10-pair and independent sample t-test

Upload: rutman-l-toruan

Post on 05-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    1/8

    PAIRED SAMPLE T TEST

    (Uji Beda Dua Sampel Berpasangan)

    Tujuan:  Paired sample t test  merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel berpasangan merupakan subjek yang sama namun mengalami perlakuan yang

     berbeda.

    Contoh: Akan diteliti perbedaan penjualan sepeda motor merk A disebua !abupaten

    sebelum dan sesuda kenaikan arga ""M. Data sampel diambil dari #$dealer seperti berikut:

     %o Sebelum Sesuda

    # &' &(

    ) '$ '&

    * (# (+

    , &+ &*

    $ (+ ()

    & '$ ',

    ' '# '+

    ( &( '#

    - (+ ()

    #+ '( '-

    ## '# '(

    #) (+ ''

    #* &$ &-#, $' &'

    #$ '( &(

     

    Prosedur SPSS:

    http://teorionline.wordpress.com/2011/02/24/paired-sample-t-test-uji-beda-dua-sampel-berpasangan/http://teorionline.wordpress.com/2011/02/24/paired-sample-t-test-uji-beda-dua-sampel-berpasangan/

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    2/8

     Langkah-1: Disain ) ariable /ual0#1 /ual0)

    Masuk data ie2 masukan data 34opy dari 2ord5

     Langkah-2: !lik:  Analyze Compare Means  Paired Samples est 

    M6n4ul kotak dialog sbb:

    • Masukkan !ual"1 dan !ual"2 ke dalam kotak Paired #ariables 

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    3/8

    • !lik 7! 

    Didapat asil seperti dita8sirkan berikut ini:

     Langkah-$: Interpretasi output

    1% &n'ormasi (eskripti' 

    Paired Samples Statistics

    72.40 15 7.661 1.978

    73.60 15 6.021 1.555

    Penjualan

    Sebelum BBM naik

    Penjualan

    sesudah BBM naik

    Pair 

    1

    Mean N Sd. !e"iai#n

    Sd. $rr#r 

    Mean

     Tabel ini menjelaskan deskripsi statistic dari kedua variable. Rata-ratapenjualan sebelum kenaikan BBM adalah 72,4 menin!kat sedikitmenjadi 7",# setelah kenaikan BBM

    2. Koefsien korelasi antar pasangan dan signifkansinya

    Paired Samples Correlations

    15 .809 .000

    Penjualan Sebelum

    BBM naik % Penjualan

    sesudah BBM naik

    Pair 

    1

    N rrelai#n Si'.

     Tabel ini men!in$%rmasikan bah&a seluruh data ada ', dan k%esien

    k%relasi antara penjualan sebelum BBM naik dan sesudah BBM naik

    ada sebesar ,*+ (kate!%ri san!at tin!!i). an karena nilai i!

    (,) α  (,) maka disimpulkan bah&a terdapat k%relasi /an!

    san!at tin!!i antara penjualan sepeda m%t%r merk 0 sebelum dan

    sesudah kenaikan BBM

    ". 1ji si!nikansi selisih rata-rata penjualan sebelum dan sesudah

    kenaikan BBM

    Paired Samples Test

    (1.200 4.507 1.164 (3.696 1.296 (1.031 14 .320

    Penjualan Sebelum

    BBM naik ( Penjualan

    sesudah BBM naik

    Pair 

    1

    Mean Sd. !e"iai#n

    Sd. $rr#r 

    Mean )#*er +,,er  

    95- niden/e

    ner"al # he

    !ieren/e

    Paired !ieren/es

    d Si'. 2(ailed

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    4/8

    Hipotesis Statistik:

    9o : rata0rata penjualan adala sama9# : rata0rata penjualan adala berbeda

    !riteria: /ika Sig α 3+1+$5 Tolak 9o terdapat perbedaan penjualan

      /ika Sig ; α 3+1+$5 Terima 9o tidak ada perbedaan penjualan

    !riteria: /ika t itung ; t table tolak 9o terdapat perbedaan penjualan

      /ika t itung t table terima 9o tidak ada perbedaan penjualan

    !arena Sig 3+1*)+5 ; α 3+1+$5 terima 9o tidak ada perbedaan penjualan

    sebelum dan sesuda kenaikan ""M

     )esimpulan: Tidak ada perbedaan rata0rata penjualan sepedamotor merk A sebelumdan sesuda kenaikan ""M. Dengan demikian dapat dinyatakan ba2a kenaikan arga ""M tidak mempengarui jumla penjualan

    sepeda motor merk A

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    5/8

     Independent sample T-test 

    ujuan: 6ntuk membandingkan dua rata0rata dua kelompok yang tidak berubungan

    3 saling lepas1 banyak data bisa berbeda5. Tujuan ini memerlukan asumsi data

     berdistribusi normal

    Contoh: Seorang peneliti ingin membandingkan rata0rata ketikdalulusan sis2a antara

    SMA s2asta dan SMA negeri di #+ !abupaten. 6ntuk itu tela didapatkan

    data lapangan sebagai berikut

     %o.

    !abupaten

    < Tidak Lulus

    S2asta %egeri

    # *.') #.((

    ) *.)+ #.

    * ,.,+ ).&-

    , *.-+ #.*(

    $ ).'( *.-,

    & ,.(* ).'(

    ' ,.(# #.$#( *.$) ).(&

    - ).,# #.+*

    #+ ,.() ).&(

    Prosedur SPSS:

     Langkah-1: Disain ) ariable !elompok 3S2asta1 %egeri51 < tidak lulus

    Masuk data ie2 masukan data 34opy dari 2ord5

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    6/8

     Langkah-2: !lik:  Analyze Compare Means  &ndependent Samples est 

    Mun4ul kotak dialog sbb:

    • Masukkan Persen tidak lulus ke dalam kotak est *ariables 

    •  Masukan Persen tidak lulus ke +rouping *ariable:

    •  !lik: (e'ine +roups  ketik 1 untuk +roups-1= 2 untuk +roups-2

    • >ontinue 7! 

    Didapat asil seperti dita8sirkan berikut ini:

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    7/8

     Langkah-$: Interpretasi output

    1% &n'ormasi (eskripti' 

    Group Statistics

    10 3.8390 .87518 .27676

    10 2.2360 .89598 .28333

    el#m,#k SM4

    S*asa

    Ne'eri

    Persen idak lulus

    N Mean Sd. !e"iai#n

    Sd. $rr#r 

    Mean

     Tabel ini menjelaskan deskripsi statistic kedua kel%mp%k. Rata-rata

    persen tidak lulus pada kel%mp%k s&asta ",*"+ sementara pada

    kel%mp%k 3e!eri 2,2"#. Standar deiasi pada dua group ini tidak jau

     berbeda yaitu +1('$ untuk SMA s2asta dan +1(-& untuk SMA %egeri.

    Masin!-masin! kel%mp%k ada ' sek%lah

    2. 1ji si!nikansi perbedaan persen rata-rata ketidak lulusan antara

    kel%mp%k &asta dan 3e!eri.

    Independent Samples Test

    .045 .834 4.047 18 .001 1.60300 .39607 .77088 2.43512

    4.047 17.990 .001 1.60300 .39607 .77085 2.43515

    $ual "arian/es

    assumed

    $ual "arian/es

    n# assumed

    Persen idak lulus

    Si'.

    )e"enes es #r 

    $uali # :arian/es

    d Si'. 2(ailed

    Mean

    !ieren/e

    Sd. $rr#r 

    !ieren/e )#*er +,,er  

    95- niden/e

    ner"al # he

    !ieren/e

    (es #r $ual i # Means

    6ntuk membandingkan kedua kelompok1 mesti lebi daulu diuji apaka

    kedua kelompok mempunyai arians yang sama atau tidak 3gunakan ujiomogenitas dari  Le#ene5. Tetapi untuk dua kondisi suda disediakan

    oel SPSS yakni asumsi #arians sama dan tanpa asumsi itu

    Hipotesis Homogenitas yang diuji:

    5 6ariansi kedua kel%mp%k sama (h%m%!en)

    ' 5 6ariansi kedua kel%mp%k tidak sama (tidak h%m%!en)

    Kriteria Pengujian Hipotesis:

    Singkatnya:

    ari table terlihat i! (,*"4) α (,)  varians kedua kel%mp%k

    sama

     8ika i!. α (,)  Terima

     8ika i!. α (,)  6arians tiap kel%mp%k

  • 8/16/2019 10-Pair and Independent Sample T-test

    8/8

    6ji Perbedaan Rata0rata dengan uji t:

    6ji 9ipotesis:

    9o ? kedua rata0rata populasi adala sama 3identik59a ? kedua rata0rata populasi adala berbeda 3tidak sama5

      !riteria: /ika t itung ; t table tolak 9o kedua rata0rata berbeda

    /ika t itung t table toterima 9o kedua rata0rata sama

      !riteria: /ika Sig α 3+1+$5  tolak 9o kedua rata0rata berbeda

      /ika Sig ; α 3+1+$5  terima 9o kedua rata0rata sama

    Dari table didapat: t itung ,1+,'

    t table 3$