1. dasar-dasar reservoir

Upload: nandi-f-reyhan

Post on 18-Oct-2015

307 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dasar-Dasar Reservoir

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    1/109

    Karwandi, S.T.

    Oleh:

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    2/109

    Nama : Karwandi, ST.

    Tempat/tanggal lahir : Kediri / 08 April 1976

    Asal Instansi : Pusdiklat Migas

    Pendidikan : S-1, Teknik Perminyakan ITB

    Status : Menikah, 2 anak

    Alamat Kantor : Jl. Sorogo No. 1 Cepu Kab. Blora,

    Jateng

    E-mail : [email protected]

    HP : 081322815201

    BIODATA

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    3/109

    Tujuan Pembelajaran :

    Peserta mampu memahami danmenjelaskan reservoir migas

    secara umum, sifat fisik batuanreservoir, sifat fisik fluidareservoir, tekanan dan temperatur

    reservoir, serta penentuancadangan migas.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    4/109

    1. Reservoir Migas2. Sifat Fisik Batuan Reservoir

    3. Sifat Fisik Fluida Reservoir4. Tekanan dan Temperatur

    Reservoir

    5. Cadangan Migas

    Kerangka Sajian :

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    5/109

    I. RESERVOIR MIGASProses Terjadinya Minyak dan Gas Bumi

    Definisi Reservoir

    Jenis-jenis reservoir

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    6/109

    Teori proses pembentukan minyak yang dikenal

    hingga saat ini ada dua teori besar yaitu :

    1. Teori an -o rganik , dan

    2. Teori o rganik

    Proses Terjadinya Minyak danGas Bumi

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    7/109

    Saat ini yang lebih banyak digunakan adalah

    teori organik, teori ini menjelaskan bahwa minyak

    dan gas bumi berasal dari makhluk hidup di

    masa lalu

    Salah satu pengembang teori an-organik adalah

    para penganut creat ionistatau penganut azas

    penciptaan(anti teor i evo lus i ).Teori an-organic sering juga dikenal abiotik,

    atau abiogenic.

    http://en.wikipedia.org/wiki/Abiogenic_petroleum_originhttp://en.wikipedia.org/wiki/Abiogenic_petroleum_origin
  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    8/109

    Proses Terjadinya Minyak dan Gas Bumi Menurut

    teori Organik

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    9/109

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    10/109

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    11/109

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    12/109

    Definisi Reservoir

    Reservoir :suatu formasi batuan berpori (porous) dantembus fluida (permeabel) di bawah permukaantanah pada kedalaman tertentu yang dapat

    menyimpan minyak dan gas bumi

    Komponen reservoir :

    Wadah Batuan Reservoir

    Isi Fluida Reservoir

    Kondisi Tekanan, temperatur

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    13/109

    Syarat batuan Reservoir :

    porous (berpori) dan permeabel (dapatmelewatkan fluida)

    Mempunyai lapisan penutup (cap rock)

    Mempunyai Struktur jebakan fluida

    (trap)

    Cap rock : batuan unporous & impermeabel

    letaknya diatas struktur

    - Struktural (antiklin, sesar dan kubah)

    - Stratigrafi (lensa pasir, terumbu karang/gamping)

    - Kombinasi

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    14/109

    Ada Source Rock yang matang

    Migrasi

    . Baik migrasi primer dan sekunder

    - Migrasi primer terjadi di dalam source rock

    - Migrasi sekunder terjadi dalam batuan

    reservoir menuju jebakan (trap)

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    15/109

    K

    Sg, So,Sw

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    16/109

    JenisJenis Reservoir

    A. Berdasarkan kondisi makro / geologi :

    1. Reservoir Struktur

    2. Reservoir Stratigrafi

    3. Reservoir kombinasi

    B. Berdasarkan kondisi awal fluida dalam Reservoir :1. Reservoir gas (dry gas & kondensat gas)

    2. Reservoir minyak (saturated & undersaturated)

    C. Berdasarkan mekanisme pendorong Reservoir :1. Reservoir water drive

    2. Reservoir gas cap drive

    3. Reservoir solution gas drive

    4. Reservoir combination drive

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    17/109

    1. Reservoir Struktur : Reservoir yang terbentukkarena adanya gaya-gaya geologi (gaya endogen)sehingga terbentuk struktur perangkap

    Contoh : Patahan dan Antiklin

    A. Jenis Reservoir Berdasarkan Kondisi Makro /

    Geologi

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    18/109

    Reservoir Patahan

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    19/109

    Reservoir Antiklin

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    20/109

    2. Reservoir Stratigrafi : Reservoir yang terbentuk

    karena adanya perbedaan permeabilitas batuan

    Contoh : Lensa Pasir dan Lidah

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    21/109

    Reservoir lidah

    (Stratigrafi)

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    22/109

    3. Reservoir Kombinasi : Reservoir yang

    terbentuk secara kombinasi antara stratigrafidan struktur.

    Contoh : Ketidakselarasan / Unconformity

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    23/109

    Unconfirmity (Reservoir kombinasi)

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    24/109

    B. Jenis Reservoir Berdasarkan Kondisi Awal Fluidadalam Reservoir

    1. Reservoir Minyak : Jika dalam reservoir terdapatakumulasi minyak yang dapat dinilai ekonomis.

    Biasanya juga terdapat akumulasi gas yang disebut

    tudung gas

    Ada Dua macam jenisnya :

    a. Reservoir Minyak Tak Jenuh (Under SaturatedReservoir) : Gas Terlarut dalam minyak

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    25/109

    b. Reservoir Minyak Jenuh ( Saturated

    Reservoir) : Gas sudah terlepas dari minyaksehingga terdapat fasa minyak dan fasa gas

    yang terpisah.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    26/109

    a) oi l-water system; b) gas-water

    systemand c) gas-oi l -water sy stem

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    27/109

    C. Jenis reservoir Berdasarkan Mekanisme

    Pendorong Reservoir

    Dibedakan Menjadi :

    1. Reservoir water Drive

    2. Reservoir Gas Cap Drive

    3. Reservoir Solution Gas Drive

    4. Reservoir Combination Drive

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    28/109

    Reservoir Water Drive

    Minyak dalam pori-pori batuan mengalir kedalam lobang sumur diakibatkan oleh tenaga

    dorongan dari aquifer yang mendorong ke

    lapisan minyak di atasnya

    Dengan diproduksinya minyak, maka pori-pori

    batuan yang ditinggalkan minyak akan diisi oleh

    air (proses water influx)

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    29/109

    Reservoir Water drive

    q

    Ciri:

    P relatif stabil

    GOR rendah dan konstan

    WOR meningkat kontinyu

    Perilaku: Natural Flow sampai air berlebih

    Recovery Factor 35-60%

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    30/109

    Reservoir Gas Cap Drive

    Tenaga pendorong yang menyebabkan minyakmengalir ke permukaan adalah berekspansinya

    tudung gas (gas cap) yang berada di atas

    lapisan minyak.

    Pori-pori batuan yang ditinggalkan minyak akan

    diisi dengan gas sehingga GOC (Gas Oil

    Contact) turun dengan cepat

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    31/109

    Reservoir Gas cap drive

    q

    Ciri:

    P turun lambat namun menerus

    GOR meningkat terusqw hampir tidak ada

    Perilaku: Natural Flow tergantung pada ukuran gas cap nya.

    Recovery Factor 20-40%

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    32/109

    Reservoir Solution Gas Drive

    Tenaga pendorong yang menyebabkan minyak

    mengalir ke permukaan adalah berekspansinya gas

    yang terlarut dalam minyak.

    Gas yang terlarut yang berekspansi akan mendorong

    minyak dalam pori-pori batuan bergerak menuju ke

    lobang sumur.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    33/109

    Reservoir Solution

    Gas drive

    Ciri:

    P turun cepat

    GOR mula-mula rendah kemudian naik dengan cepat

    qw kecil

    Perilaku: memerlukan pumping pada tahap awal

    Recovery Factor 5-30%

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    34/109

    Reservoir Combination Drive

    Tenaga pendorongnya merupakan

    kombinasi dari water drive, gas cap drive,

    dan solution gas drive.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    35/109

    Reservoir kombinasi (gas cap drive & water drive)

    q

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    36/109

    II. SIFAT FISIK BATUAN

    RESERVOIR

    Porositas

    Permeabilitas

    Saturasi

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    37/109

    1. Porositas ( ) : Perbandingan antara volume

    pori dengan volume bulk batuan

    Porositas dipengaruhi oleh:

    Ukuran Butiran

    Sorting

    Shape and roundness

    Packing Compaction

    Cementation

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    38/109

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    39/109

    KUALITAS POROSITAS

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    40/109

    1. Porositas dibedakan menjadi dua macam :

    a. Porositas Absolut ( abs ) :

    Perbandingan antara volume pori dengan volume

    total batuan

    b. Porositas Efektif ( eff ) :

    Perbandingan antara volume pori yangberhubungan dengan volume total batuan

    %100Vb

    Vtabs

    %100

    Vb

    Vpeff

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    41/109

    Pori yang berhubungan dan Pori yang tidak

    berhubungan

    isolated

    interconnected

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    42/109

    Suatu batuan ditimbang di udara beratnya 50 gram ,

    kemudian batuan tersebut direndam di dalam air lalu

    ditimbang lagi beratnya menjadi 75 gram.

    Jika berat jenis air = 1 gr/cm3, berat jenis batuan = 3gr/cm3

    Hitunglah porositas batuan tersebut.

    Contoh Kasus

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    43/109

    2. Permeabilitas (k) :

    Kemampuan batuan berpori untuk melewatkan

    fluida melalui pori-pori yang berhubungan tanpa

    mengakibatkan kerusakan pada batuan tersebut.

    Penelitian Permeabilitas ini dilakukan pertama kali

    oleh Darcy, seorang ilmuwan perancis abad sembilanbelas (Tahun 1856).

    Darcy menyimpulkan bahwa kecepatan aliran fluida

    melalui sistem saringan pasir sebanding denganperbedaan tekanan pada kedua ujung dan

    berbanding terbalik dengan panjang dari sistem

    saringan pasir tersebut

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    44/109

    Darcy menyimpulkan bahwa kecepatan aliran

    fluida melalui sistem saringan pasir yang

    horizontal sebanding dengan perbedaan tekanan

    pada kedua ujung saringan pasir dan berbandingterbalik dengan panjang dari sistem saringan

    pasir tersebut

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    45/109

    Eksperimen Darcy

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    46/109

    Satu darcy didefinisikan :

    permeabilitas suatu batuan yang mampu

    melewatkan suatu fluida dengan kekentalan

    satu centipoise dan mengalir dengan lajualir satu centimeter cubic per detik dengan

    penampang batuan seluas satu centimeter

    persegi dimana perbedaan tekanan /

    gradien tekanan satu atmosfer per

    centimeter

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    47/109

    Bila dijabarkan ke dalam

    Rumus :

    darcyatmPcmA

    cmLcpq

    k dtkcm

    )()(

    )()()(2

    3

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    48/109

    Permeabilitas Absolut (K)Permeabilitas dimana fluida yang mengalir melalui

    media berpori hanya 1 fasa (gas, minyak atau air)

    Permeabilitas Efektif (Kw, Ko, Kg)

    Permeabilitas dimana fluida yang mengalir melaluimedia berpori lebih dari 1 fasa (minyak & gas, minyak

    & air, air & gas atau ketiga-tiganya)

    Permeabilitas Relatif (Kro, Krw, Krg)

    Perbandingan antara Permeabilitas efektif dengan

    Permeabilitas Absolut.

    Kro = Ko/K, Krw = Kw/K, Krg = Kg/K

    Macam-macam istilah Permeabilitas:

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    49/109

    Pengelompokan Kualitas

    Permeabilitas Batuan

    Permeability (mD)

    < 5 mD Tight

    510 mD Fair

    10100 mD Good

    1001000 mD Very Good

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    50/109

    Ilustrasi Porositas dan

    Permeabilitas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    51/109

    Porosity pada umumnya tidak dipengaruhi oleh

    ukuran butir batuan tetapi permeabilitas bertambah

    jika ukuran butir batuan bertambah

    Pengaruh ukuran butiran batuan terhadap permeabolitas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    52/109

    3. Saturasi (S) :

    Kejenuhan fluida (minyak, air & gas) di dalam pori-

    pori batuan

    %100Vp

    VoSo

    %100VpVwSw

    %100Vp

    VgSg

    1 SgSwSo

    Secara Matematis dapat ditulis sebagai berikut:

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    53/109

    Secara Matematis, dapat ditulis sebagai berikut:

    Reservoir yang terisi gas-oil-water

    Vp= Vo+ Vw+ Vg Reservoir yang terisi oil-water

    Vp= Vo+ Vw

    Reservoir yang terisi gas-water

    Vp= Vw+ Vg Untuk reservoir yang mempunyai sistem fluida

    Minyak, air, dan gas berlaku hubungan :

    wog

    p

    ww

    p

    oo SSS

    V

    VS

    V

    VS 1

    III SIFAT FISIK F UIDA

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    54/109

    Komponen dan Komposisi Fluida

    Diagram Fasa

    Viskositas

    Kelarutan Gas dalam MinyakFaktor Volume Formasi

    III. SIFAT FISIK FLUIDA

    RESERVOIR

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    55/109

    1. Komponen dan Komposisi Fluida

    komponenadalah bagian-bagian murni (senyawa) yang

    menyusun sehingga terbentuk minyak bumi

    Komposisi adalah suatu cara untuk menyatakan berapa

    besar atau berapa banyak suatu komponen murni

    (senyawa) ikut menyusun terbentuknya suatu fluida cair

    atau gas yang disusun dari banyak komponen

    Komponenyang membentuk minyak bumi terbagi ataskomponen utamadan komponen ikutan.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    56/109

    Komponen utama adalah senyawa hidrokarbondari golongan parafin

    Komponen ikutan (Impuri t ies) adalahkomponen non hidrokarbon yang ikut menyusun minyak

    bumi.

    Termasuk komponen ikutan adalah:

    1. Hidrogen sulfida (H2S), gas ini sangat berbahaya karena

    sangat beracun

    2. Nitrogen(N2)

    3. Karbon dioksida (C02)

    S hid k b b i

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    57/109

    Senyawa hidrokarbon sebagai

    komponen utama yang menyusun

    minyak dan gas bumi dapatdigolongkan menjadi:

    a. Parafin

    b. Naphtenikatau siklo parafin

    c. Aromatik

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    58/109

    Parafin, juga disebut senyawahidrokarbon jenuh (saturated), mempunyairumus umum CnH2n+2. Minyak mentah yang

    disusun dari golongan parafin disebut

    paraf in ic base crude (minyak mentah

    dasar parafin). Contoh senyawa parafin

    seperti Metana, Etana, Butana, dan

    seterusnya (golongan Alkana).

    Naphtenikatau s iklo paraf in,

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    59/109

    p atau p ,senyawa hidrokarbon jenuh (saturated)

    yang bersifat siklik, mempunyai rumus

    umum CnH2n. Minyak mentah yang

    disusun dari golongan naphta disebut

    naphtenic base crude.

    Contoh senyawa naphtaatau siklo

    parafinseperti siklo propana., siklobutana, siklo pentana dan seterusnya.

    Minyak golongan napthenic bila didistilasi

    banyak menghasilkan asphalt

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    60/109

    Aromat ik, senyawa hidrokarbon tidak

    jenuh (unsaturated) yang

    tertutup/melingkar, mempunyai rumus

    umum CnH2n-6.Minyak mentah yang disusundari golongan aromatik disebut aromat ic

    base crude

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    61/109

    Untuk minyak bumi komposisi komponen

    dapat dinyatakan dalam,

    1. Fraksi atau persen berat2. Fraksi atau persen Mol

    Kompos is i komponen pada

    umumnya dinyatakan dalam

    satuan fraksi atau persen

    komponen

    B t k k i

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    62/109

    Berat komponen ke - i

    Fraksi b erat kom ponen ke-i =

    Berat komponen

    Mol komponen ke - i

    Fraksi Mol kom ponen ke-i =

    I Mol komponen

    Komponen Komposisi Minyak Bumi Lapangan Cepu Pada Kondisi Tekanan

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    63/109

    Komponen Minyak Cepu 15 psig,

    860F (persen mol)

    Minyak Kaltim 203

    psig, 143,60F (persen

    mol)

    H2S 0.00 0.00

    CO2 0.15 2.17

    Nitrogen Trace Trace

    Metana 0.64 5.76

    Etana 0.20 1.72

    Propana 0.87 1.83

    Iso Butana 0.58 0.65

    Butana 1.06 1.04

    Iso Pentana 0.94 0.59

    Pentana 0.90 0.45

    Heksana 2.46 0.42

    Heptana plus 92.18 85.76

    p p y p g p

    Dan Temperatur Tertentu

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    64/109

    Menjelaskan fasa yang terjadi pada suatu

    benda dalam kondisi Tekanan, temperature

    dan volumetertentu.

    Kita bisa mengidentifikasi fasa pada

    keadaan lain apabila terjadi perubahan

    parameter-parameternya.

    2. Diagram Fasa

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    65/109

    Diagram fasa meliputi diagram fasa satu

    komponendan diagram fasa beberapa

    komponenyang merupakan fluidareservoir

    Diagram fasa bisa digambarkan dalam

    tiga dimensi (P.V,T) ataupun dua

    dimensi (P,T atau P,V) untuk

    menyederhadakan pembacaan

    Di F S t K /

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    66/109

    Diagram Fasa Satu Komponen /

    Senyawa

    Di F M lti K

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    67/109

    Diagram Fasa Multi Komponen

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    68/109

    Diagram fasa dapat dibuat setelahdilakukan analisa komposisi fluida

    reservoir, maka dapat ditentukan jenis

    reservoir (berdasarkan kondisi awalfluida dalam reservoir) bila tekanan dan

    temperatur awal reservoir diketahui

    Berdasar gambar di atas, jenis reservoir

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    69/109

    g , jtersebut dapat diterangkan sebagaiberikut:

    Jika kondisi awal reservoir pada titik F

    (T3, PF) atau selama berada diluar daerahdua fasa (dalam lengkung grafik) dantemperatur reservoir lebih besar daripada

    temperatur kritik, maka reservoar tersebutadalah reservoir gas.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    70/109

    Jika kondisi awal reservoir pada titik A

    (T2, PA) atau keadaan diluar grafik dua fasadan temperatur reservoir di antara

    temperatur kritik dan krikondenterm

    (temperatur tertinggi dimana masihditemukan fasa cair) akan diperolehreservoir gas kondensat retrograde.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    71/109

    Jika kondisi awal reservoir pada titik J

    (Ti, Pj) atau keadaan diluar grafik dua fasadan temperatur reservoir Iebih kecil

    daripada temperatur kritik akan diperolehreservoir minyak tidak jenuh

    (undersaturated atau dissolved gasreservoir).

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    72/109

    Reservoir 2 fasa, yaitu reservoir minyakdan gas berada dalam satu reservoir, diantara minyak dan gas terpisah dengan

    jelas. Reservoir ini juga disebut sebagaireservoir jenuh (saturated reservoir),

    dinyatakan pada titik L.

    Diagram fasa tersebut sebenarnya diperoleh dari diagram

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    73/109

    Diagram fasa tersebut sebenarnya diperoleh dari diagram

    fasa setiap komponen murni yang digabung menjadi satuseperti pada gambar di bawah ini :

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    74/109

    1. BubblePoint Pressure.

    Kondisi tekanan pada temperature tetap dimana

    gas pertama kali terbentuk (Pb)

    2. Dew -Point Pressure.

    Kondisi tekanan pada temperature tetap dimana

    tepat ketika semua cairan habis / pertama kali

    terbentuk butir cairan(Pd)

    Keterangan :

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    75/109

    3. Critical Point

    Titik dimana cairan dan gas hadir bersamaan atau

    titik temu antara ujung bubble point line dengan

    dew point line.

    4. Cricondenbar & Cricondentherm

    Tekanan dan temperature maksimum dimanacairan dan gas pertama kali hadir.

    Fluida di dalam reservoir umumnya

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    76/109

    Fluida di dalam reservoir umumnya

    dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu :

    1. Black Oil atau juga disebut Low

    Srinkage Oil

    2. Volatile Oil atau juga disebut HighSrinkage Oil

    3. Retrograde Gas Kondensat

    4. Wet Gas5. Dry Gas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    77/109

    Beberapa ciri khusus yangmembedakan fluida reservoir

    jenis Black Oil, Volatile Oil,

    Retrograde Condensate, WetGas, dan Dry gas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    78/109

    k k b l k l

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    79/109

    Diagram Fasa Untuk Minyak bumi jenis Black Oil

    (Low Shrinkage Oil)

    k k b l l

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    80/109

    Diagram Fasa Untuk Minyak bumi jenis Volatile

    Oil (High Shrinkage Oil)

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    81/109

    Diagram Fasa Untuk Gas Kondensat Retrograde

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    82/109

    Diagram Fasa Untuk Gas Basah

    Diagram Fasa Untuk Gas Kering

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    83/109

    Diagram Fasa Untuk Gas Kering

    3 Spesifik Gravity

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    84/109

    3. Spesifik Gravity, ,

    Yaitu perbandingan densitas suatu fluida

    terhadap densitas air (jika cairan ) atauterhadap densitas udara (jika gas) pada

    suhu dan tekanan standar (14,7 psia dan

    600F)

    Untuk minyak , spesifik gravity biasa dinyatakan

    dalam 0API (American Petroleum Institute) dimana

    dinyatakan :

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    85/109

    4. Viskositas () :ukuran kekentalan fluida atau keengganan fluida

    untuk mengalir, dinyatakan dalam centipoise (cp)

    Viskositas dipengaruhi oleh :

    Tekanan, temperatur dan kelarutan gas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    86/109

    4. Kelarutan Gas (Rs) :

    banyaknya gas yang terlarut (kondisi standar)

    dalam tiap 1 STB

    5 Faktor Volume Formasi Minyak(B ) :

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    87/109

    5. Faktor Volume Formasi Minyak(B0) :

    Perbandingan volume minyak di dalam reservoir

    terhadap volume dipermukaan (standard)

    - Volume fluida dalam reservoir dipengaruhi oleh P

    dan Rs

    - Volume standard relatif lebih kecil daripada volume

    reservoir karena gas sudah keluar dari cairan

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    88/109

    IV TEKANAN DAN

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    89/109

    Tekanan Reservoir

    Temperatur Reservoir

    IV. TEKANAN DANTEMPERATUR RESERVOIR

    Tekanan Reservoir

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    90/109

    Reservoir minyak dan gas bumimempunyai tekanan disebut dengan

    tekanan reservoir, yang menyebabkan

    minyak dan gas bumi menyembur ke

    permukaan (natural flow).

    Adanya tekanan reservoir diakibatkanoleh tekanan overbourden batuan yang

    berada di atas lapisan reservoir.

    Tekanan Reservoir

    P d k di i l t k i d

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    91/109

    Pada kondisi awal, tekanan reservoir pada

    suatu kedalaman sama dengan tekanan

    hidrostatik yang diakibatkan oleh tinggikolom air formasi yang mengandung garam

    sebesar 55.000 ppm atau gradient tekanan air

    formasi sebesar 0.45 psi/ft disebut normal

    gradient.

    Adanya peristiwa geologi, yaitu sesar

    (patahan) pada reservoir akan menyebabkangradient tekanan reservoir pada kondisi awal

    tidak sama dengan 0.45 psi/ft.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    92/109

    Pada sesar naik, lapisan yang terangkat

    gradient tekanannya menjadi lebihbesar dari 0.45 psi/ft disebut abnormal

    gradient

    Lapisan yang mengalami penurunangradient tekanannya menjadi lebih kecil

    dari 0.45 psi/ft disebut subnormal

    gradient.

    Pada kondisi awal tekanan reservoir

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    93/109

    Pada kondisi awal tekanan reservoir

    pada suatu lapisan / formasi

    produktif dinyatakan dengan rumus:Pr = G x TVD

    Pr = tekanan reservoir (psi)

    G = gradient tekanan (psi/ft)

    TVD = kedalaman tegak lapisan (ft)

    Contoh :

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    94/109

    Suatu Reservoir mempunyai kedalaman tegak 4000

    ft, hitunglah :a. Tekanan reservoir pada normal gradient

    b. Jika reservoir mengalami sesar naik, sehingga

    lapisan yang terangkat kedalamannya menjadi3000 ft dan yang turun menjadi 5000 ft, hitunglah

    gradient tekanan di kedua lapisan tersebut.

    T t R i

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    95/109

    Dalam teknik reservoir temperatur reservoirdianggap konstan (tidak berubah), adanya

    temperatur di reservoir disebabkan oleh

    gradient temperature panas bumi (gradient

    geothermal) sebesar 2F/100ft.

    Besarnya tekanan dan temperature

    reservoir sangat berpengaruh terhadapsifat fisik fluida reservoir seperti derajat

    API, fasa fluida ke larutan gas dalam

    minyak dll.

    Temperatur Reservoir

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    96/109

    Temperatur reservoir pada suatu kedalaman

    dihitung dengan rumus:Tr = (Gt x TVD) + T

    Tr = temperature reservoir (F)

    Gt = gradient temperature ( 2F / 100 ft)

    TVD = kedalaman tegak lapisan (ft)

    T = Temperatur permukaan (F)

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    97/109

    . Pengertian IOIP dan IGIP. Perhitungan Cadangan Minyak Secara Volumetrik

    V CADANGAN MIGAS

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    98/109

    Initial Oil In Place (IOIP) adalah cadangan minyak yang ada di

    reservoir secara total, Tidak semua minyak yang ada di reservoir dapat diproduksi,

    yang dapat diproduksikan ke permukaan disebutRecoverable Reserve.

    Perbandingan antara Recoverable Reserve dengan IOIPdisebut Recovery Factor (RF).

    Jadi nilai RF selalu lebih kecil dari satu.

    Volume minyak pada kondisi reservoir dinyatakan dalam

    satuan Reservoir Barrel (RB), apabila sudah diproduksikan kepermukaan dinyatakan dalam Stock Tank Barrel (STB).

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    99/109

    cadangan gas yang ada di reservoir secara keseluruhandisebut IGIP (Initial Gas In Place), sama halnya denganminyak harga RF untuk Gas selalu lebih kecil dari satu.

    Satuan untuk volume gas biasanya dinyatakan dengancubic feet,pada kondisi reservoir volume gas dinyatakan

    dalam Reservoir Cubic Feet (RCF) sedangkan pada kondisipermukaan dalam SCF (Standard Cubic Feet).

    Untuk gas dengan massa yang sama volumenya direservoir jauh lebih kecil dibandingkan dengan volume dipermukaan.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    100/109

    Untuk menghitung cadangan dengan metoda ini diperlukandata antara lain

    volume bulk reservoir (Vb)

    porositas effektif batuan (),

    saturasi minyak (So), saturasi gas (Sg),

    factor volume formasi minyak awal (Bo) dan

    factor volume formasi gas awal (Bg).

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    101/109

    Volume bulk batuan diperoleh dari hasil perhitunganmenggunakan peta Isopach Peta isopach adalah peta yangdibuat dengan cara menghubung kan titik-titik yangmempunyai kedalaman yang sama dari hasil pemborandeliniasi.

    Titik-titik yang dihubungkan membentuk suatu garis yangdisebut garis kontur.

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    102/109

    Untuk menghitung volume bulk batuan dalam suatureservoir secara lebih akurat maka pada suatu ketebalanreservoir dibuat beberapa garis kontur dengan intervalketebalan yang sama.

    Garis-garis kontur adalah garis yang membatasi luas areareservoir pada kedalaman yang sama.

    Cadangan Migas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    103/109

    g g

    Contoh peta isopach dan penampangnya

    Cadangan Migas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    104/109

    Luas lapisan reservoir yang paling bawah biasanyadinyatakan dengan A0, untuk lapisan yang ada di atasnyaA1 di atasnya lagi A2 dan seterusnya.

    Volume batuan antara 2 garis kontur dengan ketebalantertentu dinyatakan dengan Vb, maka total volume bulk

    batuan adalah merupakan jumlah dari Vb.

    Cadangan Migas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    105/109

    Untuk menghitung Vb berlaku ketentuan sebagai berikut:

    Jika perbandingan luas daerah yang berurutan (A1/A0 atauA2/A1) lebih kecil dari 0.5 maka digunakan persamaanbentuk pyramid sbb:

    An+1/An < 0.5 maka

    3

    2121 AAAAhVb

    Jika luas daerah yang berurutan lebih besar dari

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    106/109

    Jika luas daerah yang berurutan lebih besar dari

    0.5 maka digunakan persamaan bentuk trapezoid

    sebagai berikut:An+1/An > 0.5

    Jadi volume bulk batuan: Vb = Vb

    2

    )21( AAhVb

    Cadangan Migas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    107/109

    Untuk menghitung cadangan minyak di tempat dengan

    metode volumetrik digunakan rumus sebagai berikut:IOIP = (7758 x Vb x x S)/Boi

    Dimana:

    IOIP = cadangan minyak di tempat (STB)

    7758 = konversi dari acre.ft ke barrel

    Vb = volume bulk batuan (acre.ft) = porositas effektif (fraksi)

    S = saturasi minyak (fraksi)

    Boi =factor volume formasi minyak awal (RB/STB)

    Cadangan Migas

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    108/109

    Untuk menghitung cadangan gas di tempat dengan

    metode volumetric digunakan rumus:IGIP = (43560 x Vb x x S)/Bgi

    Dimana:

    IGIP = cadangan gas di tempat (SCF)

    43560= konversi dari acre.ft ke cubic ft

    Vb = volume bulk batuan (acre ft) = porositas effektif batuan (fraksi)

    Sg = saturasi gas (fraksi)Bgi = factor volume formasi gas awal (RCF/SCF)

  • 5/28/2018 1. Dasar-Dasar Reservoir

    109/109

    TERIM K SIH