00_pertemuan 4 - money management

89
Bab 4: Money Wealth Management 110 BAB 4: MONEY WEALTH MANAGEMENT 1. Pengantar Money management adalah metode penetapan dan pertimbangan tentang besarnya toleransi kerugian oleh pemodal, tentang penetapan jumlah maksimum transaksi yang bisa kita lakukan, dan tentang pertimbangan-pertimbangan yang kita lakukan untuk mengambil sejumlah resiko. Wealth management merupakan pendekatan tata cara berinvestasi dengan menggabungkan perencanaan keuangan melalui suatu portfolio investasi yang tujuannya adalah memberdayakan kita untuk membiayai kehidupan sehingga kita bisa memiliki lebih banyak waktu untuk menjalankan pekerjaan, berbisnis, memperhatikan keluarga dan usaha pribadi lainnya untuk tujuan keuangan di masa yang akan datang yang semakin sejahtera. Personal Finance (manajemen keuangan keluarga), adalah seni mengelola sumber daya (aset saat ini) dari unit individual / rumah tangga mengenai keputusan penggunaan dana, penentuan sumber dana, manajemen resiko, jiwa, dan aset, serta keputusan perencanaan pensiun.

Upload: baskoro-mahendra

Post on 26-Nov-2015

508 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

  • Bab 4: Money Wealth Management 110

    BAB 4: MONEY WEALTH MANAGEMENT

    1. Pengantar

    Money management adalah metode penetapan dan pertimbangan tentang

    besarnya toleransi kerugian oleh pemodal, tentang penetapan jumlah maksimum

    transaksi yang bisa kita lakukan, dan tentang pertimbangan-pertimbangan yang

    kita lakukan untuk mengambil sejumlah resiko.

    Wealth management merupakan pendekatan tata cara berinvestasi dengan

    menggabungkan perencanaan keuangan melalui suatu portfolio investasi yang

    tujuannya adalah memberdayakan kita untuk membiayai kehidupan sehingga kita

    bisa memiliki lebih banyak waktu untuk menjalankan pekerjaan, berbisnis,

    memperhatikan keluarga dan usaha pribadi lainnya untuk tujuan keuangan di

    masa yang akan datang yang semakin sejahtera.

    Personal Finance (manajemen keuangan keluarga), adalah seni mengelola

    sumber daya (aset saat ini) dari unit individual / rumah tangga mengenai

    keputusan penggunaan dana, penentuan sumber dana, manajemen resiko, jiwa,

    dan aset, serta keputusan perencanaan pensiun.

  • Bab 4: Money Wealth Management 111

    Lalu dimana letak konsep Money Wealth Management-nya?

    Konsep money wealth management terletak pada kombinasi keilmuan ketiga hal

    tersebut diatas. Secara pengertian, money wealth management, adalah disiplin

    keilmuan yang menggabungkan 3 (tiga) konsep keuangan, antara lain: money

    management, wealth management, dan personal finance di dalam satu bagan

    kesepahaman. Tujuannya, adalah tercapainya target keuangan individu untuk

    level kekayaan tertentu (pada aset-aset produktif). 3 (tiga) alat keuangan diatas

    pada money wealth management berfungsi total sebagai alat perencana

    keputusan pasar, perencana kekayaan pribadi, dan alat perencana stabilitas

    keuangan keluarga (pribadi).

    2. Tujuan Instruksional Umum

    Memberikan pemahaman kepada Anda mengenai prinsip dasar money wealth

    management berdasarkan money management, wealth management, personal

    finance didalam fungsi dan manfaatnya.

    3. Tujuan Instruksional Khusus

    Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat memahami dan

    menjelaskan mengenai money wealth management berdasarkan money

    management, wealth management, personal finance dan manfaatnya.

  • Bab 4: Money Wealth Management 112

    4. Dasar Teori

    A. Pengertian Uang

    B. Money Management

    B.1. Definisi Money Management

    B.2. Tujuan Money Management

    B.3. Kesalahan Money Management Para Spekulan Pasar

    B.3.1. Spekulan Pasar Bermodal Kecil

    B.3.2. Spekulan Pasar Bermodal Besar

    B.4. Akibat Tidak Memahami Money Management

    B.5. Strategi Money Management

    B.5.1. Contract Unit

    B.5.2. Equal Unit

    B.5.3. Percentage Unit

    B.5.4. Volatility Unit

    C. Wealth Management

    C.1. Pengertian Wealth Management

    C.2. Desain Keuangan Wealth Management

    C.2.1. Wealth Management Architecture

    C.2.1.1. Pillar 1: Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan

    (Wealth Growth & Accumulation)

    C.2.1.2. Pillar 2: Proteksi dan Pemeliharaan Kekayaan

    (Wealth Protection & Preservation)

    C.2.1.3. Pillar 3: Distribusi dan Transisi Kekayaan

    (Wealth Distribution & Transition)

    C.3. Pertimbangan & Strategi Wealth Management

    C.3.1. Diversification

    C.3.2. Strategi Spesialisasi

    C.4. Kelas-kelas Investasi (Aset) Produktif

    C.4.1. Asset Class Performance

    C.4.2. Keputusan Berdasarkan Derajat Risk and Return

    C.4.3. Menerapkan Manajemen Resiko

    C.5. Stage Of Money Wealth Psychologies

  • Bab 4: Money Wealth Management 113

    D. Manajemen Keuangan Keluarga (Personal Finance)

    D.1. Pengertian Manajemen Keuangan Keluarga

    D.2. Desain Manajemen Keuangan Keluarga

    D.2.1. Neraca Keuangan Pribadi

    D.2.2. Laporan Laba Rugi

    D.2.3. Manajemen Arus Kas

    D.2.4. Anggaran Pendapatan & Belanja Keluarga (APBK)

    D.3. Objective and Steps In Personal Financial Success

    D.4. The Building Blocks Of Financial Success

    D.5. Tips di dalam Manajemen Keuangan Pribadi

    D.5.1. Self Control Dalam Manajemen Keuangan Pribadi

    D.5.2. Keputusan Keuangan Pribadi Berdasarkan 4 Konklusi

    Karvof

    E. Keterkaitan Money Management, Wealth Management, dan Personal

    Finance (Manajemen Keuangan Keluarga)

    F. Kesimpulan

  • Bab 4: Money Wealth Management 114

    4.1. Pengertian Uang

    Dilihat dari wujudnya, uang tidak lebih hanya lembaran kertas dan

    kepingan logam yang dicetak, namun pengaruhnya sangat besar

    terhadap kehidupan seseorang, terlebih pemodal (pelaku bisnis). Secara

    definitif, uang adalah apa saja yang secara umum diterima sebagai alat

    pembayaran untuk dipertukarkan dengan barang, jasa, atau pelunasan

    hutang. Uang sendiri memiliki fungsi, yaitu: sebagai alat tukar, sebagai

    satuan hitung, sebagai alat pembayaran, sebagai alat penyimpan

    kekayaan, sebagai alat penambah kekayaan.

    4.2. Money Management

    4.2.1. Definisi Money Management

    Money management adalah metode penetapan dan pertimbangan

    tentang besarnya toleransi kerugian oleh kita (pemodal), tentang

    penetapan jumlah maksimum transaksi yang bisa kita lakukan, dan

    tentang pertimbangan-pertimbangan yang kita lakukan untuk mengambil

    sejumlah resiko.

    Money management adalah konsep pertahanan diri bagi seorang

    trader agar tetap eksis di dalam pasar, dan tetap dapat bertransaksi dari

    hari ke hari, bulan ke bulan. Money management berbeda dengan stop

    loss level, karena pengertian money management lebih kepada

    manajemen resiko, sedangkan stop loss level lebih kepada manajemen

    resiko itu sendiri. Strategi ini (money management), sangat erat

    hubungan dengan manajemen resiko (evaluate, manage, measure, dan

    assess) di dalam sektor atur keuangan pribadi.

    Pada kasus lainnya, money management berfungsi juga sebagai

    basis pengaturan modal deposit dan withdrawl (tarik modal) di dalam

    transaksi instrumen-instrumen keuangan dan derivatif-derivatifnya.

    Persentase popular adalah 3 6% maksimal, dari jumlah total modal.

    Konsep money management memberikan batas resiko pada

    setiap 1 (satu) keputusan pasar sebesar 3 6% maksimal. Artinya,

    jangan menggunakan lebih dari 3% atau 6% dari 100% total saldo ekuitas

  • Bab 4: Money Wealth Management 115

    Anda. Peraturan 3 6% ini, harus sangat disiplin digunakan untuk

    transaksi instrument berjangka (forex, indeks, komoditi), dan patut (juga)

    hati-hati untuk transaksi saham.

    Pepatah kuno, menyatakan: Not a huge revenue in a profit, you

    look. But, consistency revenue in a level precision of profit, is priority.

    Bukan tentang mendapatkan pendapatan besar (profit) dalam sekali

    transaksi yang patut Anda harapkan, namun pendapatan (variable/fixed)

    yang konsisten yang patut menjadi prioritas utama. Intinya, tidak boleh

    rakus, mulailah bersikap bijak dan sabar terhadap pasar.

    Money management sangat berguna juga untuk mengatur

    anggaran-anggaran khusus untuk investasi, untuk banking, dan untuk

    pengaturan pajak.

    4.2.2. Tujuan Money Management

    Tujuan money management, antara lain sebagai berikut: Pertama,

    menempatkan modal dengan benar. Kedua, terukurnya dana yang

    diperlukan dalam melakukan transaksi. Ketiga, memperoleh porsi

    keuntungan yang memadai (sesuai). Keempat, tidak kehilangan semua

    modal deposit, ketika mengalami kerugian pasar (floating loss), dan

    Kelima, tidak mensia-siakan selisih keuntungan untuk melakukan

    withdrawl pada saat mengalami keuntungan pasar (profit).

    4.2.3. Kesalahan Money Management Para Spekulan Pasar

    Terdapat 2 (dua) kesalahan di dalam money management oleh

    para pemodal, khususnya spekulan pasar dalam kasus ini. Antara lain

    sebagai berikut:

    4.2.3.1. Spekulan Pasar Bermodal Kecil

    Spekulan bermodal kecil, adalah spekulan pasar (partisipan pasar)

    dengan jumlah modal investasi kecil (diantara standar minimum

    margin yang ditentukan bursa).

  • Bab 4: Money Wealth Management 116

    Sumber: Data Primer Kelompok Vicky Kelas D, Praktikum Valas dan

    Komoditi (2013), Data diolah

    Gambar 4.2.3.1

    Struktur Kesalahan Para Spekulan Bermodal Kecil

    4.2.3.2. Spekulan Pasar Bermodal Besar

    Spekulan bermodal besar, adalah spekulan pasar (partisipan pasar)

    dengan jumlah modal investasi besar (diatas standar margin yang

    ditentukan bursa).

    Sumber: Data Primer Kelompok Vicky Kelas D, Praktikum Valas dan

    Komoditi (2013), Data diolah

    Gambar 4.2.3.2

    Struktur Kesalahan Para Spekulan Bermodal Besar

    Terburu-buru meningkatkan

    modal

    Frustasi ketika kalah

    Beban semakin banyak, sulit mengembalikan modal di

    titik impas (BEP)

    Gengsi melakukan

    transaksi kecil

    Merasa bahwa modal besar =

    profit besar

    Merasa bertanggung jawab harus menghasilkan

    profit besar

    Baru sadar, setelah kehilangan banyak uang ketika kalah (loss)

  • Bab 4: Money Wealth Management 117

    4.2.4. Ilustrasi Gambar Akibat Tidak Memahami Money Management

    Gambar 4.2.3.3

    Ilustrasi Konsekuensi Akibat Tidak Memahami Money Management

    (Sumber: Kelompok Vicky Kelas D, (2013), data diolah)

    4.2.5. Strategi Money Management

    Seiring dengan perkembangan zaman, strategi-strategi yang

    digunakan oleh pelaku pasar (trader) memiliki cara yang berbeda-beda.

    Beberapa metode money management yang sudah digunakan para

    trader antara lain sebagai berikut:

    4.2.5.1. Contract Unit

    Metode ini mengandalkan seluruh dana (total saldo) untuk

    digunakan di dalam transaksi. Cukup beresiko untuk menghasilkan

    keuntungan, tapi ketahanan dana yang digunakan terkadang susah

    dikontrol oleh trader atau pelaku pasar. Hal tersebut dapat

    dipertimbangkan dengan mempertimbangkan modal saat ini.

  • Bab 4: Money Wealth Management 118

    Misalnya, modal saat ini adalah Rp 150 juta, pemodal

    melakukan transaksi sebanyak 5 (lima) kali dengan ketahanan poin

    berupa volume lot yang disesuaikan. Dengan memanfaatkan seluruh

    modal tersebut, kemungkinan akan tercapai gain yang maksimal.

    Namun pada saat yang berbeda, transaksi tersebut bisa mengalami

    kerugian, kejadian inilah yang bisa menghabiskan seluruh modal.

    Selain penggunaan dalam lot, ternyata banyak juga trader atau

    pelaku pasar menggunakan cara ini (kontrak unit) untuk menerapkan

    strategi Averaging atau Martingale. Sekali saja transaksi mengalami

    kerugian cukup besar, maka seluruh balance akan hangus.

    4.2.5.2. Equal Unit

    Metode ini memperhitungkan pembagian modal di dalam

    transaksi. Pembagian ini dimaksudkan untuk mengurangi seluruh

    kerugian atau hilangnya modal secara besar-besaran. Hal itu dapat

    dilakukan dengan membagi total modal menjadi beberapa unit

    (bagian). Misalnya, Anda memiliki dana Rp 150 juta, maka Anda

    dapat membagi sesuai dengan keinginan masing-masing. Jika dibagi

    menjadi 10 bagian, maka setiap 1 (satu) kali keputusan investasi

    sebesar Rp 15.000.000.

    4.2.5.3. Percentage Unit

    Bagi trader yang suka transaksi aman (save), maka cara ini

    (percentage unit) yang sering digunakan di dalam segala jenis

    transaksinya. Langkah strategi ini, adalah trader atau pelaku pasar

    menghitung berapa besar persentase dana yang akan dimasukkan ke

    pasar. Hitungan persentase bersifat subjektif, yaitu terserah trader

    atau pelaku pasar tersebut. Misalnya, ditentukan percentage unit

    untuk 1 (satu) kali transaksi adalah 0,5%, dari total modal sebesar Rp

    150 juta. Artinya, sebesar 0,5% dari Rp 150 juta yaitu Rp 750.000

    adalah besaran keputusan untuk setiap 1 (satu) kali keputusan pasar,

    otomatis (Rp 750.000) menjadi probabilitas keuntungan (profit) dan

    probabilitas kerugian maksimal (loss) pelaku pasar tersebut.

  • Bab 4: Money Wealth Management 119

    4.2.5.4. Volatility Unit

    Volatility unit yaitu melakukan transaksi secara besar-besaran

    jika tingkat volatilitas harga mengalami kenaikan. Namun bila tidak

    ada gerakan pasar (volatilitas), maka transaksi yang digunakan biasa-

    biasa saja (cenderung open posisi dengan lot yang kecil).

    Kelemahannya, apabila mengalami keuntungan pasar maka kita ada

    probabilitas kuat mendapatkan keuntungan yang sangat banyak.

    Sebaliknya, apabila saat harga melawan transaksi, maka kerugian

    yang didapatkan juga sangat banyak.

    Cara pemakaian strategi volatility unit hampir sama dengan

    menggunakan percentage unit.

    Ada banyak cara di dalam mengatur keuangan

    1. Menggunakan 10% modal dari 100% modal pokok

    Ilustrasinya, sebagai berikut:

    No Modal Pokok 10% untuk setiap 1x keputusan pasar

    1 Rp 150,000,000.00 Rp 15,000,000.00

    Jika modal pokok yang digunakan adalah Rp 150.000.000, maka

    sebaiknya pemodal tersebut menggunakan 10% pada setiap 1 (satu)

    kali keputusan pasar, sebesar maksimal Rp 15.000.000.

    2. Menggunakan 6% modal dari 100% modal pokok

    Ilustrasinya, sebagai berikut:

    No Modal Pokok 6% untuk setiap 1x keputusan pasar

    1 Rp 150,000,000.00 Rp 9,000,000.00

    Jika modal pokok yang digunakan adalah Rp 150.000.000, maka

    sebaiknya pemodal tersebut menggunakan 6% pada setiap 1 (satu)

    kali keputusan pasar, sebesar maksimal Rp 9.000.000.

  • Bab 4: Money Wealth Management 120

    3. Menggunakan 3% modal dari 100% modal pokok

    Ilustrasinya, sebagai berikut:

    No Modal Pokok 3% untuk setiap 1x keputusan pasar

    1 Rp 150,000,000.00 Rp 4.500,000.00

    Jika modal pokok yang digunakan adalah Rp 150.000.000, maka

    sebaiknya pemodal tersebut menggunakan 3% pada setiap 1 (satu)

    kali keputusan pasar, sebesar maksimal Rp 4.500.000.

    4. Menggunakan 1% modal dari 100% modal pokok

    Ilustrasinya, sebagai berikut:

    No Modal Pokok 1% untuk setiap 1x keputusan pasar

    1 Rp 150,000,000.00 Rp 1,500,000.00

    Jika modal pokok yang digunakan adalah Rp 150.000.000, maka

    sebaiknya pemodal tersebut menggunakan 1% pada setiap 1 (satu)

    kali keputusan pasar, sebesar maksimal Rp 1.500.000.

  • Bab 4: Money Wealth Management 121

    4.3. Wealth Management

    4.3.1. Pengertian Wealth Management

    Wealth management, is an advanced investment advisory

    discipline that incorporates financial planning and specialist financial

    services.

    Pada dasarnya Wealth Management adalah kepanjangan ilmu

    dari Personal Finance dan manajemen keuangan keluarga. Metode

    wealth management, adalah metode pengelolaan keuangan dan

    kekayaan di dalam melakukan investasi, namun secara fokus mengurus

    segala hal yang berkaitan dengan kegiatan keuangan pribadi. Anda bisa

    mengelolanya sendiri atau meminta bantuan perbankan atau brokerage

    (referensi brokerage (perbankan), penulis lampirkan didalam sub

    terakahir Wealth Management).

    Metode WM (wealth management) akan bertindak sebagai

    manager keuangan pribadi Anda, sehingga membantu kita mencapai

    tujuan keuangan yang kita inginkan (yang berkaitan dengan keuangan

    tersebut), apapun itu tujuannya. Pola kerjanya, mirip dengan manajemen

    keuangan korporasi / perusahaan (corporate finance).

    Bedanya, fokus polanya dirubah untuk kebutuhan seseorang.

    Skope-skope yang biasa disinggung adalah, antara lain sebagai berikut:

    Pertama, diidentifikasi secara komplit jumlah harta, utang,

    penghasilan, pengeluaran dan profil resiko yang kita miliki. Lalu,

    keinginan anda secara keuangan.

    Kedua, kebutuhan (perencanaan anda) dibuat dalam skala

    prioritas dan tujuan dalam sebuah portfolio investasi.

    Lalu Ketiga, membuat bagan pengelolaan dana yang tepat,

    menyinggung juga tentang asuransi (bila dibutuhkan), dan hal-hal lain

    yang bersifat kompetibel dan tidak terlalu costly (berbiaya mahal).

    Agar penjelasan menjadi sangat deskriptif, saya akan berikan

    contoh simpel hitungan (ms excel) yang menggambarkan cara kerja

    wealth management terhadap indikator masalah keuangan yang kita

    hadapi sehari-hari, lengkapnya sebagai berikut:

  • Bab 4: Money Wealth Management 122

    Misalnya, uang anda (aset) adalah Rp 2,15 Milyar, dengan

    komposisi:

    - 20,16% atau Rp 435.000.000 : Jumlah penghasilan;

    - 51,15% atau Rp1.104.000.000 : Jumlah asset tetapnya;

    - 32,71% atau Rp 705.888.000 : Jumlah hutangnya;

    - 7,72% atau Rp 166.680.000 : Jumlah pengeluaran rutinnya;

    - 0,70% atau Rp 15.000.000 : Jumlah tanggungan lain-lain;

    - Sebesar 12% atau Rp 258.984.000, adalah jumlah profil resiko

    dari jumlah keseluruhan uang (total aset) yang anda miliki.

    *profil resiko (standard deviation) tsb diatas diambil dari pertimbangan

    penyimpangan pengeluaran, jatuh tempo hutang, pajak rutin, dan

    tanggungan lainnya yang bersifat tidak bisa dikendalikan.

    Tabel 4.3.1.1

    Laporan Neraca Kekayaan Anda

    2014

    A Penghasilan (20,16%):

    Gaji 96,000,000

    Royalti Buku 89,000,000

    Wirausaha 250,000,000

    B Aset tetap (51,15%):

    Rumah 690,000,000

    Mobil & Sepeda motor 230,000,000

    Sawah, tanah & tegalan 110,000,000

    Peralatan 59,000,000

    Lain-lain 15,000,000

    B1 Jumlah harta 1,539,000,000

    C Kewajiban C1 Pengeluaran rutin (7,72%):

    Biaya pendidikan 61,200,000

    Biaya dapur & rumah tangga 65,880,000

    Biaya anak 16,200,000

    Biaya pembantu 23,400,000

    C2 Hutang (32,71%):

    Hutang bank 619,200,000

    Angsuran bunga 86,688,000

    C3 Tanggungan Lain-lain (0,70%):

    Lain-lain 15,000,000

    Total kewajiban 887,568,000

    Total harta kotor 100% (aset + hutang) 2,158,200,000

    Total harta bersih ( harta kewajiban) 651,432,000

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Setelah langkah pertama telah dilakukan (diketahui), maka langkah kedua yang perlu anda lakukan, adalah

    mengetahui kebutuhan (perencanaan anda) dibuat dalam skala prioritas (dianalisis dari keinginan dan kebutuhanan

    anda), serta tujuan dalam sebuah portfolio investasi.

    Tabel 4.3.1.2

    Struktur Keinginan dan Kebutuhan Pokok Anda

    No Daftar Keinginan

    Pokok Daftar Kebutuhan

    Pokok

    1 Menjalankan ibadah haji bersama keluarga @6 orang peserta

    210,000,000 Meneruskan studi ke Stanford Business University Amerika Serikat tahun 2014

    750,000,000

    2 Buku technical analysis dan analisis investasi pasar berjangka terbit di penerbit yang tidak abal-abal

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    Memastikan cukupnya biaya dan pendidikan adik-adik hingga level S2 didalam maupun diluar negeri

    182,000,000

    3 Buku technical analysis dan analisis investasi pasar modal terbit di penerbit yang tidak abal-abal

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    Memiliki dana deposit khusus untuk proteksi kelahiran anak, pernikahan, kelahiran anak, rumah, mobil, dan investasi

    2,484,000,000

    4

    Buku business with expertise, dasar-dasar bisnis (investasi) dan pengendalian pejabat ahli (expertise) sebagai animal business perusahaan yang baik, terbit di gramedia atau selevel-nya.

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    Menemani ibu umroh per- 2 tahun sekali, bersama istri @pertimbangan sisa umur ekonomis 35 th & biaya umroh 15 jt

    525,000,000

    5

    Buku kekuatan sikap dan hati nurani (bersikap tepat itu penting, karena sikap kita hari ini menentukan sukses kita di masa yang akan datang), terbit di gramedia

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    Memiliki dana deposit khusus untuk pendidikan anak-anak @min 150jt/per-anak

    450,000,000

  • Bab 4: Money Wealth Management 102

    No Daftar Keinginan

    Pokok Daftar Kebutuhan

    Pokok

    6 Buku basics of technical analysis, dasar-dasar investasi dan trading di bursa saham Indonesia dan global, terbit di penerbit layak

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    Membuatkan usaha (bisnis khusus) untuk ibu & adik perempuan, tentang hobinya pada busana muslim dan atribut kemusliman (langkah 1st, kemitraan/franchise dengan Kharita Yogyakarta agar manajemen tdk terseok2 & sustain)

    1,980,000,000

    7 Buku basics of technical analysis, dasar-dasar investasi dan trading di bursa berjanka Indonesia dan global, terbit di penerbit layak

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    Memiliki program & kegiatan pensiun yang produktif (fokus sosial, hanya supervisi pada perusahaan yang dimiliki, membantu pendidikan yatim piatu, dan fokus kurikulum bagi murid-murid untuk menghafal Al-quran)

    4,560,000,000

    8 Buku dasar-dasar manajemen keuangan, terbit.

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    00,-

    9 Buku studi kelayakan proyek, sebuah kajian tajam komprehensif 4 (empat) pendekatan manajemen, terbit.

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    00,-

    10 Buku dasar-dasar manajemen pemasaran, terbit.

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    00,-

    11 Buku dasar-dasar manajemen operasi, terbit.

    Langkah Bisnis & Rp 10 juta untuk dana

    lain-lain

    00,-

  • Bab 4: Money Wealth Management 103

    No Daftar Keinginan

    Pokok Daftar Kebutuhan

    Pokok

    12

    Fokus bisnis pada investasi yang bisa membiayai dirinya sendiri (sewa rumah, kos, ruko, apartemen,dll). Metodenya: revenue hasil sewa digunakan untuk membayar kredit pembelian asset tersebut, berikut dengan biaya maintenance-nya. Tidak apa-apa ini bersifat rundom (realisasinya), namun akan lebih baik diawali dari menyewakan kos, rumah, ruko, baru apartemen

    Langkah Bisnis

    00,-

    13

    Membangun 100 rumah kos dengan manajemen terstandard pada setiap kota besar di Indonesia (Yogyakarta, Malang, Jakarta, Surabaya, Jember, Medan, dll).

    8,250,000,000 00,-

    14 Membeli mobil seri terbaru Pajero Sport Dakar 4x4 dan Range rover terbaru (untuk kesenangan pribadi)

    1,220,000,000 00,-

    15 Memiliki dana khusus (sedekah social concern) untuk pasien-pasien ibu melahirkan yang tidak mampu membayar tagihan rumah sakit

    75,000,000 00,-

    16 Membeli perusahaan regional (tingkat kota) bagus yang ada di daftar perusahaan pailit, untuk direformasi management dan strateginya

    350,000,000 00,-

    17

    Membeli sedikit demi sedikit emas batangan (bukan emas online) untuk sarana lindung nilai (hedging) saldo kekayaan dengan manajemen aset yang benar (save to deposite box service). Pendekatan ini membantu mudah terwujudnya (tersentuhnya) level Rp10 milyar pertama

    Langkah Bisnis

    00,-

    18

    Mulai memasuki ranah bisnis tambang Batu Bara (produk-produk turunannya) dengan memastikan pola kemitraan efisien efektif yang menguntungkan

    1,500,000,000 00,-

  • Bab 4: Money Wealth Management 104

    No Daftar Keinginan

    Pokok Daftar Kebutuhan

    Pokok

    19 Aset pribadi sebesar Rp 10 Milyar pertama tersentuh (tercapai)

    Langkah Bisnis

    00,-

    20

    Mendirikan layanan sosial, berupa: pesantren modern penghafal Al-quran SD, SMP, SMA dan panti asuhan dengan kurikulum berbasis entrepreneur terintegrasi dan berbiaya murah

    650,000,000 00,-

    21

    Mulai berpikir (mempertimbangkan) membeli perusahaan pailit prospektif tingkat nasional dan aktif di forum-forum perbankan urusan kredit, dengan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (membangun jaringan dan majemen yang kuat)

    Langkah Bisnis

    00,-

    22

    Ini agak lama jaraknya, setelah memastikan situasi keuangan stabil normal terkendali, pertimbangan membuat/membeli perusahaan keuangan atau sekuritas sendiri (dengan partner yang dimiliki)

    Langkah Bisnis

    00,-

    23 Mempertahankan diri, dan mulai membeli saham perusahaan-perusahan inti dengan kapasitas cukup (agar modal stabil)-yang terpenting terlibat dulu

    Langkah Bisnis

    00,-

    24 Ingin bersanding dengan perusahan-perusahaan retail (eceran) fokus bisnis consumers good pada pasar kecil menengah se-Indonesia

    Langkah

    Bisnis 00,-

    25

    Menunggu setelah dirasa dana kas dan margin telah stabil, serta memungkinkan untuk mengembangkan sayap. Mulai membeli perusahaan sektor utama di Indonesia. Bagaimana kita bisa tahu dan terhindar dari kegagalan? Mulai meng-hire konsultan sangat ahli dari akademisi (ex: FEB UGM, UI) dan praktisi-praktisi handal untuk ikut bertanggung jawab dalam perencanaan tsb.

    Langkah Bisnis

    00,-

  • Bab 4: Money Wealth Management 105

    No Daftar Keinginan

    Pokok Daftar Kebutuhan

    Pokok

    26 Mendirikan Group bisnis (R and brothers) sendiri Langkah

    Bisnis 00,-

    27 Menjadi the raising star baru (pengusaha), dan ikut kontributif membangun Indonesia yang lebih baik

    Langkah Bisnis

    00,-

    28 Pada masanya, sangat dipertimbangkan untuk berinvestasi ke pasar bisnis luar negeri yang prospektif dan efisien.

    Langkah Bisnis

    00,-

    29

    Menjadi kuat dan aman di dalam negeri dan skope Asia, fokus sedikit demi sedikit menyaingi (mengikuti gerak pasar) pengusaha inisial R. Sementara tersebut, tidak apa-apa menjadi bayangan (shadow). Pada masanya, dengan kehati-hatian dan terukur maka akan besar dengan sendirinya

    Langkah Bisnis

    00,-

    Jumlah Keinginan 12,355,000,000 Jumlah Kebutuhan 10,931,000,000

    Sumber: Data Primer 2014, data diolah.

    Diketahui, bahwa jumlah keinginan anda adalah 29 (dua puluh sembilan) buah keinginan, dengan beban biaya

    sebesar Rp 12,3 Milyar. Sedangkan, jumlah kebutuhan anda adalah 7 (tujuh) buah kebutuhan, dengan beban biaya

    sebesar Rp 10,9 Milyar. Secara kuantitatif, jarak keuangan antara keinginan anda dengan kebutuhan tidaklah jauh,

    hanya Rp 1,4 Milyar (12,3 10,9 = 1,4). Namun perlu dicatat, bahwa tulisan Langkah bisnis tersebut diatas, bila

    diterjemahkan di dalam uang, akan bernilai (berbiaya) lebih dari Rp 1 10 Triliun, dengan tingkat return

    menyeimbangkan (karena bersifat aplikatif dan melibatkan pembelian-pembelian beberapa perusahaan, entah skope

    lokal atau nasional). Oleh karena itu, jelas sekali load keinginan sangat lebih tinggi dibandingkan kebutuhan.

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Setelah langkah perencanaan keinginan dan kebutuhan telah anda

    lakukan. Maka langkah selanjutnya adalah mengetahui skala prioritasnya.

    Artinya, tahu mana yang lebih dulu dilakukan dan mana yang dinomor

    duakan. Disamping telah secara baku penulis susunkan didalam daftar

    kebutuhan, dibawah ini terdapat 1 (satu) penambahan impian, yaitu

    membangun 100 rumah kos dengan manajemen terstandard pada setiap

    kota besar di Indonesia (Yogyakarta, Malang, Jakarta, Surabaya, Jember,

    Medan, dll). Prioritas-prioritas tersebut, penulis susunkan didalam tabel

    dibawah ini.

    Tabel 4.3.1.3

    Rumusan Realisasi Planning Untuk di Skala Prioritaskan

    (Sumber data: Daftar Will & Need Anda)

    No Daftar Rumusan Impian (Kebutuhan) Untuk diskala Prioritas

    1

    Membangun 100 rumah kos dengan manajemen terstandard pada setiap kota besar di Indonesia (Yogyakarta, Malang, Jakarta, Surabaya, Jember, Medan, dll)

    8,250,000,000

    2 Meneruskan studi ke Stanford Business University Amerika Serikat tahun 2014

    750,000,000

    3 Memastikan cukupnya biaya dan pendidikan adik-adik hingga level S2 didalam maupun diluar negeri

    182,000,000

    4 Memiliki dana deposit khusus untuk proteksi kelahiran anak, pernikahan, kelahiran anak, rumah, mobil, dan investasi

    2,484,000,000

    5 Menemani ibu umroh per- 2 tahun sekali, bersama istri

    525,000,000

    6 Memiliki dana deposit khusus untuk pendidikan anak-anak @min 150jt/per-anak

    450,000,000

    7

    Membuatkan usaha (bisnis khusus) untuk ibu & adik perempuan, tentang hobinya pada busana muslim dan atribut kemusliman (langkah pertama, kemitraan/franchise dengan Kharita Yogyakarta agar manajemen tidak terseok-seok & sustain)

    1,980,000,000

    8

    Memiliki program & kegiatan pensiun yang produktif, yaitu fokus kegiatan sosial, dan hanya kegiatan supervisi pada perusahaan yang dimiliki, membantu pendidikan yatim piatu, dan fokus perbaikan kurikulum bagi murid-murid umum dan yatim untuk menghafal Al-quran

    4,560,000,000

    Jumlah Dana Realisasi 19,181,000,000

    Sumber: Data Primer 2014, data diolah.

  • Bab 4: Money Wealth Management 102

    Berdasarkan daftar diatas, dapat disimpulkan bahwa:

    No Target (Keuangan) Impian

    Pertama Modal (Aset) Saat Ini

    1 Rp 19.181.000.000 Rp 651.432.000

    Besarnya total taget impian Anda adalah sebesar Rp 19.1 Milyar.

    Sehingga logikanya, adalah anda harus bisa mengubah besaran

    penghasilan anda yaitu Rp 651.432.000 menjadi sebesar milyar yang

    penulis sebutkan diatas.

    Caranya bagaimana? Yaitu memastikan penghasilan (investasi)

    produktif anda mencapai jumlah keinginan pokok. Karena ini adalah

    perjalanan sangat panjang, resiko yang dihadapi pun tidak kalah besar.

    Jadi, disamping modal nekat, perlu juga kalkulasi terukur dan sangat hati-

    hati. Saran saya: libatkan professional dalam proyek ini. Manfaatnya,

    pada saat anda frustrasi dengan depresiasi-depresiasi yang terjadi, anda

    diberikan nasehat dan saran yang benar dari orang atau pakar yang

    sesuai (sehingga tidak menyesatkan).

    Setelah langkah prioritas perencanaan telah anda lakukan, maka

    inilah langkah terkronis (terpenting) di dalam proses manajemen

    kekayaan anda. Yaitu: membuat bagan pengelolaan dana dan keputusan

    investasi di pilihan aset produktif yang tepat. Bisa juga menyinggung tentang

    asuransi (bila dibutuhkan), dan hal-hal lain yang bersifat kompetibel dan

    tidak terlalu costly (berbiaya mahal).

    Tabel 4.3.1.4

    Portfolio dan Analisis Tujuan Keuangan

    NO KETERANGAN

    1 Penghasilan

    Total Sisa Ekuitas Bersih (100%) 651,432,000

    2 Potensi Penghasilan

    Pertimbangan Konten Portfolio (75%)

    Saham (alokasi 25%) 122,143,500

    Reksadana (alokasi 15%) 73,286,100

    Berjangka (alokasi 10%) 48,857,400

    Emas Batangan (alokasi 20%) 97,714,800

    Properti (alokasi 30%) (sewa rumah, kos, apartemen, ruko, dll)

    146,572,200

    Jumlah Alokasi Portfolio 488,574,000

  • Bab 4: Money Wealth Management 103

    Sisa Total Ekuitas (25%)1 162,858,000

    3

    Daftar Fokus Dana Alokasi Dari Hasil Investasi # Alokasikan Sesuai Persentase dibawah ini: *Contohnya: diketahui dari modal pokok investasi sebesar Rp 488 juta, telah terjadi peningkatan investasi (growth) sebesar 15% (Rp 73,2 juta) pada tahun pertama (2015), sehingga sebagai berikut pengalokasiannya:

    (16%) Membangun 100 rumah kos dengan manajemen terstandard pada setiap kota besar di Indonesia (Yogyakarta, Malang, Jakarta, Surabaya, Jember, Medan, dll)

    11,725,776

    (4%) Memperbanyak saldo untuk kebutuhan konsumsi pokok keluarga

    2,931,444

    (19%) Meneruskan studi ke Stanford Business University Amerika Serikat tahun 2014

    13,924,359

    (11%) Memastikan cukupnya biaya dan pendidikan adik-adik hingga level S2 didalam maupun diluar negeri

    8,061,471

    (14%) Memiliki dana deposit khusus untuk proteksi kelahiran anak, pernikahan, kelahiran anak, rumah, mobil, dan investasi

    10,260,054

    (8%) Menemani ibu umroh per- 2 tahun sekali, bersama istri

    5,862,888

    (6%) Memiliki dana deposit khusus untuk pendidikan anak-anak @min 150jt/per-anak

    4,397,166

    (4%) Membuatkan usaha (bisnis khusus) untuk ibu & adik perempuan, tentang hobinya pada busana muslim dan atribut kemusliman (langkah pertama, kemitraan/franchise dengan Kharita Yogyakarta agar manajemen tidak terseok-seok & sustain)

    2,931,444

    (12%) Memiliki program & kegiatan pensiun yang produktif (fokus sosial, hanya supervisi pada perusahaan yang dimiliki, membantu pendidikan yatim piatu, dan fokus kurikulum bagi murid-murid untuk menghafal Al-quran)

    8,794,332

    REINVESTMENT RATE (6%) 4,397,166

    TOTAL PERTUMBUHAN ASET (GROWTH) 73,286,100

    1 Sisa total ekuitas, maksudnya adalah selisih 25% dari total saldo saat ini (Rp 651,4 juta). Selisih ini

    sengaja dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari (untuk berjaga-jaga dari gagal earning). Uang jaga-jaga untuk kebutuhan pokok konsumtif tersebut, adalah Rp 162,8 juta (selama masa proyek peningkatan kekayaan). Catatan penting bagi anda (pemodal): Karena uang Rp 162,8 juta adalah sedikit dan tipis untuk kebutuhan anda sehari-hari dalam masa waktu X tahun. Maka anda patut menseleksi secara ketat (perfectsionist oriented) tentang profil dan potensi aset-aset (investasi) produktif anda, begitupun bersikap perfrectionist terhadap siapa saja para professional yang bertanggung jawab didalam pengelolaan dana tersebut (tidak apa-apa bersikap sangat menjengkelkan, di awalnya. Yang penting komitmen bersama professional menjadi jelas dan tidak menjadi bias). Dasar & alasan mengapa anda melakukan hal tsb adalah karena ini tentang pertaruhan hidup anda. Maksudnya, 1 (satu) kali saja anda gagal, dan portfolio anda rusak. Maka tamatlah nasib anda berikut keluarga anda. In the high expectation, there is high risk concequencies.

  • Bab 4: Money Wealth Management 104

    Diketahui, bahwa pertumbuhan aset pada tahun pertama (2015),

    adalah 15% atau Rp Rp73.286.100. Hasil 15% pada tahun kesatu ini

    bisa naik bisa juga turun pada tahun kedua (2016), tergantung kondisi

    ekonomi dan kinerja makro mikro investasi-investasi anda. Dari list atau

    daftar konten portfolio anda, yang patut untuk berhati-hati dan himbauan

    tidak begitu mengharapkan hasil dari investasi tsb adalah kontrak

    berjangka (10% alokasi = Rp 48,8juta). *kalau dapat hasil, ya

    Alhamdulilah, tidak dapat hasil, nyantai bersikaplah biasa-biasa saja.

    Memang sudah begitu ceritanya dari dulu hingga sekarang.

    Mengapa demikian? Bukan berarti penulis mengentengkan

    (meremehkan) kemampuan-kemampuan pialang / wakil pialang

    berjangka yang ada di Indonesia. Namun, faktanya memang demikian

    dan lebih banyak broker / wakil pialang yang tidak kompeten yang

    mendominasi kursi bursa dibandingkan yang berkompeten. Artinya,

    tingkat abilitas rendah, begitu pula 62% dengan investasi saham

    (sumber: mini riset statistik penulis).

    Namun dengan semakin dewasanya pelaku pasar (pemodal) dan

    edukasi investasi yang memadai, semoga sedikit mengubah pola

    pandang seperti itu. Sorry, penulis memotong pembicaraan, hal yang

    menjadi kronis di dalam pasar berjangka bilateral (khususnya valas dan

    indeks saham) adalah tingginya volatilitas pasar sehinga memungkinkan

    nasabah mendapatkan keuntungan sangat besar saat ini dan juga

    kerugian sangat besar saat ini. Fakta masyarakat kita, adalah siap

    menerima keuntungan sangat besar saat ini dan tidak siap menerima

    kerugian sangat besar hari ini (siap untung, tapi tidak siap rugi). Bagi

    yang berjantung lemah dan sedang mengalami masalah keuangan

    (hutang, target, dll), harap jauh-jauh dari bisnis bilateral berjangka.

  • Bab 4: Money Wealth Management 105

    4.3.2. Desain Keuangan Wealth Management

    Di Indonesia, Istilah wealth management mulai populer pada 14

    tahun yang lalu (tahun 2000), ketika bank asing yang beroperasi di

    Indonesia menawarkan jasa wealth management.

    Sebenarnya wealth management adalah ilmu keuangan yang

    lebih tua dari manajemen resiko (isu ini marak dibahas dan direspon oleh

    PTPN, sumber: Muchsin, Hilman 2011, mengenal wealth management),

    bahkan umur wealth management lebih tua dibandingkan penyakit

    jantung yang baru muncul di awal tahun 1900-an.

    Cikal bakal wealth management dimulai pada awal berdirinya

    pusat keuangan internasional di London, Amsterdam, dan Paris yang

    dirintis oleh para private banker pada abad 17 dan 18. Meskipun wealth

    management dimulai di London dan bergeser ke Amerika Serikat dengan

    landmark Wall Street-nya, yaitu pada abad 19 dan 20. Namun, tempat

    teraman bagi kaum berduit untuk menyimpan kekayaan tetaplah di

    Swiss. UBS menjadi andalan Swiss di dunia perbankan internasional.

    Prof. Tendelilin (2012), di dalam sebuah kajian mengemukakan

    bahwa perkembangan industri keuangan global sekarang ini mengarah

    kepada pelayanan konsultasi keuangan terhadap individu dan institusi

    yang memiliki kekayaan yang tinggi (high net worth individuals) yang

    memerlukan perhatian khusus dan penanganan yang spesifik terhadap

    kekayaan mereka. Manajemen kekayaan merupakan tipe tingkat lanjut

    dari perencanaan keuangan bagi individu/keluarga maupun institusi.

    Wealth Management mungkin merupakan istilah yang masih jarang di

    kenal di masyarakat luas.

    Wealth management ini merupakan pendekatan tata cara

    berinvestasi dengan menggabungkan perencanaan keuangan melalui

    suatu portfolio investasi yang tujuannya adalah memberdayakan kita

    untuk membiayai kehidupan sehingga kita bisa memiliki lebih banyak

    waktu untuk menjalankan pekerjaan, berbisnis, memperhatikan keluarga

    dan usaha pribadi lainnya untuk tujuan keuangan di masa yang akan

    datang yang semakin sejahtera. Wealth management memungkinkan

    investor memiliki kesempatan untuk menyusun kembali prioritas sebelum

  • Bab 4: Money Wealth Management 106

    membuat keputusan serta mengambil tindakan untuk mencapai tujuan

    investasi tersebut yaitu melindungi nilai portofolio investasi. Menyusun

    kembali portfolio investasi inilah yang dimaksud dengan alokasi aset

    investasi.

    Wealth management merupakan solusi untuk dapat mengatasi

    kemungkinan berkurangnya nilai investasi selama periode investasi

    berlangsung melalui proses diversifikasi dengan cara menyeimbangkan

    alokasi asset atas kemungkinan mendapatkan keuntungan yang lebih

    tinggi dengan kemungkinan risiko yang bisa terjadi pada investasi

    tersebut. Diversifikasi dapat dilakukan, salah satunya dengan jalan trade

    off atau menetapkan pilihan berdasarkan skala prioritas.

    4.3.2.1. Wealth Management Architecture

    Gambar 4.3.2.1

    Pilar-Pilar Struktur Kerja Wealth Management

    Dalam Wealth Management, kita diajarkan untuk mengatur dan

    mengelola kekayaan berdasarkan tiga pilar manejerial. Tiga pilar

    menejerial itu disebut pilar 1, 2, dan 3.

    Pilar 1 adalah Wealth Growth & Accumulation (pertumbuhan

    dan akumulasi kekayaan). Artinya, kekayaan Anda harus ditumbuh

    kembangkan, agar jumlah kekayaan tersebut semakin meningkat.

    Pilar 2 adalah Wealth Protection & Preservation (proteksi dan

    pemeliharaan kekayaan). Artinya, kekayaan Anda harus dilindungi

    agar kekayaan itu tidak hilang atau mengurangi risiko kekurangan

    kekayaan.

    WEALTH MANAGEMENT ARCHITECTURE

    Pillar 1

    WEALTH GROWTH & ACCUMULATION

    Pillar 2

    WEALTH PROTECTION & PRESERVATION

    Pillar 3

    WEALTH DISTRIBUTION &

    TRANSITION

  • Bab 4: Money Wealth Management 107

    Lalu, setelah kekayaan dilindungi dan ditumbuh kembangkan,

    pilar selanjutnya (pilar 3) memastikan, bahwa: hasil kekayaan yang

    ditumbuh kembangkan tersebut, harus bisa dinikmati oleh generasi

    penerus Anda (Wealth Distribution & Transition).

    Wealth management klasik, mengungkapkan (penulis

    menyatakan sudut pandang) bahwa pilar pertama bukanlah Growth &

    Accumulation, melainkan Protection & Preservation.

    Dasar faktanya: lebih banyak masyarakat yang membutuhkan

    pertumbuhan penghasilan (aset) terlebih dahulu dibandingkan

    proteksi. Proteksi memang luar biasa sangat penting, namun apalah

    arti bila kita memperhatikan kepada proteksi, namun kekayaan (aset)

    kita tidak bertambah dan bertumbuh. Sedangkan, beban biaya premi

    asuransi, secara konsisten membebani pada setiap periode

    pembayaran (cenderung malah menjadi beban).

    Asumsi penulis mengatakan, bahwa akan lebih bijaksana bila

    langkah perlindungan dan pemeliharaan terhadap kekayaan atau

    proteksi (wealth growth & accumulation) menjadi nomor 2 (dua) atau

    pilar kedua setelah dipastikan orang (pemodal) tersebut memiliki

    penghasilan (aset-aset produktif) yang pantas dan layak untuk

    diberikan keputusan asuransi. Akhirnya, setelah menjabarkan dengan

    benar 3 (tiga) pilar diatas, langkah selanjutnya, adalah mengetahui

    intrumen-instrumen apa saja yang pas, yang dapat digunakan dalam

    ketiga pilar tersebut.

    Schehr (2006), dalam buku Prof. Tendelilin (2010), dan sedikit

    asumsi penulis mengemukakan bahwa: 1). Perencanaan sebuah

    keuangan dan pengelolaan kekayaan memiliki arti yang linier, yaitu:

    kekayaan adalah sebuah proses; 2). Kegiatan ini lebih dari sekedar

    melakukan eksekusi pasar (aset-aset/investasi produktif); 3).

    Membutuhkan keseriusan yang komprehensif sehingga membantu

    pemodal (kita) mengelola keuangan jangka panjang sehingga

    berkembang sangat baik, dan 4). Terakhir adalah merupakan sebuah

    proses yang kontinyu (dilakukan terus menerus) tentang sesuainya

    realisasi perencanaan, eksekusi, kajian ulang dan hasil pengelolaan

    tersebut.

  • Bab 4: Money Wealth Management 108

    4.3.2.1.1. Pilar 1: Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan (Wealth Growth

    & Accumulation)

    Keberhasilan setiap individu dalam menjalani kehidupan

    sehari-hari tidak lepas dari kemampuan mereka mengatur berbagai

    hal secara baik, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

    sebelumnya. Dalam melakukan pengaturan tersebut, setiap individu

    dapat melakukan secara sendirian atau dengan bantuan pihak lain,

    terutama pada bidang-bidang tertentu yang memerlukan keahlian

    khusus atau kompensasi tersendiri.

    Perlunya bantuan dari pihak lain tersebut dimaksudkan

    supaya lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang

    diinginka. Efektif berarti tujuan yang telah ditetapkan dapat

    diperoleh sesuai dengan perencanaan yang ada, sedangkan efisien

    berarti proses pencapaian tujuan tersebut berjalan dengan tepat

    dan benar sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.

    Dengan proses yang efektif dan efisien ini akan berdampak

    pada lebh optimalnya hasil yang diperoleh, karena dapat

    meminimalkan resiko terbuangnya berbagai macam sumber daya,

    baik sumber daya manusia, modal dan waktu, yang berarti dapat

    meningkatkan keuntungan atau pendapatan.

    Demikian halnya dengan pengelolaan kekayaan yang

    merupakan kegiatan yang penting dilakukan oleh setiap individu.

  • Bab 4: Money Wealth Management 109

    Tabel 4.3.2.1.1

    Struktur Kerja Pilar 1: Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan (Wealth

    Growth & Accumulation)

    Pilar 1: Pertumbuhan dan akumulasi kekayaan (wealth growth

    & accumulation). Artinya, kekayaan harus ditumbuh kembangkan agar

    jumlah kekayaan semakin meningkat.

    Kesalahan pengelolaan kekayaan pada umumnya disebabkan

    oleh faktor-faktor seperti: tidak jelasnya tujuan individu dalam

    mengelola kekayaannya; terlalu banyak hutang (manajemen hutang

    yang buruk); terlalu tamak dan memiliki tingkat spekulasi yang tinggi;

    tidak adanya rekomendasi dari ahli perencana keuangan

    (professional); tidak memadainya asuransi jiwa dan asuransi

    kesehatan yang dimiliki; dan salah memilih wealth manager.

    bbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbb b

    bbbbbbbbbbbbbbbbb

    PILAR 1

    Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan (Wealth Growth &

    Accumulation)

    Investment Management

    Tax Management

    Instrument Business Venture

    Earning Management

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Agar lebih informatif dan deskriptif, berikut penulis lampirkan bagan struktur pilar 1: wealth growth & accumulation dan struktur

    turunan lainnya. Manfaatnya: peta pertumbuhan dan pengembangan aset menjadi deskriptif dan realistis.

    Gambar 4.3.2.1.2

    Struktur Kerja Pilar 1: Pertumbuhan dan Akumulasi Kekayaan (Wealth Growth & Accumulation) (Sumber: CWMA Indonesia & Tendelilin 2012, data diolah)

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Seperti yang pembaca bisa lihat dari gambar struktur kerja

    diatas (pilar pertama), bahwa meningkatkan pertumbuhan dan

    akumulasi kekayaan dapat dilakukan dengan:

    - Melakukan pengelolaan investasi yang benar;

    - Melakukan strategi pajak yang benar;

    - Memilih instrument-instrumen investasi yang benar dan sesuai

    keadaan (terlebih pada profil dan preferensi resiko anda);

    - Memilih dan memutuskan membuka usaha (wirausaha), entah

    dengan konsep business venture atau mandiri, dan;

    - Yang terakhir, lakukan pengelolaan earning atau pendapatan

    yang benar.

    Melakukan pengelolaan investasi yang benar

    Melakukan pengelolaan investasi, sangat penting diperhatikan

    apakah tujuan, prinsip dasar, dan pengelolaan investasi.

    Tujuan investasi adalah sebagai sumber penghasilan, sebagai

    sarana untuk melindungi kekayaan, dan sebagai sarana untuk

    meningkatkan nilai kekayaannya. Prinsip dasar investasi adalah

    melakukan pengorbanan saat ini, menunda konsumsi sekarang, dan

    menanamkan dana (bukan dana pokok) pada suatu aset produktif,

    dengan ukuran memperoleh tingkat return (nilai imbal hasil) yang lebih

    besar dimasa yang akan datang pada masa yang ditentukan.

    Aspek dan prinsip dasar yang perlu diperhatikan di dalam

    berinvestasi antara lain, adalah aspek toleransi resiko terhadap return,

    pertimbangan time horizon, pertimbangan market timing, dan

    pertimbangan diversifikasi dan spesialisasi.

    Toleransi resiko terhadap return, yaitu tentang jumlah presisi

    penghasilan (return) yang anda peroleh di waktu yang akan datang,

    dengan tingkat resiko yang ditanggung adalah sesuai. Suatu

    keputusan keuangan yang lebih beresiko, harapannya tentu

    memberikan imbalan yang lebih besar.

    Time horizon (jangka waktu investasi). Jangka waktu investasi

    atau time horizon, adalah pertimbangan jangka waktu, tujuan spesifik

    yang ingin dicapai, dan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk

  • Bab 4: Money Wealth Management 102

    realisasi pada setiap jangka waktunya (jangka pendek, menengah, dan

    jangka panjang). Secara praktis, hubungan antara time horizon serta

    besarnya dana yang dibutuhkan sangat terkait langsung dengan berapa

    besar dana yang harus disisihkan tiap bulan atau secara berkala guna

    mencapai tujuan tersebut. Semakin panjang jangka waktu investasi yang

    diinginkan seperti misalnya menyiapkan dana pensiun, apabila saat ini

    Anda telah berumur 30 tahun, maka dana yang harus disisihkan secara

    berkala akan lebih kecil dibandingkan dengan bila menyiapkannya saat

    telah berumur 40 tahun, dengan waktu pensiun yang sama di usia 55

    tahun. Kalkulasinya sebagai berikut:

    Diketahui bahwa:

    - Umur Anda saat ini : 33 tahun

    - Keinginan umur pensiun : 60 tahun

    - Keinginan jumlah tabungan saat pensiun : Rp 2,4 Milyar

    - Berapakah jangka waktu investasi anda : ?

    Jawab:

    - Jangka waktu investasi anda : 27 tahun

    Pertimbangan market timing. Market timing, adalah ukuran

    kemampuan seseorang terhadap tindakan antisipasi yang tepat pada

    kondisi atau situasi tertentu yang tidak menguntungkan. Tindakan

    antisipasi yang tepat bisa berupa membeli, menjual, atau

    mempertahankan komposisi strategi maupun investasi untuk

    membentuk set portfolio yang tepat. Market timing berhubungan

    dengan forecast realisasi di masa mendatang dari sebuah portofolio.

    Jika anda maupun manajer investasi anda yakin dapat menghasilkan

    lebih banyak dari rata-rata return yang anda peroleh

    (mempertimbangkan resiko seimbang) sebagai antisipasi perubahan

    pasar. Metode yang digunakan untuk mengukur adanya indikasi

    market timing, adalah menggunakan metode Treynor Mazuy

    (hubungan non linear) dan Henriksson-Merton (dual beta).

  • Bab 4: Money Wealth Management 103

    Pertimbangan diversifikasi dan spesialisasi. Teori portfolio

    modern menekankan pertanyaan tentang diversifikasi efisien, yaitu

    bagaimana mendapatkan pertukaran terbaik antara resiko dan return

    di dalam portfolio. Portofolio merupakan bagian strategi investasi

    dan manajemen risiko yang disebut diversifikasi. Dengan memiliki

    beberapa portofolio aset, resiko investasi anda maka dapat dikurangi.

    Spesialisasi merupakan bagian dari strategi investasi terfokus.

    Dengan melakukan pengelolaan keuangan yang efisien, maka resiko

    investasi terfokus ini dapat dikurangi.

    Mari berbicara tentang diversifikasi dan spesialisasi di dalam

    satu bagan (tubuh), bukan dipecah-pecah. Investasi popular yang kita

    kenal, memperkenalkan manajemen resiko dengan portfolio

    (diversifikasi), yaitu dengan pembagian resiko pada aset-aset

    produktif. Investasi terfokus (mean: spesialisasi) memperkenalkan

    manajemen resiko dengan pendekatan berbeda, yaitu fokuslah pada

    1 (satu) investasi produktif anda. Setelah secara terukur investasi

    tersebut sehat dan aman. Beralihlah pada investasi produktif lainnya

    (entah tetap 1 (satu) sektor investasi atau berbeda). Beralih, ini

    sebenarnya punya arti diversifikasi, namun strategi diversifikasi dalam

    arti spesialisasi ini bersifat lebih pada takaran advance (sangat pakar)

    dan tidak bisa disamakan konsepnya dengan hanya memecah-mecah

    resiko anda pada investasi-investasi produktif dari seluruh uang pokok

    anda. Berdasarkan mini survei penulis, strategi spesialisasi ini akan

    semakin efektif bila dilakukan oleh kelas korporasi2, bukan seseorang

    dengan modal terbatas. Penulis dalam case ini, tidak berbicara

    ngawur. Warren E. Buffett, telah secara empiris membuktikan

    efektivitas strategi ini (investasi terfokus). Saya percaya, saya harap

    anda pelajari dulu baru percaya.

    Saat prinsip-prinsip dasar diatas terpenuhi, baru Anda

    memutuskan pola investasi apakah yang ingin dilakukan (strategi

    investasi aktif atau strategi investasi pasif).

    2 Kelas korporasi, penulis hanya ingin memberikan catatan bahwa kelas korporasi yang dikendalikan

    oleh satu pemilik mayoritas.

  • Bab 4: Money Wealth Management 104

    Melakukan strategi pajak yang benar

    Anda patutlah mencari tahu apapun bentuk informasi

    (pengetahuan) tentang pengelolaan bebas pajak dan pajak final. Lalu,

    anda juga harus mengerti aturan dan taat dalam membayar pajak,

    baik pembayaran bulanan maupun tahunan. Dan penting untuk anda

    ketahui, bagaimana cara dan prosedur melakukan audit terhadap

    pajak, mulai dari persiapannya, mendokumentasikannya, hingga

    masalah penyelesaian restitusi pajaknya.

    Pajak investasi bagi investor menyangkut penghasilan berjalan,

    capital gain, perlindungan pajak dan perencanaan pajak. 1).

    Penghasilan Berjalan. Investor yang investasinya mendapatkan

    penghasilan berjalan seperti deviden & bunga dikenakan pajak

    tergolong pajak rendah (low tax bracket) capital gain, perlindungan

    pajak dan perencanaan pajak. Penghasilan berjalan ini dikenakan

    pajak sebagai penghasilan biasa (ordinary income). 2). Capital Gain.

    Capital gain jangka pendek dikenakan pajak seperti pajak penghasilan

    biasa, sehingga tidak memberikan keuntungan bagi pajak. Sedangkan

    60% capital gain jangka panjang dibebaskan (totally exempt) dari

    pajak; sisanya 40% dikenakan pajak seperti penghasilan biasa,

    sehingga tarif pajak maksimum dari capital gain jangka panjang

    adalah 20% (40% kena pajak dengan tarif maksimum 50%).

    Strategi penghematan pajak bisa juga disebut manajemen

    pajak, tujuannya bukan untuk menghindari pajak tetapi mengatur

    sehingga pajak yang dibayar tidak lebih dari jumlah seharusnya.

    Manajemen pajak merupakan cara bagaimana melakukan

    penghematan pajak.

    Memilih instrument-instrumen investasi yang benar dan sesuai

    keadaan (terlebih pada profil dan preferensi resiko anda)

    Ada banyak pilihan (pasar keuangan atau pasar fisik) didalam

    memilih instrument-instrumen investasi. Bila anda ingin berkomitmen

    melakukan investasi pada pasar keuangan, jenis-jenis instrument

    yang bisa anda pilih antara lain adalah cash, deposito, reksadana,

    saham, komoditi futures, valas, dan lain sebagainya. Bila anda ingin

  • Bab 4: Money Wealth Management 105

    berkomitmen melakukan investasi pada pasar riel (fisik), instrument

    bisnis yang bisa anda pilih seperti: properti, perhiasan, emas

    batangan, koleksi barang seni (antik), dan lain sebagainya.

    Memilih dan memutuskan membuka usaha (wirausaha), entah

    dengan konsep business venture atau mandiri

    Ada banyak pilihan di dalam memilih cara berbisnis. Bila anda

    merupakan seorang yang sangat berpengalaman dan paham bisnis,

    anda bisa membuka bisnis sendiri dengan konsep matang dengan

    strategi produktif (efisien, efektif) yang telah anda kuasai sebelumnya.

    Namun apabila sebaliknya, yaitu anda tidak berpengalaman dan tidak

    pernah melakukan sebuah pengelolaan bisnis. Anda sepatutnya

    melakukan kemitraan (franchising) dengan pengusaha-pengusaha

    popular yang terbukti telah sukses di pasar dan segmen mereka

    masing-masing. *saya rasa banyak sekali perusahaan-perusahaan

    (dalam sector apapun3) yang menawarkan produk kemitraan mereka

    kepada calon-calon investor, seperti anda.

    Lakukan pengelolaan earning atau pendapatan yang benar.

    Artinya, anda patut mempertimbangkan pengelolaan

    pendapatan (earning) yang benar berdasarkan pengaturan transparan

    pada neraca keuangan anda, arus kas, analisis laba rugi, tabungan

    maupun anggaran alokasi lainnya. *sebisa mungkin anda cari tahu

    kelemahan pengaturan keuangan anda, dan perbaiki. Manajemen

    keuangan yang baik, menunjukkan kualitas hidup seseorang tersebut.

    3 Sektor apapun, maksudnya adalah sector pilihan untuk berbisnis. Contohnya seperti bisnis di sektor

    kuliner, manufacture, retail,chemical, jasa, technology, dan lain sebagainya.

  • Bab 4: Money Wealth Management 106

    4.3.2.1.2. Pillar 2: Proteksi dan Pemeliharaan Kekayaan (Wealth

    Protection & Preservation)

    Tabel 4.3.2.1.3

    Struktur Kerja Pilar 2: Proteksi dan Pemeliharaan Kekayaan

    (Wealth Protection & Preservation)

    Pilar 2: Proteksi dan Pemeliharaan Kekayaan (Wealth

    Protection & Preservation), artinya kekayaan harus ditumbuh

    kembangkan (berkembang) dan diberikan proteksi (perlindungan)

    agar jumlah kekayaan anda semakin meningkat dan aman.

    Langkah ini (proteksi dan pemeliharaan kekayaan), tentunya

    tidaklah terlepas dari kemungkinan potensi resiko. Oleh karena itu,

    PILAR 2

    Proteksi dan Pemeliharaan Kekayaan (Wealth Protection & Preservation)

    Insurance Hedge Diversification

  • Bab 4: Money Wealth Management 107

    sebuah kekayaan (penghasilan) yang sudah terkumpul tentu

    memiliki resiko dan resiko tersebut harus diminimalisir.

    Peminimalisiran resiko bisa diawali dengan asuransi.

    bukanlah langkah yang instan, pasti ada struktur keputusan

    terukur dan perencanaan yang tepat.

    Oleh karena itu, untuk langkah perlindungan atau proteksi

    kekayaan, anda bisa melindunginya dengan asuransi,

    sedangkan peningkatan kekayaan bisa menggunakan strategi

    portfolio (diversifikasi) dan hedging sesekali waktu.

    Sebuah kekayaan yang sudah berhasil diakumulasikan dan

    dikembangkan (akselerasi) tersebut, tentu juga perlu dilindungi dari

    berbagai resiko yang mungkin terjadi.

    Alasannya: jika resiko tersebut (seperti resiko sakit, meninggal,

    sakit kritis), maka peran perlindungan atau proteksi kekayaan sangat

    berperan penting. Manfaatnya: apabila si pencari nafkah memiliki

    potensi resiko, maka aset yang sudah dikumpulkan tidak akan

    tergerus untuk biaya perawatan. Inilah yang disebut sebagai wealth

    growth & accumulation atau proteksi dan pemeliharaan terhadap

    kekayaan. Artinya, kekayaan anda harus dilindungi agar kekayaan itu

    tidak hilang atau mengurangi risiko kekurangan kekayaan.

    Anda dapat menggunakan jasa asuransi. Asuransi ada banyak

    jenisnya, antara lain asuransi umum, kesehatan dan asuransi jiwa

    tergantung dengan kondisi klien (setiap jenis asuransi tersebut

    memiliki produk turunan masing-masing).

  • Bab 4: Money Wealth Management 108

    Untuk pilar kedua, perlindungan kekayaan. Anda dapat

    menggunakan jasa asuransi, strategi hegding (lindung nilai), dan

    diversifikasi (portfolio).

    Asuransi ada banyak jenisnya, antara lain asuransi umum,

    kesehatan dan asuransi jiwa tergantung dengan kondisi klien (setiap

    jenis asuransi tersebut memiliki produk turunan masing-masing).

    Hedging atau lindung nilai, adalah..Strategi hedging atau

    lindung nilai, bisa digunakan pada futures (bisnis kontrak berjangka),

    forward, options, dan swap. Strategi ini unik dan sangat efektif bila

    dilakukan oleh perorangan yang memiliki uang asing (dollar, pounds,

    dll) di dalam indonesia, atau bagi perusahaan multinasional, ataupun

    juga bagi pelaku bisnis ekspor impor, alasannya: akan melindungi nilai

    kas anda pada posisi yang tetap, walaupun keadaan kurs mata uang

    menaik maupun menurun, sehingga memungkinkan anda terhindar

    dari kerugian akibat depresiasi mata uang (perbedaan kurs).

    Diversifikasi atau portfolio, adalahStrategi ini

    akan memberikan hasil yang otentik apabila anda mempertimbangkan

    atas 2 (dua) dasar pertimbangan, yaitu 1). Dasar pertimbangan

    derajat aset/investasi produktif (asset class performance) dan 2).

    Dasar pertimbangan kondisi geographics.

    Dasar pertimbangan yang pertama (aset class performance),

    yaitu bisa diidentifikasi pada prospek dan kelayakan instrument

    keuangan saat ini. Instrument keuangan dalam hal ini, berupa saham,

    obligasi, real estate, commodities, dan hedge funds. , sesuai

    spesifikasi kualitas masing-masing pada kebutuhan proyek investasi

    atau proyek pertumbuhan aset anda saat ini. *hal ini karena, baik

    saham, reksadana (hedge funds), obligasi, real estate masih perlu

    dipilah dan dipilih kualitas dan prospeknya tidak asal membeli.

    Dasar pertimbangan yang kedua (geographic), yaitu bisa

    diidentikasi

  • Bab 4: Money Wealth Management 109

    bbbbbbb bbbbbbbbbbbb bbbbbbbbb bbbbbbbbb bbbbbbbbbbb

    bbbbbb bbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbbbbb

    bbbbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbb

    bbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbb b

    bbbbbbbbbbbbbbbbb

    Hvgbhdbvhdvbhdhvbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbbbb

    bbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbb bbbbbbbbb bbbbbbbbb bbbbbbbbbbb

    bbbbbb bbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbbbbb

    bbbbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbb

    bbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbb b

    bbbbbbbbbbbbbbbbb

    Hvgbhdbvhdvbhdhvbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbbbb

    bbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbb bbbbbbbbb bbbbbbbbb bbbbbbbbbbb

    bbbbbb bbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbbbbbbbbbbb

    bbbbbbbbbbbbbbbbbb bbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbb

    bbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbbbb bbbbbb b

    bbbbbbbbbbbbbbbbb

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Agar lebih informatif dan deskriptif, berikut penulis lampirkan bagan struktur pilar 2: wealth protection & preservation dan struktur

    turunan lainnya. Manfaatnya: struktur perlindungan aset menjadi deskriptif dan realistis.

    Tabel 4.3.2.1.4

    Struktur Kerja Pillar 2: Proteksi dan Pemeliharaan Kekayaan (Wealth Protection & Preservation)

    (Sumber: CWMA Indonesia & Tendelilin 2012, data diolah)

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Seperti yang pembaca bisa lihat dari gambar struktur kerja

    diatas (pilar kedua): Wealth Protection & Preservation. Bahwa

    mengembangkan dan melindungi (memproteksi) kekayaan dapat

    dilakukan dengan:

    - Melakukan penyesuaian jenis-jenis aset yang anda miliki,

    dengan model proteksi yang ada;

    - Melakukan proteksi penghasilan anda dengan asuransi;

    - Melakukan proteksi sekaligus pengembangan penghasilan

    dengan strategi hedging (lindung nilai) dengan benar, dan;

    - Melakukan proteksi sekaligus pengembangan dengan strategi

    portfolio aset (diversifikasi aset) dengan benar.

    Melakukan penyesuaian jenis-jenis aset yang anda miliki, dengan

    model proteksi yang ada

    Anda patut membuat skala prioritas terhadap penghasilan dan

    aset-aset berdasarkan model proteksi (perlindungan) yang sesuai.

    Terdapat beberapa jenis proteksi asuransi berikut produk turunannya

    yang dapat digunakan dalam melakukan perlindungan terhadap

    kekayaan anda, yaitu asuransi umum, asuransi kesehatan, dan

    asuransi jiwa. Asuransi umum, contohnya seperti perlindungan mobil,

    rumah, properti, dll. Asuransi kesehatan, contohnya seperti medex,

    long term care, dan disability. Asuransi jiwa, contohnya seperti term,

    endowment, whole life, unit link, annuity, dan syariah.

    Melakukan proteksi penghasilan anda dengan asuransi

    Untuk menjamin pemasukan anda tetap mengalir ke kolom

    aset, anda harus mempunyai proteksi dalam bentuk asuransi.

    Asuransi jiwa dimiliki untuk menjamin agar penghasilan anda tetap

    mengalir ke kolom aset kendati kita sudah meninggal. Asuransi

    kesehatan menjamin pemasukan anda tidak digunakan untuk

    pengeluaran rawat jalan ataupun rawat inap ketika sakit kardena ada

    tanggungan dari pihak asuransi. Asuransi kerugian menjamin harta

    benda anda aman dari kerugian akibat terjadinya kecelakaan,

    tabrakan, atau kebakaran. Selain melakukan proteksi dalam bentuk

  • Bab 4: Money Wealth Management 102

    asuransi, proteksi juga dapat dilakukan dengan melakukan berbagai

    investasi. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk deposito, obligasi,

    reksadana, koin emas, dan sebagainya. Investasi tersebut dapat

    menambah sumber-sumber pemasukan dalam bentuk bunga, dividen,

    gain, laba dan keuntungan lainnya, sehingga rasio pemasukan

    dengan pengeluaran menjadi 10:20 atau bahkan dapat lebih baik lagi.

    Melakukan proteksi sekaligus pengembangan penghasilan

    dengan strategi hedging (lindung nilai) dengan benar

    Proteksi sekaligus pengembangan penghasilan dengan strategi

    hedging (lindung nilai kekayaan) bisa kita lakukan kepada produk-

    produk, seperti: Futures, Forward, Options, dan Swap.

    Pada mulanya produk derivative (produk turunan) semacam

    Options, Swap, Futures, Forward diciptakan dengan maksud dan

    tujuan tertentu. Dikarenakan namanya juga produk turunan, maka

    sudah barang tentu harga atau nilainya tergantung dari produk

    induknya yang dikenal sebagai Underlying Asset.

    Maksudnya, tidak ada produk derivative yang harganya naik

    turun tanpa mengikuti harga underlying asset-nya tersebut. Contoh

    underlying asset tersebut, seperti: Options Saham (Stock Options)

    yang merupakan derivative product dengan underlying asset-nya yaitu

    sahamnya sendiri. Adapula Options Indeks (Index Options) dimana

    underlying asset-nya adalah Index Saham (semisal DJIA, Nasdaq,

    S&P, dan lain lain). Dan adapula options ETF (Exchange Traded

    Fund) seperti DIA (DIAmond), SPY (SPYder), QQQQ, dan lain

    sebagainya.

    Adanya kebutuhan untuk melakukan perlindungan (proteksi)

    terhadap portofolio yang dimiliki atau yang dikelola memicu timbulnya

    suatu produk turunan seperti Options tersebut diatas. Dengan kata

    lain, options dapat digunakan sebagai sarana proteksi seperti

    asuransi.

    Dalam dunia perdagangan komoditas (Commodity Trading), hal

    semacam ini juga dikenal dengan adanya sarana lindung nilai atau

    lebih dikenal sebagai Hedging. Jadi ketika kita melakukan pembelian

  • Bab 4: Money Wealth Management 103

    saham X, katakanlah begitu, yang kita yakini memiliki prospek baik

    kedepan dan dengan suatu harapan harga sahamnya akan meningkat

    terus di masa yang akan datang, namun walaupun keyakinan kita

    sangat besar, lebih aman lagi jika ditambah dengan membeli stock

    options dari saham X tersebut. Artinya, stock options yang kita beli itu

    dengan membayar premi (harga optionsnya) maka kita telah

    melakukan proteksi / asuransi terhadap saham yang kita beli itu.

    Tujuan awal dari adanya kebutuhan akan derivative ini, lama

    kelamaan justru bergeser fungsinya sebagai sarana proteksi / hedging

    menjadi produk yang diperdagangkan secara sendiri dan terpisah dari

    underlying assetnya. Options X diperdagangkan tanpa perlu memiliki

    saham X terlebih dahulu, walaupun harga options X tetap bergerak

    naik turun mengikuti saham X tersebut. Aktifitas semacam ini sudah

    tidak bisa disebut lagi sebagai saran proteksi/asuransi karena tidak

    ada asset yang di proteksi lagi sehingga aktivitas ini murni disebut

    sebagai melakukan spekulasi, namun tentunya tetap dengan

    mengadakan perhitungan tertentu dan sudah ada risk yang

    diperhitungkan pula (calculated risk), seperti menghitung nilai BEP

    (Break Even Point) dan sebagainya dan melalui suatu analisis

    teknikal. Makin hari makin jauh lebih banyak options ini

    diperdagangkan sebagai sarana spekulasi ketimbang sebagai sarana

    proteksi

    Di kasus berbeda, emas batangan merupakan strategi

    pelindung nilai kekayaan anda (hedging) yang sangat efektif.

    Emas memiliki nilai yang cenderung stabil dibanding aset-aset

    berwujud lainnya. Emas juga merupakan zero inflation effect (tidak

  • Bab 4: Money Wealth Management 104

    punya efek dari tingginya tekanan inflasi), sehingga emas disebut bagi

    para eksekutif selalu disebut sebagai save heaven (bentuk simpanan

    kekayaan yang paling aman terhadap situasi politik maupun naik

    turunnya kurs mata uang).

    Banyak perusahaan multinasional menggunakan emas sebagai

    strategi sarana lindung nilai bagi bisnis mereka. Agar deskriptif dan

    tidak membingungkan, saya berikan ilustrasi di dalam excel:

    Misalnya, diketahui: PT. xyz memiliki hutang dalam bentuk

    dolar (valuta asing) kepada PT. maju mundur, sebesar $13.000.000.

    kurs rupiah saat ini adalah Rp 12.100. Harga emas per-ounce saat ini

    adalah $ 1.387 atau Rp 16.782.700. Jatuh tempo hutang tersebut

    adalah 5 tahun yang akan datang. Berikut penulis berikan ilustrasinya:

    Diketahui bahwa: Kurs IDR terhadap dollar saat ini $ 12,100

    Harga emas per-ounce saat ini

    dalam dolar: $ 1,387

    dalam IDR: Rp 16,782,700

    Hutang saat ini dalam dolar $ 13,000,000

    Hutang sebenarnya dalam IDR Rp 157,300,000,000

    Artinya:

    Hutang sebenarnya yang ditanggung PT. xyz saat ini adalah

    sebesar Rp 157,3 Milyar rupiah. Jumlah tersebut akan sangat volatile

    (bisa naik, bisa turun) bila kurs rupiah tidak lagi sebesar Rp 12.100.

    Oleh karena demikian, dibutuhkan sebuah strategi yang jitu agar

    beban hutang sebesar Rp 157,3 Milyar rupiah tidak membengkak

    sebesar Rp 171,6 Milyar rupiah, misalkan rupiah jatuh 9% pada harga

    Rp 13.200.

    Strateginya:

    Beli emas senilai $13 juta dollar pada harga dollar atau rupiah saat ini.

  • Bab 4: Money Wealth Management 105

    Melakukan proteksi sekaligus pengembangan dengan strategi

    portfolio aset (diversifikasi aset) dengan benar.

  • Bab 4: Money Wealth Management 106

    4.3.2.1.3. Pillar 3: Distribusi dan Transisi Kekayaan (Wealth Distribution

    & Transition)

    Distribusi kekayaan, adalah suatu proses penyampaian

    kekayaan dari pembangun kekayaan kepada pewaris dan para

    pemakai, sewaktu dan dimana kekayaan tersebut diperlukan.

    Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah

    (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.

    Dalam menciptakan ketiga faedah (waktu, tempat, dan

    pengalihan hak milik) tersebut, terdapat dua aspek penting yang

    terlibat di dalamnya, yaitu: Channel of distribution, yaitu lembaga

    yang berfungsi sebagai saluran distribusi; kedua, physical

    distribution, yaitu aktivitas yang menyalurkan arus fisik kekayaan.

    Dalam kebiasaan masyarakat kita (Budaya Timur),

    membicarakan harta peninggalan (estate) di kala si pemilik harta

    masih hidup adalah sesuatu yang tidak etis. Ada pula yang

    berpikiran warisan identik dengan kematian. Memang benar

    warisan itu muncul karena adanya kematian si pewaris. Namun,

    bukan berarti hal itu tabu atau tidak etis untuk dibicarakan di kala si

    pewaris masih hidup.

    Dahulu, jarang sekali seorang kepala keluarga membuat

    suatu perencanaan keuangan. Hal ini dikarenakan tingkat

    kompleksitas kehidupan sangat berbeda dengan saat ini.

    Permasalahan yang dihadapi di daerah pedesaan tidaklah

    sekompleks di daerah perkotaan. Banyak kasus permasalahan

    hidup berkeluarga yang mulai bermunculan, baik itu kasus

    perceraian, warisan, perjanjian kawin, pengelolaan harta

    peninggalan yang jumlahnya terus meningkat tiap tahunnya. Ini

    menunjukkan bahwa terdapat suatu transformasi perilaku dari

    masyarakat kita, yang mulai berani membuka masalah dalam

    keluarganya ke publik.

    Penting tidaknya suatu perencanaan warisan (estate

    planning) tentunya kembali lagi kepada si pewaris kekayaan itu

    sendiri. Si pewaris lah yang mengetahui kondisi keluarganya.

    Apakah ahli warisnya cukup cakap menerima dan mengelola harta

  • Bab 4: Money Wealth Management 107

    peninggalannya? Ataukah si pewaris merasa para ahli warisnya

    tidak akan bisa mengelola harta peninggalan dan dikhawatirkan

    akan habis dalam waktu singkat. Namun, hendaknya perencanaan

    warisan mulai dipikirkan dan direncanakan bagi setiap keluarga

    (khususnya calon pewaris yang jumlah asetnya besar dan

    berpotensi menimbulkan masalah bagi ahli warisnya).

    Sebagai langkah antisipatif terhadap kejadian-kejadian yang

    serba tidak pasti, hal-hal yang mungkin dapat dijadikan

    pertimbangan dalam perencanaan warisan adalah estate planning.

    adalah warisan. Dengan demikian sudah saatnya bagi kita,

    masyarakat timur, untuk tidak terbelenggu oleh pemikiran-pemikiran

    timur yang kadangkala membatasi ruang gerak kita.

    Membicarakan dan merencanakan warisan bukanlah suatu

    pelanggaran dan tidak melanggar etika. Sepanjang hal itu tidak

    bertentangan dengan ketertiban umum dan tidak melanggar

    kesusilaan, sah-sah saja seseorang membicarakan dan

    merencanakan sebuah warisan.

    Lalu, bagaimana sebuah warisan dapat direncanakan?

    Dalam hal ini, tentunya dalam konteks perencanaan keuangan,

    sebaiknya mengetahi dan memahami aturan-aturan dan prosedur

    yang berkaitan dengan masalah warisan sebelum anda membuat

    suatu perencanaan warisan (estate planning). Untuk itu, pada

    bagian estate planning ini akan dijelaskan segala sesuatu yang

    berkaitan dengan perencanaan warisan.

    Warisan atau estate didefinisikan sebagai perpindahan

    kekayaan seseorang yang meninggal dunia kepada satu atau

    beberapa orang beserta akibat-akibat hokum dari kematian

    seseorang terhadap harta kekayaan (vermogen). Dari definisi

    tersebut memunculkan suatu pandangan bahwa warisan adalah

    perolehan hak milik atas suatu kekayaan.

    Pandangan yang demikian sebenarnya terlalu sempit dan

    menimbulkan salah pengertian karena perpindahan berdasarkan

    pewarisan tidak hanya hak milik atas kekayaan, tetapi hak-hak

    erfpacht, dan tagihan. Disamping itu, tidak hanya hak-hak dalam

  • Bab 4: Money Wealth Management 108

    lapangan hukum kekayaan saja, tetapi juga hak-hak tertentu yang

    berasal dari hubungan hokum kekeluargaan, dan juga turut beralih

    semua kewajiban-kewajiban dalam lapangan hukum kekayaan.

    Dalam hukum warisan, hukum adat dan hukum islam

    mempunyai pandangan yang berbeda dengan hukum perdata,

    yakni mengenai utang-utang dari orang yang meninggalkan

    warisan. Dalam hukum adat dan hukum islam, harta peninggalan

    beralih dari pewaris kepada ahli warisnya dalam keadaan bersih,

    setelah dikurangi utang-utang dari pewaris dan pembayaran-

    pembayaran lain yang disebabkan oleh meninggalnya pewaris.

    Dengan demikian, akan lebih tepat apabila definisi warisan

    adalah kekayaan yang berupa kompleks aktiva dan pasiva pewaris

    yang berpindah kepada ahli waris. Kompleks aktiva dan pasiva

    yang menjadi milik bersama beberapa orang ahli waris disebut

    boedel.

    Suatu perpindahan aktiva dan pasiva tersebut dapat

    dikatakan sebagai warisan apabila memenuhi 3 (tiga) syarat utama,

    yaitu: Pertama, harus ada orang yang meninggal dunia. Kedua,

    harus ada harta yang ditinggalkan, dan. Ketiga, harus ada ahli

    waris.

    PILAR 3

    Distribusi dan Transisi Kekayaan (Wealth Distribution & Transition)

    Estate Pension or Retirement

  • Bab 4: Money Wealth Management 109

    Tabel 4.3.2.1.3

    Struktur Kerja Pilar 3: Distribusi dan Transisi Kekayaan (Wealth

    Distribution & Transition)

    Tabel 4.3.2.1.3

    Struktur Kerja Pilar 3: Distribusi dan Transisi Kekayaan (Wealth

    Distribution & Transition)

    Setelah kekayaan dilindungi dan ditumbuh kembangkan, maka

    kekayaan anda tersebut harus bisa dinikmati oleh generasi penerus

    (wealth distribution & transition).

  • Bab 4: Money Wealth Management 110

    Untuk pilar terakhir (ketiga), transisi kekayaan. Anda dapat

    menggunakan warisan serta wasiat.

    Masa pension membutuhkan perencanaan yang baik agar

    tujuan anda dapat tercapai untuk mempertahankan standard hidup

    orang-orang yang anda cintai. Perencanaan pension sejak awal

    diperlukan karena adanya harapan hidup yang semakin tinggi.

    Pengaturan warisan, sebenarnya dimaksudkan untuk meyakinkan

    bahwa kekayaan anda dibagikan kepada ahli waris yang sah dan

    diakui secara hokum pada saat yang ditentukan.

    Oleh karena itu, sangat berdasar alasan-alasan, seperti: 1).

    mengalisis pengelolaan kekayaan anda dan mengevaluasinya untuk

    sebuah dana pensiun, dan. 2). Menganalisis mana saja aset-aset

    anda yang bisa dialokasikan untuk dibagikan kepada ahli waris pada

    saatnya nanti, setelah persiapan dana pension telah dilakukan adalah

    layak dan diperlukan sejak dini.

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Agar lebih informatif dan deskriptif, berikut penulis lampirkan bagan struktur pilar 3: wealth protection & preservation dan

    struktur turunan lainnya. Manfaatnya: siapapun yang menjadi pewaris legal (sah) menjadi jelas, dan rencana pensiun anda menjadi

    tepat sasaran.

    Tabel 4.3.2.1.5

    Struktur Kerja Pillar 3: Distribusi dan Transisi Kekayaan (Wealth Distribution & Transition)

    (Sumber: CWMA Indonesia & Tendelilin 2012, data diolah)

  • Bab 4: Money Wealth Management 101

    Seperti yang pembaca bisa lihat dari gambar struktur kerja

    diatas (pilar ketiga): Wealth Distribution & Transition. Bahwa kekayaan

    anda tersebut harus bisa dinikmati oleh generasi penerus. Hal

    tersebut dapat dilakukan dengan:

    - Melakukan perencanaan warisan (estate planning) yang benar;

    - Menentukan tunjangan hari tua;

    -

    - Melakukan pengelolaan investasi yang benar;

    - Melakukan strategi pajak yang benar;

    - Memilih instrument-instrumen investasi yang benar dan sesuai

    keadaan (terlebih pada profil dan preferensi resiko anda);

    - Memilih dan memutuskan membuka usaha (wirausaha), entah

    dengan konsep business venture atau mandiri, dan;

    - Yang terakhir, lakukan pengelolaan earning atau pendapatan

    yang benar.

    Melakukan pengelolaan investasi yang benar

    Anda patutlah memperhatikan

    Laporan HNWI Asia Pasifik 2004-2006, melaporkan bahwa

    51% HNWI di Indonesia mendapatkan kekayaannya dari bisnis dan

    15% dari warisan. Sebaliknya, dari 30% HNWI di Jepang dari bisnis

    da 28% dari warisan. Warisan juga menjadi sumber kekayaan di

    Hongkong, India, dan Singapura. Kalau di Australia dan China, opsi

    saham adalah sumber kekayaan kedua.

  • Bab 4: Money Wealth Management 102

    4.3.3. Pertimbangan & Strategi Wealth Managemen

    4.3.3.1. Diversification

    Diversify to reduce risk or increase return

    (figures based on period from 1970-2000)

  • Bab 4: Money Wealth Management 103

    Risk is measured by standard deviation. Risk and return are based on

    annual data over the period 1970-2002.

    Portfolios presented are based on Modern Portfolio Theory.

    Source: Ibbotson Associates.

    4.3.3.2. Strategi Spesialisasi

    FOKUS PADA 1 2 ASET LEBIH BAIK DIBANDINGKAN TERLALU

    BANYAK -BUFFET

    Fixed Income

    Return 9.1%Risk 7.8%

    Lower Risk

    Return 9.1%Risk 6.4%

    Higher Return

    Return 9.6%Risk 7.8%

    Stoc35

    Bon35

    Ca30

    Bonds 85

    Cash

    15%

    Stocks 21%

    Bo46

  • Bab 4: Money Wealth Management 104

    4.3.4. Kelas-kelas Investasi (Aset) Produktif

    4.3.4.1. Asset Class Performance

  • Bab 4: Money Wealth Management 105

    Gambar 23.4. Alokasi Aset Strategik dan Siklus Ekonomi

    (Sumber: Tendelilin, 2010)

    Hasil surveymenunjukkan bahwa:

    15/28

  • Bab 4: Money Wealth Management 106

    PENJELASAN:

    Dari studi kasus (tahun 1995 2001) selama 7 (tujuh) tahun berturut-turut

    pada asset class performance diatas, disimpulkan bahwa best performer

    bidang investasi adalah pada sifat investasi yang menawarkan Fixed

    Income menjadi primadona (performa investasi yang paling menarik dan

    konsisten) dibandingkan Equities. Sedangkan posisi worst performer

    terburuk bidang investasi adalah cash dan equities.

    Kesimpulan penulis, adalah investasi di dalam sector manapun dan

    apapun (baik riel maupun keuangan) adalah baik asalkan anda patut

    mempertimbangkan kelangsungan jangka panjang (artinya, anda perlu

    fixed income agar tidak terlalu letih berpikir, letih energy, letih biaya yang

    tidak efisien). Bila anda berkomitmen di dalam bisnis / investasi kontrak

    berjangka, anda patut mencari titik dimana anda bias mendapatkan

    pendapatan tetap (fixed income) tanpa harus floating. Artinya, anda

    mungkin bisa lakukan diversifikasi aset hasil investasi berjangka pada

    jenis-jenis investasi yang menawarkan fixed income yang save kepada

    anda, dan lakukan penambahan (sesuai teori dan rumus yang penulis

    ajarkan pada bab 3 future annuity). Sepanjang yang telah penulis

    Cash 33% Year

    Best Performer

    Worst Perfor

    2001 Fixed Income

    Equitie

    s

    2000 Fixed Income

    Cash 1999 Equities

    Fixed

    Incom

    1998 Fixed Income

    Equities

    1997 Equities

    Cash 1996 Equities

    Cash 1995 Fixed Income

    Cash

  • Bab 4: Money Wealth Management 107

    jelaskan di dalam chapter money management , pada bagian wealth

    management tentang hubungan resiko dan return. Posisi investasi

    berjangka (contract futures) adalah spekulasi, bukan investasi. Sehingga

    secerdas dan sepintar anda di dalam bisnis ini, potensi gagal tetap diatas

    50%, sekali lagi anda patut memikirkan recovery management secara

    bijak. Jangan kemakan inpian fiktif yang terlalu tinggi, ingat bahwa

    semakin tinggi seseorang memanjat, semakin sakit pula saat terjatuh.

    Portfolio kadang tidak efektif, namun sangat efektif meminimalir resiko

    saat seseorang tersebut berkomitmen pada sector investasi

    keuangan/riel yang terlalu berisiko, sehingga prinsip dont put your egg in

    one busket tetap manjur untuk diterapkan.

    4.3.4.2. Keputusan Berdasarkan Derajat Risk and Return

  • Bab 4: Money Wealth Management 108

    PENJELASANNYA:

    Kriteria lain yang dapat mempengaruhi seseorang dalam

    melakukan investasi adalah Risk Apetite berdasarkan umur yang

    terbagi menjadi 4 (empat) tahap, antara lain sebagai berikut:

    1. Tahap akumulasi atau Accumulation Stage umur antara 20

    35 tahun. Yaitu sebuah tahap seseorang berani

    mengambil resiko besar dalam kehidupanya. Ciri-cirinya:

    kekayaan masih sedikit dan periode waktu investasi masih

    panjang;

    Hubunga

    Gambar 1.

    Hubungan

    Risiko tinggi

    Risiko sedang

    Obligasi perusahaan

    Risiko rendah Tingkat

    Kontrak berjanOpsi

    Saham

    Obligasi pemerintah

    RetR

    F

    Risik

    Inve

  • Bab 4: Money Wealth Management 109

    2. Tahap konsolidasi atau Consolidation Stage umur antara 36

    52 tahun. Yaitu sebuah tahap seseorang berada pada

    umur pertengahan. Ciri-cirinya: kekayaan cukup besar

    (matangnya portfolio investasi), dan masa pensiun masih

    jauh namun sudah menjadi skala prioritas;

    3. Tahap Spending umur antara 53 65 tahun. Yaitu sebuah

    tahap seseorang mengambil peran untuk mengumpulkan

    asset untuk biaya hidup, skala prioritasnya adalah

    pengamanan dan perlindungan (proteksi) terhadap

    kekayaan orang tersebut. Tahap ini juga disebut mendekati

    masa decline sehingga menjadi masa paling darurat bagi

    seseorang. Ciri-cirinya: sudah mendekati masa pensiun,

    pendapatan pokok mulai menurun;

    4. Tahap pemberian atau Gifting Stage umur lebih dari 65+

    tahun. Yaitu sebuah tahap seseorang ingin mendapatkan

    penghasilan tetap (fixed income) mengalahkan

    keinginannya mengumpulkan kekayaan. Ciri-cirinya:

    keamanan investasi dan perlindungan (proteksi) kekayaan

    menjadi prioritas utama.

    Kriteria-kriteria yang ada diatas menyebabkan terjadinya

    perbedaan komposisi investasi yang dilakukan oleh setiap orang atau

    individu, sehingga untuk melakukan pengelolaan kekayaan yang tepat

    perlu dilakukan Profiling terhadap individu agar dapat dilakukan

    evaluasi terhadap pengelolaan kekayaan secara tepat (kriteria dengan

    pelaksanaan investasinya). (Sumber: Diktat Wealth Management

    untuk mata kuliah Strategic Analysis for Wealth Management, 2012).

    4.3.4.3. Menerapkan Manajemen Resiko

  • Bab 4: Money Wealth Management 110

    Untuk dapat meningkatkan rangkaian pertumbuhan kekayaan

    (mendukung ketiga pilar), maka diperlukan sumberdaya manusia yang

    kompeten, dan sumber informasi yang reliable agar pertumbuhan

    dapat berkelanjutan dan dapat meningkatan.

    Menerapkan manajemen resiko pada konsep WM, adalah

    gagasan praktis, didasarkan sesuai risk appetite-nya.

    Secara umum kita (pemodal) memiliki reaksi yang berbeda

    terhadap resiko, beberapa mau menerima resiko dan yang lain takut

    dengan resiko. Apabila dikaitkan dengan preferensi terhadap resiko,

    maka resiko dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu: risk seeker (pemodal

    yang menyukai resiko), risk neutral (pemodal yang netral terhadap

    resiko), dan risk averter (pemodal yang menghindari resiko / tidak

    suka dengan resiko).

    Risk seeker (pemodal yang menyukai resiko), pemodal ini jika

    dihadapkan dengan dua pilihan investasi: Bisnis Besar, Resiko

    Besar, dan Bisnis Kecil Resiko Kecil. Maka pemodal tersebut lebih

    berminat mengambil pilihan bisnis besar, resiko besar. Pemodal

    seperti ini cenderung agresif dan spekulatif dalam mengambil

    keputusan bisnis (investasi) karena mengetahui bahwa terdapat

    hubungan linier antara tingkat return (pengembalian) dan tingkat

    resiko.

    Risk neutral (pemodal yang netral terhadap resiko), pemodal ini

    biasanya akan bersikap meminta kenaikkan tingkat return

    (pengembalian) yang sama untuk setiap kenaikan resiko. Pemodal

    ini cukup fleksibel dan bersikap hati-hati (prudent) dalam mengambil

    setiap keputusan investasi.

    Risk averter (pemodal yang menghindari resiko / tidak suka

    dengan resiko), pemodal ini jika dihadapkan dengan dua pilihan

    investasi: Bisnis Besar, Resiko Besar, dan Bisnis Kecil Resiko Kecil.

    Maka pemodal tersebut lebih berminat mengambil pilihan resiko kecil,

    walaupun tahu bahwa bisnis tersebut juga kecil. Pemodal seperti ini

    cenderung cenderung tidak suka agresif dan keputusan bisnis yang

    bersifat spekulatif, sehingga sangat mempertimbangkan keputusan

    bisnisnya (investasinya) dengan matang dan terencana.

  • Bab 4: Money Wealth Management 111

    Fakta lapangan, menyebutkan bahwa banyaknya kasus salah

    paham antara karakter low risk low return atau high risk high return

    dengan keputusan investasi setiap orang-orang tersebut. Maksudnya,

    orang yang nyatanya pebisnis (investor) penakut dipaksa masuk ke

    level bsinis high risk. Sehingga membuat pemecahan karakter

    pemodal (3 hal diatas) tidaklah berfungs