan yang didambakan. Seorang pengusaha yang memiliki banyak uang, belum tentu dapat se-enaknya melakukan liburan kapan saja dengan sangat tenang dan nyaman. Ya, itu dkarenakan jika ingin liburan yang tenang dan nyaman diperlukan persiapan dari jauh hari untuk segala sesuatunya.

Nah, bagaimana jika anda seorang karyawan atau pegawai disebuah perusahaan yang ingin melakukan liburan bersama keluarga, teman atau pasangan, namun memiliki kendala?. Bukan kendala masalah uang atau dana liburan tidak ada, malah cukup bahkan lebih dana yang anda miliki, serta persiapan untuk melakukan kunjungan kesuatu tempat sudah matang. Jika seperti itu pasti semangat dan perasaan tidak sabar akan menanti.

Semangat dan perasaan tidak sabar itu ternyata menjadi kendala yang tidak karu – karuan, disebabkan oleh jatah libur atau jatah cuti sudah habis. Jadi tak jarang jatah libur atau cuti menjadi kendala seorang karyawan atau pegawai saat ingin melakukan perjalanan liburan dengan tenang dan nyaman. Namun jangan kuatir, berikut ada beberapa solusi untuk mengatasi dan mengganti liburan anda dengan tenang dan nyaman.

PERTAMA, cari destinasi terdekat. Berhubung tak punya banyak waktu, sebaiknya rencanakan perjalanan yang dekat saja. Jangan salah, destinasi yang dekat dengan kota tempat tinggal pun seringkali menyenangkan. Semisal pergi ke museum, tempat permainan keluarga, atau pergi mengunjungi kebun yang menyediakan arena bermain dengan banyak pilihan bagi anak - anak.

KEDUA, manfaatkan lah liburan akhir pekan anda. Jika memiliki hari libur sabtu dan minggu berarti dua hari di akhir pekan cukup untuk melunasi keinginan liburan anda, begitu juga dengan yang memiliki libur akhir pekan satu hari. Dan manfaatkanlah dengan sebaik – baiknya. Semisal dua hari, anda bisa berkunjung ke kota lain atau bahkan ke negara tetangga, tapi ingat dan perlu digaris bawahi terutama difaktor dukungan transportasinya yang setiap jam harus tersedia atau mudah didapat.

Sebaiknya pilih keberangkatan atau perjalanan Jum’at malam. Bagi yang memiliki waktu satu hari juga sebenarnya dapat melakukan hal yang sama dengan waktu libur akhir pekan yang dua hari. Namun agak sedikit beresiko, dan dianjurkan untuk memilih destinasi yang terdekat.

KETIGA, di hari libur nasional bisa jadi kesempatan momen terbaik. Sangat beruntung jika libur nasional itu keesokan harinya ditemukan dengan akhir pekan, seperti Jumat atau Senin terdapat libur nasional dan Sabtu Minggu Anda libur. Jadi sangat cukup untuk menikmati beberapa tempat. Jika total hari yang didapat lebih dari dua hari maka dukungan untuk liburan ke luar kota bisa terwujud.

Kesempatan ini pula baik bagi anda yang belum mengambil jatah cuti tahunan untuk persiapan yang matang. Jatah cuti ditambah dengan hari libur nasional dan akhir pekan menjadikan anda memiliki waktu yang lama menikmati libruan. Saat yang tepat melakukan hal ini adalah pada saat melihat kalender diawal tahun. Dan berharap diperusahaan tempat anda bekerja, saingan untuk mengajukan cuti dengan pemikiran seperti ini tidak banyak, apalagi didepartemen yang sama.

KEEMPAT, pergi ke hotel untuk menginap semalam dengan pilihan hotel yang memiliki fasilitas seperti, kolam renang dan arena bermain bagi anak – anak juga dapat membantu melaksanakan niat liburan singkat yang tentunya menyenangkan. Biasanya jika akhir pekan, pihak hotel selalu memberikan berbagai macam promo keluarga yang ditawarkan.

Dan bagi anda yang memiliki halaman rumah luas, bisa anda manfaatkan dengan cara mengajak anak – anak untuk liburan di rumah. Yang dapat dilakukan semisal, berkemah dengan sedikit pengetahuan ala pramuka, dan acara BBQ dengan beberapa teman atau tetangga terdekat seharian penuh yang diselipkan beberapa kegiatan menarik juga terasa istimewa.

KELIMA, jangan putus asa jika jatah cuti habis. Agar keinginan untuk liburan tidak batal, melainkan liburan anda akan tertunda sementara. Inilah saat yang tepat untuk perjalanan liburan berikutnya, yaitu “saatnya untuk menabung”. Sembari menabung mulailah untuk rencanakan dengan benar dan tepat, sehingga saat jatah cuti tahun berikutnya ada, Anda menikmatinya dengan sangat menyenangkan. Karena semakin matang perencanaan Anda, maka makin besar pula kemungkinan suksesnya sebuah liburan yang istimewa, aman, dan nyaman.

Solusi ingin pergi liburandisaat jatah cuti habis ?

35Lombok Magazine, #23 2015

Page 36: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 36

- NEWS -- TIPS -

Page 37: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 37

- NEWS -- TIPS -

KEPEDULIAN Assosiasi Hotel Mataram (AHM) dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal pariwisata di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Kota Mataram untuk dapat bersaing menghasilkan SDM yang professional dibidangnya sangat diharapkan oleh AHM. Dalam hal ini, AHM bekerjasama dengan GIZ SREGIP (lembaga bantuan Jerman di NTB) mengadakan pelatihan tingkat supervisor hotel se kota Mataram.

Acara yang berlangsung di Pratama Hotel and Convention, tanggal 18 – 19 September 2015, dibuka langsung oleh Abdul Latif Nadjib selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Mataram. Dlam sambutanya, ia mengharapkan untuk semua anggota masyarakat bersama-sama membangun kota mataram karena merupakan tanggung jawab bersama dan di tahun 2016 Disbudpar akan menggandeng program-program yang terkait persiapan menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) khususnya untuk meningkatkan SDM pariwisata.

Menuju persiapan ke MEA di bidang Pariwisata, khususnya Kota Mataram. Dalam undangan, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Mataram, dan perwakilan dari sekolah pariwisata SMKN 4 Mataram turut dalam acara yang diikuti oleh 31 ini peserta dari beberapa hotel di Kota Mataram. Instruktur pelatihan diisi oleh Eddy Prasetyo, Assesor BAN, Auditor Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU), Duty Manager Garuda Inn Yogyakarta, dan Supriyatno, General Manager Ros Inn Hotel Yogyakarta.

AHM sangat peduli dengan pengembangan SDM Pariwisata yang berkualitas, sehingga bisa mempunyai daya saing, ucap ketua AHM, Reza Bovier . Yang juga mengonfirmasi harapanya terkait hal ini dalam acara, merupakan bagian dari asosiasi untuk memberikan keuntungan bagi anggotanya untuk mengembangkan SDM pariwisata itu sendiri. Jadi harapan saya dalam kegiatan seperti ini bahwa, “Untuk semua Hotel di NTB bisa bersatu dan bersama-sama mengembangkan SDM pariwisata kita,” ucapnya singkat.

Dikesempatan acara ini pula, Nanik Rahmawati selaku Project Coordinator and Monev dari GIZ mengatakan, “Bahwa data hasil surfey GIZ di Pulau Lombok belum termasuk Pulau Sumbawa memperoleh 3 permasalahan yakni SDM, keamanan, dan kebersihan. Sehingga GIZ bersama AHM membantu mengantisipasi dan memberikan solusi dari ketiga masalah tersebut. Salah satunya diadakannya pelatihan supervisor ini, yang nantinya diharapkan mampu memajukan pariwisata dan membentuk pondasi menuju MEA”.

Masalah SDM, keamanan, dan kebersihan memang masih menjadi polemik besar untuk pariwisata NTB. Dimana, kita sebenarnya mengetahui bahwa pulau Lombok dan Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar serta menjanjikan dibidang pariwisata. Oleh karena itu diharapkan kepada semua lapisan masyarakat, pengusaha atau stakeholder yang terkait didalamnya untuk bisa menyadari permasalahan tersebut dan bersama – sama berbenah tanpa terkecuali demi kemajuan pariwisata NTB.

AHM dan GIZmengadakan pelatihan

untuk memajukanSDM pariwisata

Page 38: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 38

- NEWS - - NEWS -

MASKAPAI penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia kembali mengukir prestasi dengan meraih “6th Asia Best Employer Brand Awards 2015” dari Employer Branding Institute, di Singapura, yaitu menjadi salah satu perusahaan yang paling diminati karyawan di Asia pada bulan Agustus lalu.

Menurut panitia pelaksana DR. R.L. Bhatia dalam sambutannya, terpilihnya para perusahaan karena kontribusinya yang signifikan dari brand perusahaan tersebut dan juga sebagai perusahaan yang dinilai mampu mengembangkan budaya berkontribusi terhadap perusahaan serta inovasi dalam pekerjaan.

Para pemenang dipilih oleh panel ahli yang terdiri dari para pakar akademisi dan praktisi manajemen. Penilaian akhir berada ditangan tim juri independen yang beranggotakan sejumlah CEO perusahaan global dan pemimpin bidang sumber daya manusia (SDM).

“Penghargaan ini sangat mengejutkan sekaligus membanggakan, karena selama ini kami lebih berfokus bagaimana memajukan perusahaan bersama-sama seluruh karyawan. Penghargaan ini menjadi bukti akan kerja keras dan perjuangan seluruh karyawan Citilink,” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan dalam acara penganugerahan yang juga dihadiri para pemimpin perusahaan multinasional.

Albert juga mengatakan, penghargaan ini menunjukkan brand Citilink semakin dikenal di dunia internasional namun juga menjadi

CITILINK RAIH PENGHARGAAN

ASIA BEST EMPLOYER

BRAND

tantangan tersendiri untuk tetap mempertahankannya, terlebih sebagai perusahaan yang bisa menjadi tempat untuk tumbuh bersama antara perusahaan dan karyawannya.

“Penghargaan dari Asia Best Employer Brand akan memotivasi Citilink dalam membuktikan diri dan menjaga reputasi sebagai salah satu LCC yang terbaik di Tanah Air,” tuturnya.

Selain Citilink, ada juga perusahaan global lainnya menerima penghargaan yang sama untuk sejumlah bidang lainnya. Perusahaan tersebut antara lain PT Telkomsel, Aqua Danone Indonesia, Panasonic, Sennheiser, Pfizer, Hutchson, dan Dell. Kemudian berturut-turut Hong Kong Disneyland Resort, Marina Bay Sand Singapore, Master Card, Cebu Pacific, Daimler dan Roll Royce.

Saat ini Citilink mengoperasikan 35 pesawat jenis Airbus A320

dan melayani penerbangan di 24 kota-kota besar di Indonesia. Anak perusahaan Garuda Indonesia itu juga menargetkan peningkatan frekuensi terbangnya dari 200 frekuensi terbang per hari menjadi 275 frekuensi terbang pada 2016.

Kepercayaan penumpang akan penerbangan yang mengutamakan faktor safety, membuat Citilink memperoleh indeks kepuasan penumpang sebanyak 92 persen pada 2014 sehingga menargetkan untuk mengangkut sedikitnya 11,2 juta penumpang hingga akhir tahun 2015.

Target tersebut merupakan realitas akan peningkatan jumlah penumpang yang terus naik selama tiga tahun terakhir. Pada 2012 menerbangkan 2,8 juta penumpang. Bertambah lagi 5,4 juta penumpang pada 2013 dan sebanyak 7,6 juta penumpang berhasil diterbangkan pada akhir 2014.

Page 39: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 39

- NEWS -

WatChInG film is very pleasing, especially while watching with lovely person. Watching film in the movie or home theater has been usual. Yet, watching film in the beach edge is more pleasing and romantic atmosphere will be felt surely.

For you who like watching film we recommend you to visit Gili Meno, the neighbour of two Gili which has become destination by the world tourist. They are Gili trawangan in the west and Gili Air in the east. Three of these Gili which located in the North Lombok Regency are always overcrowded to visit everyday by local or foreign tourist.

Full entertainment program always become number one in the night day from those three of island whose very echanted maritime tour. The ideas to attract visitor which be made by tourism agent here never die. One of them is the availability of very romantic place to watch because its location is near with beach edge and opening-air, so that it gives the different atmosphere while watching.

That was done by Karma Reef Gili Meno, one of hotels and restaurant there. It is enough by reserving food or beverage in the Restaurant, you have gotten place to watch two very romantic films which be accompanied by white, clear and soft sand every Monday night at 06.30 PM for the public. In addition, You can enjoy western BBQ and Asian BBQ every Wednesday and Saturday at 06.00 PM. For food and beverage price is very achievable.

Maela Giogino as manager said “if you were not in Gili Meno, but you were having holiday in Lombok island and wanted to try food and feel atmosphere of watching films in the beach edge, please to contact reservation party to ask anything else. Especially about transportation crossing using fast boat. And film which we present here always new film,” she said briefly.

WATCHING Movie in the BEACHof Gili MENO

MENONTON film memang sangat menyenangkan, apalagi saat menonton bersama orang yang kita sayangi. Menonton film di bioskop atau home theater itu sudah biasa. Namun, menonton film di pinggir pantai lebih menyenangkan dan suasana keromantisan akan makin berasa pastinya.

Bagi anda yang suka menonton film cobalah untuk berkunjung ke Gili Meno, tetangga dari salah satu gili yang sudah menjadi destinasi wisatawan dunia, yaitu Gili Trawangan disebelah baratnya, dan gili Air sebelah timurnya. Memang keberadaan tiga gili yang berlokasi di wilayah kabupaten Lombok utara ini selalu ramai dikunjungi setiap harinya oleh wisatawan lokal maupun asing.

Program full entertainment pun selalu menjadi yang nomor satu pada malam harinya dari ketiga pulau yang memiliki wisata bahari yang sangat mempesona ini. Ide-ide untuk menarik pengunjung pun yang dibuat oleh beberapa pelaku pariwisata disini seakan tidak pernah mati. Salah satunya, tersedianya tempat menonton film yang sangat romantis karena lokasinya dekat dengan bibir pantai dan terbuka. Sehingga

memberikan suasana yang berbeda pada saat menonton.

Itulah yang dilakukan oleh Karma Reef Gili Meno, salah satu dari sekian hotel dan restaurant yang ada disana. Cukup dengan memesan makanan atau minuman di restaurant Anda sudah dapat tempat untuk menonton dua tayangan film di tempat yang sangat romantis dengan hamparan pasir putih lembut dan bersih setiap senin malam dari jam 18.30 Wita yang dibuka untuk umum. Selain itu juga Anda bisa menikmati western BBQ dan Asian BBQ setiap Rabu dan Sabtu malam mulai jam 18.00 Wita. Untuk harga makanan dan minuman sangat terjangkau.

Maela Giorgino selaku manager mengatakan “jika tidak berada di Gili Meno, tapi sedang liburan di pulau Lombok dan ingin mencoba merasakan suasana menonton film dipinggir pantai, silahkan untuk menghubungi pihak reservasi kami untuk menanyakan segala sesuatunya. Khususnya masalah penyebrangan transportasi menggunakan fast boat. Dan film yang kami putar disini adalah film baru.” Katanya singkat.

Page 40: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 40

TELAH hadir Gallery dengan konsep “one stop shopping place” salah satu dari sekian tempat yang ada di pulau Lombok untuk para wisatawan mencari berbagai macam oleh – oleh khas Lombok. Esany Galery nama tempat yang menyediakan tiga lokasi belanja sekaligus dalam satu area, yakni Gift Shop, Jewelry Store, dan Restaurant.

Jum’at, 14 Agustus bulan lalu, tepatnya di Jalan Pariwisata Nomor 8 Montong, Senggigi, gallery yang menyediakan produk-produk unggulan standard internasional dengan memberikan pelayanan yang terbaik tentunya telah melakukan grand opening. Acara juga dihadiri oleh beberapa tamu undangan yang berasal dari para travel agent, media, dan beberapa pelaku pariwisata lainya.

Beberapa barang yang disediakan Esany Galery adalah hasil karya khas dari daerah Lombok seperti kain tenun dan songket yang sudah menjadi unggulan produk daerah, kaos Lombok dan berbagai macam aksesoris asli buatan para pengerajin Lombok hingga perhiasan mutiara tersedia untuk dijadikan souvenir saat berkunjung ke pulau Lombok. Esany juga menyediakan berbagai makanan khas Pulau Lombok seperti ayam taliwang, plecing kangkung, sate pusut, sate bulayak, bebalung, dan lain-lain.

Bagi wisatawan yang sedang liburan ke pulau Lombok, jangan lupa untuk berkunjung mencari berbagai macam oleh – oleh milik Esany Galery terutama oleh – oleh perhiasan mutiaranya. Dimana Esany Jewerly yang juga memiliki dua cabang dipusat perbelanjaan terkemuka di Jakarta yaitu Mall of Indonesia dan Gandaria City ini sudah menjadi salah satu pemasok mutiara dengan standar kualitas mutu terbaik Indonesia dengan harga yang sangat bersaing sejak tahun 1989.

Grand Opening

Page 41: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 41

- EVENT & ENTERTAINMENT -

Page 42: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 42

- FIGURE - - NEWS -

Page 43: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 43

- NEWS -

Page 44: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- NEWS -- NEWS -

PESONA Gili Trawangan tiada hentinya dikunjungi oleh wisatawan dari segala penjuru dunia, selalu silih berganti datang dan pergi untuk menikmati pulau surga yang satu ini. Sehingga tercatat tingkat kunjungan wisatawan makin meningkat setiap tahunnya. Tak heran juga, saat ini makin banyak investor menanamkan modalnya dengan membuat beberapa usaha seperti penginapan, restaurant, dan wahana permainan lainya.

Terletak di daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU), pemerintahan yang baru terbentuk tahun 2008, merupakan pemekaran dari Kabupaten Lombok Barat (Lobar). Gili Trawangan seakan menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang berlibur ke Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya pulau Lombok. Pulau dengan luas ±340 ha dengan keliling pulau ±7,5 km dan terdapat sebuah pulau tetangga Gili Meno dan Gili Air sebelah timur, selebihnya merupakan perairan laut dihitung secara geografis ini selalu hidup selama 24 jam.

Hidup selama 24 jam membuat kebanyakan wisatawan menyebutnya “Trawangan like paradise”. Bagaimana

tidak, berbagai macam aktifitas liburan dapat dilakukan dalam satu pulau. Semisal, pagi hari menikmati senyum matahari terbit dilanjutkan wisata baharinya, siang hari bersantai dan berjemur sembari menunggu indahnya matahari tenggelam, dan sebuah party telah menunggu pada malam harinya, bak sebuah surga dunia bagi wisatawan. Namun siapa sangka dipulau yang indah dan exsotik taman bawah lautnya ini, menyimpan sebuah cerita dan masyarakat yang ada disini masih tetap kental dengan adat persatuan warga dan budayanya.

Pulau Gili Trawangan hampir dihuni oleh kebanyakan masyarakat dari suku Bugis, daerah Sulawesi pada umumnya. Konon cerita dulunya mereka singgah di Gili Trawangan, dimana sebelumnya mereka datang ke Lombok pertama kali tiba di Ampenan, yang sekarang menjadi Kota Tua di Kota Mataram. Setelah mereka cukup lama tinggal di daerah Ampenan, sekitar tahun 1970-an Gili Trawangan mulai dikunjungi, hingga ada yang mulai menetap sambil bercocok tanam dan sebagai nelayan dipulau tersebut. Barulah satu persatu pulau yang memiliki pantai dengan banyak kelebihan,

diantaranya dapat melihat sunrise maupun sunset telah banyak dihuni oleh masyarakat Sulawesi sekitar tahun 1980-an.

Haji Hamdani warga keturunan Bugis salah satu saksi hidup bercerita singkat. “Saat saya disini dulu sebelum menjadi tempat wisata dunia, setelah ada izin untuk penggarapan lahan dari pemerintah, saya datang dengan orang tua saya untuk bercocok tanam dan ikut membantunya. Tidak ada yang pernah mengira kalau padi bisa tumbuh disini, dikarenakan air tawarnya payau. Akan tetapi saya dengan orang tua saya mencoba membuka lahan menanam padi dan berhasil. Untuk kebutuhan air tawar sendiri, kami menyebrang mengambilnya dipulau Lombok dengan beberapa jerigen”. Katanya

Wa’Aji sapaan akrabnya, setelah Gili Trawangan ini mulai dikunjungi wisatawan dan sebelum berkembang hingga kini. Sekitar tahun 1982, wisatawan asing dari eropa kalau berkunjung kemudian menginap itu dirumah warga. Dan biasanya warga yang memiliki Berugaq (sejenis gazebo) pasti akan dijadikan tempat wisatawan bermalam dengan

Behindthe Storyof iSlandwhich never die

1/4

photo by : google

44

Page 45: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- NEWS -

penutup kain yang dikelilingi setiap pilar Berugaq. Untuk pesanan makanan mereka pun seadanya dengan menu keseharian yang biasa dimasak, dan para wisatawan itu menikmatinya, tambahnya.

Sekarang ini. Masih banyak penduduk warga seperti Wa’Aji (warga keturunan Bugis) termasuk penduduk dari pulau Lombok sendiri, bahkan yang berasal dari pulau Jawa (bukan dari keturunan Bugis) di Gili Trawangan berbaur bersatu menetap menjalankan berbagai macam usaha sambil menjaga kelestarian keindahaan alam termasuk adat budaya masing – masing keturunan dari mana mereka berasal. Tak sedikit juga warga asing maupun beberapa pengusaha yang memiliki usaha dipulau ini ikut serta menjaga dan bersosialisasi kepada semua warga setempat.

Seperti acara sebuah pernikahan anak salah satu dari keturunan warga Bugis yang melakukan pesta pernikahan ditengah ramainya kunjungan wisatawan yang sedang menikmati merdunya ombak biru dan putihnya pasir pantai dan iringan musik reggae pada malam harinya membuat hajatan pesta pernikahan tetap dapat berjalan lancar dilakukan dengan secara gotong royong. Persatuan warga Gili Trawangan, khususnya gotong royong warga masih begitu terasa disini. Menjadikan tempat wisata ini pun

aman dari kejahatan pencurian, dan itu dilakukan semata – mata untuk rasa syukur mereka terhadap pulau yang telah banyak memberikan rezeki pada warga sekitar.

Kegiatan keagamaan juga sangat kental di pulau yang identik dengan kehidupan bersenang – senang ala bule ini. Terdapat dua Masjid, selain berada ditengah perkampungan warga, terdapat pula masjid yang cukup luas berada di pusat keramaian pinggir pantai berdekatan dengan sebuah restaurant dan penginapan sebelah utara dari pelabuhan. Di Masjid itu pada sore hari hingga malam hari selepas sholat Mahgrib terdapat anak – anak dan warga lainnya yang membaca dan belajar Al-Qur’an. Saat masjid beroprasi atau pada jam beribadah, beberapa restaurant, café, dan hotel biasanya akan mengistirahatkan beberapa kegiatanya yang dapat mengganggu.

Jika ingin mengunjungi dan melihat penduduk warga sekitar Gili Trawangan, untuk bertanya langsung kepada mereka secara detail tentang cerita mengenai pulau ini dahulu kalanya. Maka sebaiknya sempatkan diri untuk mengunjungi mereka pada saat sedang berlibur ke Gili Trawangan. Tepatnya saat mengelilingi pulau dengan menggunakan sepeda atau cidomo (sejenis andong). Perkampungan penduduk banyak terdapat dibagian tengah – tengah pulau.

Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan zaman, beberapa fasilitas kebutuhan umum seperti sekolah, puskesmas, PLN, dan pasar tersedia. Juga telah berdirinya Reverse Osmosis sebuah teknologi yang diciptakan untuk menghasilkan air bersih dari sumber air apapun termasuk air laut. Dimana dulunya warga harus membeli air galon setiap hari ke Pemenang, KLU dengan biaya transportasi yang lumayan tinggi.

Alat tersebut dikelola oleh pihak suwasta selama tiga tahun terakhir, yang ternyata mampu mengatasi krisis air bersih sekaligus menekan angka pengeluaran warga rumah tangga dan pengelola wisata dipulau yang tak pernah mati akan hiburan, dan kerinduan akan selalu ada tertanam dalam hati para wisatawan yang pernah datang ke Gili Terawangan untuk datang kembali menikmati pesona keindahannya.

Dan tidak lain, itu semua berkat konsistensi kerja keras eratnya persatuan warga dan andilnya pemerintahan KLU. Juga keikut sertaan para pelaku bisnis dalam kepedulianya menjaga dan mengembangkan pariwisata Gili Trawangan yang selalu tercipta kegiatan sosial untuk pembangunan dan perkembangan kesejahteraan warga Gili Trawangan.

45Lombok Magazine, #23 2015

Page 46: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 46

Page 47: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 47

- NEWS -

enChantment of Gili Trawangan (Gili : small island) never stop to be visited by tourists from all of over the world, always be changeable who come and go to enjoy this one of paradise island. It has been recorded that the visiting level of tourist are more increasing every year. Unsurprisedly, nowadays many investors invest their modal with making several exertions such as inn, resturant, and the other game vehicle.

Gili Trawangan located in North Lombok Regency (KLU), the new government was formed in 2008, was unfoldment from West Lombok Regency (LOBAR). Gili Trawangan as like becoming obligated destination for the tourists who come vacation to West Nusa Tenggara (NTB), specially Lombok island. The island with ± 340 ha of width and island circumference ± 7.5 km and there are Gili Meno and Gili Air in the east as the neigbour islands, and the others are the sea area which couted geographycally always be activated for 24 hours.

Be activated for 24 hours make many tourists call it “Trawangan like paradise”. Not surprisingly, many kind of vacation activities can be done in one island. Such as, enjoying the smile of sunsrise and being continued to maritime tour in the morning, be rilax and drying while waiting the beauty of sunset at noon, and a party has waited in the night, like world paradise for tourists. However, who thought in the beautiful island which has exotic park under the sea, save a story and the society here is still unchanged with citizen unity tradition and their own cultur.

The island of Gili Trawangan almost mostly be occupied by society from Bugis ethnic group, Sulawesi area commonly. Based on the story in the past, they stoped in Gili Trawangan, where before to Gili Trawangan they arrived firstly to Ampenan, which of nowadays becoming the old city in Mataram city. After they long anough lived in Ampenan area, approximately in 1970-an Gili Trawangan begined to be visited, until there were beginning to live permanently while farming and as fisherman in this island. Then one by one person came to this island which has many excess, such as we can see sunrise and sunset, has been occupied excessively by Sulawesi society approximately in 1980-an.

Haji Hamdani from Bugis generations as a life witnesses said that “when I was here before it becomes world tourism, I came with my parents to plant, and I also came to help them. No one think that rice can live here because the water is salty. Yet, my parents and I tried to plant it and it worked. To get the fresh water ne need to cross to Lombok with some buckets.”

Wa’aji, his nickname, said that after this small island begin to be visited around 1982, the visitors from europe will stay in citizens’home photo by : Rizky Indonesia Photography

Page 48: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- MAP -- NEWS -

when they came. The citizens usually will provide their Berugaq as the place for passing the night for the visitors. Moreover, the food that provided was the customery menu which usually they cook to serve to the visitors.

Today, there are many like Wa’aji (Bugis generation) including people of Lombok, even from Java (not Bugis generation), stay in Gili Trawangan mixed to socialize together with their own culture and bussines to maintain the nature of the island. There are also some foreigners and bussinemen that have bussiness stay and socialize with the citizens there.

like the wedding ceremony of Bugis generation which celebrate their ceremony in the middle of the visitation of tourists. The celebration was going smoothly and the visitors stay with their own acivities at night enjoying the view of the beach accomanying with reggae music. The brotherhood of the people here is can be seen clearly in their mutual cooperation. The mutual cooperation itself also inplemented in the wedding celebration. We will say, it

is pretty. This is also made the place is save from criminal like roobing and others. They really thaks to God of the prosperity that the have gotten from the island.

The religion activities are also seen in this island. There are two mosques which one of them located at the centre of the crawded close to beach, near from a restourant and inn north side of the porth. While one mosque located in the citizens’ village. At night after Maghrib praying, adult and children recite Al Qur’an at the Mosque. In the praying time and other activities of the Mosque, some restourants, cafes, and hotels will stop their some activities in order not annoying the pray activities.

If you interest knowing the history of the island and to see its people directly, come to them also when visiting the island. One right time is while going around the island by bycle or cidomo. Moreover, the house of the citizens more in the centre of the island.

Time passed by the period development, several facilities as the public need such as school building,

society health centre, national electricity power (PLN), and market are availavle. There are also Reverse Osmosis, a technology which are made to produce cleaning water from all resources including sea water. In the past time, citizen should buy water everyday to Pemenang, North Lombok Regency (KLU) with high price of transportation.

That device is managed by private for three years lately, in reality able to overcome water crisis and press rate expenses of housekeeping citizen and private organizer in the island which never die with entertainment, and the favorite which has been buried in the tourists heart who had come to Gili Trawangan to return enjoying its enchanted beauty.

All of those are exist because of hard work consistency and citizen unifying tightly and contribution of North Lombok Regency (KLU) goverment, and the following of business agent who care to maintain and develop Gili Trawangan tourism which always create social event for building and development of Gili Trawangan citizen prosperity.

photo by : poorexplorer.com photo by : boombastis.com

48

Page 49: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- MAP -- NEWS -

49 Lombok Magazine, #23 2015

Page 50: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 50

- MAP - - MAP -

Page 51: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 51

- MAP -

Page 52: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- LOMBOK INFORMATION - - MAP -

52

EMERGENCY NUMBERSAmbulancePhone: 0370 623 489Emergency call: 118Fire BrigadePhone: 0370 672 013Emergency call: 113Lombok PoliceJl. Gajah Mada No7, AmpenanPhone: 0370 693 110Emergency call: 110Tourist Police SenggigiJl. Raya Senggigi Km 1Phone: 0370 632 733

CHURCH SERVICESBethany Mataram ChurchJl. I Gusti Ketut Jelantik oisaNo. 23, MataramPhone: 0370 632 924HKBP Mataram Church Jl. Gili Air No. 4,MataramPhone: 0370 632 924Kristen Tuhan CrurchJl. Ekas No. 47, MataramPhone: 0370 621 811Masehi Advent H7 ChurchJl. Kom L Yos Sudarso No. 16, MataramPhone: 0370 638 500Pantekosta ChurchJl. Pariwisata No. 4, MataramPhone; 0370 631 219Katholik ChurchJl. Majapahit No. 10, MataramPhone: 0370 634 397

PHARMACIESGuardian PharmacyMataram mall, Jl. Pejanggik, MataramPhone: 0370 629 921Kimia FarmaJl. Sriwijaya No. 295, MataramPhone: 0370 633 211Jl. Pejanggik No. 48, MataramPhone: 0370 638 502Jl. Catur Warga, MataramPhone: 0370 634 774Jl. M. Yamin No. 155 Selong,East LombokPhone: 0376 220 51

TAXIBluebird TaxisPhone: 0370 627 000Express TaxisPhone: 0370 635 968Narmada Trans TaxisPhone: 0370 702 533Rangga TaxisPhone: 0370 626 000Lendang Karun TaxisPhone: 0370 644 444

IMIGRATION OFFICEDepartment Of ImmigrationJl. Udayana, MataramPhone: 0370 632 520

POST OFFICESCentral Post OfficeJl. Sriwijaya, MataramPhone: 0370 632 645Jl. Langko, AmpemamPhone: 0370 631 642Jl. Raya SenggigiPhone: 0370 693 711

AIRLINE SALES OFFICESSilk AirLombok Raya HotelJl. Panca Usaha No.11, MataramPhone: 0370 628 254Garuda IndonesiaJl. Majapahit No, 2, AmpenanPhone: 0370 642303/649100Lion AirJl. Sriwijaya No.81, MataramPhone: 0370 629 111

Trans NusaJl. Panca usaha No. 28, MataramPhone: 0370 624 555

PUBLIC UTILITIESElectricity (PLN)Jl. Langko No. 25, AmpenanPhone: 0370 632 182Jl. Raya SenggigiPhone: 0370 693 535Water (PDAM)Jl. Pendidikan No. 29,MataramPhone: 0370 632 510Jl. Raya SenggigiPhone: 0370 693 886

FREIGHT/COURIER COMPANIESLion EkspressJl. Sriwijaya no. 76 i, MataramPhone: 0370 649 004DHLJl. Hos Cakroaminoto No,53G, MataramPhone: 0370 639 400

CARS RENTALKyma TransportJl. Raya Pariwisata SandikPhone: 089 880 800 70Bajil TransportJl. Raya Senggi, Montong BuwuhPhone: 081 803 763 343Phone: 087 864 078 288

RINJANI GUIDEJaswadiJl. Raya Senggigi, Montong BuwuhPhone: 087 865 358 903

HEALTH CLINICSBiomedika ClinicJl. Bung Karno No. 143, MataramPhione: 0370 645 137Medika Husada Clinic Jl. Raya SenggigiPhone: 0370 664 480Senggigi Beach Hotel ClinicPhone: 0370 693 210Klinik ProdiaJl. Pejanggik No. 107, MataramPhone: 0370 635 010Hotel Villa Ombak ClinicGili TrawanganPhone: 0370 642 336

Jolie Sourire Dental CareMataram Mall, Jl. Pejanggik, MataramPhone: 0370 668 1797Warna ClinicGili TrawanganPhone: 0370 612 3859Gili Air ClinicGili AirPhone: 087 862 060 248

HOSPITALSHarapan KeluargaJl. Ahmad Yani, SelagalasPhone: 0370 617 7000/617 7009Risa Centra MedikaJl. Pejanggik No. 115, CakranegaraPhone: 0370 625 560New Mataram Public HospitalJl. Bungkarno No. 1, MataramPhone: 0370 645 045Mataram Public HospitalJl. Pejanggik No. 6, MataramPhone: 0370 623 159Siti Hajar Mouslem HospitalJl. Panca Warga, MataramPhone: 0370 623 498Anthonius Catholic HospitalJl. Koprasi, AmpenanPhone: 0370 621 397Police HospitalJl. Langko No. 54, AmpenanPhone: 0370 633 701Army HospitalJl. HOS Cokroaminoto No. 11, MataramCentral Lombok Public HospitalJl. Prof M. Yamin No. 55, SelongPhone: 0370 621 80East Lombok Public HospitalJl. Prof M. Yamin No. 55, SelongPhone: 0370 216 80

Page 53: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

- MAP -

53

CONSULATES IN BALIAustralian (Also consular service for Canada and New Zealand nationals)Jl. Tantular No. 32, Renon, DenpasarPhone: 0361 241 118BrazileJl. Raya Legian No. 186, KutaPhone: 0361 757 775Czech RepublicJl. Pengembak No. 17, SanurPhone: 0361 286 465DenmarkJl. By Pass Ngurah Rai-Pamongan No. 852, DenpasarPhone: 0361 821 6979FranceJl. Mertasari Gg. II No. 8, SanurPhone: 0361 285 485GermanyJl. Pantai Karang No. 17, SanurPhone: 0361 288 535ItalyLotus Enterprise BuildingJl. By Pass Ngurah Rai, JimbaranPhone: 0361 701 005IndiaJl. Raya Puputan No. 170 Renon, DenpasarPhone: 0361 241 987JapanJl. Raya Puputan No. 170, Renon, DenpasarPhine: 0361 227 628MexicoJl. Prof. Mo, Yamin No. 1, Renon, DenpasarPhone; 0361 223 266NetherlandJl. Raya Kuta No. 127, KutaPhone: 0361 761 502NorwaySegara Village Hotel, Jl. Segara Ayu, SanurPhone: 0361 282 223RussiaBali Kencana Resort IIBlock Cendrawasi No. 82, UnggasanPhone: 0361 279 1560SpainKompleks Istana Kuta Galeria Blok Valet 2 No. 1 Jl. Patih Jelantik, KutaPhone: 0361 769 286Sweden & FinlandJl. Segara Ayu No. 2, SanurPhone: 0361 282 223SwitzerlandKomplek Istana Kuta Galeri Blok Valet 2 No. 12 Jl. Patih Jelantik, KutaPhone: 0361 751 735Unite Kingdom Jl. Tirtanadi No. 20, SanurPhone: 0361 270 601Unite State of AmerikaJl. Hayam Uruk No. 188, DenpasarPhone: 0361 233 605

Page 54: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015 54

- MAP -

Page 55: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015

Page 56: 1/4 BEHIND THE STORY OF ISLAND WHICH NEVER DIE

Lombok Magazine, #23 2015